Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 81401 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aulia Raihan
"ABSTRAK
Before I Disappear 2014 adalah sebuah film drama yang meliputi perilaku bunuh diri. Karakter utama di film ini, Richie, adalah seseorang yang depresi dan memiliki perilaku bunuh diri, dan ia sedang berada pada tiitk terendah dalam hidupnya setelah kekasihnya meninggal karena bunuh diri. Artikel ini bertujuan untuk berkontribusi dalam diskusi penggambaran bunuh diri pada film, khususnya pada film Before I Disappear 2014 . Dengan menggunakan analisis struktural, artikel ini akan menjabarkan empat usaha bunuh diri Richie yang dipicu oleh Vista sebagai harapan untuk matinya dan bagaimana Richie kemudian diselamatkan oleh keluarganya yang seiring berjalannya cerita berkembang menjadi naluri untuk hidup. Artikel ini menemukan bahwa film ini menggambarkan satu versi dari bunuh diri walaupun berbeda dari pola bunuh diri dalam Teori Bunuh Diri milik Durkheim.

ABSTRACT
Before I Disappear is a drama film that revolves around the main character rsquo;s suicidal behaviour. Richie, as the main character, is a depressed, suicidal guy who reaches the lowest point of his life after being left by his girlfriend that died of suicide. This article aims to contribute to the discussion of suicide portrayal in films, specifically in Before I Disappear 2014 . With structural analysis, this article breaks down four suicide attempts Richie undergoes that are triggered by Vista as his death wish, and how he is saved by his family that later developed to be his life instinct. This article finds that this film portrays one version of suicide even though it differs from Durkheim rsquo;s suicide theory. "
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Downham, Jenny
Oxford: David Flicking Books, 2007
801 Dow b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Watson, S.J.
London: Black Swan, 2011
823.92 WAT b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Alfian
"ABSTRAK
Surat bunuh diri, sebagai barang bukti penting dalam teks forensik, mengandung kata-kata yang dapat menunjukkan emosi penulis surat bunuh diri tersebut secara eksplisit ataupun implisit; oleh karena itu, ini dapat merujuk kepada interpretasi ganda pada surat bunuh diri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat niat dan motif penulis dalam melakukan bunuh diri melalui kata-kata yang digunakan dalam teks. Surat bunuh diri Nusadi, yang ditulis dalam bahasa Inggris, akan dianalisis dengan menggunakan teori relevansi yang menggabungkan pendekatan semantik dan pragmatis terhadap analisis teks. Untuk mendukung analisis tersebut, Linguistic Inquiry dan Word Count juga akan digunakan untuk menentukan variabel bahasa dalam teks. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Nusadi menggunakan kata sifat positif dan negatif untuk mengkomunikasikan emosi terpendam yang menyebabkan ia bunuh diri. Hal ini menunjukkan bahwa untuk menangkap maksud sebenarnya dari penulis catatan bunuh diri, seseorang tidak dapat hanya mengandalkan struktur permukaan teks. Analisis semantik dan pragmatik yang mendalam diperlukan untuk mengungkap apa yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan membunuh diri ini.

ABSTRACT
Suicide notes, as important evidence in forensic text, contain words which may explicitly or implicitly convey the emotion of the writers, and therefore, may lead to multiple interpretations of the notes. This study aims to decode the writer rsquo s intention or motive in committing suicide through the words used in the text. The suicide note by Nusadi, which is written in English, will be analyzed using relevance theory that combines the semantic and pragmatic approach to the text analysis. To support the analysis, Linguistic Inquiry and Word Count are also used to determine language variables in the text. The results show that Nusadi used both positive and negative adjectives to communicate his pent up emotion that led to his suicide. This indicates that in order to capture the real intention of the writer of the suicide note, one cannot simply rely on the surface structure of the text. An in depth semantic and pragmatic analysis is required to uncover what has led someone to this act of self killing. "
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Azizah
"Penelitian ini berusaha melihat penerapan peraturan dean pers dalam pembingkaian bunuh diri di media sebagai upaya pencegahan bunuh diri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode analisis framing yang dikembangkan oleh Robert N. Entman. Objek yang diteliti yaitu berita terkait bunuh diri yang dipublikasikan melalui media daring dengan sampel lima berita dari lima media yang berbeda, diambil dari Maret 2020 hingga Agustus 2020. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa media belum sepenuhnya menerapkan peraturan dewan pers terkait pemberitaan bunuh diri dan pemberitaan yang dilakukan belum berfokus pada upaya pencegaham bunuh diri.

