Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115545 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Teguh Prasetyo
"Pada akhir dekade 1950-an dan awal dekade 1960-an, sastra Indonesia erat kaitannya dengan pengaruh kontestasi politik masa itu. Berbagai organisasi kebudayaan yang berafiliasi dengan partai atau kelompok politik tertentu bermunculan. Organisasi kebudayaan atau kelompok tertentu ini memiliki media massa (koran atau majalah) tersendiri sebagai bentuk aspirasi budaya dan politiknya. Tidak jarang, media massa tersebut juga memuat karya sastra yang memiliki suara yang sama dengan organisasi afiliasi dari media tersebut. Tidak terkecuali media (majalah) Islam pada masa itu, seperti Pandji Masjarakat dan Gema Islam. Pandji Masjarakat dan Gema Islam merupakan media yang berafiliasi dengan Muhammadiyah, MASJUMI, dan HSBI. Majalah ini turut menerbitkan karya sastra, khususnya puisi, yang memiliki orientasi yang sama dengan visi majalah dan afiliasinya. Puisi dalam kedua majalah tersebut merupakan karya yang sangat menonjol dan mewakili suara majalah. Dalam puisi-puisi tersebut, terlihat kecenderungan yang menarik dalam merespons pemerintahan Soekarno sebelum dan setelah 1965, dengan cara merepresentasikannya. Oleh karena itu, tesis ini akan melihat kecenderungan representasi Soekarno dalam kedua majalah tersebut, sebelum dan setelah 1965. Untuk menelaah representasi Soekarno dalam puisi-puisi tersebut, digunakan konsep representasi sebagai pijakan analisis. Dalam penelaahan representasi Soekarno dan makna di balik representasi Soekarno tersebut, akan digunakan teori puisi dan pendekatan sosiologi sastra. Dari penelaahan tersebut, diketahui bahwa sebelum 1965 Soekarno direpresentasi secara ambivalen (baik dan buruk), sedangkan setelah 1965 Soekarno direpresentasikan sebagai pemimpin negara yang buruk. Perepresentasian tersebut erat kaitannya dengan kepentingan dan sikap politis majalah dan afiliasinya di tengah kondisi social-politik zaman.

In the late 1950s and early 1960s, Indonesian literature was closely related to the influence of political contestation of the time. Cultural organizations affiliated with specific political parties or groups emerged. This particular cultural or group organization has its own mass media (newspaper or magazine) as a form of its cultural and political aspirations. Not infrequently, the mass media also contains literary works that have the same voice as the affiliate organizations of the media. No exception to the media (magazine) Islam at that time, such as Pandji Masjarakat and Gema Islam. Pandji Masjarakat and Gema Islam is a media affiliated with Muhammadiyah, MASJUMI, and HSBI. It also publishes literary works, especially poetry, which have the same orientation as the vision of magazines and affiliates. Poetry in both magazines is a very prominent work and represents the magazine's voice. In these poems, there is an interesting tendency in responding to the Soekarno government before and after 1965, by representing it. Therefore, this thesis will see the tendency of Soekarno's representation in both magazines, before and after 1965. To examine Sukarno's representation in these poems, the concept of representation is used as an analytical footing. In the review of Soekarno's representation and the meaning behind Soekarno's representation, the poetic theory and the sociology literature approach will be used. From the review, it is known that before 1965 Soekarno was ambivalently represented (good and bad), whereas after 1965 Sukarno was represented as a bad country leader. The representation is closely related to the interests and political attitudes of magazines and affiliates in the midst of social-political conditions of the time."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T52055
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pratiwi Setiawati
