Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157989 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raihan Biruni
"Saat ini, sistem struktur beton pracetak adalah salah satu alternatif metode konstruksi yang terutama digunakan dalam proyek konstruksi. Dalam implementasinya, metode ini memberikan efisiensi waktu dan tenaga serta mendukung pelestarian lingkungan. Metode ini juga saat ini dipilih sebagai preferensi utama untuk proyek konstruksi jembatan. Namun, bersama dengan keuntungan yang diberikannya, pekerjaan konstruksi jembatan beton pracetak adalah proyek yang kompleks dan harus direncanakan dan dikelola secara efektif. Juga, pertimbangan penuh dari setiap aspek dalam lingkup proyek ini, seperti metode, kegiatan dan sumber daya yang ditetapkan dalam pekerjaan konstruksi, yang bergantung pada situs dan kondisi kerja, adalah hal yang penting.
Work breakdown Structure (WBS) termasuk kamus dan checklist WBS yang terperinci untuk pekerjaan konstruksinya untuk jembatan beton pracetak dapat menyediakan pecahan dari aspek-aspek yang disebutkan di atas dan memandu konstruktor untuk melaksanakan proyek. WBS, kamus dan checklistnya harus dikembangkan dalam tahap perencanaan proyek konstruksi.
Makalah ini menjelaskan pengembangan kamus dan checklist WBS untuk pekerjaan konstruksi jembatan beton pracetak. Metodologi yang digunakan adalah analisis arsip, metode Delphi dan divalidasi oleh para ahli. Kamus WBS dari pekerjaan konstruksi jembatan beton pracetak terdiri dari enam (6) tingkat WBS (termasuk dua tingkat tambahan), yang memerinci paket pekerjaan, metode kerja, kegiatan, dan sumber daya.

Nowadays, precast concrete structure system is one of the alternatives of construction methods that is mainly used in the construction projects. In its implementation, this method provides time and energy efficiencies and supports environment preservation. This method is also currently chosen as the main preference for bridge construction projects. However, along with the advantages that it provides, the construction works of precast concrete bridge is a complex project and should be planned and managed effectively. Also, full consideration of each aspect in the scope of this project, such as its defined methods, activities and resources in the construction works, which depend on the site and working condition, is essential.
A standardized work breakdown structure (WBS) including the detailed WBS dictionary and checklist for its construction works for precast concrete bridge can provide in breaking down the abovementioned aspects and guide the constructor to execute the project. The WBS and its dictionary and checklost should be developed in the planning phase of the construction project.
This paper explains the development of the WBS dictionary and checklist for the construction work of precast concrete bridge. The methodology used are archive analysis, Delphi method and validated by experts. The WBS dictionary and checklist of the precast concrete bridge construction works consists of six (6) levels of WBS (including two supplementary levels), which itemize the work packages, work methods, activities, and resources.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Genta Dewolono
"Definisi proyek menjadi bagian-bagian yang berhubungan secara hirarki setiap elemennya dengan pemenuhan kebutuhan proses pekerjaan pada tahap perencanaan proyek konstruksi sangat penting dilakukan untuk mencegah kerugian yang dapat terjadi pada suatu proyek konstruksi, berkaitan dengan biaya dan waktu dikarenakan tidak detail dan standarnya WBS Work Breakdown Structure yang digunakan pada proyek konstruksi.
Penelitian ini akan membahas pengembangan kamus dan checklist berbasis WBS Work Breakdown Structure berdasarkan metode Teknik Delphi dengan melakukan validasi dengan kuesioner kepada pakar yang berpengalaman pada pekerjaan jembatan cable stayed. Maka, format kamus dan checklist yang telah dikembangkan dapat diaplikasikan untuk mengurangi kerugian yang terjadi pada tahap pelaksanaan konstruksi.

Definition of project into hierarchically related parts of each element with the fulfillment necessary of the work process at construction project planning phase is very important to prevent disadvantages that can occur in construction project, related to cost and time because WBS Work Breakdown Structure is not detail and standard for construction project.
This research will discuss development of WBS Work Breakdown Structure dictionary and checklist based on delphi method to validate with questionnaire to expert in the construction works of cable stayed bridge. So, dictionary and checklist have developed, it can be applied to reduce disadvantages that occur at construction project executing phase.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Nurdiani
"Struktur bawah jembatan merupakan salah satu elemen terpenting dalam struktur jembatan secara keseluruhan. Pekerjaan konstruksi struktur bawah jembatan merupakan pekerjaan yang kompleks. Dalam proses perencanaan struktur bawah jembatan diperlukan persiapan yang matang agar tidak terjadi kesalahan dalam tahap konstruksi yang dapat merugikan proyek. Oleh karena itu, perencanaan pembangunan struktur bawah jembatan perlu dibuat secara detail agar proses konstruksi struktur bawah jembatan dapat berjalan dengan baik dan optimal sesuai dengan tujuan. Penguraian pekerjaan kedalam elemen-elemen pekerjaan penting untuk dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kesalahan, yaitu dengan menggunakan WBS Work Breakdown Structure.
Penelitian ini membahas mengenai perencanaan sumber daya pada pekerjaan struktur bawah jembatan dengan melakukan pengembangan terhadap kamus dan checklist berbasis WBS Work Breakdown Structure dengan menggunakan teknik Delphi dan melalui validasi pakar. Dengan demikian diharapkan dapat mengurangi kesalahan yang terjadi pada tahap konstruksi jembatan yang diakibatkan terjadinya kesalahan pada saat tahap perencanaan.

