Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 88009 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadia Kirana Paramita
"ABSTRAK
Kehadiran produk Beauty and Personal Care (BPC) kian berkembang di Indonesia seiring perkembangan zaman. Penjualan dan pemasaran produk-produk BPC semakin bergeser, tidak hanya secara luring namun juga secara daring. Produk BPC mulai dipasarkan secara digital mengikuti konsumennya. Sociolla sebagai e-commerce BPC memasarkan produk-produk dari berbagai brand yang bekerjasama dengannya melalui ketiga pilar commerce, content, dan community. Ketiga pilar tersebut merupakan situs daring sociolla.com (commerce), journal.sociolla.com (content), dan soco.id (community). Integrasi antara pemasaran digital di ketiga pilar tersebut pada akhirnya menciptakan beauty ecosystem bagi target konsumen Sociolla. Menjadi penting bagi pemasar untuk mempelajari kategori produk dan metode pemasaran digital yang sesuai dengannya. Seperti pada Sociolla yang menggunakan strategi promotion, memberikan product knowledge, serta menyediakan platform bagi target konsumennya untuk menciptakan user generated content.

ABSTRACT
The Appearance of Beauty and Personal Care (BPC) products are thriving in Indonesia from time to time. The sale of BPC products are shifting, not only from offline sales, but also online. BPC products are starting to be marketed digitally following their consumer. Sociolla as a BPC e-commerce markets products from their affiliated brands with the three pillars of commerce, content, and community. Those three pillars are sociolla.com (commerce), journal.sociolla.com (content), and soco,id (community) websites. The integration between the digital marketing on those three pillars in the end creates a beauty ecosystem for Sociolla target consumer. It had become an importance for marketer to learn the product category and the right digital marketing methods for it. Like Sociolla that used promotion strategy, giving product knowledge, and giving platform for their target consumer to create user generated content."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Natanael Elang Yudha Mahendra
"Pada awal tahun 2023 terdapat penurunan dalam tingkat penjualan bagi e-commerce yang ada di Indonesia. Salah satu perusahaan yang mengalami hal tersebut adalah Shopee. Sebagai salah satu market leader di industri e-commerce Indonesia kinerja Shopee yang kurang baik menjadi sebuah pertanyaan apakah penurunan penjualan yang dialami Shopee adalah imbas dari penurunan kinerja strategi pemasaran yang mereka gunakan, khususnya promo tanggal kembar yang menjadi strategi pemasaran utama bagi Shopee dengan memanfaatkan konten viral dalam penyampaiannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis viral marketing terhadap impulse purchasing behavior pada kinerja promo tanggal kembar Shopee selama tahun 2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Target populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Shopee yang berdomisili di Jabodetabek. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner yang disebarkan secara daring. Ukuran sampel yang ditentukan untuk penelitian ini adalah 135 sampel. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan software SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh faktor viral marketing terhadap impulse purchasing behavior pada promo tanggal kembar Shopee selama tahun 2023. Persepsi konsumen tentang kesesuaian antara emosi dan psikologis berdampak positif pada ketertarikan, yang mengarah pada perilaku pembelian impulsif.

At the beginning of 2023 there was a decrease in the level of sales for e-commerce in Indonesia. One of the companies experiencing this is Shopee. As one of the market leaders in the Indonesian e-commerce industry, Shopee's poor performance raises the question of whether the decline in sales experienced by Shopee is the result of a decrease in the performance of the marketing strategy they use, especially the twin date promo which is the main marketing strategy for Shopee by utilizing viral content. inside it. The purpose of this study is to analyze viral marketing on impulsive buying behavior on the performance of Shopee twin date promos during 2023. This study uses a quantitative approach. The target population in this study are Shopee consumers who are domiciled in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi (Jabodetabek). Data collection was carried out using a questionnaire instrument that was distributed boldly. The sample size determined for this study was 135 samples. The data analysis technique used in this study is multiple regression analysis with SPSS software. The results of this study indicate that there is an effect of viral marketing factors on impulsive buying behavior at Shopee twin date promos during 2023. Consumer perceptions of emotional and psychological satisfaction have a positive impact on attraction, which leads to impulsive buying behavior."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Resi Suminar
"ABSTRAK
Strategi celebrity endorsement merupakan salah satu primadona dalam dunia pemasaran dan periklanan. Tak terkecuali brand layanan e-commerce Tokopedia yang mengangkat Isyana Sarasvati sebagai brand ambassadornya. Namun, tak berapa lama kemudian pernyataan sang ambassador justru menunjukkan pertentangan dengan brand yang di-endorsed-nya. Makalah ini berusaha mengkaji bagaimana sebenarnya peran seorang brand ambassador dan bagaimana penerapannya pada konteks situs layanan e-commerce Tokopedia. Kajian menunjukkan bahwa indikator keaslian belum menjadi pertimbangan Tokopedia dalam memilih brand ambassador-nya. Selain itu, pernyataannya brand ambassador yang menyatakan tidak berbelanja online menyebabkan kebingungan atau disonansi kognitif di masyarakat.

