Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103298 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Darmawan Listya Cahya
"ABSTRAK
Pertanian perkotaan Tanaman Obat Keluarga TOGA belum dikembangkan secara optimal oleh warga Jakarta, meskipun dapat memberikan manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan. Pengembangan pertanian perkotaan TOGA dapat meningkatkan produktivitas lingkungan perkotaan dan menuju kota yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik pertanian perkotaan TOGA di Jakarta, menganalisis pengaruh pertanian perkotaan TOGA untuk meningkatkan ekonomi keluarga di Jakarta, menganalisis status keberlanjutan pertanian perkotaan TOGA di Jakarta, dan menyusun model dinamis pertanian perkotaan TOGA berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis deskriptif kuantitatif, Multi Dimensional Scaling MDS , dan system dynamics. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1 Tidak terdapat perbedaan yang signifikan karakteristik pertanian perkotaan TOGA di kelima wilayah kota administrasi di Jakarta. Kegiatan pertanian perkotaan TOGA di Jakarta dilakukan dengan memanfaatkan lahan pekarangan sempit, dilakukan oleh sebagian besar perempuan, menanam TOGA kurang dari 10 sepuluh jenis tanaman per rumah, menggunakan pupuk organik, tanpa pestisida, serta hasil TOGA dimanfaatkan untuk kepentingan sendiri; 2 . Kegiatan pertanian perkotaan TOGA tidak mempunyai hubungan yang signifikan untuk meningkatkan ekonomi keluarga di Jakarta, namun pemanfaatan hasil TOGA dapat memberikan dampak tidak langsung berupa penghematan biaya kesehatan keluarga, serta dampak langsung terhadap kualitas kesehatan keluarga dan lingkungan; 3 . Status keberlanjutan pertanian perkotaan TOGA di Jakarta cukup berkelanjutan; 4 . Model dinamis pertanian perkotaan berkelanjutan yang dibangun menunjukkan bahwa kegiatan pertanian perkotaan TOGA di Jakarta akan berkelanjutan bila dilakukan intervensi teknologi pemanfaatan ruang dan teknologi pengolahan sampah dan limbah cair rumah tangga.

ABSTRACT
Urban agriculture of medicinal plants for family health care TOGA has not been developed optimally by Jakarta residents, although it can provide economic, social, and environmental benefits. The development of TOGA urban agriculture can increase the productivity of urban environments and towards sustainable cities. This study aims to identify the characteristics of TOGA urban agriculture in Jakarta, analyze the effects of TOGA urban agriculture in improving the family economy in Jakarta, analyze the sustainability status of TOGA urban agriculture in Jakarta, and develop dynamic model of sustainable TOGA urban agriculture. This research uses quantitative approach with analytical method: quantitative descriptive analysis, multi dimensional scaling MDS , and system dynamic. The results of this study are: 1 There is no significant difference in the characteristics of TOGA urban agriculture in the five administrative municipalities in Jakarta. TOGA urban agriculture activity in Jakarta utilize narror garden/yard area, done by most women, planting TOGA less than 10 ten types per household, using organic fertilizer, without pesticide, and used for self-interest; 2 . TOGA urban agriculture does not have a significant relationship in improving the family economy in Jakarta, but the utilization of TOGA results can have an indirect impact of family health cost savings, as well as the direct impact on family health and environmental quality; 3 . The status of sustainability of TOGA urban agriculture in Jakarta is enough sustainable; 4 . The dynamic model of TOGA urban agriculture will be sustainable if interventions that increase TOGA productivity such as space utilization technology and household waste processing technology were applied."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2018
D2464
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Bayi berat lahir rendah (BBLR) rentan terhadap masalah kesehatan sejak bayi lahir, selama dirawat di rumah sakit dan berlanjut sampai setelah bayi pulang ke rumah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dampak pemberdayaan keluarga terhadap status kesehatan BBLR.
Penelitian ini merupakan action research dengan menggunakan metoda kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mengidentifikasi pengalaman orang tua BBLR sebagai dasar bagi pengembangan intervensi dan pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengevaluasi intervensi pemberdayaan keluarga. Tujuh partisipan, 20 ibu dan bayi di kelompok intervensi dan 27 ibu dan bayi di kelompok kontrol ikut serta dalam penelitian ini.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pemberdayaan keluarga efektif dalam meningkatkan status imunisasi bayi, meningkatkan pemeriksaan kesehatan lanjutan, menurunkan frekuensi kunjungan akut, meningkatkan pengetahuan dan sikap orang tua dalam memberikan asuhan.
Kesimpulan: Ibu memerlukan informasi terkait cara merawat bayinya dan pemberdayaan keluarga efektif dalam meningkatkan status kesehatan BBLR.

