Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114267 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alhafiz Kurniawan
"Tesis ini mengkaji tentang manuskrip al-Ḥikam al-Aṭāiyyah koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Teks ini termasuk karya tasawuf dengan tiga bagian, yaitu aforisme, sejumlah surat yang berisi nasihat untuk sahabat atau muridnya, dan munajat kepada Tuhan. Fokus kajian ini terbagi menjadi dua. Pertama kajian filologis yaitu menyajikan edisi teks al-Ḥikam al-Aṭāiyyah yang telah dibersihkan dari kesalahan dan diterjemahkan sehingga kandungan dan keunikan teks salinan al-Ḥikam dapat diketahui oleh masyarakat luas. Kedua secara etnografis, yaitu pelisanan teks al-Ḥikam yang digunakan sebagai penyebaran nilai-nilai sufisme di masyarakat miskin perkotaan yang sangat kompleks, khususnya masyarakat industri pelabuhan di Cilincing, Jakarta Utara. Pelisanan teks al-Ḥikam sebagai teks sufisme yang berkembang dalam tradisi Syadziliyyah dapat digunakan oleh pendukung tradisi Qadiriyyah-Naqsyabandiyyah. Pelisanan teks al-Ḥikam ini lazimnya dilakukan di dalam pesantren, majelis taklim di aula maupun di masjid, atau kafe dengan jamaah yang terdiri atas masyarakat kelas menengah perkotaan, tetapi di masyarakat miskin industri pelabuhan di Jakarta Utara. Pelisanan secara intensif teks al-Ḥikam merupakan salah satu cara ekspresi sufisme yang diambil pendukung tarekat Qadiriyyah-Naqsyabandiyyah untuk menghadapi situasi sosial tertentu.

This thesis examines the manuscript of al-Ḥikam al-Aṭāiyyah collection of the National Library of the Republic of Indonesia. This text includes the work of Sufism with three parts, namely aphorism, a number of letters containing advice for friends or students, and munajat to God. The focus of this study is divided into two. The first philological study is to present an edition of the text of al-Ḥikam al-Aṭāiyyah which has been cleared of error and translated so that the content and uniqueness of the text of the copy of al-Ḥikam can be known by the public. Second ethnographically, namely the oralitizing of the text of al-Ḥikam which is used as the spread of Sufism values in a very complex urban poor community, especially the port industry community in Cilincing, North Jakarta. The passage of the text of al-Ḥikam as a text of Sufism that developed in the Syadziliyyah tradition can be used by supporters of the Qadiriyyah-Naqshabandiyyah tradition. The oralitizing of the text of al-Ḥikam is commonly carried out in pesantren, majelis taklim in the hall and in mosques, or cafes with worshipers consisting of urban middle class people, but in the poor port industry in North Jakarta. Intensive oralitizing of al-Ḥikam texts is one of the ways of expressing Sufism taken by supporters of the Qadiriyyah-Naqshabandiyyah order to deal with certain social situations."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T50133
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudarwati
"Tradisi penulisan naskah sudah berlangsung lama di Indonesia, termasuk di Jawa Salah satu naskah Jawa yang dapat dimasukkan ke dalam naskah kesusastraan adalah Serat Kanjun Marjaka yang menjadi koleksi FSUI( FIB UI ) dengan kode NR 393. Pada naskah tidak tertulis judul teks sama seperti pada naskah-naskah pada umumnya. Adapun judul naskah tertulis Serat Kanjun Marjaka merupakan pemberian judul yang dilakukan oleh penyunting. Hal ini dapat dilihat dari perbedaan ciri tulisan serta warna tinta yang digunakan. Teks serat Kanjun Marjaka diawali tentang penggambaran keadaan negeri Dwarawati serta segenap istri dan putra-putra Kresna. Kemudian dilanjutkan dengan datangnya musuh dari negeri sebrang yaitu Parang Gubarja. Bersamaan dengan datangnya musuh, Arjuna dikabarkan hilang. Teks diakhiri dengan gugurnya raja Jungkung Marjaka oleh panah api yang dilontarkan Arjuna. Naskah Serat Kanjun Marjaka kemungkinan adalah naskah tunggal karena tidak ditemukan data-data mengenai naskah ini. Pada naskah ini juga dijumpai banyak perbaikan yang dilakukan oleh penyunting, yang menurut penyunting terdapat penulisan-penulisan kata yang salah dan kemudian diperbaiki pada kata tersebut dengan menggunakan warna tinta yang berbeda. ..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S11459
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Prasetia Nugraha
"ABSTRAK
Skripsi ini merupakan penelitian terhadap naskah koleksi Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia yang berjudul Panitikrama dengan nomor koleksi PW. 44. Teks ini berbentuk prosa, berisi tentang aturan-aturan bagi orang yang sedang mempelajari ngelmu sarak atau untuk mencapai kesempurnaan hidup. Penelitian ini bertujuan menghasilkan suntingan teks supaya dapat dipahami oleh masyarakat pada umumnya. Metode kerja Filologi yang diterapkan dalam penelitian terhadap naskah tersebut adalah metode intuitif dengan menggunakan edisi standar dan emendasi perbaikan bacaan.

