Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148598 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Haura Nabila Malik
"ABSTRAK
Artikel ini akan membahas tentang sebuah film yang berjudul Marguerite 2015 karya Xavier Giannoli yang sangat kuat menampilkan simbolisasi warna putih. Simbol-simbol tersebut akan dianalisis menggunakan konsep pengkajian sinema yang dikemukakan oleh Denis Petrie dan Joe Boggs dalam bukunya yang berjudul The Art of Watching Films. Hasil analisis memperlihatkan bahwa alur pada film ini digerakkan adanya tema besar kebohongan pada umumnya dan white lies pada khususnya. Selain itu, ditemukan juga simbolisasi warna putih yang berkaitan erat dengan watak polos dan naif yang dimiliki oleh tokoh utamanya, Marguerite Dumont.

ABSTRACT
This article will discuss about a film titled Marguerite 2015 by Xavier Giannoli that strongly shows white symbolization. The symbols will be analyzed using the concept of cinema review proposed by Denis Petrie and Joe Boggs from their book, The Art of Watching Films. The results of the analysis show that the flow in this film is driven by a major theme of lies in general and white lies in particular. In addition, also found a symbol of white color that is closely related to the plain and na ve character possessed by the main character, Marguerite Dumont."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfasari
"Skripsi ini memaparkan wujud spiritualitas yang dihayati oleh tiap tokoh utama dalam film Des Hommes et Des Dieux karya Xavier Beauvois. Penulis akan mengaitkan teori unsur naratif film berupa analisis alur, pengaluran, tokoh, penokohan, dan latar, dengan konsep spiritualitas. Unsur sinematografis juga digunakan untuk menunjang hasil analisis naratif.
Hasil penelitian ini akan menunjukkan bahwa spiritualitas mendorong tokoh utama membangun keimanan dan menunjang hubungan mereka dengan lingkungan sekitar. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa para tokoh utama mengalami guncangan spiritualitas ketika dihadapkan pada ancaman kematian. Namun, spiritualitas pula yang pada akhirnya mendorong untuk membangun kembali keyakinan dan rela menerima takdir kematian itu.

This thesis describes a form of spirituality which is filled by the main characters in the movie Des Hommes et Des Dieux by Xavier Beauvois. To describe this form of spirituality, the author will relate the theory of narrative elements of film which consist of plot, characters, characterizations, and setting, to the concept of spirituality. Cinematographic elements will also be used to support the narrative analysis.
The results of analysis will show that the spirituality of the main characters influence them to build faith and relation with their surroundings. This analysis will also show that the main characters have disturbance of their spirituality when they face the fear of death. However, spirituality also influence them in the end to rebuild conviction and willingness to accept the fate of death."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45292
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Putri Ismarini
"ABSTRAK
Artikel ini membahas penggambaran dominasi tokoh Ibu dan gugatan yang terdapat dalam film J`ai Tué Ma Mère karya Xavier Dolan melalui aspek naratif dan sinematografis film. Analisis yang dibuat didukung dengan konsep kekuasaan Michel Foucault untuk melihat bentuk dominasi sosok ibu yang terjadi dalam film. Kekuasaan merupakan landasan dari terbentuknya dominasi yang menimbulkan adanya represi terhadap orang lain, termasuk di dalam lingkup keluarga. Hasil analisis melalui aspek naratif dan sinematografis film menunjukkan bahwa dominasi terbentuk akibat adanya kegagalan komunikasi yang terjalin antartokoh dan menyebabkan terbentuknya resistensi yang dilakukan oleh tokoh yang terdominasi, dalam hal ini tokoh anak laki-laki. Kekuasaan dan dominasi sosok ibu yang sangat besar dalam kehidupan tokoh anak laki-laki tersebut menyebabkan masalah dan konflik yang terjadi diantara keduanya, sehingga hal tersebut menimbulkan jarak dalam hubungan antara ibu dan anak. Resistensi yang dilakukan oleh tokoh yang terdominasi bertujuan untuk menggugat kekuasaan atas dominasi yang diterimanya. Dominasi yang ada juga diperkuat oleh faktor budaya matriarkal di dalam budaya masyarakat Qu ? bec yang merupakan latar dalam film J`ai Tué Ma Mère