This research tries to see the application of Press Council regulation about suicide coverage in media as suicide prevention. The method used is qualitative approach with framing analysis method developed by Robert N. Entman. The object under study is news articles about suicide published on online media with a sample of 5 news articles from 5 different media, taken from March 2020 to August 2020. The result of this study shows that media has not applied Dewan Pers regulation about suicide and the news coverage has not focused on suicide prevention."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Daisy Zhafarina Adzani
"[ABSTRAK
Penelitian ini membahas sifat altruisme yang telah dikemukakan oleh Emile Durkheim dan
ditemukan dalam kasus bunuh diri di Jepang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
jelas atau samarkah sifat altruisme yang muncul dalam kasus bunuh diri sebagai unjuk rasa
protes di Jepang. Penelitian ini merupakan penelitian analisis kuantitatif. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa dalam kasus bunuh diri ini, merupakan gabungan dari sifat altruisme dan
sifat fatalisme.ABSTRACT This study discusses about altruism that has been declared by Emile Durkheim and found in
Japan?s suicide case. The purpose of this study focuses on determines whether clear or not the
Altruistic type that appear on suicide as protest in Japan. This study uses the method of
quantitative analysis research. The result of this study is to indicate that these suicide case is a
combination of altruism and fatalism., This study discusses about altruism that has been declared by Emile Durkheim and found in
Japan’s suicide case. The purpose of this study focuses on determines whether clear or not the
Altruistic type that appear on suicide as protest in Japan. This study uses the method of
quantitative analysis research. The result of this study is to indicate that these suicide case is a
combination of altruism and fatalism.]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Trisdamayanti
"Pelaku serangan teror bom bunuh diri meyakini bahwa dirinya sedang melaksanakan aksi yang dianggap mulia. Sesungguhnya kelompok yang memiliki motif ideologi agama senantiasa membangun persepsi positif pada anggota kelompok mengenai serangan teror bom bunuh diri. Persepsi tersebut dibangun secara sistematis dengan merujuk pada atribut-atribut yang bersifat totemik, seperti ‘syahid’, ‘jihad’, ‘thaghut’, ‘mujahidin’’, ‘polisi Tuhan’, ‘singa-singa Allah’ untuk menjustifikasi aksi-aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok. Hal tersebut melatarbelakangi analisis dalam kaitan dengan perspektif totemik di dalam penelitian ini. Dari 23 kasus yang terjadi di Indonesia, penelitian ini memerinci enam serangan teror bom bunuh diri, didasari oleh transformasi yang terjadi, yaitu transformasi target, kelompok, bahan baku bahan peledak yang digunakan, dan pelaku serangan. Data penelitian ini diperoleh dari studi dokumen, data kepolisian, dan wawancara dengan 15 narasumber. Para narasumber ini terdiri atas anggota kepolisian, pamong lembaga pemasyarakatan, anggota kelompok, perekrut di dalam kelompok, dan pelaku serangan teror bom bunuh diri. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dan diproses menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik triangulasi data, untuk menghindari potensi terjadinya bias. Hasil penelitian mengidentifikasikan bahwa motivasi individu, kelompok, dan lingkungan masyarakat telah mendorong individu menjadi pelaku serangan teror bom bunuh diri. Pada tataran kelompok, otoritas di dalam kelompok memperkenalkan konsep tauhid dan ideologi kelompok, lalu menggiring individu agar patuh dan taat kepada otoritas, sehingga terciptalah kepatuhan buta. Individu kemudian digiring menjadi pelaku serangan, dengan cara diperkenalkan pada konsep keutamaan dari bom bunuh diri, demi memperoleh imbalan di dalam agamanya, imbalan bagi dirinya, dan imbalan dalam tataran sosial, sebagai bentuk pilihan yang rasional dan logis.

