Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 74859 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dino Armando Rachman
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Cahyaningrum
"ABSTRAK
Dengan meningkatnya popularitas Instagram, Instagram telah menjadi platform bagi orang untuk mengunggah
konten makanan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi apa yang memotivasi orang
untuk mengunggah konten makanan di Instagram dan kebutuhan apa yang dipenuhi dengan kegiatan tersebut.
Wawancara semi-terstruktur dilakukan untuk mendapatkan wawasan tentang perilaku ini. Dari tiga subjek
analisis yang diwawancarai, penelitian ini menemukan bahwa informasi, identitas pribadi, dan hiburan, adalah
motivasi utama yang muncul. Bagi para subjek analisis, kebutuhan yang mereka penuhi dari perilaku ini adalah
kebutuhan penghargaan dan kebutuhan kepemilikan sosial. Penelitian lebih lanjut mungkin dapat
mempertimbangkan untuk mengeksplorasi image-sharing platform yang berbeda untuk mendapatkan
pemahaman yang lebih komprehensif tentang perilaku ini.

ABSTRACT
With the increasing popularity of Instagram, Instagram has become a platform for people to upload food
contents. Therefore, this research aims to explore what motivates people to share food contents on Instagram and
what needs are gratified with the activity. Semi-structured interviews are conducted to gain insights on this
behavior. From three subjects of analysis interviewed, this research found that information, personal identity,
and entertainment, are the major motivations that emerge. For the subjects of analysis, the needs that they
gratified from engaging in this behavior are esteem need and social belonging need. A further research might
consider exploring different image-sharing platform to gain more comprehensive understanding of this behavior."
2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Pupung Arifin
"ABSTRAK
Portal berita online menjadi satu produk dari perkembangan teknologi internet di dunia jurnalisme. Kemunculan media baru ini sejalan dengan perkembangan audiens yang semakin dinamis dalam mencari informasi di media massa.
Populasi portal berita online di Indonesia yang terus tumbuh membuat persaingan industri portal berita online menjadi ketat. Media online berupaya merebut hati pembacanya dengan menyajikan informasi yang mampu menjawab kebutuhan audiens. Kepuasan audiens akan sajian informasi yang ditawarkan oleh portal berita online menjadi dasar penelitian untuk melihat tingkat persaingan yang terjadi.
Menggunakan teori uses and gratifications penulis mencoba melihat motif audiens dalam mengakses portal berita online, dan kepuasan audiens akan terpenuhinya motif tersebut. Penelitian ini pada akhirnya memaparkan tingkat superioritas antar media online.

ABSTRACT
The advancement of technology in internet leads to the existence of a new product in journalism world; that is online news portal. The emergence of this new media is parallel with the advancement of the even smarter audience who becomes dynamics in searching information in mass media.
The number of online news portal in Indonesia which keeps increasing leads to tougher competition in the industry of online news portal. Online media keeps trying to win the heart of the audience by presenting information that can meet the need of the audience. The audience's satisfaction on the presentation of the information offered by online news portal became the basis of the research to study the level of existing competition.
By using a theory of uses and gratifications, the writer tries to study the audience's motif in accessing online news portal besides their satisfaction on the fulfillment of that motif. This research, at last, exposed the level of superiority among online news portals."
2012
T30608
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sarwesti
"Media sosial menghadirkan cara baru bagi pemerintah untuk menjangkau dan melibatkan publik dalam mewujudkan pemerintahan yang terbuka dan kolaboratif. Media sosial pemerintah juga dimanfaatkan untuk menampilkan brand positif organisasi dengan melakukan komunikasi persuasi, baik ke eksternal dan internal. Studi ini melihat upaya komunikasi persuasi ke pihak eksternal. Tesis ini membahas pemilihan sumber semiotika sebagai elemen pembentuk makna persuasif pada sebuah video di media sosial pemerintah dalam membangun employer branding. Analisis dilakukan pada video berjudul “BPSDM Menuju SDM Unggul, Indonesia Maju” yang diunggah melalui kanal YouTube resmi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode analisis multimodalitas yang mengkaji metafungsi ideasional, interaksional dan komposisional untuk mengidentifikasi sumber-sumber semiotik yang digunakan dalam pembuatan pesan persuasi dalam rangka employer branding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan representasi konseptual dan narasi, pemilihan interaksi serta komposisi yang digunakan menunjukkan bahwa video ini menekankan pada penggunaan motivational appeal dalam menyusun pesan persuasi dengan mengedepankan interest value, development value, dan application value dalam kaitannya dengan employer branding.

