Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1530 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alika Atyanta
"ABSTRACT
Persepsi keamanan merupakan kunci dari bagaimana individu mampu beraktivitas secara produktif. Mengukur persepsi keamanan dari sisi perilaku lebih tepat dilakukan dengan cara mengukurnya dari sisi perceived danger, sebab individu baru akan memperlihatkan respon perilaku ketika adanya bahaya. Penelitian dengan desain non-eksperimental dan sifat korelasional ini bertujuan untuk melihat prediksi faktor penanda fisik lingkungan (concealment, entrapment, dan pencahayaan) kampus UI Depok terhadapperceived danger mahasiswa S1 Universitas Indonesia (UI) terhadap lingkungan kampus UI Depok. Sampel berasal dari seluruh angkatan dan seluruh fakultas di UI (N=309), yang diminta untuk menilai penanda fisik lingkungan beberapa area di UI dan juga mengisi kuesioner Item Perceived Danger yang telah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia. Hasil utama dari penelitian ini adalah concealment merupakan penanda fisik yang dianggap menjadi prediktor terkuatperceived danger mahasiswa UI. Selain itu, satu penanda fisik lingkungan dengan tingkat berbeda (misal, concealment tinggi dan rendah) di dua area dengan tingkat dua penanda fisik yang sama (entrapment tinggi dan pencahayaan rendah), dapat menghasilkan perbedaan signifikan pada perceived danger mahasiswa. Diskusi dan saran akan dipaparkan di bagian akhir penelitian ini.

ABSTRACT
Perceived safety is the key of how individuals are able to work productively. To measure perceived safety in terms of behavior, it will be more appropriate to measure it from the perceived danger side because someone would show response in overt behavior when there is danger. This non-experimental and correlational research aims to look at the predictions of environmental physical factors (concealment, entrapment, and lighting) of UI Depok campus on the perceived danger of University of Indonesia (UI) S1 students on the UI Depok campus environment. Samples from all year class and faculties at UI (N = 309), who gave an assessment of the physical assessment of the environment at UI and also filled out the Item Perceived Danger questionnaire that had been translated into Indonesian. The main results of this study is concealment is the strongest environmental physical cues predictor of the perceived danger of UI students. In addition, one environmental physical cue with different levels (e.g. high and low concealment) in two areas with the same level of two environmental physical cues (high traps and low lighting), can produce significant differences in the perceived danger of students. Discussions and suggestions will be presented at the end of this study. "
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elissa Dwi Lestari
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai persepsi terhadap lingkungan dan risk propensity sebagai faktor yang mempengaruhi niat dan orientasi kewirausahaan. Kondisi perubahan lingkungan yang penuh dengan ketidakpastian, organisasi harus senantisa dinamis dan meningkatkan kewirausahaan sebagai salah satu bentuk respon stratejik. Orientasi kewirausahaan akan memampukan organisasi untuk mengidentifikasi dan mengeksploitasi peluang-peluang baru yang ditawarkan oleh lingkungan. Penelitian ini berupaya untuk melihat bagimana pengaruh persepsi terhadap lingkungan sebagai faktor eksternal dan kecenderungan individual untuk mengambil risiko berpengaruh terhadap niat dan orientasi kewirausahaan di level individu kepala cabang. Penelitian ini mengambil studi kasus Perusahaan Pembiayaan XYZ yang sedang mengalami kondisi ketidakpastian lingkungan sebagai dampak menurunnya pasar sepeda motor merek Y sebagai target utama pembiayaan. Penelitian dilakukan pada kepala cabang dan Pos Head Perusahaan XYZ selaku entrepreneur organisasi di tingkat Sub Bisnis Unit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya persepsi terhadap lingkungan dinamis yang berpengaruh terhadap pembentukan niat kewirausahaan. Selain persepsi terhadap lingkungan dinamis, maka kecenderungan mengambil risiko juga berpengaruh terhadap pembentukan niat kewirausahaan. Dari sisi orientasi kewirausahaan, didapati bahwa hanya niat kewirausahaan saja yang berpengaruh terhadap orientasi kewirausahaan sedangkan persepsi terhadap lingkungan tidak.

