Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120519 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andini Maheswari
"ABSTRAK
Indonesia sebagai negara berkembang, tentunya terus berupaya untuk mengembangkan pembangunan, terutama dalam bidang proyek, yang berfokus pada pembuatan structure steel, power plan dan piping. Secara otomatis membutuhkan alat pendukung, gerinda adalah salah satu aktifitas proses pendukung. Penggunaan disc gerinda secara aktual di lapangan tidaklah maksimal, mengakibatkan setelah End-of-life (EOL). Disc gerinda sisa pakai tersebut terbuang secara percuma menjadi limbah B3. Re-manufacturing membawa produk yang digunakan ke dalam keadaan fungsional dengan garansi penggunaan material produk yang lebih maksimal, dan diharapkan dapat mengurangi potensi berbahaya bagi lingkungan, efektifitas tingkat bahan baku, serta efisiensi material yang digunakan dalam tahapan produksi. maka berdasarkan permasalahan tersebut peneliti melakukan design ulang Disc gerinda agar efektif dalam penggunaan dengan menggunakan integrasi QFD dan DFMA untuk desain material gerinda baru. Dengan penggunaan disain gerinda baru maka material yang digunakan mengalami efisiensi sebanyak 20%. Karena waste material berkurang dari 37% dalam satu gerinda, menjadi hanya 17%, serta menurunkan biaya material per bulan hampir sebesar 50%. Maka desain gerinda baru efektif mengurangi dampak limbah dan meningkatkan efisiensi pada material.

ABSTRACT
Indonesia as a developing country, continue to strive the development. Especially in the project field, which focuses on steel structure, power plant and piping. Automatically requires support tools, grinding disc is one of the supporting process activities, while the actual use of grinding discs is not maximal, not to mention the comparison of demand and utilization of materials used from grinding disc has not been thought of management is resulting after the End-of-life (EOL). Used grinding discs are forgotten to be conserved. The determinant indicator is seen in the low selling price and there is no residual value, the low value of the grinding disk material when its function is gone, making the rest of the material does not have the privilege to be used or to be recycled, most residual of the grinding disk material becomes waste. Re-manufacturing brings the product into a functional state with a more optimum product warranty, and is expected to reduce the potential for environmental hazards, raw material levels, energy used in production stages and increased use and function of grinding disc materials, then based on these problems the researchers re-designed the grinding disc to be more effective by using QFD and DFMA integration for new grinding disc design. With the use of new grinding design, the material efficiency as much as 20%. Because waste material is reduced from 37% in one grinder, to only 17%, as well as lower material cost per month by almost 50%. So the new grinding design is effective to reduce waste impact and material efficiency."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50018
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faiza Dini Hanifah
"ABSTRACT
Plastik merupakan sebuah benda sekaligus material yang dapat dengan mudah ditemukan dalam kehidupan seharihari. Pada umumnya plastik hanya digunakan untuk fungsi yang tidak lama, namun sejatinya plastik memiliki jangka waktu hidup yang cukup panjang. Plastik dapat menjadi permasalahan lingkungan jika setelah selesai masa pemakaian tidak ditangani dengan bijak karena karakteristik plastik yang cenderung sulit dicerna kembali oleh bumi. Maka recycle dihadirkan sebagai salah satu cara yang dapat memberi plastik bekas pakai kesempatan hidup kedua. Recycle dapat mengalami downcycle; yaitu terjadinya penurunan nilai suatu benda atau material setelah dilakukan recycle, atau upcycle; yaitu adanya kenaikan nilai suatu benda atau material setelah dilakukan recycle. Salah satu upaya untuk membuat recycle plastik menjadi upcycle plastik adalah dengan menjadikan plastik bekas pakai sebuah benda yang mempunyai fungsi lebih besar, krusial, dan dipakai dalam jangka waktu yang panjang seperti pengaplikasian dalam bangunan sebagai elemen struktur. Plastik bekas pakai dapat dipakai menjadi material elemen struktur selama dapat memenuhi sifat yang dibutuhkan oleh material struktur pada umumnya yaitu sifat brittle dan ductile. Material plastik bekas pakai yang mengalami upcycle menjadi material elemen struktur diterapkan pada rumah plastik Conceptos Pl sticos di Kolombia dan jembatan plastik Sungai Tweed, Skotlandia. Agar dapat memenuhi sifat brittle dan ductile yang dibutuhkan oleh struktur, jenis plastik yang dipakai harus merupakan campuran dari beberapa jenis plastik. Kedua struktur tersebut menggunakan sistem struktur non-form active karena saat ini eksplorasi terhadap plastik bekas pakai yang didaur ulang menjadi elemen struktur masih terbatas pada struktur yang sederhana.

