Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 200238 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Afzalurrahman Assalam
"Prospek play reservoar dengan konsep sub thrust fault merupakan hal baru di cekungan Kutai. Cekungan Kutai merupakan cekungan sedimen tersier terluas dan terdalam di Indonesia. Cekungan ini masih memiliki banyak potensi reservoar hydrocarbon yang belum ditemukan dan harus terus dieksplorasi. Evaluasi prospek merupakan salah satu tahapan penting dalam eksplorasi hydrocarbon.
Analisis sekat patahan dilakukan untuk menguji integritas jebakan pada prospek. Pemetaan geometri persebaran reservoar prospek menggunakan metode analisis spectral decomposisi.
Tujuan tesis ini adalah untuk menyelidiki sebaran reservoar beserta keutuhan jebakan dengan menggunakan analisis Spektral Dekomposisi dan dengan menganalisis throw, transmsibility, dan juxtaposisi. Analisis patahan menentukan area leaking dan sealing pada bidang patahan.
Dalam penelitian ini juga dilakukan analisis zona frekuensi rendah dimana anomali amplitudo diamati pada frekuensi rendah dan dibandingkan dengan amplitudo pada frekuensi pertengahan dan frekuensi tinggi. Analisis amplitude digunakan untuk membedakan kemungkinan lithologi dan fluida pengisinya. Anomali amplitudo terlihat pada frekuensi rendah dan menghilang pada frekuensi tinggi.
Metode dekomposisi spektral yang digunakan adalah Continous Wavelet Transform (CWT) dengan menggunakan wavelet Morlet, Short Term Fourier Transform (STFT) dan Generelized Spectral Decomp (GSD).
Hasil proses dekomposisi spektral pada frekuensi rendah (10 Hz) menunjukkan potensi area reservoar baru di kedalaman 1500-2500 ms. Hasil analisis sekat patahan juga memperlihatkan potensial jebakan di bawah sub thrust Patahan 2. Peta dari berbagai proses tersebut kemudian di-overlay untuk melihat peta resiko prospek eksplorasi di daerah penelitian.

The prospect of a play reservoir with the concept of sub thrust fault is new in the Kutai basin. The Kutai Basin is the widest and deepest tertiary sedimentary basin in Indonesia. This basin still has many hydrocarbon reservoir potentials that have not yet been discovered and must be explored. Prospect evaluation is one of the important stages in hydrocarbon exploration.
Analysis of fault seal is done to test the unity of the trap to the prospect. Geometry mapping of prospect reservoir distribution is defined by using spectral decomposition analysis method.
The purpose of this thesis is to investigate the distribution of reservoirs and trap integrity by using Spectral Decomposition analysis and by analyzing the throw, transmissibility, and juxtaposition. Fault analysis determines the area of leaking and sealing in the fault plane.
In this study also carried out low frequency zone analysis where amplitude anomalies is able to be observed at low frequencies and compared with amplitude at mid frequency and high frequency.
Amplitude analysis is used to distinguish lithological possibilities and fill fluid. Amplitude anomalies are seen at low frequencies and disappear at high frequencies. The spectral decomposition method used is Continuous Wavelet Transform (CWT) using Morlet wavelets, Short Term Fourier Transform (STFT) and Generelized Spectral Decomp (GSD).
The results of the spectral decomposition process at low frequencies (10 Hz) show the potential of the new reservoir area at a depth of 1500-2500 ms. The results of fault seal analysis also show potential trap under sub thrust Fault 2. Maps of the various processes are then overlaid to see the risk map of exploration prospects in the research area.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T52384
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parapat, Mangisi Haryanto
"Pemetaan sebaran reservoar dengan menggunakan dekomposisi spektral dan Amplitude Versus Offset AVO telah dilakukan di Sub-Cekungan Jambi. Sub-Cekungan Jambi adalah bagian dari Cekungan Sumatera Selatan yang merupakan cekungan belakang busur berumur Tersier yang terbentuk sebagai akibat tumbukan antara India plate dan Sundaland. Reservoar utama dalam penelitian ini adalah batupasir Horizon M dan N, yang termasuk dalam Formasi Air Benakat Bawah FABB. Formasi ini memiliki umur Miosen Tengah dimana terbentuk perselingan batulempung dengan batupasir dan batulanau.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki sebaran reservoar menggunakan analisis Dekomposisi Spektral dan AVO pada horizon M dan N. Metode yang digunakan adalah Continous Wavelet Transform CWT dengan menggunakan wavelet Morlet.
