Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 87018 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Artha Indra Tama
"ABSTRAK
Dalam makalah ini, penelitian difokuskan kepada medan makna kata bau di dalam bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Data di dalam penelitian ini adalah kata-kata yang memiliki hubungan makna dengan kata bau di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Teori yang digunakan di dalam penelitian ini adalah teori analisis komponen makna Nida 1975 . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kata bau memiliki dua kategori, yaitu bau sedap dan bau tidak sedap.Kata kunci: bau, medan makna, komponen makna.

ABSTRACT
In this paper, the research focused on the field of the meaning of the word odor in Indonesian. The method used in this study is qualitative. The data in this study are words that have a meaning relationship with the word odor in the Kamus Besar Bahasa Indonesia. The theory used in this study is the component analysis of meaning Nida 1975 . The results of this study indicate that the word odor has two categories, namely pleasant odor and unpleasant odor.Keyword: odor, semantic field, component of meaning."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
R. Niken Pramanik
"Tesis yang berjudul "Medan Makna Ranah Emosi" ini mengkaji makna kata yang terdapat dalam ranah emosi. Objek penelitian ini adalah kata-kata emosi yang berasal dari penelitian terdahulu dan kata-kata emosi yang berasal dan Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Penelitian dalam tesis ini bertujuan untuk menemukan kata emosi dalam bahasa Indonesia, merumuskan klasifikasi semantis kata-kata yang terdapat dalam ranah emosi bahasa Indonesia, menemukan komponen makna yang terdapat dalam kosakata bahasa Indonesia yang berasal dari ranah emosi, dan menemukan relasi makna kosakata ranah emosi bahasa Indonesia. Cakupan penelitian ini dibatasi pada tataran kata, khususnya kata sifat dasar. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan teori-teori semantis yang berhubungan dengan analisis komponen dan relasi makna. Selain itu, juga digunakan teori emosi untuk menunjang penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kata sifat dasar terdapat 80 kata emosi. Dan 80 kata emosi tersebut, 78 di antaranya dapat dikelompokkan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa penentuan komponen makna kata emosi banyak ditentukan oleh faktor penyebab emosi tersebut.

The thesis entitled "The Semantic Field of Emotion Domain" was analyzed the meaning of words that were existed in the field of emotion. The objects of this research are the words of emotion, which were taken from the previous research of emotion and from Kamus Besar Bahasa Indonesia.
The objectives of the research were (1) to determine the words of emotion in Indonesian, (2) to formulate the semantics classification of the emotion words in Indonesian, (3) to find the component meaning of Indonesian words which are included in the domain of emotion, (4) and to find the lexical semantics relation of emotion words in Indonesian.
The boundary of the research was on the word, especially basic adjective word. To reach the objectives of the research, the researcher used the theories of semantics, which have relations to the component and lexical semantics relation analysis. Besides those theories, the researcher also makes use of the theory of emotion to support the research.
The result of the research showed that there were 80 emotion words. From 80 words of emotion, there are 78 words that could be grouped in the semantics dimension. The result also showed that determination of component of meaning influenced by antecedent of the emotion.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T15349
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Purwaningtyas
"ABSTRAK
Skripsi yang berjudul Medan Makna Ranah Warna dalam Bahasa Indonesia ini mengkaji makna istilah-istilah warna yang terdapat dalam ranah warna bahasa Indonesia. Objek penelitian ini adalah istilah-istilah warna yang berasal dari Kamus Besar Bahasa Indonesia. Istilah-istilah warna yang ada dikelompokkan untuk menemukan fokus (warna dasar) dalam bahasa Indonesia. Istilah-istilah warna ini dikelompokkan berdasarkan kriteria warna dasar B. Berlin dan Paul
Kay. Setelah dikelompokkan, istilah warna tersebut diklasifikasikan berdasarkan aspek semantis untuk menemukan medan makna ranah warna dalam bahasa Indonesia.

