Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 197508 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indah Puspitasari
"Upaya pencegahan cedera masih terbatas pada cedera akibat kecelakaan lalu lintas, sementara cedera yang diderita oleh anak-anak usia sekolah mungkin termasuk tenggelam, terbakar, jatuh, keracunan dan kecelakaan lalu lintas. Pendidikan interaktif dengan puzzle 3 dimensi sesuai dengan tahap perkembangan anak usia sekolah yang konkret operasionalnya dengan menunjukkan puzzle menyerupai benda nyata pada pencegahan jatuh, tenggelam, terbakar, kecelakaan lalu lintas dan cedera keracunan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh pendidikan interaktif dengan teka-teki 3-dimensi pada perilaku (pengetahuan, sikap dan keterampilan) pencegahan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain quasy experiment dan menggunakan pendekatan desain pre-post group dengan kelompok kontrol. Sampel dalam penelitian ini adalah 120 siswa sekolah dasar dengan 60 siswa sebagai kelompok intervensi dan 60 siswa sebagai kelompok kontrol. Hasilnya adalah bahwa ada pengaruh yang signifikan dari pendidikan interaktif dengan teka-teki 3 dimensi pada perilaku pencegahan cedera pada kelompok usia sekolah dengan nilai p 0,001 (p<0,05). Teka-teki 3 dimensi adalah media yang baik sebagai alat dalam meningkatkan perilaku pencegahan cedera pada kelompok usia sekolah dasar. Penggunaan teka-teki 3-dimensi efektif untuk meningkatkan perilaku pencegahan cedera. Kerja sama antara pekerja kesehatan, sekolah dan keluarga diperlukan untuk menyediakan alat pendidikan yang inovatif dan menyediakan sarana pencegahan cedera untuk anak-anak usia sekolah.

Injury prevention efforts are still limited to injuries due to traffic accidents, while injuries suffered by school-aged children may include drowning, burning, falling, poisoning and traffic accidents. Interactive education with 3 dimensional puzzle according to the stage of development of school age children that is concrete operational by showing the puzzle resembles real objects on the prevention of falling, drowning, burning, traffic accident and poisoning injury.
The purpose of this study was to identify the effect of interactive education with 3-dimensional puzzles on behavior (knowledge, attitudes and skills) prevention. The research method used is quantitative with quasy experiment design and using pre-post group design approach with control group. The sample in this study were 120 elementary school students with 60 students as intervention group and 60 students as control group. The result is that there is a significant effect of interactive education with 3 dimensional puzzle on injury prevention behavior in school age group group with p value 0,001 (p <0,05). 3-dimensional puzzle is a good medium as a tool in improving injury prevention behavior in the elementary school age group. Use of 3-dimensional puzzles is effective for improving injury prevention behavior. Cooperation between health workers, schools and families is required to provide innovative educational tools and provide means of injury prevention for school-aged children."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T50377
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laras Sekar Melati
"Penelitian eksperimental ini bertujuan untuk menguji adanya pengaruh bermain puzzle video game terhadap kemampuan penalaran induktif pada tiga kelompok yang berbeda. Sebanyak 45 siswa kelas 3 SD dibagi menjadi tiga kelompok dengan perlakuan: (1) bermain puzzle video game selama 30 menit; (2) bermain puzzle video game selama 1 jam; dan (3) kelompok kontrol. Kemampuan penalaran induktif diukur melalui post-test menggunakan Raven's Coloured Progressive Matrices.
Dengan membandingkan skor rata-rata tes menggunakan teknik independent sample t-test, didapatkan hasil bahwa bermain puzzle video game berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan penalaran induktif jika dibandingkan dengan kelompok kontrol (t(43) = 2,113, p = 0,04), sedangkan bermain puzzle video game selama 1 jam tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan penalaran induktif jika dibandingkan dengan kelompok yang bermain puzzle video game selama 30 menit (t(28) = -0,599, p = 0,554).

