Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 199735 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amelya Afryandes
"ABSTRAK
Angka Keberhasilan Pengobatan (AKP) Tuberkulosis (TB) Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2015 adalah 77,5%. AKP Kota Payakumbuh adalah 68,8%. Luaran angka kesembuhan dan pengobatan lengkap mempengaruhi nilai AKP TB. Luaran kesembuhan dan pengobatan lengkap dipengaruhi oleh kepatuhan pasien dalam pengobatan TB. Konseling apoteker dan media leaflet adalah cara untuk meningkatkan luaran pengobatan TB. Studi ini bertujuan untuk melihat dampak konseling apoteker dan media leaflet terhadap luaran pengobatan pada pasien TB di Puskesmas Kota Payakumbuh. Penelitian ini dilakukan secara prospektif pada bulan Februari sampai dengan bulan Agustus 2018. Sampel dibagi menjadi kelompok intervensi dan kelompok non intervensi. Kelompok intervensi merupakan kelompok yang diberikan konseling apoteker dan media leaflet. Kelompok non intervensi merupakan kelompok yang tidak diberi konseling dan media leaflet. Luaran pengobatan pasien kelompok intervensi dan non intervensi dinilai pada bulan ke-2 atau bulan ke-6 pengobatan. Kelompok intervensi berjumlah 34 pasien. Pasien laki-laki lebih banyak daripada pasien perempuan yaitu sebesar 76,5%. Kelompok non intervensi berjumlah 40 pasien, 60% dari total pasien adalah pasien laki-laki. Seluruh pasien pada kelompok intervensi menunjukkan luaran perbaikan pada pengobatan sedangkan pada kelompok non intervensi terdapat 27,5% pasien yang tidak mengalami perbaikan. Hasil penelitian ini menunjukkan pasien yang mendapatkan konseling apoteker dan media leaflet memiliki peluang 1,4 kali lipat lebih besar untuk luaran perbaikan pada pengobatan TB dibandingkan dengan pasien yang tidak mendapatkan konseling apoteker dan media leaflet. Konseling apoteker dan media leaflet memberikan pengaruh yang bermakna terhadap luaran perbaikan pada pengobatan pasien TB di Puskesmas Kota Payakumbuh.

ABSTRACT
The Treatment Success Rate (TSR) of Tuberculosis (TB) in West Sumatera Province in 2015 was 77.5%. TSR of Payakumbuh City is 68.8%. Outcomes of complete cure and complete treatment affect the value of TSR of TB. Pharmacist counseling and leaflet are ways to increase outcomes of TB treatment. This study aims to look the impact of pharmacist counseling and leaflet on treatment outcomes in TB patients in Community Health Center (CHC) in Payakumbuh. This study was conducted prospectively from February to August 2018. The samples were divided into intervention and nonintervention group. The intervention group was a group given pharmacist counseling and leaflet. The non-intervention group was a group that was not given counseling and leaflet media. Treatment outcomes of the intervention group and non-intervention patients were assessed at the 2nd or 6th month of treatment. The intervention group numbered 34 patients. Male patients were more likely than female patients at 76.5%. The nonintervention group numbered 40 patients, 60% of the total patients were male. All patients in the intervention group showed an improvement in treatment while in the nonintervention group there were 27.5% of patients who did not show improvement.The results of this study showed patients who received pharmacist counseling and leaflet had a 1.4-fold greater chance of improving outcomes for TB treatment compared to patients who did not get pharmacist counseling and leaflet. Pharmacist counseling and leaflet media have a significant influence on the outcome of improvements in the treatment of TB patients in CHC in Payakumbuh.
