Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13448 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chichester: Wiley-Blackwell, 2016
153.15 WIL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Driscoll, Marcy P
Boston: Pearson Allyn and Bacon, 2005
370.152 3 DRI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Buckingham: Open University Press, 2002
370.152 LEA (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arman Yurisaldi Saleh
"ABSTRAK
Latar belakang: selama ini serebelum hanya dikenal scbagai organ yang
mengatur keseimbangan tubuh saja. Pendapat ini berubah dalam 2 dekade
terakhir, didasarkan peranan serebelum memodulasi kognitif. Fungsi kognitif
serebelum termasuk motor learning, didasarkan jaras kortikoserebelar yang telah dibuktikan dengan studi PET Sken. Berdasarkan PET Sken diketahui bahwa seseorang yang mahir di bidang eksakta memiliki hubungan jaras interkortikal yang lebih kompleks dibandingkan non eksakta. Belum ada baku emas untuk menilai kemampuan motor learning jenis adaptation.
Tajuan: Membandingkan skor awal, skor akhir, kenaikan skor permainan
Tetris pada hari pertama dibandingkan hari kelima serta mengetahui ada / tidak perbedaan kemampuan motor learning pada kelompok berdasarkan jurusan
eksakta dan non eksakta.
Metode: seratus sembilan puluh mahasiswa Universitas Negeri Jakarta,
terdiri dari 95 orang mahasiswa eksakta (jurusan matematika) dan non eksakta (jurusan bimbingan konseling) dengan jumlah yang sama dengan status generalis serta neurologi dalam batas nommal. Setelah dilakukan tes penyaringan spasial navigasi (Zig Zag Tuckling Task) dan termasuk kriteria naive player, bermain Tetris setiap hari selama 5 hari berturutan dinilai skor Tetris awal, akhir, dan perubahan skor.
Hasil: terdapat perbedaan bermakna antara skor Tetris awal dibandingkan
akhir p<0,001, demikian juga kelompok eksakta dibanding non eksakta dalam hal skor Tetris awal, akhir dan perubahan skor p<0,001.
Kesimpulan: kemampuan motor learning jenis adaptarion dipengaruhi
kemampuan dasar dan latihan. Terdapat hubungan kortikoserebelar yang lebih
baik pada kelompok eksakta dibandingkan non eksakta dengan alat ukur
permainan Tetris."
2007
T21329
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tryon, Warren W.
"Cognitive neuroscience and psychotherapy provides a bionetwork theory unifying empirical evidence in cognitive neuroscience and psychopathology to explain how emotion, learning, and reinforcement affect personality and its extremes. The book uses the theory to explain research results in both disciplines and to predict future findings, as well as to suggest what the theory and evidence say about how we should be treating disorders for maximum effectiveness. While theoretical in nature, the book has practical applications, and takes a mathematical approach to proving its own theorems. The book is unapologetically physical in nature, describing everything we think and feel by way of physical mechanisms and reactions in the brain. This unique marrying of cognitive neuroscience and clinical psychology provides an opportunity to better understand both."
London: Academic Press, 2014
e20426881
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
"Cognitive neuroscience has grown into a rich and complex discipline, some 35 years after the term was coined. Given the great expanse of the field, an inclusive and authoritative resource such as this handbook is needed for examining the current state-of-the-science in cognitive neuroscience."
Oxford: Oxford University Press, 2014
612.823 3 OXF
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Rochani
"Adanya inequality of opportunity dan persistensi antargenerasi, menjadi ketertarikan bagi peneliti untuk meneliti mobilitas intergenerational dalam pendapatan maupun pendidikan. Namun belum banyak yang meneliti intergenerational pada kemampuan kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kemampuan kognitif anak dengan kemampuan kognitif orangtua, dengan variabel karkteristik rumah tangga sebagai variabel kontrol. Dengan menggunakan data IFLS5, hasil penelitian menunjukkan terdapat intergenerational kemampuan kognitif antara anak dengan orangtua. Faktor yang menunjukkan hubungan yang kuat yaitu pendidikan dan nutrisi. Sementara hubungan interaksi antara kedua orangtua dan anak, serta adanya perbedaan pandangan anak terhadap role model orangtua, penelitian ini menemukan bahwa kemampuan kognitif anak perempuan berhubungan dengan kemampuan kognitif ayah, sementara kemampuan kognitif anak laki-laki berhubungan dengan kemampuan kognitif ibu.

