Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181432 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ramadhan Dwi Saputro
"ABSTRACT
Industri otomotif saat ini memerlukan metode peningkatan ketahanan aus yang mudah dan efisien. Lubrikasi dianggap mampu untuk menurunkan laju keausan. Dalam penelitian ini dilakukan pengaplikasian solid lubricant sebagai salah satu teknologi pada material baja SUJ 2 dengan jenis MoS2 based, grafit based, dan PTFE based sebagai metode peningkatan ketahanan aus. Pengaplikasian solid lubricant diaplikasikan dengan metode spraying untuk nantinya dapat dipelajari pengaruhnya terhadap sifat mekanik dan fisik material pada baja SUJ 2. Hasil dari pengukuran ketebalan lapisan, jenis lubrikan MoS2, grafit,dan PTFE memiliki nilai 28,2 µm, 25,1 µm, dan 59,4 µm secara berturut-turut. Pengukuran homogenitas yang dilakukan menggunakan Optical Microscope, menunjukkan homogenitas yang baik untuk lubrikan MoS2 dan grafit, sedangkan untuk PTFE homogenitasnya cenderung buruk. Nilai keausan dengan pengujian elongasi yang dilakukan selama 20 jam, didapatkan lubrikan MoS2 memberikan nilai elongasi yang paling rendah sebesar 0,162%, diikuti dengan PTFE dan grafit sebesar 0,204% dan 0,207%. Nilai kekerasan dengan pengujian mikro Vickers untuk MoS2, grafit, dan PTFE sebesar 533,5 HV, 530,5 HV, dan 530,4 HV yang cenderung mengalami penurunan jika dibandingkan tanpa penggunaan lubrikan. Kekasaran permukaan yang dihasilkan dari penambahan jenis lubrikan MoS2, grafit, dan PTFE adalah sebesar 1,67, 1,37, 3,16 yang mengalami kenaikan jika dibandingkan tanpa penggunaan lubrikan. Solid lubricant jenis MoS2 dianggap sebagai lubrikan yang paling optimum untuk digunakan pada baja SUJ 2.  

ABSTRACT
Automotive industry needs quality improvement on wear resistance properties that are easy and efficient. It is believed that lubrication is able to decreasing wear rate. In this study, the application of solid lubricant on SUJ 2 steel material with MoS2 based, graphite based and PTFE based is done as a method of increasing wear resistance. The application of solid lubricant is applied by spraying method, to later be studied the effect on the mechanical and physical properties of the material on SUJ 2 steel. The results from thickness measurement, for MoS2, graphite, and PTFE are 28.2 µm, 25.1 µm, and 59.4 µm respectively. Homogeneity measurement using Optical Microscope, shows that MoS2 and graphite have a good homogeneity, but for PTFE tend to have a poor homogeneity. The wear rate from elongation testing for 20 hours, shows that MoS2 has the lowest value 0.162%, followed by PTFE and graphite that are 0.204% and 0.207%. Hardness value from micro hardness Vickers testing for MoS2, graphite, and PTFE are 533.5 HV, 530.5 HV, and 530.4 HV that tend to be decreasing compared to original substrate without using solid lubricant. Surface roughness for MoS2, graphite, and PTFE are 1.67, 1.37, 3.16 that tend to be increasing compared to original substrate as a result from the addition of solid lubricant."
Lengkap +
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Lansdown, A.R.
"Buku yang berjudul "Lubrication : a practical guide to lubricant selection" ini ditulis oleh A. R. Lansdown. Buku ini merupakan sebuah buku panduan mengenai pelatihan lubricant."
Oxford: Pergamon Press, 1982
R 621.89 LAN l
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Lansdown, A.R.
