Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 180083 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andri Prasetiyo
"ABSTRAK
Ultras saat ini menjadi bentuk subkultur suporter sepakbola yang sangat populer. Keberadaan media baru membuat subkultur ultras mampu meresap secara dinamis dan banyak diikuti oleh kaum muda. Melalui kasus Brigata Curva Sud, studi ini akan membahas reproduksi identitas kolektif ultras termasuk peran penting media baru sebagai bagian dari strategi mengokohkan identitas tersebut. Secara umum berbagai kajian-kajian yang ada tentang ultras hingga saat ini cenderung berkutat pada ulasan mengenai kekerasan, politik maupun gerakan sosial. Berbeda dengan kajian-kajian tersebut, penelitian ini justru berupaya menawarkan dimensi kajian lain terhadap subkultur ultras yakni secara spesifik melihat reproduksi identitas yang terjadi serta bagaimana peranan konteks lokal, kaum muda sebagai aktor dan peran penting media baru pada proses tersebut. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan studi dokumen. Penelitian ini menunjukkan bahwa reproduksi identitas subkultur yang didasarkan pada kesesuaian atas konteks lokal dan konteks sosial aktor (kaum muda) dengan didukung peran aktif media baru menyebabkan terjadinya diferensiasi identitas dalam bentuk manifesto nilai dan praktik identitas ultras yang dapat diterima secara luas dan berkelanjutan. 
ABSTRACT
Ultras is a form of football supporters subculture that very popular nowadays. The existence of new media make ultras subculture able to penetrate dynamically and turn to be followed by many young people. Through the Brigata Curva Suds case, this study will discuss the reproduction of ultras identity including the important role of new media as part of a strategy to strengthen that identity. In general, various studies on ultras have tended to dwell on reviews of violence, politics and social movements. In contrast to these studies, this study offering another dimension of ultras subculture analysis by looking at the reproduction of identity that occurs and how the local context plays a role, youth as actors and the important role of new media in the process. This study used a descriptive qualitative research method. Data collection in this study was conducted by interview, observation, and documentation. This shows that the reproduction of subcultural identity based on the suitability of the local context and the social context of actors (youth) supported by the active role of new media causes distinctive identity differentiation in the form of ultrass values and practices manifesto that can be widely accepted and be sustainable. 

"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T52501
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gaza Adissa Rachma
"Brigata Curva Sud merupakan suporter ultras PSS Sleman yang menduduki peringkat 1 Asia Tenggara. Berbekal fanatisme, aktivitas yang dilakukan di dalam dan di luar stadion bervariatif, beberapa diantaranya merujuk pada klaim ruang kekuasaan yang mengarah pada konflik suporter. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis bentuk klaim ruang yang dilakukan Brigata Curva Sud di D.I Yogyakarta serta memetakanya secara spasial. Setelah didapatkan bentuk klaim ruang suporter secara keruangan, akan dilihat eskalasi konflik yang terjadi pada klaim tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan analisis triangulasi sumber data. Sementara, analisis spasial dilakukan dengan melakukan visualisasi pada hasil wawancara, observasi, dan mental maps informan. Bentuk klaim ruang yang didapatkan dari penelitian ini dibagi menjadi di dalam dan di luar stadion. Di dalam lapangan berupa klaim dengan tanda seperti giant flag, mini flag, dan lagu. Mulanya klaim ruang dilakukan karena persaingan dengan Slemania, lambat laun berganti dengan persaingan antarkomunitas ultras. Eskalasi konflik terjadi saat perebutan klaim terhadap tribun dengan Slemania dan tidak ada insiden serupa setelahnya. Sementara di luar stadion klaim ruang berbentuk ‘penghijauan’ atau penyebaran identitas PSS kepada masyarakat, keberhasilan penghijauan ditandai dengan mural atau giant flag, penghijauan gencar dilakukan di jalan utama dan jalan yang berbatasan dengan kelompok suporter lain. Eskalasi konflik akibat klaim di luar stadion disebabkan karena pengrusakan mural dengan suporter lain.

