Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 72165 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fani Sintya Pratiwi
"Bangunan-bangunan peninggalan kolonial Belanda ditemukan banyak tersebar di wilayah Indonesia, salah satunya di kota Surabaya, Jawa Timur. Bangunan-bangunan kolonial yang ditemukan di kota Surabaya memiliki bentuk bangunan yang berbeda-beda karena keberagaman gaya arsitekturnya. Jurnal ini akan meneliti bangunan Polrestabes Surabaya yang merupakan salah satu bangunan peninggalan kolonial Belanda yang menerapkan gaya arsitektur Indis pada bangunannya. Bahasan utama jurnal ini mengenai penyimpangan penerapan unsur-unsur arsitektur Indis pada eksterior bangunan Polrestabes Surabaya.

The heritage buildings from the Dutch colonial are wide-spread all over Indonesia, one of them is located in Surabaya, East Java. The heritage has different structures of building because of the Dutch 39;s various architectural styles. This journal contains the research about The Polrestabes Surabaya 39;s architectural style as one of the Dutch 39;s heritage which applied Indis 39; architectural style. The main discussion of this journal is concerning the deviation of the appliance of Indis architecture elements on the exterior of Polrestabes Surabaya building."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ardianto
"Kedatangan orang-orang Belanda ke Indonesia untuk menjajah membawa budaya mereka termasuk arsitekturnya. Pada mulanya mereka membangun rumahrumahnya dengan meniru rumah-rumah di negeri asalnya Nederland. Kondisi lingkungan yang berbeda antara Indonesia dan Nederland terutama berkaitan dengan iklim tropis lembab di Indonesia membuat mereka hares beradaptasi. Dalam perkembangan selanjutnya mereka jugs berupaya mengembangkan arsitektur yang khas Indis dengan mengambil dasar arsitektur tradisional Indonesia sebagai sumber pengembangannya. Dengan melakukan analisis pada unsur-unsur fungsi, bentuk, struktur, dan rag am hias pada bangunan Indis tulisan ini mengkaji sampai sejauh mana penaaruh arsitektur tradisional pada arsitektur Indis ini dan bagaimana penkembangan selanjutnya di masa sekarang ini berkaitan dengan upaya pencarian identitas arsitektur Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S48171
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Melly Artika
"Pada masa sekarang ini, telah banyak peningkatan pengembangan dan perencanaan dalam bidang sport torism di Indonesia. Hal tersebut kurang didukung oleh proses eksekusi rencana, terutama dalam proses aplikasi rencana konstruksi beberapa proyek besar khususnya pembangunan stadion. Stadion yang adalah klasifikasi Bangunan Gedung Negara, menjadi salah satu bangunan yang memiliki peranan paling penting sebagai penopang utama segala kegiatan dan perencanaan dalam kegiatan sports tourism di Indonesia. Namun sampai pada saat ini belum ada peraturan atau ketentuan yang diterbitkan oleh Lembaga Pemerintah manapun di Indonesia yang secara khusus memuat standar dan ketentuan – ketentuan dalam pembangunan stadion.
Bangunan Stadion merupakan bangunan khusus yang memiliki tingkat kompleksitas tertinggi karena memerlukan penyelesaian atau teknologi khusus, tingkat kerahasiaan tinggi, dapat membahayakan masyarakat disekitarnya, mempunyai risiko bahaya yang tinggi. Selain daripada itu, tingkat kompleksitas dari proses konstruksi stadion juga menuntut adanya suatu metode yang paling efisien dan efektif, terutama dalam hal perencanaan biaya, sehingga proses pencapaian project delivery bisa dilaksanakan dengan tingkat akurasi yang tinggi. Tingkat akurasi ini menjadi sangat penting, karena adanya kemungkinan akan terjadinya fenomena perbedaan biaya proyek berjalan dengan perencanaannya. Lebih jauh lagi, ada kemungkinan akan munculnya dispute sebagai dampak dari perencanaan biaya yang tidak akurat pada awal pelaksanaan proyek.
