Ditemukan 153332 dokumen yang sesuai dengan query
Eks Adhi Wibowo
"
ABSTRACTTulisan ini membicarakan tentang potensi penyimpangan (fraud) di organisasi gereja yang disebabkan oleh lemahnya pengendalian internal dalam gereja. Analisis dalam tulisan ini mencoba untuk menjawab pertanyaan: (1) Bagaimana potensi penyimpangan terjadi pada gereja-gereja di Indonesia, dan (2) Apakah upaya pencegahan penyimpangan dalam gereja terkait dengan pengendalian internal. Tulisan ini berusaha menelaah kemungkinan terjadinya penyimpangan dan sistem pengendalian internal gereja berdasarkan sistem keyakinan pada manajemen gereja yang terdiri dari sakral dan sekular."
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi, 2017
364 INTG 3:2 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Inastuhayu Paramagarjjita R.
"Tugas Karya Akhir ini membahas korupsi pengadaan barang/jasa dengan menggunakan studi kasus Djoko Susilo. Tulisan ini akan menganalisis tipologi korupsi dan faktor penyebab terjadinya korupsi dari studi kasus. Data diambil dari Putusan Kasasi Nomor: 537 K/Pid.Sus/2014 yang didapatkan dari website putusan.mahkamahagung.go.id dan hasil wawancara Majalah Tempo edisi 23 April 2012 yang berjudul “Simsalabim Simulator SIM”. Djoko Susilo yang saat itu menjabat sebagai Kakorlantas melakukan korupsi pada proyek pengadaan Driving Simulator SIM bersama dengan Budi Susanto dan rekan-rekan sesama polisi lainnya di Korlantas Polri. Kejahatan ini termasuk dalam jenis kejahatan procurement fraud dan juga dapat dikategorikan sebagai korupsi polisi jenis direct criminal activity serta korupsi politik atau tingkat tinggi. Berdasarkan Fraud Diamond Theory, procurement fraud dalam kasus ini terjadi karena adanya pressure dari teman dan juga obedience pressure dari atasan. Selain itu, peluang (opportunity) juga tercipta dari buruknya kontrol Itwasum Mabes Polri dalam proses audit. Rasionalisasi (rationalization) juga dilakukan oleh para pelaku. Kapabilitas (capability) dari Djoko Susilo yang memiliki jabatan dan pangkat yang tinggi juga menjadi faktor penting terjadinya fraud. Selain itu, berdasarkan Rational Choice Theory, para pelaku sudah menimbang keuntungan dari suap dan kerugian potensi tertangkap sebelum melakukan kejahatan fraud ini. Pelaku juga menggunakan teknik netralisasi untuk membenarkan tindakannya.
Tugas Karya Akhir ini membahas korupsi pengadaan barang/jasa dengan menggunakan studi kasus Djoko Susilo. Tulisan ini akan menganalisis tipologi korupsi dan faktor penyebab terjadinya korupsi dari studi kasus. Data diambil dari Putusan Kasasi Nomor: 537 K/Pid.Sus/2014 yang didapatkan dari website putusan.mahkamahagung.go.id dan hasil wawancara Majalah Tempo edisi 23 April 2012 yang berjudul “Simsalabim Simulator SIM”. Djoko Susilo yang saat itu menjabat sebagai Kakorlantas melakukan korupsi pada proyek pengadaan Driving Simulator SIM bersama dengan Budi Susanto dan rekan-rekan sesama polisi lainnya di Korlantas Polri. Kejahatan ini termasuk dalam jenis kejahatan procurement fraud dan juga dapat dikategorikan sebagai korupsi polisi jenis direct criminal activity serta korupsi politik atau tingkat tinggi. Berdasarkan Fraud Diamond Theory, procurement fraud dalam kasus ini terjadi karena adanya pressure dari teman dan juga obedience pressure dari atasan. Selain itu, peluang (opportunity) juga tercipta dari buruknya kontrol Itwasum Mabes Polri dalam proses audit. Rasionalisasi (rationalization) juga dilakukan oleh para pelaku. Kapabilitas (capability) dari Djoko Susilo yang memiliki jabatan dan pangkat yang tinggi juga menjadi faktor penting terjadinya fraud. Selain itu, berdasarkan Rational Choice Theory, para pelaku sudah menimbang keuntungan dari suap dan kerugian potensi tertangkap sebelum melakukan kejahatan fraud ini. Pelaku juga menggunakan teknik netralisasi untuk membenarkan tindakannya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ng Toni Mulia
"Tesis ini membahas tanggung jawab Komisaris terhadap Tindak Pidana Korupsi. Komisaris pada umumnya bertugas untuk mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam pengurus PT. Muncul masalah pada saat Komisaris PT. MMJA yang dipidana sembilan tahun penjara dan denda serta uang pengganti yang jika tidak dibayar digantikan dengan empat tahun penjara karena tindak pidana korupsi. Melihat adanya polemik tersebut, dilakukan penelitian apakah Komisaris tersebut bertanggungjawab atas tindak pidana korupsi atau tidak. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif yaitu dengan cara meneliti pustaka atau data sekunder. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Komisaris dapat bertanggungjawab atas tindak pidana korupsi sepanjang Komisaris terbukti bersalah.