ABSTRACT
Plastic is a material that we could easily find on daily basis. Plastic usually only being used for a short period time but plastic actually can last for a long time. Plastic could be a problem for environment if it is not being handled properly after its use, because plastic couldn rsquo t degrade easily in biosphere. To solve the problem, recycle is done as a way to give used plastic a second life chance. Used plastic that have been through recycle process could be considered as downcycle object rsquo s or material rsquo s decreasing value occurred after recycling, or upcycle object rsquo s or material rsquo s rising value occurred after recycling, depending of what it becomes. An effort to make recycled plastic becomes an upcycled plastic is to make the used plastic have a bigger, more crucial, and longer living function than it was before, such as application in buildings as a structural element. Used plastic could be applied as material for structural element in building as long as it fulfill structural material behavior that is brittle and ductile. Used plastic that has been upcycled as structural element could be seen in Conceptos Pl sticos rsquo s House in Colombia and Plastic Bridge above Tweed River, Scotland. To fulfill material behavior that a structure should have that is brittle and ductile, used plastic that is going to be used must be a mixture from several kinds of used plastics. Both structure in the precedent only used non form active structural system because for now the exploration that had been done are still limited to simple structural systems."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ima Indah Hermayani
"Setiap perusahaan yang berorientasi keuntungan maupun publik pasti memikirkan tata kelola perusahaan pada setiap proses bisnis nya. Tidak berbeda dengan perusahaan yang memiliki inti bisnis pada produksi makanan dan minuman, sudah barang tentu harus memiliki tingat kefokusan dalam menjamin kualitas mutu serta terjaminnya keamanan bahan baku pada makanan dan minuman yang akan disajikan kepada konsumen. Dalam mencegah risiko yang mungkin timbul dikemudian hari, terdapat pedoman atau sebuat konsep dalam mencari titik kritis pada alur produksi penjagaan kualitas mutu bahan baku makanan. Penelitian ini bertujuan dalam menganalisis hasil penerapan konsep sistem HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) pada restaurant steak ala Indonesia, Abuba Steak, yang bernaung dibawah PT Abuba. Dimana PT Abuba akan melakukan sertifikasi standard kualitas mutu sesuai HACCP. Penerapan konsep yang berfokus pada penerapan penjagaan kualitas bahan baku yang dihasilkan melalui uji cemara fisik, kimia, dan mikrobiologis. Penelitian yang dilakukan berjenis deskriptif dengan metode observasi secara langsung ke Lapangan (Central Production PT Abuba). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa implementasi penerapan HACCP yang belum dilakukan, seperti halnya titik kritis yang seharusnya sudah ditentukan dalam SOP (Standar Operasional Prosedur) belum dijabarkan secara lengkap. Begitu pula penerapan prinsip HACCP lainnya yang harus dilakukan Central Production dalam sertifikasi HACCP.