This experimental study aimed to examine the influence of playing puzzle video game on inductive reasoning ability in three different groups. Forty five third-graders divided into three treatment groups: (1) playing puzzle video game in 30 minutes; (2) playing puzzle video games in 1 hour; and (3) control group. Inductive reasoning ability was measured by post-test using Raven's Coloured Progressive Matrices.
By comparing the mean scores with independent sample t-test, the results showed that playing puzzle video games significantly affect inductive reasoning ability compared to control group (t(43) = 2.113, p = .04), while playing puzzle video games for 1 hour does not significantly affect inductive reasoning ability compared to playing puzzle video game in 30 minutes (t(28) = -.599, p = 0.554).
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S55849
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vivi Leona Amelia
"Pendahuluan: Demam berdarah paling banyak terjadi pada anak-anak, dengan angka kesakitan dan kematian yang tinggi. Beberapa hal yang telah dilakukan oleh pemerintah, namun tidak ada yang secara khusus yang ditujukan untuk anak usia sekolah. Peningkatan perilaku pencegahan demam berdarah pada anak sangat penting, salah satu caranya yaitu dengan media yang menarik bagi anak yaitu dengan permainan. Penelitian kali ini akan mengembangkan media permainan board game untuk periaku pencegahan demam berdarah pada anak. Metode: Disain yang digunakan yaitu kuasi eksperimen jenis pre dan post test dengan kontrol grup, pada anak sekolah dasar kelas 4 dan 5 sebanyak 92 orang. Analisis data digunakan untuk uji perbedaan rerata pada kelompok yang sama menggunakan paired t-test dan pada kelompok yang berbeda memakai pooled t-test. Hasil: Terdapat kenaikan rerata sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok intervensi sebesar 3,78 pada pengetahuan; 6,63 pada sikap dan 7,45 pada keterampilan. Didapatkan pengaruh edukasi board game terhadap pengetahuan p= 0,000 , sikap p=0,000 dan keterampilan p=0,000 . Kesimpulan: Media pembelajaran board game dapat digunakan untuk memberikan pendidikan kesehatan mengenai pencegahan demam berdarah pada anak usia sekolah. Kata Kuci: Board Game, Demam Berdarah, Anak Usia Sekolah.

Introduction The school age children are the population with the highest incidents of dengue fever both for morbitity and mortality rate. There are some programs from government to reduce the incidents, but there are no programs with focus to schoolchildren. They should have an ability to prevent the dengue incidents, with play a game , they can learn the new information with fun. This research try to develop the learning media to prevent dengue fever for schoolchildren. Method Quasy experiment was use as a research design with pre and post with control group, total of the sample is 92, with 46 respondents for each group. Paired t test was used to analyse the different value of the average from each group, and pooled t test for both group. Result There is an increasing average from before and after intervention in intervention group is 3,78 for knowledge 6,63 for attitude and 7,45 for skill. And threre is an effect of board game to knowledge p 0,000 attitude 0 0,000 and skill p 0,000 . Conclusion An educational board game can use for learning tool to prevention of dengue fever for schoolchildren. Keywords Board Game, Dengue Fever, School Age Children.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T48231
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iin Suryatmana
"Pertumbuhan dan perkembangan balita dapat menyebabkan resiko cedera, karena balita mempunyai keinginan yang besar dalam mengenal lingkungannya tetapi belum dapat mengkoordinasikan antara keinganan dengan efek dari aktifitas yang dilakukan sehingga lingkungan dapat mengancam kehidupannya. Dampak yang ditimbulkan dari cedera pada balita adalah cedera ringan, cedera berat berupa kecacatan hingga kematian., tetapi cedera dapat dicegah kejadiannya Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik orang tua dan faktor – faktor predisposisi, penguat serta pemungkin yang berhubungan dengan perilaku pencegahan cedera pada balita. Metode penelitian ini adalah cross sectional, dengan sampel 445 orang tua. Pengambilan sampel menggunakan nonprobability sampling dengan cara consecutive sampling yang dilakukan secara online yang bersifat terbuka melalui media sosial whatsApp dan facebook. Sampel penelitian adalah orang tua yang mempunyai anak balita. Analisis penelitian menggunakan uji Chi Square menunjukkan adanya hubungan antara karakteristik dan faktor - faktor predisposisi, faktor penguat, serta faktor pemungkin dengan perilaku pencegahan cedera pada balita dengan nilai p value < 0,05. Analisis lebih lanjut menggunakan regresi logistik berganda menunjukkan bahwa faktor sarana dan prasarana dan pengetahuan merupakan variabel yang dominan berhubungan dengan perilaku pencegahan cedera pada balita setelah dikontrol variabel perancu yaitu penghasilan. Perilaku pencegahan cedera pada balita dapat berupa pengajaran keselamatan, pengawasan dan modifikasi lingkungan yang aman bagi balita.

