Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64769 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. Ahmad Ginanjar Purnawibawa
"ABSTRAK
Dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010, pengelolaan cagar budaya di Indonesia memasuki babak baru. Cagar budaya kini tidak hanya harus dilestarikan, tetapi juga diharapkan dapat dikelola untuk memberikan manfaat kepada masyarakat. Sebagai kawasan cagar budaya, Taman Arkeologi Onrust yang saat ini dikelola oleh UP Kebaharian mengalami permasalahan dalam pengelolaan. Bias dalam pengelolaan dan perencanaan yang dilakukan berpotensi mengancam hilangnya nilai penting yang dimiliki oleh kawasan tersebut. Penelitian ini berusaha menyusun model konseptual pengelolaan berbasis nilai penting sebagai alternatif pengelolaan di Taman Arkeologi Onrust, dalam upaya memperoleh manfaat dengan tetap mempertahankan nilai pentingnya. Melalui penelitian kualitatif dan wawancara mendalam terhadap pemangku kepentingan yang terlibat di dalam pengelolaan, berhasil dilakukan identifikasi nilai penting dan penyusunan model konseptual yang sesuai dengan kawasan Taman Arkeologi Onrust.

ABSTRACT
With the enactment of Heritage Protection Act No.11 2010, the management of cultural heritage in Indonesia entered a new phase. Cultural heritage should not only be preserved but also expected to be managed to provide benefits to the community. As a cultural heritage area, Onrust Archeological Park currently managed by UP Kebaharian experiencing problems in the management. The bias in the management and planning have done potentially threatens the loss of important value owned by the region. This research attempts to develop a conceptual model of value-based management as an alternative to management in Onrust Archeological Park, in order to benefit by maintaining its importance value. Through qualitative research and in-depth interviews with stakeholders involved in the management, this research successfully identified values and the formulated conceptual models in accordance with Onrust Archeological Park area.
"
2018
T52092
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Goodyear, Frank H.
London: Heineman Educational Books, 1971
930.1 GOO a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1985
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didin Mishbahuddin
"Wilayah Pegunungan Kumbang-Pojoktilu-Subang terletak di perbatasan Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah. Situs arkeologi di wilayah ini secara religi berasal dari masa pra sejarah, masa Hindu-Buddha, dan tradisi penganggungan leluhur masih berlanjut hingga saat ini. Penelitian arkeologi di wilayah ini masih terbatas, terutama dalam memahami distribusi situs-situs arkeologi secara makro. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara situs-situs arkeologi dan lingkungan fisiknya dengan pendekatan determinan ekologi. Teknik Archaeology Predictive Modelling menggunakan MaxEnt digunakan untuk mengidentifikasi pola kecenderungan pemilihan lahan dengan nilai variabel lingkungan fisik tertentu yang mendasari pertimbangan lokasi situs arkeologi di wilayah ini. Hasil permodelan MaxEnt menunjukkan variabel yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan lokasi situs meliputi kemiringan lahan 5°, nilai TPI 20-50 (posisi lebih tinggi daripada area sekitarnya), ketinggian lahan 800-1000 mdpl, jarak 0-50 meter dari sungai terdekat, jenis tanah grumosol kelabu, lokasi di Formasi Halang (Tmph), kemiringan menghadap ke arah utara, sistem lahan steep hills on marls with rock outcrops, nilai plan curvature 0-1 (kelengkungan lereng lateral sedikit cembung), dan nilai profile curvature -1-0 (kelengkungan lereng sejajar garis kontur sedikit cekung). Berdasarkan hasil tersebut, masyarakat pembuat situs di wilayah ini terutama mempertimbangkan aksesibilitas yang buruk, tetapi juga memperhatikan stabilitas lahan, ketersediaan air, dan ketersediaan makanan sebagai faktor pendukung.

