Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 43536 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Novia Hasna Indrianti
"ABSTRAK
Laporan ini membahas proses desain ulang atas sistem manajemen kas S Group, dari analisis atas praktik saat ini, identifikasi risiko, hingga rekomendasi proses baru. Praktik manajemen kas S Group saat ini dinilai kurang, memungkinkan timbulnya risiko seperti risiko laporan keuangan dan risiko fraud. Untuk mengatasi risiko-risiko tersebut, proses baru direkomendasikan dalam bentuk SOP dan flowchart.

ABSTRACT
This report discusses the redesigning process of S Groups cash management system, from performing analysis on the current practice, identifying risks, to proposing new process recommendations. The current practice is considered insufficient that risks such as financial statement risk and fraud risk may occur. To address those risks, new process is recommended in the form of SOP and flowcharts."
2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Florensia Restian Dwi Anggraini
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penetapan saldo kas optimal dan penyusunan anggaran kas dalam upaya manajemen kas pada PT XYZ. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan instrumen penelitian berupa studi kepustakaan, observasi, dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa PT XYZ belum memiliki kebijakan saldo kas optimal, pengelolaan rekening bank yang belum efektif dan anggaran kas sebagai acuan dalam manajemen kas. Disimpulkan bahwa perhitungan yang dilakukan dengan Model Miller Orr dianggap paling cocok dengan karakteristik perusahaan yaitu level kas optimal sebesar Rp172.057.134,62. Dengan menggunakan metode kuadrat terkecil dalam peramalan penjualan, anggaran kas diperlukan untuk menghindari masalah arus kas di perusahaan.

ABSTRACT
The purpose of this study is to determine the optimal cash balance determination and preparation of a cash budget in an effort to cash management at PT XYZ. The method used is descriptive quantitative with reseach instruments such as literature studies, observations and interviews. The results of this study indicate that PT XYZ do not have optimal cash balance policy, management of bank account that have not been effective and a cash budget as a reference in cash management. It concluded that the calculations carried out by Miller Orr model is considered most suitable to the characteristics of the company with optimal cash level of Rp172.057.134,62. By using the least squares method in sales forecasting, a cash budget is needed to avoid cash flow problems in the company."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Sulistyaningsih
"Manajemen kas merujuk pada aspek keuangan yang terkait pengumpulan, pengelolaan, dan penggunaan dari kas. Manajemen kas juga menilai likuiditas pasar, arus kas, dan investasi, serta bertanggung jawab untuk menyiapkan strategi pendanaan untuk membiayai kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses manajemen kas pada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) usaha minyak dan gas bumi di Indonesia dan menggunakan studi kasus di Perusahaan XYZ. Berbentuk joint-venture, XYZ memiliki keunikan dari segi struktur modal, kebijakan keuangan, dan investasi sehingga berbeda dari teori-teori manajemen kas pada umumnya.

Cash management refers to the financial aspects related to the collection, organize, and use of cash. Cash Management also assesses market liquidity, cash flow, and investment, and is also responsible for preparing a funding strategy to finance short-term needs and long-term needs. This study aims to determine the cash management process on Production Sharing Contract (PSC) Contractor oil and gas business in Indonesia and using case study in XYZ Company. Shaped as a joint-venture, XYZ is unique in terms of capital structure, financial policies, and investments that differ from cash management theories in general."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57402
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sitinjak, Christopan
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian distributor financing bagi pengelolaan kas dari 6 perusahaan ditinjau dari days of inventory DOI days sales outstanding DSO days payable outstanding DPO dan cash conversion cycle CCC Jangka waktu penelitian adalah sebelum perusahaan mendapatkan distributor financing 2004 2008 dan sesudah perusahaan mendapatkan distributor financing 2009 2013 sehingga data yang diteliti adalah merupakan data Panel Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa pemberian distributor financing ini belum mempengaruhi secara signifikan pengelolaan kas perusahaan ditinjau dari DOI DSO DPO CCC Hal ini disebabkan beberapa faktor seperti berlebihnya persediaan yang diakibatkan kelebihan produksi yang tidak sebanding dengan penjualan yang rendah Kondisi perekonomian Indonesia yang mengalami resesi karena melemahnya nilai mata uang rupiah terhadap mata uang asing khususnya dollar Amerika turut berkontribusi terhadap kenaikan harga barang yang menyebabkan penjualan rendah Selain itu adanya komitmen perusahaan untuk melunasi hutangnya serta memperpanjang term of payment menyebabkan pengelolaan kas juga tidak bagus.