"Pandji Masjarakat adalah sebuah majalah Islam yang berhaluan modernis. Majalah ini diasuh oleh tokoh-tokoh Muhaminadiyah dan Masyumi, dan diprakarsai oleh seseorang yang dikenal sebagai sastrawan dan pemikir Islam, H. Abdul Malik Karim Amrullah atau Hamka. Pada 1959, ia bersama teman-temannya menerbitkan Pandji Masjarakat sebagai upaya dakwah dan penyebaran Islam. Yang menjadi konsentrasi bagi majalah ini adalah bidang pengetahuan dan modernisasi Islam. Saat perjalanan Pandji Masjarakat memasuki tahun kedua, situasi politik Indonesia tengah mengalami sebuah peristiwa penting yang sampai sekarang terus tercatat dalam sejarah, yaitu berlakunya sistem Demokrasi Terpimpin, Pandji Masjarakat yang memposisikan diri sebagai oposisi terhadap penguasa Orde Lama-Soekarno semakin terjepit, sejak Penguasa Perang Tertinggi mengeluarkan aturan ketat terhadap segala aktivitas individu maupun organisasi yang dapat mengganggu stabilitas keamanan nasional. Sebagai imbas dari ketegangan politik yang terjadi, pemerintah menjadi semakin sensitif terhadap munculnya gejolak di masyarakat. Puncaknya adalah Pandji Masjarakat harus mengalami pembredelan, karena keterkaitan pengasuh majalah tersebut dengan Liga Demokrasi dan Masyumi. Di era Orde Baru, iklim semakin membaik bagi kebebasan media masa. Tekad pemerintah untuk memberantas komunisme dan seluruh organnya menjadi tambahan peluang bagi berkembangnya demokratisasi di Indonesia. Sejak saat itu, Pandji Masjarakat lebih leluasa menjalankan visi-misinya. Selama rentang 1966-1974 penelitian ini, Pandji Masjarakat menjadi majalah yang berusaha rnenyebarkan ide-ide pembaharuan Islam. Berusaha meluruskan tradisi yang salah dan membenahi penyimpangan-penyimpangan aqidah yang terjadi di masyarakat. Pandji Masjarakat mengajak memperbaharui cara pandang set,ap muslim terhadap agamanya, dan bukan memperbaharui agama itu sendiri. Perjuangan Pandji Masjarakat ini terlihat dari isinya, yang 75% mengulas tentang pelurusan aqidah Islam. Selain itu, Pandji Masjarakat juga keras dalam menyikapi pemikiran_pemikiran yang salah menafsirkan Islam. Di era Soeharto, hubungan antara Pandji Masjarakat dengan pemerintah membaik. Di satu sisi, pemerintah masih membutuhkan dukungan rakyat, sehingga tidak berani bertindak ceroboh yang dapat menyebabkan merosotnya dukungan tersebut. Di sisi lain, Pandji Masjarakat-seperti juga media rnassa lain merasa jasa Orde Baru sangat besar karena telah memberantas komunisme, sesuatu yang mengkhawatirkan banyak pihak. Hubungan baik ini terus berlangsung karena Pandji Masjarakat tidak lagi bersikap oposisi terhadap pemerintah, sebagaimana di era Orde Lama. Sikap kritis yang ditunjukkan Pandji Masjarakat hanya menyangkut beberapa hal yang dianggap serius berkaitan dengan umat Islam, seperti isu tentang Parmusi. Hal-hal yang menjadi perhatian Pandji Masjarakat di era 70-an beralih kepada berkembangnya arus aliran kebatinan dan kristenisasi. Hal ini berlangsung sampai dengan berakhirnya studi ini. Di tahun 1974, Pandji Masjarakat mengubah motto majalahnya menjadi penyebar kebudayaan dan pengetahuan untuk dakwah dan pembangunan umat. Perubahan ini dimaksudkan agar majalah ini lebih baik keikutsertaannya dalam pembangunan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S12368
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hazairin
Jakarta: Bulan Bintang, 1960
340.59 Haz h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pilo Poly
Bogor: Surya Pratama Indah, 2018
808.81 PIL a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Hatta, 1902-1980
Jakarta: Tintamas Indonesia, 1957
297.63 MOH i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Hatta, 1902-1980
Djakarta Tintamas 1957
992.07 H 40 i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Hatta, 1902-1980
Djakarta Tintamas 1957
992.07 H 40 i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hazairin
"Bagian pertama terdapat risalah Maksud perguruan tinggi Islam : Quran bahan bagi ilmu pengetahuan adalah berasal dari pidato Prof. Mr. Dr. Hazairin pada pembukaan perguruan tinggi Islam di Jakarta pada tanggal 14 Nopember 1951. Bagian kedua terdapat risalah tentang pandangan Muhammad dan hukum."
Djakarta: Bulan Bintang, [19--?]
K 340.59 HAZ h
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Hazairin
Jakarta: Bulan Bintang, 1963
340.59 HAZ h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hazairin
Jakarta: Bulan Bintang, 1963
340.59 HAZ h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>