ABSTRACT
The thesis entitled ?The Semantic Field of Color Domain in Indonesian
Language? analysed the meaning of the terms that were existed in the color domain of Indonesian language. The objects of this research are the terms of color which is taken from Kamus Besar Bahasa Indonesia. The terms of color which have been collected grouped to find focus (basic colors) in the Indonesian language. The terms of color is grouped by basic color criteria of B. Berlin and Paul Kay. After that, that terms of color is classified based on semantic aspects to
find the semantic field of color domain in Indonesian language."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1666
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Setiyanto
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud, 1997
499.222 2 EDI m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Larasati Mauli Amane Hendryanto
"Bahasa Jawa merupakan bahasa yang memiliki kekayaan kata, termasuk dengan kata yang bermakna perasaan cinta. Penelitian terdahulu terkait kekayaan kata dalam bahasa Jawa umumnya meneliti tentang medan makna perasaan dalam bahasa Jawa. Dengan jumlah kata bermakna cinta dalam bahasa Jawa yang lebih dari satu, hal tersebut memunculkan permasalahan, yaitu apa kata-kata yang bermakna cinta dalam bahasa Jawa beserta medan maknanya? Tujuan penelitian ini adalah menunjukkan kata-kata bermakna cinta dalam bahasa Jawa beserta medan maknanya. Penelitian ini menggunakan sumber data empat kamus bahasa Jawa dalam kurun waktu publikasi yang berbeda untuk mendapatkan data yang lebih lengkap, dibandingkan penelitian-penelitian sebelumnya yang umumnya menggunakan satu kamus saja sebagai data utama. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan sumber data dari buku Antologi Cerita Pendek Bahasa Jawa di Yogyakarta, majalah Djaka Lodhang dan korpus bahasa Jawa dari Sastra Jawa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia untuk data kalimat bermakna cinta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif untuk mengalisis data secara komperhensif dengan pendekatan deskriptif untuk memberikan gambaran hasil analisis data. Teori yang digunakan penelitian ini adalah analisis komponen makna Nida (1975). Hasil penelitian menunjukkan bawah bahasa Jawa memiliki tiga belas kata yang mengandung makna perasaan cinta, namun hanya ada delapan kata yang ditemukan dalam contoh kalimat.

The Javanese language is a language that has a lot of words, including words that mean feelings of love. Previous research related to the richness of words in the Javanese language generally examined the semantic field of feelings in the Javanese language. With more than one word that means love in Javanese, this raises a problem, namely what are the words that mean love in Javanese and their semantic field? The purpose of this research is to show the words that mean love in Javanese along with their semantic field. This study used four Javanese dictionaries as data sources in different publication periods to obtain more complete data, compared to previous studies which generally used only one dictionary as the main data. In addition, this study also used data sources from a book entitled Antologi Cerita Pendek Bahasa Jawa di Yogyakarta, Djaka Lodhang magazine, and the Javanese language corpus from the Javanese Literature Faculty of Humanities Universitas Indonesia for data on sentences meaning love. The research method used is a qualitative method to analyze data comprehensively with a descriptive approach to provide an overview of the results of data analysis. The theory used in this research is Nida’s (1975) analysis of meaning components. The results of the study show that the Javanese language has thirteen words that convey the meaning of love, but only eight words are found in the sample sentences."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rifqi Ayu Everina
"Verba dire memiliki cakupan komponen makna yang luas, sehingga terdapat berbagai verba yang berelasi semantis dengan verba ini. Hal tersebut menyebabkan adanya kemungkinan penggunaan verba yang tidak tepat untuk menjelaskan suatu suatu gagasan, ide, perasaan, sehingga akan menimbulkan ambiguitas dan kekeliruan. Bertolak dari hal tersebut, penelitian ini membahas persamaan dan perbedaan komponen makna yang terkandung dalam verba-verba berunsur makna dire yang dianalisis menggunakan teori analisis komponen makna Leech (1981) dan Nida (1975). Verba-verba berunsur makna dire yang merupakan data penelitian diperoleh dari kamus daring Larousse.fr dan dikaji menggunakan metode kualitatif dengan studi kepustakaan. Setelah ditelusuri, ditemukan sejumlah 49 verba berunsur makna dire yang kemudian dikelompokkan berdasarkan komponen yang sama. Ditemukan bahwa verba berunsur makna dire dapat digolongkan sebagai verba menceritakan, berdialog, membacakan, menyuruh, mengartikulasikan, mempublikasikan, menginformasikan, respons terhadap perkataan/tindakan, mengungkapkan, dan menegaskan. Sketch engine membantu menemukan komponen minimum dan menunjukkan penggunaan verba dalam konteks. Perbedaan penggunaannya terletak pada beberapa komponen yang dikandung: cara melakukan aktivitas bersuara misalkan mengartikulasi, berdialog, menginformasikan; urgensi tindakan dire misalkan yang terdapat dalam menyuruh, dan tanggapan atas tindakan atau perkataan, objek verba misalkan dongeng, kisah imajiner, ataupun fakta; isi pembicaraan yang dilakukan misalkan fakta, rahasia, gagasan, pikiran; cara mengungkapkan misalkan spesifik, detail, tepat

