Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114974 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tyalintika Angelinrizki Sari
"Indonesia merupakan negara kepulauan yang mempunyai wilayah laut terluas dan memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia. Hal ini membuat transportasi laut menjadi kendaraan utama, termasuk dalam kegiatan logistik di Indonesia. Namun, pada kenyataannya transportasi laut masih belum efektif digunakan di Indonesia karena adanya ketidakseimbangan muatan antara wilayah bagian barat dan timur Indonesia serta belum meratanya infrastruktur pada kedua wilayah ini yang menyebabkan terjadinya biaya logistik yang tinggi dan disparitas harga pada kedua wilayah tersebut. Dalam hal ini, perusahaan penyedia kapal harus menentukkan rute pelayaran yang optimal sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model pengambilan keputusan pada tiga tingkat waktu horizon yang berbeda (tingkat strategis, perencanaan taktis, dan operasional) dengan menentukkan rute tol laut yang optimal, jenis kapal, dan alokasi kontainer yang dapat memberikan keuntungan maksimal bagi perusahaan penyedia kapal dengan menggunakan Mixed Integer Programming.

Indonesia is an archipelago that has the largest sea area and has the second longest coastline in the world. This makes sea transportation the main vehicle, including in logistics activities in Indonesia. However, in real, sea transportation is still not effectively used in Indonesia due to load imbalances between the Western and Eastern regions of Indonesia as well as the uneven infrastructure in these two regions which causes high logistical costs and price disparities in the two regions. In this case, the ship supply company must determine the optimal shipping route so that it can produce maximum profits.
This study aims to obtain a decision-making model at three different time horizon levels (strategic level, tactical planning, and operational) by determining the optimal sea highway route, type of ship, and cargo allocation that can provide maximum benefit for the ship provider company using Mixed Integer Programming.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natasha Angelina
"Ketidakseimbangan persebaran aliran barang dari wilayah barat dan timur Indonesia dan infrastruktur transportasi laut di Indonesia yang belum berperan secara efektif, menyebabkan peningkatan biaya logistik dan perbedaan harga komoditas di wilayah barat dan timur Indonesia. Karena itu, perusahaan penyedia jasa pelayaran harus mampu untuk merancang jaringan logistik maritim Indonesia yang paling sesuai dengan kondisi maritim saat ini dan memberikan keuntungan terbesar. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model pengambilan keputusan di setiap tingkatan (strategic, tactical, operational) dengan menentukan jenis kapal, rute pelayaran, dan alokasi kargo yang memberikan keuntungan maksimum. Dengan menggunakan Mixed Integer Programming, penelitian ini dapat memecahkan kombinasi dari ketiga permasalahan tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah didapatkannya model pengambilan keputusan perancangan jaringan logistik maritim di setiap tingkatan (strategic, tactical, operational) untuk menentukan jenis kapal, rute pelayaran, dan alokasi kargo secara bersamaan.
The imbalance of distribution of the flow of goods from western and eastern regions of Indonesia and sea transport infrastructure in Indonesia who have not served effectively, causing an increase in logistics costs and differences in commodity prices in the western region and eastern Indonesia. Therefore, the provider of shipping services should be able to design the Indonesian maritime logistics network that best suits with the current maritime conditions and provide the greatest benefits. This study aims to obtain a model of decision-making at all levels (strategic, tactical, operational) to determine the type of vessel, the shipping routes, and cargo allocation that gives the maximum profit. By using Mixed Integer Programming, this research may solve a combination of these problems. Results from this study is the obtainment of decision-making model maritime logistics network design at all levels (strategic, tactical, operational) to solve the fleet-design, ship-scheduling, and cargo routing problems by simultaneously."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63892
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sonny
"Di tahun 2015, Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia belum memiliki performa logistik yang baik jika ditinjau dari indeks performa logistik ataupun persentase biaya logistik terhadap GDP. Hal ini disebabkan oleh adanya ketimpangan aliran barang di Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian timur yang membuat mahalnya biaya transportasi ke Indonesia bagian timur. Oleh karena itu, perancangan jaringan logistik Indonesia menjadi penting agar Indonesia dapat meningkatkan daya saing logistik maritimnya dengan mengoptimalkan keuntungan yang didapat oleh perusahaan penyedia jasa pelayaran.
Penelitian ini akan berfokus ke tiga level pengambilan keputusan dalam logistik maritim dengan mempertimbangkan penggunaan rute tipe kupu-kupu di Indonesia. Adapun tiga level keputusan terebut adalah keputusan strategis yang tertuang dalam pemilihan jenis kapal, keputusan taktis dalam bentuk pemilihan rute, dan keputusan operasional dalam bentuk alokasi kontainer untuk setiap rute. Selain itu penelitian ini juga akan membahas tentang rute pendulum nusantara dan rute tol laut mengenai hubungannya dengan keuntungan yang diperoleh dan pesentase kontainer yang terangkut dalam kondisi optimal.
Hasil dari penelitian ini merekomendasikan penggunaan rute kupu-kupu lebih baik jika dikombinasikan dengan rute back and forth terutama dalam pelayanan rute berjarak pendek. Kemudian, rute pendulum nusantara dan rute tol laut dapat meningkatkan persentase jumlah kontainer terangkut di kondisi keuntungan yang optimal.