ABSTRACT
The focus of this study is to analyze the environmental perception and risk propensity as factors that influence branch head?s entrepreneurial intentions and entrepreneurial orientation. Nowadays, company always confronted by the changing of environment condition that full with uncertainties. For that reason, organizations must always be agile and kept improving their entrepreneurial orientation as a form of strategic response. Entrepreneurial orientation will enable organizations to identify and exploit new opportunities that offered by the environment. This study attempt to see the influence of the environmental perception as external factors and the individual's propensity to take risks effect on entrepreneurial intention and entrepreneurial orientation at individual branch head level. This study takes a case study of Leasing Company XYZ whichare facing environmental uncertainty as impact of the downturn of the motorcycle market brand Y as their main target of financing. Respondent of this study are branch head and POS Head of Leasing company XYZ who represent organization?s entreprenuer at business unit level. The study was conducted at PT XYZ sub business unit with the branch and Head Post Company XYZ as target of respondents that will represent as entrepreneur organizations in Sub Business Unit level. The results showed that only the perception of a dynamic environment that has positive influence on entrepreneurial intentions. In addition to the perception of a dynamic environment, risk propensity is also influence on the formation of entrepreneurial intentions. In terms of entrepreneurial orientation, only the entrepreneurial intentions that influence the entrepreneurial orientation while the environmental perception not significant influnce entrepreneurial orientation."
2016
T46036
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: John Wiley & Sons, 1986
712 FOU
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York : Routledge, 2016
712.304 2 IMA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Nidaul Hasanah
"Lanskap merupakan salah satu faktor penting bagi rumah tangga dalam memilih hunian. Lanskap dapat memberikan pengaruh eksternal berupa view amenities dan pemilik apartemen bersedia membayar harga premium untuk pemandangan yang indah. Penelitian ini mengaplikasikan metode hedonic price untuk mengestimasi pengaruh pemandangan lanskap terhadap harga apartemen. Beberapa jenis pemandangan yang diestimasi dalam penelitian ini adalah pemandangan pegunungan, laut, danau, sungai, perkotaan, taman, lapangan olahraga, dan jalan raya. Hasil estimasi menunjukkan bahwa pemandangan pegunungan, lapangan olahraga dan jalan raya berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga apartemen. Namun, pemandangan sungai berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga apartemen. Jenis pemandangan lainnya seperti laut, danau, perkotaan, dan taman tidak signifikan mempengaruhi harga apartemen.

Landscape is one of important factor for household in making housing decision. Landscape can provide external effect such as view amenities and apartment owners are willing to pay a premium for apartment with a scenic view. This study applied hedonic price to estimate the effect of landscape view on apartment prices. Several types of view that estimated in this study are mountain, sea, lake, river, city, garden, sport center, and street view. The estimation result shows that mountain, sport center, and street view have a positifly significant impact on apartement prices. However, river view has a negatively significant impact on apartement prices. Other types of view such as sea, lake, city, and garden view have no significant impact on apartment prices. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69436
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cambridge, Mass.: Cambridge University Press, 1992
304.2 IDE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dewie Mardhani
"Keamanan berawal dari bahasa latin secures yang bermakna terbebas dari bahaya, ketakutan, dan ancaman yang terdiri dari pendekatan keamanan tradisional dan keamanan non tradisional. Pertahanan diartikan sebagai instrumen utama sebuah negara untuk menciptakan keamanan nasional. Ketahanan nasional didefinisikan sebagai kondisi dinamik suatu negara yang mencakup semua aspek kehidupan nasional untuk menghadapi ancaman. Sedangkan keamanan nasional mencakup keamanan negara, masyarakat dan individu. Hingga saat ini masih terdapat beberapa definisi dari beberapa ahli tentang konsep keamanan (security) dan pertahanan (defence). Artikel ini menganalisis bentuk ancaman kontemporer terkait keamanan dan pertahanan serta menjelaskan persamaan dan perbedaannya dalam studi ketahanan nasional yang bertujuan untuk mewujudkan sistem keamanan nasional serta perkembangan sistem keamanan nasional di negara lain. Artikel ini menggunakan desain penelitian kualitatif deskriptif melalui studi kepustakaan dan wawancara. Artikel ini menjelaskan bahwa bentuk ancaman yang terjadi di Indonesia, antara lain masalah di perbatasan, intoleransi SARA, ketimpangan reformasi birokrasi, belum optimalnya penegakan hukum, dan kejahatan transnasional. Persamaan dan perbedaan konsep security dan defence dapat dilihat dari regulasi, konsep yang digunakan, kelembagaan dan konstitusinya. Artikel ini menunjukkan bahwa ketahanan nasional dipengaruhi oleh pertahanan dan keamanan nasional. Kondisi aman suatu negara tidak terlepas dari hanya keamanan dan pertahanan saja melainkan saling bersinergi dengan faktor lain yakni ekonomi, politik, hukum, sosial budaya, ideologi, geografi, demografi dan sumber daya alam."
Bogor: Universitas Pertahanan, 2020
355 JDSD 10:3 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Dwimandhani
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai persepsi risiko warga RW 004 Kelurahan Kebon Kacang
terhadap kejadian kebakaran. Persepsi risiko warga di analisis menggunakan 7 variabel
paradigma psikometri yaitu, pengalaman, pengetahuan, kesukarelaan, ketakutan,
pengendalian, potensi dampak dan kondisi lingkungan. Penelitian ini menggunakan
pendekatan deskriptif analitik dengan metode kuantitatif. Responden pada penelitian ini
dipilih dengan metode purposive sampling dengan jumlah responden adalah 227 responden .
Hasil penelitian menunjukan bahwa 57,3% warga RW 004 memiliki persepsi risiko yang baik
terhadap kejadian kebakaran. Namun, masih perlu ditingkatkan perihal pengetahuan
warga,sarana prasarana terkait pengendalian kebakaran dan kondisi di lingkungan sekitar

