Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95965 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adissa Alifia
"ABSTRAK
Puisi konkret merupakan salah satu jenis puisi yang unik karena memiliki beragam bentuk visualisasi. Di
Jerman, puisi ini mulai berkembang setelah Perang Dunia II sebagai bentuk reaksi politik pasca perang.
Keberagaman bentuk visualisasi puisi konkret sejatinya bertujuan untuk membantu pembaca memahami isi
puisi. Namun, visualisasi yang muncul seringkali sulit dipahami atau bahkan tidak berkaitan langsung
dengan isi puisi. Oleh karena itu, diperlukan analisis semantis dan semiotis untuk memahami kaitan antara
visualisasi puisi dengan makna yang ingin disampaikan.Analisis ini diperlukan agar pembaca memahami
konteks. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak semua visualisasi puisi konkret merupakan
representasi dari unsur-unsur dalam puisi tersbeut. Beberapa visualisasi puisi konkret muncul dalam bentuk
asosiasi penulis terhadap suatu situasi

ABSTRACT
Concrete poetry is a type of poetry which is very unique because it has various form of visualization. This
type of poetry developed after World War II as a reaction of postwar politics. The various form of concrete
poetry visualization is actually to help the readers to understand the content of it. However, the emerged
visualization are often difficult to understand or not relate directly to the content. Therefore, semantic and
semiotic analysis are needed to find the connection between the visualization and the meaning that intended
to be conveyed. These analysis are needed in order to know the context. The result of this research show
that not all visualization of the concrete poetry is a representation of its elements. Some visualizations
appears as the authors association of a situation."
2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Safnil
"
ABSTRAK
Penelitian tentang kolokasi semantis dan pengaruhnya dalam interpretasi 3 puisi Annete von Droste-Hulshoff , Der Weiher, Die Linde, Die Steppe. Menggunakan metode penelitian deskriptif berdasarkan teori kolokasi John Lyons dan teori makna Gustav H. Blanke. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan sejauh mana peran kolokasi dalam interpretasi puisi.
Berdasarkan penerapan teori pada objek penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa pengetahuan tentang kolokasi berguna untuk membantu dalam interpretasi puisi. Dalam ketiga puisi yang dijadikan objek penelitian kolokasi semantis unsur-unsur leksikal memperlihatkan gaya bahasa personifikasi. Pengaruh aliran Romantik terlihat jelas dalam karya Annete von Droste-Hulshoff. Pemakaian gaya bahasa personifikasi ini sesuai dengan pandangan kaum Romantik yang memandang alam dan manusia sebagai satu-kesatuan yang tidak dapat terpisah-pisahkan.
"
1998
S14780
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Diandra Rizkyutami
"ABSTRAK
Puisi merupakan sebuah kesatuan utuh yang terdiri atas makna dan bentuknya. Keutuhan tersebut adalah faktor yang menjadi tantangan dan pertimbangan dalam penerjemahan sebuah puisi. Penelitian ini membahas tentang penerjemahan puisi Stufen karya Hermann Hesse dari bahasa Jerman ke bahasa Indonesia dalam puisi Tangga-tangga. Analisis terhadap puisi asli dan terjemahan dilakukan dari segi makna dan bentuk puisinya berdasarkan teori penerjemahan yang dikaitkan dengan teori semantik dan teori puisi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif kontrastif yang dilakukan melalui studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna puisi dapat dialihkan secara optimal dengan pengalihan sebagian bentuk puisi yang memunculkan unsur-unsur estetisnya.

ABSTRACT
Poetry consists of the whole combination of its meaning and its form. The importance of both becomes a challenge which must be considered in the translation of poetry. This study examines the translation of a German poem, Stufen by Hermann Hesse, into an Indonesian poem, Tangga tangga. The original and translated poem are analyzed in terms of their meaning and their form based on translation theory combined with the theory of semantics and poetry. The research uses qualitative approach with descriptive and contrastive methods performed through literature study. The results of this study show that the meaning of poetry can be optimally transferred with partial transfer of the form which supports its aesthetic elements."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf;
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lilawati Kurnia
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan memperlihatkan bagaimana orang Jerman menghadapi permasalahan negara, nasion dan bangsa mereka sesudah Perang Dunia II dan sesudah penyatuan kembali Jerman. Orang Jerman yang berasal dari sate negara, satu nasion dan satu bangsa terpaksa menghadapi kenyataan bahwa mercka harus dipisahkan dalam dua negara Jerman: Republik Federal Jerman dan Republik Demokrasi Jarman. Keadaan ini tergambarkan dengan jelas pada puisi-puisi yang dijadikan korpus penelitian ini. Memang banyak sekali karya-karya sastra Jerman sesudah Perang Dunia II usai yang menyoal hal ini di semua genre. Namur, untuk penelitian kali ini dipilih puisi saja yang memang sangat disukai pada waktu itu karena bentuknya dan kepadatan isinya.
Setelah Jerman bersatu kembali di tahun 1990 maka persoalan yang sama muncul yaitu bagaimana orang Jerman dari mantan kedua negara Jerman menyikapi dan memberikan pendapatnya terhadap perubahan total ini. Mereka yang tumbuh dalam ideologi yang berbeda tiba-tiba bersatu kembali dan hares menerima bahwa sekarang mereka bemegara sate, bernasion satu, dan berbangsa satu. Dengan demikian, tema utama yang ada dalam puisi-puisi yang dijadikan korpus penelitian adalah Vergangenheits Bewalligung, atau penyelesaian dengan masa lalu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
New York : Grove Press, 1962
831.91 MOD
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Defanti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tipe dan penggunaan metafora konseptual karya Karoline von Günderrode berjudul die eine Klage. Peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan cara memahami isi puisi, mengidentifikasi metafora, lalu mengklasifikasikannya sesuai dengan teori metafora konseptual dari Lakoff & Johnson (1980). Dalam memahami puisi, peneliti menggunakan kamus ekabahasa Deutsches Wörterbuch karya Gerhard Wahrig dan Renate Wahrig-Burfeind (1986) dan Langenscheidt online (diakses melalui situs https://en.langenscheidt.com/english-german). Hasil dari penelitian ini menunjukkan, terdapat empat belas data yang termasuk dalam metafora konseptual yang dibagi ke dalam tiga jenis, yakni : Sembilan data metafora struktural, tiga data metafora orientasional dan dua data metafora ontologis. Konsep yang dominan digunakan pada puisi tersebut adalah PERASAAN dan EMOSI.

