Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 187727 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raudha Ilmi Farid
"Tingginya tingkat urbanisasi masyarakt Indonesia menimbulkan berbagai macam masalah kesehatan bagi masyarakat perkotaan, salah satunya tuberkulosis. Salah satu komplikasi tuberkulosis adalah meningitis tuberkulosis yang menyerang otak. Klien dengan meningitis TB akan mengalami beberapa tanda dan gejala salah satunya nyeri kepala. Modifikasi intervensi untuk mengatasi nyeri pada klien meningitis TB sangat diperlukan. Pemberian stimulasi Al-Qur rsquo;an sebagai upaya penurunan level nyeri dapat digunakan sebagai salah satu modifikasi intervensi. Penelitian ini menggunakan analisis studi kasus pada klien meningitis di ruang Rawat Inap Neurologi RSCM selama 7 hari. Klien diberikan stimulasi murottal al qur rsquo;an selama tujuh hari dan dinilai level nyerinya dengan instrumen Adult Nonverbar Pain Scale. Dari hasil studi kasus, setelah tujuh hari intervensi, klien menunjukkan penurunan level nyeri dari Adult Non-Verbbal Pain Scale ANVPS dengan skor 7 menjadi 1. Pengembangan penelitian lebih lanjut dalam aplikasi stimulasi audio berupa murottal al qur rsquo;an pada klien meningitis TB dapat dilakukan sebagai salah satu inovasi intervensi keperawatan bagi klien nyeri, khususnya meningitis TB. Keywords: meningitis, murottal al qur rsquo;an, nyeri, tuberkulosis
The high level of urbanization of Indonesian society raises various health problems for urban society, for example tuberculosis.. One of the complications of tuberculosis is tuberculosis meningitis that attacks the brain. Clients with TB meningitis will experience some signs and symptoms. The most common symptoms is headache. Modification of interventions to treat pain in clients of TB meningitis is important. Giving stimulation of the Murottal Qur 39;an as an effort to decrease the level of pain can be used as a modification of intervention. This study used case study analysis on clients of meningitis in RSCM Neurology Room for 7 days. Clients were given murottal al qur 39;an stimulation for seven days and assessed their level of pain with Adult Nonverbal Pain Scale instrument. From the case study, after seven days of intervention, the client showed a decrease in pain level from the Adult Non-Verbal Pain Scale ANVPS score from 7 to 1. The development of further research in audio stimulation application of murottal al qur 39;an on the client of TB meningitis can be done as one of innovation of nursing intervention for client pain, especially TB meningitis. Keywords: meningitis, murottal al qur rsquo;an, pain, tuberculosis"
Pr-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sabila Rusydina Fitri Imani
"ABSTRAK
Obstruksi usus merupakan penyakit yang dapat disebabkan karena adanya tumor atau kanker yang menghambat jalannya kandungan intralumen usus. Klien datang dengan keluhan mual dan muntah, distensi abdomen, tidak dapat BAB, disertai demam. Klien telah dilakukan operasi laparatomi eksplorasi dan ileostomi. Masalah keperawatan yang dialami klien setelah operasi yaitu ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan, nyeri akut, defisit volume cairan, dan kerusakan integritas kulit. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan yang dilakukan pada klien selama 4 hari. Intervensi keperawatan yang diberikan adalah pemberian nutrisi parenteral, pemberian foot massage, pemantauan cairan dan nutrisi, dan manajemen ileostomi. Setelah diberikan intervensi keperawatan klien mengalami perbaikan nutrisi dan mampu BAB, penurunan skala nyeri dari skala 6 menjadi 4, dan peningkatan pemahaman perawatan ileostomi. Asuhan keperawatan yang telah dilakukan terbukti dapat meningkatkan status kesehatan klien dengan obstruksi usus.