Dalam penelitian ini dilakukan analisis zona frekuensi rendah dimana anomali amplitudo diamati pada frekuensi rendah 15 Hz dan kemudian dibandingkan dengan amplitudo pada frekuensi pertengahan 25 Hz dan frekuensi tinggi 40 Hz. Anomali yang diamati adalah nilai amplitudo terlihat pada frekuensi rendah dan menghilang pada frekuensi tinggi.
Analisis AVO digunakan untuk memverikasi hasil analisis dekomposisi spektral dengan menggunakan atribut intercept dan gradien. Hasil dari penggabungan kedua metode ini berhasil menunjukkan bahwa keberadaan reservoar hidrokarbon berada disekitar sumur M-07.

The reservoir distribution map with spectral decomposition method and Amplitude Versus Offset AVO has been done in Jambi Sub Basin. Jambi Sub basin is a part of South Sumatera Basin which is a back arc tertiary basin formed as a result of the collision between the Indian Plate and the Sundaland. The main reservoir of this structure is a sandstone Horizon M and N, which are included into the Lower Air Benakat Formation LABF. This formation has Middle Miocene age where formed claystone intersections with sandstone and siltstone.
This aim of the study is to investigate the distribution of reservoir hydrocarbon using Spectral Decomposition and AVO at horizon M and N. The method used is Continuous Wavelet Transform CWT and using morlet wavelet as the input of processing.
In this study, we perform low frequency shadow zone analysis in which the amplitude anomaly at a low frequency of 15 Hz was observed and we then compare it to the amplitude at the mid 25 Hz and the high frequency 40 Hz . The appearance of the amplitude anomaly at a low frequency was disappeared at high frequency, this anomaly disappears.
The AVO analysis is used to verify the results of the spectral decomposition analysis using the intercept and gradient attributes. The result of combining these two methods succeeds to show that the hydrocarbon reservoir is located around the well M 07.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T47689
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raissa Salsabila Arifin
"Area Smeaheia, Laut Norwegia Utara merupakan salah satu lapangan yang dimanfaatkan sebagai reservoir CO2 atau CCS (Carbon Capture and Storage). Dalam suatu reservoir, patahan merupakan salah satu komponen yang penting untuk dikaji terkait kemampuannya untuk menyekat karbon. Pada penelitian kali ini dapat menjadi identifikasi awal dari potensi sekatan patahan (fault seal analysis) dan memfokuskan penelitian pada target reservoir yaitu formasi Sognefjord yang didominasi oleh litologi berupa batu pasir. Analisis dilakukan secara kualitatif menggunakan parameter model patahan yang dapat menunjukkan nilai throw patahan serta sebaran zona porositas melalui atribut seismik. Untuk mendukung interpretasi terhadap patahan, digunakan beberapa atribut lainnya yaitu RMS Amplitude, Variance, dan Ant-tracking serta dilakukan perhitungan menggunakan metode Shale Gouge Ratio. Hasil penelitian menunjukkan patahan yang berpotensi sebagai seal (SGR = 48%) yang akan menyekat CO2 dan patahan yang berpotensi menjadi jalur migrasi pada reservoir formasi Sognefjord.

