Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 40961 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Trezadigjaya
"ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya fakta tentang kemiskinan dan bencana kemanusiaan yang memerlukan keterlibatan masyarakat. Permasalahan tersebut tidak hanya menjadi tanggungjawab Negara, melainkan pula masyarakat. Salah satu yang merespon permasalahan tersebut yaitu Aksi Cepat Tanggap ACT , yang bergerak dalam bidang filantropi dengan cara melakukan penggalangan dana sosial dari masyarakat, dan juga aktivitas kerelawanan lainnya. Beragam aktivitas dilakukan oleh ACT guna melakukan aktivitas kemanusiaan seperti penggalangan sosial dan kerelawanan, sebagai bagian dari gerakan sosial di tengah masyarakat. Di tengah lahirnya lembaga kemanusiaan serupa, ACT kemudian harus meningkatkan sumber daya lembaga sehingga tetap dapat memfasilitasi partisipasi sosial masyarakat. Hal tersebut mendasari penelitian ini yang bertujuan untuk menjelaskan modal sosial yang dibangun oleh ACT dalam memfasilitasi partisipasi sosial masyarakat guna membantu penyelesaian masalah sosial kemanusiaan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini mengumpulkan data dengan observasi, studi pustaka, wawancara mendalam, observasi, serta dokumen ndash; dokumen audio visual. Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan bahwa : 1 ACT sebagai gerakan sosial dapat memfasilitasi partisipasi masyarakat melalui aktivitas donasi serta kerelawanan dengan berlandasakan nilai ndash; nilai ke-Islaman dan nasionalisme serta mengedepankan prinsip kemanusiaan yang bertujuan untuk membangun solidaritas kemanusiaan serta meningkatkan kepedulian masyarakat guna tercipta perubahan sosial di masyarakat; 2 Manajemen isu oleh ACT menarik simpati masyarakat sehingga masyarakat tertarik untuk berpartisipasi dalam program - program ACT; 3 ACT memiliki modal sosial yang dapat menggerakkan tindakan kolektif dari masyarakat sehingga mendapatkan kepercayaan lebih dari masyarakat.

ABSTRACT
This research is based on the facts about poverty and humanitarian disasters requiring involvement of societies. The problems are not only for the state to be responsible but also for the societies. One of the responses toward the problems comes from the Aksi Cepat Tanggap ACT , a foundation working on philanthropic works by doing social fund raising as well as other volunteering activities. Various activities are undertaken by the ACT to carry out humanitarian activities such as social gathering charities and volunteering programmes, as parts of social movement of the societies. In the midst of the birth of similar humanitarian foundations, the ACT needs to improve the institutional resources so it can still facilitate the social participations of the community. Therefore, this consideration is underlying the study which aims to explain the social capital built by the ACT from which the social participations are facilitated as efforts of helping to solve social problems of humanity. By using qualitative approach, the data of this study were collected through observations, study of literature, in depth interviews and audio visual documents. The study found that 1 The ACT, as a social movement, facilitates the community participations by doing donation activities and volunteering based on Islamic values and nationalism. It also promotes humanitarian principles aiming at building humanitarian solidarity and increasing public awareness to create positive changes in societies. 2 The management of issues by the ACT draws public sympathy and thus people are interested in participating the ACT programmes. 3 The ACT has social capital that can mobilise collective massive actions and in consequence can encourage more trust gained from the societies."
2018
T51297
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seyla Rizky Amelia
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan atau pemanfaat media sosial sebagai media penyampaian akuntabilitas online pada organisasi nirlaba. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan wawancara semi struktur. Hasil wawancara dari penelitian di analisis dengan menggunakan metode tematik analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga dari empat media sosial Aksi Cepat Tanggap ACT digunakan sebagai media penyampaian akuntabilitas kinerja, sedangkan satu media sosial digunakan sebagai media penyampaian akuntabilitas keuangan dan kinerja.

