Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49321 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marsya Christiyana Ulibasa
"ABSTRAK
Sistem kekerabatan patrilineal yang dilanggengkan dalam praktik gereja kesukuan Batak Huria Kristen Batak Protestan HKBP membangun pola dominasi laki-laki terhadap perempuan secara sistematis di dalam gereja. Studi ini membahas bagaimana perempuan di gereja kesukuan Batak HKBP menghadapi tindakan diskriminatif, yaitu domestikasi dan perilaku objektifikasi dalam urusan mendapatkan ruang aktualisasi diri di gereja tersebut. Subjek penelitian dalam tulisan ini adalah perempuan beretnis Batak, dengan anggota dan pengurus dari komunitas perempuan di gereja HKBP Jati Asih sebagai informan penelitian. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dan studi kasus pada perempuan jemaat HKBP Jati Asih, Bekasi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi dan wawancara mendalam dengan lima perempuan anggota jemaat gereja HKBP dan dua orang laki-laki anggota jemaat gereja HKBP sebagai data pendukung. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa bentuk strategi negosiasi perempuan untuk memperoleh ruang aktualisasi bagi perempuan, yaitu menggiatkan perempuan untuk membuat perubahan serta inovasi di tengah gereja dalam upaya pemenuhan kebutuhan aktualisasi bagi dirinya di tengah komunitasnya di gereja HKBP.

ABSTRACT
The patrilineal kinship system perpetuated in the practice of the Bataknese Church of Huria Kristen Batak Protestan HKBP systematically establishes the pattern of men against women in the church. This study discusses how women in the Bataknese church, HKBP face discriminatory acts, namely domestication and objective behavior in the affairs of self-actualization freedom in the church. Subject for this research are Bataknese women, with members and administrators from the women 39;s community at HKBP Jati Asih church as informant. This study uses a qualitative approach and case study on women rsquo;s community of HKBP Jati Asih, Bekasi. Technique for collecting data on this study is observation and in-depth interview with five womens member of HKBP Jati Asih church and two men members of that church as supporting data. This study shows that there are several forms of women 39;s negotiation strategy to gain the woman rsquo;s actualization field, which is to encourage women to make changes and innovations in the middle of the church to fulfill actual needs for themselves in their community at HKBP."
2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Yani
"Informasi saat dan paska persalinan serta upaya-upaya pencegahannya sering dilakukan namun angka kematian bayi masih tinggi. Kematian tersebut disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah faktor pengetahuan, sikap dan prilaku dari ibu hamil. Permasalahan pada penelitian ini apakah yang mempengaruhi sikap ibu hamil dalam memperoleh pertolongan persalinan sehingga diharapkan ibu dan bayi dalam keadaan sehat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor apa yang mempengaruhi sikap ibu hamil dalam memperoleh pertolongan persalinan. Hasil penelitian menggunakan desain eksploratif dengan uji statistik tendensi sentral : mean, standar deviasi dan varian disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan 56,7 %, pengalaman 63,3 %, perasaan 50 %, status ekonomi 10 %, akses pelayanan kesehatan 20 %, dukungan keluarga 13,3 % dan sosial budaya 13, %."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5179
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Candra Alfi Kusumadewi
"Peningkatan jumlah penduduk di perkotaan menyebabkan terjadinya kelangkaan lahan. RTH (Ruang Terbuka Hijau) akan berkurang dan beralih fungsi menjadi kawasan terbangun. Sementara itu, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa RTH berasosiasi dengan kesehatan, salah satunya adalah persepsi sehat.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara proporsi RTH dengan persepsi sehat masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan selama dua minggu pada Bulan Mei 2014 di Kecamatan Jati Asih, Kota Bekasi. Desain studi dalam penelitian ini adalah crossectional yang menganalisis variabel proporsi RTH, karakteristik individu dan persepsi sehat secara bersamaan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara RTH dengan persepsi sehat (nilai p > 0,05). Hasil yang sama juga ditunjukkan pada hubungan antara karakteristik individu dengan persepsi sehat masyarakat (nilai p > 0,05). Sehingga dapat kesimpulan dari penelitian ini yaitu dari seluruh variabel yang diteliti tidak berhubungan dengan persepsi sehat masyarakat.

