Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 207766 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ridha
"ABSTRAK
Perekonomian Negara-negara Baltic Sea Region BSR bergantung pada aktivitas transportasi maritim yang rawan akan terjadinya kecelakaan dan polusi di laut sehingga membawa dampak negatif bagi ekosistem Laut Baltik. Untuk mengurangi risiko tersebut the HELCOM Helsinki Commission menetapkan strategi the BSAP Baltic Sea Action Plan dan Uni Eropa menetapkan the EUSBSR European Union Strategy for Baltic Sea Region Action Plan. Tesis ini membahas strategi yang ditempuh the HELCOM dan Uni Eropa dalam meningkatkan manajemen dan kontrol lalulintas di Laut Baltik tahun 2007 sampai 2018. Peningkatan tersebut dapat dicapai dengan menerapkan prosedur keselamatan navigasi dan kapasitas tanggap darurat yang efektif, antara lain mengembangkan re-survei rute pelayaran, e-navigation dan teknologi baru, navigasi musim dingin, awak kapal yang terlatih dan penanggulangan situasi darurat. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan metode eksploratori dan induktif. Analisis penelitian diuraikan dengan menggunakan tiga teori meliputi teori identitas menjelaskan keterkaitan kerusakan lingkungan dengan identitas regional BSR yang memiliki kesamaan letak geografis, pemanfaatan sumber daya alam dan tantangan lingkungan. Ketidakseimbangan ekologis di Laut Baltik diasosiasikan dengan beberapa aspek meliputi karakter geografis, pemukiman, tumpahan minyak, perikanan tangkap serta kandungan nutrien dan senyawa toksin di perairan Baltik; teori institusional menjelaskan elemen-elemen institusional the HELCOM dan the EUSBSR terdiri dari formalisasi, tujuan, keanggotaan, struktur organisasi, legislasi, kebijakan, prosedur, finansial dan kerjasama; dan teori keamanan lingkungan menjelaskan unsur-unsur keamanan lingkungan dari strategi the HELCOM BSAP segmen aktivitas maritim dan the EUSBSR Action Plan PA Safe termasuk implementasi dan pencapaiannya. Pencapaian the HELCOM BSAP didasarkan pada dua indikator yaitu pengendalian jumlah kecelakaan kapal dan jumlah tumpahan minyak yang masih perlu peningkatan kultur keselamatan. Sedangkan pencapaian the EUSBSR Action Plan berupa sejumlah Flagship Projects yang telah selesai dilaksanakan antara lain ESABALT, MONA LISA, BMSP, MIMIC, EfficienSea dan MARSUNO.

ABSTRACT
The economy of Baltic Sea Region BSR considerably depends on maritime transportation activities troubled by marine accidents and marine pollution which bring negative impact to the Baltic Sea Ecosystem. The HELCOM Helsinki Commission sets the BSAP Baltic Sea Action Plan and the European Union sets the EUSBSR European Union Strategy for Baltic Sea Region Action Plan to reduce the risks. The thesis discusses strategies that undertaken by the HELCOM and the European Union to enhance traffic management and traffic control of Baltic Sea during 2007 to 2018. By applying efficiently safety navigation and preparedness and response capacity procedures could gain improved those measures, among others, developing resurveying of shipping routes, e navigation and new technology, winter navigation, well trained crew onboard vessels and preparedness for emergency situations. Data processing of this research uses exploratory and inductive methods. The research analysis described by three theories, identity theory explaining the linkage between environmental damage and BSR regional identity which have similar geographical, the usage of natural resources and environmental challenge. Ecological imbalances in the Baltic Sea associated with several aspects including natural geographic caracter, settlement, oil spill, fishing and nutrient content and toxin compound in the Baltic Water the institutional theory explains the institutional elements of the HELCOM and the EUSBSR consisting of formalization, objectives, membership, organizational structure, legislation, policies, procedures, financial and cooperation and environmental security theory explains its components of the HELCOM BSAP strategy on the maritime activity segment and the EUSBSR Action Plan PA Safe including both implementation and achievement. The achievement of the HELCOM BSAP consists of two indicators, controlling the number of ship accidents and the number of oil spills which need safety culture improvement. While the achievement of the EUSBSR Action Plan based on a number of completed Flagships Projects namely ESABALT, MONA LISA, BMSP, MIMIC, EfficienSea and MARSUNO."