ABSTRAK
This thesis is a study of manuscript collection of Central Library University of Indonesia entitled Panitikrama with PW collection number. 44. This text is in the form of prose, containing the rules for people who are studying ngelmu sarak or to achieve perfection of life. This study aims to produce text edits in order to be understood by the public at large. The working methodology applied in the study of the manuscript is an intuitive method using standard and emendation editions reading improvement ."
2017
S66793
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Triasih Yustinia Wibawa
"Kerja Filologi Serat Lyu Si Jun dimulai dengan sebuah asumsi atau anggapan bahwa naskah ini adalah naskah tunggal (Codex Unicus). Dengan menggunakan metode edisi naskah tunggal, suntingan teks dan terjemahan Serat Lyu Si Jun ini diharapkan dapat mendekati naskah aslinya. Naskah ini mcnjadi menarik karena ditulis dengan latar budaya Tionghoa dan pernah ditulis dalam bahasa Melayu dengan aksara latin. Seperti kita tabu bahwa budaya Tionghoa, pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, sangat berkembang di bumi nusantara. Salah satunya dalam bidang sastra, pada masa itu muncul karya sastra yang dihasilkan oleh peranakan Tionghoa dan cukup menyedot perhatian masyarakat.
Karya sastra yang dihasilkan oleh peranakan Tionghoa umumnya memiliki kckhasan bahasa. Dalam Suntingan Serat Lyu Si Jun ini kita dapat melihat adanya kekhasan bahasa yang muncul dari penulisnya, diduga sebagai peranakan Tionghoa. Penggunaan campuran bahasa seperti Jawa-Melayu, Jawa-Belanda dapat ditemukan dalam Serat Li'u Si Jun. Penulis berharap kerja Filologi ini dapat menjadi salah satu pintu bagi mereka yang ingin mendalami karya sastra Jawa-Tionghoa."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S11306
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syaiful Rohman
"Tesis ini membahas naskah Jawa yang berjudul Serat Darmasaloka SD. Teks SD ditulis dalam bahasa dan aksara Jawa. Teks SD berbentuk puisi Jawa, yaitu tembang macapat. Berdasarkan isinya, teks SD termasuk sebagai teks piwulang. Kajian terhadap SD dilakukan secara filologis. Satu naskah, yaitu KS 539b/493 Ha naskah A digunakan sebagai naskah landasan untuk menyusun edisi teks. Edisi teks dilengkapi dengan terjemahan dalam bahasa Indonesia. Selanjutnya, isi teks SD dikaji dari strukturnya untuk menunjukkan kekhasannya sebagai teks piwulang. Berdasarkan kajian isinya, teks SD merupakan perpaduan antara unsur budaya Islam dan budaya Jawa. Dalam teks, ada sejumlah tokoh yang bernama Islam, antara lain Siti Maryam, Seh Ngabdullah, dan Abu Bakar. Selain itu, ada pula nama tokoh yang berasal dari budaya Jawa, antara lain Kiai Sangit dan Ki Darmasaloka. Latar cerita dalam teks SD berada di negeri Arab, yaitu Bagedad, Madinah, dan Ngedhah-ngedhah. Meskipun demikian, penggambaran suasana tempat terasa seperti suasana tempat di Jawa. Secara umum alur teks SD dibawakan secara episodik dan linier, yaitu peristiwa disusun berurutan dari awal sampai dengan akhir cerita. Akan tetapi, seringkali jalan cerita ditunda. Penundaan ini dimanfaatkan oleh pengarang untuk memasukkan unsur ajaran atau piwulang. Teks SD mengandung nilai ajaran moral, antara lain ajaran nilai moral untuk perempuan, ajaran tasawuf, ajaran rukun dan hormat, larangan berzina, dan ajaran hukum Islam.