ABSTRACT
This study aims to observe the use of social media and its benefit as tools in delivering online accountability in Nonprofit Organization. To achieve the aim, this study applies the qualitative method with semi structured interviews which are analyzed using thematic analysis. The results of this study show Aksi Cepat Tanggap ACT uses four types of social media in delivering performance accountability, and focus on using one social media in discharging its financial accountability."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Field, John
Bantul: Kreasi Wacana, 2011
302 FIL st (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Farhanah Aleyda Giri
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana gerakan sosial anak muda yang bernama Green Welfare Indonesia memanfaatkan media sosial dan sumber daya yang tersedia untuk mencapai tujuannya. Studi terdahulu fokus pada kehadiran internet terutama media sosial bagi anak muda dalam mengekspresikan suaranya melalui media sosial yang menjadi arena baru bagi gerakan sosial, seperti gerakan Fridays for Future. Namun, terdapat studi terdahulu yang berfokus pada lemahnya gerakan sosial yang didukung oleh internet karena partisipasi dari gerakan sosial tersebut dinilai lemah dan tidak cukup merepresentasikan perjuangan gerakan dalam mengatasi isu tertentu. Peneliti berargumen bahwa arena digital sebagai arena baru bagi anak muda dalam menyuarakan suaranya dapat menciptakan perbedaan dalam memanfaatkan kekuatan media sosial dan cara anak muda dalam memobilisasi sumber daya. Hasil penelitian ini melihat bahwa para aktor Green Welfare Indonesia memiliki berbagai platform media sosial yang dimanfaatkan dengan strategi tertentu. Hasil selanjutnya menunjukkan bahwa Green Welfare Indonesia dapat mencari serta memobilisasi sumber daya dengan baik sehingga membantu gerakan untuk mencapai tujuannya. Adapun hasil ini terefleksi dari kanal media sosial dan program kerja yang dibuat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode pengambilan data wawancara mendalam dan observasi digital terhadap konten-konten media sosial dari Green Welfare Indonesia.

This research aimed to analyze how a youth social movement called Green Welfare Indonesia utilized social media and resources to achieve their objectives. Prior studies focused on the existence of the internet, especially social media that is being utilized by youth to express their concern in social media, such as Fridays for Future. Prior study also focused on the weakness of social movement that plays a role in the digital arena due to lack of participation and effort to solve the issue that is carried by the movement. This research argues that the digital arena as a new arena for youth can create a difference in utilizing social media power and how youth mobilize resources that exist. The result of this research is that actors from Green Welfare Indonesia are able to search and mobilize resources. The results are reflected in both social media and events that they held. This research is using qualitative methods with in-depth interviews and digital observation of Green Welfare Indonesia’s Instagram content to collect data."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zefanya Rachelda
"Implementasi digital dalam bisnis memunculkan adanya peluang, tantangan, dan aktivitas baru dalam pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan modal sosial sebagai instrumen utama dalam menjalankan aktivitas bisnis UMKM yang berada di lingkup digital melalui sudut pandang antropologis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnografi untuk memberikan deskripsi mengenai peran relasi sosial, kepercayaan, dan resiprositas dalam berbagai tahapan bisnis dan dinamika yang muncul antarpihak. Keberadaan modal sosial dalam UMKM digital mengimplikasikan adanya signifikansi aspek sosial dalam aktivitas ekonomi digital, sekaligus dinamika yang muncul antara pelaku usaha dengan relasi sosial yang dimilikinya dalam memanfaatkan modal sosial.

Digital implementation in business raises new opportunities, challenges, and activities in its implementation. This paper examines the use of social capital as the main instrument in implementing Small-Micro Enterprises activities in the digital sphere. The existence of social capital in digital Small-Micro Enterprises implies the significance of social aspects in digital economic activities, it also implies the dynamics that emerge between business actors and the social relations when utilizing social capital. This research uses qualitative research using an ethnographic approach to provide a holistic description for the role of social relations, trust, and reciprocity in various stages of business and the upheavals that arise between parties."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Velda Leona Dewi
"Modal sosial berasal dari posisi dan status sosial seseorang, yang mampu membuat suatu individu menggerakkan kelompok atau individu lain yang memiliki sumber daya atau kewenangan modal untuk tujuan tertentu. Keberhasilan Prancis dalam menjadikan nuklir sebagai energi hijau dalam ranah Uni Eropa mempromosikan energi hijau, mengindikasikan adanya modal sosial yang dimiliki oleh Prancis. Hal tersebut menjadi pembahasan dalam penelitian ini sebab Prancis mendukung penuh cenderung tidak goyah, dan mendapatkan banyak penolakan dalam mempromosikan energi hijau di European Green Deal. Kontradiksi terjadi pada tahun 2021, saat EU Taxonomy memasukkan dan mempertimbangkan nuklir menjadi energi berkelanjutan rendah karbon dengan syarat. Penelitian ini mengulik alasan Prancis mendukung keras nuklir sebagai energi hijau serta hal apa yang membuat nuklir mampu masuk dalam bursa energi hijau. Melalui konsep kepentingan nasional Thierry de Montbrial, penelitian ini mampu menemukan alasan Prancis mendukung penuh nuklir sebagai energi hijau dan melalui teori modal sosial Bourdieu, ditemukan modal sosial yang Prancis miliki sehingga nuklir diterima sebagai energi hijau. Kedua teori ini erat kaitannya dengan identitas, maka digunakan teori indentitas Stuart Hall untuk menjadi jembatan antara keduanya. Melalui penelitian ini diketahui bahwa Prancis memiliki identitas yang kuat di masa lalu, sehingga merujuk pada kepentingan nasionalnya saat ini yaitu menjadi negara superpower beridentitas. Nuklir yang menjadi strategi Prancis membutuhkan aspek modal sosial untuk mendukung keberhasilannya. Dengan identitasnya yang kuat, modal sosial Prancis beragam di antaranya adalah pelopor Uni Eropa, pelopor energi hijau dan ekosistemnya, serta konsistensi penggunaan nuklir di negaranya. Pada akhirnya, power yang berasal dari identitas adalah modal sosial utama Prancis dalam menjadikan nuklir sebagai energi hijau.