The Smeaheia area, North Norwegian Sea is one of the fields used as a CO2 reservoir or CCS (Carbon Capture and Storage). In a reservoir, fault is one of the important components to be studied regarding its ability to seal the carbon. This study examines the initial indication for fault seal analysis and focuses on the target reservoir, namely the Sognefjord formation which is dominated by sandstone lithology. The analysis was carried out qualitatively using fault model parameters that can show the value of the fault throw and the distribution of the porosity zone through seismic attributes. To support the interpretation of the fault, several other attributes are used, namely RMS Amplitude, Variance, and Ant-tracking and calculations are carried out using the Shale Gouge Ratio method. The results showed that the fault has the potential as a seal (SGR = 48%) that will block CO2 and the fault has the potential to become a migration pathway in the reservoir of the Sognefjord formation."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Sari Oktavianti
"Reservoir Intra Tarakan merupakan bagian dari Formasi Tarakan yang berumur Pliosen awal. Berdasarkan data pemboran, lapisan intra Tarakan merupakan reservoir batupasir dengan lingkungan pengendapan delta yang porinya terisi oleh fluida hidrokarbon dominan berupa gas. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan reservoir Intra Tarakan dan persebarannya di area penelitian dengan menggunakan data 3D seismik dan data sumur. Metode inversi simultan diaplikasikan untuk memperoleh indikator litologi dan fluida. Sedangkan proses pemisahan komponen spektrum frekuensi pada data seismik dengan berbasis transformasi wavelet kontinyu (CWT) digunakan untuk mengidentifikasi reservoir gas yang berasosiasi dengan zona frekuensi rendah. Dari hasil tes sensitivitas parameter diperoleh mu-rho sebagai indikator litologi dan lambda-rho sebagai indikator fluida, dimana batupasir memiliki nilai mu-rho 33-50 GPagr/cc dan batupasir tersaturasi gas memiliki nilai lambda-rho 2-20 GPagr/cc. Hasil dari inversi simultan ditransformasi menjadi volume lambda-rho dan mu-rho sehingga persebaran batupasir dan hidrokarbon gas pada lapisan intra Tarakan dapat dipetakan. Hasil dekomposisi spektral 25 Hz pada lapisan intra Tarakan memiliki kemiripan dengan peta persebaran litologi dari parameter mu-rho yang dapat memvisualisasikan fitur geologi berupa delta lobe, distributary channel, dan mouthbar. Sedangkan hasil dekomposisi spektral pada 5 Hz memiliki kemiripan dengan peta lambda-rho hasil inversi simultan yang memetakan persebaran hidrokarbon gas. Hasil integrasi antara inversi seismik simultan dan analisisi kualitatif dekomposisi spektral dapat membantu dalam mengkarakterisasi reservoar berdasarkan parameter yang dikontrol dari data sumur sehingga memberi tingkat keyakinan yang tinggi untuk merencanakan pengembangan lapangan.

Reservoir Intra Tarakan is a part of Tarakan Formation that deposited in early Pliocene. Based on drilling data, Intra Tarakan layer is gas bearing sands reservoir with deltaic deposition environment. This research goal is to map the intra Tarakan reservoir character and its distribution in the study area using 3D seismic and wells data. Simultaneous inversion method is applied to obtain lithology and fluid indicator. While the process of separating the frequency spectrum components in seismic data based on a continuous wavelet transform (CWT) is used to identify the gas reservoir associated with low frequency zone. From sensitivity analysis, mu-rho is sensitive to lithological change and lambda-rho is sensitive to water saturation, sandstone value of mu-rho is 33-50 GPagr/cc and gas saturated sandstone value of lambda-rho is 2-20 GPagr/cc. The result of simultaneous inversion is transformed into lambda-rho and mu-rho volume so that sandstone and gas saturated sandstone can be mapped. Spectral decomposition result at 25 Hz in intra Tarakan layer shows similarity to lithology map derived from mu-rho volume that able to improve the geological feature visualization such as delta lobe, distributary channel, and mouthbar. While the result of spectral decomposition at 5 Hz in intra Tarakan layer have similarity with lambda-rho slice from the seismic simultaneous inversion result that inferred as gas distribution map. Integration result between seismic simultaneous inversion and qualitative analysis of spectral decomposition able to assist the reservoir characterization that controlled by well data that give higher confidence level to plan the field development."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiryasumantri
"Pada lapangan Meranji terdapat tiga sumur yang ketiganya menembus formasi Namur, tetapi hanya sumur Meranji-1 yang mengalirkan hidrokarbon minyak dari formasi Namur. Kebutuhan mengenai informasi geologi regional menjadi dasar atau batasan berpikir penulis sekaligus acuan dalam memetakan persebaran fasies pada lapangan ini. Sebagai dasar dalam pembuatan model properti batuan, perkembangan fasies perlu diketahui secara rinci dengan menggunakan pendekatan data geologi regional, data seismik, data sumur, dan juga data pendukung lainnya. Pemodelan dan karakterisasi reservoar di lapangan Meranji pada formasi Namur meliputi distribusi fasies dan distribusi properti reservoar di formasi tersebut. Persebaran batupasir dan persebaran properti reservoar Namur secara lateral dipandu oleh atribut seismik dan impedansi akustik hasil inversi seismik. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa unit batupasir yang paling tebal, morfologi chanel yang terpotong atau tidak menerus atau tidak berkembang ke sumur Cooba-1 dan Pelican-5, arah pengendapan chanel fasies batupasir dari timur laut menuju ke barat daya berkumpul ke sumur Meranji-1 dan persebaran lateral AI yang rendah membentuk suatu lensa yang menipis, kemungkinan tidak berkembang ke arah dua sumur lainnya, analisis ini mendukung hipotesa mengapa hanya pada sumur Meranji-1 mengalir hidrokarbon.

On Meranji field there are three wells penetrated Namur Formation, but only Meranji-1 well that drain oil hydrocarbons from the Namur Formation. The needs of the regional geological informations as author references or limitations to map the distribution of facies in this field. As a basis for modeling properties of rocks, facies development needs to be known in detail by using a regional geological data, seismic data, well data, as well as other supporting data. Modeling and reservoir characterization in Meranji field in Namur formations include the distribution of facies and reservoir properties distribution in Namur formation. Distribution of sandstones facies and reservoir properties laterally guided by seismic attributes and seismic acoustic impedance inversion results. Modeling results indicate that the unit sandstone thickest, morphology channels are truncated or not continuous or does not develop into a well Cooba-1 and Pelican-5, direction of deposition of sandstone facies channel from the northeast toward southwest converge into well Meranji-1 and distribution of lower AI laterally forming a lens thinning, may not evolve towards two other wells, this analysis supports the hypothesis why only on Meranji-1 well flowed hydrocarbons."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T52047
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emir Ghufron
"Analisis Splitting Curve Data Magnetotellurik untuk Mengidentifikasi Zona Permeabel Pada Lapangan Geothermal XEmir Ghufron1, Syamsu Rosyid11Departemen Fisika, FMIPA, Universitas IndonesiaEmail : ghufronemir@gmail.com Abstrak Dalam eksplorasi geothermal, zona permeabel merupakan salah satu parameter yang diperhitungkan. Zona permeabel tersebut dipengaruhi oleh rekahan atau patahan yang terbentuk di bawah permukaan daerah prospek geothermal. Dengan melihat kondisi geologi daerah prospek, zona permeabel dapat diidentifikasi. Pada kenyataanya, metode geologi yang digunakan hanya mampu mengetahui kondisi struktur di permukaan bumi. Mengetahui kondisi geologi yang ada di bawah permukaan bumi sangat sulit di perhitungkan.
Berdasarkan hal tersebut dilakukan analisis Splitting Curve data MT untuk mengetahui kondisi geologi di bawah permukaan. Penelitian ini dibantu dengan membuat forward modeling data sintetik untuk memperkuat analisis Splitting Curve dan kemudian diimplemetasikan pada data rill MT.
