Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3992 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anandra Prakoso Putranto
"ABSTRAK
Aldi adalah toko ritel yang berbasis di Jerman yang dimulai pada tahun 1913. Alditelah berkembang di seluruh dunia dan telah menjadi salah satu yang terbesardalam industrinya di Australia. Laporan ini berfokus pada pengembangan danpenggunaan pedoman untuk penilaian lokasi toko baru dan menyediakan 3rekomendasi yang diprioritaskan untuk Aldi. Sistem peringkat kemudian digunakanuntuk menggabungkan semua informasi yang relevan secara ringkas untukmenentukan 3 rekomendasi yang secara spesifik dipersiapkan untuk Aldi. Informasidan analisis dalam laporan akan digunakan sebagai panduan untuk membuatkeputusan strategis mengenai pembukaan lokasi toko baru.

ABSTRACT
Aldi is a German-based retail store started in 1913. It has grown all over the world and hasbecame one of the biggest in its industry in Australia. This report focuses on developing andutilising processes or guidelines for assessment of new store locations for Aldi and provides 3prioritised recommendations for Aldi. A ranking system is then used to combine all relevantinformation in a concise manner to determine the 3 prioritized recommendations for Aldi rsquo;snew stores that align with Aldi rsquo;s current marketing strategy. The information and analysiswithin the report would be used as a guide to make strategic decisions regarding opening newstore locations"
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kristal Amalia
"ABSTRAK
ALDI adalah supermarket berbasis Jerman yang beroperasi di beberapa negara. Laporan ini fokus pada pengembangan toko cabang baru. Lokasi toko ALDI saat ini menghasilkan toko yang representatif di area utama di seluruh Australia. Untuk analisis yang lebih mendalam tentang lokasi toko, laporan ini kemudian menunjukkan pengembangan pedoman 7 langkah, yang mencakup pemilihan area dengan perkembangan saat ini dan masa depan, penilaian ukuran pasar potensial, penentuan ukuran daerah tangkapan, penyaringan kode pos menggunakan kriteria untuk area baru dan area toko yang sudah ada, analisis persaingan, strategi situs secara keseluruhan, dan analisis daya tarik situs. Dalam penerapan panduan ini, laporan ini berfokus pada area Victoria, Australia. Analisis ini merekomendasikan ALDI untuk membuka toko baru di 13 lokasi di Victoria.
ABSTRACT
ALDI is a German-based grocery store operating in multiple countries. This report will focus on developing guidelines for ALDI in assessing the best store locations to open its new stores. ALDI rsquo;s current store location strategy results in having representative stores in key areas across Australia. For a more thorough analysis about the store locations, this report then shows the development of 7-step guideline, that consists of selecting areas with current and future development, potential market size assessment, determine size of catchment area, postcode screening using criteria for new and existing areas, competition analysis, overall site strategy, and site attractiveness analysis. In application of this guideline, this report focuses on Victoria, Australia. The analysis then results in recommending ALDI to open new stores in 13 locations in Victoria. "
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Rahmadini Cholin
"Tujuan dari laporan ini adalah untuk mengembangkan suatu model untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi lokasi toko yang kompetitif dan aktif untuk perluasan jaringan toko Aldi. Model yang dimaksud terdiri dari 7 tahapan yaitu: (i) Segmentasi geografis; (ii) Pemilihan lokasi; (iii) Penelitian pada statistik lokasi; (iv) Penelitian pada kompetitor dan kanibalisasi; (v) Perbandingan dengan Aldi baru; (vi) Penilaian viabilitas situs berpotensi; dan (vii) Penentuan lokasi akhir. Pada Tahap 2, daftar lokasi berpotensi akan dipilih dengan pertumbuhan populasi tercepat/terbesar dan/atau lokasi dimana kompetitor berada. Tabel Kriteria digunakan pada Tahap 5 untuk membandingkan lokasi berpotensi dengan lokasi dimana toko Aldi baru-baru ini dibuka menggunakan suatu metode ranking, dengan cara menolak toko yang kurang menarik. Setelah itu, Indikator Saturasi Retail (IRS) digunakan untuk mempersingkat Daftar Rekomendari Prioritas. Lima (5) daerah tangkapan air dengan IRS tertinggi diprioritaskan untuk direkomendasikan. Daerah Tangkapan air yang dimaksud adalah: (a) Truganina 3029 (VIC); (b) Craigieburn 3064 (VIC); (c) Mernda 3754 (VIC); (d) Yanchep 6035 (WA); (e) Dunsborough 6281 (WA).