Social capital comes from a person's position and social status, which is able to make an individual move a group or other individuals who have capital resources or authority for certain purposes. France's success in making nuclear a green energy within the realm of the European Union in promoting green energy indicates that France has social capital. This is the subject of discussion in this study because France fully supports it, tends not to falter, and receives a lot of resistance in promoting green energy in the European Green Deal. The contradiction occurs in 2021, when the EU Taxonomy includes and considers nuclear to be a low-carbon sustainable energy with conditions. This research explores the reasons why France strongly supports nuclear as green energy and what makes nuclear capable of being included in the green energy market. Through Thierry de Montbrial's concept of national interest, this research is able to find out why France fully supports nuclear as green energy and through Bourdieu's theory of social capital, French social capital is found so that nuclear is accepted as green energy. These two theories are closely related to identity, so Stuart Hall's identity theory is used to become a bridge between the two. Through this research it is known that France has had a strong identity in the past, so that it refers to its current national interest, which is to become a superpower country with an identity. Nuclear as a French strategy requires aspects of social capital to support its success. With its strong identity, France's social capital is diverse, including being a pioneer of the European Union, a pioneer of green energy and its ecosystem, as well as the consistency of the use of nuclear in the country. In the end, power that comes from identity is France's main social capital in making nuclear a green energy. "
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Invitama Abadi, 2013
307.14 IND s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lediana Safira
"Sejauh ini studi empiris mengenai kejahatan di Indonesia masih berfokus pada pengaruh faktor-faktor ekonomi, seperti tingkat pengangguran, tingkat pendapatan, dan kemiskinan. Modal sosial dapat meningkatkan tingkat kepercayaan antaranggota masyarakat dan keterlibatan masyarakat dalam tindakan kolektif. Dalam teori rational choice, modal sosial berperan meningkatkan probabilitas seseorang tertangkap ketika melakukan tindak kejahatan dan mempermudah koordinasi masyarakat dengan aparat penegak hukum formal, seperti polisi. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pengaruh modal sosial terhadap jumlah kejahatan di Indonesia dengan menggunakan density of association sebagai proxy modal sosial, serta angka perceraian dan migrasi risen masuk sebagai proxy disorganisasi sosial atau menggambarkan “ketiadaan modal sosial”. Terdapat empat kelompok asosiasi yang digunakan, yaitu Putnam-Type Groups, Olson-Type Groups, Recreation-Type Group, dan Cooperative Group. Dengan menggunakan model regresi negative binomial, penelitian ini menemukan bahwa modal sosial secara signifikan dapat menurunkan jumlah kejahatan total, kejahatan properti, dan kejahatan kekerasan di Indonesia.

So far, empirical studies about crime in Indonesia are still focused on the influence of economic factors, such as unemployment, income levels and poverty. Social capital can increase the level of trust among community members and community involvement in collective action. According to the theory of rational choice, social capital has a role in increasing the probability of someone being caught when committing a crime and facilitating community coordination with formal law enforcement officers, such as the police. This study aims to find the effect of social capital on the number of crimes in Indonesia by using density of association as a proxy for social capital, and divorce and internal migration rate as proxies for social disorganization or describing the "absence of social capital". There are four association groups that have been used in this research, namely Putnam-Type Groups, Olson-Type Groups, Recreation-Type Groups, and Cooperative Groups. By using a negative binomial regression model, this study found that social capital can significantly reduce the number of total crime, property crime, and violent crime in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Aji Laksono
"ABSTRAK
Berbagai bentuk perubahan yang terjadi seperti hadirnya perusahaan, munculnya perkebunan kelapa sawit dan sebagainya di daerah transmigran menyebabkan masyarakat transmigran membutuhkan sebuah mekanisme adaptasi untuk bertahan. Artikel ini membahas mengenai mekanisme adaptasi ekonomi komunitas petani perkebunan kelapa sawit berbasis kepemilikan modal sosial. Penelitian sebelumnya melihat mekanisme adaptasi berbasis modal ekonomi, serta modal sosial sebagai mekanisme adaptasi sosial terhadap pembangunan infrastruktur. Peneliti memiliki argumen bahwa modal sosial pada kelompok komunitas dapat menjadi basis penting dari stragegi adaptasi ekonomi para petani sawit. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam. Dalam kegiatan perekonomian masyarakat menjalin jaringan sosial kelompok keluarga baru dan rasa saling percaya menjadi basis dalam berjalannya jaringan sosial. Kepemilikan modal sosial menghasilkan kemampuan adaptasi antara lain; kebersamaan gotong royong , prinsip kekeluargaan saling menjaga , pemanfaatan sumber daya kelompok, serta partisipasi anggota keluarga. Kapasitas adaptasi yang dihasilkan merupakan sebuah upaya untuk mencapai kebertahanan ekonomi.