ABSTRACT
Celebrity endorsement is still used as main strategy in marketing and advertising. Including Tokopedia, a Indonesia e commerce service, that hired Isyana Sarasvati as its brand ambassador. However, few months later, a statement that made by the brand ambassador apparently showed contradiction with the brand. This paper try to examine what is exactly the role of a brand ambassador and how it rsquo s applied especially in Tokopedia e commerce service context. The study concludes that Tokopedia has not yet considered authenticity indicitaor in choosing its brand ambassador. Besides, Tokopedia brand ambassador rsquo s statements that stated she doesn rsquo t like do online shopping cause confused or cognitif disonance in consumer rsquo s mind."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hendrik Hartono
"ABSTRAK
Karya Akhir. Pengembangan Pemasaran Alternatif Untuk Produk Power Tools Merek DeWALT (Hendrik Hartono, 980224).
PT. Ditosa adalah salah satu pelaku bisnis yang bergerak di bidang distributor dan
beberapa produk peralatan industri sejak tahun 1974, Salah satunya adalah produk power tools
(alat pertukangan) merek DeWalt yang merupakan merek power tools untuk segmen industri dan
Black & Decker.
DeWalt pertama kali diluncurkan di indonesia pada bulan april tahun 1996. Misi DeWalt
adalah mengubah pemakai akhir dan persaingan ke DeWalt melalui demoristrasi. uji coba alat,
dan iklan dari mulut ke mulut. Segmen DeWalt adalah konstruksi dan industri berat. Industni
berat disini termasuk galangan kapal pengeboran minyak. Pertambangan, perkayuan
?professional?, otomotif / transportasi, fabrikasi. pesawat terbang dan pengolahan). Target
pemakainya adalah pengguna industri dan profesional yang mencari penghasilan dan
peralatannya. DeWalt yang memiliki positioning sebagai peralatan industri yang berkinerja
tinggi dalam pemasarannya berkomitmen untuk tidak melakukan penjualan ke pemakai
langsung. Pesaing utama DeWalt antara lain Makita, Bosch (biru), Hitachi, dan Metabo.
Krisis ekonomi yang terjadi sejak tahun 1997 telah menyebabkan berkurangnya
permintaan akan power tools, temasuk DeWalt. Keberadaan DeWalt mulai diragukan berkenaan
dengan usianya yang masih sangat muda. Apalagi dengan masuknya pemain-pemain baru dari
negara China seperti Fujiama. Yamamaster. GMT, Sanrio dan Dragon. Mereka memberikan
penawaran harga yang jauh lebih murah dan DeWalt. Pertumbuhan industri yang melambat dari
jumlah pemain yang bertambah banyak membuat kompetisi semakin ketat dalam
memperebutkan pasar yang telah mengecil. Kondisi ini memicu persaingan yang tidak sehat
diantara dealer-dealer DeWalt berupa pemotongan harga yang berkelanjutan untuk mendapatkan
cash flow. Harga jual minimum yang telah ditetapkan menjadi tinggal slogan saja. Pada akhirnya
ini menimbuikan ketidakpuasan dan hilangnya komitmen dealer secara keseluruhan.