In 2015, Indonesia as the biggest archipelago country in the world doesn rsquo t have excellent performance in the logistics system from logistics performance index and logistics costs as a percentage of GDP as parameters. It is caused by imbalances between trades on western region and eastern region in Indonesia that drives the costly transportation system from and to eastern region of Indonesia. Therefore, Indonesian maritime logistics network design is very important to improve the competitiveness of Indonesian maritime logistics.
This research will be focus on three levels of decision making in logistics network design which are type of ships in strategic level, shipping routes in tactical level, and container allocation in operational level with butterfly routes implementation in Indonesia logistics network problem. Furthermore, this research will analyze the impact of Pendulum Nusantara and Sea Toll routes against the profit of the company and the percentage of containers shipped.
The result of this research recommends the implementation of butterfly routes must be combined with back and forth routes. Then, Pendulum Nusantara and Sea Toll routes will increase the number of container shipped even though it decrease the weekly profit of the company.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S66599
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahla Putri
"Indonesia merupakan pengguna internet ketiga terbesar di Asia dan industri jasa online atau E-Commerce di Indonesia semakin bertumbuh setiap tahunnya. Tren peningkatan market pada industri jasa online menyebabkan meningkatnya volume barang yang harus dikirim ke pelanggan. Seiring meningkatnya volume pengiriman barang, maka dibutuhkan pula aktivitas logistik yang besar. Namun, dengan biaya logistik yang tinggi terdapat perbedaan biaya antara target dengan keadaan aktual perusahaan disebabkan karena perencanaan pengiriman belum optimal. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan aktivitas outbound logistik yang mengatur pergerakan barang dari warehouse hingga sampai ke pelanggan. Penelitian ini mengembangkan model matematis untuk mengurangi biaya outbound logistik dengan metode Mixed Integer Linear Programming (MILP) menggunakan software LINGO 18.0. Biaya outbound logistik tersebut mencakup biaya pengiriman dan biaya penyimpanan. Penelitian selama 8 periode ini mendapatkan hasil dimana biaya outbound logistik berhasil menurun dari Rp80.335.28,55 menjadi Rp49.487.340,93 dengan selisih penurunan total biaya outbound logistik tersebut sebesar Rp30.847.877,62. Keberhasilan penurunan total biaya outbound logistik juga menghasilkan peningkatan utilitas pemakaian kendaraan dari 58% menjadi 88% dan penurunan jumlah pemakaian kendaraan dari 233 kendaraan menjadi 158 kendaraan.

Indonesia is the third largest internet user in Asia and the online service industry or E-Commerce in Indonesia is growing every year. The increasing market trend in the online service industry is increasing the volume of goods that must be sent to customers. As the volume of freight shipments increases, costs for large logistical activities are also needed. However, with high logistics costs and there are differences in costs between the target and the actual situation due to delivery planning based on the shipping service provider is not optimal. Therefore, it is important to planning outbound logistics activities that regulate the movement of goods from the warehouse to the customer. This research develops a mathematical model to minimize outbound logistical costs with the Mixed Integer Linear Programming (MILP) method. Outbound logistics costs include shipping and storage costs. Research for 8 periods found that logistical outbound costs had decreased from Rp80,335.28.55 to Rp49,487,340.93 with the difference in the total logistical outbound costs is Rp30,847,877.62. The successful reduction in total outbound logistics costs also resulted in an increase in utility vehicle usage from 58% to 88% and a decrease in the number of vehicle use from 233 vehicles to 158 vehicles."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Hidayat Syahputra
"Pemfokusan pembangunan nasional pada sektor infrastruktur berimbas pada pertumbuhan pasar konstruksi yang cukup pesat. Permintaan yang tinggi dan proses bisnis yang kompleks membuat produsen beton ready-mix khususnya di Jakarta tidak lagi dapat mengandalkan mekanisme perencanaan rute dan penjadwalan manual, dimana telah terjadi beberapa keterlambatan pengiriman yang berimbas pada penurunan service level perusahaan.
Penelitian ini mengusulkan metoda optimasi berbasis mixed integer linear programming pada mekanisme perencanaan rute dan penjadwalan pengirimnan beton ready-mix yang dikembangkan menggunakan bahasa Java dengan dukungan library optimasi Gurobi. Simulasi dilakukan dengan menggunakan data historis perusahaan objek penelitian, yang merupakan salah satu produsen beton ready-mix di Jakarta.
Simulasi yang dilakukan menghasilkan output dengan total biaya -3674 dan gap sebesar 0,49 , dimana seluruh permintaan pelanggan terpenuhi dalam time windows yang diberikan. Hasil ini menunjukkan bahwa model optimasi yang dikembangkan dalam penelitian ini dapat menghasilkan solusi optimum untuk mekanisme perencanaan rute dan penjadwalan pengiriman beton ready-mix.