The increase in urban population led to a scarcity of land. RTH (Open Green Space) will decrease and shift functions into developed area. Meanwhile, several studies have shown that RTH is currently associated with health, one of which is the health perception.
The purpose of this study was to determine the relationship between the proportion of RTH with health perception of society. The study was conducted for two weeks in May 2014, in Jati Asih, Bekasi. The design study in this research is cross-sectional that analyze the proportion of RTH, individual characteristics and health perceptions simultaneously.
The results of this study showed no significant relationship between RTH and the health perception (p value> 0.05). Similar results were shown in the relationship between individual characteristics and people health perception (p value> 0.05). So it can be concluded that all of the variables under this study is not related to the health perception.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55356
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfiyyah Siti Zainab
"“Kumpulan Tugas PKPA di Apotek Kimia Farma Unit Bisnis Jati Asih Bekasi Utara” Apotek adalah sarana pelayanan kesehatan untuk membantu meningkatkan kesehatan bagi masyarakat, apotek juga sebagai tempat praktik tenaga profesi apoteker dalam melakukan pekerjaan kefarmasian (Hartini dan Sulasmo, 2007) sedangkan apoteker ialah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah apoteker (PP 51, 2009 ; Permenkes RI, 2014). Apoteker sangat erat kaitannya dengan apotek. Apotek merupakan salah satu tempat dilakukannya pekerjaan kefarmasian, disamping penyaluran sediaan farmasi, dan perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Sesuai dengan peraturan pemerintah, apotek harus dibawah tanggung jawab seorang apoteker. Keberadaaan apoteker di apotek tidak hanya terkait dengan permasalahan obat, namun apoteker dituntut untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perilaku agar dapat menjalankan profesi secara professional dan berinteraksi langsung dengan pasien, termasuk untuk pemberian informasi obat dan konseling kepada pasien yang membutuhkan. Apoteker harus juga memahami dan menyadari kemungkinan terjadinya kesalahan pengobatan (medication error), mengidentifikasi, mencegah, mengatasi masalah farmakoekonomi, dan farmasi sosial (sociopharmacoeconomy). Hal ini bila dikaitkan dengan standar pelayanan kefarmasian di apotek menjadikan peranan apoteker di apotek sangatlah penting (Permenkes RI, 2014).

“Collection of PKPA Assignments at Kimia Farma Pharmacy, Jati Asih Business Unit, North Bekasi” A pharmacy is a health service facility to help improve health for the community, a pharmacy is also a place of practice for professional pharmacists in carrying out pharmaceutical work (Hartini and Sulasmo, 2007) while a pharmacist is a pharmacy graduate who has graduated as a pharmacist and has taken the pharmacist's oath (PP 51, 2009; RI Minister of Health Regulation, 2014). Pharmacists are closely related to pharmacies. A pharmacy is one of the places where pharmaceutical work is carried out, in addition to distributing pharmaceutical preparations and other health supplies to the public. In accordance with government regulations, pharmacies must be under the responsibility of a pharmacist. The presence of pharmacists in pharmacies is not only related to drug issues, but pharmacists are required to improve their knowledge, skills and behavior so they can carry out their profession professionally and interact directly with patients, including providing drug information and counseling to patients who need it. Pharmacists must also understand and be aware of the possibility of medication errors, identify, prevent, overcome pharmacoeconomic and social pharmacy problems (sociopharmacoeconomy). This, when linked to pharmaceutical service standards in pharmacies, makes the role of pharmacists in pharmacies very important (Permenkes RI, 2014). PKPA activities in pharmacies have the benefit of making students understand the duties and responsibilities carried out in pharmacies."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Amelia Maharani
"Skripsi ini membahas mengenai strategi pencegahan kejahatan dan terorisme di mall sebagai ruang publik. Penelitian ini berangkat dari studi kasus yang bertempat di Lippo Plaza Kramat Jati, di mana mall tersebut memiliku latar belakang sejarah yang pernah menjadi sasaran aksi terorisme pada tahun 2006.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pencegahan kejahtan situasional dalam mencegah kejahatan diruang publik, dan game theory sebagai pertimbangan dalam mencegah serangan terorisme. Skripsi ini menggunakan mixed method sebagai metode penelitian, dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner sebagai pengumpulan data kuantitatif dan pedoman wawancara tidak berstruktur sebagai pengumpulan data kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan orientasi pada pencegahan kejahatan yang dilakukan pengelola pada pencegahan kejahatan harta benda, belum berorientasi pada pencegahan terorisme. Kewaspadaan pengunjung juga menunjukan tidak mengarah pada ketakutan terhadap teror, melainkan pada kejahatan harta benda. Koordinasi antar pihak yang berkesinambungan dan berorientasi setiap saat dibutuhkan untuk mengurangi resiko terjadinya kejahatan harta benda juga terhdap serangan terorisme.

