Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148917 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bella Ferina
"ABSTRAK
Bojack Horseman adalah program animasi TV dewasa yang bercerita seputar sebuah kuda antropomorfis bernama Bojack. Serial ini berhasil menggambarkan tentang perjuangan Bojack untuk mengembalikan karirnya sebagai mantan aktor sitkom pada tahun 1990-an. Bojack Horseman boleh dibilang adalah sebuah sumber pembelajaran yang berguna untuk mempelajari lebih lanjut berbagai macam subjek seperti: eksistensial, feminisme, gender dan seksualitas serta budaya selebriti dan maslaah psikologis yang ditimbulkan. Sudah banyak pelajar yang mendiskusikan tentang serial ini dari perspektif psikologis, namun masih banyak yang belum mencoba untuk menganalisa dari sudut pandang budaya selebriti. Artikel ini akan berusaha mengidentifikasi efek dari budaya selebriti yang berhubungan dengan gagasan tentang penyakit mental menggunakan cuplikan artikel dari musim pertama dan kedua. Melalui penggunaan aspek animasi, termasuk atribusi hewan, dialog, dan elemen visual, penelitian ini diharapkan dapat menemukan kompleksitas karakter dari penyakit mental yang dialami oleh Bojack lebih jauh. Dengan menggunakan analisis yang menyeluruh, penelitian ini akan mencoba untuk menjelaskan bagaimana tekanan besar dari media dapat mengakibatkan depresi di cerita tersebut.
ABSTRACT
Bojack Horseman is an adult animated TV program which revolves around the story of an anthropomorphic horse named Bojack. The series manages to bring out Bojack rsquo;s struggle to regain back his career as an ex-sitcom actor in the year of 1990s. Bojack Horseman is arguably a useful source of study to learn further about many subjects: from existential, feminism, gender and sexuality, and even celebrity culture and psychological setbacks it has affected. There have been scholars who have discussed the series rsquo; from its psychological perspective, but not many have tried to analyse it from the perspective of celebrity culture. This paper will try to identify the effect of American celebrity culture that is related to the notion of mental illness using the excerpts from the first and the second season. Through the use of animation rsquo;s aspects, including its animal attributions, dialogues, and visual element, this research is also expected to discover further about Bojack rsquo;s character complexity of mental illness. By having a thorough analysis, this research will try to explain how the massive pressure of media eventually could result in a depression in the story. "
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Barry, Patricia D.
Philadelphia: Lippincott , 1998
616.890 231 BAR m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Summary:
Re-examines the common view that a high level of individual creativity often correlates with a heightened risk of mental illness"
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2014
153.35 CRE
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Cutlack, F.M.
Sydney Ure Smith 1962
927 C 440 b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Geneva: World Health Organization, 1976
615.8 ADV
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 1996
616.89 PRE
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ussher, Jane M.
New York: Harvester Wheatsheaf, 1991
616.890 82 USS w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Montreal : Roche Products Limited., 1964
618.928 98 NEU
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agriana Mulyadaning
"Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan pentingnya layanan discharge planning sebagai upaya preventif relapse pasien yang telah dipulangkan dari rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan mengenai layanan Discharge Planning mulai dari perencanaan hingga pada gambaran proses pelayanan Discharge Planning bagi pasien dengan gangguan jiwa di Rumah Sakit Jiwa Atma Husada Mahakam Samarinda Kalimantan Timur. Teori Kesehatan Mental, Pelayanan Institusional, Rumah Sakit Jiwa, Discharge Planning, Kerja Tim dalam Psikiatri digunakan dalam penelitian ini sebagai bahan kajian. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2021, memiliki tujuh (7) informan dengan latar belakang dari profesi multidisiplin. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pemilihan informan adalah dengan metode non-probabilitysampling. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan studi literatur, observasi, dan wawancara secara mendalam untuk pengambilan data secara mendalam dengan masing-masing informan. Wawancara yang dilakukan sebagain secara daring dan sebagian wawancara secara langsung dengan penyesuaian dan protokol kesehatan. Selain itu, saat melakukan wawancara secara langsung penelitian memiliki kesempatan untuk melakukan observasi secara langsung di Rumah Sakit Jiwa Atma Husada terutama saat tahapan edukasi dan administrasi saat keluarga menjemput paisen. Hasil dari penelitian ini adalah discharge planning merupakan layanan yang diterima pasien sejak pasien masuk rumah sakit berfokus dalam membantu pasien dan keluarga dalam memiliki rujukan ke perawatan selanjutnya, pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam memperbaiki serta mempertahankan kondisi kesehatan pasien agar dapat kembali ke masyarakat serta mampu mengembalikan keberfungsian sosial dan kesejahteraan pasien. Tahapan layanandischarge planning terbagi menjadi 2 tahapan: Pertama, proses perencanaan yang dilakukan oleh tim kesehatan multidisiplin dimulai sejak pasien masuk rumah sakit dan melalui clinical pathway dan mendapatkan assessment mengenai gejala klinis dan penegakkan diagnosis pasien, selain itu informasi yang dibutuhkan dari keluarga mengenai tempat tinggal pasca rumah sakit, siapa yang akan bertanggung jawab atas pasien. Kedua, informasi yang didapatkan dalam proses perencanaan akan diterapkan dalam proses pelayanan mulai dari edukasi dan konseling keluarga sampai pada kediatandropping dan home visit. erdasarkan hasil penelitian menunjukkan Discharge Planningdirasa kurang optimal dalam penerapannya di Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam, hal ini disebabkan rumah sakit belum memiliki profesi pekerja sosial yang berdampak pada kurang optimalnya dalam proses pelayanan discharge planningkhususnya dalam assessment masalah pasien serta dalam pelaksanaan kegiatan home visit.