"
2018
T52365
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rahmat Masdin
"Prevalensi penderitas diabetes melitus (DM) di Indonesia mengalami peningkatan terutama di Jakarta mencapai 3,4% di tahun 2018, dan menjadi provinsi dengan prevalensi DM tertinggi di Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah pasien tidak rutin meminum obat. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kepatuhan pengobatan diperlukan program intervensi oleh farmasis yaitu melalui program Phardiacare berupa konseling, buklet, logbook self-monitoring dan SMS reminder. Tujuan penelitian ini adalah menilai pemberian konseling dan buklet dari program Phardiacare terhadap kepatuhan pengobatan dan luaran klinis pasien DM tipe 2. Penelitian ini merupakan quasi eksperimental selama periode Agustus hingga Desember 2019 yang melibatkan 65 pasien DM tipe 2 di puskesmas Jakarta Timur yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pasien dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok intervensi (KI, n=33) yang menerima konseling dan buklet, dan kelompok kontrol (KK, n=32) yang menerima buklet saja. Pada awal dan akhir penelitian pasien menerima kuesioner sosiodemografi dan MAQ serta dilakukan pengukuran luaran klinis. Hasil penelitian menunjukkan KI dan KK memiliki karakteristik yang tidak berbeda signifikan kecuali pada lama penggunaan obat dan konsumsi makanan berisiko DM (p<0,05). Konseling pada program Phardiacare mempengaruhi kepatuhan pengobatan dimana HbA1c pada KI mengalami penurunan hingga kadar terkontrol (p<0,05) dibandingkan KK yang tidak mengalami perubahan. Kepatuhan berdasarkan skor MAQ menunjukkan peningkatan kepatuhan (p<0,05) setelah intervensi. Konseling dari program Phardiacare memberikan pengaruh 7,5 kali lebih besar dalam menurunkan HbA1c (p=0,008). Terhadap luaran klinis sekunder, konseling memperbaiki gula darah puasa, kolesterol total dan LDL (p<0,05). Dengan demikian, konseling pada program Phardiacare dapat mempengaruhi kepatuhan pengobatan dan menurunkan kadar HbA1c pada pasien DM tipe 2.

According to the results of the 2018 Basic Health Research (Riskesdas), 50.4% of diabetes mellitus (DM) patients do not regularly take medication. This can worsen the patient’s condition, so interventions related to DM treatment by pharmacists are needed through counseling and booklets which are expected to increase medication adherence and improve clinical outcomes of the patient. The study was conducted in August-December 2019 involving 65 patients who met the inclusion and exclusion criteria. Patients were divided into 2 groups, namely the Pulogadung Health Center as the intervention group (KI, n=33) which received counseling and booklets, and the Duren Sawit Health Center as the control group (KK, n=32) which received only booklets. The results showed that counseling affected medication adherence with a significant decrease in HbA1c levels (p<0.05) to controlled levels in KI compared to KK. The MAQ score showed an increase in adherence with significant outcomes after counseling. Counseling has a 7.5 times greater effect in reducing HbA1c with a significant value (p=0.008). In addition, counseling gave significant results (p<0.05) in the improvement of fasting blood glucose, total cholesterol, and low-density lipoprotein cholesterol. Thus, counseling can improve medication adherence and reduce HbA1c levels in type 2 diabetes mellitus patients."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nova Novita
"Tuberkulosis termasuk dalam penyebab kematian tertinggi setelah penyakit jantung iskemik dan penyakit serebrovaskuker. Salah satu faktor keberhasilan pengobatan atau Treatment Success Rate (TSR) adalah terganggunya suplai obat yang membuat pasien menunda atau tidak meneruskan pengobatan. Puskesmas Kecamatan Cengkareng merupakan salah satu fasilitas kesehatan yang terletak di wilayah Jakarta Barat yang menangani tuberkulosis. Berdasarkan Data Puskesmas Kecamatan Cengkareng, penderita tuberkulosis pada tahun 2022 terdapat 269 pasien diantaranya 164 pasien TB-SO, 47 pasien dengan komorbid, 21 pasien TBRO dan 37 pasien anak sehingga edukasi dapat dilakukan untuk meningkatkan upaya kesehatan masyarat khususnya penderita tuberkulosis. Edukasi pasien dapat dilakukan melalui media cetak seperti leaflet dan brosur karena memiliki kelebihan fleksibilitas tinggi, mudah dibawa, menarik dan masyarakat mampu memahami informasi dengan mudah dan dengan adanya efek persuasif dalam penyampaian informasi melalui kalimat dan visual. Tujuan tugas khusus ini adalah untuk meningkatkan upaya kesehatan masyarakat melalui edukasi dengan leaflet dan brosur dan Metode yang digunakan adalah pengumpulan data, studi literatur dan pembuatan media edukasi. Edukasi melalui leaflet dan brosur juga diharapkan dapat meningkatkan upaya Kesehatan di Puskesmas Kecamatan Cengkareng dimana sejalan dengan tujuan puskesmas yaitu bertujuan melaksanakan upaya kesehatan dalam peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif).
