Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58843 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dipta Esnawan Anindyajati
"ABSTRAK
Tujuan penulisan ini adalah untuk membuktikan bahwa terdapat permainan kata di dalam iklan Sberbank yang bertemakan pensiunan di Rusia. Permainan kata merupakan hal yang sudah sangat lazim di dunia periklanan. Hal ini dikarenakan adanya kebutuhan untuk menjual suatu produk sehingga perusahaan berlomba-lomba menciptakan suatu kata, frase, maupun kalimat yang dapat mencuri perhatian konsumernya, termasuk Sberbank, sebuah bank Rusia. Pada tahun 2016, mereka meluncurkan sebuah produk berupa program untuk para pensiunan dengan berbagai keuntungan. Dalam iklan audio visual yang mereka gunakan, muncul kata-kata lsquo;baru rsquo;. Kata-kata tersebut tetap berasal dari bahasa Rusia yang sudah ada, tetapi kata-kata itu tidak ada dalam bahasa Rusia, melainkan sebuah permainan kata yang berupa portmanteau, sebuah permainan kata yang menggabungkan dua kata. Untuk membuktikan bahwa permainan kata tersebut menggabungkan dua kata yang berbeda, penelitian difokuskan dengan melihat teori permainan kata milik Delabastita, teori pembentukan kata milik Eliseeva serta ditunjang dengan teori nomina milik Savko. Hasil dari analisis tersebut menunjukkan bahwa permainan kata yang ada di dalam iklan Sberbank menggabungkan akar kata dan suffiks dari dua kata yang berbeda.

ABSTRACT
The purpose of this research is to prove that wordplay is used in Sberbank pensionary-themed advertisement. This is caused by the demand to sell the product and in result, the business developers compete to be the most creative by creating words, phrases, or sentences that can draw people rsquo;s attention, including Sberbank, a Russian bank. In 2016, they launched a product which was a program for the pensioners with tons of benefits. In the audio visual advertisement they aired, there are a few words that were considered as new. Those words are derived from Russian, but those words are nonexistent in Russian, but a wordplay called portmanteau, a kind of wordplay that blends two words. To prove that the wordplay indeed blends two different words, this paper is focused on theory about wordplay by Delabastita, theory about word formation by Eliseeva and supported by theory of nouns by Savko. The result of the analisis shows that the wordplay that is used in Sberbank advertisement blends the root words and suffixes from two different words."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Riga Adhitya Ramadhan
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang makna iklan dalam majalah Playboy
Rusia yang dikaji secara semiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
makna iklan yang terdapat dalam iklan yang berada di majalah Playboy Rusia
dengan mengidentifikasikan tanda-tanda dan fungsi bahasa apa saja yang terdapat
dalam desain iklan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
analitis dengan pendekatan teori semiotik Pierce, yaitu sintaktika, semantika,
pragmatika dan fungsi bahasa menurut Roman Jakobson. Penelitian dilakukan
dengan menganalisis data berupa 30 iklan yang terdapat dalam majalah Playboy
Rusia edisi Oktober 2005, Juli 2006 dan Mei 2007. Dari hasil penelitian
ditemukan tanda verbal berupa teks, tanda nonverbal berupa gambar dan fungsi
bahasa yang membentuk satu kesatuan wacana informasi yang bersifat persuasif.

ABSTRACT
This research talks about meanings of advertisements in Russian playboy
that is being analyzed semiotically. The purpose of this research is to know the
meaning of the advertisement in the Russian playboy by identifying signs and
language function that is shown in the advertisement?s design. The method that is
used in this research is descriptive-analytic with Pierce?s semiotic theory which
are syntactic, semantic, pragmatic and Roman Jakobson?s language function. This
research is done by analyzing 30 advertisements that is published in October
2005, July 2006, and May 2007 of Russian playboy?s advertisement, there are
verbal sign in a form of text, nonverbal sign in a form of pictorial, and language
function that form a one whole persuasive discourse of information."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42258
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Adhianingsih
"Skripsi ini merupakan salah satu dari sedikit banyak hasil penelitian atas iklan radio berbahasa Indonesia. Penulis dalam melakukan penelitian ini menggunakan pendekatan pragmatik untuk menganalisis tuturan yang dituturkan oleh penuturnya. Di samping itu, penulis juga menganalisis partikel-partikel fatis yang ada di dalam tuturan. Daya ilokusi yang muncul dalam penelitian ini berjumlah empat belas jenis, yaitu memberitahu, berargumentasi, meminta penjelasan, memerintah, meminta, mengusulkan, meminta informasi, memberi nasihat, menjamin, memuji, mengeluh, menyindir, memutuskan, dan membuktikan, sedangkan partikel fatis yang muncul adalah ayo, deh, dong, halo, kan, kok, lho, nah, nih, sih, toh, tuh, dan ya. Salah satu hal yang menarik dari penelitian ini adalah daya ilokusi dan partikel-partikel fatis dapat saling berkombinasi.