This study is based on the importance of discharge planning services as an effort to prevent relapse of patients who have been discharged from the hospital. The purpose of this study is to explain about Discharge Planning services starting from planning to the proses of discharge planning services for patients with mental illness at Atma Husada Mahakam Samarinda Mental Hospital, East Borneo. The study utilized the mental health theory, institutionalized services at mental hospital, and perspectives on discharge planning and interdisciplinary teamwork in Psychiatry. This research was conducted in 2021 and involved seven(7) informants with backgrounds from multidisciplinary professions. The study benefits from the use of qualitative approach and the descriptive method, purposive sampling in selecting the informants. This qualitative research was conducted with data collection methods using literature study, observation and in-depth interviews with each informant. Interviews were conducted partly online and partly in- person interviews with health adjustments and protocols. In addition, when conducting direct interviews, the study had the opportunity to make direct observations at the Atma Husada Mental Hospital, especially during the education and administration stages when the family picked up the patient.The results of this study shows the discharge planning at Atma Husada Hospital consist of a service received by patients from the time the patient enters the hospital focusing on helping patients and their families to have referrals for further treatment, gain knowledge, skills and attitudes in improving and maintaining the patient's health condition so that they can return to their community and be able to restore social functioning and patient well-being. The discharge planning service are divided into 2 stages: First, planning process carried out by a multidisciplinary health team starts from the time patient enters the hospital and goes through the clinical pathway and gets an assessment of clinical symptoms and patient diagnosis, in addition to the information needed from the family regarding the place of residence post-hospital, also who will be in charge of the patient through the treatment. Second, information obtained in the planning process will be applied in the service process starting from family education and counseling until dropping the patient and home visits. However, the findings indicate that discharge planning is considered less than optimal in its implementation at the Atma Husada Mahakam Regional Mental Hospital dute to lack of social worker’s engagementin the process that contributes to implementation of discharge planning services, especially in assessing patient problems and in carrying out home visit activities that felt not optimal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emir Salim
"Penelitian ini berfokus untuk melihat perbedaan yang terjadi dalam penerjemahan takarir dan sulih suara pada serial Netflix berjudul Beef dengan pasangan bahasa sumber dan bahasa sasaran berupa bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah benar bahwa penerjemahan takarir cenderung kaku sementara sulih suara cenderung bebas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan strategi penerjemahan takarir Gottlieb (1992), metode penerjemahan Newmark (1998), dan ideologi penerjemahan Venuti (1995) untuk membandingkan kedua bentuk penerjemahan audiovisual pada teks sumber yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa takarir lebih banyak menggunakan strategi yang mengurangi pesan teks sumber, sedangkan sulih suara menggunakan strategi yang menambah atau mengubah pesan pada teks sumber. Penelitian menyimpulkan bahwa terlepas dari perbedaan strategi yang ada, penerjemahan takarir dan sulih suara keduanya menerapkan metode komunikatif dan ideologi domestikasi dalam derajat yang hampir sama, dan perbedaan kontras di antara keduanya terletak pada ragam bahasa yang digunakan.

This research focuses on the differences between subtitle and dubbing translation in a Netflix series titled Beef with English and Indonesian as the source and target language. This study aims to prove whether it is true that subtitle translation tends to be rigid while dubbing tends to be free. This research utilizes descriptive qualitative method. The research is conducted by applying Gottlieb's (1992) subtitle translation strategy, Newmark's (1998) translation method, and Venuti's (1995) translation ideology to compare the two forms of audiovisual translation on the same source text. The results show that subtitle mostly uses strategies that reduce the message of the source text, while dubbing uses strategies that add or change the message of the source text. The research concludes that despite the differences in strategies, both subtitle and dubbing applied the communicative method and domestication ideology to almost the same degree, and the contrasting difference between them lies in the linguistic styles that are employed."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>