ABSTRACT
Various form of changes such as the presence of the company, the rise of palm oil plantations cause the transmigrant community needs an adaptation mechanism to survive. This article discusses social capital ownership wich could be adaptive mechanism of the economy community of farmers with Palm oil plantation. Previous research has been widely discussed on the mechanisms of adaptation to community and social capital community. The results of previous research on social capital as an adaptation mechanism in the construction of infrastructure and the development of the plantation system as well as the industry, which emphasize on the economic capital factors. Argument of researcher In this study that social capital group community can become an important base of stragegi adaptation changes and adjustments of Palm farmers economy. With qualitative method, the collection of research data obtained by the observation, in-depth interviews and study documents. In the economic activities of the community to establish a social network of new family groups and mutual trust becomes the basis of social networks. The ownership of social capital produces adaptability among others; togetherness mutual cooperation , the principle of kinship mutual guard , utilization of group resources, and the participation of family members. The resulting adaptation capacity is an effort to achieve economic resilience. "
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Putera Perdana
"Penelitian ini membahas tentang penerapan modal sosial yang dilakukan oleh PT. Telekomunikasi Selular dalam upaya membangun citra perusahaan melalui program CSR Indonesia NEXT. Modal sosial merupakan jaringan keterikatan sosial yang diatur oleh norma-norma yang menentukan produktivitas suatu kelompok masyarakat atau komunitas, sehingga memberikan kontribusi dalam aktivitas ekonomi masyarakat. IndonesiaNEXT yang bergerak di bidang pendidikan dengan menyasar peningkatan kualitas mahasiswa melalui acara seminar, pelatihan kompetensi bidang TIK dan kompetisi nasional. Tesis ini bertujuan untuk mengetahui penerapan modal sosial yang dilakukan oleh PT. Telekomunikasi Selular dalam upaya mengubah citra perusahaan melalui program CSR Indonesia NEXT. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara secara virtuall, studi dokumen dan tinjauan literatur. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penerapan aspek modal sosial yang dilakukan oleh Telkomsel dalam upayanya membangun citra perusahaan melalui transformasi program CSR Indonesia NEXT ini belum terlaksana dengan sempurna. Rencana strategis perusahaan sebagai norma/aturan tertulis yang memuat tentang transformasi perusahaan digital belum mengakomodasi proses pelaksanaan program Indonesia NEXT. Dibutuhkan kolaborasi dengan stakeholder lain, baik divisi lain maupun mitra dalam mencapai tujuan tersebut. Hal ini juga berkaitan dengan kepercayaan yang harus terus dibangun dalam jangka panjang.

This study discusses the application of social capital conducted by PT. Telekomunikasi Selular in an effort to build a corporate image through the IndonesiaNEXT CSR program. Social capital is a network of social ties governed by norms that determine the productivity of a group of people or community, thus contributing to the economic activities of society. IndonesiaNEXT is engaged in education by targeting the improvement of the quality of students through seminars, ICT competency training and national competitions. This thesis aims to determine the application of social capital carried out by PT. Telekomunikasi Selular in an effort to change the company's image through the Indonesia NEXT CSR program. The method used is qualitative with a descriptive approach. Data collection is done by virtual interviews, document studies and literature reviews. The research findings show that the application of social capital aspects by Telkomsel in its efforts to build a corporate image through the transformation of the Indonesia NEXT CSR program has not been implemented perfectly. The company's strategic plan as written norms/rules that contain the transformation of digital companies has not accommodated the Indonesia NEXT program implementation process. Collaboration is needed with other stakeholders, both divisions and partners in achieving these goals. This also relates to trust that must be built in the long run."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>