The growth and development of toddlers can cause the risk of injury, because toddlers have a great desire to know their environment but have not been able to coordinate between desires and the effects of the activities carried out so that the environment can threaten their lives. The impact of injuries to children under five is minor injuries, serious injuries in the form of disability to death, but injuries can be prevented. This research method is cross sectional, with a sample of 445 parents. Sampling using nonprobability sampling by means of consecutive sampling conducted online which is open through social media WhatsApp and Facebook. The research sample is parents who have children under five. Research analysis using the Chi Square test showed a relationship between characteristics and predisposing factors, reinforcing factors, and enabling factors with injury prevention behavior in toddlers with p value <0.05. Further analysis using multiple logistic regression shows that the facilities and infrastructure factors and knowledge are the dominant variables related to injury prevention behavior in children under five after controlling for confounding variables, namely income. Injury prevention behavior in toddlers can be in the form of safety teaching, supervision and modification of a safe environment for toddlers."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ikbal Fradianto
"ABSTRAK
Tuberkulosis TBC menyerang berbagai usia, termasuk usia anak sekolah. TBC pada anak dapat membuat anak kehilangan waktu hadir di sekolahnya lebih banyak, pertumbuhan dan perkembanagn anak terganggu. Oleh karena itu penting sekali untuk melakukan pencegahan TBC pada anak usia sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh proses kelompok menggunakan media board game terhadap perilaku: pengetahuan, sikap dan keterampilan pencegahan TBC pada anak usia sekolah. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen, pre-post test dengan kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan multistage sampling dalam pengambilan sampelnya, melibatkan 63 anak pada kelompok intervensi dan 64 anak pada kelompok kontrol. Hasil yang didapatkan adalah ada pengaruh yang signifikan dari proses kelompok menggunakan media board game terhadap perilaku: pengetahuan, sikap dan keterampilan pencegahan TBC pada anak usia sekolah dengan nilai p value 0.001 p value < 0.05 . Pemberian promosi kesehatan dengan metode ini disarankan dapat dilakukan untuk masalah kesehatan lainnya.

ABSTRACT
Tuberculosis TBC attacks a wide range of ages, including the school age children. TBC could made children lose more time to attending school, growth and development of children be disrupted, therefore it is important to do TBC prevention in school aged children. The purpose of this study was to examine the effect of group process using board game media on behaviour knowledge, attitudes and skills of TBC prevention in school aged children. This study used quasi experimental design, pre post test with control group, this study used multistage sampling in technical sampling, involving 63 child in the intervention group and 64 child in the control group. The result obtained that there was a significant effect of group process using board game media on behaviour knowledge, attitude and skill of TBC prevention in school aged children with p value 0.001 p value 0.05 . Giving health promotion with this method be recommended for other health problems."
2018
T51606
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juwita Agustin Ratnadewi
"Cedera merupakan penyebab utama kematian pada anak prasekolah, anak usia sekolah, dan remaja di seluruh dunia. Penelitian tentang cedera ini bertujuan mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap anak usia sekolah terhadap upaya pencegahan cedera pada 107 responden anak usia sekolah di MIT Fatahillah Cimanggis, Depok. Jenis penelitian yaitu kuantitatif deskriptif dengan desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive non random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan responden memiliki pengetahuan yang tinggi dan sikap yang positif terhadap upaya pencegahan cedera. Pendidikan tentang pencegahan cedera penting diberikan sejak anak usia dini agar dapat menurunkan angka kejadian cedera pada anak usia sekolah.

