Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156539 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adiatma Pradipta
"Jemaat Ahmadiyah Indonesia merupakan kelompok minoritas Agama Islam yang mendapatkan diskriminasi oleh Pemerintah Republik Indonesia salah satunya merupakan kebijakan oleh Pemerintah Daerah yaitu Peraturan Gubernur Jawa Barat No 12 Tahun 2011 tentang Larangan Kegiatan Jemaat Ahmadiyah Indonesia di Jawa Barat. Kebijakan yang dibentuk dengan dasar perlindungan terhadap kelompok Jemaat Ahmadiyah Indonesia merupakan bentuk diskriminasi melihat konten dalam kebijakan tersebut berusaha melakukan kriminalisasi terhadap kelompok Jemaat Ahmadiyah Indonesia. Kebijakan yang dibentuk dengan tujuan untuk melindungi sebenarnya merupakan sebuah bentuk usaha kriminalisasi dan diskriminasi, hal ini menghasilkan terbentuknya konstruksi kejahatan terhadap kelompok Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang ada di Provinsi Jawa Barat. Konstruksi kejahatan yang dibentuk terhadap kelompok minoritas terus mengkriminalisasi dan mendiskriminasi biarpun tujuan dari pembentukan Peraturan Gubernur Jawa Barat No 12 Tahun 2011 tidak lagi relevan dengan kondisi yang terjadi pada masyarakat Indonesia.

The Indonesian Ahmadiyya is a Islamic religious minority group that gets discriminated by the Government of the Republic of Indonesia one of which is a policy by the Regional Government namely the West Java Governor Regulation No. 12 of 2011 on Prohibition of Activities Indonesian Ahmadiyya in West Java. The policy established on the basis of the protection of the Indonesian Ahmadiyya is a form of discrimination to see the content in the policy seeking to criminalize the The Indonesian Ahmadiyya. The policy established with the aim of protecting is actually a form of criminalization and discrimination, resulting in the construction of crimes against the Ahmadiyya in West Java Province. The construction of crimes against minority groups continues to criminalize and discriminate even if the objectives of the formation of the West Java Governor Regulation No. 12 Year 2011 are no longer relevant to the conditions of the Indonesian people."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adhe Humaedi Nurdin
"Skripsi ini membahas tentang konstruksi penyimpangan yang telah melekat pada penggunaan tanaman ganja (Cannabis sativa) sebagai sebuah bentuk kriminalisasi terhadap suatu produk budaya di masyarakat. Dan kemudian melakukan proses dekonstruksi terhadapnya dengan menggunakan kriminologi budaya untuk mendapatkan perspektif yang baru dalam melihat tanaman ganja. Penelitian dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan kajian kepustakaan terhadap berbagai karya ilmiah dalam berbagai bidang ilmu sebagai sarana acuan data untuk melakukan dekonstruksi atas konstruksi ganja sebagai jahat dan mendapatkan wacana-wacana pengganti atas wacana yang telah ada pada saat ini.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terlepas dari konstruksi penyimpangan yang ada terhadapnya, terdapat aspek-aspek positif pada tanaman ganja yang dapat membawa banyak manfaat.

This minithesis discussed about the deviance construction attached to the usage of cannabis (Cannabis sativa) as a form of criminalization of a culture’s product in society, and deconstruct the construction by using cultural criminology to gain new perspective in viewing cannabis. This study was done in qualitative approach by using literature analysis method from scholarly works in many field of study as a medium to obtain the data references for the study, and offering counter discourses to deconstruct the deviance construction attached to the usage of cannabis.
,br>
This study concludes, aside from the deviance construction attached to cannabis, there is still many good aspects from cannabis that could bring many benefits."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S54121
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Julianti
"[ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang kekerasan struktural yang dialami oleh lansia. Penelitian dilakukan dengan melihat adanya kerentanan sosial yang dialami oleh lansia sebagai hasil dari konstruksi sosial yang merendahkan tentang lansia yang terbentuk di dalam struktur masyarakat. Selain konstruksi sosial yang merendahkan, kemiskinan yang dialami oleh lansia semakin memberikan resiko kerentanan yang lebih untuk lansia mengalami berbagai perlakuan yang merugikan dan menderitakan yaitu, eksklusi sosial dan perlakuan salah atau elder abuse. Hal ini mengakibatkan lansia kehilangan beberapa hak dasar kemanusiannya yang dimaknai sebagai kekerasan struktural. Lansia penghuni panti werdha di Bekasi yang mengalami kekerasan struktural menjadi subyek penelitian, yang pengalamannya didapatkan melalui wawancara mendalam tidak terstruktur dan observasi partisipasi digunakan sebagai data untuk menganalisis dalam penelitian ini. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kritis untuk melihat bagaimana kekerasan strukural yang dialami oleh lansia penghuni panti werdha di Bekasi sebagai hasil dari konstruksi sosial yang merendahkan tentang lansia.