Hasil dari penelitian sederhana ini, penulis menemukan pemakain daya ilokusi memberitahu yang lebih dominan dibandingkan dengan memuji dan menjamin. In iterjadi mungkin disebabkan oleh kebudayaan orang Indonesia, umumnya, dan pengkilan khususnya, yang malu menunjukan kelebihan produknya dibandingkan produk lainnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S11109
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfeia Rhacmadani Rhachim Khaista
"Penelitian ini menguraikan tentang pengaruh masalah obesitas yang terjadi di kalangan anak-anak Jerman terhadap iklan Kinder Schokolade, baik itu dari segi bahasa maupun dari segi visualnya. Iklan yang diteliti terdiri atas sembilan iklan cetak Kinder Schokolade dari tahun 2010-2013 dengan tiga versi iklan yang berbeda, yang dianalisis dari aspek semantik dan semiotik.
Di dalam penelitian ini dipaparkan perubahan komponen-komponen dalam iklan-iklan Kinder Schokolade sejak muncul permasalahan obesitas pada anak-anak. Pilihan kata dan gambar berperan penting dalam setiap iklannya karena dapat membentuk citra produk yang positif sebagai produk makanan yang berhubungan erat dengan anak-anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklan-iklan Kinder Schokolade terpengaruh permasalahan obesitas.

This study describe about the effect of the children?s obesity problem against Kinder Schokolade advertising in terms of languange and visual. This advertisement consist of nine Kinder Schokolade print advertisement from 2010-2013 with three different versions and it will be analyzed from the semantic and semiotic aspects.
In this study will be presented about the change in the components of Kinder Schokolade advertisement since the children?s obesity problem appear. The choice of words and images play the important role in each advertisement because it can make a positive image as food product that have closely relationship with the children. The results showed that Kinder Schokolade advertising affected by the obesity problem.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56642
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Djulfiansyah
"Bahasa Iklan merupakan hal yang menarik untuk dibahas. Ini patut dipelajari, tidak saja melingkupi kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga dapat dilihat sebagai pengantar penulisan yang bersifat persuasif. Penelaahan bahasa iklan dapat menambah studi tentang bahasa dalam konteks yang lebih luas. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk membahas bahasa iklan dari sudut fungsi bahasa dalam komunikasi. Setiap kehidupan manusia tidak terlepas dari komunikasi. Komunikasi dalam hal ini yaitu penyampaian amanat dari penberi komunikasi kepada penerima komunikasi. Bahasa iklan sebagai salah satu sarana komunikasi yang menghubungkan produsen ke konsumen. Roman Jakobson menyebutkan ada enam fungsi bahasa dalam komunikasi, yaitu (1) Fungsi referensial, (2) Fungsi emotif, (3) Fungsi konatif, (4) Fungsi fatik, (5) Fungsi metalinguistik, dan (6) Fungsi puitik. Dari keenam fungsi bahasa yang dikemukakan oleh Roman Jakobson, kelima fungsi bahasa berhubungan erat dengan makna konotatif, sedangkan satu fungsi lagi mengandung makna denotatif. Kelima fungsi tersebut yakni fungsi konatif, menimbulkan konotasi konatif, fungsi emotif menimbulkan konotasi emotif, fungsi fatik menimbulkan konotasi fatik, fungsi metalinguistik menimbulkan konotasi metal linguistik, dan fungsi puitik menimbulkan konotasi publik. Kelima fungsi tersebut bersama-sama menyebabkan timbulnya makna ekspresif bahasa iklan. Data yang digunakan adalah bahasa iklan media cetak, yakni tajuk iklan yang memiliki sifat dan fungsi yang khan. Sampel penelitian berjumlah sembilan puluh delapan, dengan menggunakan teknik interval (teknik slang). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari data yang terkumpul, bahasa iklan sebagian besar mempunyai fungsi konatif, perwujudan kebahasaan terbanyak pada bentuk perbandingan. Perbandingan di sini dapat berupa kesamaan sifat, perbandingan tingkat lebih, ataupun perbandingan tingkat superlatif. Fungsi konatif yang menimbulkan konotasi konatif paling nyata dalam bentuk kalimat perintah, dengan penggunaan partikel-lah, serta kata-kata perintah seperti : berikan, atasi, dan biarkan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S11221