The focus of national development on the infrastructure sector impacts on the rapid growth of the construction market. High demand and complex business processes make ready mix concrete producers especially in Jakarta no longer able to rely on route planning and manual scheduling mechanisms, which have been some delays in deliveries that impact on the decline in service level.
This research proposes an optimization method based on mixed integer linear programming on route planning mechanism and scheduling of ready mix concrete delivery developed in Java language with Gurobi optimization library support. The simulation is done using the company s historical data of the research object, which is one of the ready mix concrete producers in Jakarta.
The simulation resulted in an output with a total cost of 3674 and a gap of 0.49 , where all customer requests are met in the given time window. These results indicate that the optimization model developed in this study can yield the optimum solution for route planning mechanism and ready mix concrete delivery scheduling.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firani Maussandy Hidayat Abbas
"Tren peningkatan market pada industri FMCG menyebabkan meningkatnya volume barang yang harus dikirim ke pelanggan. Seiring meningkatnya volume pengiriman barang, maka dibutuhkan pula aktivitas logistik yang besar. Namun dengan biaya logistik yang tinggi, membuat perusahaan harus meningkatkan efisiensi untuk dapat terus bersaing dalam industri nasional. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan aktivitas outbound logistik yang mengatur pergerakan finished goods dari pabrik hingga sampai ke pelanggan.
Penelitian ini mengembangkan model matematis untuk meminimalkan biaya outbound logistik dengan metode mixed integer linear programming dan diterjemahkan ke dalam bentuk model komputer dengan bahasa pemrograman Lingo 17.0. Biaya outbound logistik mencakup biaya penyimpanan, biaya bongkar muat, biaya truk, dan biaya shuttle.
Hasil dari penelitian 12 periode ini yaitu didapatkan total biaya outbound logistik yang menurun jika dibandingkan dengan total biaya outbound logistik sebelumnya dengan rata-rata penurunan mencapai 39,76% untuk setiap periodenya. Selain itu, model ini juga menunjukkan peningkatan penggunaan tipe truk dengan kapasitas besar sehingga jumlah truk menurun dengan rata-rata penurunan mencapai 39,10% untuk setiap periodenya dan utilisasi truk meningkat dengan rata-rata peningkatan mencapai 15,21% untuk setiap periodenya.

The increasing market trend in the FMCG industry causes an increase in the volume of goods that must be sent to customers. Along with the increase in the volume of shipping goods, it is also required a greater logistics activities. However, with high logistics costs, companies must increase efficiency to be able compete in the global market. Therefore, it is necessary to plan outbound logistics activities that regulate the movement of finished goods from the factory to the customers.
This study developed a mathematical model to minimize outbound logistics costs based on mixed integer linear programming approach and translated into computer model using Lingo 17.0 programming language. Outbound logistics costs include storage costs, loading and unloading costs, truck costs, and shuttle costs.
The results of this 12-period study showed that the total outbound logistics costs decreased when compared to the previous total outbound logistics costs with an average of 39.76% for each period. In addition, this model also shows an increase usage of large capacity trucks so that the number of trucks decreases by an average of 39.10% for each period and truck utilization increases with an average of 15.21% for each period.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ignatius Rinaldi
"Banyak riset telah dilakukan untuk meningkatkan hasil produksi, meminimumkan downtime mesin, mengoptimalkan penjadwalan produksi, menyediakan bahan baku dan bahan kemasan, dll. Fluktuasi permintaan konsumen menjadi faktor yang sulit untuk diprediksi. Penjadwalan produksi memiliki peranan yang penting untuk memberikan hasil produksi yang optimal.
Pada awal riset ini metode Autoregresif Integrated Moving Average ARIMA digunakan untuk melakukan peramalan dengan menggunakan data historikal, optimasi yang dilakukan untuk meningkatkan hasil produksi, adalah dengan meminimumkan makespan dan jumlah lini mesin yang digunakan. Model yang digunakan mixed integer linear programming. Metode branch and bound B B dikembangkan untuk penyelesaian masalah ini.
Riset ini juga membandingkan antara model meminimumkan makespan dengan meminimumkan makespan dan jumlah lini yang digunakan. Total biaya yang dibutuhkan menjadi faktor penentu, model mana yang lebih baik. Beberapa skenario juga disertakan untuk mengetahui kemungkinan model ini diterapkan pada keadaan nyata. Pada tesis ini studi kasus yang dilakukan adalah meminimumkan makespan dan meminimumkan jumlah lini yang digunakan. Hasil yang diperoleh pada studi kasus ini adalah 295,4 jam dengan lini yang digunakan adalah satu lini mesin.