Verbs dire have a wide range of semantic feature. Therefore there are various verbs that are semantically related to this verb. This results in the probability of using verbs that are not correct to describe a concept, idea, or feeling, hence it will cause ambiguity and error. On the contrary, this study discusses the similarities and differences in semantic features contained in dire verbs with an analysis using Leech's (1981) and Nida's (1975) theory of semantic feature. Verbs with dire meaning are research data obtained from the online dictionary Larousse.fr and analyzed using qualitative methods with literature study. There were 49 verbs with dire meaning which were then grouped according to the same components. It was found that the verbs can be classified as telling, dialogue, reading, ordering, articulating, publishing, informing, responding to words or actions, expressing, and affirming. Sketch engine has helped to find the minimum component and shows the verb usage in context. The difference in the use lies in the several components it contains: how to do audible activities, for example articulating, having dialogue, informing; the urgency of dire action, for instance what is contained in ordering and responding to an action or words, verb objects like fairy tales, imaginary stories, or facts; the contents of the discussion, such as facts, secrets, ideas, and thoughts; the way of expressing that is specific, detailed, and precise."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alyza Kemala Ramadhani
"ABSTRAK
Adjektiva atau kata sifat menjelaskan kuantitas, kecukupan, urutan, kualitas, maupun penekanan suatu kata. Dengan demikian, pemilihan adjektiva yang tepat harus diawali dengan menemukan kriteria yang sesuai dengan aspek semantisnya. Di dalam bahasa Prancis, adjektiva triste sedih sebagai superordinat juga memiliki berbagai hiponim seperti affligeant dan chagrin. Penelitian ini mengkaji persamaan dan perbedaan kosakata adjektiva berunsur makna triste sedih dalam Bahasa Prancis, agar pembelajar dapat menggunakan kata yang tepat dalam pengungkapannya. Secara kualitatif data diambil dari kamus dwibahasa Prancis Indonesia Lefort dan Fatmawati dengan mengacu pada Le Robert de Poche Plus dan dianalisis dengan teori medan makna Lehrer, analisis komponen makna Nida dan emosi Santangelo. Dari 21 kosakata adjektiva bermakna triste di dalam kamus dwi bahasa, ditemukan keragaman adjektiva sedih yang mengandung sifat dan faktor penyebab yang mengiringi kesedihan masing-masing, seperti kecewa, duka, dan derita. Beberapa kosakata juga digunakan untuk situasi tertentu: faktor ekonomi, suasana hati, kehilangan.

ABSTRACT
Adjectives describe quantity, adequacy, sequence, order, quality, and word emphasis. Thus, selection of the proper adjective must begin by finding the criteria that accords with the semantic aspects. In French, adjectives with triste 'sad' as the superordinate also have various hyponyms such as affligeant and chagrin. This study examines the similarities and differences in the adjective-meaning triste in French, so that learners can use the right words in their expressions of sadness. Qualitatively, the data was taken from Lefort and Fatmawati French Indonesian bilingual dictionary with reference to Le Robert de Poche Plus and analyzed with the theories of Lehrer semantic field, Nida semantic components analysis and Santangelo emotion. From 21 adjectives describing triste in the bilingual dictionary, it was found that there is a great diversity of sad adjectives containing their features and causal factors that accompany a kind of sadness, such as disappointment, sorrow, suffer. Some vocabulary is also used for certain situations, economic factors, moods, loss.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dimaz Kusuma
"Skripsi ini membahas ranah semantis bangunan tempat tinggal dalam bahasa Indonesia. Kamus Besar Bahasa Indonesia digunakan sebagai korpus data dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lema ranah bangunan tempat tinggal dalam bahasa Indonesia, mengetahui komponen makna, dan relasi makna dari setiap lema dalam ranah tersebut. Teori ranah semantis, komponen makna, dan relasi makna digunakan untuk tercapainya tujuan tersebut. Hasil dari penelitian ditemukan sebanyak 33 lema bahasa Indonesia yang termasuk ke dalam ranah bangunan tempat tinggal. Lema rumah dijadikan superordinat dari lema ranah bangunan tempat tinggal.