ABSTRACT
This article discusses the depiction of Mother domination and the lawsuit contained in J`ai Tué Ma Mère by Xavier Dolan through the narrative and cinematographic aspects of the film. The analysis made is supported by the concept of power by Michel Foucault to see the form of dominance of the mother figure that occurs in the film. Power is the cornerstone of the formation of dominance that gives rise to repression against others, including within the family. The results of the analysis through the narrative and cinematographic aspects of the film show that the dominance is formed due to communication failure that exists between forces and causes the formation of resistance by dominated figures, in this case is figure of a son. The very great power and dominance of mother figure in the life of the son causes problems and conflicts between them, thus causing distance in the relationship between mother and child. Resistance by dominated figure aims to sue power over domination that he recieves . The dominance is also reinforced by matriarchal cultural factors within the culture of the Qu ? bec community which is the setting in the film J`ai Tué Ma Mère"
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ghina Shafa Nada Khalishah
"Film Wish dragon adalah film yang ditulis dan disutradarai oleh Chris Appelhans pada tahun 2021. Film Wish dragon menceritakan tiga tokoh utama yaitu Shen Long, Ding Siqi, dan Wang Lina. Ding Siqi yang ingin mewujudkan harapannya dibantu oleh Shen Long. Penelitian ini membahas mengenai bagaimana tokoh Shen Long dalam film merepresentasikan keterkaitan naga dalam kebudayaan Tiongkok dan simbol fú福 sebagai harapan ideal berupa kemakmuran. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Film ini menampilkan simbol naga dan simbol fú福 secara konsisten, yang menjadi fokus analisis penelitian. Ditemukan bahwa tokoh naga Shen Long, secara simbolis membawa kebahagiaan, keberuntungan, panjang umur, dan kekayaan, menciptakan harapan ideal akan kemakmuran. Simbol fú福 turut memperkuat pesan ini, terutama ketika muncul bersamaan dengan keberuntungan, kekayaan, kebahagiaan, dan panjang umur yang dibawa oleh naga. Film ini tidak hanya menjadi kolaborasi antara Amerika dan Tiongkok, tetapi juga menjadi media merawat simbol budaya khas Tiongkok, tidak hanya untuk masyarakat Tiongkok sendiri, tetapi juga secara internasional. Serta memperkenalkan budaya khas Tiongkok kepada masyarakat internasional dalam memperkaya pemahaman global terhadap keberagaman budaya Tiongkok.

Wish dragon is a movie written and directed by Chris Appelhans in 2021. The movie Wish dragon tells the story of three main characters namely Shen Long, Ding Siqi, and Wang Lina. Ding Siqi who wants to realize his wish is helped by Shen Long. This research discusses how Shen Long's character in the movie represents the connection between the dragon in Chinese culture and the fu福 symbol as an ideal hope in the form of prosperity. The research method used in this study is qualitative research method. The movie displays the dragon symbol and the fú福 symbol consistently, which is the focus of the research analysis. It was found that the dragon character Shen Long, symbolically brings happiness, luck, longevity, and wealth, creating an idealized expectation of prosperity. The symbol fú福 also reinforces this message, especially when it appears alongside the luck, wealth, happiness, and longevity brought by the dragon. The movie is not only a collaboration between America and China, but also a medium for preserving Chinese cultural symbols, not only for the Chinese people themselves, but also internationally. It introduces Chinese culture to the international community to enrich global understanding of China's cultural diversity."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hartiasri Ariviani
"Perwujudan irama tersebut didukung oleh unsur tokoh, latar ruang, dan waktu. Para tokoh dalam roman ini menjalani kehidupan yang teratur dan monoton. Tindakan-tindakan mereka selalu sama dan berulang. Latar ruang juga disajikan secara berulang dan merupakan latar tempat berlangsungnya suatu aturan yang berbeda-beda sesuai dengan kualitas masing-masing ruang. Adapun waktu yang ditampilkan di sepanjang cerita selalu sama, yaitu setelah lewat tengah hari. Dengan demikian masing-asing unsur memperlihatkan pengulangan dan keteraturan sebagai faktor yang dominan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S14351
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syafira Maharani
"Pada tahun 1950-an, Nouvelle Vague dianggap sebagai salah satu gerakan sinematik paling berpengaruh dalam sejarah. Gerakan ini bertepatan dengan periode les trentes glorieuses yang membawa Prancis ke periode tiga puluh tahun keemasannya karena pertumbuhan ekonomi yang pesat. Artikel ini berfokus pada simbolisasi persahabatan dalam konteks multikultural dalam film Monsieur Ibrahim et les Fleurs du Coran oleh Eric-Emmanuel Schmitt. Monsieur Ibrahim et les Fleurs du Coran adalah sebuah film tentang seorang remaja lelaki Yahudi bernama Momo yang bersahabat dengan seorang pria Muslim tua bernama Ibrahim. Persahabatan yang ada di lingkungan multikultural menciptakan simbol persahabatan yang muncul secara implisit. Dengan
menggunakan metode studi kajian sinema, analisis dimulai dengan menggambarkan struktur dan strategi naratif yang mencakup alur dan latar, kemudian aspek sinematografi meliputi visual, audio dan musik. Alur dalam film ini didorong oleh persahabatan Momo dan Ibrahim yang melibatkan latar belakang budaya yang berbeda. Dengan menggunakan studi semiotik oleh Roland Barthes, hasil analisis yang lebih dalam menunjukkan makna di balik objek persahabatan yang muncul di antara tokoh dalam film. Kemurnian, toleransi, dan filosofi kehidupan ditemukan dalam objek yang muncul dalam film. Aspek multikultural dalam film ini tidak hanya berisi tentang ras dan agama, tetapi juga hubungan antar generasi.