ABSTRACT
Intestinal obstruction is a disease that can be caused by a tumor or cancer that inhibits intestinal content rsquo s activity. Client came with nausea and vomiting, abdominal distension, fecal impaction, accompanied by fever. The client was performed exploratory laparotomy and ileostomy. Nursing problems found in client after surgery are nutritional imbalance less than body need, acute pain, fluid volume deficit, and impaired skin integrity. The paper aimed to analyze the nursing care performed on client for 4 days. Nursing intervention provided were parenteral nutrition, foot massage, fluid and nutrition monitoring, and ileostomy care. After nursing intervention had been done, the client had improved nutrition and been able to defecate, decreased pain scale from 6 to 4, and improved understanding of ileostomy care. Nursing care that had been done proven to increase the health status of clients with intestinal obstruction. "
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Natasya Dwi Amalia
"Kolelitiasis menjadi salah satu masalah kesehatan sistem gastrointestinal utama di tingkat global. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan gaya hidup masyarakat meliputi penurunan aktivitas fisik dan pola diet yang kurang tepat. Salah satu penatalaksanaan pembedahan yang dilakukan pada pasien kolelitiasis ialah laparoskopi kolesistektomi. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk menyajikan hasil analisis asuhan keperawatan pada pasien kolelitiasis pre laparoskopi kolesistektomi dengan menerapkan intervensi keperawatan teknik relaksasi napas dalam guna mengatasi ansietas preoperasi. Adapun intervensi lain yang direkomendasikan berdasar pada kajian praktik berbasis bukti meliputi penerapan intervensi penggunaan terapi musik guna menurunkan kecemasan pada pasien pra pembedahan laparoskopi kolesistektomi. Penggabungan penerapan relaksasi napas dalam dan terapi musikdiharapkan dapat diaplikasikan oleh perawat di ruangan khususnya pada pasien yang akan menjalankan operasi laparoskopi kolesistektomi untuk mengatasi masalah ansietas preoperasi.


Cholelithiasis is one of the major health problems of gastrointestinal system at the global level. This is due to changes in peoples lifestyles including decreased physical activity and inappropriate dietary patterns. One of the surgical treatments performed on cholelithiasis patients is laparoscopic cholecystectomy. The aims of this study is to analyse the nursing care of pre-laparoscopic cholecystectomy patients by applying deep breathing relaxation intervention to overcome the preoperative anxiety problem. Besides that, another intervention that is recommended based on evidence-based practice studies is the use of intervention of music therapy to reduce anxiety in pre-laparoscopic cholecystectomy patients. Combining the application of deep breathing relaxation and music therapy is expected to be applied by nurses, especially for patients who will undergo laparoscopic cholecystectomy to overcome the problem of preoperative anxiety."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlita Dwi Hikmatia
"Acute Lymphoblastic Leukemia ALL merupakan penyakit keganasan dalam hematologi yang memiliki peningkatan insiden yang cukup tinggi di beberapa negara Di Dunia. Prognosis ALL semakin buruk pada pasien dewasa dan hal tersebut menyebabkan perubahan pada kondisi emosional pasien dan berdampak pada tingkat kecemasan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pasien dengan Acute Lymphoblastic Leukemia ALL dengan kecemasan ringan dengan intervensi emotional support. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan 1 pasien yang dilakukan intervensi selama 5 hari di Ruang Penyakit Dalam lantai 7 zona A RSUPN Cipto Mangunkusumo. Hasil dari intervensi emotional support yang dilakukan selama 30-45 menit didapatkan perubahan nilai hemodinamik, kondisi umum dan tingkat kecemasan berdasarkan Hospital Anxiety and Depression Scale HADS . Pasien tampak stabil dan mengalami penurunan tingkat kecemasan menjadi normal.
Acute Lymphoblastic Leukemia ALL is a malignant hematology disease which has high incidence increasement in several countries in the world. The prognosis of ALL is worse in adult patients and it may causes changes in the patient 39;s emotional level as well as affects the patient 39;s anxiety level. This study aims to analyze emotional support intervention nursing care of ALL patient with mild anxiety. The method used is a case study with 1 patient who intervened intervention for 5 days at Internal Medicine Ward, 7th floor zone A RSUPN Cipto Mangunkusumo. The result of emotional support intervention performed during 30-45 minutes obtained changes in hemodynamic value, general apperance and anxiety level based on Hospital Anxiety and Depression Scale HADS . The patient appears stable and decreases the level of anxiety to normal. "
Pr-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tatu Meri Marwiyyatul Hasna
"Penyakit ginjal kronik merupakan penyakit kronik yang bersifat irreversible dan progresif yang disebabkan oleh kerusakan vaskular seperti pada hipertensi dan diabetes mellitus. Kerusakan vaskular pada penyakit ginjal kronik dapat menyebabkan masalah kelebihan volume cairan tubuh yang dapat mengakibatkan komplikasi sistemik. Penulisan karya ilmiah ini menggunakan studi kasus dengan tujuan menganalisis intervensi pemantauan cairan pasien penyakit ginjal kronik dengan menggunakan lembar pemantauan intake dan output. Intervensi pemantauan cairan dilakukan selama 5 hari di ruang rawat gedung A lantai 7 zona A RSUPN. Dr. Ciptomangun Kusumo Jakarta. Rekomendasi dari kasus ini adalah penggunaan lembar pemantauan pada pasien yang beresiko mengalami ketidakseimbangan cairan seperti pada pasien penyakit ginjal kronik. Sehingga intervensi penggunaan lembar pemantauan efektif untuk mengatasi kelebihan volume cairan.