2018
T51135
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinurat, Susi Nurdecta Second Girls
"Penelitian ini membahas implementasi Media Center NTMC Korlantas Polri sebagai media informasi dan edukasi masyarakat. Dalam rangka pengaturan serta pengawasan lalulintas di Indonesia, termasuk di DKI Jakarta, Korlantas Polri mempunyai inovasi yang dinamakan Media Center National Traffic Management Center (selanjutnya disebut NTMC). Media Center NTMC merupakan pusat kendali informasi dan komunikasi yang mengintegrasikan sistem informasi di ke lima pemangku kepentingan bidang lalu lintas (Polri, Kementerian Pekerjaan Umum, Perhubungan, Perindustrian, dan Riset Teknologi). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan penelitian studi kasus. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa Pertama, Implementasi Media Center NTMC Korlantas Polri di DKI Jakarta sebagai media informasi dan media edukasi, direalisasikan melalui;Implementasi Fungsi Media Center melalui TV dan Radio; Implementasi Fungsi Media Center di Media Sosial;Implementasi Fungsi Media Center Melalui Website. Kedua, Faktor-faktor yang menjadi penghambat implementasi Media Center NTMC Korlantas Polri sebagai media informasi dan edukasi tertib berlalu lintas masyarakat di DKI Jakarta yaitu Faktor Sumber Daya Manusia dan Faktor Sarana Prasana atau Fasilitas Pendukung yang kurang.

This research discusses the implementation of the NTMC Korlantas Polri Media Center as a medium for public information and education (case study in DKI Jakarta). In the context of regulating and supervising traffic in Indonesia, including in DKI Jakarta, Korlantas Polri has an innovation called the Media Center National Traffic Management Center (hereinafter referred to as NTMC). The NTMC Media Center is an information and communication control center that integrates information systems for the five stakeholders in the traffic sector (Polri, Ministry of Public Works, Transportation, Industry and Technology Research). This research uses qualitative methods with case study research. The results of this research explain that First, the Implementation of the National Police Traffic Corps' NTMC Media Center in DKI Jakarta as an information media and educational media, is realized through; Implementation of Media Center Functions via TV and Radio; Implementation of Media Center Functions on Social Media; Implementation of Media Center Functions via Website. Second, the factors that hinder the implementation of the NTMC Korlantas Polri Media Center as a medium for information and education on orderly traffic for the community in DKI Jakarta are the Human Resources Factor and the Insufficient Infrastructure or Supporting Facilities Factor."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hotman, Sefria
"Implementasi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 17 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 ayat (5), Pasal 5 ayat (5), dan Pasal 8 ayat (5) pada Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas. Analisis Dampak Lalu Lintas Operasionalisasi Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati di Daerah Khusus Ibukota Jakarta ini adalah untuk mengetahui dampak lalu lintas yang ditimbulkan akibat kegiatan Operasional Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati terhadap jaringan jalan yang ada di sekitarnya, sehingga dampak tersebut akan dapat diantisipasi dengan melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas yang dibutuhkan, guna menjamin keselamatan, kelancaran dan ketertiban lalu lintas disekitar lokasi operasional Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati. Operasional Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati yang berlokasi di Jalan RS. Fatmawati Raya No. 4, RW.9, Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan kapasitas tempat tidur operasional yakni 600 tempat tidur, dan jumlah pegawai sebanyak 2.337 orang yang berarti sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 17 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas bangunan ini termasuk kedalam bangkitan sedang. Ruas jalan yang terkena dampak langsung dengan adanya Operasional Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, yaitu Jalan TB Simatupang dan Jalan RS Fatmawati Raya. Pada kondisi eksisting tahun 2022 kecepatan rata-rata Jaringan sebesar 40,42 km/jam, dengan tingkat pelayanan / Level of Service (LOS) adalah C, pada kondisi eksisting tahun 2023 kecepatan rata-rata Jaringan sebesar 40,85 km/jam, dengan tingkat pelayanan / Level of Service (LOS) adalah C, pada kondisi eksisting tahun 2027 kecepatan rata-rata Jaringan sebesar 39,48 km/jam, dengan tingkat pelayanan / Level of Service (LOS) adalah C. Pada kondisi operasional dampak lalu lintas, tingkat pelayanan jalan dari tahun eksisting (2022) sampai pada 5 tahun setelah terbangun (2027) terjadi peningkatan rata rata V/C ratio di Jalan TB Simatupang dan Jalan RS Fatmawati Raya dan Jalan yang terdampak Operasional Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati dari 0,56 menjadi 0,74. Serta mengalami peningakatan kepadatan dengan nilai rata rata 45,51 menjadi 53,34. Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 17 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas Rencana pemantauan dan evaluasi dampak lalu lintas diarahkan pada dampak penting meliputi kerawanan kecelakaan lalu lintas, kemacetan lalu lintas dan tingkat keresahan masyarakat sekitar Operasional Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati. Dengan demikian, seluruh rekomendasi penanganan dampak lalu lintas, dapat dijadikan sebagai dokumen pengelolaan dampak lalu lintas pada penyelenggaraan Operasional Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati yang mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 17 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas.

Implementation of the Minister of Transportation Regulation Number 17 of 2021 Concerning the Implementation of a Traffic Impact Analysis that in order to implement the provisions of Article 3 paragraph (5), Article 5 paragraph (5), and Article 8 paragraph (5) in Government Regulation Number 30 of 2021 concerning Implementation of Traffic Sector Traffic and Road Transportation, it is necessary to stipulate a Minister of Transportation Regulation concerning the Implementation of Traffic Impact Analysis. The Traffic Impact Analysis of the Operationalization of the Fatmawati Central General Hospital in the Special Capital Region of Jakarta is to determine the traffic impact caused by the Operational activities of the Fatmawati Central General Hospital on the surrounding road network, so that this impact can be anticipated by carrying out management and required traffic engineering, in order to ensure safety, smoothness and traffic order around the operational location of the Fatmawati General Hospital Center. Operations of the Fatmawati General Hospital located on Jalan RS. Fatmawati Raya No. 4, RW.9, West Cilandak, Cilandak District, South Jakarta City, Special Capital Region of Jakarta with an operational bed capacity of 600 beds, and a total of 2,337 employees, which means that it is in accordance with Minister of Transportation Regulation Number 17 of 2021 concerning Implementation of Analysis The traffic impact of this building is included in the moderate generation. The roads that were directly affected by the operation of the Fatmawati General Hospital, namely Jalan TB Simatupang and Jalan RS Fatmawati Raya. In the existing conditions in 2022 the average network speed is 40.42 km/hour, with the Level of Service (LOS) being C, in the existing conditions in 2023 the network average speed is 40.85 km/hour, with the level of service / Level of Service (LOS) is C, in the existing conditions in 2027 the average network speed is 39.48 km/hour, with the level of service / Level of Service (LOS) is C. In operational conditions the traffic impact, the level of road service from the existing year (2022) to 5 years after it was built (2027) there was an increase in the average V/C ratio on Jalan TB Simatupang and Jalan RS Fatmawati Raya and roads affected by Operations of the Fatmawati General Hospital Center from 0.56 to 0.74. As well as experiencing an increase in density with an average value of 45.51 to 53.34. Based on the Minister of Transportation Regulation Number 17 of 2021 concerning the Implementation of Traffic Impact Analysis The traffic impact monitoring and evaluation plan is directed at significant impacts including the vulnerability of traffic accidents, traffic jams and the level of anxiety in the community around the Operations of the Fatmawati General Hospital Center. Thus, all recommendations for handling traffic impacts, can be used as documents for managing traffic impacts in the operation of the Fatmawati General Hospital which refers to Minister of Transportation Regulation Number 17 of 2021 concerning Implementation of Traffic Impact Analysis."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pungky Bhuana Santoso
"Tesis ini membahas tentaog manajemen keamanan sistem informasi yang diterapkan oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dalam melakukan pengamanan terhadap informasi pada Traffic Management Center. Adanya latar belakang kemajuan teknologi yang berkolaborasidengan perkembangan ilmu pengetahuan di bidang informasi yang sangat pesat telah melahirkan kejahatan jaringan informasi yang dikenal dengan cyber crime. Kondisi ini memberikan pemabaman bagi Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melakuken kebijakan keemanan infonnasi untuk melindungi aset-aset informasi yang dimilikinya.