Social media provides a new way for governments to reach and engage the public in achieving open and collaborative governance. Government social media is also utilized to showcase a positive organizational brand through persuasive communication, both externally and internally. This study examines efforts in persuasive communication to external stakeholders. The thesis discusses the use of semiotic sources to shape persuasive meaning in a government social media video for employer branding. The study is based on a video named "BPSDM Menuju SDM Unggul, Indonesia Maju" that was uploaded to the official YouTube channel of the Human Resources Development Agency of the Ministry of Public Works and Housing. This is a descriptive qualitative study that employs multimodality analysis methods to investigate ideational, interactional, and compositional metafunctions in order to identify semiotic sources used in creating persuasive messages for employer branding purposes. The findings of the study show that the use of conceptual representations and narratives, as well as the choice of interactions and composition, emphasizes the use of motivational appeal in crafting persuasive messages by emphasizing interest value, development value, and application value in relation to employer branding."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vinka Aldavia
"Penelitian ini bertujuan untuk memahami mekanisme panoptik digital dalam pengawasan melalui media sosial. Industri transportasi publik mengalami berbagai dinamika dan perubahan dalam operasinya, salah satunya pada perilaku penumpang. Pengguna transportasi dapat memanfaatkan media sosial untuk mengawasi operasi moda transportasi publik, khususnya MRT Jakarta dalam penelitian ini. Hasil penelitian menemukan bahwa media sosial sebagai tempat yang ideal untuk melakukan pengawasan, di mana kekuasaan-pengetahuan beroperasi di dalamnya dan menciptakan mekanisme panoptik digital. Panoptikon digital memungkinkan pengawasan terhadap operasi MRT Jakarta berjalan secara efektif. Secara umum, penelitian ini dapat memberikan gambaran untuk memahami mekanisme panoptik yang terjadi pada konteks masyarakat digital.

ABSTRACT
This study aims to understand the work of panoptic as a surveillance mechanism in the digital space, focusing on social media. The public transportation industry has encountered various dynamics, internal and external changes of its operation, one of which is the behavior of passengers. Social media users can now utilize social media to monitor the operation of public transportation, especially the MRT Jakarta in this study. The results found that the characteristics of social media have rendered an ideal means for surveillance, where power and knowledge reside to facilitate a panoptic mechanism. It is suggested digital panopticon enables the supervision of MRT Jakarta to work effectively. This study also offers a framework to understand the work of panoptic in a digital society.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sofiah Zulfa
"Penelitian ini berfokus pada pengaruh terpaan social media influencer terhadap perilaku konsumtif pada mahasiswa Generasi Z. Selain itu, penelitian ini menggunakan jenis kelamin sebagai variabel kontrol untuk melihat bagaimana pengaruh terpaan social media influencer terhadap perilaku konsumtif mahasiswa Generasi Z. Peneliti memiliki hipotesis di mana semakin tinggi terpaan social media influencer, maka semakin tinggi pula perilaku konsumtif melalui variabel kontrol jenis kelamin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner online menggunakan Google Form. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara terpaan social media influencer dengan perilaku konsumtif dengan kekuatan hubungan yang kuat dan memiliki arah yang positif serta signifikan di tingkat populasi. Hasil analisis bivariat yang menunjukkan hubungan kuat ini juga didukung oleh data kualitatif melalui wawancara mendalam. Adapun, hasil analisis multivariat menunjukkan adanya perbedaan pengaruh terpaan social media influencer terhadap perilaku konsumtif pada jenis kelamin yang berbeda di mana laki-laki cenderung lebih konsumtif dibandingkan perempuan.