Chronic kidney disease is  a chronic, irreversible, and progressive disease resulting from vascular impairment such that occurs in hypertension and diabetes mellitus condition. Vascular impairment in chronic kidney disease may result in excess fluid volume which leads to systemic complications. The study design was case study and aimed to analyze fluid monitoring intervention in patient with chronic kidney disease by employing intake and output monitoring sheet. The intervention was conducted in Zone A ward of 7th floor Building A of RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo for 5 days long. The study recommends the use of fluid monitoring sheet in patient with risk for fluid imbalance such as in chronic kidney disease. Therefore, use of intake and output monitoring sheet is effective in managing excess fluid volume.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yayang Bayu Tria Arisandi
"Nyeri pasca Open Reduction Internal Fictation (ORIF) atau bedah terbuka selalu menjadi masalah bagi pasien fraktur. Karya Ilmiah Akhir Ners ini menyajikan hasil analisis asuhan keperawatan pada pasien laki-laki yang mengalami fraktur multiple pasca kecelakan lalu lintas yang kemudian dilakukan ORIF fasialis. Metode yang digunakan adalah studi kasus dan penerapan EBN yaitu intervensi napas dalam untuk mengurangi nyeri akut yang dilakukan selama lima hari perawatan pasca bedah. Skala nyeri pasien pada awal pasca tindakan ORIF berada pada rentang moderat hingga berat. Sedangkan skala nyeri saat hari ke lima pasca bedah dan pemberian intervensi napas dalam, mengalami penurunan di rentang ringan hingga sedang/moderat. Satu hal yang menjadi masalah saat melakukan intervensi napas dalam pada pasien pasca ORIF fasialis adalah kesulitan pasien dalam mengeluarkan napas dengan mencucu. Adapun intervensi lain yang direkomendasikan berdasar pada kajian praktik berbasis bukti meliputi penerapan intervensi metode Guided Imagery pada pasien pasca ORIF untuk menurunkan tingkat nyeri. Penggabungan penerapan teknik relaksasi napas dalam dengan metode Guided Imagery dan terapi farmakologi diharapkan dapat diaplikasikan oleh perawat dalam memberikan asuhan keperawatan, khusus nya pada pasien yang mengalami nyeri akut pasca ORIF


Pain after Open Reduction Internal Fictation (ORIF) or open surgery is always a problem for fracture patients. This Paper presents the results of the analysis of nursing care in a male patient who has multiple fractures after a traffic accident, which is then performed a facial ORIF. The method used was a case study and the application of EBN, namely deep breath intervention to reduce acute pain during five days of postoperative care. The patients pain scale at the start of the post-ORIF treatment ranged from moderate to severe. Meanwhile, the pain scale on the fifth day after surgery and giving deep breath intervention, decreased in the mild to moderate range. One thing that becomes a problem when doing deep breath interventions in patients after facial ORIF is the difficulty of the patient in exhaling with clenching. Other interventions recommended based on evidence-based practice studies include the application of the Guided Imagery method intervention in post-ORIF patients to reduce pain levels. Combining the application of deep breath relaxation techniques with the Guided Imagery method and pharmacological therapy is expected to be applied by nurses in providing nursing care, especially for patients experiencing acute pain after ORIF procedure

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vika Rachma Sari
"CHF merupakan salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di masyarakat perkotaan. CHF dapat menimbulkan terjadinya masalah pernapasan seperti dyspnea, napas cepat, kelemahan otot napas, serta masalah pernapasan lainnya. Salah satu intervensi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah teknik bernapas siklus aktif. Intervensi teknik bernapas siklus aktif yang dilakukan terhadap pasien kelolaan terbukti dapat menurunkan keparahan dyspnea meskipun tidak signifikan serta dapat meningkatkan kualitas hidup pasien. Hasil yang didapatkan dari intervensi ini masih perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui keefektifan intervensi dalam mengatasi masalah pernapasan pada pasien dengan CHF.