In 1950s, Nouvelle Vague is considered as one of the most influential cinematic movement of history. This movement coincided with les trentes glorieuses period that brought France to thirty years of golden period because a rapid economic growth. This article focuses on the symbolization of friendship in a multicultural context in the film Monsieur Ibrahim et les Fleurs du Coran by Eric-Emmanuel Schmitt. Monsieur Ibrahim et les Fleurs du Coran is a film about a teenage Jewish boy named Momo who had a friendship with an old Muslim man named Ibrahim. The friendship that exists in a multicultural neighborhood creates a symbol of friendship that appears implicitly.
Using the method of cinema study, the analysis begins by describing the structure and narrative strategy that includes plot and settings, then the cinematographic aspects include the visual, audio and music illustration. The plot of the film is driven by the friendship of Momo and Ibrahim that involves different cultural backgrounds. By using semiotic study by Roland Barthes, the results of deeper analysis show the meaning behind the object of friendship that appears between the
characters of the film. Purity, tolerance, and philosophy of life are found in the object that appears in the film. The multicultural aspects in the film are not only contain about race and religion, but also intergenerational-friendly relations.menggunakan metode studi kajian sinema, analisis dimulai dengan menggambarkan struktur dan strategi naratif yang mencakup alur dan latar, kemudian aspek sinematografi meliputi visual, audio dan musik. Alur dalam film ini didorong oleh persahabatan Momo dan Ibrahim yang melibatkan latar belakang budaya yang berbeda. Dengan menggunakan studi semiotik oleh Roland Barthes, hasil analisis yang lebih dalam menunjukkan makna di balik objek persahabatan yang muncul di antara tokoh dalam film. Kemurnian, toleransi, dan filosofi kehidupan ditemukan dalam objek yang muncul dalam film. Aspek multikultural dalam film ini tidak hanya berisi tentang ras dan agama, tetapi juga hubungan antar generasi.

ABSTRACT
In 1950s, Nouvelle Vague is considered as one of the most influential cinematic movement of history. This movement coincided with les trentes glorieuses period that brought France to thirty years of golden period because a rapid economic growth. This article focuses on the symbolization of friendship in a multicultural context in the film Monsieur Ibrahim et les Fleurs du Coran by Eric-Emmanuel Schmitt. Monsieur Ibrahim et les Fleurs du Coran is a film about a teenage Jewish boy named Momo who had a friendship with an old Muslim man named Ibrahim. The friendship that exists in a multicultural neighborhood creates a symbol of friendship that appears implicitly.
Using the method of cinema study, the analysis begins by describing the structure and narrative strategy that includes plot and settings, then the cinematographic aspects include the visual, audio and music illustration. The plot of the film is driven by the friendship of Momo and Ibrahim that involves different cultural backgrounds. By using semiotic study by Roland Barthes, the results of deeper analysis show the meaning behind the object of friendship that appears between the
characters of the film. Purity, tolerance, and philosophy of life are found in the object that appears in the film. The multicultural aspects in the film are not only contain about race and religion, but also intergenerational-friendly relations.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Rahma
"Zhong Menghong adalah seorang produser yang berasal dari Taiwan. Salah satu karyanya adalah film A Sun 《yángguāng pǔzhào》(2019) yang diluncurkan di Netflix. Film ini berkisah tentang sebuah keluarga yang beranggotakan empat orang, yaitu Ayah Chen, Ibu Chen, Jianhao, dan Jianhe. Jianhe terlibat dalam sebuah tragedi kriminal dengan rekannya, Caitou. Jianhe menemani Caitou dalam aksinya memotong tangan musuhnya. Akhirnya mereka berdua di tahan, Jianhe pun masuk ke lapas remaja. Setelah tragedi ini, sang kakak, Jianhao, menjadi tertekan dan depresi sehingga berakhir bunuh diri. Dari alur cerita ini, penulis film tidak menampakkan makna matahari sebagaimana disebutkan dalam judul film A Sun 《yángguāng pǔzhào》. Pada umumnya, judul film merefleksikan isi cerita, tetapi dalam film ini, “Sang Matahari” tidak diperlihatkan secara nyata, sehingga membuka peluang kepada penonton untuk menginterpretasikan dan menganalisisnya. Penelitian ini menemukan munculnya makna matahari ada pada tokoh Ibu Chen. Melalui peran Ibu Chen yang selalu menyelesaikan masalah upaya menjaga keutuhan keluarga serta tindakan-tindakan lainnya dalam film A Sun《yángguāng pǔzhào》membawa penulis menyimpulkan bahwa “matahari” yang dimaksudkan pada judul adalah Ibu Chen.

