Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 164909 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ardea Jesica
"ABSTRAK
Rumah adalah sebuah bangunan tempat tinggal bagi manusia. Banyak cara untuk membuat sebuah rumah menjadi ideal, salah satunya dengan menggunakan konsep-konsep fengshui. Salah satu hunian tinggal yang menerapkan konsep fengshui adalah sebuah hunian tinggal yang berlokasi di Jambi. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan di antara konsep-konsep fengshui, yaitu Qi, Yin Yang, dan WuXing dalam membentuk fengshui dan bagaimana penerapan konsep tersebut ke dalam sebuah hunian tinggal. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menambah informasi tentang Fengshui dalam kebudayaan Cina yang diterapkan oleh etnis Cina di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah kepustakaan dan lapangan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa lokasi, lingkungan, bentuk, dan interior pada obyek yang diteliti diterapkan konsep-konsep fengshui. Namun, ada juga beberapa konsep fengshui yang tidak diterapkan.Rumah adalah sebuah bangunan tempat tinggal bagi manusia. Banyak cara untuk membuat sebuah rumah menjadi ideal, salah satunya dengan menggunakan konsep-konsep fengshui. Salah satu hunian tinggal yang menerapkan konsep fengshui adalah sebuah hunian tinggal yang berlokasi di Jambi. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan di antara konsep-konsep fengshui, yaitu Qi, Yin Yang, dan WuXing dalam membentuk fengshui dan bagaimana penerapan konsep tersebut ke dalam sebuah hunian tinggal. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menambah informasi tentang Fengshui dalam kebudayaan Cina yang diterapkan oleh etnis Cina di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah kepustakaan dan lapangan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa lokasi, lingkungan, bentuk, dan interior pada obyek yang diteliti diterapkan konsep-konsep fengshui. Namun, ada juga beberapa konsep fengshui yang tidak diterapkan.

ABSTRACT
A house is a building for human habitation. There are many ways to make an ideal home, one of which is employing the concepts of fengshui. A house that applies the concept of fengshui on the interior and esterior is a house that located in Jambi. The problem in this research is how the relationship between fengshui concepts, Qi, Yin Yang, and WuXing in forming fengshui and how the application of the concept into a residence. This study aims to add information about Fengshui in Chinese culture applied by ethnic Chinese in Indonesia. The research method used is literature and field.. The research results known that the location, environment, shape, and interior on the object under study applied fengshui concepts. However, there are also some fengshui concepts that are not applied. "
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Bastian Silaputra
"Dusun Balangan, Desa Wukirsari, terletak di Kecamatan Cangkringan Gunung Merapi, merupakan salah satu dusun yang dikenal dengan keanekaragaman budayanya. Salah satu budaya yang lahir di desa adalah filosofi yang dianut oleh semua orang by kelompok masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pola permukiman yang sesuai dari perspektif filsafat Jawa dan Fengshui. Metode yang digunakan adalah penggabungan teknik triangulasi dari berbagai teknik pengumpulan data (data primer) dan sumber data yang ada (data sekunder), sedangkan untuk pemetaan spasial menggunakan sketsa berdasarkan literatur dan juga latar belakang informan yang dapat dijadikan sebagai cerita, kemudian dilanjutkan dengan analisis data yang dibagikan menjadi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan yang saling berhubungan
dengan filosofi itu. Penelitian ini menggunakan variabel konfigurasi ruang, meliputi orientasi (arah) ke depan, jaringan jalan, sungai, dan ketinggian. Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pola permukiman yang terbentuk di Dusun Balangan, Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan berdasarkan falsafah Jawa dan Fengshui dilakukan berdasarkan infrastruktur dan lokasi permukiman di Dusun Balangan, Wukirsari. Kesesuaian aspek dalam penerapan pola permukiman yang sifatnya praktis
yang diidentifikasi antara filosofi Jawa dan Fengshui adalah infrastruktur jalan dan elevasi,
sehingga elemen jaringan jalan dan elevasi menjadi penting dalam komponen membentuk pemukiman di Dusun Balangan, Desa Wukirsari.