The Influence of Family Empowerment on the Health Status of Low Birth Weight Infant in Jakarta. Low birth weight (LBW) infant is susceptible to health problems since the infant born, during in the hospital and continue after discharge. The purpose of this study was to identify the influence of family empowerment on the health status of LBW infant. Action research using qualitative and quantitative method was used in this study.
Qualitative approach was used to identify the experience of mothers of LBW infants as a data based for intervention development, and quantitative approach was used to evaluate the influence of family empowerment program on the health status of LBW infants. There were 7 participants, 20 mothers and their infants in the intervention group and 27 in the control group involved in this study.
The study showed that family empowerment was effective in improving the immunization status and followup care attendance, reducing the frequency of acute care visits, increasing mothers' knowledge and skill in providing care.
In conclusion, mothers need information on providing a proper care for LBW, and family empowerment can significantly improve maternal knowledge and health status of LBW infants.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hardinge, Mervyn G.
Jakarta : Indonesia Publishing House, 2003
613 HAR ft I
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lusiantini
"Tingginya angka kematian ibu menunjukan masih rendahnya kualitas pelayanan kesehatan. Angka kematian ibu yang tinggi, sebenarnya dapat dicegah melalui salah satu cara atau kegiatan efektif seperti pemeriksaan kehamilan yang baik dan sesuai dengan standart yang disebut Antenatal care (ANC) secara rutin, sehingga mendapatkan hasil yang bermutu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya cakupan kunjungan ulang pemeriksaan kehamilan (K4) di Puskesmas Leuwi Gajah Kota Cimahi tahun 2013, diantaranya adalah pengetahuan, sikap, dukungan keluarga, akses informasi dan akses pelayanan kesehatan.
Desain penelitian yang digunakan adalah desain cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Pengolahan dan analisis data menggunakan uji statistik dan selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Populasi adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi yang bertempat tinggal di wilayah Puskesmas Leuwigajah Kota Cimahi. Hasil penelitian diperoleh proporsi kunjungan K4 sebesar 38%.
Hasil analisis statistik terbukti yang mempunyai asosiasi adalah pengetahuan (OR= 2,8; 95% CI= 1,2-6,6), sikap (OR= 3,6; 95% CI= 1,5-8,1), dukungan keluarga (OR= 3,6; 95% CI= 1,5-8,4), akses informasi (OR= 7; 95% CI= 2,2-22), akses pelayanan kesehatan (OR= 2,3; 95% CI= 1,0-5,4). Variable yang tidak mempunyai asosiasi secara statistik adalah akses terhadap pelayanan kesehatan. Kegiatan penyuluhan di Posyandu, pembentukan Kelas Ibu, meningkarkan kerjasama dengan Bidan Praktek swasta, kerjasama dengan lintas sektoral, untuk lebih meningkatkan cakupan kunjungan K4 untuk Puskesmas.

The high maternal mortality rate showed that the quality of health care. High maternal mortality rate, could be prevented through one way or effective activities such as good prenatal care and in accordance with the standards called Antenatal care (ANC) on a regular basis so as to get quality results. The purpose of this study was to identify the factors that affect the low reset antenatal visit coverage (K4) in Community Health Center Leuwi Gajah Cimahi 2013, such as knowledge, attitude, family support, access to information and access to health services.
The study design used was a cross-sectional design. The data was collected using a questionnaire research instruments. Processing and data analysis using statistical test and then presented in tabular form and narrative. The population is all mothers with babies who reside in the region Community Health Center Leuwi Gajah Cimahi 2013. The results obtained K4 proportion of visits by 38%.
Results of statistical analysis have proved the association is knowledge (OR = 2.8, 95% CI = 1.2 to 6.6), attitude (OR = 3.6, 95% CI = 1.5 to 8.1), family support (OR = 3.6, 95% CI = 1.5 to 8.4), access to information (OR = 7, 95% CI = 2.2 to 22), access to health services (OR = 2.3; 95% CI = 1.0 to 5.4). Variable that does not have a statistically significant association is access to health care. effort to improve the coverage of K4 is to increase the return on extension activities maternal & child health center, the establishment of classes in all of Mrs. Community Unit Leuwigajah in the clinic, increasing the utilization of KIA books, increase collaboration with the private practice of midwives, with crosssectoral cooperation, further increase coverage for health center visits K4 for Community Health Center.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46914
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Nia Davita Maranatha
"ABSTRAK
Kartu Jakarta Sehat adalah salah satu program jaminan kesehatan daerah yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Program ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2012 Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan dari program ini maka peneliti melakukan penelitian untuk mencari apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat implementasi Kartu Jakarta Sehat selama dilaksanakan dengan menggunakan teori tentang Faktor Pendorong dan Penghambat dari Donald P. Warwick. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah post-positivist dengan metode pengumpulan data kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah masih ada faktor penghambat yang muncul dalam