Every profit-oriented and public company must think about corporate governance in every business process. It’s not different from companies that have a core business on the production of food and beverages, of course, must have a focus on ensuring the quality and guaranteed of raw materials on food and beverages to be served to consumers. In preventing risks that may arise in the future, there is a guideline or a concept in search for a critical point in the production flow of quality care of food raw materials quality. This study aims to analyze the results of HACCP system concept (Hazard Analysis Critical Control Point) in Indonesian steak restaurant, Abuba Steak, under PT Abuba. Where PT Abuba will perform quality standard certification according to HACCP. Implementation of a concept that focuses on the application of raw material quality guarding through physical, chemical, and microbiological test. Research conducted descriptive type with the method of observation directly to the field (Central Production PT Abuba). The results show that there are several implementation of HACCP that has not been done yet, just like the critical point that should have been determined in SOP (Standard Operating Procedure) has not been fully described. Similarly, the application of other HACCP principles that Central Production should take in HACCP certification."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ingkondo Damaiyanto
"Dunia konstruksi mengkonsumsi sumber daya alam dalam jumlah yang sangat besar. Sebuah bangunan disusun atas berbagai materi yang diperoleh dari alam. Dalam daur hidupnya materi dari alam diolah dengan berbagai proses sampai kepada bentuk akhir yang dapat diaplikasikan dalam konstruksi. Proses tersebut membutuhkan energi dan tentunya kebanyakan sumber energi yang digunakan manusia pada saat ini adalah berasal dari materi alam juga. Pada akhirnya dapat diketahui bahwa dunia konstruksi mengkonsumsi sumber daya alam lebih dari apa yang terlihat dan yang biasa terbayangkan.
Jumlah konsumsi sumber daya alam yang sangat besar akan membawa dampak yang besar terhadap lingkungan, dan perubahan pada lingkungan akan membawa dampak pula pada kualitas kehidupan manusia. Pemahaman tentang hubungan keterkaitan ini sangat penting untuk disadari dalam upaya mempertahankan kualitas lingkungan hidup yang baik.
Dalam upaya mempertahankan keberlanjutan kualitas lingkungan hidup tersebut, daur ulang menjadi salah satu strategi yang relevan. Dengan daur ulang diharapkan sumber daya materi yang diambil dari alam dapat dikonsumsi dan dimanfaatkan secara optimal, sehingga dengan jumlah sumber daya alam yang kecil dapat diperoleh manfaat yang sebesar-besarnya.

The world of construction consume a very large amount of natural resources. A building consist of various matter which taken from the living environment. Matter, in its life cycle, processed through various way in order to create construction applicable materials. The process need energy and most of energy sources we have nowadays come from processed matter. In the end the world of construction consume the natural resources even more, more than it seems to be and far away beyond the imaginable.
The large amount of natural resources consumption will cause a great effect on the environment, changing the environment which will also affect the quality of human life. The understanding of this interdependent relationship needs critical awareness in order to sustain the quality of living environment.
In the effort to sustain the quality of living environment, recycle become one of strategy which highly relevant. By recycling, exploited natural resources could be consume and applied in its optimal potential, therefore minimum amount of natural resources would produce maximum use
."
2008
S48442
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lendi Larici
"Nanokomposit MnFe2O4/NGP dengan variasi 5, 10, dan 15 wt.% digunakan untuk
sebagai katalis untuk mendegradasi methylene blue pada proses fotokatalitk dan
sonokatalitik. MnFe2O4 dan MnFe2O4/NGP 5, 10, 15 wt.% disintesis dengan
menggunakan metode hydrothermal. Impuritas dan fase lain tidak ditemukan pada
pengukuran x-ray diffraction (XRD) dan x-ray fluorescence (XRF). Keberadaan
NGP terkonfirmasi dari pengukuran XRD, thermogravimetric analysis (TGA),
spektroskopi Raman, dan x-ray photoelectron spectroscopy (XPS). Penambahan
luas sampel spesifik seiring bertambahnya NGP dikonfirmasi melalui pengukuran
Brunauer-Emmet Teller (BET). Morfologi dari MnFe2O4 yang menyerupai persegi
dan cenderung berkumpul didapat dari pengukuran transmission electron
microscopy (TEM). Katalis memiliki kemampuan degradasi yang lebih baik pada
proses photocatalytic dengan cahaya tampak dibanding cahaya UV. Kondisi sistem
terbaik dari katalis untuk mendegradasi methylene blue adalah pada dosis katalis
0.2 g/L, konsentrasi H2O2 8 mL, dan pH 13. Penambahan NGP pada MnFe2O4
terbukti meningkatkan kemampuan degradasi methylene blue. Katalis juga terbukti
memiliki stabilitas yang tinggi setelah digunakan sebanyak lima kali. Spesies aktif
dari katalis pada proses fotokatalitik dan sonokatalitik adalah hidroksil radikal.

