Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159659 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Idola Kusumawati
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas mengenai representasi budaya Indonesia dan Belanda melalui perbandingan visualisasi dan komponen verbal yang ditampilkan pada iklan Indomie Goreng Indonesia dan iklan Iglo Ping en Klaar Belanda. Terdapat dua iklan yang diteliti dalam penulisan jurnal ini yaitu iklan Indomie Goreng Indonesia (2018) dan iklan Iglo Ping en Klaar Belanda (2017). Indomie Goreng Indonesia dan Iglo Ping en Klaar Belanda merupakan makanan cepat saji yang sangat populer pada masing -masing negara. Pada kedua iklan tersebut terdapat perpaduan komponen visual dan verbal yang mencerminkan budaya kedua negara tersebut. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menganalisis komponen verbal dan visual dalam iklan Indomie Goreng Indonesia dan Iglo Ping en Klaar Belanda lalu menuliskan hasil analisis peneliti dalam bentuk deskripsi yang telah dikaitkan dengan fakta-fakta maupun opini yang pernah dituliskan oleh beberapa sumber cetak ataupun elektronik yang telah dibaca oleh peneliti. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, terdapat hasil penelitian yang dapat disimpulkan yakni kebudayaan suatu negara secara tidak sadar telah mempengaruhi pembuatan iklan tertentu di suatu negara. Hal ini dapat dilihat melalui kebudayaan-kebudayaan yang ditampilkan baik secara eksplisit maupun implisit dalam suatu iklan.
Kata kunci: Indomie Goreng, Iglo Ping en Klaar,Iklan, Kebudayaan Belanda dan Indonesia.

ABSTRACT
This journal discusses the representation of Indonesian and Dutch culture through a comparison of visualization and verbal components that displayed in Indonesian Indomie Goreng ads and Dutch Iglo Ping en Klaar ads. There are two advertisements research in this journal, namely Indomie Goreng Indonesia (2018) and Iglo Ping en Klaar Dutch (2017) advertisement. Indonesian Indomie Goreng and Dutch Iglo Ping en Klaar are fast foods that very popular in each country. In both ads there are some mixtures of visual and verbal components that reflect the culture of the two countries.In this study, the authors used a qualitative descriptive method by analyzing the verbal and visual components in Indonesian Indomie goreng advertisement and Iglo Ping en Klaar advertisements . Then the results of the researcher analysis in the form of descriptions that had been linked to facts and opinions written by several sources that have been read by researchers. Based on research conducted by researcher, there are some results of research that can be concluded that the culture of a country has unconsciously influenced the making of certain advertisements in a country. This can be seen through cultures that are displayed both explicitly and implicitly in an advertisement."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifah Amalia
"Makalah ini membahas budaya makan masyarakat Belanda dan Indonesia, ditinjau dari iklan margarin Pusaka berbahasa Belanda dan Indonesia yang terdapat di majalah De Huisvrouw in Indie: orgaan van de Vereneeging voor Huisvrouw in Batavia pada tahun 1951. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menjabarkan bagaimana budaya makan ditampikan oleh dua masyarakat yang berbeda melalui sebuah iklan margarin. Penelitian ini juga bertujuan untuk mendata persamaan serta perbedaan dari budaya makan yang ditampilkan oleh kedua masyarakat tersebut. Hasilnya terdapat persamaan dan perbedaan antara budaya makan masyarakat Belanda dan Indonesia. Persamaan terdapat pada fungsi margarin sebagai bahan untuk membuat kue, menggoreng lauk, ataupun sebagai olesan roti. Perbedaannya terdapat  pada segi modernitas kebudayaan, kebiasaan, serta pengetahuan masyarakat mengenai makanan.

