Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117319 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Himawan Hadi Sutrisno
"ABSTRAK
Perkembangan mesin milling dari 3-axis menjadi 5-axis pada umumnya bertujuan meningkatkan kualitas hasil pemesinan, mempercepat waktu total pengerjaan, mengurangi biaya pemesinan dan memperpanjang umur pahat. Namun pada kenyataanya terdapat keterbatasan untuk proses pemesinan awal milling 5-axis, khususnya untuk bentuk-bentuk tertentu. Dengan metode yang umum digunakan hingga saat ini, proses pemesinan awal untuk permukaan yang terdapat area close bounded volume CBV tidak dapat dilakukan proses pemesinan tanpa merubah orientasi pahat. Dalam upaya meningkatkan efektifitas proses pemesinan awal, maka pengembangan metode pemesinan pada area CBV perlu dilakukan. Tahapan dalam pengembangan metode pemesinan awal ini dimulai dari menentukan klasifikasi area CBV pada permukaan benda kerja, menentukan initial orientasi pahat pada area CBV selanjutnya memastikan seluruh CC point bebas collision dan gouging serta terakhir adalah pembuatan lintasan pahat dari seluruh cutter contact point CC point untuk proses pemesinan awal. Setelah di simulasikan untuk beberapa model, terbukti bahwa metode yang dikembangkan dapat meningkatkan volume pemesinan awal yang memberi dampak efektifitas pemesinan awal meningkat.

ABSTRACT
Technological development of manufacturing industry comes hand in hand with the increase of workpiece quality that can be applied on machining process. Particularly, the Roughing process on 5-axis milling by using a general method on CAM software gives many limitations. Complex models and Impeller Blade are the examples; these models cannot necessarily be applied on machining process. By conducting a CBV evaluation of an area for which a roughing process can be used, a tool path can be formed with a consideration of tool-path length. It can be done by using a point cloud as a cutter contact CC point. Tool orientations can be calculated based on a vector operation from a CC point in a CBV area to the nearest and highest CC point outside the CBV area. From each tool orientation at the formed CC point, it is still possible that interference occurs due to changing the orientation of the tools, thus detection of interference and tool interference avoidance can be applied using rotation and translation method until tools and workpiece surface are free from interference. From each CC point already free from interference, then it is simulated and tested against the rough machining process using a 5-axis milling machine. Out of the simulation results on 4 model shapes, the increased of rough machining volume may be achieved, thus, the effectiveness of the 5-axis milling machining process with the developed method is increasing. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
D2461
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Arif Syaefudin
"Untuk mencapai proses efisiensi milling, salah satunya dengan menggunakan strategi pemesinan peripheral milling karena material removal rate (mrr) yang besar terutama bila diaplikasi pada permukaan planar. Peripheral milling menemukan banyak kendala saat mengerjakan jenis permukaan sculptured dan memerlukan bentuk tool khusus yang menyesuaikan bentuk permukaan. Selain itu upaya efisiensi dapat dilakukan dengan mengurangi setup tool pada setiap tahapan proses (single setup tool) dengan menggunakan parameter tool yang sama misalnya silindrical cutter. Namun peripheral milling menggunakan tool silinder pada permukaan sculptured memerlukan metode dan strategi khusus, karena akan menemukan banyak interference antara tool dengan permukaan tergantung pada parameter tool dan initial tool orientation-nya. Sehingga problem dalam menentukan metode dan strategi pemesinan peripheral milling pada sculptured surface menggunakan tool silinder menjadi menarik untuk diteliti lebih lanjut dan menjadi keterbaharuan dalam penelitian ini. Posisi tool pada setiap cc-point mengandung nilai Normal vector (N), Feed direction vector (F) dan Tool Vector (T). Penetilian ini menghasilkan mengembangkan metode inisial orientasi tool peripheral, metode pendeteksian dan penghindaran interference peripheral, metode inisialisasi area non-machinable peripheral, dan pengembangan strategi diantaranya startegi tool orientasi alternative peripheral, strategi penghindaran intereference, startegi milling area non-machinable peripheral, strategi efektifitas terhadap arah pemakanan, strategi end milling sebagai solusi milling area non-machinable dan terakhir startegi hybrid milling (gabungan peripheral dengan end milling) menggunakan single parameter tool. Hasil pengembangan metode dan strategi kemudian divalidasi dengan simulasi milling pada model uji sculptured surface. Setelah diaplikasi pada beberapa model uji sculptured
surface berbasis model faset, membuktikan metode dan strategi pemesinan yang dikembangkan telah berhasil disimulasikan pada seluruh area sculptured surface.