This mini thesis discussed about crime prevention strategies and terrorism at mall as a public space. This research begin from case study in Lippo Plaza Kramat Jati, with the historical that place has been attacked by terrorist at 2006.
This research using situasional crime prevention theory and game theory as a consideration for prventing terrorist attack. This thesis using mixed methods as a research method, with collecting data used questionnaire for quantitative methods an unstructural interviews for qualitative methods. The results from this research shows the orientation to prevent property crime by management mall, not for terrorism yet. Awareness from customers shows they didn’t concerned about terror, but they concerned with property crime. Coordination and orientation by management mall and law enforcement should be constantly ang continually to reduce the risk of property crime and also terrorism.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S57142
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Faktor kesehatan dipengaruhi oleh faktor perilaku dan faktor non perilaku. Sedangkan perilaku itu sendiri, dipengaruhi oleh : pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai nilai, Iingkungan fisik (geografi), (sosial budaya: tersedia atau tidak tersedianya fasilitas-fasilitas kesehatan) dan sikap perilaku dari petugas kesehatan dan petugas-petugas lain. Tujuan penelitian ini memberikan gambaran tentang karakteristik yang mempengaruhi ibu yang mempunyai balita dalam menggunakan posyandu di Desa Jati Asih, Kecamatan Jati asih, Kota Bekasi, Jawa Barat. Hasil penelitian ini dianalisa dalam dua bagian ynitu univarian yang memperlihatkan disiribusi dan bivarian yang menggambarkan hubungan karakteristik ibu yang mempunyai balita dengan tingkat partisipasi dalam menggunakan posyandu. Hasii penelitian menunjukkan bahwa status perkawinan mempengaruhi tingkat kunjungan ibu yang mempunyai balita ke posyandu yaitu (100%), status agama (kepercayaan) mempengaruhi ibu dalam menimbang balita ke posyandu (100%). Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa faktor demografi (status perkawinan, kepercayaan atau agama) mempengaruhi ibu dalam menimbang di posyandu."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5078
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pahmi Leni
"Penyakit gigi yang banyak diderita oleh masyarakat adalah karies dan penyakit periodontal. Pemeriksaan gigi yang dilakukan di SD Negeri 04 Jati Asih Kota Bekasi menunjukkan bahwa dari 405 siswa yang diperiksa ditemukan sebesar 352 (86,9 % ) menderita penyakit gigi dan mulut, dan karies gigi ditemukan sebanyak 164. Karies gigi merupakan penyakit yang dapat dicegah dengan menanamkan perilaku pemeliharaan kesehatan gigi sejak usia dini.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku pencegahan karies dan faktorfaktor yang berhubungan pada siswa SD Negeri 04 Jati Asih Kota Bekasi tahun 2011. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan disain cross sectional dimana variabel dependen (Perilaku pencegahan karies) dan variabel independen (Jenis kelamin, pengetahuan, ketersediaan sarana, dukungan orang tua dan dukungan guru) diteliti pada waktu yang bersamaan. Pengambilan sampel dengan cara Purposive yaitu berdasarkan pertimbangan bahwa penilaian perilaku benar menyikat gigi dinilai pada penduduk usia 10 tahun keatas, target yang ditetapkan oleh Depkes RI untuk penilaian DMF-T pada anak yaitu usia 12 tahun, dan pada usia 10-12 tahun seorang anak sudah mempunyai minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkrit, realistik, ingin tahu dan ingin belajar, dan setelah usia 11 tahun anak sudah dapat menyelesaikan tugasnya tanpa tergantung orang lain. Sampel yang diambil adalah seluruh siswa kelas IV,V dan VI berjumlah 175 orang. Pengumpulan data dengan cara membagikan kuesioner yang diisi sendiri oleh responden.
Hasil penelitian menemukan bahwa siswa yang berperilaku buruk dalam pencegahan karies gigi sebesar 57,1 %. Variabel yang secara statistik berhubungan dengan perilaku pencegahan karies yaitu variabel pengetahuan dan dukungan orang tua. Sedangkan variabel yang paling dominan pengaruhnya terhadap perilaku pencegahan karies adalah dukungan orang tua.