This study focuses on the influence of exposure to social media influencers on consumptive behavior in students of Generation Z. In addition, this study uses gender as a control variable to see how the influence of exposure to social media influencers on the consumptive behavior of students of Generation Z based on different genders. Based on previous research, The researcher has a hypothesis in which the higher the exposure to social media influencers, the higher the consumptive behavior through the control variable of gender. This research uses a descriptive quantitative approach using data collection methods through distributing online questionnaires using Google Form The results showed that there is a significant influence between exposure to social media influencers and consumptive behavior with a strong relationship strength and has a positive direction and is significant at the population level. The results of bivariate analysis showing this strong relationship are also supported by qualitative data through in-depth interviews. Meanwhile, the results of multivariate analysis show that there are differences in the influence of exposure to social media influencers on consumptive behavior in different genders where men tend to be more consumptive than women. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Febi Hardina
"Perkembangan media sosial ini telah membentuk praktik keputusan strategis bagi merek untuk berinteraksi, berkolaborasi, serta berbagi sehingga produsen menggunakan strategi penjualan dengan menggunakan social media influencer (SMI). Purchase intention atau niat beli tidak ditentukan secara langsung oleh adanya pengetahan konsumen mengenai produk tertentu, terlebih green product yang saat ini menjadi tren saat ini dianggap ramah lingkungan dan dibuat dari bahan daur ulang yang tidak beracun, alami, serta kemasan ramah lingkungan. Maka dari itu, untuk mencapai tujuan ini, penulis mengusulkan model konseptual yang menggabungkan teori perilaku terencana (TPB) dengan konstruksi tambahan seperti, influencers' perceived credibility, trust, expertise, and congruence.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner secara online. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purpossive sampling dengan subjek merupakan Followers Rania Yamin sebagai Social Media Influencer yang berdomisili di DKI Jakarta dan berjumlah 100 responden. Hasil penelitian bahwa peran SMI dapat mempengaruhi dalam niat beli green product. Namun, perceived credibility tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap attitude toward the social media influencer sehingga memiliki implikasi terhadap purchase intention karena hasil T-statistics lebih kecil dari critical value (1,341 < 1,960), dan p-values lebih besar dari α (0,181 > 0,05).

The evolution of social media has shaped strategic decision-making practices for brands to engage, collaborate, and share, leading manufacturers to employ sales strategies through social media influencers (SMIs). Purchase intentions aren't solely determined by consumers' awareness of specific products, especially with the current trend of green products being considered environmentally friendly, made from non-toxic, natural, and eco-friendly recycled materials. Therefore, to achieve this goal, the author proposes a conceptual model that merges the Theory of Planned Behavior (TPB) with additional constructs such as influencers' perceived credibility, trust, expertise, and congruence. This research adopts a quantitative approach, distributing questionnaires online. The sampling technique employed is purposive sampling, targeting 100 respondents who are followers of Rania Yamin, a Social Media Influencer based in DKI Jakarta. The research findings suggest that the role of SMI can influence the purchase intention of green products. However, the perceived credibility does not significantly impact the attitude toward the social media influencer, thus affecting the purchase intention because the T-statistics result is smaller than the critical value (1,341 < 1,960), and the p-values are larger than α (0,181 > 0,05)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Rahmawati
"Ketahanan nasional suatu bangsa tidak pernah lepas dari segala bentuk ancaman yang memerlukan penanganan yang tepat. Di masa pandemi Covid-19, yang menjadi tantang besar tidak hanya Covid-19 melainkan juga sebaran disinformasi terkait Covid-19 yang disebut sebagai disinfordemik. Penyebaran disinformasi terkait vaksin Covid-19 yang masif di media sosial, seperti Twitter, jika tidak cepat segera ditangani, maka akan menjadi kendala dalam upaya pemerintah menanganggulangi pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk memahami fenomena dengan menganalisis gejala dan interaksi sosial yang kompleks yang sedang terjadi. Sedangkan untuk menganalisis data penelitian ini menggunakan analisis isi. Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu laporan Isu Hoax terkait Vaksin Covid-19 periode Oktober 2021-Desember 2021. Hasil penelitian ini, menemukan tiga hal, yakni pertama, disinformasi yang tersebar di Twitter dapat di kelompokkan ke dalam tiga kategori, yakni rekayasa digital, otoritas medis terkait efek vaksin dan kandungan vaksin, dan otoritas non medis terkait efek vaksin. Sedangkan untuk kategori teknik propaganda, disinformasi di Twitter dapat di kelompokkan ke dalam tiga teknik propaganda, yaitu teknik transfer, teknik testimoni, dan teknik name-calling. Kedua, secara umum akar permasalahan masifnya penyebaran disinformasi di media sosial adalah kelemahan kognitif. Ketiga, penyebaran disinformasi yang masif di media sosial menjadi indikator ancaman ketahanan informasi.