Penelitian berfokus pada upaya terciptanya keamanan informasi dalam operasional Traffic Management Center Polda Metro Jaya dengan mengimplementasiken ISO 27001:2005 sebagai standar lntemasional desain keamanan informasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan yuridis manajerial untuk memahami pengelolaan organisasi dan model keamanan informasi pada Traffic Management Center Polda Metro Jaya yang dituangkan ke dalam narasi dengan cara penulisan deskriptif analitis.
Hipotesis yang dikembangkan pada tesis ini menyatakan babwa penerapan kebijakan keamanan informasi yang dilakukan oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya belum optimal untuk mengamankan aset-aset informasi yang ada pada Traffic Management Center Polda Metro Jaya sehingga perlu menerapkan manajemen keamanan informasi dengan mengimplementasiken pengendalian ISO 27001:2005 untuk meminimalisir ancaman dan gangguan yang terjadi.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menjelaskan bahwa tindakan kebijakan keamanan yang dilaksanakan oleb Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya terhadap personel, fisik bangunan dan informasi pada Traffic Managemen Center Polda Metro Jaya masih tidak optimal dan sering mengalami gangguan."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33516
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Marfiando
"Kondisi penegakan hukum lalu lintas yang belum maksimal hampir terjadi di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk juga di wilayah Polda Metro Jaya. Sebagai ibukota, Jakarta dan sekitarnya menghadapi masalah yang cukup komplek dalam penegakan hukum lalu lintas, baik yang terkait infrastruktur sarana dan prasarana maupun kondisi sosial masyarakat. Pentingnya Implementasi kebijakan Elektronic Traffic Law Enforcement (Etle) Terhadap Penurunan Jumlah Pelanggaran Lalu Lintas sangatlah penting. Sehingga bisa mewujudkan Kamseltibcarlantas yang maksimal pada wilayah Hukum Polda Metro Jaya dan sekitarnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, implementasi penegakan hukum menggunakan E-TLE di wilayah Hukum Polda Metro Jaya masih kurang efektif ditandai dengan perbedaan jumlah pelanggaran lalu lintas yang menggunakan E-TLE dengan yang tidak. Kedua, manajemen dan kemampuan sumber daya manusia dalam pengoperasian E-TLE di Polda Metro Jaya masih belum efektif. Perlunya pemberian insentif kepada anggota polisi lalu lintas yang bertugas di wilayah ETLE untuk meningkatkan efektifitas, maka nilai implementasi kebijakan ETLE juga akan meningkat.

The condition of traffic law enforcement that has not been maximized has almost occurred in various regions in Indonesia, including the Polda Metro Jaya area. As the capital city, Jakarta and its surroundings face quite complex problems in traffic law enforcement, both related to infrastructure, facilities and infrastructure as well as social conditions. The Importance of Implementing the Electronic Traffic Law Enforcemnt (Etle) policy towards the reduction of the number of traffic violations is very important. So that it can realize maximum security and security in the legal area of Polda Metro Jaya and its surroundings. The results showed that first, the implementation of law enforcement using E-TLE in the legal area of Polda Metro Jaya was still ineffective, indicated by the difference in the number of traffic violations using E-TLE and those that did not. Second, the management and human resource capabilities in operating E-TLE at Polda Metro Jaya are still ineffective. It is necessary to provide incentives to traffic police officers assigned to ETLE areas to increase effectiveness, so the value of implementing ETLE policies will also increase."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Budihartati
"ABSTRAK
Salah satu kebutuhan untuk perencanaan tata guna lahan adalah dengan méngetahui besaran bangkitan lalu-Iintas dan kebutuhan tempat parkir suatu aktifitas penggunaan lawan.
