Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102311 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ani Syahida
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kualitas soal Ujian Nasional (UN) Kimia SMA pada tahun 2011/2012 dan 2012/2013 ditinjau dari proporsi keterampilan berpikir tingkat tinggi yang ditanyakan pada masing-masing ujian. Kategori keterampilan berpikir tingkat tinggi pada penelitian ini didasarkan pada tiga jenjang dimensi proses kognitif teratas pada Taksonomi Bloom Revisi (menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis dokumen. Pemilihan sampel sumber data dilakukan melalui teknik purposive sampling. Sampel sumber data pada penelitian ini adalah dokumen soal UN Kimia SMA tahun ajaran 2011/2012 dan 2012/2013. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas soal UN Kimia pada tahun ajaran 2011/2012 (92,5%) maupun 2012/2013 (85%) menuntut keterampilan berpikir tingkat rendah siswa. Keterampilan berpikir tingkat tinggi yang diujikan pada soal-soal tersebut hanya mewakili jenjang kognitif menganalisis. Sub kategori menganalisis yang dikembangkan pada soal UN Kimia tahun 2011/2012 dan 2012/2013 tersebut hanya meliputi proses kognitif membedakan dan mengorganisasi. Berdasarkan jenjang kognitif yang dikembangkan pada masing-masing ujian, kuantitas pertanyaan yang menuntut jenjang kognitif menganalisis lebih banyak terdapat pada soal yang ditanyakan dalam UN Kimia tahun ajaran 2012/2013 (15%) dibandingkan pada soal yang ditanyakan dalam UN Kimia tahun ajaran 2011/2012 (7,5%). Dengan demikian, ditinjau dari perbandingan kuantitas soal yang menuntut keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa pada masing-masing ujian, kualitas soal UN Kimia tahun ajaran 2012/2013 lebih baik dibandingkan soal UN Kimia tahun ajaran 2011/2012. Soal-soal yang menuntut tiga jenjang dimensi proses kognitif teratas pada Taksonomi Bloom Revisi sebaiknya lebih ditingkatkan lagi jumlahnya pada ujian-ujian, seperti Ujian Nasional Kimia. Hal itu dikarenakan ketiganya merupakan salah satu indikator untuk mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa. "
Jakarta: Pusat Pendidikan Sains, UIN Syarif Hidayatullah, 2015
370 EDU 7:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"kajian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh status sekolah (negeri dan swasta) dan kondisi geografis (sekolah yang berlokasi di wilayah dataran rendah, campuran, dan pengumuman) terhadap prestasi belajar siswa SD yang diukur dari hassil UN (Rerata Nilai UN SD). data yang dianalisis adalah sata populasi SD peserta UN sebanyak total 640 satuan pendidikan dengan memanfaatkan data hasil UN tahun pelajaran 2012/2013 dari Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo. metode analisis menggunakan ANOVA Dua Faktor dengan Rerata Nilai UN sebagai variable dependen dan status sekolah serta kondisi geografis wilayah sebagai variable independen. hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan faktor status sekolah dan kondisi geografis wilayah sekitar sekolah terhadap prestasi belajar siswa. secara umum terdapat kesenjangan prestasi yang signifikan antara siswa SD negeri dengan SD swasta dan perbedaan yang signifikan dalam prestasi belajar antara siwa-siswa yang lokasi sekolahnya berada di wilayah dataran rendah dengan yang berada di wilayah campuran (dataran rendah dan pegunungan) serta yang lokasi sekolahnya berada di wilayah pegunungan."