Balangan Hamlet, Wukirsari Village of Cangkrinfan District, Mount Merapi Region is one of famous hamlet for its cultural diversity. Every culture is born of philosophy adopted by each community group. This study aims to explain the settlement space pattern viewed from the perspective of Javanese and Fengshui philosophy. The method used is a triangulation coupled from various data collection techniques and existing data sources, meanwhile for spatial mapping using sketches based on literature and also the background of the informant which can be used as a story, then the data is analyzed which is divided into reduction data, presentation data, and conclusions related to the meaning of the philosophy. This study uses space configuration variables, including orientation (direction), road, river, and altitude. The results of the study showed that the pattern of the settlement area of the hamlet was divided into infrastructure and location of the Balangan Hamlet residential area, Wukirsari Village. The suitability of the aspects in the application of the practical nature of settlement patterns that identified between Javanese and Fengshui philosophies are road and altitude, so elements of road and altitude are important in the components forming settlements in Balangan Hamlet, Wukirsari Village.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marcell Lesmana
"Banjir merupakan sebuah bencana alam yang akrab dijumpai manusia dalam kehidupan di muka bumi. Sejak jaman dahulu, manusia telah berupaya dengan berbagai cara dan upaya untuk melindungi dirinya dari ancaman banjir. Dalam beberapa dekade terakhir, ancaman banjir menjadi kian nyata daripada masa-masa sebelumnya. Berbagai jenis faktor penyebab langsung maupun tidak langsung telah dikemukakan oleh sejumlah pakar dari berbagai bidang. Kini, manusia dituntut untuk mampu beradaptasi dengan kondisi alam yang demikian. Bila melihat jauh ke belakang sejenak, sejarah telah membuktikan bahwa manusia pernah menghadapi ancaman bencana banjir yang jauh lebih dahsyat?legenda Nuh dan air bah telah mendapatkan konfirmasi kebenarannya dari ilmu arkeologi?dan manusia dengan cara tertentu dapat bertahan hidup. Di dunia modern ini, ilmu pengetahuan dan teknologi telah berkembang demikian pesat. Bukan sebuah hal yang mustahil bila manusia dapat menggunakannya untuk membuat hunian maupun shelter yang mampu menghadapi ancaman banjir. Bagaimana sebenarnya konsep hunian yang mampu menghadapi banjir? Kajian apakah yang perlu dilakukan terlebih dahulu dalam merancang bangunan seperti itu? Apakah konsep hunian dengan teknologi tersebut dapat diaplikasikan di berbagai daerah di muka bumi?

Flood has become one kind of natural disasters which is well-known by human being through their existence upon the earth. Since many centuries ago, human has strived to protect and avoid themselves from the floodthreats using various ways. In the recent few decades, the floodthreats have becoming more and more severe than before. Different types of causal factors whether direct or indirect have been reported over and over by numbers of scientist from any major. Nowadays, a flexible adaptation to such kind of nature is acquired for human to survive. If we just take a look back for a moment, history has proven to all of us that human had once faced greater floodthreats?the truth of Noah?s legend and the ancient flash flood has been confirmed by most of the world archeologists?and human, by one way or another, managed to survive. At this modern times, science and technology have developed very swiftly. It would not be such an impossible matter when humans are eventually able to use them for building their own floodproofed dwellings or shelters. How is the real dwelling concept which sustain through the flood? What kind of studies are necessary to be taken before designing that type of building? Will the certain types of dwelling concept be able to be implemented in any region over the earth?"