The bridge substructure is one of the most important element in the bridge structure. The construction of the bridge substructure is a complex task. In the process of structural design of the bridge substructure, required a careful preparation so there is no error that can make loss for the project. Therefore, the development planning of the bridge substructure needs to be prepared in detail to fit the objectives. Decomposition of the elements of the work are important, it used to minimize errors, namely by using WBS Work Breakdown Structure.
This study discusses the resource planning on bridge substructure based on the WBS for developing dictionary and checklist WBS Work Breakdown Structure by using Delphi techniques and through expert validation. Thus it is expected to reduce the errors that occur in the bridge construction phase caused at the time being.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Remi Fitriadi Kurnia
"Pembuatan Work Breakdown Structure WBS yang tepat merupakan hal yang sangat penting dalam perencanaan suatu proyek sehingga deliverable dan pekerjaan proyek dapat diperinci menjadi komponen yang lebih kecil, proyek dapat lebih mudah dikerjakan dan biaya dapat dikendalikan lebih baik. Meskipun setiap proyek bersifat unik, namun rincian pekerjaan pada konstruksi jembatan beton precast dan elemen-elemennya adalah relatif sama, sehingga dapat distandarisasi serta dapat digunakan sebagai dasar pengendalian proyek.
Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan standar WBS konstruksi jembatan beton precast dan mengidentifikasi variabel-variabel risiko pada pelaksanaannya untuk meningkatkan kinerja biaya proyek.
Penelitian ini memberikan hasil bahwa standar WBS konstruksi jembatan beton precast terdiri 6 level, dengan 13 variabel risiko dominan dan 5 rekomendasi respon risiko dalam estimasi biaya proyek sebagai pengembangan standar WBS.

The proper Work Breakdown Structure WBS is very important in project planning so that deliverables and project work can be broken down into smaller components, more easily to construct and costs can be better controlled. Although each of project is unique, the works on the construction of Precast bridges and their elements are relatively similar, so they can be standardized and used as a basis of project control.
This study aims to create the WBS Precast Bridge construction standards and identify risk variables on the construction process to improve project cost performance.
This study provides results that the WBS standard of concrete precast bridge construction consists of 6 levels, with 13 dominant risk variables and 5 risk response recommendation against of project cost estimates as the WBS standards development.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T50747
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Shafira Nuralifah
"Pembangunan infrastruktur di Indonesia, terutama di sektor transportasi, telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu komponen penting dalam infrastruktur transportasi adalah jembatan, yang menghubungkan dua ujung jalan yang terpisah oleh berbagai kondisi geografis seperti sungai, lembah, dan jurang. Meskipun jumlah jembatan di Indonesia meningkat, sebagian besar jembatan memerlukan pemeliharaan dan perawatan intensif. Pemeliharaan dan perawatan jembatan sangat penting untuk menjaga fungsinya dan mencegah kerusakan serius. Faktor kegagalan pemeliharaan meliputi rendahnya regulasi, standar material, dan pedoman operasional yang buruk. Dengan mengembangkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pemeliharaan dan perawatan struktur atas jembatan berbasis Work Breakdown Structure (WBS) diharapkan dapat meningkatkan kinerja serta memberikan panduan komprehensif untuk pemilik jembatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis arsip/studi literatur, validasi ahli, dan Metode Delphi. Hasil dari penelitian ini adalah Standar Operasional Prosedur (SOP) Pemeliharaan dan Perawatan Struktur Atas Jembatan Beton Berbasis Work Breakdown Structure (WBS) untuk meningkatkan kinerja SOP pada pemeliharaan dan perawatan jembatan.