This paper discusses the culinary culture of the Dutch and Indonesian public, based on Dutch and Indonesian Pusaka Margarine advertisements. This advertisement founded in the De Huisvrouw in Indie: orgaan van de Vereeniging voor Huisvrouw in Batavia magazine in 1951. This descriptive qualitative research aims to show the culinary culture in two different societies through margarine advertisements. This study aims to record the similarities and differences in the culinary culture displayed by both communities. As a result, there are some similarities and differences between the culinary culture of Dutch and Indonesian society. An equation exists in the function of margarine as an ingredient for baking, frying a side dish, or as a bread spread. A contrast is in terms of cultural modernity, customs, and society’s knowledge of food."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Permata Sari
"This journal discusses about the advertisement of chocolate flavour Kellogg's Tresor. Kellogg's Tresor is a healthy cereal meal. Through its unique advertisements, Kellogg's Tresor leave an impression on the Netherland's public. The analysis in this discussion uses semiotics to discover the meaning in the advertisements. From the analysis, can be seen that Kellogg's Tresor's way of promotion represents the Dutch culturen as it is intended by the ads creator itself:"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Arghie Adriano Hanafi
"Franchise merupakan metode pendistribusian produk atau layanan yang dilakukan antara franchisor dan franchisee, di mana franchisor dan franchisee memberikan hak khusus usaha nya kepada franchisee yang didasari oleh perjanjian franchisee. Pengaturan terkait franchise di Indonesia diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2007 tentang Waralaba dan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Waralaba. Lalu, pengaturan terkait franchise di Belanda diatur dalam Wet Franchise yang baru saja diberlakukan pada tanggal 1 Januari 2021. Penelitian ini akan membahas persamaan, perbedaan, serta manfaat membandingkan hukum franchise Indonesia dan Belanda. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis normatif

Franchise is a product or service distribution method carried out between the franchisor and the franchisee, in which the franchisor and franchisee grant special business rights to the franchisee offered by the franchisee agreement. Regulations related to franchising in Indonesia are regulated in Government Regulation Number 42 of 2007 on Franchise and Minister of Trade Regulation Number 71 of 2019 on Franchise Implementation. Then, regulations regarding franchising in the Netherlands are regulated in the Wet Franchise which was enforced on January 1, 2021. This research will discuss the similarities, differences, and benefits of comparing Indonesian and Dutch franchise laws. The research method used in this research is normative juridical method.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raisha Chabena
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas bagaimana pandangan kecantikan wanita Belanda melalui iklan produk kecantikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara pandang masyarakat Belanda terhadap kecantikan melalui kata, frasa dan kalimat. Penelitian dilakukan dengan mengamati medan makna pada kata-kata temuan yang terkait dengan makna cantik. Kata berunsur makna cantik yang terdapat dalam iklan produk kecantikan di Belanda yaitu stralend, bruin, kleurtje, natuurlijk, teint, gevoed, zacht, soepel, reinigen, kracht, glanst. Dari kata-kata tersebut dapat disimpulkan bahwa cantik Belanda dapat dikaitkan dengan kulit cokelat, alami, dan kuat.

ABSTRACT
This research discussed how the view of Dutch female beauty through beauty products advertisement. The purpose of this research is to find out the Dutches views on beauty through words, phrases, and sentences. The research was conducted by observing semantic field of the words found in the advertisement, regarding with the meaning of beauty. Words contained the meaning of beauty found in Dutch beauty advertisement are stralend, bruin, kleurtje, natuurlijk, teint, gevoed, zacht, soepel, reinigen, kracht, glanst. From these words, it can be concluded that the way Dutch sees beauty is through something that linked with brown skin, natural, and strong."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Khalisya Zahwa Rachmadina
"Indonesia dan Belanda dikenal memiliki banyak keterkaitan karena adanya kontak secara terus-menerus pada masa lampau sehingga terdapat berbagai dampak dalam berbagai aspek. Salah satu aspek yang terdampak hingga saat ini adalah budaya, seperti pada restoran-restoran Belanda di Indonesia yang melakukan akulturasi budaya. Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui upaya penyesuaian budaya dalam bentuk akulturasi apa yang telah dilakukan oleh Restoran H.E.M.A. TIS Square Tebet dan bagaimana respon dari para pengunjung terhadap akulturasi yang dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teori akulturasi oleh Redfield, Linton, dan Herskovits melalui pendekatan studi kasus yaitu mengumpulkan data dengan mengobservasi objek yang diteliti melalui wawancara dengan pemilik dan pengunjung restoran H.E.M.A. dan survei langsung ke restoran. Hasil dari penelitian ini yaitu Restoran H.E.M.A. TIS Square Tebet melakukan akulturasi dalam bentuk bahasa, makanan, pakaian, dan juga arsitektur bangunan sebagai upaya untuk menyesuaikan budaya Belanda di Indonesia. Upaya akulturasi budaya Belanda dan Indonesia yang dilakukan oleh Restoran H.E.M.A. ini berhasil menarik perhatian para pengunjung karena dapat menambah pengetahuan budaya Belanda dan Indonesia.

