Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16946 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Monica Fransiska
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Henidar Mulyara
"ABSTRAK
Analisis Situasi: Generasi milenial dikenal dengan banyak stigma negatif. Namun, sebenarnya banyak karakteristik milenial yang dapat mempengaruhi kualitas negara dan bangsa Indonesia. Salah satunya adalah kreativitas. Maka dari itu, penulis tertarik memproduksi web series mengenai proses kreativitas generasi tersebut untuk menggapai apa yang mereka inginkan, berfokus pada bidang wirausaha kuliner. Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototipe: Manfaatnya untuk memberikan alternatif hiburan kepada khalayak yang ingin disasar serta memberi edukasi kepada generasi milenial akan pentingnya peranan mereka pada perkembangan ekonomi kreatif. Bertujuan memberikan inspirasi untuk percaya diri dan terus mengembangkan minat dan bakat. Prototipe yang Dikembangkan: Web series ini memiliki 10 episode dengan genre drama komedi berdurasi 3 - 7 menit. Bercerita mengenai anak muda bernama Caca, Sarah dan Dewi yang memiliki semangat tinggi untuk berjuang dalam mencapai apa yang mereka suka untuk kehidupan mereka yang lebih baik. Evaluasi: Evaluasi pretest menggunakan metode mini-theater dan focus group discussion FGD serta youtube analytics. Anggaran: Realisasi anggaran terhadap 3 episode prototipe web series ini sebesar Rp. 520.000. Untuk Rancangan Anggaran 10 episode sebesar Rp. 76.100.000 dan rencana pemasukan sebesar Rp. 124.950.000. Pendapatan yang didapat dengan total Rp. 48.850.000.

ABSTRACT
Situation Analysis: Millennial generations are known for many negative stigma. However, in fact many millennial rsquo s characteristics can affect the quality of the country and the nation of Indonesia. One of them is creativity. Therefore, the author is interested in producing web series about the creativity of these generation to achieve what they want, focusing on the field of culinary entrepreneurship. Benefits and Purpose of Prototype: DevelopmentIts benefits to provide an alternative entertainment to the audience who want to target and to educate millennials the importance of their role in the development of creative economy. Aims to inspire confidence and continue to develop interests and talents. Developed Prototype: This Web series has 10 episodes with a 3 7 minutes comedy skit genre. Tells the story of a young man named Caca, Sarah and Dewi who have a high spirit to struggle to achieve what they like for their better lives. Evaluation: The pretest evaluation uses mini theater and focus group discussion FGD also Youtube analytics methods. Budgeting: Budget realization of 3 episodes prototype web series is Rp 520,000. For a10 episode Budget Plan of Rp 76.100.000 and income plan of Rp 124,950,000. Revenue earned for a total of Rp 48.850.000. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ersha Dessireeadjani
"BAB 1 Analisis Situasi. Perempuan dimombardir dengan konsep perempuan ideal dan cantik yang dikonstruksi oleh media massa. Hasil studi pustaka menunjukan banyak perempuan yang berusaha berlebihan sampai merugikan diri sendiri demi mendapatkan tubuh ideal tersebut. Maka dari itu, penulis tertarik memproduksi web series yang menginspirasi perempuan untuk mencintai diri sendiri bagaimana pun kondisinya.
BAB 2 Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototipe. Manfaat web series ini adalah sumber edukasi mengenai konsep kecantikan perempuan yang dibentuk media massa dan sumber pencerahan bagi perempuan yang telah terjerat stereotipe perempuan ideal. Web series ini bertujuan untuk memberikan perspektif baru dan media persuasi untuk menghargai dan mencintai diri sendiri.
BAB 3 Prototipe yang dikembangkan. Web series ini memiliki 10 episode dengan genre drama dan berdurasi 5-6 menit. Web series ini bercerita mengenai seorang mahasiswi bernama Gitta yang berprestasi di bidang tarik suara, akademis, dan kegiatan mahasiswa. Akan tetapi, dengan semua kelebihannya Gitta masih merasa kurang karena badannya yang gemuk. Akhirnya Gitta melakukan usaha yang merugikan diri sendiri untuk menurunkan berat badan secara berlebihan.