This thesis discusses a classical Javanesse manuscript entitled Serat Darmasaloka SD. This manuscript is written in Javanese languange and script. SD text is a narrative poetry, namely tembang macapat. Based on the content, SD is classified as piwulang. The analysis of SD manuscripts is based on philology theory. One manuscript, KS 539b 493 Ha manuscript A , is used as a basis for preparing the text edition. Text edition equipped with an Indonesian translation. Furthermore, the content of SD text be examined on the text structure to show the uniqueness as piwulang text. Based on the content analysis, text SD is a blend of elements of Islamic culture and Javanese culture. In the text, there are a number of figures that have names with shades of Islam, among others Siti Maryam, Seh Ngabdullah, and Abu Bakar. In addition, there is also the name of the character comes from the Javanese culture, among others Kiai Sangit and Ki Darmasaloka. Background story in the text SD in Arab countries, namely Bagedad, Medina, and Ngedhah ngedhah. Nevertheless, the depiction of the atmosphere of the place feels like the atmosphere of the place in Java. In general, plot of SD text delivered in episodic and linear, the events are arranged sequentially from the beginning until the end of the story. However, often the story was delayed. This delay is used by the authors to incorporate the teachings or piwulang. SD text contains the value of moral teaching, among other are teachings of moral values for women, Sufism, harmonious and respectful teachings, prohibition of adultery, and the teachings of Islamic law."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T47527
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luwiyanto
"Penelitian ini bertujuan menyajikan suntingan teks Serat, Seh Jangkung (SSJ), terjemahan, dan mengemukakan struktur dan makna teksnya. Untuk mencapai tujuan itu dimanfaatkan dua teori yaitu filologi dan sastra, t.erutama teori struktural. Dalam rangka sunti.ngan teks SSJ digunakan edisi standar dengan disertai aparat kritik.Adapun teori struktural dimanfaatkan untuk membedah struktur naratif dan makna teks. Teori itu menganggap bahwa karya sastra memiliki struktur yang utuh dan lengkap, yang segenap unsurnya masing-masing memiliki koherensi intr.insik. Oleh karena itu, struktur naratif dan makna yang menjadi karakteristik teks SSJ dapat diuraikan unsur-unsurnya dan pertaliannya dalam membentuk makna teks secara keseluruhan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
T41364
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Suastika
"ABSTRAK
Calon Arang ditulis dalam tradisi karya sastra di Bali. Di dalam perjalanan sejarah sastra Bali muncul berbagai teks yang bersumber pada Calon Arang. Ada yang ditulis dengan mempertahankan model asli, ada pula yang ditransformasikan ke dalam karya yang berbeda, yang disesuaikan dengan genre dan pandangan hidup penyair pada zaman lahirnya karya tersebut. Akibatnya, banyak terdapat karya sastra turunan, saduran tentang Calon Arang. Ada Calon Arang berbentuk prosa, ada pula yang berbentuk puisi, yaitu kidung dan geguritan/parikan. Kajian ini bertujuan melacak dan menentukan mata rantai teks Calon Arang prosa yang berasal dari lingkungan pertapaan zaman Gelgel pada abad ke-16, yang dimuat pada teks LOr 5387/5279. Teks tersebut apabila diperbandingkan dengan teks yang lain adalah teks yang lebih tua dari teks kidung dari zaman Gelgel/Klungkung, yang termuat pada teks LOr 4565, dan geguritan Kirtya IVd/1047, karya sastra pada zaman Klungkung abad ke-19. Di dalam suntingan teks Calon Arang, seperti termuat pada LOr 5387/5279, digunakan teori filologi, dan di dalam pengungkapan pelacakan teks digunakan teori sastra yangdisebut intertekstualitas,yang dalam analisisnya berdasarkan pada tataran kode bahasa, sastra, dan budaya. Rode budaya dikaitkan dengan zaman teks dan asal mulanya. Penelitianteks menunjukkan tradisi sastra pertapaan/geria di Karangasem"
1995
D1660
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nyimas Umi Kalsum
"Kesalahpahaman terhadap penafsiran doktrin wujudiyyah menimbulkan kontroversi terhadap doktrin tersebut. Hal ini telah terjadi sejak munculnya tasawuf dalam Islam. Beberapa pendapat ada yang pro dan kontra tergantung dari sisi mana mereka melihat.
