Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 170617 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nugraheni Setyaningrum
"ABSTRAK
Kebakaran lahan gambut berkaitan erat dengan perubahan sifat alamiah gambut yang mudah kering, sehingga diperlukan monitoring besaran tinggi muka air TMA pada Kesatuan Hidrologis Gambut KHG . Keberadaan alat observasi SESAME dengan sensor yaitu TMA, kelembaban tanah, curah hujan dan suhu permukaan dapat membantu dalam memperoleh informasi real time karakteristik fisik lahan gambut. Pendekatan data penginderaan jauh dengan citra Terra MODIS dan data CHIRPS digunakan dalam memperoleh kondisi karakteristik fisik untuk area cakupan yang lebih luas. Kelembaban tanah TVDI dari citra Terra MODIS diperoleh dari hasil hubungan indeks vegetasi EVI dan suhu permukaan LST , sedangkan data curah hujan diperoleh dari data CHIRPS. Tujuan utama penelitian adalah menganalisa variasi spasial dan temporal data TMA serta hubungannya dengan variabel kelembaban tanah, curah hujan, tingkat kehijauan dan suhu permukaan baik itu yang terpasang pada alat observasi maupun penginderaan jauh. Analisa data secara statistik dengan metode korelasi pearson product moment dan regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui hubungan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara TMA dan variabel kelembaban tanah dari sensor di alat observasi, dengan nilai R tertinggi di Kecil1 sebesar 0,885. Ditinjau dari gabungan semua data diperoleh nilai R sebesar 0,357. Sedangkan hubungan TMA dan variabel dari data penginderaan jauh menunjukkan kelembaban tanah dan curah hujan memiliki hubungan signifikan, dengan nilai R untuk gabungan semua data sebesar 0,779. Persamaan yang dihasilkan untuk KHG Provinsi Kalimantan Tengah adalah Y = -7.321 ndash; 0.710 EVI 0.021 LST 0.277 TVDI 0.069 CHIRPS. Berdasarkan gambaran sebaran spasial dan temporal 16 harian tahun 2017 TMA di KHG Provinsi Kalimantan Tengah secara umum berada di ambang batas 0,4 meter, terutama pada musim kemarau.

ABSTRACT
Peatland fire closely related to natural changes of water balance condition, in this case, we need to monitor groundwater level in peatland hydrological unit KHG .The existence of SESAME observation ground station with sensors ie groundwater level TMA , soil moisture, rainfall and surface temperature can assist in obtaining real time information of physical characteristics of peatlands. The study uses remote sensing data Terra MODIS and CHIRPS to obtain conditions of physical characteristics for a wider coverage area. Soil moisture data TVDI from Terra MODIS was derived from the relationship of vegetation index EVI and surface temperature LST , while rainfall data generated from CHIRPS data. The main objectives of the study are to analyze the spatial and temporal variations of groundwater level and their relation to soil moisture variables, rainfall, vegetation index, and surface temperatures of both those attached to SESAME observation and remote sensing data. Statistical data analysis with Pearson product moment correlation method and multiple linear regression is used to know the relationship. The results showed that there is a significant relationship between groundwater level and soil moisture variables from the sensor in the observation tool, with the highest R value in SESAME Kecil1 of 0.885. Judging from the combination of all data obtained R value of 0.357. While the relationship of TMA and variable from remote sensing data shows soil moisture and rainfall have significant relation, with R value for all data combination equal to 0,779. The resulting equation for KHG of Central Kalimantan Province is Y 7.321 0.710 EVI 0.021 LST 0.277 TVDI 0.069 CHIRPS. Based on the description of the spatial and temporal distribution of 16 daily 2017 TMAs in KHG Central Kalimantan Province is generally at the threshold of 0.4 meters, especially in the dry season. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T50854
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fakhri
"Di Universitas Indonesia belum pernah di lakukan penelitian spesifik mengenai water table dan zona akuifer, dan penelitian ini akan membahas tentang keberadaan lapisan water table dan akuifer menggunakan metode geolistrik konfigurasi Wenner di Lapangan Rotunda, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Pada penelitian ini dilakukan pengukuran menggunakan 3 lintasan, setiap lintasan memiliki panjang 95 meter dengan posisi lintasan sejajar. Pengolahan data dan inversi 2D menggunakan software Res2Dinv, dan interpretasi 3D menggunakan RockWork. Penelitian ini dikontrol menggunakan data uji lab nilai resistivitas tanah dan data geologi dari GeoMap (ESDM). Hasil dari penelitian ini mencitrakan kondisi lapisan bawah permukaan seperti zona water table dan keberadaan akuifer di lokasi penelitian. Berdasarkan model struktur lapisan tanah di bawah permukaan, diperoleh zona water table dengan nilai resistivitas sebesar 42.6-68.7 ohm meter berada pada kedalaman 12 meter. Ketebalan akuifer belum dapat di identifikasi dengan baik karena penetrasi konfigurasi yang digunakan masih terlalu dangkal.