Hasilnya dipresentasikan dalam prosentase kemampuan peripheral milling dan hasil akhir berupa toolpath simulasi hybrid milling. Hasil pengembangannya pada metode dan startegi peripheral milling ini dapat dijadikan sebagai acuan pengembangan strategi milling 5-axis selanjutnya

To achieve the milling efficiency process, one of them is by using a peripheral milling machining strategy because high of the material removal rate (mrr), especially when applied to a planar surface. Peripheral milling encountered many obstacles when working on sculptured surface types and required a special form of tool to adjust the surface shape. In addition, efficiency efforts can be made by reducing the setup tool at each stage of the process (single setup tool) by using the same tool parameters such as a cylindrical cutter. However, peripheral milling using the tool cylinder on the sculptured surface requires a special method and strategy, because it will find a lot of interference between the tool and the surface depending on the tool parameters and the initial tool orientation. So that the problem in
determining the method and strategy of peripheral milling machining on sculptured surfaces using tool cylinders becomes interesting for further research and becomes a novelty in this study. Tool position at each cc-point contains Normal vector (N), Feed direction vector (F) and Tool Vector (T) values. This research resulted in
developing initial peripheral tool orientation methods, detection and avoidance methods for peripheral interference, methods for identification non-machinable peripheral areas, and developing strategies including alternative orientation tool peripheral strategies, interference avoidance strategies, non-machinable peripheral area milling strategies, effectiveness strategies for feed direction, end milling strategy as a solution for milling non-machinable areas and finally hybrid milling strategy (combination of peripherals and end milling) using a single parameter tool. The results of developing methods and strategies were then validated by simulating milling on the sculptured surface test model. After being applied to several sculptured surface test models based on the faceted model, it was proven that the developed machining methods and strategies has been simulated successfully on the entire sculptured surface area. The results are presented in the percentage of peripheral milling capabilities and the final result is a hybrid milling simulation toolpath. The results of its development on this peripheral milling method and strategy can be used as a reference for the development of the next 5-axis milling strategy.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Arif Syaefudin
"Proses manufaktur memerlukan fungsi CAM yang dapat berinteraksi antara mesin dan computer, dimana visualisasi dari bentuk benda diperoleh dari software CAD . Dalam prosesnya dari sistem CAD memerlukan metode penghubung yaitu CAM agar mesin dapat berfungsi. Contohnya adalah mesin CNC (Computer Numerical Controlled). Perkembangan hingga saat ini sudah sampai tahap pemesinan 5 axis. Salah satu bagian penting dan harus ada dalam sebuah sistem CAM adalah pendeteksian dan penghindaran interferensi (gouging) antara pahat dengan model.
Dalam penelitian ini, diimplementasikan metode pendeteksian dan penghindaran interferensi untuk pemesinan 5 axis. Banyak metode yang berkembang guna penyempurnaan 5-wris machining. Dan penelitian ini dikhususkan hanya pada kasus lekukan surface yang diindentifikasi sebagai ruang terbatas. Dalam pemesinan 5 axis, vektor orientasi mata pahat yang bergerak sepanjang lintasan pada sebuah material tidak hanya berposisi tegak sejajar sumbu z, namun vektor orientasi pahat sesuai dengan vektor normal titik dimana pahat bisa melakukan inklinasi pada kasus pemakanan bidang Iengkung (non planar) yang dimaksud dan mendeteksi bidang terbatas tertutup. Penelitian Iebih difokuskan bagaimana cara pahat untuk mendeteksi alur yang melengkung tersebut dan berinklinasi sesuai dengan bidang ye makanannya.

