Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116131 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bagus Rizky Dewantoro
"Pemanfaatan energi angin sebagai sumber energi terbarukan harus dilakukan dengan baik terutama untuk daerah-daerah yang belum dapat terjangkau oleh jaringan listrik Nasional. Pada penelitian ini pembuatan turbin angin menggunakan kayu lokal cepat tumbuh di Indonesia sebagai pemecahan masalah terhadap bahan baku turbin angin itu sendiri. Dari hasil uji fisik dan mekanik didapatkan bahwa kayu Jabon memiliki kriteria yang lebih baik sebagai bahan baku pembuatan turbin angin jika dibandingkan dengan kayu Balsa dan Sengon dengan nilai MOE 4615.56 mPa dan nilai densitas kayu 0.34 g/cm3, sedangkan airfoil NACA 4415 memiliki kestabilan nilai koefisien lift yang lebih baik jika dibandingkan dengan SG 6042 pada karakteristik angin Kampung Bungin. Pengujian terhadap sampel turbin angin dilakukan pada terowongan angin wind tunnel.
Hasil pengujian didapatkan bahwa nilai kebisingan yang dihasilkan oleh turbin angin masih dalam batas aman kebisingan dengan rotasi maksimum pada kecepatan angin tertinggi sebesar 680 rpm, pada pengukuran tekanan statis terjadi penurunan tekanan pada titik turbin angin dan daerah di belakang turbin angin yang menandai adanya energi yang di ekstraksi oleh turbin angin seiring dengan menurunnya kecepatan angin pada titik tersebut. Nilai TSR tertinggi terjadi pada kecepatan angin 2.61 m/s dan besarnya energi yang hilang oleh angin pada kecepatan angin maksimum terowongan angin adalah 18.74 watt. Profil kecepatan angin juga menunjukkan perbedaan energi yang digunakan untuk memutar turbin angin pada masing-masing kecepatan angin.

Utilization of wind energy as a renewable energy source should be done well especially for areas that have not been reached by the national electricity grid. In this research, wind turbine manufacture using local wood quickly grow in Indonesia as problem solving to wind turbine raw material itself. From the results of physical and mechanical tests it was found that Jabon wood has better criteria as raw material for wind turbine manufacture compared to Balsa and Sengon wood with MOE value 4615.56 mPa and wood density value 0.34 g cm3, while airfoil NACA 4415 has stability coefficient value elevators are better when compared to SG 6042 on the wind characteristics of Kampung Bungin. Tests on wind turbine samples are performed on wind tunnels.
The test results show that the noise value generated by the wind turbine is still within the safe limits of noise with maximum rotation at a wind speed maximum at 680 rpm, on static pressure measurements there is a decrease in pressure at the point of the wind turbine and the area behind the wind turbine indicating energy extraction by wind turbines as the wind speed decreases at that point. The highest TSR value occurs at wind speed of 2.61 m s and the amount of energy lost by wind at a speed maximum wind tunnel is 18.74 watts. The wind velocity profile also shows the difference in the energy used to rotate wind turbines at each wind speed.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51508
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Dien Warits
"Energi angin dapat dimanfaatkan dengan horizontal axis wind turbine seperti TSD-500 di Muara Gembong, Bekasi. Namun produksi listrik TSD-500 belum optimal. Berdasarkan data angin lokasi dan dengan metode Blade Element Momentum Theory (BEMT) dihasilkan desain blade baru. Hasilnya berupa desain blade turbin angin beradius 1 m menggunakan airfoil SD 7032 (low Reynolds number airfoil) yang chord-nya dilinearisasi dengan CP sebesar 0,38 yang stabil di tip speed ratio ±7. Kapasitas turbin angin meningkat dari 500 W menjadi 1.400 W. Blade desain baru ini diprediksi dapat memanfaatkan angin di lokasi sebesar 26%, lebih besar dari blade sebelumnya yang hanya 19,76%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63243
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Ferdias
"Dengan meningkatnya permintaan akan teknologi yang ramah lingkungan dalam bidang pembangkit listrik, banyak mendorong penyedia energi untuk mengembangkan teknologi turbin angin sampai batasan maksimal. Sebagai pusat dari pengembangan ilmuwan yang akan datang, universitas didorong untuk menyediakan laboratorium yang mengikuti perkembangan teknologi itu sendiri. Karena alat-alat teknologi terbaru sangat mahal biayanya, penulis berharap dapat membantu untuk mengurangi biaya tersebut dengan mengembangkan laboratorium maya. Skripsi ini menjelaskan pengembangan turbin angin dalam laboratorium maya. Laboratorium maya ini akan menganalisa variasi dari kecepatan angin, variasi pisau, variasi dari sudut dan hasilnya.