Brigata Curva Sud represents the ultras of PSS Sleman, ranking first in Southeast Asia. Their fanaticism drives them to engage in various activities both inside and outside the stadium, some of which revolve around territorial claims leading to conflicts. This research aims to identify and analyze the space claims by Brigata Curva Sud in D.I Yogyakarta and map them. After identifying the supporters' space claims, we'll analyze how conflicts escalate due to these claims. The study employs a qualitative approach and triangulates data sources. Spatial analysis is conducted by visualizing the results from interviews, observations, and informant’s mental maps. The territorial of space claims identified in this research are categorized into those inside and outside the stadium. In the stadium, these claims are shown through symbols like giant flags, small flags, and chants. At first, Brigata Curva Sud were competing with Slemania, but later turned into rivalry between different Brigata Curva Sud as ultras communities. Conflict escalated over territory with Slemania, but there haven't been any similar incidents since then. Outside the stadium, territorial claims involve "Penghijauan" or spreading PSS identity. “Penghijauan” success is shown by murals or giant flags, especially on main roads and borders with other groups. Conflict outside the stadium usually escalates when opposing supporters vandalize these murals. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irsal Mursalin Dhalu Prasojo
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas perlawanan yang dilakukan dua kelompok pendukung
sepakbola di Mesir yaitu Ultras Ahlawy dan Ultras White Knights dalam Revolusi
Mesir 2011. Dalam tulisan ini akan dijelaskan bagaimana transformasi kelompok
Ultras yang apolitis menjadi kelompok politis. Skripsi ini menggunakan
pendekatan kualitatif. Kesimpulan skripsi ini adalah kelompok Ultras berhasil
melahirkan perlawanan dalam bentuk gerakan sosial baru. Untuk melahirkan
gerakan sosial baru ini, kelompok Ultras melakukan proses framing isu sosial,
memanfaatkan kesempatan politik, dan menggunakan media sosial.

ABSTRACT
This undergraduate thesis explains about the resistance launched by two groups of
football supporters in Egypt, Ultras Ahlawy and Ultras White Knights in Egyptian
Revolution 2011. This paper will explain how the two Ultras groups transformed
from apolitical groups and become political groups. This undergraduate thesis will
use qualitative approach. The conclusion of this paper is the Ultras groups
succeded in generating a resistance in the form of new social movement. To
generate this new social movement, the Ultras groups framed social issues, took
advantage of political opportunity, and used social media."
2015
S60938
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Yuslina
"Kelapa Sawit merupakan komoditi andalan Indonesia, seperti halnya komoditi ekspor perkebunan lainnya, ekspor kelapa sawit masih bertumpu pada bahan baku atau bahan mentah. Permasalahan dalam industri kelapa sawit Indonesia disebabkan oleh faktor eksternal dan internal antara lain pesaing, krisis ekonomi juga kurangnya industri pengolahan sebagai industri hilir.
Berdasarkan permasalahan tersebut maka tujuan dalam melakukan penelitian ini adalah : untuk mengetahui faktor lingkungan yang perlu diperhatikan dalam membangun strategi bersaing di pasar Cina, untuk menjelaskan kompetensi dalam rantai nilai yang dapat dikembangkan dalam rangka pengolahan kelapa sawit menjadi produk turunannya, untuk menjelaskan strategi yang tepat dalam rangka pemasaran ke Cina.
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder, metode analisis yang digunakan adalah metode Revealed Comparative Advantage (RCA) untuk mengukur keunggulan komparatif serta Comparative Study (studi perbandingan) antara industri kelapa sawit Indonesia dan Malaysia dalam aktifitas rantai nilai.
Hasil dari penelitian ini, terdapat banyak faktor dalam aktifitas nilai industri kelapa sawit Indonesia yang mengurangi nilai bagi terciptanya diferensiasi, hal tersebut disebabkan oleh kendala baik di lapangan maupun sumber potensial bagi terciptanya diferensiasi yang kurang dipahami dengan baik, yang pada gilirannya menyebabkan komoditas kelapa sawit Indonesia kurang unggul dibandingkan Malaysia. Malaysia mempunyai keunggulan dalam beberapa aktivitas nilainya dibanding Indonesia antara lain peningkatan produktifitas tanaman, meningkatkan nilai tambah pada produk olahannya, distribusi phisik yang lebih modern, aktifitas promosi yang lebih gencar serta memberikan berbagai fasilitas pelayanan .