Hasil dari forward modeling menunjukan adanya perbedaan nilai resistivitas yang menghasilkan percabangan kurva TE dan TM, hal ini memberi informasi dekat atau jauhnya suatu stasiun pengukuran MT terhadap batas kontras resistivitas atau batas suatu struktur. Hasil akhir dari penelitian ini adalah penentuan zona permeabel daerah prosek geothermal, harapanya dapat mengetahui infornasi struktur geologi bawah permukaan.

Permeability zone is one of the most important parameter. The permeability zone is affected by fracture or fault that occurs in the subsurface of geothermal prospect area. By studying on the geological condition, we can identify the permeable zone. The fact is, the geological method is limited to the structure on the surface only. To learn more about geological condition in subsurface is very difficult.
Splitting curve analysis of MT data to learn about the continuity of subsurface geological condition. This research is assisted by making forward modelling of synthetic MT data to strengthen spliting curve analysis and then implementing it into the real MT data.
The result from forward modelling showed the difference of resistivity value which produce shifting in TE and TM curve. Thus, this information is letting us know the distance between MT station to resistivity contrast boundary or limit of the structure. The final result for this reasearch is to determine the permeable zone at the subsurface, hopefully the geological structures from subsurface of geothermal prospect area can be determined.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S69110
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahrudin
"Kegiatan tektonik di Kota Semarang menyebabkan terbentuknya sesar. Identifikasi sesar dan struktur penyerta yang tepat akan memberikan pemahaman kinematika dan dinamika dari Zona Sesar Kaligarang. Zona Sesar Kaligarang sudah terbentuk sejak Tersier dengan orientasi sistem tegasan ?1 = 37°, N158°E, ?2 = ,45°, N12°E, ?3 = 30°, N244°E, yang mengindikasikan pergeseran mendatar mengiri. Setelah itu pada Plio-Plistosen mengalami reaktifasi dengan pergeseran mendatar menganan yang ditunjukkan oleh orientasi sistem tegasan ?1 = 51°, N185°E, ?2 = 30°, N205°E, ?3 = 8°, N275°E. Selain itu, kelurusan di sekitar Sesar Kaligarang mempunyai arah NEE-SWW sampai NWW-SEE. Struktur ini disebabkan oleh aktivitas Gunung Unggaran.
"
Bandung: Pusat Survai Geologi Bandung, 2012
551 JSDG 22:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Widjaya Putranto
"ABSTRAK
Eksplorasi merupakan sebuah tahapan yang memiliki resiko tinggi di suatu proyek panas bumi. Salah satu target eksplorasi adalah zona permeabilitas tinggi. Zona permeabilitas tinggi berasosiasi dengan struktur bawah permukaan, seperti struktur patahan di daerah sistem panas bumi. Metode magnetotellurik MT dan gravitasi dapat digunakan untuk mendelineasi keberadaan sebuah struktur. Forward modeling 3D dilakukan untuk mendapatkan karakteristik dari diagram polar, induction arrow, FHD First Horizontal Derivative dan SVD Second Vertical Derivative dari berbagai variasi model sintetik struktur patahan yang selanjutnya diimplementasikan ke data MT riil dan data gravitasi riil. Diagram polar akan sejajar struktur ketika di zona yang lebih konduktif dan akan tegak lurus ketika di zona yang lebih resistif, sudut kemiringan berpengaruh terhadap pemipihan diagram polar. Induction arrow akan menunjukan zona konduktif. Respon dari model sintetik MT tidak bisa membedakan jenis patahan. FHD dipengaruhi kemiringan patahan tetapi tidak dipengaruhi jenis patahan. SVD dipengaruhi kemiringan dan jenis patahan. Hasil dari pengolahan data riil diketahui bahwa struktur patahan didominasi arah Utara-Selatan. Teridentifikasi terdapat 3 patahan dari analisis derivatif gravitasi.