Infrastructure development in Indonesia, particularly in the transportation sector, has rapidly progressed in recent years. One of the crucial components in transportation infrastructure is bridges, which connect two ends of a road separated by various geographical conditions such as rivers, valleys, and ravines. Although the number of bridges in Indonesia has increased, most bridges require intensive maintenance and care. Planned bridge maintenance and care are essential to maintain their functionality and prevent serious damage. Maintenance failures are often due to low regulation standards, poor material quality, and inadequate operational guidelines. Developing a Standard Operating Procedure (SOP) for the maintenance and care of bridge upper structures based on a Work Breakdown Structure (WBS) is expected to enhance the SOP's performance and provide more comprehensive guidance for bridge owners in detailing maintenance and care activities. The methods used in this research include archival analysis/literature review, expert validation, and the Delphi Method. The result of this research is a Standard Operating Procedure (SOP) for Maintenance and Care of Concrete Bridge Superstructures based on Work Breakdown Structure (WBS) to improve the SOP's performance in bridge maintenance and care."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benna Febrysha Azzahra
"Masifnya pembangunan infrastruktur sumber daya seperti bendungan merupakan pilihan yang strategis yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia mengingat masih banyaknya sumber daya air yang belum dimanfaatkan secara optimal. Pembangunan bendungan sendiri merupakan pekerjaan yang sangat kompleks karena terdiri dari beberapa bangunan, tidak terkecuali pada bangunan fasilitas pendukung konstruksi bendungan yang memiliki peran vital dalam tahapan pembangunan bendungan utama. Perencanaannya harus dilakukan dengan menyeluruh dan jelas karena dapat mememngaruhi peluang dan risiko terjadinya kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja dapat mengakibatkan kerugian baik dari segi biaya dan waktu sehingga menganggu keberhasilan proyek. Oleh karena itu dibutuhkan pengembangan lebih lanjut berbasis WBS (Work Breakdown Structure) yang terstandarisasi dengan pembuatan kamus WBS dan checklist. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif diharapakan pengembangan WBS ini dapat menjadi pertimbangan pembuatan perencanaan K3 pada pekerjaan fasilitas pendukung bendungan sehingga pembangunan fasilitas pendukung bendungan secara keseluruhan dapat berjalan dengan baik dengan meminimalisir kecelakaan kerja selama proses konstruksi.

The massive resource infrastructure development such as dams is a strategical choice made by Indonesia government considering there are still a lot of water resources that have not been used optimally. Dams construction itself is a complex works because it consists of several buildings and support facilities no exception which has a vital role in the main dam construction stage. The planning must be done thoroughly and clearly because it can affect the opportunities and risks of work accidents. Work accidents can result in losses, both in terms of cost and time so as to disrupt the success of the project. Therefore, we need further development based on WBS (Work Breakdown Structure) which is standardized by making a WBS dictionary and checklist. By using qualitative approach, it is expected that this WBS development can be a consideration for making safety planning in dam supporting facilities so that a whole support facilities dam construction run as well by minimizing work accidents during the construction process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pandu Anugerah Ikarwitaza
"ABSTRAK
Stadion merupakan bangunan yang kompleks, dimana dibutuhkan komponen struktur yang kokoh namun juga tetap mempertahankan fungsi stadion. Pembangunan stadion membutuhkan perencanaan dan perhitungan yang teliti karena stadion merupakan bangunan yang akan digunakan oleh banyak orang dalam waktu yang bersamaan. Maka dari itu, dibutuhkan suatu alat untuk membantu perencanaan dan mengendalikan pekerjaan konstruksi struktur stadion agar pekerjaan dapat didefinisikan secara rinci. Penguraian pekerjaan kedalam elemen-elemen pekerjaan yang lebih kecil penting untuk dilakukan guna meminimalisir terjadinya kesalahan, yaitu dengan menggunakan WBS (Work Breakdown Structure). Pada penelitian ini dilakukan pengembangan WBS menjadi kamus WBS dan checklist. Metodologi penelitian yang digunakan adalah validasi ahli, survei dan wawancara responden, serta dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif. Dengan demikian hasil penelitian ini diharapkan dapat mengurangi kesalahan yang terjadi pada tahap konstruksi struktur stadion."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gupita Rahajeng Kusumaningtyas
"Pekerjaan konstruksi jalan layang merupakan hal yang umum berada di negara berkembang dan juga negara maju di seluruh dunia. Jembatan layang dibangun untuk mengatasi kemacetan yang tidak dapat diatasi dengan penggunaan lampu lalu lintas. Dalam proses pembangunan jalan layang, lalu lintas adalah salah satu masalah utama yang selalu terjadi. Untuk meminimalkan masalah itu, pembangunan jalan layang harus direncanakan dan dikelola secara efektif. Dengan pengembangan WBS serta kamus dan checklist WBS, tahapan proyek akan diperoleh secara rinci yang dapat digunakan untuk menganalisis paket pekerjaan, metode yang ditentukan, aktivitas, hingga sumber daya yang akan membantu mengurangi masalah yang terjadi.
WBS Work Breakdown Structure merupakan proses awal dari project management yang membagi fase-fase proyek. Melalui WBS akan diperoleh tahapan-tahapan proyek secara mendetail yang dapat digunakan untuk menganalisa paket pekerjaan, aktivitas, hingga sumber daya. Kamus dan checklist dalam makalah ini diolah dari WBS flyover yang terdiri dari enam 6 tingkat termasuk nama proyek, rumpun/divisi pekerjaan, jenis pekerjaan, paket pekerjaan, aktivitas, dan sumber daya.