The Kumbang-Pojoktilu-Subang Mountains region is located on the border of West Java and Central Java provinces. Archaeological sites in this region religiously date back to pre-history, the Hindu-Buddhist period, and the tradition of ancestral worship continues to this day. Archaeological research in this region is still limited, especially in understanding the macro distribution of archaeological sites. This research aims to identify the relationship between archaeological sites and their physical environment using an ecological determinant approach. The Archaeology Predictive Modelling technique using MaxEnt was used to identify patterns of land selection trends with specific physical environment variable values underlying the consideration of archaeological site locations in this region. MaxEnt modelling results show that variables that are considered in the selection of archaeological site locations include land slope of 5°, TPI value of 20-50 (higher position than the surrounding area), land elevation of 800-1000 masl, distance of 0-50 metres from the nearest river, grey grumosol soil type, location in the Halang Formation (Tmph), north-facing slope, land system steep hills on marls with rock outcrops, plan curvature value 0-1 (lateral slope curvature slightly convex), and profile curvature value -1-0 (slope curvature parallel to contour lines slightly concave). Based on these results, archaeological site builders in this region mainly consider poor accessibility, but also consider land stability, water availability, and food availability as supporting factors.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Arifa rachmawati
"Bangunan Jeugdgevangenis atau Penjara Pemuda Tangerang terletak di Provinsi Banten, tepatnya di Tanah Tinggi, Tangerang. Pembangunan Jeugdgevangenis Tangerang oleh Pemerintah Hindia Belanda dimulai pada 1924 dan rampung 1927. Penelitian ini merekonstruksi bangunan Jeugdgevangenis Tangerang dalam kajian arkeologi alienasi. Kajian alienasi maupun arkeologi alienasi masih jarang dilakukan di Indonesia. Alienasi muncul pertama kali pada abad ke-18, sedangkan penelitian arkeologi alienasi pertama pada tahun 1997. Panoptikon digunakan untuk pendukung kajian alienasi dari bangunan penjara sebagai pengawasan pendisiplinan masyarakat di penjara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian arkeologi oleh Robert H Sharer dan Wendy Ashmore (2010): formulasi, implementasi, pengumpulan data, pengolahan data, analisis, interpretasi, dan publikasi. Pengumpulan dan perekaman data dilakukan melalui studi pustaka dan survei di Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Tangerang. Hasil penelitian menjelaskan bahwa rekonstruksi konsep arkeologi alienasi pada bangunan Jeugdgevangenis Tangerang dapat dilihat melalui beberapa komponen bangunan, seperti kamar sel yang terdiri atas 6 blok, menara pengawas, fasilitas kamar mandi dan sumur, ruang kegiatan, serta bentuk bangunan itu sendiri yang menyerupai kipas sebagai contoh bentuk bangunan pendisiplinan yang dijelaskan oleh Bentham dalam pemahaman panoptikon.

The building of Jeugdgevangenis or Tangerang Youth Prison is located in Banten Province, precisely in Tanah Tinggi, Tangerang. The construction of the Jeugdgevangenis Tangerang by the Dutch East Indies government began in 1924 and completed in 1927. This study reconstructs the building of Jeugdgevangenis Tangerang in archaeological alienation studies. Studies of alienation and archaeological alienation are still rarely conducted in Indonesia. Alienation first appeared in the 18th century, while the first archaeological research on alienation was in 1997. Panopticons used to support alienation studies from prison buildings as a discipline oversight of the society in prison. This study uses archaeological research methods by Robert H Sharer and Wendy Ashmore (2010): formulation, implementation, data collection, data processing, analysis, interpretation, and publication. Collection and processing data conducted through literature studies and surveys at the Tangerang Youth Correctional Institution. The results of research explain that the reconstruction of Jeugdgevangenis Tangerang building through several building components, such as cell rooms consisting of 6 blocks, control towers, bathroom facilities and wells, activity rooms, and the shape of the building itself which resembles a fan as the form of disciplinary structure described by Bentham in panopticon concept."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Neustupny, Evzen
Cambridge, UK: Cambridge University Press , 1993
930.102 8 NEU a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Goffer, Zvi
New York: John Wiley & Sons, 1980
930.102 GOF a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yellen, John E.
New York: Academic Press, 1977
930.1 YEL a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Herwandi
"Situs Mejan Tinggi terletak di desa Talago Gunung, Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Situs Mejan Tinggi mempunyai keanehan jika dibandingkan dengan situs makam kuno Islam lainnya di Kabupaten Tanah Datar. Nisan-nisan di situs ini didirikan satu buah saja setiap kubur, berbeda dengan situs-situs lain di Kabupaten Tanah Datar yang mempunyai dua nisan dibagian kepala dan kaki pada setiap kubur.
Penelitian ini berhasil mengungkapkan bahwa nisan-nisan di situs Mejan Tinggi jauh Iebih sederhana dari nisan-nisan di situs-situs makam kuiro Islam lainnya di Kabupaten Tanah Datar. Penelitian ini jnga mengungkapkan bahwa telah terjadinya proses kelanjutan budaya tradisi megalitik ke Islam yang ditandai dengan adanya kelanjutan fungsi dan bentuk-bentuk menhir ke nisan di situs-titus makam kuno Islam dan situs Mejan Tinggi di Kabupaten Tanah Datar. Selanjutnya penelitian ini juga mengiidentifikasi bahwa sesungguhnya telah terjadi proses a less extreme a culturation di Pedalaman Sumatera Barat ketika Islam memasuki daerah ini dengan damai.
Situs ini diperkirakan telah muncul pada kitaran masa kitaran akhir abad ke-14 dan awal abad ke-15, pada masa-masa transisi, ketika budaya tradisi megalitik masih berpengaruh kuat di daerah setempat dan Islam telah memasyarakat di dalam kalangan pehduduk desa Talago Gunung."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hodder, Ian
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 1993
930.101 HOD r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>