With increasing the demand of eco-technology in electricity generation encourage many energy providers to develop wind turbine to its limits. As a core for the development of future scientists, universities encourage to provide their laboratories that keep up with the latest technology. Since the latest technology demand high cost for its device, the author hope to support reduced its cost with virtual laboratory (VLAB). This thesis discusses the development of wind turbine VLAB. It will analyze variation of wind speed, variation of blade, variation of pitch and value of output."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46987
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Kery
"Skripsi ini akan membahas tentang pengujian dan perancangan sebuah turbin angin berporos vertikal ( vertical axis wind turbine ). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menyajikan hasil penelitian berupa grafik dan dianalisis secara deskriptif pula. Pengamatan yang dilakukan adalah dengan melihat arus keluaran dari alternator ( I ), tegangan (v) dan jumlah putaran ( n ) yang dihasilkan. Turbin diputar dengan menggunakan fan sebagai pengganti angin yang diatur pada kecepatan tertinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa turbin ini dapat mengisi accumulator, hal ini dapat dilihat dari arus keluaran yang terbaca pada amperemeter, walaupun arus keluaran cukup variatif dan tidak terlalu besar.

This thesis describes about the design, fabrication and trial of a vertical axis wind turbine for charging an accumulator. The methods which are in use is a descriptive methods and resulting a several chart to analyze with the same method. The trial was done by gaining 3 datas, which are the current value ( I ), the voltage (v) and the rotation ( n ) The trial conclude that this mechanical air turbine is able to charge the accumulator since the amperemeter shows that there is a current counted out from the alternator."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52298
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Irawan
"Kebutuhan akan listrik saat ini sangat besar terutama untuk daerah perkotaan. Untuk itu diperlukan suatu sistem yang dapat memenuhi kondisi tersebut. Salah satu dari sistem tersebut adalah penggunaan turbin angin skala mikro untuk diaplikasikan di daerah pemukiman. Tetapi kondisi angin di Indonesia relatif rendah sekitar 3-5 m/s. Penelitian ini dilakukan untuk menghadapi masalah tersebut yaitu dengan menggunakan selubung berupa diffuser sebagai cara untuk meningkatkan kecepatan angin yang melalui turbin. Dengan melakukan simulasi CFD dari berbagai variasi geometri diffuser didapatkan bentuk atau desain yang sesuai untuk digunakan pada turbin angin skala mikro. Geometri yang didapat yaitu diameter 800 mm, panjang diffuser 1000 mm, sudut diffuser 12o dan tinggi flange 500 mm. Dengan geometri tersebut, dapat menghasilkan peningkatan kecepatan pada centerline hingga 1,8 kali dari kecepatan free stream.

The need for electrical current is very large, especially for urban areas. Therefore it's necessary to have a system that can meet these conditions. One of these systems is the use of micro-scale wind turbines to be applied in residential areas. But the wind conditions in Indonesia is relatively low at about 3-5 m/s. Research is underway to deal with such problems is by using a diffuser casing as a tool to increase speed through the wind turbine. By performing CFD simulations of a variety of diffuser geometry obtained shape or design that is suitable for use in micro-scale wind turbines. Geometry is obtained 800 mm diameter, 1000 mm length, 12o expand angle and 500 mm flanged height. With that geometry, it can be seen that the flow rate through the diffuser can reach until 1.8 times the free stream velocity."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42819
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Akbar
"Saat ini turbin angin kecepatan rendah sedang mengalami banyak modifikasi guna memaksimalkan kinerja generator sesuai dengan keadaan geografis di Indonesia. Banyak model generator yang dicoba dalam menghasilkan listrik. Pada pembahasaan skripsi ini digunakan generator axial karena cocok dengan keadaan angin kecepatan rendah. Model dan modifikasi dari generator ini pun sangat memegang peranan penting terhadap kinerja generator. Desain dari generator ini menggunakan arus 3 phasa dengan stator tanpa inti besi, serta rotor ganda yang mengapit stator. Disamping itu menggunakan 9 magnet permanen jenis strontium ferrite Br 0.8 T dan 9 kumparan pada stator. Desain ini dibuat berbeda dengan generator axial kecepatan rendah lainnya. Oleh karena itu hasil uji dari generator ini akan di analisa sehingga kita dapat mengetahui nilai efisiensi dari generator yang dibuat sesusai desain yang ditentukan.