Injuries are the leading cause of death for preschool, school-age, and adolescent. This study aims to describe the level of knowledge and attitude of school age toward injury prevention. This research’s conducted towards 107 participants in MIT Fatahillah Cimanggis, Depok. Design of this study was a quantitative descriptive studies using cross sectional approach. The participants were recruited using purposive-sampling technique. Results demonstrated that the participants have high level of knowledge and positive attitude towards the injury prevention. Lesson about injury prevention is important for children since young to reduce a number of injuries in school age children."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46477
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desy Rizki Ariani
"ABSTRAK
Perilaku merokok masyarakat Indonesia meningkat dan dapat mengakibatkan masalah kesehatan bagi pengguna rokok bahkan menyerang kematian. Perilaku merokok saat ini mengalami pergeseran usia lebih muda bahkan cenderung anak-anak. Hal ini menjadi prihatin pada kondisi kesehatan anak usia sekolah yang sudah berperilaku merokok. tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan faktor risiko dengan perilaku dan persepsi merokok pada anak usia sekolah dasar di Kabupaten Karawang. Metode penelitian deskriptif korelatif dengan desain cross-sectional. Sampel sebanyak 356 responden rentang usia 9-12 tahun menggunakan teknik random sampling. Data dianalisis menggunakan korelasi, ada hubungan faktor risiko usia pertama kali merokok, ajakan teman sebaya, keluarga perokok, dan ekonomi dengan perilaku merokok anak usia sekolah dasar, dan terdapat hubungan faktor risiko mengikuti tren dan ingin keren, keluarga perokok dengan persepsi merokok anak usia sekolah dasar. Analisis multivariat regresi linier ganda menunjukan faktor paling dominan berhubungan dengan perilaku merokok yaitu usia pertama kali merokok. sedangkan faktor paling dominan berhubungan dengan persepsi merokok yaitu keluarga perokok. Temuan dalam penelitian ini menyarankan pemberian pendidikan kesehatan pada anak usia sekolah tentang bahaya merokok.

ABSTRACT
Smoking behavior of Indonesians is increasing and can lead to health problems for cigarette users and even death. Smoking behavior is currently experiencing a shift in younger age even tends to children. This becomes concerned with the health condition of school aged children who have already behaved in smoking. the purpose of this study is to know the relationship of risk factors with smoking behavior and perception in elementary school age children in Kabupaten Karawang. The research method is descriptive correlative with cross sectional design. The sample of 356 respondents ranged from 9 12 years old using random sampling technique. The data were analyzed using correlation, there were correlation of age first risk factor of smoking, invitation of peers, family of smoker, and economy with smoking behavior of elementary school age children, and there was correlation of risk factor following trend and wanted cool, smoker family with smoker perception basic. Multiple linear regression multivariate analysis showed the most dominant factor related to smoking behavior that is first age of smoking. while the most dominant factor is related to smoking perception that is family of smoker. The findings in this study suggest providing health education to school aged children about the dangers of smoking."
2018
T50467
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Widiati
"ABSTRAK
Alat kesehatan yang terpasang pada anak akan membuat kulit atau membran mukosa tertekan sehingga dapat menimbulkan cedera tekan. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas panduan pencegahan cedera tekan terhadap anak yang terpasang alat medis. Metode penelitian randomized controlled trial, desain cross over dengan jumlah responden 50, usia 1 hari sampai dengan 18 tahun. Kelompok kontrol mendapatkan perlakuan sesuai dengan rutinitas rumah sakit, sedangkan kelompok intervensi diberikan tindakan sesuai dengan panduan Kiss dan Heiler 2014 .Penilaian kulit dinilai selama tiga hari.Kejadian cedera tekan dengan klasifikasi grade 1dan cedera membran mukosa pada responden dengan rata-rata skor NSRAS 15. Alat kesehatan yang menyebabkan cedera tekan pada responden adalah ETT 6,67 , OGT 12 ,NGT 11 , dan probe SpO2 6 . Tidak ada perbedaan yang bermakna kejadian cedera tekan pada kelompok kontrol dan intervensi.Trauma kulit dan cedera tekan akibat alat kesehatan terjadi pada kategori risiko ringan, untuk itu perawat tidak boleh terlena dengan nilai skor NSRAS dan Braden Q dalam melakukan pencegahan cedera tekan.Penelitian selanjutnya diperlukan untuk meningkatkan power penelitian dan pengembangan pengkajian risiko cedera tekan akibat alat kesehatan pada anak. Kata Kunci: alat kesehatan, Braden Q, cedera tekan, Neonatal Skin Risk Asesment Scale.