BAB 4 Evaluasi. Evaluasi akan dilakukan meliputi media pre-test dengan metode mini theater dan focus group discussion FGD dan evaluasi program dengan Youtube Analytics dan FGD. BAB 5AnggaranRealisasi pembuatan prototipe 3 episode web series adalah sebesar Rp.381.300. Anggaran produksi web series 10 episode adalah sebesar Rp.111.375.000 dan rencana pemasukan sebasar Rp.181.917.200 dari iklan dan Youtube. Pendapatan bersih berjumlah Rp.69.942.200 setelah dikurangi Rp.600.000 sebagai biaya evaluasi.

BAB 1 Situation Analysis. Women are bombarded with the concept of ideal and beautiful woman, which is constructed by mass media. Researches have shown many women attempt excessively, until harming themselves, to have that ideal body. Therefore, the author wants to produce a web series which can become an inspiration for women to love themselves regardless of their condition.
BAB 2 Benefits and Goals of Prototype Development. Benefits of this web series is to be an educational source about woman beauty concept which is constructed by mass media and enlightenment for women who are consumed by ideal woman stereotype. The goals are to give new perspective and to persuade women to love themselves.
BAB 3 Developed Prototype. This web series has 10 episodes with drama genre and has 5 6 minutes duration. This web series narrates a story about a student named Gitta who is good at singing, smart academically, and good at student activities. However, she does not feel confident about herself because she is fat. Therefore, she attempts excessively to reduce her weight until she harms herself.
BAB 4 Evaluation. Evaluation will be conducted through media pre test with mini theater, YouTube Analytics, and focus group discussion.BAB 5Budgeting The budget for production of 3 episodes prototype which has been executed is Rp. 381.300. The budget for producing 10 episodes is Rp.111.375.000 and there rsquo s a plan to gain income from advertisement and YouTube. The net income will be Rp.69.917.200, after Rp.600.000 total expense for evaluation budget.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ruth Vidyadanu Sekarpratiwi
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Adliya Rifai
"Isu kesehatan mental di Indonesia masih dikelilingi oleh banyak stigma negatif. Padahal angka prevalensi gangguan mental ringan cukup banyak, terutama pada kelompok usia 18-25 tahun. Oleh karena itu, penulis ingin membuat tayangan terkait kesehatan mental, yang sesuai dengan prefensi khalayak sasaran.

Mental health issues in Indonesia, up until now, are still being surrounded by some disabling stigma. While the prevalence number of the moderate mental disorder in the age group of 18-25 years old, is quite high. Therefore, the writer wants to create an audiovisual product related to mental health to help tackle this issue, which will also be adjusted to the targeted audience rsquo;s preferences."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riris Endah Respati
"RINGKASAN EKSEKUTIF
Bab 1 Analisis Situasi
Pomade adalah minyak rambut pria yang berfungsi untuk merapikan dan mengilapkan rambut. Walaupun tidak terjadi pada semua pengguna pomade, tetapi pomade berpotensi menyebabkan jerawat pomade. Maka dari itu, penulis ingin mengedukasi pengguna pomade pemula melalui sebuah drama web series, agar pemahaman mereka mengenai pomade menjadi lebih mendalam, dengan cara yang mudah dimengerti.
Bab 2 Manfaat dan Tujuan Pengembangan Pilot
Manfaat utama pengembangan pilot adalah untuk memberikan tayangan alternatif baru bertemakan pomade yang dapat diakses kapan saja. Tujuan utama pengembangan pilot adalah untuk memperkenalkan apa itu pomade dan membantu menggambarkan bagaimana hal positif dan negatif dari penggunaan pomade bagi pengguna pomade pemula.
Bagian 3 Pilot yang Dikembangkan
Pilot ini berjudul ?Pomateur? yang menceritakan tentang Diki, seorang pengguna pomade yang memiliki teman bernama Sigit yang ingin mengenal apa itu pomade.
Bagian 4 Evaluasi
Pre-test media dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner.