At the University of Indonesia, there has never been a specific research on water tables and aquifer zones, and this study will discuss the existence of water table layers and aquifers using the Wenner configuration geoelectric method in the Rotunda Field, University of Indonesia, Depok, West Java, In this study, measurements were carried out using 3 passes, each track has a length of 95 meters with the position of the track parallel. 2D data processing and inversion using Res2Dinv software, and 3D interpretation using RockWork. This study was controlled using lab test data of soil resistivity values and geological data from GeoMap (ESDM). The results of this study image the condition of subsurface layers such as water table zones and the presence of aquifers at the study site. Based on the subsurface soil structure model, a water table zone with a resistivity value of 42.6-68.7 ohm meters was obtained at a depth of 12 meters. The thickness of the aquifer has not been identified properly because the penetration of the configuration used is still too shallow."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Noviyanti Nurzanah
"Perbedaan pedesaan perkotaan dalam hal air dan sanitasi menjadi hambatan utama bagi Indonesia untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Di Provinsi Bengkulu, hanya 39,22% memiliki akses ke sanitasi dan 41,08% akses ke air bersih. Perbedaan sosial ekonomi di daerah perkotaan dan pedesaan dan rendahnya akses di Provinsi Bengkulu menjadi masalah besar untuk memastikan peningkatan fasilitas air dan sanitasi untuk semua, sehingga membantu mengendalikan sejumlah besar penyakit menular. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan tata ruang pedesaan perkotaan dalam akses terhadap peningkatan fasilitas air dan sanitasi di Provinsi Bengkulu. Data diperoleh dari Potensi Desa 2018 dari BPS dengan 148 sampel di setiap kategori wilayah. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional untuk menggambarkan perbedaan perkotaan dan pedesaan untuk akses peningkatan jamban, pengelolaan limbah, pembuangan air limbah, air bersih, air minum, dan kondisi struktural. Hasil dari penelitian ini menemukan daerah perkotaan memiliki akses yang lebih baik ke sanitasi dan air yang lebih baik daripada di daerah pedesaan. Tata ruang pedesaan perkotaan memiliki perbedaan yang signifikan untuk memperbaiki jamban (OR 11.091, 95% CI 6.393-19.240), pengelolaan limbah (OR 85.792, 95% CI 34.679-212.239), air limbah buangan (OR 9.197, 95% CI 5.341-15.835), bersih air (OR 2,988, 95% CI 1.048 - 8.521), dan air minum (OR 0,114 95% CI 0,047-0,279).

Urban rural differences in water and sanitation become a major obstacle for Indonesia to achieve the Sustainable Development Goals. In Bengkulu Province, only 39.22% had access to sanitation and 41.08% access to clean water. Socioeconomic differences in urban and rural areas and low access in Bengkulu Province are major problems to ensure improved water and sanitation facilities for all, thus helping to control a large number of infectious diseases. This study aims to describe the differences in urban urban spatial planning in access to improved water and sanitation facilities in Bengkulu Province. Data was obtained from Village Potential 2018 from BPS with 148 samples in each regional category. This study uses a cross-sectional design to describe urban and rural differences for improved access to latrines, waste management, waste water disposal, clean water, drinking water, and structural conditions. The results of this study found that urban areas have better access to better sanitation and water than in rural areas. Urban rural spatial planning has significant differences to improve latrines (OR 11,091, 95% CI 6,393-19,240), waste management (OR 85,792, 95% CI 34,679-212,239), waste water (OR 9,197, 95% CI 5,341-15,835) ), clean water (OR 2.988, 95% CI 1.048-8.521), and drinking water (OR 0.114 95% CI 0.047-0.279)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisya Feby Efriana
"CDOM (Coloured Dissolved Organic Matter) merupakan bahan organik terlarut berwarna sebagai salah satu parameter kualitas air yang berfungsi sebagai penyerap cahaya Ultraviolet yang membahayakan biota laut dan sebagai indikator warna air laut. Perairan Pulau Derawan dan Pulau Panjang berada di Laut Sulawesi yang terkenal akan keanekaragaman baharinya dan menjadi tempat wisata yang memiliki minat tinggi oleh masyarakat. Pulau Derawan sebagai pulau berpenghuni dan Pulau Panjang sebagai pulau tidak berpenghuni. Persebaran CDOM tidak hanya dipengaruhi oleh keberadaan manusia namun juga faktor fisik yang mendukung seperti curah hujan, kedalaman perairan, habitat bentik, dan jarak dari garis pantai. Persebaran CDOM pada penelitian ini menggunakan data citra Sentinel- 2 A pada tahun 2019-2021 dengan menggunakan Algoritma rasio gelombang (a440)nm. Validasi Algoritma menggunakan data survei lapangan yang dilakukan pada tanggal 1 – 9 Desember 2021, Hasil Sampel air di uji pada laboratorium Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Dengan hasil (R2 = 0,23) dan (RMSE =0,28). Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan spasial-temporal dan analisis statistik menggunakan uji ANOVA one-way dan R-square. Hasil dari penggolahan data menunjukkan adanya hubungan antara faktor keberadaan manusia dan faktor fisik terhadap persebaran CDOM di Perairan Pulau Derawan dan Pulau Panjang. Dengan Faktor fisik yang paling berpengaruh adalah kedalaman perairan dan habitat bentik.