The aim of this report is to develop a model to evaluate and identify competitive and viable store locations for Aldi`s store network expansion. The Model consists of 7 steps: (i) Geographical segmentation; (ii) Choose areas(s); (iii) Research on statistics of areas(s); (iv) Research on competitors and cannibalisation; (v) Compare with current new Aldi(s); (vi) Assess viability of potential sites; (vii) Final locations determined. In Step 2, a list of potential areas with the fastest/largest population growth and/or areas where competitors are present but Aldi will be chosen. The Criteria Table is used in Step 5 to compare potential locations with the locations of Aldi`s recently opened stores using a ranking method, rejecting less attractive ones. After that, the Indicator of Retail Saturation (IRS) is used to shortlist a Prioritised Recommended List. The top 5 catchment areas with the highest IRS are prioritized for recommendation. These catchment areas are: (a) Truganina 3029 (VIC); (b) Craigieburn 3064 (VIC); (c) Mernda 3754 (VIC); (d) Yanchep 6035 (WA); (e) Dunsborough 6281 (WA)  

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mella Yoanita
"ABSTRAK
Fenomena yang saat ini marak terjadi adalah perkembangan teknologi dan kaitannya dengan gaya hidup masyarakat dalam segala aspek, salah satunya adalah dalam perilaku konsumsi. Munculnya teknologi menjadikan terjadinya perubahan sistem jual beli yang awalnya konvensional secara tradisional menjadi nonkonvensional melalui sistem online daring . Masyarakat merasa nyaman dengan adanya sistem jual beli secara daring dibandingkan dengan luring offline karena memperoleh berbagai kemudahan. Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa ketertarikan seseorang untuk berbelanja daring disebabkan adanya faktor demografi, teknologi serta ekonomi; dan keberlanjutan berbelanja daring ini disebabkan adanya kepercayaan yang dibangun melalui jaringan sosial yang sudah ada. Penulisan ini memiliki argumen bahwa selain jaringan sosial yang ada dapat memperkuat perkembangan toko daring, toko daring juga menciptakan adanya jaringan sosial baru melalui perilaku konsumsi yang dilakukan oleh para pelanggannya. Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam kepada sembilan 9 informan dan melakukan observasi sebagai data pendukung.

ABSTRACT
The phenomenon that is currently happening is vibrant technological development and connection with the lifestyle of society in all aspects, one of which is in the behavior of consumption. The emergence of technology makes the occurrence of system change and selling originally conventional traditional becomes non convensional online . The community is comfortable with the existence of a system of buying and selling online compared to offline since acquiring a variety of ease. Previous studies mention that the interest of someone to shop online due to demographic factors, technology and economy and sustainability of this online shopping due to the trust that was built through the social networks that already exist. The writing has an argument that in addition to existing social networks can strengthen the development of the online store, the online store is also creating new social networking presence through the behavior of consumption conducted by its customers. This article uses a qualitative approach with in depth interviews to nine informants and conduct observations as supporting data."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Perry, Martin
Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2000
338.642 PER mt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ferry Ismanadi Uska
"Tesis atau karya akhir ini akan merumuskan perencanaan bisnis untuk mendirikan toko ritel yang menjual produk pakain jadi ( fashion apparel ) untuk segmentasi pria dan wanita dengan kelas ekonomi sosial menengah atas di Manado. Toko yang akan di dirikan ini adalah rencana pengembangan konsep bisnis dari manajemen PT. Aditya Mandiri Sejahtera yang saat ini sudah memiliki jaringan toko di seluruh Indonesia dengan mengusung merek Iwan Famous Fashion Female, Mississippi dan Celcius. Penulis dalam hal ini juga sebagai pemilik sekaligus terlibat secara langsung dalam pengelolaan manajemen. Perencanaan bisnis yang akan dikembangkan ini adalah membuat atau mendirikan toko ritel fashion yang beroperasi di luar mal dengan menawarkan konsep tempat belanja yang luas dan nyaman yang memberikan pengalaman tersendiri kepada konsumen dalam berbelanja kebutuhan berpakaian. Konsep dan desain toko dirancang dengan format ritel modern menyesuaikan dengan segmentasi pasar yang di bidik. Merek toko ini direncanakan adalah Mississippi dan Celcius, dan konsep toko ini adalah terintegrasi atau bersebelahan di dalam gedung atau lokasi yang sama dan berada di luar mal. Fokus strategi lebih banyak kepada diferensisasi dalam semua aspek pengelolaan bisnis.