ABSTRACT
Exploration is a high risk stage in geothermal project. One of the geothermal exploration target is a zone of high permeability. The high permeability zones are associated with subsurface structure, like fault structure on geothermal system area. Magnetotelluric MT and gravity methods can be utilized to delineate the existence of fault structure. In this research we made forward modeling for synthetic model MT data and gravity data. 3D forward modeling is carried out to have knowledge about characteristics of polar diagram, induction arrow, FHD First Horizontal Derivative , and SVD Second Vertical Derivative of various synthetic model fault structure to be implemented on real MT and Gravity Data. Polar diagram will be parallel to the strike when in the conductive zone and will be perpendicular to the strike when in the resistive zone, the smaller angle of strike slope form of the polar diagram will be more flattened. Induction arrow could show where the conductive zone. Synthetic model MT responses can not provide information on the type of structure. FHD is influenced by dip the fault but not influenced by the type of fault. SVD is influenced by dip and the type of fault. The results obtained from the real MT and gravity data known that fault structure dominated direction in N S. There are There are 3 fault identified by FHD and SVD methods."
2017
S67040
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Yensusnimar
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T40175
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bima Fatkhurroyan
"Metode seismik merupakan suatu metode geofisika yang hingga saat ini merupakan metode dipercaya dapat memberikan gambaran bawah permukaan dari suatu lapangan. Seismik inversi adalah salah satu dari banyak metode yang digunakan untuk karakterisasi reservoar. Dengan menggunakan inversi seismik simultan mampu mendapatkan jawaban yang lebih pasti dengan cara menganalisa impedansi P, impedansi S dan densitas.
Lapangan X, pada zona dangkal merupakan zona produksi yang cukup menjanjikan. Sehingga, pengembangan pada zona ini cukup gencar. Namun, beberapa kali prediksi reservoar meleset dikarenakan lapisan coal yang melimpah. Sebelum melakukan analisa inversi seismik simultan, perlu diketahui terlebih dahulu hubungan sifat fisik batuan (Zp, Zs, VpVs, lamda-rho dan mhu-rho) dengan properti batuannya (densitas dan porositas).
Studi kelayakan dilakukan dengan cara melakukan cross plot parameter fisik batuan untuk dapat mendefinisikan litologi dan fluida yang ada. Selanjutnya well-seismic tie dilakukan untuk mendapatkan korelasi dan koherensi antara data dari log sumur dengan data seismik. Interpretasi horison, struktur dan pembuatan model frekuensi rendah dilakukan untuk memahami keadaan geologi dari daerah penelitian. Pada akhirnya, inversi seismik simultan dapat dilakukan dengan tepat.
Hasil dari analisa inversi seismik simultan adalah kisaran nilai Zp, Zs dan Dn untuk mengkarakterisasi reservoar. Selain itu, analisa mengenai LMR (lamda-mhurho) juga dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Sehingga, persebaran reservoar pada daerah penelitian dapat diketahui.

Seismic is one of the methods in geophysics that until now still reliable for sub-surface imaging and interpretation of a field. Seismic inversion is one of the methods to characterize the reservoir. Using simultaneous seismic inversion, analyzing the P-impedance, S-impedance and density can be more convenient and certain.
X Field, especially in the shallow zone is a promising production zone. Hence, development in this zone is very incentive. Unfortunately, miss prediction sometimes happens due to coal layer that abundant. Relationship between rock physic (Zp, Zs, Vp/Vs, lamda-rho and mhu-rho) and rock property (density and porosity) must be understood prior to simultaneous seismic inversion analysis. Feasibility study was conducted by cross plotting among some parameters to define the lithology and fluids.
Well-seismic tie was conducted to have a good correlation and coherency between well-log data and seismic data. Horizon, structural interpretation and low frequency model were performed to have geological understanding of research area. The result of series steps previously then analyzed to have a good quality data. Eventually, the simultaneous seismic inversion can be performed in a proper way.
Result of the simultaneous seismic inversion analysis is a value of Zp, Zs and Dn for reservoir characterization. Moreover, LMR (lamda-mhu-rho) analysis can be performed to give more preferable result. Eventually, the distribution of gas-sand reservoir can be understood.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
T44263
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>