CDOM (Colored Dissolved Organic Matter) is a colored dissolved organic material which is one of the water quality parameters that functions as an absorber of Ultraviolet (UV) light that harms marine life and as an indicator of the color of sea water. The coastal waters of Derawan Island and Panjang Island are located in the Sulawesi Sea which are famous for their marine diversity and become tourist attractions that have high interest from the community. Derawan Island is a habited island while the Panjang Island is an uninhabited island. The distribution of CDOM values is not only influenced by human presence but also by supporting physical factors such as rainfall, water depth, benthic habitat, and distance from the shoreline. The distribution of CDOM carried out in this study was based on Sentinel- 2 Aimage data in 2019-2021 every month using the wave ratio algorithm (a440) nm. Algorithm validation uses field survey data conducted on 1 – 9 December 2021, Results Water samples were tested in the LIPI laboratory With the results (R2 = 0.23) and (RMSE = 0.28). The analysis used in this study is descriptive analysis with a spatial-temporal approach and descriptive statistical analysis using one-way ANOVA and R-square tests. The results of data processing indicate that there is a relationship between human presence factors and physical factors on the distribution of CDOM in the waters of Derawan Island and Panjang Island. The most influential physical factors are water depth and benthic habitat"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Kudus is one of sub province in central Java with have the fresh water availability problem. Condition of insufficiency "Standard water" has been regoinezed in some part of regional area, those are Karangrowo area, Undaan District...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hermansyah
"Telah dihasilkan persamaan hubungan koefisien refleksi (R) sebagai fungsi ray parameter (p) yang dimodifikasi dari persamaan Shuey dan Verm & Hilterman. Dengan persamaan tersebut dapat dihitung nilai kecepatan gelombang shear (Vs), Poisson's ratio (σ), dan kontras Poisson's ratio (Δ σ) pada bidang batas dari dua lapisan. Untuk menghitung nilai parameter-parameter yang tidak diketahui tersebut digunakan metode inversi least square karena hubungan antara koefisien refleksi dengan ray parameter kuadrat adalah linier. Dasar perhitungan metode inversi ini adalah dengan meminimumkan penjumlahan kuadrat data observasi dan model.
Uji coba metode perhitungan inversi AVO ini dilakukan pada lapangan DC-1, Pulau Padang - Cekungan Sumatera Tengah yaitu pada lintasan seismik HM86-21. Hasil perhitungan ini selanjutnya dibandingkan dengan data sumur MSDC-1 (sumur ini terletak pada SP 1122 lintasan HM86-21). Untuk mengestimasi nilai saturasi air atau gas telah dilakukan percobaan uji kecepatan gelombang akustik terhadap perconto inti pengeboran (core) yang diarnbil dari care#1 sumur MSDC-1.
Pengukuran waktu transit gelombang primer (tp) dan gelombang shear (ts) yang dilewatkan melalui perconto dilakukan dengan vaniasi nilai saturasi air. Dari tp dan ts ini kecepatan gelombang primer (Vp) dan kecepatan gelombang shear (Vs) dapat dihitung. Dan kedua nilai kecepatan tersebut dapat ditentukan parameter-parameter reservoar Poisson's ratio ( σ), modulus hulk (K), modulus shear (µ), dan modulus Young (E). Dan nilai parameter-parameter tersebut dibuat cross plot antara Vp danσ dengan variasi porositas dan saturasi. Estimasi saturasi air dari perhitungan inversi AVO adalah dengan meletakkan nilai Vp dan σpada kurva empiris, sehingga didapat nilai saturasi air.
