Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 126962 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ni Made Mertaniasih
"ABSTRACT
Pulau Mandangin merupakan salah satu wilayah endemis TB Paru di Kabupaten Sampang. Pulau dengan dengan luas wilayah sekitar 2 km persegi` dan berpenduduk lebih dari 16 ribu jiwa, memiliki insidensi TB Paru yang tinggi. Berdasarkan laporan Kepala Puskesmas, sebanyak 57 dari tiap 100 pasien yang datang berobat adalah paslen TB Paru. Permasalahanya kemudian diperlukan peran laboratorium TB untuk penegakan diagnosis TB di Pustu I. Metode pelaksanaan dilakukan dengan cara FGD dan pendampingan. Hasil yang diperoleh dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah suatu laporan feed back dan usulan peningkatan peran fungsl Pustu Mandangin I untuk dasar proses dapat menjadi PPM, dan Pustu II sebagai laboratorium preparasi sediaan dahak pasien suspect TB. Kedua Pustu dalam jejaring laboratorium TB menjadi tanggung jawab Puskesmas Banyuanyar Sampan, sebagai bagian jejaring laboratorium TB nasional. Sangat penting menjaga mutu laboratorium TB dalam penegakan diagnosis TB."
Surabaya: Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Masyarakat (LP4M) Universitas Airlangga, 2017
360 JLM 1:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi ringkasan dari naskah MSB/S.37, tersusun atas 37 pupuh. Teks diawali dengan silsilah dari Nabi Adam, Esis, Nurcahya, Nurasa, Hyang Wening, Hyang Tunggal, Batara Guru sampai dengan Raja Kandiawan (Jayalengkara). Jayalengkara menurunkan raja-raja yang bertahta di Bagelen, Jopasa, Prambanan, Kahuripan, Jenggala, Daha, Gegelang, Singosari. Cerita dilanjutkan dengan masuknya agama Islam ke Jawa oleh Makdum Ibrahim dan putranya Rahmat serta Santri. Cerita tentang kerajaan Demak hingga kerajaan Mataram. Diakhiri dengan kisah Adipati Puger yang mempunyai empat orang putra, yaitu: R.M. Bumi, R.M. panenggak, R.M. Alit, dan R.A. Wulan. Naskah babon mulai disalin pada hari Sabtu 17 Sapar, Je 1733 (24 April 1807) (h.l). Naskah induk berasal dari Sampang. Untuk alih aksara naskah induk lihat MSB/S.38."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.162-L 15.02
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini terdiri dari dua bagian, h.i-iv tulisan tangan, berisi ringkasan sebuah Babad Sampang (Cerita Berakay) yang kemungkinan sama dengan FSUI/SJ.76, dibuat pada Juni 1939 oleh Mandrasastra. Bandingkan pula SJ.162. Sedangkan h..l-9, teks ketikan, berupa cuplikan pada pertama dan terakhir tiap pupuh dari Centhini Kadipaten (Amongraga Badan Alus), pupuh 342-371 dalam edisi KBG, diambil dari naskah tulisan tangan yang berasal dari R.M.Ng. Sumahatmaka yang dibeli Pigeaud dari Kudabujantaka pada April 1930 dan dibuat petikannya pada Juni 1930, kemungkinan oleh Mandrasastra di Surakarta. Serat Centhini ini (atau adegan ini) juga dikenal dengan judul Centhini Ragasmara atau Centhini Jurangjangkung. Untuk naskah babon itu lihat FSUI/CS.27."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.139-L 12.15
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
cover
POL 3(1-2) 2012 (1)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Randy As Ad Pradana
"ABSTRAK
Pembangunan apartemen TOD pada stasiun Pondok Cina akan berdampak kepada tingkat layanan di tempat tersebut. Hal tersebut berdampak positif karena terdapat peningkatan pengguna KRL, tetapi hal tersebut juga berpotensi menimbulkan masalah disebabkan oleh volume yang meningkat. Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak pembangunan apartemen TOD stasiun Pondok Cina terhadap tingkat pelayanan stasiun pada kondisi tahun 2022 serta menemukan solusi terbaik untuk memperbaiki tingkat pelayanan. Model stasiun dibuat menggunakan perangkat lunak PTV VISWALK 10. Pengujian validasi dibutuhkan untuk menentukan model dapat diterima atau tidak dengan cara membandingkan hasil model dan kondisi aktual di lapangan. Analisa tingkat pelayanan menggunakan HCM sebagai acuan. Terdapat beberapa model yang dilakukan, antara lain kondisi eksiting tahun 2018, kondisi tahun 2022 tanpa apartement, kondisi 2022 dengan apartemen, dan kondisi alternatif. Kondisi alternatif berupa perubahan total di stasiun Pondok Cina. Berdasarkan simulasi, dengan adanya pengaruh dari apartement, jika tidak dilakukan apapun maka tingkat pelayanan memburuk dari LOS B ke LOS E sedangkan travel time meningkat drastis dari 78 detik menjadi 429 detik pada tahun 2022.