Researches has been done to improve production output, minimize machine downtime, optimize production scheduling, provide raw materials and packaging materials, etc. Fluctuations in consumer demand is a difficult factor to predict. Production scheduling has an important role to provide optimal production results.
At the beginning of this research, the method of Autoregressive Integrated Moving Average ARIMA is used to forecast using historical data, the optimization done to improve the production yield, is to minimize the makespan and the number of machine lines used. The model used mixed linear integer programming. The branch and bound method B B was developed to solve this problem.
This research also compares the minimize makespan model with minimize makespan and number of lines used. The total cost required becomes the deciding factor, which model is better. Several scenarios are also included to find out the possibility of this model being applied to real circumstances. In this thesis, the case study is minimizing the makespan and minimizing the number of lines used. The results obtained in this case study was 295.4 hours with the line used being one machine line.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48669
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilman Hanif
"Penelitian ini membahas mengenai penyeimbangan beban kerja operator pada lini perakitan industri otomotif yang dilakukan menggunakan model matematika rotasi pekerjaan dengan metode mixed-integer linear programming MILP dengan tujuan mendapatkan hasil perancangan rotasi pekerjaan yang optimal dengan mempertimbangkan aspek ergonomi. Penerapan rotasi pekerjaan dalam perencanaan tenaga kerja oleh industri manufaktur dilakukan untuk mengurangi faktor risiko musculoskeletal disorder MSD. Analisis secara ergonomis dilakukan pada setiap stasiun kerja untuk mengevaluasi beban kerja fisik dari berbagai pekerjaan yang selanjutnya akan menjadi parameter dari model matematika yang dikembangkan dalam penelitian ini untuk melakukan penjadwalkan rotasi pekerjaan yang optimal dan beban kerja kumulatif yang seimbang. Aspek ergonomi dipertimbangkan dalam perancangan model rotasi pekerjaan untuk mencegah paparan beban kerja tinggi secara berurutan bagi seorang operator dan juga menyesuaikan kapasitas operator dalam melakukan pekerjaan pada stasiun kerja karena akan berkaitan dengan konsekuensi biaya pelatihan dan waktu tambahan. Hasil dari pemrograman rotasi pekerjaan dalam penelitian ini adalah urutan pekerjaan yang optimal untuk setiap pekerja sehingga beban kerja harian global para pekerja akan seimbang. Strategi rotasi pekerjaan yang diusulkan pada penelitian ini berhasil mengurangi penyebaran dan penyimpangan beban kerja kumulatif harian di antara para pekerja dengan penurunan standar deviasi dari 10.73 menjadi 1.90 membuktikan beban kerja fisik terdistribusi secara seimbang di antara para operator.

This research discusses about balancing operator workload on the automotive industry assembly line with rotation mathematical model using mixed-integer linear programming MILP method that aims to obtain optimal job rotation design results by considering ergonomic aspects. The implementation of job rotation in workforce planning is carried out by manufacturing industry to reduce musculoskeletal disorder MSD risk factors. Ergonomic analysis is carried out at each workstation to evaluate the physical workload of various jobs, which will be used as the parameters of the job rotation mathematical model developed in this research to schedule optimal job rotation and achieve a balanced cumulative workload. Ergonomics aspect is considered in designing the job rotation model to prevent sequentially high workload exposure for an operator and also adjust the operators capacity to do work at the workstation because it will be related to additional training costs and time consequences. The result of job rotation programming in this research is the optimal work order for each worker so that the global daily workload will be balanced. The job rotation strategy proposed in this research succeeded in reducing the spread and deviation of the cumulative daily workload among workers by decreasing the standard deviation from 10.73 to 1.90, proving that the physical workload is equally distributed among operators."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Many engineering, operations, and scientific applications include a mixture of discrete and continuous decision variables and nonlinear relationships involving the decision variables that have a pronounced effect on the set of feasible and optimal solutions. Mixed-integer nonlinear programming (MINLP) problems combine the numerical difficulties of handling nonlinear functions with the challenge of optimizing in the context of nonconvex functions and discrete variables. MINLP is one of the most flexible modeling paradigms available for optimization."
New York: Springer, 2012
e20419530
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Hu, T.C.
Masschusetts: Addison-Wesley , 1970
519.92 HUT i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>