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S48390
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Permata Sari
"Backlog merupakan isu perumahan yang hampir ada di semua negara, termasuk Indonesia. Banyak penyebab terjadinya backlog. Di Ingriss, keberadaan concealed household disebut-sebut sebagai penyebab utamanya. Fenomena concealed household sebenarnya juga mudah ditemui di masyarakat kita yang syarat akan kekerabatan extended family-nya. Meski pun demikian, tidak banyak orang mengetahui fenomena ini. Penulisan skripsi ini dilakukan guna memahami fenomena concealed household lebih baik, mengetahui penyebabnya, dan bagaimana dampaknya terhadap hunian eksisting. Dengan melakukan wawancara dan observasi sebuah keluarga beserta perubahan huniannya dari waktu ke waktu, didapatkan bahawa concealed household dapat terjadi karena dua faktor, yaitu faktor kekerabatan dan kemampuan finansial rumah tangga.

Backlog is a housing issue which occurs almost everywhere, including in Indonesia. There are many causes the backlog issue occured. In England, concealed household is said to be the main factor which causes the backlog. In fact, this concealed household phenomenon is actually easily found in our society as well, which known for its extended family kinship. Yet, not many people are aware of it This paper is written in hope to get a better understanding of what concealed household is, what the causes are, and the effects given to the exsisting dwellings. By interviewing and observing a family and its dwelling transformations through times, given conclusion that concealed household can be caused by two factors, which are the kinship and the financial state of the household."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S60126
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alexander Mario Rannu
"Keamanan dan rasa aman tinggal di dalam hunian bantuan pasca gempa dan tsunami adalah faktor yang sangat penting. Hunian bantuan yang tahan gempa dan lebih tahan terhadap tsunami dibutuhkan, agar manusia dapat tinggal dengan aman di dalamnya. Rasa aman diperlukan agar manusia dapat dengan nyaman tinggal di dalam hunian bantuan tersebut. Masalahnya adalah belum ada evaluasi di Aceh, yang pertama terhadap keamanan tinggal di dalam hunian bantuan dari gempa dan tsunami, dan yang kedua terhadap pembentukkan rasa aman manusia yang tinggal di dalam hunian bantuan selama proses pembangunan. Untuk menjawab masalah secara umum, dilakukan kajian teori tentang prinsip desain tahan gempa dan tsunami, serta kajian teori tentang pembentukkan rasa aman pada manusia. Lebih jauh, dilakukan studi kasus pada hunian bantuan pasca gempa dan tsunami di Kampung Lam Teh, untuk mendapatkan jawaban dari masalah yang ada. Keselamatan pengguna merupakan faktor utama yang harus dipikirkan dalam desain tahan gempa dan tsunami. Desain hunian serta penataan permukiman yang baik akan menciptakan keamanan tinggal di dalam hunian bantuan. Apa yang ada dalam diri manusia menentukan cepat atau lambatnya proses pemulihan psikososial (juga rasa aman) pasca gempa dan tsunami di Aceh. Dari luar, metode partisipatif masyarakat dan dukungan masyarakat sekitar secara jelas membantu proses pemulihan psikososial korban. Rasa aman sifatnya relatif, berbeda-beda pada tiap individu."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S48567
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arvan Gibran Abdullah
"ABSTRAK
Ternate dapat dikatakan tidak memiliki identitas arsitektur yang jelas. Oleh karena itu untuk mengidentifikasi identitas arsitektur di Ternate, saya mengkaji bentuk hunian-hunian yang ada di Ternate. Hunian yang merupakan cikal bakal dalam berarsitektur menjadi fokus penting untuk melacak identitas arsitektur di suatu daerah. Bentuk hunain ini merupakan pencerminan dari kebudayaan yang berkembang di Ternate. Seperti yang diketahui di Ternate sendiri sudah sejak lama didatangi oleh bangsa asing untuk mencari rempah-rempah. Tentulah bentuk arsitektur yang ada di Ternate ini dipengaruhi oleh kebudayaan asing yang dileburkan dengan kebudayaan Ternate sendiri. Hal ini akan menjadi bentuk identitas arsitektur yang unik di Ternate. Pengkajian ini saya lakukan dengan pendekatan secara tipologis. Saya mengklasifikasikan rumah-rumah ke dalam beberapa unsur-unsur pembentuk rumah untuk menemukan bentukan umum yang terdapat pada hunian di Tenate. Lalu saya kaitkan kembali dengan kebudayaan di Ternate untuk melihat perkembangan bentuk tersebut. Sehingga dapat ditarik sebuah kesimpulan bentuk-bentuk rumah yang menjadi identitas arsitektur di Ternate.