Nowdays the low speed wind turbine is modifying to optimize the perfomance of generator appropriate with geographic conditions in Indonesia. Various types of generator which used to producing power. In this thesis author uses an axial generator due to appropriate with low speed wind conditions. The model and the modification of this generator hand the important role of generator performance. The design of this generator use 3 phase coreless stator, and the stator is placed between double rotor. In addition, this generator use 9 strontium ferrite Br 0.8 T permanent magnet and 9 coil in the stator. This design is made different from other low speed axial generator. Therefore, assay results from these generators will be analyzed so that we can know the value of the efficiency of the generator which is made according to the specified design."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42464
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wuri Lisyarini
"Matriks konverter adalah salah satu jenis power elektronik yang menjadi penghubung antara generator dengan jala-jala, menggantikan pasangan rectifier-inverter yang membutuhkan DC Link yang besar. Skripsi ini akan menunjukkan bahwa penggunaan matriks konverter dalam PLTA dapat memberikan daya ke dalam jala-jala, sekaligus dapat mengubah magnitude tegangan keluaran, frekuensi keluaran, dan faktor daya masukan. Pengaruh dari perubahan kecepatan angin, frekuensi keluaran, rasio tegangan, sudut bilah, sudut tegangan keluaran, dan pengaturan faktor daya terhadap daya keluaran juga akan di jabarkan di dalam skripsi. Simulasi yang dihasilkan stabil dengan daya aktif yang disuplai ke jala-jala sebesar 88,413 KW, dengan kecepatan angin minimal yang diperlukan antara 6,077 m/s sampai 6,078 m/s.

Matrix converter is a kind of power electronic that connects the generator to the grid, and replacing rectifier-inverter pair which need a bulky DC Link. This thesis will show that configuration using matrix converter in wind turbine system could supply power to the grid, change magnitude of output voltage, output frequency, and input power factor. Variation effect of wind speed, output frequency, voltage ratio, pitch angle, voltage output angle, and displacement power factor control also will be evaluated in the thesis. The simulation is stable with active power 88,413 KW supplied to the grid, with minimal wind speed to run the induction machine into a generator is between 6,077 m/s until 6,078 m/s."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42909
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ismujianto
"Pengunanan sumber energi terbarukan seperti solar sel dan energi angin, menjadi suatu sumber energi listrik alternatif , khususnya dalam memenuhi kebutuhan energi dalam sistem energi kecil yang terletak di daerah terisolasi Perkembangan penggunaan sumber energi terbarukan akan meningkat dengan cepat bila dipengaruhi oleh dukungan masyarakat, terutama menyangkut masalah lingkungan hidup yang mengarah pada kebijakan politik pemerintah yang diimplementasikan untuk mempromosikan energi terbarukan.
Dengan meningkatnya penggunaan sumber energi terbarukan, menjadi semakin penting untuk membuat keputusan mengenai penerapannya sebagai bahan evaluasi.
Makalah ini menyajikan analisis kinerja simulator generator turbin angin pada jaringan listrik mikro arus searah , dimana kecepatan angin disimulasikan dengan mengunakan motor arus searah 2,2 kW yang dikendalikan kecepatannya dan pembangkit turbin angin berupa generator 3 fasa 1,5 kW.