Indonesia and the Netherlands are known to have many connections because there was continuous contact in the past so that there were various impacts in various aspects. One aspect that has been affected to this day is culture, as in Dutch restaurants in Indonesia which carry out cultural acculturation. This research was made with the aim of knowing what cultural adjustment efforts in the form of acculturation have been carried out by the H.E.M.A. Restaurant. TIS Square Tebet and how the response from visitors to the acculturation carried out. This study uses a qualitative method with the theory of acculturation by Redfield, Linton, and Herskovits through a case study approach, namely collecting data by observing the object under study through interviews with H.E.M.A. restaurant owners and visitors. then survey directly to the restaurant. The results of this study are the H.E.M.A. Restaurant. TIS Square Tebet acculturates in the form of language, food, clothing, and also building architecture as an effort to adapt Dutch culture in Indonesia. Efforts to acculturate Dutch and Indonesian culture carried out by the H.E.M.A. Restaurant This succeeded in attracting the attention of the visitors because it could increase knowledge of Dutch and Indonesian culture."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jasmine Nabila Widyaningrum
"Konstruksi gender merupakan sebuah masalah yang sudah ada sejak dulu hingga sekarang. Permasalahan tersebut muncul antara laki-laki dan perempuan karena adanya banyak perbedaan dalam peran yang dimiliki, fungsi, dan tanggung jawab. Konstruksi gender bahkan sudah terlihat saat bayi baru lahir. Penelitian ini bertujuan mencari tahu bagaimana perbandingan konstruksi gender dalam poster iklan rokok Belanda (Caballero 1980, Caballero 1995, dan Marlboro 1999) dengan poster iklan rokok dari Indonesia (Djarum Super 1985, Djarum Super 1989, dan Gudang Garam 1999). Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan teori semiotika Roland Barthes mengenai makna denotasi dan konotasi, penelitian ini membandingkan representasi konstruksi gender berdasarkan teori J. MacInnes pada tiga poster iklan rokok Belanda dengan tiga poster iklan rokok Indonesia. Analisis menghasilkan kesimpulan bahwa poster iklan rokok Indonesia lebih banyak memunculkan konstruksi gender dibandingkan poster iklan rokok Belanda. Poster iklan rokok Belanda memperlihatkan nilai toleransi lebih tinggi karena tokoh dengan gender yang berbeda digambarkan sebagai individu yang setara.

Gender construction is a problem that has existed until now. These problems arise because of the differences in roles, functions and responsibilities between men and women. Gender construction can even be seen when a new baby is born. This study aims to compare gender construction in Dutch cigarette advertising posters (Caballero 1980, Caballero 1995, and Marlboro 1999) with cigarette advertising posters from Indonesia (Djarum Super 1985, Djarum Super 1989, and Gudang Garam 1999). This research uses a descriptive qualitative method and Roland Barthes' semiotic theory which discusses the meaning of denotation and connotation. This study compares the representation of gender construction based on J. MacInnes theory on three Dutch cigarette advertisement posters with three Indonesian cigarette advertisement posters. The analysis concludes that Indonesian cigarette advertisement posters generate more gender constructs than Dutch cigarette advertisement posters. Dutch cigarette advertisement posters show a higher tolerance value because characters with different genders are depicted as equal individuals."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bani Muslim
"ABSTRAK
Iklan merupakan salah satu jenis teknik komunikasi massa yang dibuat oleh produsen untuk mempromosikan produknya kepada masyarakat. Setiap iklan memiliki cara tersendiri untuk menarik minat masyarakat , begitu juga dengan iklan minuman bir . Heineken merupakan perusahaan bir asal Belanda . Di dalam iklan ditemukan makna kata yang tersirat dan tersurat, juga makna adegan dan gambar . Makna tersebut akan ditelusuri lebih dalam dengan kajian semiotika dan teori kebudayaan. Tujuan penelitian ini untuk memaparkan representasi budaya Belanda dan memaparkan makna slogan Vier de Oranjekoorts dalam iklan bir Heineken piala dunia tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan disajikan secara deskriptif.

