Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102114 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tatik Harpawati
"ABSTRACT
Ruwatan dengan lakon Sudharmala pada mulanya digunakan untuk meruwat sukerta, peristiwa bersih desa, khitanan, dan pernikahn. Namun demikian, pada era modern ruwatan dengan lakon itu juga difungsikan untuk kegiatan yang terkait dengan kehidupan masyarakat modern, misalnya ulang tahun, peresmian perusahaan, dan lain-lain. Permasalahan dalam penelitian ini, yaitu bagaimana pergeseran fungsi ritual ruwatan Sudhamala dan faktor-faktor apa yang menyebabkannya. Pendekatan fungsi digunakan untuk mencari jawaban atas permasalahan tersebut. Metode kualitatif digunakan untuk pengumpulan data yang didapat dari observasi langsung, uaitu melihat pertunjukan wayang lakon Sudhamala, merekam, dan mentranskripsikannya. Wawancara dan studi pustaka jua dilakukan guna melengkapi data. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil, bahwa fungsi ritual lakon Sudhamala bergeser karena sumber cerita berasal dari teks hasil karya masyarakat pinggiran dan menjadi seni ritual yang bersifat kerakyatan sehingga mudah mencair seiring dengan dinamika masyarakat. Pergeseran fungsi ritual disebabkan faktor internal (pendidikan, pengalaman, kepercayaan) dan eksternal (kekuasaan, teknologi, ekonomi)."
Yogyakarta: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta, 2017
959 PATRA 18:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tatik Harpawati
"Ruwatan dengan lakon Sudharmala pada mulanya digunakan untuk meruwat sukerta, peristuwa bersih desa, khitanan, dan pernikahan. Namun demiian, pda era modern ruwatan dengan lakon itu juga difungsikan untuk kegiatan yang terkait dengan kehidupan masyarakat modern, misalnya ulang tahun, peresmian perusahaan, dan lain-lain. Permasalahan dalam penelitian ini, yaitu bagaimana pergeseran fingsi ritual ruwatan Sudhamala dan faktor-faktor apa yang menyebabkannya. Pendekatan fungsu digunakan untuk mencari jawaban atas permasalahan tersebut. Metode kualitatif digunakan untuk pengumpulan data yang didapat dari observasi langsung, yaitu langsung melihat pertunjukan wayang lakon Sudhamala merekam, dan mentranskripsikannya. Wawancara dan studi pustaka juga dilakukan guna melengkap data. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil, bahwa fungsi ritual lakinSudhamala bergeser karena sumber ceita berasal dari teks hasil kara masyarakat "pinggiran" dan menjadi seni ritual ang bersifat kerakyatan sehingga mudah mencari seiring dengan dinamikamasyarakat. Pergeseran fung ritual disebabkan oleh faktor internal (pendidikan, pengalaman, kepercayaan) dan eksternal (kekuasaan, teknologi, ekonomi)."
Yogyakarta: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta, 2017
792. PATRA
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Dikha Ayu Kurnia
"This study aims at examining the historicity of petik laut (a maritime tradition) as part of the local genius of cultural hybridization between Islam and ancestral beliefs. Sense of belonging possessed by the Puger community has become the start of the foundation of a multicultural society in the community. This multicultural spirit eventually strengthens nationalism in the country. The methods used in this historical study are respectively (1) heuristics, namely the collection of data through observations, library research, in depth interviews with related parties, (2) criticism, namely internal criticism through the testimony of fishermen and the juru kunci (ritual leader) of the Larung Sesaji tradition in Puger, and external criticism through lecturers and cultural experts, (3) interpretation, explanation of verified data, (4) historiography, namely writing history. The results of the study revealed that a series of maritime ritual is a blend of Islam and animistic traditions. The purpose and objective of the various maritime rituals are usually the same, that is, to ask Gods blessings so that the fishermen will be provided with abundant fish and will be freed from any disaster when fishing. Most of fishing communities believe that the sea is guarded by supernatural beings. In a policentric society, every single maritime ritual is a solidarity making event."
D.I. Yogyakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2018
400 JANTRA 13:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Mochtar, 1922-2004
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1992
959.8 LUB b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Mochtar, 1922-2004
Jakarta : Yayasan Obor Indonesia , 1993
959.8 LUB b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Darmoko
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya , 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Badan Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata, 2003
959.8 IND i (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Sedyawati, 1938-
Jakarta: Wedatama Widya Sastra, 2007
306.095 98 EDY k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
I Gde Samba
Bandung: Yayasan Dajan Rurung Indonesia, 2011
306.4 IGD p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Ratna Nurhajarini
"In September 1945, a few days after The Republic of Indonesia proclaimed its independence, the Allied army who were assigned to disarm the Japanese army and control the internees in several areas of Indonesia was in conflict with the Republic of Indonesia. Even in Surabaya (East Java) the conflict led to an open war. Using historical method with primary and secondary sources, this research looks at the solidarity among members of Nahdatul Ulama in their struggle to defend Surabaya city at the beginning of the Indonesian independence."
D.I. Yogyakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2018
400 JANTRA 13:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>