ABSTRACT
The construction of the TOD apartment at the Pondok Cina Station will have an impact on the level of service at the venue. This has a positive impact because there is an increase in KRL users, but it also has the potential to cause problems due to the increased volume. This study aims to analyze the impact of TOD station Pondok Cina apartment development on station service level in 2022 condition and find the best solution to improve service level. The station model is created using PTV VISWALK 10. Validation testing is needed to determine the model is acceptable or not by comparing the model results and actual conditions in the field. Analysis of service level using HCM as a reference. There are several models performed, such as the condition of existing year 2018, condition year 2022 without apartment, condition 2022 with apartment, and alternative condition. Alternative conditions of total change in Pondok Cina station. After the simulation, see the performance of all models based on service level and travel time. The result show given the influence of the apartement, if nothing is done then the level of service worsens from LOS B to LOS E while travel time increases drastically from 78 seconds to 429 seconds by 2022."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: McGraw-Hill Internanational Book Company, 1995,
R 578.45 Ele II
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Francon, M.
Evanston: Row, Peterson, 1961
544.82 FRA p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wilson, Steve D.
Minneapolis: Burgess, 1967
578 WIL a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Laode Ma`ly Ray
"Latar Belakang: Berdasarkan alat yang digunakan, pendekatan operasi kraniofaringioma terbagi menjadi endoskopik dan mikroskopik. Masing-masing pendekatan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga akan memberikan luaran klinis, resektabilitas dan efektifitas pembiayan yang berbeda-beda. Belum diketahui luaran pasca operasi baik pendekatan mikroskopik maupun endoskopik di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo.
Tujuan: Mengetahui luaran operasi pasien kraniofaringioma di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo..
Metode: Kohort retroprospektif pasien kraniofaringioma yang menjalani pembedahan sejak tahun 2012 hingga tahun 2021 di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Indonesia. Pasien dengan masalah ekstrakranial, pasien endoskopi dengan kraniotomi luas dikeluarkan dari penelitian. Dilakukan pengambilan data demografis, luaran klinis dan resektabilitas tumor dan efektifitas pembiayaan. Data dikelompokkan menjadi variabel kategorik dan numerik. Analisa variabel kategorik dan kategorik diolah menggunakan uji Chi-square. Sedangkan variabel kategorik dan numerik diolah menggunakan T-Test. Pengolahan data menggunakan SPSS 25.0.
Hasil: Pada 30 subjek penelitian, 22 subjek (73%) menjalani tindakan operasi mikroskopik dan 8 subjek (27%) menjalani tindakan operasi endoskopik. Perdarahan intraoperasi rata-rata pendekatan mikroskopik 445ml (50-1600), sedangkan endoskopik 57ml (20-200). Secara signifikan perdarahan intraoperasi pendekatan endoskopik lebih rendah dibandingkan pendekatan mikroskopik, p < 0,01. Durasi operasi rata-rata pendekatan mikroskopik 3 jam (2-4jam), sedangkan endoskopik 6,6jam (2,5-14jam). Secara signifikan waktu operasi pendekatan endoskopik lebih singkat dibandingkan mikroskopik, p=0,001. Kesimpulan: Pendekatan endoskopik memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan sebagai pilihan tatalaksana bedah pasien kraniofaringioma.

Based on the equipment used, the surgical approach to craniopharyngioma is divided into endoscopic and microscopic. Each approach has its own advantages and disadvantages so that it will provide different clinical outcomes, resectability, and cost effectiveness. The postoperative outcome for both microscopic and endoscopic approaches in RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo is unknown.
Objective: Knowing the operative approach outcome of craniopharyngioma patients at RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo.
Methods: A retrospective cohort of craniopharyngioma patients undergoing surgery from 2012 to 2021 at RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Indonesia. Patients with extracranial problems, assisted endoscopic approach were excluded from the study. Demographic data, clinical outcome, and tumor resectability and cost effectiveness were collected. The data are grouped into categorical and numeric variables. The analysis of categorical and categorical variables was processed using the Chi-square test. Meanwhile, categorical and numerical data were processed using T-Test. Data processing using SPSS 25.0.
Results: In 30 study subjects, 22 subjects (73%) underwent microscopic surgery and 8 subjects (27%) underwent endoscopic surgery. Intraoperative bleeding using microscopic approach average 445ml (50-1600), while endoscopic 55ml (20-200). Intraoperative bleeding was significantly lower in the endoscopic approach than the microscopic approach, p<0.01. The average duration of surgery for the microscopic approach is 3 hours (2-4 hours), while the endoscopic approach is 6.6 hours (2.5-14 hours). The operating time for the endoscopic approach was significantly shorter than the microscopic one, p=0.001.
Conclusion: The endoscopic approach has good potential to be developed as a surgical treatment option for craniopharyngioma patients.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>