Tuberculosis is among highest causes of death after ischemic heart disease and cerebrovascular disease. One of factor in the success of treatment or Treatment Success Rate (TSR) is disruption of drug supply which causes patients to delay or not continue treatment. Cengkareng Sub-district Health Center is one of the health facilities located in the West Jakarta that treats tuberculosis. Based on Cengkareng Sub-district Community Health Center data, in 2022 there will be 269 tuberculosis sufferers, including 164 TB-SO patients, 47 patients with comorbidities, 21 TB-RO patients, and 37 pediatric patients so that education can be carried out to improve community health, especially tuberculosis sufferers. Patient education can be done through printed media such as leaflets and brochures because they have many advantages of high flexibility, easy to carry, and attractive and the public can understand information easily and have a persuasive effect in conveying information through script and visuals. This special assignment aims to improve public health through education with leaflets and brochures and the methods are data collection, literature study, and created educational media. It is also hoped that education through leaflets and brochures can improve health efforts at the Cengkareng Sub-district Community Health Center, which is in line with the goals of the community health center that to carry out health efforts to improve health (promotive), prevent disease (preventive), cure disease (curative) and recover (rehabilitative)."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sri Wahyuni Dewanti
"Rendahnya kepatuhan dan self efficacy menjadi masalah yang signifikan untuk penggunaan obat hipertensi. Keterbatasan tenaga kesehatan menyebabkan pemberian informasi sulit dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas konseling dibandingkan dengan leaflet terhadap peningkatan self efficacy dan kepatuhan pasien serta penurunan tekanan darah pasien menggunakan obat hipertensi di Puskesmas Pancoran Mas dan Puskesmas Beji Depok. Rancangan penelitian ini menggunakan quasi eksperimen. Pengambilan data dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2013 dengan 37 pasien pada kelompok yang mendapatkan konseling dan 36 pasien pada kelompok yang mendapatkan leaflet. Penilaian self efficacy menggunakan skala MUSE dan untuk kepatuhan menggunakan MMAS 8.
Hasil penelitian menunjukkan konseling dan leaflet dapat meningkatkan self efficacy (P=0,000) dan kepatuhan (P=0,000) pasien, serta dapat menurunkan tekanan darah sistol (P=,010) pada kelompok konseling dan menurunkan tekanan darah sistol (P=0,000) maupun diastol (P=0,019) pada kelompok leaflet. Tidak ada perbedaan antara kelompok konseling dan leaflet dalam meningkatkan self efficacy (P=0,401) dan kepatuhan pasien P=(0,374) serta menurunkan tekanan sistol (P=0,663) dan tekanan diastol (P=0,466).

Low adherence and self efficacy was significant problem for using medication. However, the limitation of medical personnel makes medical information service is very hard to be done. The research purpose was to evaluate the effectiveness of counselling and leaflet againts self efficacy and adherence as well as the blood pressure of hypertension patients using the medication in Puskesmas Beji and Puskesmas Pancoran Mas Depok. Data collection was conducted from March to June 2013 with with 37 patients in the group receiving counseling and 36 patients in the group receiving leaflets. Self efficacy assessment using MUSE scale and adherence using the MMAS 8.
The result showed that counselling and leaflet can increase patient adherence (P=0.000) and self efficacy (P=0.000) and can lower systolic blood pressures (P=0.010) in group counseling and lowers systolic (P=0.000) and diastolic blood (P=0.019) pressure in the leaflet group. There was no difference between group counseling and leaflets to increase self-efficacy (P= 0.401) and patient adherence (P=0.374) and lower systolic pressure (P = 0.663) and diastolic pressure (P = 0.466).