JDSP 2:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Cita Yohana Restu Awaliyah
Jakarta: Pusat Pendidikan Sains, UIN Syarif Hidayatullah, 2015
370 EDU 7:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ernawati Munir
"Berbagai penelitian epidemiologi menunjukkan peningkatan angka insidens dan prevalensi diabetes tipe-2 di dunia. Strategi
utama upaya prevensi terhadap kejadian diabetes adalah kegiatan pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan dapat diberikan
pada pasien juga dapat melalui kader kesehatan sebagai pemberdayaan masyarakat. Metode penelitian ini adalah quasi experiment
dengan pendekatan pretest-postest tanpa kelompok kontrol, dengan sampel 24 orang kader kesehatan Layanan Kesehatan
Cuma-Cuma Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan manajemen diabetes terhadap pengetahuan
dan keterampilan manajemen diabetes pada kader kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan pelatihan manajemen diabetes
meningkatkan pengetahuan manajemen diabetes secara bermakna (p= 0,001; α= 0,05). Skor ketrampilan manajemen diabetes
mengalami peningkatan namun tidak bermakna secara statistik (p= 0,387; α= 0,05). Karakteristik responden meliputi umur,
pendidikan, dan pengalaman tidak berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan ketrampilan manajemen diabetes.
"
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, 2012
610 JKI 15:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Fokus dalam penelitian ini adalah program pendanaan pendidikan tinggi pada Universitas Negeri Makassar. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan studi kasus yang melibatkan responden...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Khairani Muslim
"ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan siswa dalam menguasai konsep IPA melalui proses penemuan langsung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh model inkuiri ilmiah terhadap peningkatan Keterampilan Proses Sains siswa (KPS). Metode penelitian adalah quasi eksperimen dengan model pretest and postest control group design. Penelitian dilakukan di salah satu SMP di Kota Padang di kelas VII. Proses pembelajaran dalam penelitian ini dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan. Pembelajaran dikolaborasikan dengan tipe pembelajaran connected yang menggabungkan konsep belajar Fisika, Kimia dan Biologi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal esai, kuesioner, lembar observasi KPS, dan format wawancara. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan uji rata perbedaan (sampel independen t-test atau Mann-Whitney) dengan bantuan software SPSS 16 for Windows dan Microsoft Excel 2007. Berdasarkan hasil perbedaan rerata N gain siswa pada model pembelajaran inkuiri ilmiah dan inkuiri pada kemampuan KPS siswa memperoleh hasil sig uji (dua tailed) 0.386 ≥ (α) 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model inkuiri ilmiah dapat meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa."
Jakarta: Pusat Pendidikan Sains, UIN Syarif Hidayatullah, 2015
370 EDU 7:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sahuruddin
"ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis siswa kelas III, Semester II SDN 8 Montong Baan, Tahun Pelajaran 2014/2015. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III, semester 2 SDN 8 Montong Baan, Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan jumlah siswa 26 orang yang terdiri atas 12 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Prosedur pelaksanaan penelitian ini terdiri atas dua siklus. Tiap siklus terdiri atas empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan evaluasi, dan refleksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, angket/tes, dan dokumentasi. Observasi digunakan untuk mengamati jalannya proses tindakan yang dilakukan. Angket/tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai. Dokumentasi digunakan untuk bahan penunjang proses pembelajaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar bahasa Indonesia materi menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik pada siswa kelas III semester 2 SDN 8 Montong Baan, Tahun Pelajaran 2014/2015 sebelum dilakukan tindakan sangat rendah. Hal ini dibuktikan dengan persentase keberhasilannya adalah 19%. Setelah dilakukan tindakan penggunaan media gambar berseri, hasil belajar para siswa tergolong sangat baik. Hal ini terbukti dengan persentasi keberhasilan pada variabel hasil belajar siswa pada siklus 1 yaitu 57,69% dengan kriteria baik dan siklus 2 adalah 84,61% dengan kriteria sangat baik."
Mataram: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2017
400 MABASAN 11:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Hidayatullah
"Tidak adanya pemerataan mutu pendidikan di Indonesia menyebabkan tidak meratanya kualitas pendidikan yang diterima masyarakat di setiap daerah. Dengan kondisi yang demikian maka pemerintah membuat kebijakan Standar Nasional Pendidikan yang merupakan kriteria minimal dalam hal penyelenggaraan pendidikan dan berfungsi sebagai penjamin dari pemerataan mutu pendidikan. DKI Jakarta sebagai ibu kota Negara seharusnya dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain dalam pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan.
Karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana implementasi kebijakan Standar Nasional Pendidikan di DKI Jakarta dengan mengambil kasus pada Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kotamadya Jakarta Barat. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif melalui wawancara mendalam dan juga studi dokumen.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pelaksanaan kebijakan Standar Nasional Pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri di Jakarta Barat belum berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya kesulitan-kesulitan teknis yang dihadapi sekolah, rendahnya pengawasan, dan juga kurang optimalnya pengalokasian dana.

The lack of equity of educational quality in Indonesia cause differences in quality of education that Indonesian society receive. With that condition, the government makes a policy about National Education Standard which is the minimum criteria of education and as assurance of equity in education quality. DKI Jakarta as a capital city of Indonesia should be an example for other province for the implementation of National Education Standard.
Therefore, the goals of this research is to analyze how the implementation of the National Education Standard policy by taking case in Public Junior High School in West Jakarta. The methods of data collection in this research is using qualitative methods by deep interview and document study.
The conclusion of this research prove that the implementation of National Education Standard policy in Public Junior High School in West Jakarta hasn’t been going quite well viewed by many technical difficulties that school faces, lack of supervision, and the lack of optimality in budget allocation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47393
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mawar Vitaloka
"Penelitian ini secara khusus membahas mengenai pendidikan kewiraan di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta. Pendidikan pendahuluan bela negara dalam bentuk pendidikan kewiraan menjadi bagian dari sistem pendidikan nasional pada masa Orde Baru dan sempat menjadi salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa perguruan tinggi di Indonesia. Pemerintah bermaksud menanamkan doktrin dan strategi pertahanan keamanan (hankam) kepada mahasiswa agar menjadi warga negara Indonesia yang mempunyai kesadaran nasional dan kecintaan tanah air dalam rangka membela bangsa dan negara. Kajian ini ditulis menggunakan metode sejarah dengan membaca ulang buku teks dari modul pembelajaran dan wawancara dengan dosen serta mahasiswa yang aktif pada rentang waktu tahun 1989–1998. Hasilnya ditemukan bahwa unsur-unsur pendidikan kewiraan, seperti materi ajaran, cara dosen mengajar, dan respons mahasiswa berpengaruh terhadap upaya indoktrinasi pemerintah Orde Baru. Materi pembelajaran sebagian besar menyinggung konsep hankam yang umumnya hadir pada aktivitas bela negara secara fisik sehingga tidak relevan dengan kehidupan mahasiswa. Kesan materi yang militeristik juga diperkuat dengan keberadaan dosen kewiraan dari kalangan ABRI. Di samping itu, metode teacher center menyebabkan proses pembelajaran yang satu arah. Dari materi dan metode ajaran tersebut, pada akhirnya memunculkan ketidaksesuaian antara harapan pemerintah untuk menanamkan nilai bela negara dan pendapat mahasiswa yang menghubungkan pendidikan ini dengan pendidikan militer.

This research notably examines the kewiraan course at Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta. During the New Order era, a preliminary state defense education program in the form of kewiraan course became a part of the national educational system and was once a compulsory subject for university students in Indonesia. The government sought to instill the doctrine and strategy of defense and security in students in the hope that they would become Indonesian citizens with national awareness and a spirit of patriotism in order to defend the nation and state. This study was written using the historical method by reviewing learning modules' textbooks and conducting interviews with lecturers and former students who were active between 1989 and 1998. The results found that elements of kewiraan course, such as teaching materials, lecturers' delivery, and student responses influenced the New Order government's attempts at indoctrination. Most of the learning materials touched on the concept of defense and security that was typically present in physical defense activities, therefore it was not pertinent to student life. The sense of militaristic in the materials was also added by the presence of kewiraan lecturers from the Armed Forces. In addition, the teacher-centered method led to a one-way learning process. In the end, there was a discrepancy between the government's objectives to instill the value of defending the country and the thoughts of students who associated this course with military education based on the materials and teaching methods."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>