Oleh sebab itu, metode kontrak terintegrasi rancang bangun bisa menjadi salah satu pilihan terbaik, selama dapat dilaksanakan dengan mengikuti standar – standar yang telah diuji pengaruhnya terhadap tingkat akurasi perencanaan biaya. Namun karena jenis kontrak seperti ini belum terdapat dalam standar nasional yang ada, maka suatu pengembangan terhadap peraturan atau standar yang sudah ada menjadi sangat krusial, dalam rangka mendukung rencana dan pembangunan nasional khususnya dalam bidang sports tourism. Sehingga, suatu pengembangan terhadap peraturan eksisting yang isinya paling dekat untuk menjadi solusi dari permasalahan diatas, yaitu Permen No. 22 tahun 2018, perlu segera dilakukan. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dibuat suatu Standar Perencanaan Biaya baru untuk proyek stadion pada lingkup pekerjaan arsitektur, fasilitas eksterior dan misscellanuous work pada bangunan utama stadion untuk meningkatkan akurasi biaya proyek, dan untuk mengurangi risiko pembengkakan biaya yang dapat menyebabkan kerugian finansial.

At present, there has been a lot of improvement in the development and planning in the field of sport tourism in Indonesia. This is not supported by the plan execution process, especially in the application process of construction plans for several large projects, especially stadium construction. The stadium, which is classified as a State Building, is one of the buildings that has the most important role as the main support for all activities and planning in sports tourism activities in Indonesia. However, until now there have been no regulations or provisions issued by any Government Institution in Indonesia that specifically contain standards and provisions in stadium construction.
Stadium building is a special building that has the highest level of complexity because it requires a special solution or technology, has a high level of confidentiality, can endanger the surrounding community, has a high risk of danger. Apart from that, the level of complexity of the stadium construction process also demands the most efficient and effective method, especially in terms of cost planning, so that the process of achieving project delivery can be carried out with a high level of accuracy. This level of accuracy becomes very important, because there is a possibility of a phenomenon of differences in project costs running with the planning. Furthermore, there is a possibility that disputes will arise as a result of inaccurate cost planning at the beginning of project implementation.
Therefore, the design and build integrated contract method can be one of the best choices, as long as it can be implemented by following standards that have been tested for their effect on the accuracy of cost planning. However, because this type of contract is not yet contained in existing national standards, a development of existing regulations or standards is very crucial, in order to support national plans and development, especially in the field of sports tourism. Thus, a development of the existing regulations whose contents are closest to being a solution to the above problems, namely Permen No. 22 of 2018, needs to be done immediately. From the results of this study, it is hoped that a new Cost Planning Standard for stadium projects can be made in the scope of architectural work, exterior facilities and misscellanuous work on the main stadium building to increase the accuracy of project costs, and to reduce the risk of cost overruns that can cause financial losses.