Oxford: Pergamon Press, 1982
R 621.8 LAN l
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Ronan
"Berkembangnya dunia industri otomotif saat ini menuntut industri manufaktur untuk dapat membuat produk secara efektif dan efisien tanpa mengalami kegagalan dalam proses manufaktur tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan koefisien pengerasan regangan (n) dan pengaruhnya serta pengaruh kecepatan pons dan aplikasi lubrikasi terhadap kurva batas bentuk dari lembaran baja canai dingin SPCC dengan tebal 0.8mm. Perhitungan nilai koefisien pengerasan regang ditentukan melalui uji tarik dengan standar ASTM E 646, sementara konstruksi kurva batas bentuk ditentukan dengan menghitung regangan mayor dan minor pada lingkaran yang telah terdistorsi melalui pengujian peregangan berdasarkan ISO 12004-2. Dari pengujian ini didapatkan bahwa semakin besar koefisien pengerasan regang suatu material, maka kemampuan bentuknya pun semakin meningkat. Selain itu, didapatkan juga bahwa kecepatan pons yang semakin tinggi akan menurunkan kemampuan bentuk suatu material, serta aplikasi lubrikasi yang menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan terhadap kurva batas bentuk yang didapat.

The development of the automotive industry today requires the manufacturing industry to make products effectively and efficiently without experiencing failure in the manufacturing process. This study aims to determine the coefficient of strain hardening (n) and its effect as well as the effect of punching speed and lubrication application on the forming limit curve of SPCC cold rolled steel sheet with a thickness of 0.8mm. The calculation of the value of the strain hardening coefficient was determined by means of a tensile test with the ASTM E 646 standard, while the construction of the forming limit curve was determined by calculating the major and minor strains on the distorted circle through a stretch test based on ISO 12004-2. From this test, it was found that the greater the coefficient of strain hardening of a material, the greater its formability. In addition, it was also found that the higher the punch speed will reduce the formability of a material, as well as the application of lubrication which shows an insignificant effect on the forming limit curve obtained."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maman Kartaman Ajiriyanto
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kondisi pelumasan terhadap mampu bentuk lembaran kuningan perforasi heksagonal dan membandingkan kekuatan mekanis dan sifat mampu bentuk kuningan perforasi dengan tanpa perforasi. Dimana sifat mampu bentuk dipengaruhi oleh nilai LDR proses deep drawing dan nilai kedalaman stretching dan distribusi regangan proses stretching."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S41536
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annida Jihan Maulida
"ABSTRAK
Dalam penelitian ini dilakukan proses pembentukan lapisan karbida kromium pada material baja SUJ 2 sebagai perlakuan permukaan dengan metode pack cementation menggunakan campuran serbuk berupa FeCr, Al2O3, dan NH4Cl dengan komposisi masing-masing sebanyak 60 , 37 , dan 3 . Proses TRD dilakukan didalam vacuum furnace dengan temperatur 980 dengan variasi waktu tahan selama 4, 6, dan 8 jam untuk dipelajari pengaruhnya terhadap sifat mekanik dan fisik material. Hasil dari pengamatan menggunakan mikroskop optik menunjukkan adanya peningkatan ketebalan lapisan seiring dengan penambahan waktu tahan. Pada substrat juga ditemukan fasa yang terbentuk berupa pearlite, cementite. Pengamatan menggunakan SEM menunjukkan morfologi lapisan yang cukup baik yang dibuktikan dari tidak terbentuknya banyak porositas. Karakterisasi XRD menunjukkan senyawa karbida kromium dalam lapisan berada dalam bentuk Cr23C6 dan Cr7C3. Pada pengujian kekerasan mikro Vickers didapat hasil dengan kekerasan sebesar 1738.62, 1738.72, dan 1739.64 HV untuk setiap variabel, masuk kedalam spesifikasi kekerasan aplikasi pin silent chain sebesar 1700 HV dan laju aus yang didapat menurun seiring dengan kenaikan kekerasan, dimana untuk masing-masing waktu tahan sebesar 0.000698, 0.000658, dan 0.000627 mm3/m.