Dalam penulisan ini akan memberikan gambaran apa saja langkah - langkah strategi membangun bisnis ini yang mencakup mengenai perencanaan pemasaran, operasional, sumber daya manusia dan perencanaan keuangan. Disamping itu juga digambarkan mengenai analisis industri dan pesaing yang bermain di industri ini sehingga dengan menganalisa faktor - faktor tersebut tentunya formula strategi yang akan dilakukan bisa direncanakan dengan tepat dan memberikan hasil yang maksimal.
Tujuan akhir dari penulisan ini adalah apakah nantinya peluang bisnis ini bisa direalisasikan berdasarkan hasil analisa ? analisa semua aspek bisnis. Dan manfaat bagi manajemen perusahaan apabila proyek bisnis cukup berhasil maka mungkin ke depan nya konsep jaringan toko yang akan dibuka tidak lagi beroperasi di dalam mal, tapi akan mengikuti konsep baru ini

This Thesis or final paper will formulate a business plan to establish a retail store chain that sells fashion apparel product for men and women in middle - high social economic class in Manado. This Store is a part of business concept deveopment planning by management of PT. Aditya Mandiri Sejahtera which currently has a network of stores across Indonesia, by bringing a brand Iwan Famous Fashion Female, Mississippi and Celsius. The author in this case as well as the owner of PT. Aditya Mandiri Sejahtera and directly involved in management process for decision making. This Business plan is to create or establish a retail fashion store operating outside of the mall which offers spacious and comfortable shopping concept to provide a great experience to consumers in shopping for their fashion needs. The Store was designed in modern retail formats concept inline with the market segmentation. This store named as Mississippi and Celcius, and the concept of this store is integrated within the same location and both are outside the mall. More strategic focus are differentiation in all aspects of business management.
This final paper will give an idea about how to build this business plan and the strategy includes marketing planning, operations, human resources and financial planning. And also describe an industry analysis and competitor analysis to help in business decision making to generate the maximum results.
The ultimate purpose of this paper whether this business opportunity will be executed based on all of business aspects analysis. And if this project quite succesful probably it will be a new blueprint or a new concept business conducted by management in the future."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28126
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Asih
"Toko Emas Pegadaian Galeri 24 (selanjutnya disebut Toko Galeri 24) didirikan oleh Perum Pegadaian pada tahun 1995. Berbeda dengan toko-toko emas lainnya yang berlokasi di pusat pertokoan tradisional maupun modern, Toko Galeri 24 terletak di Kantor-Kantor Pegadaian, baik berupa toko terpisah maupun outlet yang berada di dalam kantor Pegadaian. Salah satu tujuan utama didirikannya Toko Galeri 24 adalah sebagai mediator untuk menarik masyarakat kelas menengah dan menengah atas agar berkunjung pula ke Kantor Pegadaian.