This thesis discusses Commissioner?s responsibility in Corruption Crime. In general a Commissioner has a duty of supervising and providing advice to Board of Directors in the management of a limited liability company (PT). There is a problem arising when a Commissioner of PT. MMJA who has been sentenced with nine years imprisonment and fine and also money in lieu of four years imprisonment if not paid, because of corruption crime. Knowing that there is a polemic, it is necessary to do a research to find out whether such Commissioner is responsible for the corruption crime or not. This research uses normative-juridical method namely through library research or secondary data. The result of research arrives at a conclusion that a Commissioner can be held responsible for corruption crime as long as he/she is proven guilty."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T28994
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
"The purpose of this research is to examine factors that may affect fraud on financial statements that could encourage the emergence of corruption by management. This research uses banks as an industry sample because the banking industry is highly regulated and should report their financial statement to a central bank. Meanwhile, banks still frequently have fraudulent financial statements. Good corporate governance mechanisms indicated that banks have the capability to detect fraud in financial statements. This research focuses on testing factors that may affect the financial statements fraud which lead to the corruption of management. The data used in this research is financial statement data. Corporate governance mechanisms tested in this study are the number of commissioners, percentage of independent directors, number of commissioners meeting, percentage of largest share ownership, managerial ownership, long tenure of commissioners, and type of auditor. This research found that the number of commissioners and managerial ownership affects managements fraud, while the number of independent directors, the number of commissioners meeting, a long tenure managing director, large share ownership, and the type of auditor has no effect on fraud."
DEREMA 10:2 (2015)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Jimmy Iskandar Halim
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1979
S5989
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Yulherina
"Kecurangan yang menurut istilah asuransi disebut fraud telah tcrbukti berperan menimbulkan incfisicnsi pelayanan kesehatan di USA sebesar 10% dari total belanja kesehatan. Di Indonesia sulit mendapatkan angka pastinya karena terbatasnya penelitian tentang Baud. Untuk mendapatkan gambaran risiko fraud, dilakukan penelitian pada klaim pembedahan PT .Jamsostek (Persero) kantor cabang Bekasi periode Oktober 2006-Maret 2007. Kriteria fraud ditctapkan berdasarkan kesesuaian informasi di dokumen tagihan dan dokumen pendukung ain sena keterangan pasien. Sampel yang digunakan adalah total sampel dan terdapat 177 kasus dengan berbagai jenis pembeclahan. Diteliti berbagai faktor yang mempengaruhi terjadinya fraud. Diperoleh hasil risiko iiaud klaim pcmbedahan di P'I`.Iamsostek (Persero) kacab Bekasi sangat tinggi, terbanyak ketidaksesuai tagihan biaya dan tarif tindakan, sclanjumya ketidaksesuaian diagnosis. Faktdr-faktor yang mempengaruhi fi-and diantaranya dokter bedah, rumah sakit, jenis spesialisasi, sifat dan klasiiikasi pembedahan Serta kualitas veriiikator klaim PT. Jamsostek (pcrsero). Diperlukan kcsadaran bersama untuk mengataslnya yaitu oleh organisasi profesi dokter untuk membina mom dan etika dokter, rumah sakit dengan pembenahan sistem dan rnanajemen serta asuransi dengan peninglmtan kompetensi verifikator klaim.