This thesis analized semantic domains of residential building in Indonesian language. Kamus Besar Bahasa Indonesia is used as a corpus of data in this study. Purpose of this study is to find out the lemma from semantics domain of residential building in Indonesian language, find out component meaning, and find out semantic relation from every lemma in this semantic domain. Semantic domain theory, component meaning theory, and semantic relation theory used to get the purpose of this study. Result from this study, found 33 lemma in Indonesian language include to semantic domain of residential building. House is a superordinat from all the lemma in this semantics domain."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1815
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Hannah Sekarwati
"Skripsi ini membahas ranah semantis aktivitas mata dalam bahasa Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk menemukan lema verba aktivitas mata dan memperoleh ranah semantis melalui analisis komponen makna dari setiap lema tersebut. Selain itu, skripsi ini juga bertujuan untuk menemukan hubungan hierarkis antarlema dalam ranah semantis aktivitas mata. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode penulisan deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ditemukan 23 lema verba yang termasuk kedalam ranah semantis aktivitas mata yang telah mengalami proses klasifikasi. Dari 23 lema tersebut, ranah semantis aktivitas mata mempunyai 7 hiponimi, yaitu lema verba lihat, beliak, jojol, lengset, nanap, pejam, dan perling. Dua dari tujuh hiponimi tersebut menjadi hiperonim terhadap lema-lema verba lainnya.

This thesis discusses the semantic domain of some activities of the eyes in the Indonesian language. The purpose of this research is to find a verb entry and to obtain the realm of eyes activities in the semantic component analysis of meaning through every entry. In addition, this tesis is also aiming to find between-entries in the realm of hierarchical relationshops semantic activities of the eyes. This research uses the qualitative method along with the method of descriptive writing.
The result of this research shows that found 23 entry verbs of semantic domain activity have 7 hyponym, i.e, entry verbs lihat, beliak, kokal, lengset, pejam, nanap dan perling. While the two of the seven hyponym classified into hyperonym to the other entry verbs.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1359
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Saiful Mubin
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas medan makna rasa heran dalam bahasa Jawa. Objek kajian pada penelitian ini adalah kata-kata yang memiliki makna rasa heran. Kata-kata tersebut dicari dalam majalah Panjebar Semangat edisi tahun 2012 terutama pada rubrik, Cerita Sambung, Cerita Cekak, Alaming Lelembut, Gelanggang Remaja, dan Wahana Bocah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kata-kata yang bermedan makna rasa heran dalam bahasa Jawa, mengetahui komponen makna, dan mengetahui relasi makna. Penelitian ini menggunakan teori medan makna, komponen makna, dan relasi makna. Metode penelitian yang digunanakan adalah penelitian kualitatif. Metode penulisan dalam peneletian ini adalah deskriptif-analitis. Langkah pertama dalam menganalisis data adalah menemukan komponen makna yang dilanjutkan dengan menganalisis hubungan makna dari masing-masing kata. Hasil penelitian menunjukkan ada 22 kata yang masuk dalam medan makna rasa heran. Dari kedua puluh dua kata kata tersebut menunjukkan adanya hubungan sinonimi.

ABSTRACT
This thesis analizes semantic domain of a sense of wonder in the Javanese language. Object in this thesis are the words that have meaning sense of wonder. The words are searched in Panjebar Semangat magazine of the 2012th edition especially on the rubric, Cerita Sambung, Cerita Cekak, Alaming Lelembut, Gelanggang Remaja, and Wahana Bocah. The purposes to find out words from semantic domain of a sense of wonder in the Javanese language, the semantic components, and the semantic relation. This thesis uses semantic domain theory, the semantic component theory, and the semantic relation theory. The method for this thesis is a qualitative research. The method of writing is descriptive-analytical. The first step in analyzing the data is to find the semantic components and then analyzing the semantic relation of each words. The results of this thesis show there are twenty-two words that entering the semantic domain of a sense of wonder. The twenty-two words indicate the synonymy."
2014
S53154
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>