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tatyana Sekarprijastina
"Skripsi yang mengambil judul Pembentukan Nomina Deverbal yang menyatakan kegiatan dalam bahasa Rusia ini terdiri dari empat bab yang masing-masing terdiri dari beberapa sub bab. Keempat bab tersebut adalah Pendahuluan, Kerangka Teori, Pembahasan dan Kesimpulan. Skripsi ini meneliti jenis-jenis pembentukan kata dalam bahasa Rusia dan menekankan pada pembentukan nomina deverbal yang kemudian lebih diperkecil lagi pada pembentukan nomina deverbal yang menyatakan kegiatan. Penelitian mengenai pembentukan nomina deverbal yang menyatakan kegiatan ini lebih ditekankan pada proses dan bagaimana terbentuknya nomina deverbal, terutama yang menyatakan suatu kegiatan. Dalam pembahasannya kemudian ditemukan bahwa proses pembentukan nomina deverbal yang menyatakan kegiatan tidak hanya dipengaruhi oleh faktor morfologis, melainkan juga faktor fonologis, sehingga tataran teori yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah morfonologi. Untuk membuktikan bahwa nomina deverbal yang menyatakan kegiatan adalah pemakaian standar bahasa Rusia, maka dalam penulisan skripsi ini digunakan empat buku sebagai sumber data yang masing-masing mewakili empat bidang penulisan, yaitu tulisan ilmu pengetahuan, ilmu-populer, politik-birokrasi, dan kesusastraan."
Depok: Universitas Indonesia, 1991
S15066
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imelda Rina Handayani
"Diese Arbeit besteht aus vier Abschnitten. Der erste Abschnitt ist die Einleitung, in der ich den Hintergrund des Themas, die Grenze der Thema, das Ziel der Analyse and die Hethode der Analyse, die ich benutze, um die Daten zu analysieren dargesteilt habe. Der zweite Abschnitt besteht aus vier Teilen, namlich die Definitionen von Werbung nach Otto Klepper. Im zweiten Teil erklare ich den Satzstruktur reach Gaston van der Elst. Im Dritten Teil beschreibe ich die drei Katagorien von Satzen in der Werbung nach Eleonore van Planta, and im letzten Tell schreibe ich Uber Sprachvarianten, Werbungskomposition and die Bedeutungen von Wortern. Im Dritten Abschnitt analysiere ich die Daten, die ich von Deutschen Magazinen nehme, anhand der konzeptuale Modell von van der Elst, van Planta and Blanke. Mach der Analyse der Daten kann ich einen SchluD ziehen, daE3 die einfachen Satze in Frauen- and Mannerduftwerbung gleich sind. Man benutzt haufig nicht komplexe Satze in der Werbung. Der Unterschied zwischen Frauen- and Mannerduftwerbung let im Wortwahl, namlich Adjektiva. In der Werbung finde ich, daO Werbungskomposjtion auch wichtig ist, damit die Leser daran Interesse haben."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S14514
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kingkin Ismaya Sari
"Teks komersial seperti teks iklan dan teks surat edaran berperan tidak saja untuk memperkenalkan suatu barang atau produk yang ditawarkan, melainkan juga untuk mengajak, mempengaruhi, menganjurkan, menyarankan atau menyuruh seorang penerima atau seorang konsumen untuk mau membeli atau mempergunakan produk yang ditawarkan. Gaya bahasa yang dipergunakan untuk keperluan itu adalah selalu bentuk perintah (Liliweri, 1992: 33).
Perintah dapat dikemukakan dengan bentuk kalimat yang berbeda-beda, tetapi bermakna sama yaitu sebuah perintah. Berdasarkan pendapat Geerts {1983) di dalam bahasa Belanda terdapat tiga bentuk kalimat perintah dengan menggunakan subjek dan enam bentuk kalimat perintah tanpa menggunakan subjek. Permasalahan yang muncul adalah bentuk kalimat perintah yang mama yang banyak dipergunakan di dalam teks komersial bahasa Belanda seperti teks iklan yang terdapat di dalam majalah dan teks surat edaran penawaran produk dari suatu bank.