Untuk jenis aktifitas pasar swalayan, variabel yang dapat mempengaruhi besaran bangkitan lalu lintas, antara lain: luas area penjualan, jumlah lot parkir yang tersedia, fasilitas-fasilitas lain yang ada di lokasi pasar swalayan, jumlah pegawai, kendaraan angkuran umum yang melewati lokasi pasar swalayan dan lain sebagainya.
Hubungan antara variabel-variabel tersebut akan dihitung dengan metode analisis regresi linier ganda, menggunakan data dari penelician lapangan dengan mengamari secara langsung di lapangan volume kendaraan yang masuk dan keluar area parkir pasar swnlayan selama 4 x 15 menit berturu:-cumt, yang akan dibandingkan dengan luas area pasar swalayan yang ada.
Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap besaran bangkiran lalu lintas untuk jenis aktifitas pasar swalayan adalah luas area penjualan.
Setelah diketahui persamaan regresi bangkitan lalu lintas dibandingkan tcrhadap luas area penjualan, kemudian dihitung persamaan regresi keburuhan tempat parkir dengan cara menghitung waktu parkir rata-rata untuk tiap kendaraan dan dibandingkan terhadap bangkitan lalu llntas.

"
1996
S34468
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39388
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanlohy, Vinensia Meisclin
"ABSTRAK
Diterapkannya sistem Bus Rapid Transit (BRT) di Jakarta pada persimpangan sebidang menyebabkan terjadinya konflik lalu lintas, tundaan yang cukup lama, dan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Simpang Harmoni merupakan salah satu persimpang sebidang yang cukup kompleks di Jakarta. Sehingga, pada kajian ini dilakukan analisa penyebab kecelakaan dan kinerja dari simpang tersebut. Kemudian dilakukan beberapa alternatif perubahan dan dianalisa dengan menggunakan program TRANSYT untuk memperoleh simpang yang efisien dan berkeselamatan. Dari hasil kajian ini diperoleh bahwa dengan mengubah waktu siklus pada simpang Harmoni, perubahan lajur untuk pergerakan lalu lintas dari ruas jalan Hayam Wuruk, dan pengaturan pergerakan belok kiri dari ruas jalan Majapahit dan jalan Suryo Pranoto menggunakan sinyal lalu lintas, maka dapat menghasilkan efisiensi nilai tundaan dan antrian sebesar 37,82% dari kondisi mendekati eksisting. Selain efisien, dengan alternatif ini juga dapat meminimalkan pola kecelakaan seperti tabrakan antar kendaraan yang searah dan juga tabrakan tegak lurus di simpang Harmoni.

ABSTRACT
Implementation of Bus Rapid Transit (BRT) in Jakarta at the intersection cause traffic conflicts, delay, and traffic accidents. Harmoni intersection is one of the complex intersections in Jakarta. This study is to analyze the causes of accidents and the performance of this intersection. Then some alternatives are conducted using TRANSYT program to obtain efficient and safety intersection. From the results of this study showed that by changing the cycle time at the Harmoni intersection, change lanes for traffic movement on the road Hayam Wuruk, and setting the left turn movement of the road Suryo Pranoto and Majapahit using traffic signals, it can carry out the efficiency of the delay and queue for 37,82% of the existing condition. In addition to efficient, with these alternatives can also minimize the pattern of accidents such as collisions between vehicles in the same direction and also perpendicular collision at the Harmoni intersection."
