Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121698 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadja Seinda H
"ABSTRAK
Seiring berkembangnya zaman, citra akan bentuk tubuh yang ideal dalam masyarakat juga terus berkembang. Lazimnya, citra tubuh ideal yang terinternalisasi oleh perempuan adalah bentuk tubuh yang kurus atau langsing, layaknya model konvensional dalam periklanan. Tetapi, kampanye lsquo;Real Beauty rsquo; oleh Dove pada tahun 2004 hadir dan menjadi pionir kampanye periklanan yang berusaha memusnahkan citra tersebut. Sejak itu, banyak bermunculan fenomena serupa, salah satunya adalah penggunaan model plus size dalam periklanan. Salah satu model plus size yang cukup berperan adalah Ashley Graham. Jurnal ini akan menganalisis bagaimana penggunaan Ashley Graham dalam periklanan, serta bagaimana implementasi model plus size dalam konteks Indonesia.

ABSTRACT
As the era progresses, the image of the ideal body shape in society also continues to change. Typically, the ideal body image internalized by women is thin or slim shape as promoted by conventional models in advertisements. However, the 39;Real Beauty 39; campaign by Dove in 2004 became a pioneer of advertising campaigns that sought to deconstruct that typical image. Since then, many phenomena with similar purpose emerged, so did the trend of using plus size models in advertising. One of the most phenomenal plus size models is Ashley Graham. This journal analyzes how Ashley Graham is presented in media and the impacts she made in advertising. It also highlights the trend of plus size models in the context of Indonesia."
2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Wawan Setiawan
"Dengan bertambahnya jumlah pengguna internet dan penyelenggara jasa akses internet (ISP) di Indonesia membuat para penyelenggara interkoneksi internet (NAP) berlomba-lomba dalam memenuhi dan menawarkan jasa interkoneksi dan bandwidth internet internasional dengan harga yang kompetitif. ICON+ yang telah mendapatkan lisensi NAP ditahun 2008 pun tidak ketinggalan akan ambil bagian untuk meramaikan bisnis layanan NAP dan diharapkan dapat memberikan kontribusi sebagai sumber pendapatan baru bagi perusahaan. Kondisi persaingan yang begitu ketat akan sangat menentukan sekali dalam pemilihan strategi bersaing yang matang. Dari hasil analisis potensi kompetitif layanan NAP dengan menggunakan model Porter 5 Forces didapatkan bahwa layanan NAP IP Transit ICON+ memiliki potensi kompetitif medium dengan skala 60% dan memiliki tekanan tertinggi pada kekuatan pembeli. Sedangkan dari hasil analisis SWOT yang dilakukan terhadap layanan NAP IP Transit ICON+ didapatkan bahwa layanan tersebut berada di kuadran 1 sehingga harus didukung dengan strategi yang berorientasi tumbuh dan agresif dengan memanfaatkan kekuatan internal dan mengoptimalkan peluang yang ada. Pada tahap pemilihan strategi dari hasil analisis QSPM untuk layanan NAP ICON+ didapatkan bahwa ICON+ dapat menerapkan strategi mengembangkan produk NAP seperti IPLC (International Private Leased Circuit) dengan memanfaatkan infrastruktur jaringan fiber optik eksisting dan bekerjasama dengan potensial partner maupun konsorsium kabel laut.

With the increasing number of internet users and internet service providers (ISP) in Indonesia make the network access providers (NAP) compete to fulfill and offer interconnection services and international internet bandwidth at competitive prices. ICON+ which has got the NAP license in 2008 will also take a place in NAP service businesses in order to give contribution to the company as a new revenue generator. Competition is so tight conditions will determine the election once in a mature competitive strategy. From the analysis of potential competitive NAP service using Porter 5 Forces model results medium competitive potential value with 60 % scale and has the highest pressure at bargaining power of buyer and rivalry among competitors. While from SWOT analysis results NAP IP Transit ICON+ service in quadrant 1 and must be supported with growth and aggressive orientation strategy . The last analysis using QSPM method to choose attractive strategy is resulted that ICON+ can launch NAP product development as IPLC by utilizing the existing fiber optic network infrastructure and cooperation with potential partners as well as a submarine cable consortium."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31548
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muslikhin B. Ridwan
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saham-saham yang tergabung dalam Indeks LQ45 dan Indeks Bisnis 27 di Bursa Efek Indonesia yang memenuhi kriteria penyeleksian saham sesuai dengan metode Markowitz, metode seleksi Graham dan metode single indeks. Dari hasil seleksi tersebut dilakukan pembentukan portofolio optimal dan evaluasi kinerja portofolio agar memastikan bahwa komposisi portofolio yang terbentuk mampu menghasilkan return yang setingi-tingginya bagi investor. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa hasil portofolio yang di bentuk dengan kriteria average return tertinggi metode Markowitz dan portofolio yang dibentuk dengan metode Single Index Model dengan sampel saham-saham Bisnis 27. Memiliki return portofolio yang lebih besar dan kinerja lebih baik dibandingkan dengan portofolio optimal yang dibentuk dengan menggunakan seleksi berdasarkan kriteria investor aktif Graham dan kriteria investor defensif Graham.