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
T35256
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Larasati Nurhidayah
"Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru pada sebagian besar kasus. Urgensi dari penanganan penyakit ini adalah untuk mengurangi penyebaran dan resistensi obat akibat tidak tuntasnya pengobatan. Rumah sakit merupakan sarana yang memberikan beragam jenis pelayanan dan praktik pelayanan kesehatan, satu diantaranya adalah Apoteker. Apoteker memiliki tugas penting dalam menjunjung keberhasilan terapi pasien TB seperti melakukan konseling. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun media edukasi informatif untuk membantu Apoteker dalam proses konseling pasien TB untuk mendukung pencapaian target pengobatan. Informasi yang disediakan diambil dan dikaji dari buku, regulasi, dan artikel relevan terkait terapi TB dan disusun sedemikian rupa ke dalam media edukasi leaflet. Hasil dari penyusunan leaflet adalah media edukasi dengan 8 halaman yang mencakup definisi, gejala, kelompok risiko, fase pengobatan, detail obat (nama, dosis, dan waktu), cara penyimpanan obat, jenis-jenis terapi TB, efek samping, pentingnya pengobatan TB, cara penularan TB, kesembuhan dan ketertularan TB, pengawas menelan obat, etika batuk, dan pola hidup. Leaflet ini dapat diefektifkan sebagai alat konseling dan penyuluhan terkait TB.

Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis, commonly infecting lungs. Reducing the spread and drug resistance caused by incomplete therapy are the main urgencies. Hospital is a health facility that provides various service, treament, and health care practice, one of which is pharmacist. Pharmacist has the responsibility to support patient’s TB therapy to completion with counseling. This study aims to compile and arrange an educational media to help pharmacist in TB patient counseling to help achive therapy goal. Informations are taken and assessed from books, regulations, and sources related to TB therapy and were compiled into a leaflet. Reuslt of arrangement was leaflet with eight pages that covers about definition, symptoms, risk group, therapy phase, medications (name, dosage, and schedule), storage instruction, types of TB therapy, side effects, importance of TB treatment, mode of transmission, recovery and infectious rate, medication supervisor, cough etiquette, and modified lifestyle. This leaflet can be used as a tool to assist in TB counseling.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Puji Lestari Heryadi
"Anemia selama kehamilan merupakan masalah yang umum terjadi pada ibu hamil. Penyebab utama anemia pada ibu hamil disebabkan oleh defisiensi zat besi yang dapat berpengaruh terhadap rendahnya nilai hemoglobin (Hb) dan disebabkan karena rendahnya tingkat konsumsi zat besi dan faktor penghambat serapan zat besi. Tujuan penelitian untuk menilai pengaruh konseling apoteker dengan media leaflet terhadap kejadian anemia pada ibu hamil. Desain penelitian yang digunakan eksperimental dengan randomized pre post control design. Responden penelitian sebanyak 146 responden terdiri dari 87 responden kelompok tidak konseling dan 59 responden kelompok konseling dengan media leaflet. Penelitian dilakukan di Puskesmas Pagedangan, Kabupaten Tangerang pada bulan Januari 2017 hingga April 2017. Seluruh responden baik pretest atau posttest dilakukan wawancara dan pemeriksaan nilai Hb dengan alat Hemocue Hb 301 Analyzer. Analisis data dengan uji Chi-Square, uji Mann Whitney, uji Wilcoxon, dan analisa regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan kelompok yang diberikan konseling berpotensi 8,1 kali (OR=8,1, 95%, CI=1,49-44,36) tidak anemia dibandingkan kelompok yang tidak diberikan konseling setelah dikontrol variabel usia ibu hamil, usia kehamilan, pendidikan, kepatuhan, pola konsumsi TTD dengan tablet kalsium, pola konsumsi TTD dengan makanan/minuman yang dapat menghambat absorpsi zat besi. Dengan demikian konseling apoteker dengan media leaflet berpengaruh meminimalkan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Anemia during pregnancy is a common problem in pregnant women. The main cause of anemia in pregnant women is due to iron deficiency which can affect the low hemoglobin (Hb) value and is due to low levels of iron intake and iron absorption inhibitors. The objective of the study was to assess the effect of pharmacist counseling using leaflet media on the occurrence of anemia in pregnant women. The research design used experimental with randomized pre-post control design. Research respondents were 146 respondents consisted of 87 respondents group without counseling