Mengingat industri kelapa sawit tetap mampu memberikan margin walaupun pada saat diterpa krisis, maka perlu disusun strategi bersaing melalui diferensiasi dengan berupaya menciptakan nilai bagi pembeli pada seluruh rantai nilai yang ada."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12508
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fakhriza Lutfi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengulas sejarah masuk dan perkembangan gerakan Ultras di Maroko serta memberikan gambaran komprehensif tentang peran Ultras dalam budaya sepak bola negara ini. Penelitian ini tidak hanya memberikan gambaran komprehensif tentang peran Ultras dalam budaya sepak bola Maroko, tetapi juga mengungkapkan bagaimana mereka mempengaruhi dinamika sosial dan budaya negara tersebut. Pendekatan kualitatif digunakan dengan mengadopsi teori subkultur Dick Hebdige untuk mengkaji gerakan Ultras di Maroko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ultras di Maroko tidak hanya memberikan dukungan fanatik terhadap klub sepak bola mereka, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan dalam dinamika sosial dan politik. Mereka menciptakan atmosfer meriah di stadion, terutama selama kompetisi internasional seperti Piala Afrika, yang berkontribusi pada moral dan performa tim. Selain itu, Ultras di Maroko menjadi simbol perlawanan terhadap hegemoni budaya dan menggunakan lagu-lagu mereka untuk mengartikulasikan kritik sosial dan politik, serta memperkuat solidaritas di antara anggota mereka.

This research aims to examine the history and development of the Ultras movement in Morocco and provide a comprehensive overview of their role in the country's football culture. The study not only offers a comprehensive depiction of the Ultras' role in Moroccan football culture but also reveals how they influence the social and cultural dynamics of the country. A qualitative approach is adopted, utilizing Dick Hebdige's subcultural theory to explore the Ultras movement in Morocco. The findings of the research indicate that Ultras in Morocco not only provide fervent support for their football clubs but also have a significant impact on social and political dynamics. They create lively atmospheres in stadiums, particularly during international competitions like the Africa Cup of Nations, which contribute to the morale and performance of the teams. Moreover, Ultras in Morocco serve as symbols of resistance against cultural hegemony, using their songs to articulate social and political critiques and strengthen solidarity among their members."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Aby Rachman
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai Ultras Gadungan, yang merupakan kelompok Ultras
dari kelompok suporter sepakbola asing Milanisti Indonesia. Penelitian ini akan
menjelaskan bagaimana proses kemunculan Ultras Gadungan, proses bertahannya
kelompok tersebut, peran yang dimiliki dan perbandingannya dengan kelompok
referensinya di Italia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan
menggunakan tiga informan yang memiliki latar belakang sebagai Ultras Gadungan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses terbentuknya kelompok Ultras ini
diakibatkan oleh image negatif klub dan kelompok suporter lokal, serta adanya
globalisasi dalam sepakbola. Hasil penelitian ini juga menjelaskan proses pembentukan
kelompok Ultras ini dari lima tahap pembentukan kelompok Tuckman yaitu forming,
storming, norming, performing, dan adjourning. Selain itu, hasil penelitian ini juga
menjelaskan peniruan terhadap Ultras AC Milan yang merupakan kelompok referensi
Ultras Gadungan, adanya eksklusifitas yang dimiliki Ultras Gadungan, dan jaringan
sosial yang dibangun dengan kelompok referensi sebagai proses bertahannya Ultras
Gadungan hingga saat ini. Terakhir, hasil penelitian ini juga membandingkan peran
Ultras Gadungan yang berbeda maknanya dengan kelompok referensinya, Ultras AC
Milan.