Untuk itu dalam penelitian ini, penulis mengangkat inti pokok doktrin wujudiyyah yang terdapat di dalam teks TRBHIM kemudian menyatakan penafsiran al- Palimbani mengenai doktrin tersebut. Sehingga ditemukan adanya unsur menghujat alau mendukung doktrin tersebut dengan berdasarkan Quran, Hadis dan teks-teks yang terkait unsur tasawuf seperti Risdlah karya Sihabzeddin dan Alukhtasar karya Kemas Fakhruddin. Sedangkan untuk suntingan teksnya penulis mengambil salah satu dari 3 naskah yang ada. Pemilihan teks ini berdasarkan atas kelayakannya untuk dijadikan edisi teks.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa naskah TRBHIM merupakan karya al- Palimbani dan mengenai penafsirannya terhadap doktrin tersebut ia berada sebagai juru damai; menyetujui doktrin ini, jika aspek tasybih dilihat dengan kacamata tanzih; dan menolaknya jika dilihat aspek tasybihnya saja. Selain itu teks ini juga membuktikan telah dimulainya penekanan terhadap ajaran neo-sufisme di Palembang shad ke-18. Sedangkan naskah MS A, yaitu naskah koleksi perpustakaan Nasional dengan kode v.d.w 37 yang dianggap layak untuk dijadikan suntingan teks."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11921
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imran Teuke Abdullah
Jakarta: Internusa, 1991
899.224 2 IMR h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Alhafiz Kurniawan
"ABSTRAK
Tesis ini mengkaji tentang manuskrip al-Ḥikam al-Ataiyyah koleksi Perpustakaan
Nasional Republik Indonesia. Teks ini termasuk karya tasawuf dengan tiga bagian, yaitu
aforisme, sejumlah surat yang berisi nasihat untuk sahabat atau muridnya, dan munajat
kepada Tuhan. Fokus kajian ini terbagi menjadi dua. Pertama kajian filologis yaitu
menyajikan edisi teks al-Ḥikam al-Ataiyyah yang telah dibersihkan dari kesalahan dan
diterjemahkan sehingga kandungan dan keunikan teks salinan al-Ḥikam dapat diketahui
oleh masyarakat luas. Kedua secara etnografis, yaitu pelisanan teks al-Ḥikam yang
digunakan sebagai penyebaran nilai-nilai sufisme di masyarakat miskin perkotaan yang
sangat kompleks, khususnya masyarakat industri pelabuhan di Cilincing, Jakarta Utara.
Pelisanan teks al-Ḥikam sebagai teks sufisme yang berkembang dalam tradisi
Syadziliyyah dapat digunakan oleh pendukung tradisi Qadiriyyah-Naqsyabandiyyah.
Pelisanan teks al-Ḥikam ini lazimnya dilakukan di dalam pesantren, majelis taklim di
aula maupun di masjid, atau kafe dengan jamaah yang terdiri atas masyarakat kelas
menengah perkotaan, tetapi di masyarakat miskin industri pelabuhan di Jakarta Utara.
Pelisanan secara intensif teks al-Ḥikam merupakan salah satu cara ekspresi sufisme
yang diambil pendukung tarekat Qadiriyyah-Naqsyabandiyyah untuk menghadapi
situasi sosial tertentu.

ABSTRACT
This thesis examines the manuscript of al-Ḥikam al-Ataiyyah collection of the National
Library of the Republic of Indonesia. This text includes the work of Sufism with three
parts, namely aphorism, a number of letters containing advice for friends or students,
and munajat to God. The focus of this study is divided into two. The first philological
study is to present an edition of the text of al-Ḥikam al-Ataiyyah which has been cleared
of error and translated so that the content and uniqueness of the text of the copy of al-
Ḥikam can be known by the public. Second ethnographically, namely the oralitizing of
the text of al-Ḥikam which is used as the spread of Sufism values in a very complex
urban poor community, especially the port industry community in Cilincing, North
Jakarta. The passage of the text of al-Ḥikam as a text of Sufism that developed in the
Syadziliyyah tradition can be used by supporters of the Qadiriyyah-Naqshabandiyyah
tradition. The oralitizing of the text of al-Ḥikam is commonly carried out in pesantren,
majelis taklim in the hall and in mosques, or cafes with worshipers consisting of urban
middle class people, but in the poor port industry in North Jakarta. Intensive oralitizing
of al-Ḥikam texts is one of the ways of expressing Sufism taken by supporters of the
Qadiriyyah-Naqshabandiyyah order to deal with certain social situations"
2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>