Bagian 5 Anggaran
Anggaran yang digunakan dalam pembuatan pilot adalah Rp 4.356.000,00. Rencana anggaran untuk penerbitan produksi media adalah Rp 44.385.000,00. Sedangkan anggaran untuk evaluasi adalah sebesar Rp 600.000,00.

EXECUTIVE SUMMARY
Chapter 1 Situation Analysis
Hair pomade is a men hair dressing product that help to control hair and give shiny effect on hair. Although it does not happen to all pomade users, but pomade could potentially cause pomade acne. Therefore, the writer want to educate the novice or amateur pomade user along with this web series drama, so they can understand about pomade easily.
Chapter 2 The Benefit and Goal of Program
The main benefit of this pilot program is to offer a new and fresh alternative show which is focused on pomade and can be accessed at any time through the internet. The main goal is to introduce what is pomade and inform about the positive and negative side of pomade for pomade amateur user.
Chapter 3 Developed Pilot
The title for this pilot program is ?Pomateur?. It is a story of Diki who has a friend named Sigit that is curious about pomade.
Chapter 4 Evaluation
Pre-test media was done by using questionnaire.
Chapter 5 Budget
In producing the pilot program, the total budgetcosts is Rp 4.356.000,00. As for the budget plan for the issuance of media production is Rp 44.385.000,00. The total budget for the evaluation costs Rp 600.000,00.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kukuh Satrio Wicaksono
"Accessible design atau Accessibility merupakan proses pembuatan produk yang dapat memenuhi kebutuhan penyandang disabilitas dengan melakukan adaptasi tertentut erhadap desain alat ataupun teknologi. Laman web yang menerapkan aksesibilitas jugat erbukti bermanfaat saat digunakan oleh orang yang bukan penyandang disabilitas. adat ahun 2023 Indonesia ada sebanyak 215.62 juta (7.19%) penduduk yang menggunakanI nternet dan terdapat 22.97 juta (8.5%) masyarakat indonesia penyandang disabilitas. Berdasarkan UU No. 14 Tahun 2008, pemerintah wajib menyediakan keterbukaani nformasi kepada seluruh masyarakat Indonesia. Melalui e-government pula, peningkatan pelayanan publik dapat terwujud. Penulis juga menemukan banyak laman web milik pemerintah yang menyediakan layanan publik untuk berbagai macamkeperluan seperti pembayaran pajak, pengadaan barang, ataupun pengurusan dokumen seperti KTP. Inisiatif penerapan aksesibilitas dalam laman web juga dilakukan oleh Amerika dengan menetapkan regulasi Section 508 dan Americans with Disabilities Act (ADA) di kawasan Uni Eropa dengan dikembangkannya standarisasi EN 301 549 V3.2.1, dan secara global PBB mendorong penerapannya dengan membuat E-Government Development Index (EDGI). Untuk itu World Wide Web Consortium (W3C) membuat sebuah standarisasi aksesibilitas konten web untuk semua jenis perangkat yang bernama Web Content Accessibility Guidelines (WCAG) dengan versi terbarunya yakni WCAG 2.2. Pengujian kepatuhan aksesibilitas tidak memungkinkan untuk dilakukan secara manual karena akan memakan waktu yang sangat panjang dan akurasi yang dibutuhkan sangat tinggi. Oleh karena itu dikembangkan berbagai macam alat bantu pengujian antara lain adalah WAVE, Lighthouse, Axe, SortSite, dan Accessibility Insights for Web. Dalam penelitian ini digunakan standarisasi WCAG 2.2 dan alat bantu WAVE untuk melakukan pengujian. Diambil sebanyak 34 sampel laman web Kementerian di Indonesia. Terdapat satu laman yang tidak dapat diakses selama rentang pengujian sehingga pengujian dilakukan terhadap 33 laman web Kementerian, secara umum ditemukan bahwa terdapat 16 kementerian memiliki tidak lebih dari 100 elemen yang harus diperbaiki, 12 kementerian memiliki tidak lebih dari 200 elemen yang harus diperbaiki, dan lima laman kementerian oleh alat bantu WAVE paling tinggi yakni sebanyak 66 elemen dibanding 46 untuk kedua peneitian terkait. Sehingga penulis menyimpulkan laman web Kementerian Indonesia masih harus diperbaiki untuk menjamin kenyamanan pengguna yang merupakan penyandang disabilitas. Namun perlu diperhatikan bahwa jumlah diatas tidak mengindikasikan laman web kementerian Indonesia lebih sulit digunakan oleh penyandang disabilitas karena sifat dan alur penggunaan dari laman web yang tidak sama antara yang diteliti pada penelitian ini dengan penelitian pembanding. memiliki