Zhong Menghong is a producer from Taiwan. One of his works is the movie A Sun 《yángguāng pǔzhào》(2019) which was launched on Netflix. This film is about a family of four, namely Chen's father, Chen's mother, Jianhao, and Jianhe. Jianhe was involved in a criminal tragedy with his partner, Caitou. Jianhe accompanied Caitou in his action of cut off his enemy's hands. At last, they were both arrested, and Jianhe went into a teenage tent. After this tragedy, the older brother, Jianhao, became stressed and depressed until he ended up killing himself. From this line of story, film writers did not display the meaning of the sun itself as mentioned in the title of film A Sun 《yángguāng pǔzhào》. In general, the title of the film reflects the content of the story, but in this film, “The Sun” is not actually displayed, so it opens the opportunity for audiences to interpret and analyze it. This study found that it meant the sun was on Chen's mother. Through the role of Mother Chen who always solved the problem of keeping the family and other actions in the film A Sun《yángguāng pǔzhào》brought writers to the conclusion that the “sun” meant in the title is Mother Chen."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Sanjayani
"Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mendeskripsikan struktur naratif roman L'Amant. Metode penelitian yang digunakan adalah metode struktural yang menganggap suatu karya naratif sebagai sebuah kalimat yang amat panjang, yang unsur-unsurnya berhubungan secara fungsianal. Maksud fungsional di sini adalah unsur-unsur itu hanya berfungsi dalam kaitannya dengan unsur-unsur lainnya. Metode struktural menganggap bahwa karya naratif tidak memerlukan acuan dari luar karya. Yang menjadi obyek analisis hanyalah unsur-unsur di dalam karya itu sendiri. Dengan berpijak pada metode struktural, teori yang digunakan di dalam penelitian ini adalah teori hubungan sintagmatik dan paradigmatik Roland Barthes serta teori sekuen Schmitt dan Viala.
Analisis hubungan sintagmatik dilakukan dengan menganalisis pengaluran dan alur roman L'Amant, Analisis pengaluran memperlihatkan adanya dominasi sekuen mental dan sekuen peristiwa masa lalu, serta adanya ketidakteraturanpenampilan alur roman karena di dalam roman ini terdapat cerita yang tidak kronologis, digresi cerita, ketidakpastian cerita dan penguiangan cerita. Hal ini disebabkan oleh keterbataean daya ingat Tokoh Penutur dalam menceritakan kisah masa lalunya. Dari analisis alur terlihat bahwa kisah masa lalu yang diingat dan dituliskan Tokoh Penutur adalah kisah tentang hubungan cintanya dengan Laki-laki Cina ketika remaja di Indocina.
Analisis hubungan paradigmatik dilakukan dengan menganalisis tokoh, penokohan serta penggambaran latar ruang dan waktu roman. Analisis tokoh, selain menunjang analisis pengaluran karena indeks tokoh memperlihatkan dominasi deskripsi mental, juga menunjang analisis alur. Hubungan antara Tokoh Penutur dengan tokoh-tokoh lain yang terdapat di dalam kehidupannya, yaitu hubungan yang bersi_fat cinta dan benci, menunjang gerakan alur roman. Ketia_daan nama diri tokoh-tokoh tertentu memperlihatkan hubung_an mereka dengan Tokoh Penutur yang tidak dekat. Analisis penokohan menampilkan indeks tokoh yang bertentangan yang menunjang analisis pengaluran, yaitu struktur naratif roman ini tidak teratur. Analisis penampilan latar ruang yang memperlihatkan adanya kesalahan informasi tentang ruang dan analisis latar waktu yang memperlihatkan adanya petunjuk waktu yang implisit, ketidakpastian waktu peris tiwa dan peleburan waktu, turut menunjang hasil analisis pengaluran.
Kesimpulan yang dapat ditarik setelah uielakukan analisis sintagmatik dan paradigmatik adalah struktur narstif roman L`Aman yang menampakkan ketidakteraturan dalam penceritaannya yaitu pengaluran, penokohan dan penggambaran latar ruang dan waktu, disebabkan oleh keter_batasan daya ingat Tokoh Penutur ketika menuliskan kisah kehidupan masa lalunya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S14409
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salma Fathia Pramesti
"Film The Falls 《瀑布》 (Pùbù) adalah film dengan tema drama keluarga yang disutradarai oleh Zhong Menghong. Film ini berlatar belakang pandemi COVID-19 yang mengisahkan kehidupan seorang janda bernama Pin Wen bersama putrinya, Xiao Jing. Suasana menegangkan terlihat ketika Pin Wen menderita gangguan mental. Misteri dalam film akhirnya terungkap ketika Pin Wen mengaku bahwa selama ini ia mendengar ilusi suara gemuruh air terjun yang membuatnya gelisah. Penelitian-penelitian terdahulu tentang film ini lebih menyoroti segi psikologi dan hubungan antar ibu-anak. Sementara itu, penelitian ini akan menganalisis apa makna dari air terjun dalam film ini sebab visualisasi air terjun sama sekali tidak dihadirkan hingga akhir film. Hasil penelitian menemukan bahwa air terjun merepresentasikan perjalanan hidup Pin Wen dan Xiao Jing. Layaknya air terjun besar yang menghantam ke permukaan beberapa air terjun kecil di bawahnya hingga membentuk suara gemuruh, lalu mengalir dengan tenang ke sungai. Pin Wen dan Xiao Jing telah melalui berbagai permasalahan, namun akhirnya sampai pada tahap keikhlasan.