ABSTRACT
This study discusses the risk perception of residensts RW 004 Kebon Kacang against fires.
The risk perception of residents in the analysis using seven variables of psychometric
paradigm ie, experience, knowledge, volunteerism, fear, control, potential impacts and
environmental conditions. This research uses descriptive analytical approach with
quantitative methods. Respondents in this study were selected by random sampling method
with the number of respondents was 227 respondents. The results showed that 57.3% of the
RW 004 has a good risk perception against fires. However, it still needs to be improved
regarding the knowledge of citizens, infrastructure and associated fire control conditions in
the surrounding environment"
2016
T45844
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suzi Marsitawati
"ABSTRAK
Permukiman Menteng merupakan kota taman pertama di Indonesia yang dilindungi oleh suatu penetapan sebagai kawasan Cagar Budaya yaitu Keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. D.IV-6098 1 d 1 33 11975 tentang Penetapan Daerah Menteng Sebagai Lingkungan Pemugaran. Namun disayangkan banyak perubahan terjadi baik pada lansekap maupun bentuk bangunan yang seharusnya dipertahankan karena Menteng merupakan kawasan permukiman yang terletak ditengah kota, dibangun pada jaman pemerintahan Hindia Belanda dan merupakan salah satu perumahan kolonial yang mempunyai kualitas lingkungan yang baik ; bersih, asri, aman dan nyaman.
Terperolehnya perubahan karakteristik lansekap kota taman permukiman Menteng, terindentifikasi faktor - faktor yang menyebabkan perubahan lansekap kota taman pada permukiman Menteng Jakarta Pusat dan terperoleh penjelasan upaya Pemerintah Daerah dan pemilik kapling dalam melindungi kawasan permukiman Menteng sebagai Kawasan Cagar Budaya adalah tujuan penelitian ini dalam upaya menjawab masalah penelitian yaitu mengapa terjadi perubahan lansekap kota taman pada permukiman Menteng Jakarta Pusat.
Metode Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang mengumpulkan data melalui wawancara dengan pedoman kepada pemilik kapling lama,pemilik kapling baru, Pemerintah Daerah dan informan lainya yang mempunyai pengetahuan tentang permukiman Menteng.
Berdasarkan hasil penelitian ternyata makin mahalnya PBB, tidak pahamnya pemilik kapling, berkurangnya luasan ruang terbuka hijau, tidak adanya insentif yang diberikan oleh Pemerintah Daerah, kurangnya sosialisasi, dan kurangnya pengawasan yang ketat dari Pemerintah Daerah merupakan faktor penyebab terjadinya perubahan lansekap kota taman pada perrnukiman Menteng.
Dari hasil wawancara dengan pedoman, beberapa informan memberikan usulan jika program Pemerintah Daerah ingin berhasil masyarakat harus dilibatkan sejak awal, diberikan sosialisasi dan diperhatikan insentif kepada masyarakat yang terkena program Pemerintah seperti SK Cagar Budaya Permukiman Menteng.

ABSTRACT
Menteng Settlement has been the first garden city in Indonesia protected by a regulation as a cultural preserve as stated in the Jakarta Governor's Decree No D.IV-60981d 133 1 1975 to decide Menteng Settlement Area as an Environmental Restoration. But it is quite a pity that there are a lot of changes happening either in landscaping or in the form of the building which actually should be maintained since Menteng area is an settlement area located in the middle of the city built during the Netherlands East Indies as a colonial settlement which has better, clean, beautiful, safe and comfortable environmental quality.
Based on the fact-findings on the change of garden city landscape of Menteng settlement, we could identify some factors which can cause changes in garden city landscape and obtain clarification from the Jakarta Provincial Government as well as from land-lot owners in protecting Menteng settlement area as a Cultural Preserve Area is the objective of this study in trying to clarify problems why should there be changes of garden city landscape in Menteng settlement of Central Jakarta.
The researcher is using Qualitative Approach by collecting data through interview with old and new land-lot owners, Local Government and other informants who know about Menteng settlement.
Research has shown that the more expensive land and building tax, lack of understanding of the lot owners, the decrease of green open space, lack of incentives given by the Local Government, lack of socialization, and lack of tight control from the Local Government have become main factors of the change of garden city landscape in Menteng settlement.
The result of interview based on guidelines, some informants gave some suggestion that the community be involved from the beginning in this preservation program. Involvement of the community should be done earlier through socialization of the program while incentives should be given especially to those affected by the preservation project of the Local government as stated in the Decree of cultural Preservation of Menteng Settlement.
"
2007
T20691
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shepheard, Paul
Chicago, Illinois: MIT Press, 1997
712 SHE c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>