Studi disini akan berfokus pada apa yang akan dilakukan perusahaan dalam menghadapi
permasalahnya, dan bagaimana perusahaan secara jeli dapat melihat adanya peluang, serta
memanfaatkan peluang tersebut dengan memakai strategi pengembangan dan penetrasi pasar
yang didukung oleh strategi diferensiasi yang tepat. Strategi diferensiasi disini menjadi semakin
penting peranannya dengan bertambahnya smart customer, dimana mereka menilai berdasarkan
kualitas / layanan harus bagus dengan harga yang masuk akal.
Pesatnya perkembangan teknologi informasi melalui internet telah menimbulkan
pemikiran untuk menjadikan Internet sebagai saluran pemasaran alternatif. Penggunaan internet
disini sejalan dengan strategi pengembangan pasar, dimana perusahaan akan mampu
mengembangkan keberadaannya sekaligus berkompetisi dalam pasar yang tidak dapat dijangkau
sebelumnya. Sementara dalam strategi penetrasi pasar. internet dapat dipergunakan untuk
memperkuat hubungan dengan kustomer. mengoptimalkan proses bisnis. mengurangi biaya,
memperbaiki pengetahuan bisnis, serta menciptakan poduk dan layanan baru. Disini Internet juga
sekaligus akan berperan dalam menginformasikan strategi diferensiasi baik dalam hal kualitas,
kelengkapan ini produk, maupun pelayanan puma jual. Salah satu bentuk dari pelayanan purna
jual adalah DeWalt Tools Management Program yang menjamin pekerjaan para konsumen akan
dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
Kendala utama yang akan dihadapi pemahaman dengan mempergunakan Internet sebagai
alternatif saluran pernasarannya adalah konflik saluran, termasuk yang berkenaan dengan
komitmen awat DeWalt untuk tidak melakukan penjualan ke pemakai langsung. OIeh karena itu,
perusahaan perlu mengantisipasi dan mengeliminasi konflik yang akan timbul sedemikian rupa
sehingga dampaknya menjadi seminimal mungkin.
Penyelesaian terhadap konflik akan dilakukan melalui penilaian terhadap saluran yang
ada dengan memodifikasi lima kekuatan dan porter sehingga dapat diidentifikasi konflik yang
akan terjadi. Penilaian akan lebih difokuskan terhadap hubungan saluran dengan sekutu saturan
dan hubungan saturan diantara saluran yang berbeda. Selanjutnya akan dilakukan identifikasi
terhadap konflik saturan yang mungkin terjadi. Setelah itu baru dibuat rancangan saturan yang
baru dengan konflik saluran yang paling minimum.
Pola rancangan distribusi baru yang disarankan adalah agar saluran online dapat saling
melengkapi (terintegrasi) dengan saluran distribusi yang ada. sehingga saluran online akan
mampu mengkombinasikan dan menggunakan hasil data kustomer untuk kepentingan semua
saluran. Disini perusahaan diharapkan agar tetap berpegang pada komitmennya semula untuk
tidak melakukan penjualan ke pemakai Iangsung.
Langkah-tangkah strategik (objective & goals) yang berhubungan dengan keberadaan
saluran online dalam saluran yang baik juga akan diuraikan. beserta strategi saluran dalam
rangka mewujudkan langkah-Iangkah strategik tersebut.
Pada akhir dan analisis akan dilakukan evaluasi terhadap kinerja saturan baru bila
dibandingkan dengan saluran yang ada. Evaluasi dilakukan berdasarkan efektivitas. efisiensi, dan
adaptasi saturan. Efektivitas saluran akan diamali dan faktor cakupan dan kontrol. Sementara
efisiensi saturan akan diamati dan faktor biaya dan kapasitasnya.