This research aims to analyze if there is effect of giving the distributor financing to cash management of 6 company from the view of days of inventory DOI days sales outstanding DSO days payable outstanding DPO and cash conversion cycle CCC The time series of this research is before company gets the distributor financing 2004 2008 and after getting the distributor financing 2009 2013 and type of data are panel data From this research know that the distributor financing not effect significantly cash management from the view of of inventory DOI days sales outstanding DSO days payable outstanding DPO and cash conversion cycle CCC It caused some factors such as over production that cause over inventory that not followed by the low sales The economic condition of Indonesia that held recession because the weakness rupiah currency especially dollar USD is contributed the increase of price product that cause low sales Beside that the commitment of company to pay the debt and to extend the term of payment of receivable caused the cash management not good."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gigih Alfrian Pratama Putra
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi fenomena berupa idle cash yang relatif signifikan di rekening daerah dan motivasi yang mendasarinya. Jumlah tersebut antara lain berasal dari transfer dari pemerintah pusat untuk membiayai belanja daerah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan pengarsipan, observasi, dan wawancara. Unit analisis berupa multiple embedded unit analysis pada tiga pemerintah daerah di Pulau Jawa dengan kepemilikan kas yang relatif cukup signifikan dan besaran nilai transfer dana perimbangan. Institutional Logics dijadikan landasan untuk mengetahui logika yang memengaruhi kebijakan kepemilikan kas menganggur pada sektor publik dan dikombinasikan dengan Expected Comparative Utility Theory dalam rangka menggali tindakan risk aversion atas proses pengambilan kebijakan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya logika yang berkompetisi (competing logics) antara regulasi dengan Standard Operating Procedures dan rutinitas kegiatan dalam mengelola kas berakibat pada posisi kas berlebih yang signifikan dalam rekening. Pemerintah daerah dihadapkan pada situasi di mana kas yang dihimpun dari pendapatan dapat disalurkan segera untuk membayar tagihan yang timbul dengan tetap mematuhi peraturan. Logika dominan (overarching logics) atas kondisi tersebut adalah aktivitas rutin pengelolaan kas yang dilakukan pemerintah daerah dengan menitikberatkan pada aspek likuiditas. Pemahaman regulasi yang kurang komprehensif disertai perencanaan kas yang kurang akurat dan pengajuan tagihan belanja oleh SKPD yang cenderung dilakukan di akhir periode menjadi faktor utama terjadinya kelebihan kas yang kemudian ditempatkan dalam deposito. Berdasarkan kondisi tersebut, pemerintah daerah dapat mengimplementasikan suatu sistem yang dapat meningkatkan akurasi perencanaan kas yang pada akhirnya dapat mengubah perilaku SKPD. Lebih lanjut, penempatan kas berlebih dalam deposito pada Bank BUMN/BPD dengan sistem tanpa penalti dan tidak menggunakan instrumen investasi jangka pendek lainnya merupakan kebijakan rasional yang diambil dan berpedoman kepada regulasi guna menghindari risiko kesalahan pengelolaan kas. Dengan demikian, tindakan risk aversion tersebut dapat melindungi pemerintah daerah dari adanya risiko kerugian daerah maupun sanksi.