and 59 respondents counseling group with media leaflet. The study was conducted at Pagedangan Public Health Center, Tangerang District in January 2017 until April 2017. All respondents both of pretest or posttest were interviewed and examined the Hb values with Hemocue Hb 301 Analyzer. Data analysis with Chi-Square test, Mann Whitney test, Wilcoxon test, and binary logistic regression analysis. The results showed that the group given counseling potentially has 8.1 times (OR = 8.1, 95%, CI = 1.49-44.36) not anemic compared to the group that was not given counseling after controlled by variable age of pregnant mother, education, adherence, consumption patterns of iron tablet with calcium tablets, consumption patterns of iron tablet with foods/beverages that can inhibit iron absorption. Therefore, pharmacist counseling with leaflet media influences minimizing the incidence of anemia in pregnant women at Pagedangan Public Health Center, Tangerang District."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T47784
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Tsinta Putri Sholekha
"Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan global, terutama di Indonesia, dengan kasus TB anak yang meningkat signifikan. Latar belakang tugas khusus ini adalah tingginya prevalensi TB pada anak di Puskesmas Cengkareng, yang memerlukan upaya edukasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penyakit dan pengobatannya. Tujuan dari tugas ini adalah membuat media edukasi berupa leaflet tentang penggunaan obat anti-tuberkulosis pada pasien anak. Metode yang digunakan meliputi observasi, wawancara dengan apoteker Puskesmas Cengkareng, serta analisis data dari literatur terkait. Hasilnya, leaflet berhasil dibuat dengan desain menarik dan mencakup informasi penting seperti definisi TB, penularan, faktor risiko, gejala, pemeriksaan, pengobatan, dan pencegahan. Selain itu, data menunjukkan bahwa sebagian besar pasien TB anak di Puskesmas Cengkareng berusia 2-5 tahun, dengan tingkat keberhasilan pengobatan yang cukup tinggi. Kesimpulannya, leaflet ini dapat menjadi alat edukasi yang efektif untuk meningkatkan pemahaman pasien dan keluarga tentang TB anak, serta mendukung keberhasilan pengobatan. Saran untuk ke depannya adalah melengkapi edukasi dengan penjelasan langsung dari apoteker dan memanfaatkan media sosial untuk penyebaran informasi yang lebih luas.

Tuberculosis (TB) remains a global health issue, particularly in Indonesia, with a significant increase in pediatric TB cases. The background of this special task is the high prevalence of TB among children at Cengkareng Community Health Center, necessitating educational efforts to improve public understanding of the disease and its treatment. The objective of this task is to create an educational media in the form of a leaflet on the use of anti-tuberculosis drugs for pediatric patients. The methods used include observation, interviews with pharmacists at Cengkareng Community Health Center, and analysis of relevant literature. The result is a well-designed leaflet containing essential information such as the definition of TB, transmission, risk factors, symptoms, diagnosis, treatment, and prevention. Additionally, data revealed that most pediatric TB patients at Cengkareng Community Health Center are aged 2-5 years, with a relatively high treatment success rate. In conclusion, this leaflet can serve as an effective educational tool to enhance patients' and families' understanding of pediatric TB and support treatment success. Future recommendations include supplementing education with direct explanations from pharmacists and utilizing social media for broader information dissemination. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amira Hasna Chalid
"Kepatuhan terhadap konsumsi obat antidiabetes memiliki peran penting dalam mencegah komplikasi dan memastikan pengelolaan diabetes yang efektif. Di Puskesmas Jatinegara, dilakukan inisiatif edukasi menggunakan leaflet yang dirancang untuk mendorong kesadaran pasien diabetes akan pentingnya kepatuhan konsumsi obat. Leaflet tersebut memuat informasi tentang diabetes, komplikasinya, manfaat kepatuhan, dan strategi peningkatan kepatuhan. Pasien diajak memahami materi ini melalui sesi interaktif yang menekankan pentingnya penggunaan obat secara konsisten untuk menjaga kontrol gula darah dan mencegah komplikasi jangka panjang. Hasil kegiatan menunjukkan potensi peningkatan kesadaran pasien dan praktik pengelolaan mandiri yang lebih baik. Evaluasi lebih lanjut disarankan untuk mengukur dampak jangka panjangnya terhadap tingkat kepatuhan dan hasil kesehatan pasien.