"
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T2609
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Yuliana Poernomo
"Aktivitas pemasaran di media sosial merupakan stimulus penting dalam pembentukan brand experience. Berbagai brand memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan kehadiran mereka secara online dan menciptakan pengalaman tak terlupakan bagi konsumen, yaitu melalui aktivitas pemasaran yang dilakukan di media sosial. Banyak penelitian yang telah meneliti hubungan antara komunikasi pemasaran dengan nilai- nilai ekuitas konsumennya, namun hanya sedikit studi yang mencoba melihat pengaruh aktivitas pemasaran di media sosial dengan brand experience, dan belum dapat digeneralisasikan karena hanya berfokus pada konteks industri tertentu. Salah satu studi terdahulu hanya mengidentifikasi 2 komponen aktivitas pemasaran yaitu content- sharing dan interactivity, sedangkan media sosial juga mendukung peluang kolaborasi melalui personalisasi (personalization) serta penyampaian informasi terkini (trendiness). Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengkonfirmasi kausalitas hubungan antara aktivitas pemasaran di media sosial (content-sharing, interactivity, personalization, dan trendiness) khususnya di ranah e-commerce yang tidak terbatas pada satu jenis komoditi dengan masing-masing dimensi yang membentuk brand experience yaitu sensory, affective, intellectual, serta behavioral. Penelitian ini menjadi penelitian pertama yang secara khusus berfokus pada media sosial Instagram, sebagai media sosial yang paling banyak digunakan merchants di Indonesia untuk berkomunikasi dengan pelanggannya. Data dikumpulkan melalui survei online Google Forms kepada 249 responden yang menggunakan Instagram dan mengikuti akun brand e-commerce. Validitas diuji menggunakan teknik Pearson, sedangkan uji reliabilitas menggunakan skala pengukuran Cronbach Alpha. Model penelitian divalidasi dengan metode analisis PLS-SEM untuk menguji 16 hipotesis yang diajukan. Hasil penelitian menunjukkan korelasi yang positif antara content-sharing, interactivity, personalization, dan trendiness terhadap pengalaman sensory, affective, intellectual, dan behavioral. Penelitian ini dapat membantu para manajer pemasaran untuk mengoptimalkan strategi pemasaran di media sosial menggunakan pendekatan berbasis aktivitas untuk menciptakan pengalaman yang positif bagi konsumen di media sosial.

Marketing activities on social media is an important stimulus in forming brand experience. Various brands utilize social media to increase their online presence and create unforgettable experiences for consumers, through marketing communication activities carried out on social media. Many studies have examined the relationship between marketing communications and consumer-based equity, but only a few studies have tried to see the effect of social media marketing activities towards brand experience, and the research models are not yet generalized because most of them only focus on specific industrial contexts. One of the previous studies only identified 2 components of social media marketing activities, namely content-sharing and interactivity, while social media also supported the opportunity for collaboration through personalization and the delivery of the latest information (trendiness). For this reason, this study aims to confirm the causality of the relationship between 4 social media marketing activities (content-sharing, interactivity, personalization, and trendiness), especially in the realm of e-commerce — which is not limited to one type of commodity — towards each dimension that forms brand experience namely sensory, affective, intellectual, and behavioral. This research is the first study that specifically focuses on Instagram as the most widely used social media by merchants in Indonesia to communicate with their customers. Data is collected through a Google Forms online survei of 249 respondents who use Instagram and followed an e-commerce brand account. Validity is tested using the Pearson technique, while the reliability test uses the Cronbach Alpha measurement scale. The research model was validated by the PLS- SEM to test 16 proposed hypotheses. The results showed a positive correlation between content-sharing, interactivity, personalization, and trendiness towards sensory, affective, intellectual, and behavioral experiences. This study will help brand managers to optimize social media marketing strategy using activity-based approach to create positive experience on social media."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafiqa Aji Nur Malika
"Penerapan pemasaran digital saat ini semakin banyak dilakukan mengingat persaingan industri terutama bidang e-commerce semakin ketat. Sebagai salah satu e-commerce terbesar di Indonesia, Shopee telah mengadopsi sebuah penggunaan teknologi augmented reality virtual try on sebagai salah satu bentuk upaya pemasaran digitalnya untuk menciptakan pengalaman pengguna yang lebih menyenangkan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan fitur augmented reality virtual try on terhadap persepsi kesenangan dan kepuasan pengguna yang dirasakan secara online. Penelitian ini mengambil studi pada fitur virtual try on yang terdapat pada e-commerce Shopee Indonesia untuk produk kecantikan, yang disebut Shopee Beauty Cam, Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui teknik survey terhadap jumlah 130 responden yang merupakan pengguna Shopee Beauty Cam. Analisis data pada penelitian ini diperoleh menggunakan PLS-SEM yang menunjukkan hasil bahwa dimensi dari variabel augmented reality yang terdiri dari dimensi perceived usefulness dan perceived ease of use berpengaruh positif terhadap online perceived enjoyment. Lalu, dimensi perceived usefulness dan perceived interactivity berpengaruh positif terhadap e-satisfaction. Serta online perceived enjoyment berpengaruh positif terhadap e-satisfaction.