ABSTRACT
Advertisement is one type of mass communication techniques made by producers to promote their products to the public. Every advertisement has its own way of attracting people, as well as beer beer advertisements. Heineken is a Dutch beer company . In the advertisement found the meaning of the word is implied and explicit, as well as the meaning of scenes and images The meaning will be explored more deeply by the authors with the study of semiotics and cultural theory . This research aims to describe the representation of Dutch culture and explain the meaning of the slogan ldquo Vier de Oranjekoorts rdquo in Heineken beer advertisement world cup in 2014. This research uses qualitative method and presented descriptively."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf;
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Chandrika Indira Maharani
"Kata dan frasa dapat mengalami perubahan makna dan pergeseran bidang. Pengelompokan kata berdasarkan bidang dan ciri semantiknya akan membentuk suatu hiponim. Hiponim adalah kata-kata yang terhubung sebagai satu lambang ataupun bidang yang disebut dengan hiperonim dalam suatu medan makna. Makna dari suatu kata dan frasa dapat terbentuk karena adanya asosiasi makna. Suatu makna leksikal dapat berubah tergantung pada pemakaian kata dan frasa tersebut di dalam kalimat sehingga akan terbentuk makna gramatikal dan kontekstualnya.
Penelitian ini membahas tentang makna leksikal, kontekstual, dan penggunaannya dari kosakata dan frasa pada iklan produk perawatan wajah Nivea Q10 di Belanda dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini terdapat 2 kata yang berada pada bidang kecantikan, 15 kata yang berasal dari bidang lain (non kecantikan), dan 5 kata yang berada di dua bidang sekaligus. Makna dari kata dan frasa dari iklan Nivea Crème Q10 ini berkaitan dengan representasi kecantikan wajah bagi orang Belanda.

Word and phrases can change in meaning and shifting fields. Grouping words according to their fields and semantic characteristics will form a hyponym. Hyponyms are words that are connected as a symbol or field called hyperonyms in semantic fields. The meaning of a word and phrase can be formed because of the association of meaning.
This journal discusses lexical, contextual meaning, and their use of the vocabulary and phrases through Nivea face care product advertisements in Netherland by using descriptive qualitative methods. The results of this study are 2 words in the beauty field, 15 words from other fields (non-beauty), and 5 words in two fields at once whose meaning will be related to beauty representation for the Dutch. The meaning of the words and phrases from the Nivea Q10 advertisement is related to the representation of facial beauty for the Dutch.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Wulandari Pujianti
"Skripsi ini membahas pola peran laki-laki dan perempuan yang direpresentasikan dalam dua iklan televisi Indonesia, Royco dan Wall's, dan dua iklan produk sejenis di televisi Belanda, Knorr dan Hertog Ijs. Pembahasan dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan metode analisis isi. Analisis dilaksanakan dengan pendekatan semiotika terhadap unsur-unsur pembangun iklan selanjutnya dikaji pola peran yang dihadirkan dalam iklan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada keempat iklan terdapat representasi pola peran yang sama, meski terkadang ada upaya pembalikan dan pergeseran namun masih menunjukkan latar budaya masing-masing iklan. Stereotip-stereotip sosial yang sudah melekat di masyarakat luas ikut hadir dalam iklan. Dari representasi tersebut juga terlihat adanya upaya pengukuhan dan penggugatan beberapa wacana terkait pola peran antara laki-laki dan perempuan dalam keluarga.

The focus of this study is the role pattern of men and women in the family, which is represented in two television commercials in Indonesia and two advertisements with similar products on the Dutch television. By using semiotics approach, the elements of television commercials will be analyzed. This analysis has the aim to find out how the role represented in all four advertisements.
From the result, the role of men and women in the family was represented harmonically with each culture, however there are some efforts to reverse it. Social stereotypes and several related discourses that are embedded in the wider community were presented in the advertisements. The ideology in these representations: the role pattern of men and women in the family is not really firm and clear as used to be. That patterns are even too loose today as can be seen on four advertisements.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43547
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>