"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvina Mayora Nilasari
"Stadion merupakan bangunan khusus gedung negara dengan kompleksitas tinggi namun dituntut diselesaikan dengan cepat dan saat ini seringkali menggunakan kontrak design and build. Namun, ditemukan ketidaksesuaian dalam pengukuran volume karena akurasi pengukuran dan persepsi yang berbeda diantara stakeholder akibat belum adanya standar acuan pengukuran volume pekerjaan stadion, khususnya pekerjaan arsitektur, fasilitas eksterior bangunan, dan miscellaneous work pada kawasan stadion. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun WBS, mengembangkan metode standar pengukuran volume pekerjaan dan memodelkan hubungan antara metode standar pengukuran volume Pekerjaan berbasis WBS dengan akurasi pengukuran volume. WBS Stadion dikembangkan dengan studi literatur BOQ terdahulu dan peraturan menteri, metode standar pengukuran volume dikembangkan dengan studi literatur metode standar pengukuran volume eksisting dengan berisikan unit, aturan, dan ketentuan pengukuran, serta ruang lingkup pekerjaan dan pemodelan hubungan antar variabel menggunakan SEM-PLS. Penelitian ini menghasilkan WBS dan SMM berbasis WBS khusus untuk pekerjaan arsitektur, fasilitas eksterior bangunan, dan miscellaneous work pada kawasan stadion dan berdasarkan hasil responden dan Analisa model hubungan antara variabel WBS, SMM, dan akurasi perhitungan volume pekerjaan SEM-PLS, dihasilkan model matematis yaitu Y1 = 0.339 X1 + 0.673 X2 dimana Y1 adalah akurasi perhitungan volume pekerjaan, X1 adalah WBS, dan X2 adalah SMM dimana berdasarkan model tersebut diketahui bahwa WBS dan SMM berpengaruh positif terhadap akurasi perhitungan volume dan memiliki hubungan yang signifikan. Didapatkan Nilai R square sebesar 0,738 yang tergolong moderat yang menjelaskan bahwa kedua variabel SMM dan WBS berpengaruh secara simultan terhadap variabel akurasi perhitungan volume pekerjaan sebesar 73,8%. Hasil Penelitian ini diharapkan memberikan standarisasi dan keseragaman volume untuk menghasilkan volume dengan akurasi tinggi, dapat diterima oleh semua pemangku kepentingan, dan mengurangi perselisihan.

Stadiums are special state buildings with high complexity and need to finish quickly and often using design and builds contracts. However, discrepancies in the measurement of volume due to measurement accuracy and perception were found among stakeholders due to the absence of standards for measuring the volume of stadium work, especially for architecture, building exterior facilities, and miscellaneous works in the stadium area. This study aims to compose WBS, develop SMM for Architecture, Building Exterior Facilities, and Miscellaneous Work on Stadium Area and modeling the relationship between WBS-based Standard Measurement Methods and the accuracy of volume measurement. WBS Stadium was developed by studying the previous BOQ and ministrial regulations, SMM developed by literature study of the existing SMM which contain units, measurement rules, provisions, and scope of work for SMM of stadium area and modeling the relationship between variable using SEM-PLS. The results of this study are WBS, WBS-based SMM for architecture, building exterior facilities, and miscellaneous work in the stadium area and the relationship model. Based on the results of respondents and model analysis of relationship between WBS, SMM, and the accuracy of volumes measurement by SEM-PLS, the mathematical model is Y1 = 0.339 X1 + 0.673 X2 where Y1 is the accuracy of volumes measurement, X1 is WBS, and X2 is SMM. Based on the model it is known that WBS and SMM have a positive effect on accuracy of volumes measurement and have a significant relationship. The R square value is 0.738 which classified as moderate, that means SMM and WBS have a simultaneous effect on the variabel accuracy of volumes measurement by 73.8%. The results of this study are expected to provide standardization and uniformity to produce volumes measurement with high accuracy, acceptable to all stakeholders, and reduce dispute."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febrian Yafet Kristino
"Pembangunan stadion di berbagai daerah di Indonesia yang tingkat kesulitannya cukup tinggi karena penggunaan kontrak rancang bangun terpadu sangat mendesak dan menuntut percepatan waktu pelaksanaan, pembaruan sistem pengadaan pekerjaan, dan penyerahan proyek yang lebih mudah. Tidak sedikit dari kondisi tersebut mengundang perselisihan, salah satu permasalahan yang muncul akibat tidak adanya standar dalam penentuan perhitungan volume pekerjaan yang menyebabkan timbulnya perbedaan pendapat dari berbagai pihak mengenai pengukuran volume pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun dan mengembangkan Metode Pengukuran Standar (SMM) untuk volume pekerjaan arsitektur, fasilitas eksterior bangunan, dan pekerjaan lain-lain di gedung utama stadion di gedung negara khusus dengan kontrak desain dan konstruksi terintegrasi berdasarkan Work Breakdown Structure (WBS) dan model hubungan antara metode pengukuran pada pekerjaan arsitektur, fasilitas eksterior bangunan, dan pekerjaan lain-lain. Kemudian untuk mengetahui tingkat ketelitian dalam menghitung volume pekerjaan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Hasil analisa menggunakan SEM-PLS didapatkan R-Square sebesar 0.635 dan Model Matematikanya yaitu Y = 0.255 X1 + 0.604 X2. Produk dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam mengukur volume pada konstruksi infrastruktur di Indonesia khususnya pada pekerjaan arsitektur, fasilitas eksterior bangunan, dan miscellaneous work sehingga terwujud metode pengukuran yang konsisten dan menghasilkan metode pengukuran yang dapat diterima oleh berbagai pemangku kepentingan.