The application of digital marketing is currently used in considering the high industry competition, especially in the e-commerce sector, which is getting tougher. As one of the largest e-commerce in Indonesia, Shopee has adopted an augmented reality virtual try-on technology as a form of digital marketing efforts to increase user experience. This research was conducted to analyze the effect of augmented reality virtual try-on on users’ online perceived enjoyment and e-satisfaction. This research takes a study on the virtual try on a feature found in Shopee Indonesia for beauty products called Shopee Beauty Cam. This research uses a quantitative approach through survey techniques with a total of 130 respondents who are Shopee Beauty Cam users. Data analysis in this study was obtained using PLS-SEM, which showed that the dimensions of the augmented reality variable, which consisted of perceived usefulness and perceived ease of use positively impact online perceived enjoyment. Then, the dimensions of perceived usefulness and perceived interactivity positively impact e-satisfaction, and online perceived enjoyment positively impacts e-satisfaction."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Difa Raksa Annisa
"ABSTRAK
E-commerce adalah industri jual-beli melalui jaringan internet yang sedang berkembang pesat. Salah satu cara yang digunakan agar target market merasakan ikatan secara emosional dengan brand adalah meningkatkan social media engagement di media sosial. Dalam makalah ini penulis ingin menggambarkan penggunaan media sosial pada perusahaan e-commerce sebagai salah satu sumber informasi khalayak yang dilatarbelakangi oleh social media engagement. Hal tersebut berhubungan dengan AISAS model yang menjelaskan mengenai online consumer behavior. Penulisan makalah ini menggunakan studi kasus pada akun media sosial Instagram HappyFresh Indonesia. Penulis melakukan analisa terhadap konten Instagram HappyFresh Indonesia. Hasil penulisan makalah ini menunjukan bahwa konten di Instagram HappyFresh Indonesia sesuai dengan tujuannya untuk meningkatkan social media engagement. Implikasi makalah ini bagi pelaku industri terutama dalam e-commerce untuk menjaga media sosialnya dan terus meningkatkan social media engagement agar membedakan diri dengan kompetitor, menjadi sumber informasi yang kredibel, dan terlibat langsung dalam kehidupan sehari-hari khalayak.

ABSTRACT
E commerce is an industry when you can buy and sell through internet network which is growing rapidly. One of the ways to engage target market in an emotional way is to increase social media engagement on social media. In this paper, author wanted to describe social media use in e commerce business as one of the information sources for audience in the social media engagement. That is related with AISAS model which describes online consumer behavior. This paper uses case study of HappyFresh Indonesia Instagram account. Author performed an analysis of its content. Results of this paper showed that HappyFresh Indonesia Instagram account contents matched with their purpose to increase social media engagement. The implication of this paper for the industry, especially in e commerce business, is to maintain their social media and increasee social media engagement to make differences between competitors, being a credible source of information, and involved in audience everyday life."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Smith, Rob
Indianapolis: Que, 2000
R 658.84 SMI c
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Risha Karina
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas brand engagement yang terbentuk dari interaksi
yang ada pada Facebook Fan page antara sebuah brand dengan konsumennya.
Saat ini sudah banyak brand yang memanfaatkan Facebook sebagai salah satu
strategi pemasaran untuk meningkatkan brand engagement. Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi kepribadian konsumen (extraversion,
neuroticism dan openness to experience) melalui kecenderungan bentuk interaksi
yang ia pilih (braoadcasting dan communicating) dan mengetahui apakah ada
pengaruhnya terhadap prilaku yang ia lakukan di Facebook Fan Page tersebut
Bentuk interaksi ini berupa prilaku ?like? dan ?comment? pada Facebook Fan
Page. Penelitian ini mengambil studi kasus 98.7 Gen Fm, yaitu salah satu radio
swasta yang ada di Jakarta yang sudah mengutamakan brand engagement antara
perusahaan dengan pendengarnya. Analisis data dilakukan dengan menggunakan
teknik Structural Equation Modeling (SEM) terhadap 150 responden. Hasil
penelitiannya ialah beberapa kepribadian seseorang memiliki pengaruh terhadap
perilakunya di Facebook yang akan berdampak pada tingkat engagement sebuah
perusahaan.