Process of Manufacture needs CAM interaction function able to between and machine of computer, where visualization of object form obtained from CAD software. In course of him of system of CAD need link method that is CAM so that machine can function. The example is machine of CNC (Computer Numerical Control). Growth till in this time has until phase of machining 5 axes, One part of the important and there must be in a CAM system is detection and evasion of interference ( gouging) between chisel with model
In this research, detection method implementation and evasion of interference for machining 5 axis. Much method expanding to utilize completion 5-axis machining. And this research is majored only at hollowing case of surface which identification as volume bounded. In machining 5 axis, vector orient peripatetic chisel eye as long as trajectory at a material do not only have parallel straightening position of z tinder, but orientation vector chisel as according to normal vector of dot where chisel can conduct inclination at tortuous area accrue case ( such non-planar) and detect area of closed bounded volume. Research more focused how to chisel to detect the tortuous path and inclination as according to it's accrue area."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24422
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Himawan Hadi Sutrisno
"Penelitian mengenai pendeteksian terhadap ruang terbatas proses pemesinan awal 5 Axis, merupakan salah satu bagian dalam pengembangan sistem CAM yang berbasis model faset 3D. Ruang terbatas dibedakan menjadi 2 bagian yaitu ruang terbatas terbuka dan ruang terbatas tertutup. Perbedaan ruang terbatas terbuka dan ruang terbatas tertutup yaitu perlunya orientasi pahat untuk proses pengerjaan ruang terbatas tertutup.
Dalam penelitian ini pendeteksian ruang terbatas dilakukan dengan mendeteksi kebertumpukan segitiga dalam bidang x dan y dan perbedaaan arah vektor normal terhadap sumbu radius pahat. untuk mendapatkan hasil deteksi pahat pada ruang terbatas, penulis mengembangkan algoritma-algoritma dalam mengolah data yang berupa STL file. Metode yang telah dikembangkan ini kemudian di uji terhadap beberapa model produk dan mampu memberikan informasi mengenai adanya ruang terbatas dan areanya.

The research concerning of bounded volume detection method for roughing process in multi-axis milling is one of a section to develop CAM system wich based on faceted model 3D. The bounded volume have 2 part wich very important, that is close boundary volume and open Boundary volume. The differences of open boundary volume and close boundary volume is tool oriented needed in machining process for close boundry volume.
In this research. Boundary volume will be get with detection of stacking of triangle and the differences of normal vector with normal angle of radius tool. To get bounded volume detection result, The writer develop algorithms to processing of STL file. The method which have been developed will be test to some models product and can give information regarding the existence of bounded volume area.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T41195
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Himawan Hadi Sutrisno
"Penelitian mengenai pendeteksian terhadap ruang terbatas proses pemesinan awal 5 Axis, merupakan salah satu bagian dalam pengembangan sistem CAM yang berbasis model faset 3D. Ruang terbatas dibedakan menjadi 2 bagian yaitu ruang terbatas terbuka dan ruang terbatas tertutup. Perbedaan ruang terbatas terbuka dan ruang terbatas tertutup yaitu perlunya orientasi pahat untuk proses pengerjaan ruang terbatas tertutup.
Dalam penelitian ini pendeteksian ruang terbatas dilakukan dengan mendeteksi kebertumpukan segitiga dalam bidang x dan y dan perbedaaan arah vektor normal terhadap sumbu radius pahat. untuk mendapatkan hasil deteksi pahat pada ruang terbatas, penulis mengembangkan algoritma-algoritma dalam mengolah data yang berupa STL file. Metode yang telah dikembangkan ini kemudian di uji terhadap beberapa model produk dan mampu memberikan informasi mengenai adanya ruang terbatas dan areanya.

The research concerning of bounded volume detection method for roughing process in multi-axis milling is one of a section to develop CAM system wich based on faceted model 3D. The bounded volume have 2 part wich very important, that is close boundary volume and open Boundary volume. The differences of open boundary volume and close boundary volume is tool oriented needed in machining process for close boundry volume.
In this research. Boundary volume will be get with detection of stacking of triangle and the differences of normal vector with normal angle of radius tool. To get bounded volume detection result, The writer develop algorithms to processing of STL file. The method which have been developed will be test to some models product and can give information regarding the existence of bounded volume area.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24454
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Premono
"Permasalahan Gougingdan Collisionsampai saat ini masih menjadi kendala terbesar dalam proses pemesinan 5-aksis, tidak terkecuali dalam pemodelan proses pemesinan 5-aksis yang menggunakan pahat toroid berbasis model faset. Gouging pada model faset dideteksi terjadi pada titik (vertex), sisi (edge) maupun muka (face) dari model faset. Metode yang dikembangkan dalam penelitian ini meliputi : metode penurunan persamaan matematika serta metode pemodelan yang berfungsi untuk verifikasi model matematika yang telah dihasilkan. Metode matematika digunakan untuk menurunkan persamaan inklinasi pahat minimal yang dapat digunakan untuk menghilangkan gouging. Untuk vertex gouging penurunan persamaan diturunkan berbasis geometri analitik, sedangkan edge gouging dan face gouging diturunkan berbasis numerik. Metode pemodelan dilakukan dengan bantuan MATLAB berfungsi untuk mensimulasi persamaan yang dihasilkan, sehingga terlihat persamaan yang tekah diturunkan benar adanya.