The study aims to assess the phenomena of relatively considerable idle cash in regional accounts, as well as the underlying motive. This sum is derived, among other things, from transfers from the federal government to fund regional spending. This research takes a qualitative method, collecting data through archiving, observation, and interviews. The unit of study is a multiple embedded unit analysis conducted in three local governments in Java Island with considerable cash holdings and balancing fund transfers. Institutional Logics is utilized as the foundation for determining the logic that influences the public sector's idle cash policy, and it is paired with Expected Comparative Utility Theory to investigate the impact of risk aversion measures on the policy-making process. According to the findings, the existence of competing logics between regulations and ordinary cash management actions leads in a considerable excess cash position in the account. Local governments are in a position where cash gathered from taxes can be transferred quickly to cover bills as they arise while remaining compliant with rules. Routine cash management actions carried out by local governments with an emphasis on liquidity considerations are the overarching logics for this state. Excess cash is typically deposited in time deposits due to a lack of understanding of restrictions, improper financial planning, and the submission of spending bills by working unit (SKPD), which tends to be done at the end of the period. Local governments are expected to develop a system in order to increase cash planning accuracy, which in turn can modify SKPD behavior, based on these conditions. Furthermore, depositing excess cash at SOE/ROE Banks without penalty via the Automatic Roll Over system is a prudent approach directed by regulations to reduce the danger of cash mismanagement. Local governments also do not invest their extra cash in other short-term investment instruments. As a result, risk aversion can shield local governments from regional losses and punishments.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elfram Gomgom
"ABSTRAK
Pengaturan aliran kas pada suatu perusahaan merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Peran pengaturan aliran kas akan berpengaruh pada likuiditas perusahaan. Semakin cepat kas masuk kedalam perusahaan dan semakin lambat kas keluar dari perusahaan akan semakin baik, hal ini memungkinkan perusahaan memanfaatkan kas untuk investasi jangka pendek. Cash management memberikan cara-cara dalam melakukan percepatan kas masuk dan perlambatan kas keluar. Dengan demikian akan mempengaruhi tingkat likuiditas perusahaan secara umum. Pada PT Angkasa Pura I telah berhasil menerapkan sistem ini,terbukti dengan semakin pendeknya waktu penagihan piutang usaha, namun pada PT Angkasa Pura II belum terbukti memberikan hasil yang baik karena baru berjalan selama 10 bulan.

ABSTRACT
Cash flow management in a company is an important thing that must be considered. The role of cash flow arrangements will affect the company's liquidity. The sooner cash in to the company and the slower cash out from company would be better, this allows company take advantage of the cash for short term investment. Cash management provided ways of doing cash acceleration and deceleration to cash out. Thus will affect the company's liquidity level in General. In PT Angkasa Pura I have managed to implement this system, as evidenced by shorter collection period of account receivable , however in PT Angkasa Pura II has not been proven to give good results due to recently have run for 10 months."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34737
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christian P.
"Krisis moneter yang dimulai pada pertengahan tahun 1997 telah menyadarkan banyak pihak bahwa ada yang tidak Beres menjadi di tengah-tengah dunia perekonomian Indonesia. Salah sate hal dari faktor kelancaran usaha yang terkena dampak ketidakberesan ini adalah aliran arus kas masuk dan keluar unit usaha yang macet, yang mengakibatkan ribuan unit usaha terpaksa tutup. Penulis melihat bahwa ternyata aliran arus kas sangat mempengaruhi kehidupan setiap unit usaha. dan aliran arus kas tersebut masuk dan keluar dari unit usaha melalui sebuah institusi keuangan yang bernama bank. Dan ternyata bank mulai menangkap sebuah kesempatan untuk mengembangkan sebuah layanan yang intinya membantu unit usaha dalam memperlancar aliran anus kasnya. Layanan ini disebut cash management, dan di Indonesia ini telah dikembangkan oleh bank-bank asing yang salah satunya adalah Deutsche Bank AG dengan nama Global Cash Management (GCM). Sebelumnya fungsi mengatur aliran kas dari sebuah unit usaha dipegang oleh bagian/departemen treasury atau keuangan Departemen ini dalam mengatur aliran kas dibagi menjadi 4 fungsi, yaitu Collection, Disbursements, Forecasting, dan Investing/Borrowing. Collection berhubungan dengan arus uang masuk„ Disbursements