ABSTRACT
This research aims to identify stocks in the LQ45 and Bisnis 27 indexes at Indonesia Stock Exchange that meet criteria for stocks to be selected according to Markowitz, Graham, and Single Index methods. The results show that the optimal portfolio composition generates high returns. The results also suggest that portfolio which is formed by Bisnis 27 Stock, using Markowitz model gives highest average return and portofolio which is formed by Bisnis 27 Stock, using Single Index Model, has a better portfolio performance as compared to the optimal portfolio which is formed using the Graham defensive and active investor criteria.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arman Nugraha
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan alternatif pembentukan portofolio saham
di PT Taspen (Persero) supaya dapat meningkatkan kinerja investasinya. Alternatif
model tersebut adalah dengan mengkombinasikan seleksi saham model Graham
dengan model pembentukan portofolio optimal yaitu model Markowitz dan model
indeks tunggal. Hasil seleksi saham menggunakan model Graham investor defensif,
investor agresif dan Graham-Rea adalah masing-masing 10, 13 dan 3 saham dari 45
saham yang terdapat pada indeks LQ45. Dari saham-saham yang terpilih kemudian
dibentuk portofolio optimalnya menggunakan model Markowitz dan model indeks
tunggal.
Dari portofolio optimal yang terbentuk kemudian dilakukan perbandingan kinerja
antara keduanya dan dengan indeks LQ45 sebagai benchmark-nya. Hasil
menunjukkan bahwa portofolio hasil optimasi model Markowitz memberikan kinerja
(reward to variability ratio) ekspektasi lebih baik dibandingkan portofolio hasil
optimasi model indeks tunggal dengan selisih di kisaran 0,15% - 0,96%. Selain itu,
kinerja portofolio optimal tersebut, baik secara ekspektasi dan aktual memberikan
kinerja lebih baik dibanding indeks LQ45 dengan selisih di kisaran
9,12% - 21,03%. Walaupun secara reward to variability ratio, kinerja metode Taspen
lebih tinggi dibanding lainnya tetapi secara return ekspektasi dan aktual masih di
bawah portofolio optimal dengan selisih 0,04% - 1,40%. Dengan demikian model
kombinasi pembentukan portofolio optimal bertahap ini layak dipertimbangkan untuk
diaplikasikan oleh PT Taspen (Persero) sehingga diharapkan dapat meningkatkan
hasil investasi saham.

ABSTRACT
This study aims to provide an alternative method to form stock portfolio in
PT Taspen (Persero) in order to improve the investments performance. Alternative
models is to combine stock selection Graham model with optimal portfolio
conformation model which is Markowitz model and single index model. Using
defensive investor, aggressive investor and Graham-Rea criteria resulted in 10, 13
and 3 stocks selected from 45 available stocks that contained in LQ45 index. From
these selected stocks then to be formed to it’s optimal portofolio.
From established optimal portfolio, the peformance is compared between the two
models and to the LQ45 index as its benchmark. The results showed that the portfolio
from Markowitz model optimization provide better expected performance (reward to
variability ratio) than the single index model optimization with spread of
0.15% - 0.96%. In addition, the performance of portfolio in expectations and actual
are better than LQ45 index, with spread of 9.12% - 21.03%. Although Taspen
method’s reward to variability is higher compared to others, it’s expected and actual
return still below optimal portfolio with a spread of 0.04% - 1.40%. Thus the gradual
optimal portfolio formation is worth to be considered to be applied by PT Taspen
(Persero) which is expected to increase stock investment returns."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anandito Nindianto
"Artikel ini membahas bagaimana auto-tune dan pitch correction menjadi bagian dari budaya pop dan bagaimana teknologi ini berkontribusi terhadap revolusi industri musik di seluruh dunia. Auto-tune dan pitch correction adalah program yang digunakan untuk mengotomatisasi suara penyanyi (Hadhazy, 2010). Kemampuan kedua teknologi tersebut dalam memanipulasi suara penyanyi memicu tanggapan penggunaan auto-tune dan pitch correction sebagai sebuah praktik curang (Reynolds, 2018). Namun isu ini berubah seiring berjalannya waktu, keberadaan auto-tune menjadi salah satu program paling revolusioner saat ini. Dengan menggunakan teori disonansi kognitif oleh Leon Festinger (Harmon-Jones dan Mills, 2019) dan menyoroti fenomena auto-tune dan pitch correction, artikel ini mempelajari faktor dan alasan mengapa kedua teknologi itu digunakan oleh penyanyi di seluruh dunia. Studi ini menduga, instrumen dan suara yang tidak melalui otomatisasi, dapat mempengaruhi kualitas pertunjukan secara emosional.