Gouging and collision are the main problems in multiaxis machining. Gouging in faceted models detected in the vertex, edge, and face of the triangles. There are two methods to avoid gouging which are lifting tool and inclining too). In this research, the minimum inclination angle for avoid gouging must be found. The tool is inclined based on the types of gouging. In vertex gouging, the equation of inclination angle for avoid gouging based on analytical mathematic, but for edge and face gouging, the equation of the inclination angle for avoid gouging based on numerical methods. These types of gouging are described and the tool inclining procedure has been developed and implemented for gouging elimination."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26189
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Valerie Pricillia
"Close-out Netting adalah mekanisme penyelesaian transaksi apabila terjadi Peristiwa Kegagalan dalam Transaksi Repo, dimana perjanjian akan segera jatuh tempo dan kemudian dilakukan perhitungan kewajiban para pihak yang terutang satu sama lain (offsetting) yang menghasilkan Final Close-out Amount yang harus dibayarkan. Mekanisme Close-out Netting terdapat dalam Global Master Repurchase Agreement, perjanjian standar yang wajib digunakan oleh Lembaga Jasa Keuangan yang ingin melakukan Transaksi Repo. Dengan dilakukannya Close-out Netting maka Pihak yang Tidak Gagal memiliki kepastian bahwa Counterparty akan melakukan pembayaran kepadanya tanpa harus menempuh proses Kepailitan terlebih dahulu. Skripsi ini akan meninjau bagaimana perlindungan hukum yang diberikan oleh mekanisme Close-out Netting kepada para pihak dalam Transaksi Repo. Selain itu, akan dianalisis pula kepastian hukum pelaksanaan Close-out Netting dalam Transaksi Repo berdasarkan hukum Pasar Modal dan hukum Kepailitan. Penelitian ini dilakukan dengan bentuk penelitian yuridis-normatif dan tipe penelitian deskriptif. Penulis menggunakan data sekunder dan melakukan analisis dengan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Close-out Netting dapat melindungi para pihak dalam Transaksi Repo, namun masih terdapat disparitas perlindungan antara Penjual Repo dengan Pembeli Repo. Perlindungan hukum yang diberikan oleh Close-out Netting akan bermanfaat ketika terjadi Peristiwa Kegagalan berupa Kepailitan karena dalam keadaan tersebut, Pihak yang Tidak Gagal tidak perlu merasakan ketidakpastian tentang nilai Efek yang menjadi objek dalam Transaksi Repo. Lebih lanjut, pelaksanaan Close-out Netting tidak pasti karena adanya pertentangan dengan ketentuan dalam UU KPKPU. Namun, disahkannya UU P2SK menjadi jawaban atas ketidakpastian tersebut karena UU P2SK memiliki ketentuan yang dapat menjadi dasar pelaksanaan Close-out Netting baik sebelum maupun sesudah putusan pernyataan pailit.