Suicide bombers believed that their actions were such an honourable ones. Groups with religious ideological motive tend to build a systematic, positive perception, on suicide terrorism to their members, referred to totemic attributes such as ‘syahid’, ‘jihad’, ‘thaghut’, ‘mujahedeen’, ‘police of God’, ‘lions of God,’ in order to justify their actions. These are background of this study. Among a total of 23 suicide bombing incidents occurred in Indonesia, this study analyzes six cases- based on their transformations, from the perspectives of target, group that masterminded the attacks, explosives that being used, as well as perpetrators who performed such attacks. Data are collected from previous studies, police reports, and interview sessions with 15 sources, which include police personnel, prison’s case manager, group members, recruiters of dedicated-suicide bombers, and the surviving designated-bombers. These data are then analyzed and processed using qualitative approach with triangulation techniques, in order to prevent bias. Result of this study shows that individual, group, and social motivational factors have transformed individual into a suicide bomber. In the group level, authorities to approach concepts of ‘tauhid’ (the belief in Allah as the one and only God) and group’s ideology, then followed by introduction to the obedience to the authorities. Such concept would then bring the individual into a blind obedience’ state of mind. A virtue of a martyrdor bombing is provided as the next lesson plan that an individual will learn, as rational and logical options, in order to gain religious rewards, personal rewards, and social rewards."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hidayati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kompleksitas hubungan antara ayah dan anak laki laki dalam komedi situasi How I Met Your Mother terutama hubungan antara Barney salah satu pemain utama dan ayahnya di Musim 6 episode 19 dan 21 Adegan adegan terpilih yang menunjukkan hubungan antara ayah dan anak laki laki dianalisa dengan merujuk kepada teori belajar sosial menurut Bandura dan konsep arsetip ayah menurut Carl Jung Analisis ini menemukan bahwa terdapat pembalikan posisi agen belajar sosial Anak laki laki dapat memberikan sosialisasi yang ayah berikan Dalam hubungan ayah dan anak laki laki tidak hanya ayah yang menjadi agen sosialisasi tetapi anak laki laki juga dapat menjadi agen sosialisasi yang sama Pembalikan tersebut menunjukkan bahwa idealisasi ayah yang terinternalisasi dalam pikiran anak laki laki dapat menjadi lebih kuat dari figur nyata ayah tersebut.

This research aims to explore the complexity of father and son relationship in a sitcom How I Met Your Mother particularly the relationship between Barney one of the main characters and his father in Season 6 episode 19 and 21 Selected scenes that show the relationship between father and son are analyzed by referring to Bandura rsquo s theory of social learning and Carl Jung rsquo s concept of father archetype The analysis found a reversal in the position of agent of social learning A son can give socialization that the father gave In a father and son relationship father is not the only agent of socialization but a son can also be the agent of the same socialization The reversal shows that internalized idealization of father in the son rsquo s mind can be stronger than the real figure of the father.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tanisha Fortuna
"Bunuh diri sebagai persoalan kompleks sama-sama digambarkan dalam novel Gairah Untuk Hidup dan Untuk Mati karya pengarang Indonesia Nasjah Djamin (1994) dan novel Rahasia Hati karya pengarang Jepang Natsume Soseki (2016). Penelitian ini akan menganalisis sekaligus membandingkan aspek psikologis dan aspek sosial persoalan bunuh diri dalam novel Gairah Untuk Hidup dan Untuk Mati dan novel Rahasia Hati. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan sastra bandingan. Temuan penelitian ini adalah bentuk perbandingan yang terdapat dalam kedua novel tersebut ialah afinitas karena adanya beberapa keterkaitan dari segi gaya penceritaan, tema, dan suasana yang muncul dalam cerita. Adapun beberapa persamaan dan perbedaan dalam kedua novel tersebut tergambar melalui (1) kondisi psikologis tokoh, (2) penggunaan surat sebagai catatan bunuh diri, dan (3) penanaman nilai giri dalam masyarakat Jepang. Kedua novel itu juga menunjukkan bahwa bunuh diri bukan diakibatkan oleh penyebab tunggal, melainkan kombinasi dari pengalaman-pengalaman negatif yang menumpuk, ketiadaan dukungan orang sekitar, nilai budaya, dan situasi sosial.