This article discusses how auto-tune and pitch correction became a part of pop culture and how they revolutionized the music industry around the world. Auto-tune and pitch correction are programmes used to automate a singer’s voice up to their heart’s content (Hadhazy, 2010). Therefore, with both auto-tune and pitch correction, programmes like these were considered cheat codes (Reynolds, 2018). However, this issue changed over time. The existence of auto-tune became one of the most revolutionary programs today. By using Leon Festinger’s (Harmon-Jones & Mills, 2019) cognitive dissonance theory and taking the occurrence of auto-tune, this paper studies the factors and the reasons why auto-tune is used by singers from all over the world. The article argues that tuned instruments and voices can affect the quality of performances emotionally."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aril Kurniawan
"Skripsi ini membahas mengenai kondisi work-life balance, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kondisi work-life balance, dan dampak dari kondisi work-life balance tersebut terhadap kehidupan pekerja kreatif di Dentsu Indonesia. Penelitian ini dilakukan pada masa pandemi COVID-19 di Indonesia, yaitu Maret 2020 – Juli 2021. Pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur dan wawancara secara daring dengan lima orang informan yang bekerja pada bidang kreatif di Dentsu Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif-deskriptif dengan triangulasi untuk meningkatkan kualitas penelitian. Skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi work-life balance pekerja di Dentsu Indonesia beserta dengan faktor yang berpengaruh dan dampaknya. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kondisi work-life balance pekerja kreatif di Dentsu Indonesia sudah baik. Hal tersebut dikarenakan pekerja Dentsu Indonesia telah mampu mengharmoniskan kehidupan pekerjaan dan kehidupan pekerjaannya yang didukung oleh faktor-faktor yang berasal dari tempat kerja, luar kerja, dan individu. Dari kondisi tersebut, para pekerja merasakan dampak positif terhadap kehidupan kerja dan kehidupan luar kerjanya.

This study discusses the conditions of work-life balance, the factors that influence the conditions of work-life balance, and the impact of these work-life balance conditions on the lives of creative workers in Dentsu Indonesia. This research was conducted during the COVID-19 pandemic in Indonesia, March 2020 – July 2021. Data was collected by studying literature and online interviews with five informants who work in the creative field at Dentsu Indonesia. This research is a qualitative-descriptive research with triangulation to improve the quality of research. The study aims to describe the condition of the work-life balance of workers in Dentsu Indonesia along with the influencing factors and their impacts. The results of this study conclude that the work-life balance of creative workers in Dentsu Indonesia is good. This is because Indonesian Dentsu workers have been able to harmonize their work life and work life which is supported by factors originating from the workplace, outside of work, and individuals. From these conditions, the workers feel a positive impact on their work life and life outside of work.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Agus Iqbal Mutaqien
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan model bisnis Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Berdasarkan Laporan Manajemen PT X, kondisi SPKLU saat ini masih kurang menarik bagi pelanggan, gagal mencapai pendapatan yang ditargetkan, dan merugi. Oleh karena itu, pengembangan model bisnis SPKLU perlu dilakukan untuk memperoleh keuntungan. Penelitian ini diterapkan dengan menggunakan metode studi kasus dan pendekatan kualitatif. Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya karena penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan model bisnis SPKLU yang berlokasi di SPBU. Objek penelitian adalah SPKLU di SPBU PT X, dan wawancara dilakukan dengan manajemen dan pelanggan PT X. Data penelitian ini diperoleh melalui wawancara dan analisis dokumen berdasarkan kerangka Business Model Canvas sebagai salah satu tools manajemen strategi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelanggan berharap SPKLU menawarkan proposisi nilai lebih saat menunggu pengisian kendaraan listrik dalam rentang waktu sekitar 30-60 menit seperti memperoleh makanan, minum kopi, atau menyelesaikan pekerjaan. Hal ini menyebabkan perubahan model bisnis SPKLU menjadi one-stop-service atau multi-sided platform dibandingkan dengan model bisnis saat ini yang hanya melayani pengisian daya kendaraan listrik.