Close-out Netting is a transaction settlement mechanism if an Event of Default in a Repo Transaction happened, in which the agreement becomes due soon and the obligations of the parties that are owed to each other are offset against each other resulting a Final Close-out Amount to be paid. The Close-out Netting mechanism is provided in the Global Master Repurchase Agreement, a standard agreement that must be used by Financial Services Institutions wishing to carry out Repo Transactions. By implementing Close-out Netting, the Non-Defaulting Party has certainty that the Counterparty will make payments to them without having to go through the Bankruptcy process first. This thesis will review how the Close-out Netting mechanism can give legal protection to the parties in Repo Transactions. Besides that, this thesis will analyze the legal certainty of the implementation of Close-out Netting in Repo Transactions according to the Capital Market law and Bankruptcy law. This research was conducted in the form of juridical-normative research and descriptive research type. The author uses secondary data and performs analysis with qualitative methods. The results of the study show that Close-out Netting gives protection to the parties in Repo Transactions, but there is still a disparity in the protection between Repo Sellers and Repo Buyers. The legal protection provided by Close-out Netting will be beneficial in case the Event of Default is a Bankruptcy because in such condition, the Non-Defaulting Party does not need to through uncertainty about the value of the Securities that became the object of the Repo Transaction. Furthermore, the implementation of Close-out Netting is uncertain because there is a conflict with the provisions in the KPKPU Law. However, the enactment of the P2SK Law has become the answer of such uncertainty because the P2SK Law has provisions that can become the basis for implementing Close-out Netting, both before and after the bankruptcy declaration decision."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Charles Rezki Volio Bagaisar
"ABSTRAK
Tindak pidana pembunuhan dalam kurun waktu 2 dua tahun belakangan ini telah terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya, seperti Wayan Mirna Salihin di Caf Olivier, Ariani di Pejaten, dan Desi Wulandari di Apartemen Kalibata City. Kasus pembunuhan yang mendapatkan perhatian besar masyarakat adalah pembunuhan Wayan Mirna Salihin yang dilakukan oleh Jessica Kumala Wongso, yang diadili di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Dalam pengungkapan tindak pidana pembunuhan tersebut penyidik Subdit Jatantras Polda Metro Jaya mendapatkan informasi awal yang diperoleh dari rekaman Close Circuited Television CCTV. Namun mengingat rekaman CCTV tidak diakui oleh KUHAP sebagai alat bukti yang sah dalam membuktikan kesalahan pelaku tindak pidana pembunuhan maka penyidik melakukan serangkaian upaya untuk menungkap kasus tersebut melalui suatu proses yang panjang dan biaya yang mahal. Subdit Jatantras Polda Metro Jaya dalam melaksanakan penyidikan menggunakan Teori Sistem Peradilan Pidana, Teori Manajemen Penyidikan, dan Teori Pilihan Rasional yang bertujuan untuk menetapkan seseorang sebagai tersangka tindak pidana pembunuhan berdasarkan alat bukti elektronik yang diperoleh dari CCTV. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan ekonomi terhadap hukum. Polri dalam rangka menjawab tantangan akan semakin berkembangnya teknologi dan meningkatnya jumlah serta lingkup kejahatan di masa mendatang, maka pengaturan kebijakan lebih lanjut tentang kedudukan bukti elektronik ini, selain memberikan perlindungan kepentingan tersangka/terdakwa dan kepentingan korban, serta kepastian hukum, hendaknya juga menekankan pada analisis positif berupa efisiensi, dimana biaya lebih kecil dibandingkan dengan manfaat cost < benefit sehingga penanganan perkara kejahatan dapat dilakukan dengan cepat dan ekonomis agar terciptanya "social wealth maximization" melalui, pertama, percepatan pengesahan RUU KUHAP yang di dalamnya telah mengatur bukti digital sebagai alat bukti yang sah dalam pemeriksaan kasus tindak pidana pembunuhan sebagai salah satu bentuk tindak pidana umum. Kedua, Polri juga dapat melakukan perekrutan para ahli (experts) bidang-bidang tertentu untuk dapat bekerja di Labfor Polri.

ABSTRACT
The crime of murder in the last 2 (two) years has occurred in the jurisdiction of Polda Metro Jaya, such as Wayan Mirna Salihin at Olivier Caf, Ariani in Pejaten, and Desi Wulandari at Apartment Kalibata City. One of the murder cases that gained great public attention was the killing of Wayan Mirna Salihin by Jessica Kumala Wongso, who was tried in the Central Jakarta District Court. In the disclosure of the crime of murder investigator Subdit Jatantras Polda Metro Jaya get information obtained from recording Close Circuited Television (CCTV). However, considering the CCTV record is not recognized by the Criminal Procedure Code as a valid evidence in proving wrongdoing perpetrators of murder offenses, investigators conducted a series of efforts to uncover the case through a long and costly process. Sub Directorate of Jatantras Polda Metro Jaya in conducting an investigation using Criminal Justice System Theory, Investigation Management Theory and Rational Choice Theory which aims to establish a person as a suspect of murder crime based on electronic evidence obtained from CCTV. The study also uses an approach on economic analysis of law. Polri in response to the challenge of increasing technology and increasing the number and scope of crime in the future, further policy arrangement on the position of electronic evidence, in addition to protecting the interests of suspects/defendants and the interests of victims, and legal certainty, should also emphasize the analysis Positive in the form of efficiency, where the cost is less compared to the benefits (cost "
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cristi Devi Darnita
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas implementasi kebijakan Pusat Logistik Berikat studi pada KPPBC TMP B Balikpapan. Penelitian ini menggunakan pendekatan postpositivis dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa implementasi kebijakan Pusat Logistik Berikat pada tiga PLB dibawah pelayanan dan pengawasan KPPBC TMP B Balikpapan telah berjalan dan dilaksanakan. Dalam pelaksanaan kebijakan Pusat Logistik Berikat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu standar dan sasaran kebijakan, sumber daya, karakteristik agen pelaksana, lingkungan eksternal, disposisi dan komunikasi sehingga impikasi dari pelaksanaan kebijakan PLB di Balikpapan dapat menurunkan masa dwelling time dan menambah revenue negara. Dalam implementasi kebijakan Pusat Logistik Berikat juga berdampak dari sisi presfektif Supply Tax Policies dan Asas Ease of Administration.