Dental disease which most suffered by community were caries and periodontal disease. Dental investigation which performed in public Primary School 04 Jati Asih Bekasi City found that as much as 352 students (86,9%) suffer from dental disease and mouth one, and 164 students for caries of overall 405 students who were investigated. Caries was a disease which could be prevented by maintaining good behavior of dental health caring since the early age.
This study aims to find out about behavior of caries prevention and related factors to students of State Primary School 04 Jati Asih Bekasi City year 2011. It is a descriptive study using cross sectional design, which of dependent variable (caries prevention behavior) and independent variables (sex, knowledge, availability of facility, parent and teacher support) were inspected at the same time. Samples were obtained by purposive way, that is, based on consideration that good behavior of brushing teeth evaluated at people at age above 10 years old, and a child at age 10-12 years has had interest to concrete daily practical life, realistic, curious and study interest, after they are 11 years old, they have been able to do their own tasks by themselves without depend on other people. Taken samples are all of students of fourth, fifth and sixth class amount 175 students. Data were collected by giving a questionnaire to be filled by students.
Result study find that students which have bad behavior in preventing of caries as much as 57.1%. Statistically variables related to caries prevention behavior are knowledge and parent support. While the most influenced dominant variable to caries prevention behavior is parent support.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tertia Yudya Aldyth
"ABSTRAK
Sistem manajemen gas medis dalam pelayanan kesehatan harus diperhatikan dalam
perencanaan pemasangannya dengan mempertimbangkan kemungkinan bahaya yang
akan ditimbulkan. Namun untuk menentukan jumlah kebutuhan gas medis pada suat u
rumah sakit dapat lebih sulit dibandingan dengan menentukan jumlah kunjungan pasien.
Karena jika tidak sesuai kebutuhan logistik gas medis akan mempengaruhi kualitas
pelayanan di rumah sakit. Dengan menggunakan pendekatan ISO 31000:2018 proses
manajemen risiko diharapkan dapat membantu menekan angka kejadian yang tidak
diinginkan khususnya pada instalasi gas medis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
sistem manajemen gas medis pada suatu rumah sakit beserta potensial resiko yang dapat
ditimbulkan. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan observasi dari
instalasi gas medis yang diikuti oleh wawancara mendalam kepada kepala bagian instalasi
gas medis, staf manajemen instalasi gas medis serta staf dokumentasi laporan logistik
instalasi gas medis. Disimpulkan bahwa sistem manajemen gas medis di rumah sakit
belum efektif dan efisien karena pada rumah sakit tersebut masih menggunakan tabung
gas medis konvensional karena kurangnya dana operasional serta keterbatasan
infrastruktur dan sumber daya manusia yang belum baik sehingga berdampak pada mutu
pelayanan rumah sakit.

ABSTRACT
Medical gas management system in healthcare service industry must be regulated
accordingly and to capture any potential risk imposed. The number of medical gas
required in a hospital cannot be accurately predicted when comparing to the number of
patient visits that do require the use of medical gas. Furthermore if the logistical supply
of the medical gas does not meet the demand from the patient, it will affect the quality of
service in the hospital. This research aims to discover medical gas management system
in a hospital as well as any identified potential risk. Using the ISO 31000: 2018 approach,
the evaluation of the risk management process is expected to help reduce the number of
unwanted events, especially in medical gas installations. This is a descriptive research by
using observation followed by detailed interview to get an overview or description of a
situation objectively as the main objective. The management of medical gas in hospitals
is said to be ineffective and efficient due to the fact that a number of hospital in Bekasi is
still using conventional medical gas cylinders. In addition to still using conventional gas
cylinders, medical gas management is also influenced by the lack of operational funds
and inadequate human resources.

"
2019
T53112
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Exoria Utami
"Penelitian ini menganalisis tentang strategi komunikasi proaktif dan pengaruhnya dalam rangka peningkatkan kualitas pelayanan publik. Penelitian dilakukan di Mal Pelayanan Publik Kota Bekasi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa strategi komunikasi proaktif serta pengimplementasianya yang dilakukan oleh Mal Pelayanan Publik Kota Bekasi dan memaparkan hasil evaluasi implementasi strategi komunikasi proaktif yang memiliki kaitan dengan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi, studi kepustakaan dan dokumentasi serta teknik triangulasi data. Teori yang digunakan penelitian ini meliputi strategi komunikasi proaktif (action strategies, communication strategies), media publikasi dan dikaitkan dengan dimensi kualitas pelayanan publik.
Hasil dari penelitian menunjukan bahwa strategi komunikasi proaktif yang diimplimentasikan oleh MPP Kota Bekasi telah optimal disetiap tipologinya dan mempunyai pengaruh positif terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik disana. Namun masih diperlukan pengoptimalisasian dalam publikasi informasi pelayanan publik melalui media yang ada sehingga peningkatan kualitas pelayanan publik dapat lebih maksimal.