ABSTRAK
Kartu Jakarta Sehat is one of the health assurance program which is owned by the provincial Government of DKI Jakarta. This program has been implemented since the year 2012 To know the advantages and weaknesses of the program then researchers do this research to look for anything that becomes supporting factors (facilitating conditions) and disturbance factors (impending conditions) to the implementation of Kartu Jakarta Sehat program based on theory of Donald P.Warwick. Approach research used is post-positivist with data collection method qualitative .The result of this research is that there is still had disturbance factors which appeared in this program so that it can be constrained the development of the program became bette."
2016
S64982
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Philadelphia: F. A. Davis , 1996
610.73 FAM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hanson, Shirley May Harmon
Philadelphia: F.A. Davis , 1996
610.73 HAN f (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Puspita Sari
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku keluarga dengan anak balita yang menderita ISPA di wilayah kerja Puskesmas Pancoran Mas Depok. Penelitian ini melibatkan 92 ibu dengan anak balita ISPA sebagai responden yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar keluarga memiliki pengetahuan yang tinggi terhadap ISPA (63%), sikap yang negatif terhadap ISPA (54,3%), dan perilaku keluarga dalam merawat balita dengan ISPA yang tergolong baik (51,1%). Penelitian ini dapat dijadikan data dasar untuk lebih meningkatkan promosi kesehatan tentang ISPA kepada keluarga.

This study purposed to describe knowledge level, attitude, and behavior’s family with children who had suffer Acute Respiratory Infections (ARI) in working area of Puskesmas Pancoran Mas Depok. This study involved 92 mothers with children who had suffer ARI as respondents who were taken by using purposive sampling technique. Results showed that most families have a high knowledge of the ARI (63%), negative attitudes towards the ARI (54.3%), and the behavior of the family in caring for children with ARI are classified as good behaviour (51.1%). This research can be used as a basic data to enhance health promotions about ARI to family."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S52886
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Nur Hidayati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tugas kesehatan keluarga, karakteristik keluarga dan anak dengan status gizi balita. Penelitian ini menggunakan deskriptif korelasional, pendekatan cross sectional dengan 167 sampel yang diambil secara proportional cluster sampling. Uji Chi Square ditemukan adanya hubungan yang bermakna status kesehatan balita (p 0,000) dan jumlah anggota keluarga (p 0,032) dengan status gizi balita. Uji regresi logistik menunjukkan status kesehatan balita paling dominan mempengaruhi status gizi balita (p 0,000). Status kesehatan balita sehat berpeluang status gizi baik 7,9 kali dibandingkan dengan balita yang pernah sakit atau sedang sakit. Upaya penanganan masalah gizi balita perlu menekankan pada status kesehatan balita dan status ekonomi keluarga."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Windya Rahmawati
"Keluarga memiliki asosiasi yang kuat dengan kesehatan dan penyakit seseorang melalui hubungan dan dinamika kehidupannya. Dengan mengetahui salah satu riwayat penyakit keluarga, seseorang dapat melakukan pencegahan serta menurunkan risiko untuk mengalami suatu penyakit tertentu. Skripsi ini membahas profil riwayat penyakit keluarga dan hubungannya dengan penyakit pasien di Klinik Dokter Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tahun 2006-2008. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang. Data yang digunakan adalah data sekunder dari Laporan Studi Kasus Pasien di Klinik Dokter Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tahun 2006-2008. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipertensi merupakan penyakit terbanyak yang dialami pasien dan keluarganya. Penyakit non-infeksi lain seperti diabetes melitus juga menduduki peringkat atas. Sementara persentase penyakit infeksi seperti infeksi saluran pernapasan akut dan tuberkulosis juga cukup tinggi. Dari hasil analisis didapatkan hubungan antara riwayat diabetes melitus tipe 2, penyakit jantung koroner, hipertensi derajat 2, alergi, asma, penyakit kulit, dan tuberkulosis paru dalam keluarga dengan penyakit yang dialami oleh pasien.

Family has strong association with health and diseases through a relationship and the dynamics of life. Knowing one of the family history, a person can prevent and reduce the risk for experiencing a particular disease. The objective of this study was to evaluate the profile of family history and its association with the patient?s disease in Family Physician Clinic Faculty of Medicine University of Indonesia 2006-2008. The research was conducted by using the cross-sectional method. The samples collected from Patient Case Reports in the Family Physician Clinic, Faculty of Medicine University of Indonesia 2006-2008. The result shows that hypertension is the most frequent disease of the patients and family. Non-infection diseases such as diabetes mellitus also in top ranked. While the percentage of infections diseases such as acute respiratory tract infection and tuberculosis are also quite high. There are significant associations between family history of type 2 diabetes mellitus, coronary heart disease, stage 2 of hypertension, allergy, asthma, skin diseases, tuberculosis, and the patient?s diseases."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S09126fk
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>