Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116927 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratna Agustina Tirtasari
"ABSTRAK
Upacara gut merupakan salah satu ritual yang sampai saat ini masih bertahan di Korea Selatan. Dalam pelaksanaan upacara gut terdapat beberapa peralatan yang wajib digunakan seperti: pakaian, lukisan dewa dan roh leluhur, serta makanan sebagai sesaji untuk para dewa dan roh leluhur. Masing-masing dari peralatan itu
memiliki nilai tersendiri untuk masyarakat Korea yang melaksanakan upacara tersebut. Tujuan penulisan jurnal ini adalah menjelaskan simbol-simbol apa saja yang ada di dalam peralatan upacara gut yang secara eksplisit berkaitan dengan unsur-unsur animisme dan dinamisme dalam konteks pemujaan dewa dan roh leluhur. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi analitis dalam kajian pendekatan semiotika untuk mengetahui hubungan upacara gut dengan simbol animisme dan dinamisme. Penelitian dilakukan dengan menganalisis fungsi dan makna peralatan yang digunakan di dalam upacara gut, terutama peralatan yang digunakan pada altar dan pakaian, serta warna-warna dominan yang digunakan pada saat upacara. Dari hasil penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa pada beberapa peralatan yang digunakan untuk mengiringi upacara gut memiliki nilai
makna yang berkaitan erat dengan penghormatan roh leluhur atau dewa yang ada di dalam tradisi animisme dan dinamisme.

ABSTRACT
The gut ceremony is one of the rituals that still survive in South Korea until now. In the gut ceremony implementation, there are several instruments which must be used, such as clothes, paintings of gods and ancestral spirits, and food as offerings for the gods and ancestral spirits. Each of these instruments has a philosophical value for Korean audience itself. The purpose of writing this paper is to explain several symbols in the gut ceremony instrument which has explicit relation to the elements of animism and dynamism in the context of gods and ancestral spirit worship. This research use analytical description method in the study of semiotic approach to find out the relation between gut ceremony and animism and dinamism symbols. This research conducted with analyzing the function and the meaning of instrumental tools used in the ceremony, especially on the altar, costume, and dominant colorduring in the gut ceremony. Then, from the results of the study we know that in each instrumental tool used in the gut ceremony has a philosophical value that is closely related to the respect of ancestors spirit or gods in the tradition of animism and dynamism."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Zahra Ramdhania Dewi
"Tidak jarang dalam drama menggunakan simbol untuk memaknai kehidupan manusia. Salah satu drama yang menggunakan simbol di dalam ceritanya adalah drama Korea berjudul Little Women (2022). Objek yang digunakan adalah simbol bunga anggrek biru atau bunga anggrek Epipogium aphyllum. Bunga anggrek biru yang muncul dalam drama ini seringkali memunculkan makna yang mengandung pesan di dalamnya.Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis ragam makna simbol bunga anggrek biru yang muncul dalam drama Little Women.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori semiotika Roland Barthes. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan mengumpulkan data lalu menganalisis dialog antar tokoh, sikap dan perilaku para tokoh, serta adegan-adegan yang memperlihatkan anggrek biru. Hasil penelitian menunjukkan makna yang terdapat dalam simbol anggrek biru ditemukan sebanyak 3 makna, yaitu kematian, kesetiaan, dan harapan kehidupan baru.

It is not uncommon in drama to use symbols to interpret human life. One of the drama that uses symbols in its story is the Korean drama Little Women (2022). The object is the symbol of a blue orchid or Epipogium aphyllum. The blue orchids that appear in this drama often bring out meanings that contain messages in them. The purpose of this study is to analyze the various meanings of the blue orchid symbol that appears in the drama Little Women. This study uses a descriptive qualitative method by collecting data and after that analyzing the dialogue between characters, the attitudes and behavior of the characters, as well as scenes showing blue orchids. The results showed that the meaning contained in the blue orchid symbol found as many as 3 meanings, such as death, loyalty, and hope for a new life."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mellysa Pia Beauty
"“The Blue Kite” (藍風箏 Lán fēngzheng) adalah sebuah film yang diproduksi tahun 1993 dan disutradarai oleh Tian ZhuangZhuang. Film yang dibintangi oleh Lu Liping dan Pu Quanxin mengambil latar pada kehidupan sebuah keluarga dan masyarakat pada Masa Revolusi Kebudayaan. Film yang diceritakan dari sudut pandang Tietou ini dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu Ayah, Paman,dan Ayah Tiri. Hal yang menarik dalam film ini adalah pemilihan simbol “Layang-Layang Biru” sebagai judul film dan memiliki keterkaitan antara beberapa adegan dalam film yang bila dianalisis dengan pendekatan semiotic menyimbolkan suatu makna tertentu.
The Blue Kite” (藍風箏 Lán fēngzheng) is a 1993 film directed by Tian Zhuangzhuang. This film, starring Lu Liping and Pu Quanxin, was set in a family during the Cultural Revolution era. The story was narrated from the viewpoint of Tietou, and was divided into three parts: that of the Father, the Uncle, and the Stepfather. This paper focuses on this film's choice of the "Blue Kite" symbol as its title, as well as this title's connection to a few scenes in the film that can be analyzed using semiotics to reveal certain meanings"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Stanley Satria Utama
"Konflik antara Rusia dan Ukraina merupakan isu global yang sarat akan sejarah dan budaya. Selama berjalannya konflik, angkatan bersenjata Rusia menggunakan berbagai simbol yang dipakai pada alat tempur mereka. Penelitian ini secara khusus membahas simbol “Z” pada perang antara Rusia dan Ukraina. Penelitian ini menggunakan teori semiotika Roland Barthes, dengan tujuan penelitian untuk memahami makna konotasi dan denotasi pada simbol “Z”. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif analisis. Sumber yang didapatkan berasal dari laman resmi instagram Kementrian Pertahanan Rusia. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa makna konotasi pada simbol “Z” memberikan sebuah pesan bermuatan propaganda yang terwujud dari afirmasi kepentingan Rusia dalam konflik di kawasan.