CHF is one of the leading cause of death in urban society. CHF may cause respiratory problems such as dyspnea, rapid breathing, weakness of the breathing muscles, and other respiratory problems. One of the interventions that can be done to overcome the problem is Active Cycle Breathing Technique ACBT. ACBT conducted on the underlying patient has been proved to decrease the severity of dyspnea although not very significant. In addition, ACBT can also improve the quality of life of patients. The results obtained from this intervention still need further research to determine the effectiveness of ACBT in overcoming respiratory problems in patients with CHF."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
A.A. Ayu Rani Puspadewi
"Sirosis hepatis adalah penyakit kronik progresif pada hati yang memiliki karakteristik degenerasi dan kerusakan yang luas pada sel parenkim hati. Salah satu komplikasi pada pasien dengan sirosis hepatis adalah konstipasi. Konstipasi yang berlangsung lama dapat memicu terjadinya ensefalopati hepatikum. Salah satu intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah konstipasi adalah dengan melakukan massage abdomen. Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk menganalisis praktik klinik keperawatan kesehatan masyarakat perkotaan pada pasien sirosis hepatis dengan masalah konstipasi dengan melakukan massage abdomen. Intervensi ini dilakukan pada pagi hari sebanyak satu kali per hari selama tiga hari. Hasil karya ilmiah ini menunjukkan bahwa massage abdomen dapat mengatasi masalah konstipasi pada pasien dengan sirosis hepatis. Dari penulisan karya ilmiah ini perawat diharapkan dapat memberikan terapi massage abdomen untuk mengurangi konstipasi yang terjadi pada pasien sirosis hepatis.

Liver cirrhosis is a chronic progressive disease of liver, characterized with degeneration and extensive damage of the liver parenchymal cells. Patients with liver cirrhosis frequently experience chronic constipation, contributing to higher risk of hepatic encephalopathy. One of the nursing interventions that can be done to treat constipation is abdominal massage. This study aimed to analyse the implementation of abdominal massage in liver cirrhosis patients with constipation. Abdominal massage was performed daily in the morning to a patient within three consecutive days. The results showed that abdominal massage effectively relieved constipation in the patient. This study suggested nurses to provide abdominal massage therapy as a part of nursing interventions for liver cirrhosis patients with constipation.;"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Chika Gabriela
"ABSTRAK
Nama : Chika Gabriela NainggolanProgram Studi : IlmuKeperawatanJudul : Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Obstruksi Mekanis Strangulata Pasca Laparatomi Hartman procedure di Ruang Rawat Intermediate Ward Lantai 4 Gedung A RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta Obstruksi mekanik strangulata, merupakan obstruksi yang terjadi akibat adanya hambatan pada dua titik atau area. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk menggambarkan asuhan keperawatan pada pasien obstruksi mekanik strangulata e.c volvulus sigmoid, hernia strangulata, adhesi, pasca laparatomi hartman procedure adheliolisis. Pasienperempuan berusia 40 tahunmengeluh nyeri kolik abdomen, tidak bisa BAB selama 7 hari, dan perut membesar sebelum masuk rumah sakit. Faktor resiko terjadinya obstruksi adalah riwayat konstipasi kronik sejak kecil, riwayat pembedahan hernia tahun 2007, dan kebiasaan mengkonsumsi makanan rendah serat. Pasien dilakukan tindakan pembedahanhartman procedure karena ditemukan redondan usus atau volvulus pada daerah sigmoid sepanjang 70 cm. Asuhan keperawatan mulai diberikan pada hari ketiga paska pembedahan sampai dengan tiga hari perawatan, dan ditemukan masalah keperawatan yaitu nyeri akut, nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, gangguan citra tubuh, resiko infeksi, kurang pengetahuan, dan kesiapan untuk meningkatkan pengetahuan. Metode penulisan yang digunakan adalah studi kasus. Kesimpulan yang diperoleh, adalah terjadi peningkatan pengetahuan pasien terkait manajemen perawatan paska pembedahan laparatomi hartman prosedur, dan keluarga mampu untuk mempratekkan perawatan kolostomi. Rekomendasi bagi perawat adalah perlunya edukasi kesehatan tentang pencegahan volvulus berulang akibat konstipasi dengan mengkonsumsi makanan berserat dan minum air yang cukup, dan edukasi perawatan kolostomi pada pasien yang pertama kali terpasang kolostomi. Kata kunci : edukasi kesehatan, konstipasi kronik, laparatomi hartman procedure, obstruksi mekanis strangulata, volvulus sigmoid.