lebih dari 201 hingga 588 elemen yang harus diperbaiki. Melihat lebih dalam, penulis menemukan terdapat 1,235 (26.2%) elemen yang termasuk kategori error dan harus segera diperbaiki dari total 4,705 elemen yang terbagi dalam enam kategori. Penyebab utama suatu elemen dikategorikan error adalah gambar tertaut tidak memiliki teks alternatif (40.94%), Link/tautan tidak ada/kosong/terduplikasi (20.51%), Teks alternatif tidak ada/kosong/terduplikasi (18.82%). Dengan memperbaiki ketiga penyebab error diatas, jumlah elemen dengan kategori error akan berkurang sebanyak 80.27%. Setelah melakukan perbandingan dengan dua penelitian terkait, ditemukan bahwa secara umum laman web kementerian memiliki rata-rata elemen yang dideteksi oleh alat bantu WAVE paling tinggi yakni sebanyak 66 elemen dibanding 46 untuk kedua peneitian terkait. Sehingga penulis menyimpulkan laman web Kementerian Indonesia masih harus diperbaiki untuk menjamin kenyamanan pengguna yang merupakan penyandang disabilitas. Namun perlu diperhatikan bahwa jumlah diatas tidak mengindikasikan laman web kementerian Indonesia lebih sulit digunakan oleh penyandang disabilitas karena sifat dan alur penggunaan dari laman web yang tidak sama antara yang diteliti pada penelitian ini dengan penelitian pembanding.

Accessible design is the process of making products that can meet the needs of people with disabilities by making certain adaptations to the design of tools or technology. Web pages that implement accessibility also proven useful when used by people without disabilities. In 2023 there are 215.62 million (78.19%) people who use the Internet and 22.97 million (8.5%) people with disabilities in Indonesia. Based on UU No. 14 of 2008 (Indonesia National Law), the government is obliged to provide open information to all Indonesian citizen. Through e-Government, improvements in public services can be achieved. Author also found many government websites that provide public services for various purposes such as paying taxes, procuring goods, or processing documents such as KTPs (Indonesian Identity Card). Initiative toimplement accessibility in web pages happened in US by establishing Section 508 and the Americans with Disabilities Act (ADA) regulations, in the European Union with the development of the EN 301 549 V3.2.1 standardization, and globally the UN encouraged its implementation by creating the E-Government Development Index (EDGI). For this reason, the World Wide Web Consortium (W3C) created a standardization of accessibility for all types of devices called Web Content Accessibility Guidelines (WCAG) with the latest version, namely WCAG 2.2. Accessibility testing is not possible to do manually because it will take a very long time and the required accuracy is very high. Therefore, various kinds of testing tools were developed, namely WAVE, Lighthouse, Axe, SortSite, and Accessibility Insights for Web. WCAG 2.2 standardization and WAVE tools were used to carry out the testing procedure. A total of 34 samples of Ministry web pages in Indonesia were taken. One Ministry web page that could not be accessed during the measurement period, in general author found that there were 16 ministry page that had no more than 100 elements that needed to be improved, 12 ministry pages that had no more than 200, and five ministry pages has 201 to 588 elements. Author found that there were 1,235 (26.2%) elements that fell into the error category and needed to be fixed immediately out of a total of 4,705 elements discussed in six categories. The main cause of an element being listed as an error is that the linked image does not have alternative text (40.94%), the link is missing / empty / duplicated (20.51%), the alternative text is missing / empty / duplicated (18.82%). By correcting the causes of the three errors above, the number of elements in the error category will be reduced by 80.27%. After making a comparison with two related studies, author found that in general Indonesian ministry web pages had the highest average of elements detected by the WAVE tool, 66 elements compared to 46 for the two related studies. Author concludes that the Indonesian Ministry's website still needs to be improved to ensure the comfort of users with disabilities. However, it should be noted that the numbers above do not indicate that the Indonesian ministry's web pages are more difficult to navigate for people with disabilities because the nature and flow of use of the web pages are not the same between sites studied in this research and comparative research."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Handayani