The construction of stadiums in various regions of Indonesia which has a fairly high level of difficulty due to the use of an integrated design and build contract is urgent and demands acceleration of implementation time, renewal of the work procurement system, and easier project delivery. Not a few of these conditions invite disputes, one of the problems that arise due to the absence of standards in determining the calculation of the volume of work which causes different ideas from various parties regarding the measurement of the volume of work. This study aims to compile and develop a Standard Measurement Method (SMM) for the volume of architectural work, building exterior facilities, and miscellaneous work in the main stadium building in a special state building with an integrated design and construction contract based on the Work Breakdown Structure (WBS) and model the relationship between measurement methods on architectural work, building exterior facilities, and miscellaneous work. Then to determine the level of accuracy in calculating the volume of work using the Structural Equation Modeling (SEM) method. The results of the analysis using SEM-PLS obtained an R-Square of 0.635 and the mathematical model is Y = 0.255 X1 + 0.604 X2. The product of this research is expected to be a guide in measuring the volume of infrastructure construction in Indonesia, especially in architectural work, building exterior facilities, and miscellaneous work of the main stadium building so that a consistent measurement method can be realized and produce a measurement method that is acceptable to various stakeholders."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Resnu Adi Wicaksono
"Ada banyak bangunan yang memiliki kompleksitas lebih tinggi dari yang lain, salah satunya adalah stadion. Oleh karena itu, bangunan dengan kompleksitas yang lebih tinggi memerlukan metode kontrak yang lebih baik juga, karena metode konvensional tidak lagi efektif dan efisien untuk menjaga kecanggihan proyek. Salah satu metode tertentu yang lebih baik adalah kontrak Integrated Design and Build, yaitu kontrak dimana kontraktor bertanggung jawab penuh atas proses perencanaan hingga pelaksanaan konstruksi bangunan, sehingga jika terjadi kegagalan, kontraktorlah yang menanggung semua tanggung jawab. Mengapa kita perlu menerapkan metode ini? Hanya karena metode konvensional penuh sengketa, misalnya, anggaran Stadion Olimpiade Montreal mengalami over-budget hingga US$270 Juta karena beberapa masalah dalam proses pengembangan desain. Contoh lain proyek Asian Games XVIII 2018, biaya awal proyek Rp 7,4 Triliun, kemudian terjadi sengketa cost mismatch, biaya proyek melambung menjadi Rp 12,7 Triliun. Karena itu terjadi pada proyek stadion lain, kami bertujuan untuk mengembangkan standar perencanaan biaya untuk pekerjaan arsitektur, eksterior, dan lain-lain pada area stadion dengan kontrak terintegrasi berdasarkan Keputusan Menteri PUPR No.22 Tahun 2018 untuk meningkatkan akurasi biaya. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dibuat suatu Standar Perencanaan Biaya baru untuk proyek stadion untuk meningkatkan akurasi biaya proyek, dan untuk mengurangi risiko pembengkakan biaya yang dapat menyebabkan kerugian finansial.