ABSTRACT
This research discusses about structural violence experienced by the elderly. This research sees the social vulnerability experienced by the elderly as a result of the social construction degrading on elderly which is formed in the society structure. In addition the poverty experienced by the elderly, also increasingly provides more risk of vulnerability for them thus experiencing various treatments that are harmful and sufferable include, the social exclusion and elder abuse. This matter results in some losses of their human rights which is interpreted as a structural violence. The elderly residents of elderly nursing home in Bekasi experiencing structural violence are the subject of this research, which their experience were obtained through in-depth unstructured interviews and the observation of participation applied to analyze in this research. Critical approach had been applied for viewing how the structural violence experienced by the elderly residents of elderly nursing home in Bekasi as a result of the social construction degrading on elderly.;AbstractThis research discusses about structural violence experienced by the elderly This research sees the social vulnerability experienced by the elderly as a result of the social construction degrading on elderly which is formed in the society structure In addition the poverty experienced by the elderly also increasingly provides more risk of vulnerability for them thus experiencing various treatments that are harmful and sufferable include the social exclusion and elder abuse This matter results in some losses of their human rights which is interpreted as a structural violence The elderly residents of elderly nursing home in Bekasi experiencing structural violence are the subject of this research which their experience were obtained through in depth unstructured interviews and the observation of participation applied to analyze in this research Critical approach had been applied for viewing how the structural violence experienced by the elderly residents of elderly nursing home in Bekasi as a result of the social construction degrading on elderly Key words Structural Violence Elderly Social Construction Poverty Social Exclusion Elder Abuse ;AbstractThis research discusses about structural violence experienced by the elderly This research sees the social vulnerability experienced by the elderly as a result of the social construction degrading on elderly which is formed in the society structure In addition the poverty experienced by the elderly also increasingly provides more risk of vulnerability for them thus experiencing various treatments that are harmful and sufferable include the social exclusion and elder abuse This matter results in some losses of their human rights which is interpreted as a structural violence The elderly residents of elderly nursing home in Bekasi experiencing structural violence are the subject of this research which their experience were obtained through in depth unstructured interviews and the observation of participation applied to analyze in this research Critical approach had been applied for viewing how the structural violence experienced by the elderly residents of elderly nursing home in Bekasi as a result of the social construction degrading on elderly Key words Structural Violence Elderly Social Construction Poverty Social Exclusion Elder Abuse ;AbstractThis research discusses about structural violence experienced by the elderly This research sees the social vulnerability experienced by the elderly as a result of the social construction degrading on elderly which is formed in the society structure In addition the poverty experienced by the elderly also increasingly provides more risk of vulnerability for them thus experiencing various treatments that are harmful and sufferable include the social exclusion and elder abuse This matter results in some losses of their human rights which is interpreted as a structural violence The elderly residents of elderly nursing home in Bekasi experiencing structural violence are the subject of this research which their experience were obtained through in depth unstructured interviews and the observation of participation applied to analyze in this research Critical approach had been applied for viewing how the structural violence experienced by the elderly residents of elderly nursing home in Bekasi as a result of the social construction degrading on elderly Key words Structural Violence Elderly Social Construction Poverty Social Exclusion Elder Abuse , AbstractThis research discusses about structural violence experienced by the elderly This research sees the social vulnerability experienced by the elderly as a result of the social construction degrading on elderly which is formed in the society structure In addition the poverty experienced by the elderly also increasingly provides more risk of vulnerability for them thus experiencing various treatments that are harmful and sufferable include the social exclusion and elder abuse This matter results in some losses of their human rights which is interpreted as a structural violence The elderly residents of elderly nursing home in Bekasi experiencing structural violence are the subject of this research which their experience were obtained through in depth unstructured interviews and the observation of participation applied to analyze in this research Critical approach had been applied for viewing how the structural violence experienced by the elderly residents of elderly nursing home in Bekasi as a result of the social construction degrading on elderly Key words Structural Violence Elderly Social Construction Poverty Social Exclusion Elder Abuse ]"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S63582
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Depok : Departemen Kriminologi FISIP-UI, 2004
UI-JKRI 1(1-3) 2000/2001 (1)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
R. Soesilo
Bogor: Politeia, 1985
364 SOE k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hardiat Dani Satria
Yogyakarta: Titah Surga, 2013
364 HAR k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Teddy Maulana Budiman
"Kejahatan pencurian kendaraan bermotor di wilayah hukum Poltabes Pekanbaru, saat ini telah mulai menemukan bentuk dan modus operandi yang semakin profesional, wilayah operasi yang tidak terbatas, jaringan kerja yang terorganisir serta para pelaku yang cenderung semakin membahayakan. Perkembangan jenis kejahatan ini dipengaruhi oleh banyak hal, antara lain: bertambahnya jumlah penduduk dan jumlah kepemilikan kendaraan bermotor, kurangnya lapangan kerja yang tersedia serta banyaknya kegagalan yang dialami warga dalam mengintegrasikan dirinya dengan masyarakat sosial.