Adherence to antidiabetic medication plays a critical role in preventing complications and ensuring effective diabetes management. At Jatinegara Public Health Center, an educational initiative was conducted using a leaflet designed to promote the importance of medication adherence among diabetes patients. The leaflet provided information on diabetes, its complications, the benefits of compliance, and strategies to improve adherence. Patients were guided through this material during an interactive session, emphasizing the role of consistent medication use in maintaining glycemic control and preventing long-term complications. The initiative showed promise in increasing patients' awareness and fostering better self-management practices. Further evaluations are recommended to measure its long-term impact on adherence levels and health outcomes.   "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Stevani Dian Rofista
"ABSTRAK
Kepatuhan yang rendah dalam menjalani terapi masih menjadi permasalahan dalam bidang kesehatan. Salah satu keadaan yang seringkali tidak disertai
kepatuhan yang tinggi dalam terapinya adalah hiperkolesterolemia. Penelitian ini merupakan penelitian praeksperimental dengan metode one group pretest and
posttest. Penelitian dilakukan untuk menganalisis pengaruh leaflet sebagai media
pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan pasien dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan pasien. Penelitian dilakukan dengan mengukur
kepatuhan pasien dalam pengobatan dan pola makan, serta mengukur aktivitas fisik pasien sebagai komponen penting dalam penatalaksanaan keadaan
hiperkolesterolemia. Sampel adalah pasien hiperkolesterolemia di dua puskesmas
kecamatan Kota Depok yang berusia ≥40 tahun, yaitu Pancoran Mas dan
Sukmajaya. Sampel diambil dengan teknik consecutive sampling. Kepatuhan dalam pengobatan diukur dengan menggunakan kuesioner Morisky, sedangkan kepatuhan dalam pola makan dan aktivitas fisik diukur menggunakan kuesioner
yang dibuat sendiri. Total sampel yang diperoleh dalam penelitian ini adalah 39 orang. Hasil analisis yang diperoleh antara lain p-value = 0,000 untuk kepatuhan pola makan, p-value = 0,000 untuk aktivitas fisik dan p-value = 0,001 untuk
kepatuhan minum obat. Berdasarkan hasil yang diperoleh, leaflet sebagai media pendidikan kesehatan memberikan pengaruh yang bermakna terhadap kepatuhan pasien hiperkolesterolemia. Pada analisis bivariat, diperoleh p-value = 0,031,
sehingga dapat disimpulkan bahwa umur dapat mempengaruhi kepatuhan pasien dalam pengobatan.

Abstract
Low therapy adherence was still being a problem in the health sector. One situation that often is not accompanied by a high therapy adherence is hypercholesterolemia. This research is one method pre-experimental with pretest
and posttest group design. The study was conducted to analyze the influence of the leaflet as the health education media on therapy adherence in hypercholesterolemic patients and factors of patient that may affect adherence
therapy. The study was conducted to measure patient adherence in medication and diet, as well as measuring the patient's physical activity as an important component in the management of hypercholesterolemia. Samples were hypercholesterolemic patients at two subdistrict public health centers in Depok
city, namely Pancoran Mas and Sukmajaya. Samples were taken with a
consecutive sampling technique. Adherence to treatment was measured using the Morisky questionnaire, whereas adherence to diet and physical activity were measured using self-made questionnaire. Total samples obtained in this study is 39 people. Analytical results obtained include p-value = 0.000 for diet adherence,
p-value = 0.000 for physical activity and p-value = 0.001 for medication
adherence. Based on the results obtained, as a medium for health education leaflet as the health education media gives a significant influence on patient adherence hypercholesterolemia. In the bivariate analysis, obtained p-value = 0.031, so that it can be concluded that age may affect patient compliance in treatment."
Universitas Indonesia, 2012
S43557
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>