Suicide as a complex issue is equally illustrated in the novel Gairah Untuk Hidup dan Untuk Mati by Indonesian author Nasjah Djamin (1994) and Rahasia Hati by Japanese author Natsume Soseki (2016).

This study will analyze and compare psychological and social aspect of suicide issues in the novel Gairah Untuk Hidup dan Untuk Mati and Rahasia Hati. The method used in this study is a qualitative descriptive analysis with a comparative literature as its approach. The findings of this study are the form of comparison contained in the two novels is affinity because of the existence of several interrelationships in terms of storytelling style, themes and atmosphere that appear in the story. The similarities and differences in the two novels are illustrated through (1) the psychological condition of the characters, (2) the use of letters as suicide notes, and (3) the implementation of giri in Japanese society. The two novels also show that suicide is not caused by a single cause, but rather a combination of accumulated negative experiences, lack of support from surrounding people, cultural values, and social situations."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Rofa I
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas dinamika, hambatan dan tantangan yang terjadi dalam proses penerapan kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional JKN di RS PGI Cikini, serta upaya-upaya yang dilakukan oleh rumah sakit untuk beradaptasi dan mempertahankan kualitas pelayanan kesehatannya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara, studi literatur, studi dokumen, dan observasi. Informan dibagi menjadi dua kelompok untuk menemukan dua sudut pandang yang berbeda, yakni berasal dari pihak rumah sakit dan pasien. Bagi kelompok rumah sakit, memakai tipe purposive sampling, sementara kelompok pasien menggunakan sequential sampling. Jumlah informan yang diwawancarai adalah 13 orang. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa RS PGI Cikini masih dapat mempertahankan kualitas pelayanan kesehatan. Ada beberapa kualitas yang berubah, terutama dalam sistem administrasi dan pembiayaan. Cukup banyak hambatan dan tantangan yang dihadapi oleh RS PGI Cikini karena kebijakan yang belum matang dan kurangnya komunikasi dengan pihak BPJS. Akan tetapi, rumah sakit mampu beradaptasi dengan perubahan kebijakan sehingga dapat mempertahankan kualitas pelayanan kesehatannya. Penelitian ini menyarankan agar pihak pemangku kepentingan dapat melihat kembali aturan yang dibuat dan dapat melakukan sosialisasi yang lebih luas.

ABSTRACT
The research was written to describe 1 The Role of Into The Light Indonesia Community community of volunteers focusing on suicide prevention as Mutual Aid Group for volunteers suicide survivors person with suicidal experiences on suicide prevention 2 Obstacles that occur in the implementation of the role of ITL Community as Mutual aid Group for volunteers suicide survivors on suicide prevention. The research approach is qualitative with descriptive design. The research concludes that the role of community as mutual aid group for volunteers of suicide survivors in suicide prevention is divided into three parts 1 Role in individual problem solving process, 2 Role of group support and support, and 3 Role in development individual skills. The obstacles that occur in the implementation of the role of Into The Light Indonesia Community as a mutual aid group is divided into five parts include 1 The process of forming a group, 2 Unequal distribution of tasks, 3 The financial limitations of the community, 4 Community work system influence condition of mental health of volunteers, and 5 The challenge of discussion of taboo issues in the community."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>