berhubungan dengan ants uang keluar, Forecasting memperkirakan berapa besar arus uang yang masuk dan yang keluar, sedangkan Investing/Borrowing berhubungan dengan lindakan yang dilakukan setelah terjadi "penyeimbangan." antara Collection dan Disbursements, jika ada kelebihan kas maka akan di Invest dan kalau ada kekurangan kas maka sejumlah uang akan di Borrow untuk menutupi kekurangan tersebut. Pergerakan ini dipengaruhi oleh faktor-faktor internal unit usaha, seperti ulatran perusahaan, sentralisasi/desentralisasi keuangan kantor-kantor cabang, globalisasi unit usaha dan apa karakteristik bisnis unit usaha. Sedangkan faktor-faktor eksternal antara lain sistim perbankan yang diikuti dan waktu float. GCM dari Deutsche Bank AG. yang Baru dibentuk di Indonesia sejak tabun 1997, mengambil loran bagian keuangan unit usaha dalam. fungsi Collection dan Disbursementnya ditambah dengan pengaturan aliran ants kas berupa transfer dana dari dan keluar unit usaha supaya eepat„ aman dan mudah. GCM membagi pelayanan manajemen kasnva menjadi 4 bagian, yaitu Account Receivable, Account Payable, Liquidity Management dan E-Banking. Masing-masing bagian terdapat produk-produk yang akan ditawarkan kepada tiap unit usaha sesuai dengan keperluan manajemen kasnya. Penawaran layanan manajemen kas ini dilakukan secara bertahap, dimulai dari pengidentifikasian calon target klien, penyelidikan kinerja target klien secara manajemen dan performansi unit usaha, lalu masuk ke tahap pendekatan kepada manajer keuangan atau direksi unit usaha. Setelah disetujui oleh pihak manajerial suatu presentasi produk, maka GCM segera menyelidiki aspek-aspek mana saja dari sistim manajemen kas target klien yang dapat ditangani oleh produk-produk GCM. Hasilnya akan dipresentasikan beserta keuntungan dan biaya yang akan timbul. Jika presentasi berhasil, maka kerjasama akan dijalin dengan mengintegrasikan sistim manajemen kas target klien dengan DB AG sesuai dengan produk-produk yang dipilih. Contoh dari implementasi produkproduk GCM ini adalah dengan berhasilnya DB AG ditunjuk oleh KPKN sebagai bank persepsi untuk penyetoran pajak (antara lain PPh dan PPN) perusahaan kepada kantor pajak. Dengan dijalankannya layanan manajemen kas ini, GCM menerima pendapatan dari 2 sumber, yaitu interest float dan transfer's charges. Dengan analisa aplikasi produk GCM Tax Payment Settlement, penulis menemukan beberapa kesimpulan menarik mengenai layanan manajemen kas oleh bank pada umumnya, dan GCM secara khusus. Pertama, pengambilalihan sebagian peran bagian keuangan sebuah unit usaha oleh bank ternyata sangat dibutuhkan khususnya oleh unit-unit usaha yang berskala global atau yang banyak cabangnya karena efisiensi yang diciptakan oleh layanan manajemen kas ini. Kedua, layanan manajemen kas ini membutuhkan infrastruktur teknologi informasi yang canggih sehingga layanan manajemen kas ini masih baru di Indonesia dan hanya ditawarkan oleh bank-bank asing yang mempunyai infrastruktur teknologi tersebut. Ketiga,dari hasil analisa aplikasi Tax Payment Settlement, perusahaan mendapatkan keleluasan waktu untuk memanfaatkan kas yang ada, sedangkan DB AG memanfaatkan layanan ini untuk melakukan pengenalan layanan manajemen kas dari GCM karena tingkat return yang sangat kecil sehingga mustahil dimanfaatkan untuk profit center. Keenzpat, salah satu sumber pendapatan GCM yaitu float interest akan terancam hilang pada masa yang akan datang, dimana teknologi transfer uang memungkinkan perpindahan pada saat itu juga (real time) dan tidak memakai fisik warkat kliring (paperless) sehingga tidak akan ada float. Dari kesimpulankesimpulan tersebut, penulis memberi saran kepada GCM supaya mencari calon klien yang tidak hanya besar secara ukuran akuntansi saja, tetapi mempunyai manajemen yang bonafide serta mempunyai track record yang bagus dengan para stake holdernya. Saran lainnya adalah menaikkan harga transfer's charges jika pendapatan float interest tidak lagi ada, namun disertai dengan penjelasan yang jelas kepada klien mengapa ini terjadi dan ditambah dengan kOmitmen GCM untuk melayani klien dengan sebaikbaiknya dan cepat."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
S19303
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galuh Ika Shakuntala
"Tesis ini membahas tentang valuasi terhadap nilai perusahaan PLN Batam dengan menggunakan metode discounted free cash flow. Langkah-langkah dalam valuasi dimulai dengan melakukan pemahaman sisi historis perusahaan, analisis laporan keuangan, proyeksi laporan keuangan, sampai kepada perhitungan nilai saham perusahaan. Proyeksi arus kas di buat selama sepuluh tahun dengan mempertimbangkan laporan keuangan historis, strategi perusahaan, serta pengaruh faktor-faktor eksternal melalui kondisi ekonomi makro maupun kondisi industri. Berdasarkan hasil valuasi PLN Batam, didapat nilai wajar per lembar saham sebesar Rp. 2.392 dengan metode free cash flow to equity (FCFE) dan Rp. 6.647 dengan metode free cash flow to the firm (FCFF).