ABSTRACT
This study is aimed to analyze implementation of Bonded Logistics Center Study at KPPBC TMP B Balikpapan. This research uses postpositivis approach with descriptive research type. The result of this research concludes that the implementation of Bonded Logistics Center policy on three Bonded Logistics Center under the service and supervision of KPPBC TMP B Balikpapan has been run and implemented. In the implementation of the policy of Bonded Logistics Center is influenced by several factors that are the standard and target of policy, resources, characteristic of implementing agent, external environment, disposition and communication so that implication from implementation of Bonded Logistics Center policy in Balikpapan can decrease dwelling time and increase state revenue. Implementation of Bonded Logistics Center Policy policy also impacts from the perspective of Supply Tax Policies and Ease of Administration Principles."
2017
T49170
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin Raihandinda Suharno
"Binary Integer Linear Programming merupakan salah satu metode dari optimasi berbentuk model program linear dengan dengan seluruh variabel keputusan bernilai 0 atau 1. Model Optimasi ini dapat menenutukan permasalahan perusahaan secara optimal dengan mempertimbangkan kendala yang terdapat di perusahaan, termasuk masalah pengoptimalan waktu penyimpanan barang di gudang perusahaan forwarder logisitik berikat. Pada penelitian ini, perusahaan forwarder logisitik berikat tersebut masih mengalami berbagai macam kendala terutama pada permasalahan inbound-outbound pada gudang, dimana belum memiliki waktu standar penyimpanan barang pada gudang karena periode barang outbound dari customer terkadang tidak menentu. Dan terlebih lagi, perusahaan forwarder logisitik berikat belum memiliki biaya simpan gudang tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu optimal penyimpanan barang selama berada di gudang, mengetahui biaya simpan selama satu hari, dan meminimalkan carrying cost gudang perusahaan. Hasil penelitian ini, memperoleh waktu optimal penyimpanan barang selama berada di gudang untuk setiap customer-nya menunjukkan beragam, mulai dari 4 hari hingga 13 hari dengan biaya simpan per hari adalah Rp 344.694 dan mampu mengurangi carrying cost gudang perusahaan sebesar Rp 46.074.098 atau 100% dari kondisi awal bahkan profit hingga Rp 3.134.098
Binary Integer Linear Programming is one of the optimization methods in the form of a linear programming model with all decision variables worth 0 or 1. This optimization model can determine the company's problems optimally by considering the constraints that exist in the company, including the problem of optimizing the storage time of goods in the company's warehouse of bonded logistics forwarder. In this study, the bonded logistics forwarder company is still experiencing various kinds of obstacles, especially in inbound-outbound problems at the warehouse, which does not yet have a standard time for storing goods in the warehouse because the period of outbound goods from customers is sometimes uncertain. And what's more, the bonded logistics forwarder company does not yet have the storage cost for the warehouse. This study aims to determine the optimal time for storing goods while in the warehouse, knowing the cost of storing for one day, and minimizing the carrying cost of the company's warehouse. The results of this study, obtaining the optimal time for storing goods while in the warehouse for each customer shows a variety, ranging from 4 days to 13 days with a daily storage cost of Rp. 344,694 and able to reduce the company's warehouse carrying cost of Rp. 46,074,098 or 100. % of the initial conditions even profit up to Rp 3,134,098."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>