The construction works of flyover is common in a developing country as well as developed country all over the world. Flyover is built to overcome the massive congestion that can not be overcome with the use of traffic light. In the contruction process of a flyover, traffic is the one main problem that always occur. To minimize that problem, the flyover construction should be planned and managed effectively. With the development of WBS, dictionary of WBS, and WBS checklist the project stages will be obtained in detail that can be used to analyze work packages, defined methods, activities, to resources that will help decreasing the occuring problem.
WBS is the initial process of project management that divides the project phases. Through WBS, project stages will be obtained in detail that can be used to analyze resource needs. The WBS Dictionary and WBS checklist of this paper is developed based from the WBS of Flyover that is consists of six 6 levels including project name, division, sub of works, work packages, activites, and resources.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Safira Ramadhanty
"

Pada suatu proyek konstruksi, dibutuhkan sumber daya dan metode untuk menjalankan setiap elemen pekerjaan yang ada. Perencanaan sumber daya menjadi penting karena dapat meningkatkan kualitas manajemen dari proyek itu sendiri. Perincian pekerjaan hingga tingkat paling spesifik dapat meminimalisir risiko kejadian kecelakaan dan secara tidak langsung dapat meningkatkan kinerja K3. Namun di luar sana, masih banyak proyek yang tidak merincikan hal tersebut. Maka dari itu, pada penelitian ini, diuraikanlah seluruh elemen pekerjaan menjadi sumber daya dengan berbasis WBS (Work Breakdown Structure). Metodologi yang digunakan adalah validasi ahli, survei responden dan wawancara dan dianalisis menggunakan analisis statistik dan analisis inferensial. Dari penelitian ini, akan menghasilkan kamus WBS dan checklist dan faktor Risiko dominan pada pekerjaan mekanikal dan elektrikal pada stadion.


In a construction project, resources and methods are needed for each element of the existing work. Resource planning is important because it can improve the quality of management of the project itself. Job breakdown to the most specific level can minimize the risk of accidents and indirectly improve safety performance. But on the other hand, there are still many projects that do not specify this. Therefore, in this study, all elements of work are described as resources based on WBS (Work Breakdown Structure). The methodology used is expert validation, respondent surveys and interviews and analyzed using statistical analysis and inferential analysis. From this research, will produce a WBS dictionary and checklist and dominant risk factors in mechanical and electrical work at the stadium.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Padma Febryta Maharani
"Jembatan merupakan salah satu infrastruktur yang berperan penting dalam memfasilitasi perjalanan masyarakat sebagai akses transportasi dalam menghadapi suatu rintangan (lembah, sungai). Infrastruktur ini memiliki peran yang penting dan integral dalam mendukung konektivitas yang berpengaruh pada perkembangan dan kesejahteraan negara. Dalam menjalani fungsinya, jembatan selalu terpapar dengan faktor lingkungan yang dapat berdampak pada kerusakan kondisi dan membahayakan penggunanya. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, penelitian ini memiliki tujuan untuk mengembangkan pedoman berbasis work breakdown structure (WBS) yang dapat digunakan dalam kegiatan pemeliharaan dan perawatan komponen struktur atas jembatan beton. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisa arsip, studi kasus, dan survei dengan pengolahan statistik untuk mengetahui pengaruh produk penelitian terhadap kinerja pemeliharaan dan perawatan. Selain pedoman, penelitian ini akan menghasilkan model hubungan antara WBS dan pedoman yang mempengaruhi peningkatan kinerja pemeliharaan dan perawatan untuk komponen struktur atas jembatan beton.

Bridges are one of the infrastructures that play an important role in facilitating people's travel as it give a transportation access. This infrastructure plays an important and integral role in supporting connectivity that affects the development and welfare of the country. In carrying out its function, the bridge is always exposed to environmental factors that can have an impact on its condition and endanger its users. To prevent this from happening, this research aims to develop a work breakdown structure (WBS) based guideline that can be used in the maintenance and maintenance activities of the upper structural components of concrete bridges. The research methods used are archival analysis, case studies, and surveys with statistical processing to determine the effect of research products on maintenance and maintenance performance. In addition to guidelines, this research will produce a relationship model between the WBS and guidelines that affect the improvement of maintenance and maintenance performance for the upper structural components of concrete bridges."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>