This thesis examines a valuation of PLN Batam using the Discounted Free Cash Flow (DCF) method. The DCF valuation steps include understanding the historical aspects of the company, analysing past financial statements, generating financial projections, and calculating the firm value. The cash flow projection is based on historical financial statements compiled over 10 years, corporate strategies, and external factors such as the economy and power service industry conditions. Using the Free Cash Flow to Equity (FCFE) valuation method we obtained a price per share Rp 2.392 whilst with the Free Cash Flow to Firm method we obtained a price per share Rp 6.647. These price per share could be used as references to assess the value of PLN Batam?s shares on the initial pubic offering."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T34729
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pohan, Lia Fathnawaty
"Dalam suatu proyek bangunan gedung, biaya merupakan salah satu hal yang paling penting keberadaannya, selain mutu dan waktu. Dari biaya ini dapat diperoleh suatu cash flow yang menunjukkan apakah suatu proyek bangunan gedung tersebut mengalami kerugian atau keuntungan. Pada skripsi ini, penulis melakukan suatu simulasi cash flow untuk mendapatkan keuntungan maksimal ataupun kerugian minimal dengan berbagai macam sistem pembayaran yang dilakukan, yaitu dengan melakukan pembayaran secara bulanan (monthly payment) dengan down payment atau tidak down payment, pembayaran secara termyn (progress payment) dengan down payment atau tidak down payment dan pembayaran diakhir periode (turnkey payment) dengan down payment atau tidak down payment, dimana suku bunga dan inflasi yang terjadi pada tahun 2001, 2002 dan 2003 akan mempengaruhi masing-masing system pembayaran ini. Simulasi ini dilakukan dengan pendekatan Montecarlo yang menggunakan Software Cristal Ball 2000 Professional Edition v5.2 Data-data yang diperoleh dalam skripsi ini berdasarkan studi kasus yang telah terjadi di suatu proyek konstruksi bangunan gedung bertingkat. Hasil akhir dari penelitian adalah dapat mengetahui besarnya keuntungan maksimum ataupun kerugian minimal yang diperoleh dari suatu proyek konstruksi bangunan gedung bertingkat dengan melakukan simulasi terhadap berbagai macam sistem pembayaran yang dilakukan. Adapun hasil simulasi tersebut antara lain: Kerugian terkecil adalah sistem pembayaran monthly payment yang hanya dipengaruhi oleh suku bunga dengan down payment sebesar Rp 5.779.613.895,64. Kerugian terkecil adalah sistem pembayaran termyn payment yang hanya dipengaruhi oleh suku bunga dengan down payment sebesar Rp 6.456.980.343,62. Kerugian terkecil adalah sistem pembayaran turn key payment yang hanya dipengaruhi oleh suku bunga dengan down payment sebesar Rp 9.325.603.132,18.

In a storey building project, expense is one of the most important things in its existence, besides time and quality. From this expense, we can get a cash flow which shows whether a storey building project in a good condition or not. At this paper, the writer makes a cash flow simulation to get maximal advantage or minimal disadvantage with various types of payment system. For the examples, monthly payment with down payment or not, progress payment with down payment or not and turn key payment with down payment or not, where rate of interest and inflation that is happened in the year of 2001, 2002 and 2003 will influence each of these payment systems. This simulation is done by using Software Crystal Ball 2000 Professional Edition v5.2 with Technique of Montecarlo. The data of this paper based on case study which had been happened in a storey building of construction project. From this paper we can get a result and know the level of maximum advantage or minimal disadvantage that is obtained from the simulation of payment systems of a construction project building and the result of simulation are: The smallest disadvantagous of monthly payment is the one that only influences by rate of interest with down payment and the value of simulation is Rp 5.779.613.895,64. The smallest disadvantagous of termyn payment is the one that only influences by rate of interest with down payment and the value of simulation is Rp 6.456.980.343,62. The smallest disadvantagous of turn key payment is the one that only influences by rate of interest with down payment and the value of simulation is Rp 9.325.603.132,18."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35221
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Garbutt, Douglas
Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo, 1994
R 658.15 GAR mt
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>