MnFe2O4/NGP nanocomposites with variations of 5, 10, and 15 wt.% were used as
catalysts to degrade methylene blue in the photocatalytic and sonocatalytic
processes. MnFe2O4 and MnFe2O4/NGP 5, 10, 15 wt.% were synthesized using the
hydrothermal method. Impurities and other phases were not found in x-ray
diffraction (XRD) and x-ray fluorescence (XRF) measurements. The presence of
NGP was confirmed by XRD measurements, thermogravimetric analysis (TGA),
Raman spectroscopy, and x-ray photoelectron spectroscopy (XPS). The increase in
specific sample area as NGP increases was confirmed by Brunauer-Emmet Teller
(BET) measurements. The morphology of MnFe2O4 which resembles a square and
tends to congregate was obtained from transmission electron microscopy (TEM)
measurements. The catalyst has better degradation ability in photocatalytic
processes with visible light than UV light. The best system conditions for the
catalyst to degrade methylene blue were at a catalyst dose of 0.2 g / L, 8 mL H2O2
concentration, and a pH of 13. The addition of NGP to MnFe2O4 was proven to
increase the degradation ability of methylene blue. The catalyst has also been shown
to have high stability after being used five times. The active species of catalyst in
photocatalytic and sonocatalytic processes are hydroxyl radicals
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karima Selmani Bouayoune
"In considering Composite Material Systems, the Markov Model is important for studying the behavior of composite materials. The monitoring of crack growth is suggested as the basis for this study. In fact, crack growth strongly impacts Composite Material Systems. Crack growth may lead to system failure, especially if we cannot prevent the various kinds of risk states and if we do not take necessary actions to maintain this system while in operation. In order to analyze risk states for steel materials, in the Moroccan National Railway Office, the Markov Model of a unit jump is chosen to analyze the crack growth of a composite material. This model is defined by a transition vector and a state vector, with a calculation of the averages and the extensions of the crack. Using these parameters, the jump of each extension of the crack and the number of the crack extensions are considered. A mathematical calculation helps us to find the formula for the transition probability, based on the average. An algorithm allows us to estimate the value of the crack jump. These estimations indicate the level of risk for each system state and values of the crack extension. The obtained results show that more the unit jump approximates to zero, the more the system is maintained in an acceptable operation, despite any disruptions that may influence the results."
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2017
UI-IJTECH 8:4 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Puji Lestari
"ABSTRAK
Green building adalah konsep bangunan ramah lingkungan yang merupakan salah satu bentuk respon dunia mengenai kondisi lingkungan saat ini. Meskipun demikian, masih banyak anggapan bahwa konsep bangunan ramah lingkungan ini mahal sehingga masih sedikit owner yang menerapkan konsep ini pada bangunan mereka. Pada penelitian ini dilakukan studi value engineering (VE) untuk mendapatkan biaya yang optimal pada bangun green building. VE pada penelitian ini dilakukan pada system pengkondisian udara dengan fokus penelitian adalah pada pemilihan refrigerant ramah lingkungan untuk menggantikan refrigerant r134a yang tidak ramah lingkungan karena dapat menyebabkan pemanasan global. Hasil dari penelitian adalah sistem pengkondisian udara yang lebih ramah lingkungan dan efisien terhadap biaya.