The conflict between Russia and Ukraine is a global issue embedded in history and culture. During the conflict, the Russian armed forces used various symbols on their combat equipment. This research specifically discusses the "Z" symbol in the war between Russia and Ukraine. This research uses Roland Barthes' semiotic theory, with the research objective to understand the connotation and denotation meaning of the "Z" symbol. The research method used in this research is descriptive analysis. The results of this study show that the connotation meaning of the "Z" symbol provides a propaganda message that comes from the affirmation of Russia's interests in the conflict in the region."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Randu Andreanto
"Tesis ini menyajikan edisi teks dan naskah Parimbwan L.31,yang merupakan koleksi naskah Merapi-Merbabu dan memberikan pemaknaan terhadap simbol berupa ilustrasi yang terdapat pada naskah ini. Penelitian ini merupakan penelitian filologi dengan pemaknaan simbol yang memakai pendekatan semiotik menurut Perce. Hasil penelitian memberikan edisi teks dan naskah Paribean L.31 dan pemaknaan ilustrasi yang hampir semuanya mendukung fungsi ilustrasi terhadap teks tersebut.

The focus of this thesis is to provide a textual edition of the Parimbwan l. 31 manuscript, which is from the collection of Merapi-Merbabu manuscripts, and to interpret the meanings of symbols contained in the manuscript. This research is a philological research with symbols interpretation using Peirce?s method of Semiotics. The result of this research is a textual edition of the Parimbwan L. 31 mansucript dan the interpretation of illustrations contained in the manuscript which almost all of them functions to support the text."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T29283
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Monica Sari
"Iklan merupakan sebuah sarana media komunikasi sekaligus menyebarkan informasi. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan persamaan dan perbedaan unsur indeks, ikon, dan simbol pada iklan keju di Beemster, Uniekaas dan Old Amsterdam di majalah Dirk. Penelitian ini menggunakan teori semiotik dari Charles Sander Peirce (1839-1914). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif-deskriptif dengan mengamati tanda-tanda indeks, ikon, dan simbol pada sebelas iklan produk keju dalam majalah Belanda Dirk. Selanjutnya dibandingkan hasil analisis tanda-tanda pada ketiga merek iklan keju itu. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik setiap merek keju ditunjukkan dengan penggunaan unsur-unsur tanda dalam bentuk kalimat dan ilustrasi gambar masing-masing iklan. Indeks ditunjukkan melalui ilustrasi seperti sapi, kambing dan keju, serta dalam bentuk deiksis persona, ruang, dan waktu. Ilustrasi gambar pada setiap iklan yang diteliti berperan sebagai ikon yang menggambarkan ciri khas produk yang ditawarkan. Sedangkan simbol pada iklan ditunjukkan melalui penggunaan logo, warna latar belakang dan gambar bendera Belanda.

Advertisement is a medium of communication as well as disseminating information. This research aims to describe the similarities and differences of index, icon and symbol on each display of cheese advertisement in Beemster, Uniekaas and Old Amsterdam in Dirk magazine. This research uses the semiotic theory of Charles Sander Peirce (1839-1914). The method used in this research is a qualitative-descriptive method by observing the signs of indexs, icons and symbols on eleven cheese product advertisements in the Dutch magazine Dirk. Furthermore, the results of the analysis of signs on the three brands of cheese advertisements were compared. The results of this research suggests that the characteristics of each cheese brand are indicated by the use of sign elements in the form of image illustrations and sentences of each advertisement. The index is shown through illustrations such as cows, goats and cheese, as well as in the form of person, space and time deixis. The illustration of the image in each advertisement acts as an icon that describes the characteristics of the product being offered. The symbol in the advertisement is shown through the use of logo, background color and the image of the Dutch flag."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Deni Putri Septiani
"Dilatarbelakangi oleh film bertema sejarah Korea periode Dinasti Joseon (1392-1910), berjudul The Royal Tailor, yang bercerita tentang dua orang desainer kerajaan, penelitian ini dilakukan untuk mengungkap simbol yang ada pada busana dalam film tersebut. Simbol merupakan suatu alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepada komunikan. Simbol bisa berupa apa saja, termasuk busana sebagai objek yang digunakan seseorang dalam keseharian. Busana bisa menjadi sebuah refleksi kebudayaan suatu peradaban. Penelitian tentang simbol pada busana kerajaan Dinasti Joseon dapat mengungkapkan catatan sejarah mengenai peradaban pada zaman Dinasti Joseon. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif analitis dengan pendekatan semiotik. Teori semiotika yang digunakan adalah sistem tanda, simbol, dan ikonisitas. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa simbol pada busana memiliki pesan, doa, atau harapan tertentu bagi pemakainya terutama raja pada zaman itu.

Due to the Korean historical-themed film during the Joseon Dynasty period (1392-1910), entitled The Royal Tailor, which tells the story about two royal designers, this study was conducted to reveal the symbol on clothing in the film. The symbol is a tool that is used to convey a message to the communicant. Symbol can be anything, including clothing as an object that a person uses in everyday life. Clothing can be a reflection of a culture of a civilization. Research on the symbols on the royal Joseon Dynasty clothing can reveal the historical record of the civilization in the time of the Joseon Dynasty. This study was conducted with descriptive analysis method through the semiotic approach. Semiotic theory used is a system of signs, symbols, and iconicity. The result of this study revealed that the symbols on the clothing contain a message, a prayer, or a certain expectation for the wearer, especially the king of that era.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S65800
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>