Toko Galeri 24 menghadapi persaingan yang sangat keras karena dalam bisnis retail emas telah terbentuk struktur pasar yang mapan. Toko-toko emas yang berjumlah ribuan telah ada sejak ratusan tahun lalu. Dengan para pelanggannya telah terbentuk suatu relationship yang sangat kuat, yang mana telah terbentuk pula trust / kepercayaan yang sangat kuat terhadap pemilik toko. Kepercayaan ini menjadi faktor sangat penting dalam perilaku pembelian emas mengingat kualitas emas sulit diukur secara kasat mata oleh konsumen.
Untuk bisa memenangkan persaingan maka Toko Galeri 24 harus dikembangkan dengan program pemasaran yang terpadu dan terencana baik. Karena itu perlu dilakukan evaluasi terhadap Toko Galeri 24. Salah satu cara untuk mengevaluasi performa Toko Galeri 24 adalah dengan menganalisa store image Toko Galeri 24.
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui store image Toko Galeri 24, sampai sejauh mana penilaian responden dan apakah image yang tertanam sudah sesuai dengan yang diinginkan, yaitu seperti yang tertuang dalam slogannya; menyediakan perhiasan emas berkualitas dengan berat dan karatase terjamin. Untuk mengukur store image tersebut dilakukan analisa mean dan tabulasi frekuensi, sedangkan pengambilan data dilakukan pada tiga Toko Galeri 24 yang ada di Jakarta, yaitu Cabang Senen, Jatinegara dan Sudirman. Karena itu Store image yang terukur hanya mewakili image Toko Galeri 24 di wilayah Jakarta. Selain itu dilakukan juga riset sederhana untuk mengetahui perilaku responden dalam membeli emas dan memilih toko emas, dengan harapan hasil riset tersebut bisa menjadi masukan dalam menganalisa penilaian responden terhadap store image Toko Galeri 24.
Dari hasil riset perilaku responden dalam membeli emas dan memilih toko emas diperoleh beberapa temuan yaitu; motivasi utama pembelian emas sebagai investasi, berikutnya adalah untuk mempercantik penampilan diri. Dalam keputusan pembelian emas umumnya diperlukan perencanaan lebih dahulu, dan juga saran/pertimbangan dari orang lain, terutama dari pasangannya (suami/istri) dan teman. Model dan kemurnian karat menjadi dua atribut utama yang diperhatikan responden dalam membeli emas.
Adapun dalam memilih toko emas, mayoritas responden mendasarkannya pada keputusannya sendiri. Bagian terbesar berikutnya meminta saran dari teman dalam memilih toko emas. Sedangkan atribut utama yang diperhatikan dalam memilih toko emas adalah kemurnian karat terjamin, lingkungan aman, pelayanan ramah dan sertifikat garansi. Atribut lain yang masih dinilai penting; menerima penjualan kembali dengan harga tinggi, model & jenis perhiasan beraneka ragam, dan ada jasa perbaikan perhiasan emas.
Keempat atribut utama tersebut menggambarkan pentingnya faktor trust dan secure bagi konsumen emas. Percaya bahwa kualitas produknya terjarnin, aman dalam arti sesungguhnya yaitu bebas dari gangguan kejahatan, dan mendapatkan pelayanan ramah, yang pada akhirnya memberikan kenyamanan bagi konsumen dalam bertransaksi.
Adapun dari riset utama tentang store image Toko Galeri 24 ditemukan bahwa responden ternyata memiliki penilaian yang sangat positif terhadap store image Toko Galeri 24 yaitu pada dimensi servis (pelayanan ramah dan cekatan), fasilitas fisik (toko bersih, fasilitas pembayaran lengkap, lingkungan aman dan akses mudah dijangkau). Dan yang terutama yaitu image yang sangat positif terhadap ?kemurnian karat terjamin?. Hal ini menunjukkan bahwa store image yang diperoleh sudah sesuai dengan yang diinginkan perusahaan.