The Falls 《瀑布》 (Pùbù) is a family drama film directed by Zhong Menghong. Set against the background of the COVID-19 pandemic, the movie follows the life of a widow named Pin Wen and her daughter, Xiao Jing. The tense scene is seen when Pin Wen suffers from mental illness. The mystery in the movie is finally revealed when Pin Wen confesses that she has been hearing the illusion of the roaring sound of a waterfall that makes her anxious. Previous studies of this film have focused more on psychology and mother-daughter relationships. Meanwhile, this research will analyze the meaning of the waterfall in the film since the visualization of the waterfall is not presented at all until the end of the film. This research found that the waterfall represents the life journey of Pin Wen and Xiao Jing. Like a large waterfall slams into the surface of several smaller waterfalls below to form a roaring sound, then flows calmly into the river. Pin Wen and Xiao Jing have gone through complicated problems, but finally come to the stage of sincerity."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Ruth Mutiara Rumondang
"ABSTRAK
Artikel ini merupakan penelitian mengenai makna api yang terdapat dalam film Incendies karya Denise Villeneuve 2010 . Kajian kualitatif digunakan dalam penelitian ini untuk melihat representasi api dalam film melalui alur, penokohan, maupun aspek sinematografis. Adapun penelitian ini mengguanakan teori Boggs dan Petrie 2008 mengenai pengkajian aspek naratif untuk menganalisis pengaluran dan penokohan, serta teori Truffaut 1954 dari sudut pandang sinematografis untuk menganalisis pengambilan objek dalam frame, penggunaan efek parole, penggunaan sudut pandang kamera, shot, gerak kamera, teknik penyuntingan, atau pencahayaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa makna api yang terlihat disimpulkan melalui dominasi warna merah dan perkembangan konflik dalam alur yang mewakili tragedi dalam film.

ABSTRACT
The article is a study of the meaning of fire contained in the film Incendies by Denise Villeneuve 2010 . A qualitative study was used in this article to see the representation of fire through narrative and cinematographic aspects. The research uses Boggs and Petrie 39 s 2008 theory to identify components of narratives such as plot structure and characterization, as well as Truffaut 39 s 1954 cinematographic theory to analyze object retrieval in frames, use of parole effects, use of camera position, shot, editing technique, and even lighting. The results of the analysis show that the dominance of red color and the development of conflict within the series of events and actions represent tragedies as the meaning of fire in Incendies."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>