Penelitian dilakukan dengan mengadakan studi pustaka dan melakukan pengujian. Melalui studi pustaka diperoleh data menge_nai bentuk-bentuk kalimat perintah bahasa Belanda. Pengumpulan data yang berhubungan dengan penggunaan bentuk kalimat perintah di dalam teks komersial dilakukan dengan. mengadakan pengujian di lima belas majalah dan empat edaran yang berbeda sasaran pembaca atau konsumennya. Data yang diperoleh dari kelima belas majalah dan keempat surat edaran tersebut adalah berupa persentase peng_gunaan bentuk kalimat perintah secara umum dan jugs di tiap pembagian kategori pembaca atau konsumen.
Hasilnya menunjukkan bahwa secara umum persentase tertinggi penggunaan bentuk kalimat perintah adalah bentuk kalimat perintah bentuk dasar + Sisa (51,91%), kedua adalah bentuk kalimat perintah S + VF + Sisa (25,19%) dan ketiga adalah bentuk kalimat perintah baru di luar sembilan bentuk kalimat perintah yang diberikan oleh Geerts (9,16%). Selanjutnya secara berurutan penggunaan bentuk-bentuk kalimat perintah adalah: Bentuk kalimat perintah Sisa + Infinitif (6,49%), bentuk kalimat perintah Bentuk dasar Sisa (3,44%), bentuk kalimat perintah VF + S + Sisa(2,48%), bentuk kalimat perintah Infinitif Sisa (0,57%), bentuk kalimat perintah VF + S+ Sisa ? (0,38%) dan bentuk kalimat perintah Bentuk perfektum (0,38%). Sedangkan bentuk kalimat perintah Bentuk pluperfektum sama sekali tidak pernah dipergunakan.

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S15758
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Sapta Ramadhi
"Penelitian mengenai pemilihan pronominal Ty dan Vy dalam bahasa Rusia yang dipengaruhi oleh unsur kekuasaan dan solidaritas iai merupakan kajian Sosiolinguistik. Penelitian ini telah dilakukan dengan inenganalisis drama Dyadya Vanya (Paean Vanya), Tri Sestry (Tira Bersaudari) dan Vishnavy Sad (Kabun Cheri) karya Anton P. Chekov. Tujuannya adalah untuk memahami pemakaian pronomina Ty dan Vy bukan hanya sebagai bagian dari tata Bahasa Rusia namun juga sebagai kata sapaan dalam berkomunikasi. Data yang berhasil dikumpulkan adalah : Ty sebanyak 539 dan Vy sebanyak 762 yang berasal dari percakapan-percakapan antar tokoh dalam ketiga drama tersebut. Kemudian data tersebut dikelompokkan berdasarkan peran dan status. Hasilnya terdapat 8 kelompok Ty yang resiprokal. 6 kelompok Vy resiprokal dan 3 kelompok pemakaian Ty-Vy yang nonresiprokal."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S14944
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Soesmoyo
"Bahasa Rusia modern adalah bahasa Rusia yang di_gunakan pada tahun tujuh puluhan - delapan puluhan abad KK. (Rozental, 1984:9). Dalam arti luas, yang disebut bahasa Rusia Modern pada mulanya adalah bahasa Rusia yang digunakan pada periode Pushkin sampai dengan periode Gorki. Kemudian pada masa Lenin, jangkauan periodesasinya diperluas menjadi dari periode Pushkin sampai saat sekarang. Dalam suatu negara yang secara sosial beraneka ragam, biasanya timbul masalah kebahasaan. Negara Uni Republik-republik Soviet Sosialis (selanjutnya disebut Uni Soviet) adalah negara yang penduduknya terdiri dari keanekaan etnis dan budaya. Karena itu, diperlukan alat komunikasi yang dapat digunakan untuk berkomunikasi, baik untuk pergaulan dan kerja sama antar sesama warga, maupun untuk keperluan komunikasi resmi kenegaraan. Untuk keper_luan itu, pemerintah Uni Soviet telah menetapkan bahasa Rusia modern sebagai bahasa resmi kenegaraan. Dengan kata lain, secara politis bahasa Rusia modern adalah bahasa nasional dan bahasa resmi negara Uni Soviet_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S15103
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>