2015
S59844
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Ikram
"Pelayanan dan lalu lintas perairan merupakan salah satu elemen penting dari negara Indonesia sebagai negara maritim. Pelabuhan, jalur pelayaran, shipping, arus kargo, dan sebagainya merupakan elemen-elemen pendukung pelayaran dan lalu lintas ruang perairan. Pada pelayaran dan lalu lintas kapal di dalam pulau, yaitu jalur pelayaran dan lalu lintas kapal pada sungai, kondisi ruang perairan yang ada tidak seluas dan sebaik kondisi ruang perairan pada laut lepas. Sungai memiliki kondisi-kondisi batasan tertentu yang memberikan pengaruh cukup signifikan pada kelancaran pelayaran dan arus yang lewat. Daerah Jambi sebagai propinsi yang memilikii banyak ruang perairan sungai merupakan contoh studi kasus yang cukup memenuhi kelayakan untuk melakukan penelitian tentang arus masuk dan keluar kapal pada pelabuhan-pelabuhan sungai.
Dari penelitian didapat hal-hal mempengaruhi kedatangan kapal di propinsi Jambi yang berhubungan dengan waktu pelayanan dalam rangka menilai kinerja suatu pelabuhan sungai. Studi kasus dilakukan disalah satu pelabuhan sungai di propinsi Jambi, yaitu pelabuhan Muara Sabak. Pelabuhan ini merupakan pelabuhan yang direncanakan khusus untuk lalu lintas peti kemas dan kargo, dimana perencanaan operasional pelabuhan Muara Sabak dibagi dalam dua tahap yaitu short-term plan yaitu tahun 2007 dan master plan tahun 2025. Pembatasan ruang lingkup diberlakukan pada pembahasan studi kasus yang hanya mengambil bagian perencanaan pelabuhan Muara Sabak untuk short-term plan tahun 2007."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35198
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvin Prayuda Juniarta Dwiyantoro
"Skripsi ini membahas tentang pengujian kapabilitas mesin deteksi dari IDS yang dikembangkan oleh ID-SIRTII, yaitu Mata Garuda dengan menggunakan framework Pytbull dan hasilnya akan dibandingkan dengan IDS lain yang sudah banyak didistribusikan di masyarakat dan bersifat open source, yaitu Snort dan Suricata. Pada skripsi ini akan dijelaskan mengenai konsep dasar dari IDS, berbagai macam bentuk serangan yang dapat menyerang jaringan, pengujian serangan pada Mata Garuda, Snort, dan Suricata, serta analisis hasil pengujian pada ketiga IDS tersebut.
Hasil pengujian menggunakan Pytbull yang dilakukan memberikan hasil bahwa akurasi deteksi Mata Garuda dan Snort secara keseluruhan (86.95%) lebih baik dibandingkan dengan Suricata (78.26%), namun dalam perbandingan ketepatan pendeteksian Suricata masih lebih unggul (73.91%) dibandingkan dengan Mata Garuda dan Snort (63.04%). Sedangkan dalam penggunaan resource CPU dan memori, Suricata lebih unggul dalam lingkungan multi core (40.67% pada core1 dan 5.39% pada core2, memori 919,917 bytes) daripada Mata Garuda (52.81% pada core1 dan 0.68% pada core2, memori 1,192,627 bytes) dan Snort (52.84% pada core1 dan 0.62% pada core2, memori 1,166,965 bytes).

This research is concerned about the capability of detection engine from the IDS that developed by ID-SIRTII, called Mata Garuda using Pytbull framework and compared the result with the other well-known open source IDS, Snort and Suricata. This research will explain about the basic concept of IDS, some example of network attacks, penetration test to Mata Garuda, Snort, and Suricata, as well as the analysis about the result of the test from the three IDS.
The result of the test using Pytbull shows that the detection accuracy of Mata Garuda and Snort overall (86.95%) is better than Suricata (78.26%), but in the comparison of full detection ratio, Suricata (73.91%) is better than Mata Garuda and Snort (63.04%). In the comparison of CPU and memory usage, Suricata is better in multi core environment (40.67% on core1 and 5.39% on core2, memory 919,917 bytes) than Mata Garuda (52.81% on core1 and 0.68% on core2, memory 1,192,627 bytes) and Snort (52.84% on core1 and 0.62% on core2, memory 1,166,965 bytes).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55895
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>