ABSTRACT<>br>
In this study, the formation of chromium carbide layer on SUJ 2 tool steel substrate as a surface treatment by thermo reactive diffusion process with pack cementation method was observed. The powder used are Al2O3, NH4Cl, and FeCr as carbide forming elements with the composition of 37 , 3 , 60 for each. TRD process performed in rotating vacuum furnace for 4, 6, and 8 hours on 980oC. The result shows time variation effect on the carbide layer. Microstructure of SUJ2 after TRD process observed by Optical Microscope shows the layer thickness increases as the increasing of holding time. The microstructure phase identified as pearlite and cementite. The morphology of carbide layer observed with SEM shows a smooth and dense layer with almost no porosity formed. Cr23C6 and Cr7C3 found on the layer by XRD and microhardness obtained using Vickers hardness testing for each samples are 1738.62, 1738.72, and 1739.64 HV. The wear rates are inversely proportional with the hardness value where the values are 0.000698, 0.000658, and 0.000627 mm3 m."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Baginda M.S.
"Pemahaman tentang mutu pelumas dan pelumasan menjadi penting karena dapat menghindari digunakannya pelumas berrnutu rendah yang dapat menurunkan umur teknis mesin. Setiap pelumas yang dipasarkan kebanyakan sudah ditambahkan aditif tertentu sesuai dengan komposisi yang telah ditetapkan berdasarkan produsen minyak pelumas tersebut, sehingga diharapkan minyak pelumas tersebut dapat memenuhi kondisi operasi mesin-mesin yang selalu berkembang. Namun, kenyataannya di pasaran dijual bermacam-rnacam merek aditif improves atau treatment minyak pelumas. Pada penelitian ini penulis ingin mengetahui pengaruh penambahan aditif improver STP oil yang ditambahkan pada minyak pelumas Meditran S40. Proses pengujian dilakukan dengan dua pengujian yaim pengujian kelahanan oksidasi dan pengujian keausan.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, menunjukan bahwa pada pengujian ketahanan oksidasi, perubahan viskositas minyak pelumas. Meditran S40 yang telah ditambahkan dengan aditif STP oil mengalami perubahan viskositas yang lebih kecil (26%) dibandingkan dengan perubahan viskositas pada base oil (326%) dan perubahan viskositas pada Medinan S40 tanpa penambahan aditif STP oil (45%) Sedangkan untuk nilai TBN perubahan nilai TBN minyak pelumas Meditran S40 yang telah ditambahkan dengan aditif STP oil mengalami perubahan sebesar 15%, perubahan nilai TBN pada base oil 54% dan perubahan nilai TBN pada Meditran S40 tanpa penambahan aditif STP oil sebesar 4%. Untuk uji keausan menunjukan bahwa base oil memiliki nilai keausan yang lebih kecil dibandingkan dengan Meditran S40 dan Meditran S40 yang telah ditambahkan dengan STP oil."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49255
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bimo Pratomo
"Minyak pelumas Mesran Super SAE 20W/50 yang telah dipakai akan mengalami berbagai proses dan kontak dengan material yang lain. Dengan demikian setelah mencapai periode pemakaian tertentu minyak pelumas akan mengalami pembahan nilai-nilai spesifikasinya. Dalam hal ini pengamatan dilakukan terhadap penurunan kekentalan (viskositas) minyak pelumas Mesran Super SAE 20W/50, yang telah dipakai selama 0 km, 1000 km, 2000 km dan 3000 km. Akibat penurunan viskositas ini terjadi tendensi/kecenderungan perubahan daerah pelumasan dari pelumasan hidrodinamika (hydrocivnamic Iubricalion) ke pelumasan batas (boundary lubrication) pada celah antara poros dan bantalan. Terjadi keausan pada permukaan poros pada putaran rendah Pengamatan keausan ini dilakukan dengan mengamati perubahan kekasaran permukaan pada permukaan poros, foto permukaan poros, dan rnelakukan uji laju keausan yang terlumasi pada kecepatan rendah. Hasil pengamatan menunjukkan bertambahnya laju keausan sesuai dengan berlambahnya umur pakai pelumas."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S37020
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisna R. Hidayat
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
T40191
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>