This study aims to analyze the types and uses of conceptual metaphor that shown in one of Karoline von Günderrode’s poems named die eine Klage. The researcher using a qualitative descriptive research method by understanding the poems, identifying the metaphors, then classified them according to type of conceptual metaphor using the theory of Lakoff & Johnson (1980). In order to understanding the poem, the researcher also use monolingual dictionary Deutsches Wörterbuch by Gerhard Wahrig dan Renate Wahrig-Burfeind (1986) and Langenscheidt online (accessed via site https://en.langenscheidt.com/english-german). The result showed that there are fourteen data of conceptual metaphors which were divided into three types: nine data of structural metaphors, three data of orientational metaphors and two data of ontological metaphors. The concepts frequently used in this poem are FEELINGS and EMOTIONS."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Annisa Rahmawati
"ABSTRAK
Penelitian ini mengacu pada suatu permasalah pokok, yaitu isu-isu perempuan yang ditampilkan dalam puisi Ballade vom Paragraphen 218 karya pengarang laki-laki, Bertolt Brecht. Isu-isu perempuan yang diangkat terutama berkaitan dengan tuntutan peran maternal dan opresi tubuh perempuan yang membatasi kebebasan hak perempuan. Dalam penelitian ini, digunakan teori Kritik Sastra Feminis KSF , teori Sexual Politics Kate Millet serta pandangan Michel Foucault terhadap politik tubuh perempuan terkait kekuasaan. Tuntutan peran maternal dan opresi tubuh perempuan tergambar melalui dialog antar tokoh dalam puisi Ballade vom Paragraphen 218, selain itu tergambar pula nada kritik dan efek persuasif dalam puisi ini setelah menganalisis unsur-unsur intrinsik dan hakikat puisi Ballade vom Paragraphen 218.Kata kunci: Bertolt Brecht, Ballade vom Paragraphen 218, feminisme, peran maternal, opresi tubuh perempuan, peran seksual.

Abstract
In the poem Ballade vom Paragraphen 218 by a German poet, Bertolt Brecht, several issues of women implicitely presented .The women 39 s issues that are presented mainly relate to the demands of maternal role and oppression of female body that limit women 39 s rights and freedom. To analyse the women issues in this poem, the author uses the theory of Feminist Literary Criticism, Kate Millet 39 s Sexual Politics Theory and Michel Foucault 39 s view of women 39 s body politics that related to power. The demands of maternal role and oppression of female body are implied through the dialogues between characters in Ballade vom Paragraphen 218. Besides the critical tone and persuasive effects also found in this poem after analyzing intrinsic elements of Ballade vom Paragraphen 218 poem."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ticoalu, Olvo
"Heinrich Heine terkenal sebagai seorang penyair zaman Hunges Deutschland, oleh karena sajak-sajaknya yang bersifat politik. Dalam skripsi ini, saya mencoba menganalisis empat puisi politik Heinrich Heine yaitu: Jetsh Wohinp, 1649-1793, Zur Beruhigrng dan Die Schlesiscben Weber. Metode analisis yang saya pakai ialah metode analisis historis dan analisis struktur puisi berdasarkan model analisis puisi politik Fingerhut. Melalui metode analisis historis, saya berusaha melihat proses terjadinya (genetik) dan dimensi politik dari puisi tersebut. Metode intrinsik yang saya pakai ialah analisis terhadap struktur yang membentuk keindahan (estetik), seperti gaya bahasa dan pilihan kata. Dan hasil analisis terhadap sajak-sajak tersebut di atas, didapat kesimpulan bahwa sajak Heinrich Heine mempunyai dimensi politik tetapi juga mempunyai unsur keindahan, seperti halnya yang dituntut dalam sebuah karya sastra. Dalam sajak-sajaknya Heinrich Heine banyak menggunakan perangkat retorika yang disebut ironi. Hal ini Brat kaitannya dengan dimensi politik yang terletak dalam sindirannya terhadap penguasa Jerman dan terhadap sifat bangsa Jerman yang tidak acuh terhadap situasi yang terjadi pada bangsa-bangsa lain."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S14971
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>