The national resilience of a nation can never be separated from all forms of threats that require proper handling. During the Covid-19 pandemic, the big challenge is not only Covid-19 but also the spread of disinformation related to Covid-19 which is known as disinfordemic. The massive spread of disinformation related to the Covid-19 vaccine on social media, such as Twitter, if not handled quickly, will become an obstacle in the government's efforts to tackle the Covid-19 pandemic. This study uses a qualitative descriptive method to understand the phenomenon by analyzing the symptoms and complex social interactions that are happening. Meanwhile, to analyze the research data using content analysis. This study uses secondary data, namely reports on Hoax Issues related to the Covid-19 Vaccine for the period October 2021-December 2021. This study found three things: first, disinformation spread on Twitter can be grouped into three categories: digital engineering, medical authorities regarding the effects of vaccines and vaccine contents, and non-medical authorities regarding the effects of vaccines. As for the category of propaganda techniques, disinformation on Twitter can be grouped into three propaganda techniques: transfer, testimonial, and name-calling. Second, in general, cognitive weakness is the root cause of the massive spread of disinformation on social media. Third, the massive spread of disinformation on social media is an indicator of the threat to information security."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Larasati
"Pesatnya pertumbuhan media sosial dan e-commerce membuka sebuah era baru yaitu social commerce, dimana orang didorong untuk terlibat dalam berbagai interaksi sosial yang kondusif. Sociolla merupakan social commerce yang menyediakan produk skincare terpopuler di Indonesia, penelitian ini akan mengukur pengaruh technology attractiveness pada social involvement dan engagement dengan mempertimbangkan personal interest yang berperan sebagai moderasi untuk mengetahui bagaimana technology attractiveness dan community involvement berpengaruh pada social commerce, Sociolla. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik purposive sampling pada 165 responden yang didapatkan melalui kuisioner secara online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa community involvement berpengaruh secara signifikan terhadap social commerce engagement, task dan social attractiveness berpengaruh signifikan terhadap community involvement, sedangkan physical attractiveness tidak berpengaruh signifikan terhadap community involvement. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa personal interest tidak memoderasi antara task, social, dan physical attractiveness pada community involvement, serta community involvement pada social commerce engagement.

Growth in social media and e-commerce are opening a new era, namely social commerce, where people are involved in engaging in various conducive social interactions. Sociolla is social commerce that provides the most popular skincare products in Indonesia, this study will measure the influence of technology attractiveness on social involvement and engagement by considering personal interests that act as moderating to find out how the attractiveness of technology and community involvement affect social commerce, Sociolla. This study uses a quantitative approach with a purposive sampling technique on 165 respondents obtained through an online questionnaire. The results showed that community involvement had a significant effect on social commerce engagement tasks and social attractiveness had a significant effect on community involvement, while physical attractiveness had no significant effect on community involvement. This study also revealed that personal interest did not moderate between task, social, and physical attractiveness on community engagement, as well as community involvement on social trading engagement."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martriana Ponimin Said
"Kekuatan sebuah media, bisa dikatakan, bersumber dari kekuatan audiensnya. Secara umum, terjadi hubungan yang menjadi saling membutuhkan, adanya ketergantungan. Penelitian ini mencoba untuk mencari hubungan yang signifikan di dalam hal tersebut. Fokus dan pendekatan digunakan kepada audiens yang mengkonsumsi media. Fenomena lain yang menjadi latar belakangnya adalah adanya stagnansi atau bahkan penurunan jumlah pembaca suatu media surat kabar. Sehingga loyalitas pembaca harus dipertanyakan dan diupayakan terus menerus oleh pelaku industri media cetak ini, agar industri ini tidak hanya mudah tumbuh namun harus berkembang dan bertahan.
Hasil dari penelitian yang menggunakan analisa pendekatan uses and gratifications ini, menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara variabel demografi individu, konsumsi media dan loyalitas merek media. Namun dengan angka koefisien korelasi yang bernilal sedang ke rendah (koefisien korelasi di bawah 0,7), menunjukkan hubungan yang terjadi kurang kuat, sehingga diperkirakan masih ada variabel-variabel lain yang mempengaruhi hubungan tersebut.
Beberapa hal yang dapat disarankan penulis disini adalah adanya penelitian yang lebih komprehensif mengenai gaya konsumsi bermedia dan loyalitas. audiens terhadap media dengan faktor-faktor atau variabel yang lebih valid dan reliabel dan dilakukan penelitian kepada kelompok responden yang lebih beragam. lndustri media cetak juga diharapkan banyak melakukan penelitian terhadap pasar produknya, agar dikenali kebutuhan dan keinginan konsumen."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14272
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>