"ABSTRAK
Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi digital melalui pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) di masyarakat, Kementerian Komunikasi dan
Informatika menyelenggarakan Program Satu Juta Domain berupa bantuan situs web
dengan nama domain Indonesia dan hosting lokal gratis selama satu tahun kepada
UMKM, sekolah, pondok pesantren, komunitas, dan desa. Tujuan dari program ini adalah
untuk mendorong UMKM memasuki pemasaran online, mendorong pertumbuhan
konten-konten positif melalui situs web yang dibangun oleh sekolah, pondok pesantren,
komunitas dan desa. Program yang dibangun dari tahun 2016 sampai tahun 2018 telah
menyalurkan bantuan sebanyak 55.399 situs web yang tersebar di seluruh Indonesia,
namun kurang mendapatkan respon positif dari penerima bantuan yang dilihat dari jumlah
penerima bantuan yang melanjutkan penggunaan situs web tersebut pada tahun 2017.
Penelitian ini bertujuan melakukan analisis faktor-faktor yang memengaruhi niat
melanjutkan penggunaan situs web pada penerima bantuan domain .id. Model
penerimaan teknologi yang digunakan pada penelitian ini adalah Expectation
Confirmation Model (ECM) dan Technology Organization Environment (TOE)
Framework. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat exploratory research
dengan pengumpulan data menggunakan Google Form. Jumlah responden yang
terkumpul sebanyak 367 responden yang tersebar di 20 provinsi. Data di olah
menggunakan metode partial least square-structural equation model (PLS-SEM)
dengan aplikasi Smart-PLS dan Microsoft Excel. Hasil penelitian menemukan bahwa
variabel training dan program assistant tidak memberikan pengaruh rasa manfaat pada
pengguna. Variabel competitive pressure dan firm size tidak berpengaruh terhadap
continuance usage intention. Variabel subjective norms berpengaruh paling signifikan
terhadap continuance usage intention situs web, diikuti oleh variabel satisfaction dan
perceived usefulnes. Terdapat 81% responden yang berniat melanjutkan penggunaan situs
webnya.

ABSTRACT
In order to encourage digital economic growth through Information and Communication
Technology (ICT) in the community, the Ministry of Communication and Informatics has
a One Million Domain Program providing websites free for a year with Indonesian
domain names and local hosting to SMEs, schools, Islamic boarding schools, community,
and village. The aim of this program is to encourage SMEs entering online marketing,
encouraging the growth of positive content through websites built by schools, Islamic
boarding schools, communities and villages. The program, which was built from 2016 to
2018, has distributed 55,399 websites spread throughout Indonesia, but received negative
response from beneficiaries as seen from the number of beneficiaries who continue the
website usage in 2017. This study aims to analyze factors that influence the continuance
website usage intention on beneficiaries. The technology acceptance model used in this
study is the Expectation Confirmation Model (ECM) and the Technology Organization
Environment (TOE). This research is exploratory-quantitative research by collecting data
using Google Form. The number of respondents collected was 367 respondents spread
across 20 provinces. Processing Data uses partial least square method-structural equation
model (PLS-SEM) with Smart-PLS and Microsoft Excel applications. The results of the
study found that training and program assistants variables did not gives users a sense of
usefulness. Competitive pressure and firm size variables did not affect the intention of
continuance use. The subjective norm variable is the most significant for the continuity
of the use of website intentions, followed by satisfaction and perceived usefulness
variables . Around 81% of respondents intend to continue the website usage."
2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Willard, Wendy
New York: Osborne/McGraw-Hill, 2001
R 006.7 WIL w
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>