Fraud claim is one cause ofinefticieny in health expenditure. In USA is reported 10% of health expenditure contain suspected fraudulent cost. Data for Indonesia is rare because study for health cost Baud in Indonesia is very limited. To get figure and risk on fiaud in health cost or expenditure in Indonesia, a study has been run with sample of hospital surgery claim at PT. J amsostek (persero) Bekasi branch office. Criteris for fraud suspected is inappropriate infomation that given' by hospital and seen at claim document or patient information. There are 177 cases that got surgery at 3 hospital in Bekasi on October 2006- March 2007. All of cases are non maternity surgery. Result of this study are; risk for liaud claim in PT Jamsostek (persero) Bekasi Branch office is 73,4% of total claim. Factors that related to ti-aud are type of surgeon specialist, classification of surgery in term oftariffclassitication, urgency of surgery, and quality of verification person in Jamsostek. This study give infomation that fraud is potentially could make expenditure for health always increase constantly, because one of the cause is fraud. Fraud is related with moral and ethic of people, and doctors have obligation to avoid cheat patient or other party that responsible for claim payment. Doctors, hospital management and insurance company should work together to reduce risk of fraud and colaborate to make cally warning system to minimize impact of iiaud claim to health expenditure and quality of service. Awareness of people should be built to make every party in health service could avoid tiaud claim."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T34540
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Bramantya Setiadi
"Penelitian ini menggunakan sebanyak 53 sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada rentang waktu tahun 2008 sampai 2010. Fraud merupakan perbuatan dalam memanipulasi informasi pada laporan keuangan dimana perusahaan yang sedang dalam kondisis keuangan yang sulit dapat terlihat baik. Tenure yang lama antara auditor dengan klien dapat saja menekan faktor yang dapat menyebabkan fraud, karena semakin lama hubungan justru dapat meningkatkan kualitas audit. Namun, dari hasil penelitian ini kedua faktor tersebut tidak berpengaruh signifikan. Hal tersebut diduga karena model MSCORE Beneish yang digunakan adalah untuk memprediksi fraud pada laporan keuangan, sedangkan di Indonesia fraud yang terjadi lebih banyak berupa pencurian aset dan korupsi. Kemudian perusahaan telah menerapkan pengendalian internal yang baik sehingga dapat mencegah fraud.
This research is to examine the impact of Audit Firm tenure and the prediction of bankruptcy with the possibility of fraud in the manufacture’s financial reports using the Beneish MSCORE model. The research has 53 sampels of manufacture companies which listed in Indonesian Stock Exchange from 2008 until 2010. Fraud is a act to manipulating the information in financial reports whereas if the companies is in the bad financial condition, but they looks good. The long tenure between the auditor and their clients may preventing the factor of causing fraud, because the long relationship can improve the quality of audit. But, from the results of this research both of the factors don’t have a signifikan elationship. It may expected because the Beneish MSCORE Model is to predict the possibility of fraud in financial report, but the fraud in Indonesia is more occure as misappropriation of assets and corruptions. Then the companies have implemented a good internal control, so it can prevent the fraud."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Menase Kotouki
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Hisbaro Muryantoro
"Gereja Puh Sarang yang dibangun oleh Ir.Hericus Maclaine Pont pada tahun 1936 merupakan bangunan gereja yang bercorak Hindu - Jawa.Maclaine mampu memadukan gaya arsitektur pada bangunan gereja yang melambangkan unsur-unsur kebudayaan lokal baik corak,persiapan materi dan pengerjaan bangunan yang melibatkan penduduk setempat...."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2008
PATRA 9(3-4) 2008
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Sistem perencanaan dan penganggaran pembangunan dan keuangan negara telah mengalami perubahan mendasar melalui UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan UU No. 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional....."
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library