ABSTRACT
This study examines brand engagement in form of interaction between
customer and the brand's Facebook Fan Page. Nowdays, brands have used
Facebook Fan Page as a key marketing channel to drive brand engagement. This
research is to identify customer personal traits (extraversion, neuroticism dan
openness to experience) through their interaction preferences (broadcasting and
communicating) and to identify its relationship towards brand engagement
depends on their behavior on Facebook. The behavior which mentioned are liking
and commenting behavior. This research takes a case study of Facebook Fan
Page Gen Fm, which is one of the radio station in Jakarta that has been
concerned with the brand engagement. The data analysis of 150 respondents
using Structural Equation Modeling (SEM). This study finds that some of
personalities has an influence on their behavior on Facebook that will impact on
the level of brand engagement"
2016
S64722
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angely Aprilia Bukit
"Penulisan ini dilatarbelakangi dengan munculnya Shopee sebagai e-commerce yang menduduki posisi Top of Mind tertinggi menurut MarkPlus Inc pada tahun 2020. Dalam mempromosikan produknya, Shopee menggunakan konsep Integrated Marketing Communication (IMC), salah satunya pada Kampanye “Shopee 12.12 Birthday Sale” tahun 2020. Jurnal makalah ini bertujuan untuk mengulas penerapan konsep IMC pada Kampanye “Shopee 12.12 Birthday Sale” tahun 2020. Hasil kajian menunjukkan bahwa Shopee menerapkan empat saluran komunikasi pemasaran yang tergabung dalam IMC, yaitu 1) Advertising (iklan) yang terdiri dari iklan TV (musik dan stop action), iklan media digital interaktif (Youtube), dan iklan luar ruangan (billboard), 2) Public relations (hubungan masyarakat) yang terdiri dari publikasi sosial media (website, Youtube, Instagram), publikasi media massa (portal berita online), endorsement dan influence (Stray Kids dan GOT7), serta special event (TV show), 3) Sales Promotions (promosi penjualan) yang terdiri dari promo dan games, dan 4) Direct Marketing (pemasaran langsung) yang terdiri dari email blast. Pelaksanaan IMC yang Shopee lakukan dapat dikatakan berhasil karena berhasil menyampaikan pesan merek dengan jelas, konsisten, dan kuat kepada konsumen, meningkatkan kesadaran merek atau brand awareness Shopee, menciptakan pengalaman pada pelanggan melalui konten interaktif, dan membangun citra Shopee. Sedangkan dalam segi penjualan, pelaksanaan IMC yang Shopee lakukan juga berhasil meningkatkan profit Shopee 8 kali lipat dibandingkan tahun 2019.
This writing is motivated by the emergence of Shopee as an e-commerce with the highest Top of Mind level according to MarkPlus Inc in 2020. When marketing their products, Shopee uses the concept of Integrated Marketing Communication (IMC), including the campaign "Shopee 12.12 Birthday Sale" in 2020. This journal paper aims to discuss the IMC implementation in 2020's "Shopee 12.12 Birthday Sale" campaign. The analysis results proved that Shopee used four channels of marketing communications of the IMC, which are 1) Advertising which consists of TV advertisements (music and stop action), interactive digital media advertisements (Youtube), and OOH advertisements (billboard); 2) Public Relations which consists of social media (website, YouTube, Instagram), mass media publications (online news portal), endorsements and influences (Stray Kids and GOT7), also special events (TV show); 3) Sales Promotions which include promo and games, and 4) Direct Marketing which includes email blast. Shopee's implementation of IMC is considered successful because they conveyed a clear, consistent, and strong brand message to their consumers, increased their brand awareness, created an experience for their consumers through interactive contents, and built Shopee's branding. On the other hand, on the sales side, Shopee's implementation of IMC also successfully raised Shopee's profit eight times higher than the year 2019.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2021
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>