The existence of intergenerational transmission of inequality and its persistence became an interest for many researchers with abundant research in terms of intergenerational mobility in income and education. But not many have examined intergenerational cognitive abilities. This study aims to see the association between cognitive ability of children with parental cognitive abilities, controlling for household background. Using the IFLS5 data, it shows there is an intergenerational cognitive between the child and the parents. Where factors indicate a strong relationship is education and nutrition. Meanwhile the interaction relationship between both parents and children, as well as differences on the role model of their parents, this study found that cognitive of daughters are associated with father 39 s cognitive abilities, while cognitive ability of son is associated with mother rsquo's cognitive ability.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T49850
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Passingham, Richard E.
Oxford: Oxford University Press, 2016
612.8 PAS c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dela Septiana Nurfajriah
"Investigasi kasus kecelakaan diperlukan agar pihak berwenang dapat menegakan pidana. Proses investigasi seringkali mengandalkan memori dari pihak yang terlibat dalam kecelakaan. Akan tetapi, memori rentan terhadap kesalahan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh metode wawancara dan jeda waktu terhadap memori pada korban kecelakaan lalu lintas. Penelitian eksperimental dengan desain randomized factorial 2 (metode wawancara: Cognitive Interview (CI) dan Standard Interview (SI)) x 2 (jeda waktu: short delay (<1 bulan) dan long delay (6-10 bulan)). Partisipan penelitian adalah pengendara sepeda motor yang pernah menjadi korban kecelakaan (N=32). Partisipan dibagi secara acak untuk diwawancara menggunakan salah satu metode wawancara, lalu memori diukur melalui detail informasi dalam tiga kategori: event-related details, central details dan peripheral details. Hasil penelitian menemukan terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan metode wawancara dan jeda waktu terhadap memori. Metode CI secara signifikan menghasilkan detail informasi lebih banyak daripada metode SI dalam jeda waktu pendek maupun panjang pada ketiga kategori detail informasi. Di sisi lain, tidak ditemukan interaksi antara metode wawancara dan jeda waktu terhadap memori pada ketiga kategori detail informasi. Temuan ini dapat digunakan pertimbangan bagi Kepolisian Lalu lintas untuk menjadikan metode CI sebagai metode wawancara yang digunakan dalam menangani kasus kecelakaan lalu lintas.

Investigation of accident cases is needed so that parties can enforce the crime. Processes often rely on the memory of the parties involved in the accident. However, memory is prone to errors. This study aims to examine the effect of the interview method and time interval on memory in traffic accident victims. This research is experimental with randomized factorial 2 design (interview method: Cognitive Interview (CI) and Standard Interview (SI)) x 2 (time interval: Short delay (< 1 month) and long delay (6 -10 month)). Research participants are motorcyclists who have been victims of accidents (N=32). Participants were randomly assigned to be interviewed using one of the interview methods, then memory was measured through detail information in three categories: event-related details, central details and peripheral details. The results of the study found that there was a significant effect of interview method and time interval on memory. The CI method produces significantly more detailed information than the SI method in both short and long time intervals in the three categories of detailed information. On the other hand, there was no interaction between interview method and time interval on memory in the three categories of detail information. This finding can be used as consideration for Traffic Police Corps to use CI as an interview method used in handling traffic accident cases."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helena Angeline Wijaya
"Fleksibilitas kognitif merupakan salah satu kemampuan penting yang harus dimiliki oleh mahasiswa untuk tetap adaptif dalam situasi sulit. Salah satu kesulitan yang dialami oleh mahasiswa adalah dari faktor ekonomi, terutama pada mahasiswa KIP Kuliah. Fleksibilitas kognitif merupakan salah satu prediktor resiliensi akademik mahasiswa, sehingga mereka tetap bisa berprestasi meskipun mengalami hambatan-hambatan selama masa studinya. Instrumen dari fleksibilitas kognitif menggunakan alat ukur CFI (Dennis & Vander Wal, 2010) yang terdiri dari dimensi alternatif dan kontrol. Selanjutnya, resiliensi akademik diukur menggunakan alat ukur ARS (Cassidy, 2016). Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh dimensi alternatif dan dimensi kontrol fleksibilitas kognitif terhadap resiliensi akademik mahasiswa KIP Kuliah. Penelitian dilakukan terhadap 166 mahasiswa aktif penerima KIP Kuliah berusia 18-24 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fleksibilitas kognitif memiliki dapat memprediksi tingkat resiliensi akademik mahasiswa. Hasil studi juga menunjukkan bahwa fleksibilitas kognitif dimensi alternatif lebih berperan memprediksi resiliensi akademik dibandingkan dengan dimensi kontrol. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi pihak Perguruan Tinggi untuk melatih fleksibilitas kognitif mahasiswa agar lebih mampu meningkatkan resiliensi akademik mereka.

Cognitive flexibility is one of the essential abilities that must be possessed by students to remain adaptive in difficult situations. One of the difficulties experienced by students is due to economic factors, especially for KIP College students. Cognitive flexibility is a predictor of student academic resilience so that they can still achieve despite experiencing obstacles during their studies. The measurement for cognitive flexibility uses the CFI (Dennis & Vander Wal, 2010), which consists of alternative and control dimensions. Furthermore, academic resilience is measured using the ARS (Cassidy, 2016). This study aims to investigate the effect of alternative and control dimensions of cognitive flexibility on the academic resilience of KIP College students. The research was conducted on 166 active college students aged 18-24 years who received KIP. The results show that cognitive flexibility can predict the level of students’ academic resilience. The study results also show that the alternative dimension has a greater influence on academic resilience than the control dimension. The results of this study can be a suggestion for higher education institutions to train students' cognitive flexibility to be able to increase their academic resilience."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>