There are many buildings that have higher complexity than others, one of them is stadium. Hence, buildings with higher complexity need a better contract method as well, because conventional method will no longer effective and efficient to maintain the sophistication of the project. The one better particular method is Integrated Design and Build contract, which is a contract where the contractor is fully responsible for the planning process to the implementation of building construction, so that if a failure occurs, the contractor is the one who bears all responsibilities. Why do we need to apply this method? Simply because the conventional method is full of dispute, for example, The Montreal Olympic Stadium budget was over-budget up to US$270Million due to some problems on the design development process. Other example is 2018 Asian Games XVIII project, the initial cost for the project was IDR 7.4 Trillions, then dispute on cost mismatch happened, the project cost was catapulted to IDR 12.7 Trillions. Because it happened on other stadium projects, we aim to develop the cost planning standards for architecture, exterior, and miscellaneous works on stadium area by integrated contracts based on PUPR Minesterial Decree No.22 Year 2018 to improve cost accuracy. By any means, this research expected output is making a new Cost Planning Standards for stadium project to improve the accuracy of the project cost, and to decrease the risk of cost-swelling which can cause financial loss."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisha Amanda
"Ruang arsitektur adalah wadah kehidupan yang terus berubah dan memiliki makna dan nilai subjektif, tergantung siapa yang membahasnya. Sifatnya yang dinamis menjadi bekal potensi kemajuan peradaban untuk kehidupan sosial yang adil dan layak. Narasi sejarah secara historis menunjukkan hubungan sebab-akibat dari pengambilan keputusan di masa lampau kepada eksistensi kota saat ini. Kebebasan pasca masa penjajahan mendorong keringin untuk membangun kembali negara sesuai nilai dan identitas sejatinya. Maka, fokusan isu dalam skripsi ini mengacu pada paradigma poskolonial dan hubungannya dengan proses perkembangan ruang yang turut mendasari identitas masyarakat di kota-kota bekas penjajahan seperti Jakarta. Dengan memadukan sejarah dengan arsitektur dan kajian sosial budaya, akan muncul kritik dan pemahaman dari penulis selaku individu yang mengalami transisi peradaban di era modern digital. Sebagaimana manusia dikoreografikan oleh arsitektur dan lingkungan, pun sebaliknya.

Architectural space is a medium of life that is constantly changing and has subjective meaning and value, depending on who is discussing it. Its dynamic nature is a provision for the potential progress of proper social life and civilization. Historical narratives historically show a causal relationship from decision making in the past to the existence of the city today. The post-colonial freedoms have encouraged people to rebuild the country according to its true values and identity. Thus, the focus of the issue in this thesis refers to the postcolonial paradigm and its relation to the process of spatial development, which also underlies the identity of people in former colonial cities such as Jakarta. By combining history with architecture and socio-cultural studies, criticism and understanding will emerge from the author as an individual who is experiencing a civilizational "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rismayani
"ABSTRAK
Polrestabes Makassar adalah institusi negara yang berada di bawah naungan kepolisian daerah Sulawesi Selatan yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melayani masyarakat kota Makassar dalam proses penanganan berbagai macam permasalahan keamanan dan kriminalitas pada masyarakat kota Makassar. Adapun permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana masyarakat dapat melaporkan tindak kriminal yang terjadi di sekitar mereka tanpa harus datang ke kantor polisi dan bagaimana aparat dapat menerima langsung laporan kriminal dari masyarakat tanpa harus bertemu dan dapat melihat kejadian dari foto yang dikirimkan serta dapat mengetahui lokasi kejadian tindak kriminal di wilayah kota Makassar. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat aplikasi berbasis android dengan memanfaatkan teknologi Google Maps API untuk mengirim laporan kriminal dalah bentuk foto serta mengirimkan lokasi kejadian tindak kriminal dari masyarakat ke aparat kepolisian. Adapun metode atau teknologi yang digunakan adalah Google Maps API dan berbasis Android, google maps api adalah adalah sebuah jasa peta global virtual gratis dan online yangdisediakan oleh perusahaan Google. Google Maps yang dapat ditemukan di alamat http://maps.google.com dan berbasis android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat bergerak layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet. Hasil dari penelitian ini adalah dengan adanya aplikasi tersebut maka masyarakat dapat melaporkan tindak kriminal yang terjadi di sekitar mereka tanpa harus datang ke kantor polisi dan memudahkan para aparat kepolisian untuk melihat laporan kriminal dari masyarakat dengan melihat gambar dan lokasi kejadian kriminal."
Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya, Perangkat, dan Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, 2016
607 JPPI 6:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Roro Sri Retno Gayatri Soetarto
"Penelitian ini membahas bagaimana karakteristik Art Deco yang diterapkan pada eksterior Gedung Bank Indonesia di Cirebon. Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan karakteristik gaya Art Deco pada eksterior bangunan itu dan melihat penerapan gaya Art Deco di iklim tropis. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah menggabungkan studi pustaka dan mendatangi langsung lokasi Gedung Bank Indonesia Cirebon. Hasil penelitian ini memaparkan bahwa karakteristik Art Deco yang diterapkan pada eksterior bangunan Bank Indonesia Cirebon adalah sebuah unsur ornamen dekoratif serta terdapat beberapa penyesuaian pada penggunaan warna fasade dan bentuk bangunan bergaya Art Deco ini dengan iklim tropis kota Cirebon.

This research discussed the Art Deco characteristic that was applied in the exterior of the Cirebon branch of Bank Indonesia building. The purpose of this research is to describe Art Deco style on that building and to observe the application of Art Deco style in the tropical climate. The method used in this research is by combining these literature reviews and doing a site visit to the Cirebon branch of Bank Indonesia building. The result of this research shows that the Art Deco characteristic that was applied in the exterior of Cirebon branch of Bank Indonesia building is an instance of a decorative ornament with some adaptation in the use of facade color and building shape to match the tropical climate of Cirebon."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fildza Miranda
"Pengaruh modernitas telah dibawa ke dalam lingkup koloni Hindia Belanda melalui proses kolonialisme yang dikemas dalam bentuk teknologi, gaya hidup, dan arsitektur. Produk-produk modern ini telah mempengaruhi penduduk lokal dengan rasa ingin tahu terhadap hal-hal modern sehingga pada akhirnya menjadi tertarik untuk menjadi bagian dari masyarakat modern. Surabaya yang merupakan kota pelabuhan terbesar di Hindia Belanda, berusaha menciptakan pameran kolonial bernama Jaarmarkt dengan tujuan untuk mempromosikan ketrampilan dan komoditas lokal. Tampilan produk dan teknologi modern yang dipamerkan dalam pameran kolonial Hindia Belanda dilakukan guna mempromosikan modernitas dan pada saat yang bersamaan juga menarik penduduk lokal yang penasaran terhadap modernitas. Berbagai upaya termasuk salah satunya meniru pakaian yang dikenakan oleh bangsa Belanda serta pengambilan gaya arsitektur khas Belanda telah menunjukkan bahwa adanya kombinasi antara rasionalisasi barat dan lokalitas timur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguraikan arsitektur heterogen yang ditemukan pada pameran kolonial Jaarmarkt dapat menyatukan dua pihak yakni yang menjajah dan yang dijajah, serta bagaimana peran pameran tersebut dalam menyediakan ruang untuk penerapan modernitas.

Modernity has been brought into the Netherland Indies colony through colonialism in the form of technology, lifestyle, and architecture. These modern products have influenced indigenous people with curiosity toward modernity and eventually become attracted to become part of the modern society. Being the most prominent city port in the Netherland Indies, Surabaya sought to create Jaarmarkt colonial exhibition aimed to promote local craftsmanship and commodities. Displays of modern products and technology were showcased in the Netherland Indies colonial exhibitions has been done to promote modernity and also attract the curious indigenous. Many attempts include mimicking clothes worn by the Dutch and adopting Dutch style architecture has shown that there is a mix of western rationalization and eastern locality. This thesis aims to analyze and elaborate Jaarmarkt colonial exhibitions heterogeneous architecture that unifies both colonizers and colonized alike and how it became a space to practice modernity.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>