ABSTRACT
This study discusses about Ultras Gadungan, which is an Ultras Group from foreign
football fans club, Milanisti Indonesia. This study will explain how Ultras Gadungan
exist, the sustainability process of this group, and the comparison of role between Ultras
Gadungan and Ultras AC Milan in Italy. This study used qualitative approach and used
three informant with Ultras Gadungan as their background. The result of this study
showed that Ultras Gadungan exist because of local club and local fans club negative
image, and also globalization in football. This study is also explained the formation
process of Ultras Gadungan using five stages of Tuckman’s group development
(forming, storming, norming, performing, adjourning). Another thing that showed in
this study is the imitation process from Ultras AC Milan as Ultras Gadungan’s reference
group, the exclusivity in Ultras Gadungan, and the social network between Ultras
Gadungan and Ultras AC Milan, as the sustainability process of Ultras Gadungan.
Lastly, this study showed the different meaning of role in comparison between Ultras
Gadungan and their reference group, Ultras AC Milan."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S56485
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukandi
"Pasar jasa angkutan udara dalam negeri saat ini berada pada kondisi oligopoli dengan kualitas produk yang masih memeperlihatkan banyak kesamaan. Berdasarkan kondisi pasar tersebut ditambah dengan adanya peraturan Pemerintah dibidang tarip maka strategi bersaing yang dapat diterapkan adalah strategi diferensiasi. Strategi diferensiasi dapat diarahkan pada berbagai aspek , salah satunya adalah pada aspek layanan.
Pengembangan strategi diferensiasi melalui aspek layanan dilakukan melalui dua arah ke luar dan ke dalam. Ke luar dilakukan dengan cara menyajikan produk yang dilengkapi dengan layanan tambahan yang relevan dengan karakteristik produk sehingga mampu memenuhi harapan dan keinginan pelanggan. Ke dalam dilakukan dengan cara menerapkan budaya layanan agar tercipta suasana kerja yang mendukung kreatifitas karyawan . Dengan cara ini diharapkan tercipta strategi diferenas iasi layanan yang mampu menghasilkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan.
Model pengembangan strategi diferensiasi pada PT Merpati Nusantara didasarkan kepada misi, tujuan jangka panjang perusahaan, kondisi lingkungan eksternal dan internal perusahaan. Kondisi lingkungan eksternal yang dihadapi PT Merpati Nusantara menghadirkan peluang dan ancaman. Dari sisi internal PT Merpati Nusantara menyimpan kekuatan dan kelemahan. Peluang yang akan dihadapi PT Merpati Nusantara adalah akan adanya pertumbuhan ekonomi nasional dan industri pariwisata. Adapun kekuatan dan kelemahan yang dimiliki PT Merpati Nusantara masing-masing pada bidang penguasaan jaringan penerbangan dan kergaman layanan yang berkwalitas.
Berdasarkan tujuan jangka panjang perusahaan dan upaya untuk mengatasi kelemahan yang dimiliki, bagi PT Merpati Nusantara dikembangkan strategi diferensiasi melalui aspek layanan . Pengembangan dan penerapan strategi ini didukung dengan menerapkan budaya layanan dalam perusahaan agar tercipta keunggulan bersaing yang berkesinambungan. Penerapan budaya layanan ini didukung oleh lima pilar utama yang terdiri atas riset (research), pengakuan (acknowledgement), pendelegasian wewenang (empower), komunikasi (communicate), dan usaha pengembangan karir karyawan (help). "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Geger Riyanto
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
907 PJKB 7:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlin
"This article describes the relationship between power, history and identity in the processof division North Buton of Muna. In this article the presence of North Buton identity is seen asa phenomenon that refers to the identity of reproduction historical narrative where Kulisusuin historical context has a power relationship with the kingdom of Buton which lasted fromthe 17th century. This study found; that the presence of North Buton identity is a product ofdiscourse that legitimized by indigenous groups who identify themselves as descendants ofthe founder of the kingdom Kulisusu. it means that the identity of North Buton formed dueto higher power structures Barata Kulisusu surviving in culture Kulisusu People. This studyalso found that reproductive identity North Buton a political attempt to discover the identityof distinguishing between Kulisusu and People Muna (identity as a weapon of resistance).This distinctive identity in turn managed to attract popular support for the masses who feelconnected to that identity."
Depok: Jurnal Antropologi Indonesia, 2014
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Gramedia, 2005
659.1 POS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>