Riset ini dilakukan terbatas hanya di Jakarta padahal Toko Galeri 24 berada di beberapa kota bahkan kecamatan, karena itu diperlukan riset berskala nasional dengan sampel yang jauh lebih besar, serta kajian yang lebih mendalam sehingga diperoleh hasil yang lebih baik."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T13523
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindita Rahmadhanisa
"Bisnis dan usaha yang dimulai dengan basis media digital saat ini lebih mudah dilakukan sehingga membuat toko online semakin marak hadir sebagai alternatif dari toko fisik (physical store). Saat ini banyak toko online yang sukses kemudian membuka toko fisik. Desain dan pengalaman ruang berbelanja menjadi bagian penting dari pembentukan brand image pada konsumen. Sehingga, desain toko fisik yang hadir dari konsep toko online menjadi penting agar brand experience yang diterima di oleh masyarakat dapat koheren. Kemudian muncul pertanyaan, apakah bentuk toko fisik yang hadir dari konsep toko online yang memiliki basis visual dapat memiliki pengalaman ruang berbelanja yang sama dengan toko fisik? Pembahasan tulisan ini dilakukan menggunakan studi literatur dan studi kasus terhadap elemen desain yang membentuk ruang virtual dan ruang nyata. Hasil penelitian ditemukan bahwa koherensi pengalaman ruang yang muncul pada toko fisik dalam studi kasus Toko Kue M dan P tidak hanya terbentuk dari elemen ruang virtual pada toko online, tetapi juga berdasarkan identitas yang dibentuk oleh brand Toko Kue M dan P.

Nowadays, advancement of technology made it easier for starting a business, that makes online store become popular as an alternative from physical store. After the success of their online store, many would open physical brick and mortar store to establish their market.. The design and experience of shopping space becomes an important part of creating brand image on consumers. Thus, the present design of the physical store from online store become an important concept that the brand experience is received in the community can be coherent. Then the question is, whether the form of physical store of the concept of online stores that have a visual base can have the same experience of shopping space with a regular store? Discussion of this paper is using a literature study and a case study of design elements that made the virtual and real space. Findings show, the coherence of space experience that appears at the physical store in case studies Cake Shop M and Cake Shop P are not only formed by elements of the virtual space on the online store, but also based on the brand identity created by Cake Shop M and Cake Shop P.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56674
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Audy Daniaguitrianda Mutiarani
"Terdapat potensi pertumbuhan untuk produk kecantikan di Indonesia. Jakarta sebagai ibu kota dan area-area di sekitarnya membuka banyak pusat perbelanjaan dengan toko-toko produk kecantikan di dalamnya yang hadir dengan berbagai format. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh atribut toko terhadap patronage intention konsumen generasi Y yang mengarah pada pilihan format toko produk kecantikan konsumen tersebut. Dalam penelitian ini format toko yang diteliti adalah department store dan specialty store, dimana diketahui terdapat persaingan ketat. Data berasal dari 240 responden yang minimal 1 kali dalam sebulan berbelanja produk kecantikan. Penelitian ini dianalisis menggunakan structural equation modeling (SEM) dan independent t-test. Setelah pengolahan data, diketahui bahwa hubungan dimensi suasana dan penataan produk dari atribut toko dengan patronage intention ditemukan signifikan melalui kepuasan sebagai mediator. Sedangkan ditemukannya hubungan
signifikan secara langsung dimensi harga dari atribut toko dengan patronage intention. Untuk hasil independent t-test, ditemukannya perbedaan yang signifikan pada persepsi konsumen terhadap dimensi produk di department store dan specialty store.

There is a growth potential for beauty products in Indonesia. Jakarta as a capital city and the surrounding areas have many malls opening with beauty stores inside, which comes with various store formats. This study aims to investigate the influence of store attributes toward patronage intention on Y generation consumers, that leads to beauty products store format choice. Store formats that investigated in this study were department store and specialty store, where is known that there is a tight competition. Data were taken from 240 respondents who at least once in a month buying beauty product. This study analyzed with structural equation modeling (SEM) and independent t-test. After processing the data, it is shown that the relation between the atmosphere and merchandising of store attributes dimension to patronage intention is statistically significant through satisfaction as mediator. Meanwhile, there is a significant direct relation between the price of store attributes dimension to patronage intention. Independent t-test showed that there is a significant difference in consumer perception toward products at a department store and specialty store. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53396
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>