ABSTRACT
Name Chika Gabriela NainggolanStudy Program Nursing ScienceTitle The Nursing Care of Patient with Mechanical Obstruction strangulata Patient who had Undergone Laparatomi Hartman procedure In the Intermediate Ward Floor Fourth Care Room Building A RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta Mechanical obstruction strangulata,was one of the health problems that often occur in urban areas. The purpose of this case report was discribed patients with diagnosed strangulatory mechanical obstruction e.c sigmoid volvulus, strangulata hernia, adhesion, post laparatomyhartman procedure adheliolysis. In this case report, a 40 year old female patient admitted to the hospital with abdominal pain, was unable to defecate for 7 days, and the abdomen was enlarged.The risk factors for obstruction in this case were a history of chronic constipation since childhood, a history of 2007 hernia surgery, and the habit of consuming low fiber foods. Patients performed hartman procedure procedure because redondan found intestine or volvulus in the sigmoid area along 70 cm. Treatment started post surgery the third day and found nursing problems that were acute pain, less nutrition than body needs, body image disturbances, infection risk, lack of knowledge, and readiness to improve knowledge. The method of writing this scientific paper was by case study. Conclusions obtained during 3 days of treatment, was an increase in knowledge related to post surgical management laparatomilaparatomihartman procedures, and families were able to care colostomy. Recommendations for nurses were the need for health education on prevention of recurrent volvulus from constipation by increasing fluid intake and fiber consumption, and colostomy care to the first patient whose have colostomy Keywords chronic constipation, health education, lapartomihartman procedure, mechanical obstruction strangulata, sigmoid volvulus "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Maula Utrujah
"Sistemik Lupus Eritematosus (SLE) merupakan penyakit kronis yang dapat dirasakan oleh pasien dengan SLE seumur hidup. Manifestasi klinis dari SLE berbeda-beda pada tiap individu, sehingga dibutuhkan perawatan yang tepat agar komplikasi yang parah dapat diminimalisasi. Discharge planning merupakan solusi untuk perawatan anak ketika sudah pulang ke rumah. Discharge planning bertujuan untuk memberikan  pembekalan perawatan di rumah sehingga orangtua atau keluarga dapat merawat pasien secara mandiri. Karya Ilmiah ini ditulis dengan tujuan memberikan informasi tentang hasil implementasi discharge planning pada anak dengan SLE. Metode yang digunakan untuk oenulisan karya ilmiah ini menggunakan studi kasus pada anak dengan SLE yang diberikan intervensi discharge planning sejak pasien pertama kali masuk dan dilakukan pemantauan selama lima hari  dengan pemberian asuhan keperawatan. Hasil discharge planning menunjukkan peningkatan keterampilan orangtua dan keluarga dalam merawat anak dengan SLE yang dibuktikan dengan hasil observasi selama masa perawatan. Sehingga, discharge planning tepat digunakan untuk pasien dengan SLE dalam perawatan lanjutan di rumah sehingga pasien dengan SLE dapat meningkatkan kualitas hidupnya dan mencegah kejadian eksaserbasi berat dan komplikasi yang parah. Discharge planning yang dilakukan memberikan dampak yang positif bagi pasien dan keluarga.

Systemic Lupus Erythematosus (SLE) is a chronic disease. Clinical manifestations of SLE vary in each, so proper care is needed so that severe complications can be minimized. Discharge planning is a solution for childcare when they have returned home. Discharge planning aims to provide debriefing at home so parents or families can take care of patients independently. This Scientific Work was written to provide information about the results of discharge planning implementation in children with SLE. The method used for writing scientific papers uses case studies on children with SLE who are given discharge planning intervention since the patient first entered and monitored for five days with the provision of nursing care. The discharge planning results show an increase in parental and family skills in caring for children with SLE as evidenced by the results of observation during the treatment period. Thus, discharge planning is appropriate for patients with SLE in continuing care at home so that patients with SLE can improve their quality of life and prevent severe exacerbations and complications. Discharge planning carried out had a positive impact on patients and families.

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>