The application of renewable energy sources, such as photovoltaic and wind energy sources, is rapidly increasing, specially in insuring energy demands in small isolated power systems located in remote areas.
The rapid growth of renewable energy sources utilization is mainly influenced by public support due to environmental concerns, leading to governmental policies implemented to promote renewable energy. With increasing utilization of renewable energy sources, it becomes increasingly important to make decisions on their application as evaluation.
This paper presents analyses of wind a turbine generator simulator conected to a DC micro grid, where the wind speed is simulated by a 2,2 kW controlled speed DC Motor and the wind plant is a 3 phase 1,5 kW generator."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27959
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Muhammad Alif Bryan Riztama
"Indonesia adalah negara kepulauan yang luas, dimana fitur topografinya dapat membatasi suatu area dengan area lainnya. Hal ini menyebabkan distribusi listrik menjadi sangat bervariasi. Oleh Karena itu, dibutuhkan pembangkit listrik yang dapat ditempatkan di daerah sulit terjangkau, yang dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat setempat. Energi bayu/angin adalah salah satu energi terbarukan yang mempunyai potensi yang bagus. Energi ini cukup melimpah di daerah pesisir khususnya Kampung Bungin, Muara Gembong, dan total 3 kincir angin telah terpasang di daerah ini.
Saat ini, pengambilan data-data terkait kincir angin tersebut menjadi poin penting, terutama setelah pemasangan bilah blade baru. Data yang diambil berupa kecepatan angin, serta data penghasilan listrik, menggunakan Data Logger yang tersedia di lokasi. Pengolahan data tersebut menggunakan software MagdeTech 4 serta Microsoft Excel. Aproksimasi kecepatan angin menggunakan Distribusi Weibull 2-parameter. Hasil perhitungan kecepatan angin untuk menemukan potensi kincir angin akan dibandingkan dengan hasil aktual di lapangan.

Indonesia is a vast country in which the topographical features can separate areas from one another. This causes electricity distribution to be uneven. Therefore, a standalone power plant placed in remote areas that can fulfill the demand for electricity locally is needed. Wind energy, as one of the renewable energy resource, has a great potential to solve this problem. Wind energy is readily available in Bungin Village, Muara Gembong, and three micro wind turbines have been installed in the village.
Today, it is important to obtain the data related to the wind turbines, especially with the new blades installed, which consists of gathering wind speed and power generation data from the data loggers present on the site. Data processing is done by using MadgeTech 4 and Microsoft Excel. A Two parameter Weibull Distribution is used to approximate wind speed in the future. Also, the result from processing the wind speed data to obtain power generation, will be compared with actual power generation data in forms of voltage and current, and an analysis can be made.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67252
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Nurzaman
"Energi dari pergerakan angin dapat menjadi salah satu sumber daya alternarif terbarukan dalam memenuhi kebutuhan energi listrik. Hal ini dapat dicapai dengan mengubah energi pergerakan angin tersebut menjadi energi listrik. Turbin angin adalah alat untuk merubah energi dari pergerakan angin menjadi energi listrik. Tantangan dalam penggunaan generator turbin angin adalah kecepatan angin yang tidak selalu konstan setiap waktu sehingga daya yang dihasilkan tidak selalu maximum. Oleh karena itu diperlukan sebuah pengendalian agar daya yang dihasilkan oleh turbin angin selalu maximum. Pengendalian tersebut dilakukan dengan menerapkan algoritma maximum power point tracking MPPT pada dc-dc boost converter sehingga daya keluaran dari generator turbin angin dapat dikendalikan dan memiliki nilai yang selalu maximum setiap saat.

Energy from wind movement can be one of the alternatives of renewable power source in fulfilling the need of electrical energy. This can be achieved by converting wind movement energy into electrical energy. Wind turbine is a device to convert energy from wind movement into electrical energy. The challenge in the usage of wind turbine generator is the wind velocity is not always constant, hence the power generated by wind turbine generator is not always in its maximum point. That is why it is required a control so that the power generated by the wind turbine is always maximum. The control is conducted by applying maximum power point tracking MPPT algorithm to the dc dc boost converter so that the output power from the wind turbine generator can be controlled and always having a maximum value."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67744
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>