Untuk mendeskripsikan motif yang melatarbelakangi serta modus operandi pelakunya, digunakan pendekatan kualitatif melalui studi dokumen dan penelitian lapangan dengan teknik wawancara tak berstruktur. Lima kategori kejahatan pencurian kendaraan bermotor dari Charles McCaghy, digunakan untuk menjelaskan hasil penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kejahatan pencurian kendaraan bermotor di wilayah hukum Poltabes Pekanbaru, terstruktur oleh pilihan-pilihan yang bersifat rasional. Para pelakunya ada yang beroperasi secara amatir tanpa perencanaan dan ada pula yang beroperasi secara profesional dengan kemampuan dan keahlian teknis. Kesulitan ekonomi merupakan motif yang mendominasi terjadinya kejahatan pencurian kendaraan bermotor di wilayah hukum Poltabes Pekanbaru. Modus operandi paling konvensional yang dipergunakan oleh para pelaku adalah dengan menggunakan kunci berbentuk huruf T, setelah dipereteli dan diganti plat no. polisinya, kendaraan hasil kejahatan mereka dijual kepada penadah di luar kota atau kepada oknum TNI."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T10652
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azwar
"Menyadari tingginya tingkat kejahatan, secara langsung maupun tidak langsung mendorong pula perkembangan dan pemberian reaksi terhadap para tersangka pelaku kejahatan. Reaksi akan dapat melahirkan stigmatisasi yang menyebabkan seseorang yang secara yuridis formal belum dikatakan bersalah, telah dicap sebagai penjahat atau telah melakukan suatu perbuatan jahat. Teori labeling, dimana stigmatisasi menekankan pada suatu proses interaksi manusia yang mengasilkan adanya pemberian peranan, setelah peranan didefinisikan, maka disimpulkan adanya pemberian suatu cap terhadap seseorang yang melakukan kejahatan atau penyimpangan. Reaksi dalam penelitian ini, berujung pada pendapat James Garofalo dan analisa situasi William I Thomas serta diperkuat oleh penekanan teori labeling menurut Michalowsky dan outsider oleh Howard. S. Becker.
Metode penelitian, menggunakan pendekatan kualitatif dan bersifat eksplanatoris, melakukan wawancara mendalam (depth interview) dan observasi partisipasi.lnforman penelitian, informan utama para tersangka pelaku kejahatan kekerasan sebanyak 7 (tujuh) orang dan informan pendukung sebanyak 25 (dua puluh lima) orang yang terdiri dari keluarga, teman dekat dan tenaga kesehatan di rumah sakit X. Untuk melindungi nama baik informan dan rumah sakit, semuanya menggunakan nama samaran.
Hasil penelitian dan kesimpulan, adanya perlakuan yang berbeda dalam pelayanan kesehatan terhadap tersangka pelaku kejahatan kekerasan dengan tersangka pelaku kejahatan tindak pidana korupsi serta terhadap pasien biasa. Bentuk perlakuan yang lain adalah; Sering mendapatkan penolakan, dipermalukan, terpojokan, dicela, dihina dan mendapatkan perlakuan kasar. Pelayanan, fasilitas, tindakan medis dan obat-obatan yang diberikan ala kadarnya. Adapun pandangan tenaga kesehatan terhadap para tersangka pelaku kejahatan kekerasan, adalah; Mereka telah dicap (dilabel) sebagai penjahat, mereka bukanlah orang yang berkelakuan balk, Mereka sebagai tahanan dan bukan pasien. Sakit, luka tembak, penderitaan atau tekanan psikologis yang dialami oleh mereka akibat ulah perbuatannya sendiri dan haruslah dapat dipertanggungjawabkan, perbuatannya keji dan menyengsarakan masyarakat. Adanya pembedaan perlakuan, pandangan dan pelayanan kesehatan, maupun dalam bentuk fasilitas dan pengobatan terhadap para tersangka pelaku kejahatan kekerasan, merupakan salah satu bentuk pengingkaran terhadap hak asasi manusia yang masuk dalam kategori diskriminasi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T472
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sykes, Gresham M.
New York: Random Hoese, 1963
364 SYK c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Kemal Dermawan
Bandung: Citra Aditya Bakti, 1994
364.4 MOh s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>