ABSTRACT
Medical devices attached to the child will make the skin or mucous membrane depressed so that it can cause injury pressure. The objective of the study was to determine the effectiveness of prevention pressure injury guidance for children with medical devices. Research method of randomized controlled trial, cross over design with number of respondent 50, age 1 day up to 18 years. The control group received treatment in accordance with the hospital routine, while the intervention group was administered in accordance with Kiss and Heiler guidelines 2014 . Skin assessment was assessed for three days. Incidence of pressure injury with grade 1 and mucous membrane injury on respondents with mean NSRAS score 15. Medical devices causing pressure injury on respondents were ETT 6, 67 , OGT 12 , NGT 11 , and SpO2 probe 6 . There was no significant difference in the incidence of pressure injuries in the control and intervention groups. Skin trauma and pressure injury related medical devices occurred in the low risk category, therefore nurses should not be complacent with the NSRAS and Braden Q scores in preventing pressureinjury. Further research is needed to improve power the research and development of risk assessment of pressure injuryrelated medical devices in children. "
2017
T48115
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Hartini
"ABSTRAK
Kekerasan seksual di Indonesia terus meningkat dan Cirebon termasuk wilayah darurat kekerasan pada anak. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi pengaruh edukasi pencegahan kekerasan seksual terhadap persepsi anak usia prasekolah. Desain penelitianini kuantitatif dengan pendekatan metode quasi experimental dengan pre-post test with control design melibatkan 240 responden meliputi 120 responden pada kelompok intervensi yang mendapat intervensi edukasi pencegahan kekerasan seksual dan 120 responden pada kelompok kontrol. Hasil analisis chi Square menunjukkan adanya pengaruh edukasi seksual terhadap persepsi anak usia prasekolah p value< 0,05 . Edukasi pencegahan kekerasan seksual pada anak usia prasekolah dapat direkomendasikan untuk masuk dalam kurikulum pendidikan usia dini dan keperawatan.ABSTRACT
Sexual violence in Indonesia continues to increase and Cirebon has been included in the emergency area of child.The objective of the study was to identify the influenece of sexual violence prevention education toward preschool age perception. The design of this study was quantitative approach with quasi experimental method with pre post test with control design involeving 240 respondents including 120 respondents in the intervention group who received sexual violence prevention education intervention and 120 respondents in the control group. The result of Chi Square analysis shows the effect of education on preventing sexual violence toward preschoolers rsquo perception p value 0,05 . Education of sexual violence prevention can be recomended for entry into the curriculum of early childhood education and nursing education."
Depok: 2018
T49421
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yeria Allen Friskila
"ABSTRAK
Perilaku sehat pada anak usia sekolah harus diperkenalkan sejak dini agar dapat menjadi generasi penerus bangsa yang sehat. Keluarga memiliki peran dan fungsi penting tempat anak usia sekolah bertumbuh dan berkembang membentuk perilaku. Tujuan penelitian ini untuk menguraikan secara mendalam makna peran dan fungsi keluarga dalam meningkatkan perilaku sehat pada anak usia sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah studi fenomenologi deskriftif. Hasil penelitian didapatkan tujuh tema, yaitu pengetahuan keluarga tentang perilaku sehat, ragam perilaku sehat pada anak usia sekolah, upaya pembiasaan perilaku sehat, ragam sumber informasi dalam mengoptimalkan perilaku sehat, keterbatasan dalam menerapkan perilaku sehat, harapan keluarga, dan pembiasaan perilaku sehat. Hasil penelitian ini memberikan implikasi bagi keperawatan yaitu untuk pengembangan ilmu keperawatan keluarga khususnya perilaku keluarga yang menjadi contoh anak berperilaku sehat.

ABSTRACT
Healthy behaviors in school age children should be introduced early in order to become the next generation a healthy nation. The family has an important role and function of a school age children grow and develop shaping behavior. The purpose of this study to describe in depth the meaning of the role and function of the family in promoting healthy behaviors in school age children. The method used is descriptive phenomenological study. The result showed seven themes, namely family knowledge about healthy behaviors, types of health behavior in school age children, efforts habituation healthy behaviors, types of resources in optimizing healthy behaviors, limitations in implementing healthy behavior, family expectations, and habituation healthy behaviors. The results of this study have implications for nursing is to the development of nursing science communities, especially the behavior of the family is an example of a healthy child behaves."
2017
T47301
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>