Perhitungan inversi AVO dengan metode least square pada CDP 2245, CDP 2268, dan CDP 2294 memberikan nilai saturasi air berturut-turut sebesar 20 %, 50 %, dan 80 %. Sedangkan dari data sumur MSDC-1 nilai saturasi air yang bertepatan dengan CDP 2245 adalah 27 - 70 %.

The reflection coefficient as a function of ray parameter R(p) has been modified from Shuey and Verm & Hilterman equations. From this equation, the shear wave velocity (Vs), Poisson's ratio ( σ), and Poisson's ratio contrast ( Δ σ ) at the reflecting interface can be determined. To calculate these unknown parameters the least squares method were used, because the relationship between the reflection coefficient and the square of ray parameter is linear. The basic calculation of the inversion method is minimizing the sum of the squares of the observed minus model data.
The method has been applied to DC-1 field, Pulau Padang, Central Sumatera Basin i.e. seismic line HM86-21. The result of inversion has been compare to MSDC-1 well data (it's located at SP 1122). Estimation on water or gas saturation has been done from acoustic velocity measurement of care#1 MSDC-1 Well.
The transit time of the primary and the shear waves which passed trough the sample with varies water saturation were measured. The primary and shear waves velocity, as well as the reservoir parameters i.e. Poisson's ratio, bulk modulus, shear modulus, and Young modulus can be calculated. Therefore, cross-plot between Vp and a with various porosity and water saturation can be generated. Water saturation estimation from AVO inversion can be represented in the empiric curve.
AVO inversion with the least squares method at CDP 2245, CDP 2268, and CDP 2294 yields water saturation values of 20%, 50%, and 80% respectively. However, water saturation from MSDC-1, which is close to CDP 2245, has a range from 27% to 70%.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Unus Suriawiria
Bandung: Alumni, 1996
553.7 UNU a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Unus Suriawiria
Bandung: Alumni, 1996
553.7 Sur a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Haifa Siti Al-Kautsar
"Kebutuhan manusia akan air dimulai dari kebutuhan untuk air minum sampai sanitasi. Di Indonesia, terdapat kecenderungan menggunakan satu sumber air dengan satu mutu untuk memenuhi semua kebutuhan sehingga terjadi pemborosan air bersih. Di sisi lain, kelangkaan air telah menjadi salah satu masalah lingkungan utama. Untuk memecahkan masalah tersebut diperlukan sumber air bersih alternatif, salah satunya air hujan. Penelitian dikhususkan pada sektor hotel, karena hotel memiliki tingkat konsumsi air yang tinggi. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengembangkan skema pemanfaatan air hujan sebagai strategi penghematan air bersih yang disusun berdasarkan potensi air hujan, kategori kebutuhan air di hotel dan kriteria kualitas air. Dengan menggunakan metode rainwater harvesting, potensi air hujan yang jatuh pada luasan atap gedung dan sisi dinding hotel dapat dihitung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan air hujan dapat digunakan untuk menggantikan kebutuhan air PDAM di hotel berupa kebutuhan untuk siram tanaman, pemadam kebakaran, sanitasi, dan dapur sehingga terjadi penghematan air PDAM sebesar 2.398,07 m3/tahun. Untuk mencapai kualitas air setara air PDAM perlu dilakukan pengolahan air hujan dengan biaya per m3 sebesar Rp 10.757/m3 sehingga penghematan yang dapat dilakukan adalah selisih biaya air dari pengadaan air PDAM sebesar Rp 45.158.976 /tahun.

Human's need for water start from the need for drinking water to sanitation. In Indonesia, there is a tendency to use one source of water with one quality to meet all needs which causing a waste of clean water. On the other hand, water scarcity has become one of the main environmental problems. To solve this problem, an alternative source of clean water is needed, one of which is rainwater. The research is done specifically for hotels sector, because hotels have a high level of water consumption. The main objective of this study is to develop a rainwater utilization scheme as a strategy to save clean water which prepared based on rainwater potential, hotel water consumption and criteria of water quality. By using the rainwater harvesting method, the potential of rainwater that falls on the roof area and the walls of the hotel can be calculated. The result shows that the rainwater can be used to replace the water needs of PDAMs in the hotel in the form of needs for plants watering, fire engines, sanitation, and kitchens so that there was a saving of PDAM water of 2,398.07 m3 / year. To reach the quality of PDAM water, the rainwater need to be processed with a cost of Rp 10,757/m3, so the saving that can be made is the difference in water costs from PDAM water supply of Rp 45,158,976 /year."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53448
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>