ABSTRACT
Ternate, can be said, have no clear architectural identity. Therefore, to identify the identity of architecture in Ternate, I analyzed the houses form that exists in Ternate. Houses, which is the forerunner in the architecture becomes an important focus to trace the identity of architecture in an area. This form of houses is a reflection of culture that developed in Ternate. As it is known well, since a long time ago Ternate had been visited by foreigners to look for spices. Surely, the architectural form that exists in Ternate is influenced by foreign culture which merged with Ternate?s own culture. This would be a unique form of architectural identity in Ternate. I did this researh by typological approach. I classify the houses into several elements house forming to find common houses form in Ternate. Then I refer back to the culture of Ternate to see the development of the form. Thus, it can be drawn a conclusion about houses form that become the architectural identity in Ternate."
2016
S64067
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vera Fatma
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48083
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Wijayanto
"Perkembangan ekonomi dan taraf hidup di Indonesia terutama di kota-kota seperti Jakarta semakin meningkat. Sejalan dengan itu, bisnis retail tampak makin menjanjikan. Hal ini mendorong tumbuhnya pusat-pusat perbelanjaan di Jakarta. Namun demikian pada tahun-tahun belakangan ini, pusat perbelanjaan umumnya ingin 'memikat' masyarakat yang bermukim di daerah subur dan yang berada di pinggiran kota Jakarta (daerah Botabek). Sehingga ada kecenderungan daerah/kawasan pusat kota agak terlupakan. Padahal kawasan ini sebenarnya memiliki potensi-potensi untuk dapat dikembangkan.
Peningkatan jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan akan hunian semakin meningkat pula. Masalah yang muncul dalam pemenuhan kebutuhan hunian adalah semakin tingginya harga lahan dan semakin terbatasnya lahan untuk hunian di kota.
Salah satu alternatif pemecahannya adalah dengan membangun hunian dengan kepadatan tinggi dalam bentuk multi family dwellings (hunian bersama).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48097
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Didik Siswandi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48072
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irene Faulina
"ABSTRAK
termasuk di dalamnya Ragam Hias yang ada. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini meliputi deskripsi bangunan beserta Ragam Hias, dimulai dari bagian halaman depan,
bangunan utama, dan bangunan tambahan. Deskripsi yang telah dilakukan kemudian di
analisis dengan Pada tahap ini dilakukan pengklasifikasian pada komponen-komponen
kelenteng dilakukan untuk melihat sejauh mana kelenteng Gie Yong Bio menerapkan aturan
dasar pembuatan kelenteng. Pada pengklasifikasian terdapat keterangan dari masing-masing
komponen kelenteng untuk menjelaskan komponen-komponen kelenteng baik arsitektural
maupun ragam hias. Analisis kontekstual juga dilakukan untuk melihat keletakan kelenteng
Gie Yong Bio terhadap lingkungan sekitarnya guna mengetahui penerapan fengshui pada
kelenteng Gie Yong Bio. Hasil dari Analisis yaitu Kelenteng Gie Yong Bio tidak menerapkan
semua aturan dalam pembuatan kelenteng secara arsitektural dan lebih berfokus pada
penerapan fengshui

ABSTRACT
The focus of this study is the Gie Yong Bio Temple from Architectural Perspective. This
Study also includes the description of the building and the decorative motifs Starting from the
front yard to the main building, and additional building. The Description then would be
analyse, in this step this study classified components of the temple to find how this temple
applied the fundamental rules of building temple in general. Contextual analysis is also
conducted to see the position of Gie Yong Bio temple in its Environtment which affected by
fengshui. The result of this study finds that the Gie Yong Bio temple was built according to
some of the rules of temple although it was more focused on the fengshui rules."
2015
S58497
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>