This research aims to analyze the business model development of a charging station (SPKLU) in a gas station (SPBU). Based on PT X’s management report, the current state of SPKLU is still lack of attractiveness to customers, failing to accomplish targeted revenue, and suffering loss. Hence, SPKLU needs to revive its business model to earn profit. This research is applied using a case study method and a qualitative approach. This research varies from previous studies because the research is conducted on developing the business model of SPKLU which has located in SPBU. The research object is a SPKLU in SPBU of PT X, and interviews are conducted with management and customers of PT X. The data for this research are collected through interviews and document analysis based on Business Model Canvas framework as one of strategy management tools. The results show that customers expect SPKLU to offer more value propositions while they are waiting within the charging time of approximately 30-60 minutes such as having meals, drinking coffee, or completing work. This lead to the change of SPKLU’s business model to become a one-stop service or multi-sided platform compared to the current business model which solely offers electricity charging."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David Adiprawiro
"Fokus pembahasan dalam tesis ini adalah untuk mempelajari pengaruh ukuran dan biaya terhadap kinerja reksadana saham di Indonesia dengan menggunakan lag model sehingga bisa diketahui pula pengaruh dari kinerja periode sebelum terhadap kinerja periode saat ini. Penelitian dalam tesis ini menggunakan dua lag di dalam model, yaitu: kinerja satu tahun sebelum dan kinerja dua tahun sebelum. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan metode analisis regresi multiple. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk reksadana saham di Indonesia biaya baik dalam bentuk expense ratio ataupun ketika expense ratio dikaitkan dengan ukuran sama-sama tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Kemudian ukuran reksadana memiliki hubungan yang positif terhadap kinerja secara signifikan. Sedangkan pengaruh dari kinerja periode sebelum tidak bisa diambil kesimpulan yang pasti. Karena kinerja pada periode satu tahun sebelum berpengaruh positif dengan signifikan terhadap kinerja saat ini, tetapi kinerja pada periode dua tahun sebelum tidak.

The focus of this thesis is to study the effect of fund`s size and fee toward performance of equity mutual fund in Indonesia using lag model, so we can also study the effect of previous performance toward current performance. The research in this thesis using two lags in the model, which are: one year before performance and two years before performance. This research is quantitative research using multiple regression analysis. The result of this research shows that for equity mutual fund in Indonesia, fee in term of expense ratio or even when expense ratio is interacted with fund`s size doesn`t have significant effect toward performance. Then fund`s size does have significant positive relation toward performance. And for the effect of previous performance, we can not make a definite conclusion. Because the one year before performance does have positive relation significantly toward current performance, but the two years before performance does not."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Goodchild, Graham.
London: Batsford ltd, 1985
796.15 GOO r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fikriana Kusuma Andini
"ABSTRAK
Keberadaan media sosial saat ini tidak dapat dilepaskan dari kehidupan masyarakat sehari-hari. Lewat media sosial, individu tidak hanya berperan sebagai audience tetapi juga media producer. Hal tersebut dimanfaatkan oleh sejumlah wanita plus-size dengan ketertarikan pada dunia mode untuk membagikan pesan body positive kepada masyarakat lewat praktik bermedia dalam bentuk foto outfit-of-the-day (OOTD) maupun artikel fashion di Blogspot dan Instagram. Berdasarkan hasil wawancara dan analisa konten media sosial para plus-size fashion enthusiasts, diketahui bahwa praktik bermedia yang mereka lakukan merupakan ekspresi dari pemaknaan atas sejumlah pengalaman yang terstruktur oleh kegiatan bermedia, dunia fashion, serta citra tubuh ideal yang ada di masyarakat.

ABSTRACT
In this modern era, the existence of social media, can not be separated from daily lives. Through social media, people not only act as audience but also have a chance to take part as media producers. Some plus-size women, with an interest in fashion, have taken advantage of this opportunity to spread body positive messages through media practices by uploading their outfit-of-the-day (OOTD) photos and fashion articles on Instagram and Blogspot. Based on interviews and content analysis of their social media accounts, it is found that the media practice is a form of expression of the meaning they got from a number of relevant structured experiences, such as the use of social media, fashion, and ideal body image perception in the community.
"
2016
S65421
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>