The research analyse about proactive communication strategy and the influence to improve quality of Public services. The research holds on Public Services Mall of Bekasi City. The reason of this research is to analyse the proactive of communication strategy and the implementation doing in Public Services Mall of Bekasi City and give the evaluation result of implementation of proactive communication strategies which has correlation with the improvement of quality in public services.
The research is use Qualitative approach with study case method. The techniques of data collection are consists of interview, observation, library research, documentation, and technique of data triangulation. The theories of this research used are proactive communication strategies (action strategies, communication strategies), media publications and associated dimensions of quality of public services.
The research showed that proactive of communication strategy that was implemented by Public Services Mall of Bekasi City was optimize in every typology and have positive influence to improve the quality of public services in Bekasi. Even though, it must need the effort to optimize in public information services by using existing media and hope the improvement of public services quality is more maximum."
Depok: Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T51961
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfiyyah Mutsnaini
"Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh Apoteker. Dalam mempersiapakan para calon apoteker yang profesional; siap menjalankan pelayanan kesehatan; dan dapat mengenal, mengerti, dan menghayati peran dan tanggung jawab seorang apoteker di apotek; serta menambah pengetahuan dan meningkatkan keterampilan dalam pekerjaan kefarmasiannya, maka perlu dilakukan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Apotek. Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) ini dilakukan agar dapat mempelajari segala kegiatan dan permasalahan yang ada di suatu apotek serta sebagai pelatihan untuk menerapkan ilmu yang telah didapatkan selama perkuliahan. Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) kali ini diselenggarakan di Apotek Mitrasana Sakura Regency Jl. Wibawa Mukti 2 Komplek Sakura Regency Blok KM 8 No. 12 Jati Asih Bekasi. Apotek Mitrasana Sakura Regency merupakan contoh apotek yang cukup baik sebagai tempat Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA), karena telah menerapkan sistem manajemen dan administrasi dengan baik, serta sistem pengelolaan teknis kefarmasian dan non teknis kefarmasian telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku Apoteker Pengelola Apotek (APA) di Apotek Mitrasana Sakura Regency telah melaksanakan tugas pokok, fungsi, dan perannya sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Dalam kesempatan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Apotek Mitrasana Sakura Regency, penulis melakukan tugas khusus tentang analisis kebutuhan konsumen Gerai Apotek Mitrasana Sakura Regency selama periode 1 Januari 2013 - 31 Januari 2014. Berdasarkan hasil analisis tersebut diketahui jenis produk/ barang atau jasa yang perlu disediakan oleh apotek dengan menyesuaikan keinginan dan kebutuhan konsumen serta guna meningkatkan profit penjualan apotek demi memajukan apotek sebagai bisnis.

Pharmacy is a pharmacy service facility where pharmacy practice performed by pharmacists. In preparing the prospective professional pharmacists; ready to run the health service; and be able to recognize, understand, and appreciate the role and responsibilities of a pharmacist in a pharmacy; as well as increase knowledge and improve skills in the pharmacy work, it is necessary to Apothecary Profession Internship (PKPA) in Pharmacy. Apothecary Profession Internship (PKPA) is done in order to learn all the activities and problems that exist in a pharmacy as well as training to apply the knowledge that has been acquired during the course. Apothecary Profession Internship (PKPA) is held at Apotek Mitrasana Sakura Regency Jl. Wibawa Mukti 2 Komplek Sakura Regency Blok KM 8 No. 12 Jati Asih, Bekasi. Apotek Mitrasana Sakura Regency is a pretty good example of a pharmacy as a Apothecary Profession Internship (PKPA), for implementing the system with good management and administration, as well as technical management systems and non-technical pharmacy pharmacy has been properly implemented in accordance with the rules and regulations applicable Pharmacy Pharmacist business (APA) at Apotek Mitrasana Sakura Regency has perform basic tasks, functions, and its role in accordance with the laws and regulations in force. In Apothecary Profession Internship (PKPA) at Apotek Mitrasana Sakura Regency, the author perform specific tasks on the analysis of consumer needs at Apotek Mitrasana Sakura Regency on period January 1st, 2013 to January 31st, 2014. Based on the results was known the types of products/ goods or services which needs to be provided by the pharmacy with adjusting wants and needs of consumers to increase profits of sales.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>