ABSTRACT
Green building is the concept of environmentally friendly building, which is one form of response the world about the current enviromental conditions. Nevertheless, there are many assuming that enviromentally friendly building concept is still expensive so only many owners who apply this concept in their building. In this study, Value Engineering (VE) was used to obtain the optimal cost for green building. VE in this study was conducted on air conditioning system. Focus in this reasearch is the selection of environmentally friendly rerigerants to replace refrigerant R134a which less sustainable for environment because it can cause global warming. The result are air conditioning system that enviromentally friendly and efficient of cost."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S875
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ikhlas
"Peningkatan produksi dan konsumsi plastik konvensional yang signifikan beberapa dekade terakhir telah menyebabkan masalah serius terhadap lingkungan berupa sampah plastik yang non-degradable. Pengembangan plastik biodegradable menjadi solusi menarik dalam upaya penanggulangan masalah tersebut. Pada penelitian ini, studi awal peningkatan skala produksi bioplastik berbasis pati ubi jalar dengan pengisi 9% bentonite clay dilakukan pada rangkaian alat sonikator-tangki berpengaduk menggunakan teknik film casting. Penggabungan sonikator dan tangki berpengaduk dengan impeller tipe paddle diaplikasikan guna mendapatkan proses pembuatan bioplastik yang efektif.
Dari studi awal peningkatan skala produksi ini diperoleh sebanyak 21 film bioplastik per batch produksi dengan kondisi operasi proses pemanasan dan pengadukan pada suhu 85oC selama 70 menit. Hasil karakterisasi kuat tarik dan elongasi bioplastik dibandingkan skala laboratorium, masing-masing 41,65 kgf/cm2 dan 40,22 kgf/cm2 serta 26,42 % dan 5,17% sedangkan nilai transmisi uap air yakni 3,95 g/m2/jam dan 7,85 g/m2/jam. Interaksi matriks dan filler serta kandungan amilosa pati menjadi faktor yang mempengaruhi sifat mekanis dan fisis bioplastik. Hal ini dikonfirmasi melalui hasil analisis SEM, FT-IR, XRD, dan UV-vis. Berdasarkan karakterisasi yang ada, peningkatan skala produksi bioplastik dapat dilakukan menggunakan rangkaian alat sonikator-tangki berpengaduk.

The significant increase in the consumption and production of conventional plastics in recent decades has caused serious problems to the environment in the form of plastic waste that is non-degradable. The development of biodegradable plastics has become an attractive solution in eradicating the problem. In this work, preliminary study to increase the production of sweet potato starch-based bioplastics with 9 wt% bentonite clay performed on an integrated tool sonicator- stirred tank using a casting films method. In order to achieve an effective production process, a combination of sonicator-stirred tank with a paddle type impeller was used.
From the preliminary study on the scale up of production is gained bioplastics as many as 21 films per batch production with the heating and stirring process operating conditions at 85oC for 70 minutes. Characterization results of tensile strength and elongation of bioplastic compared to the laboratory scale, respectively 41.65 kgf/cm2 and 40.22 kgf/cm2; 26.42% and 5.17%, while the value of the water vapour transmission rate, 3.95 g/m2/hr and 7.85 g/m2/hr. Interaction between matrix - filler and amylose content of starch is a factor that’s affects the mechanical and physical properties of bioplastic. This was confirmed through the analysis of SEM, FT-IR, XRD, and UV-vis. Based on the characterization, scale up of bioplastic production can performed using integrated tool sonicator-stirred tank.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47262
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Susanto
"Kualitas udara di dalam ruangan sangat panting,
karena sebagian besar orang menghabiskan waktunya dengan
men^irup udara di ruangan. Keberadaan zat pencemar udara di
dalam ruangan dalam jumlah yang cukup tinggi dapat
mengakibatkan kegelisahan dan bahaya-bahaya yang serius
terhadap kesehatan. Zat pencemar udara seperti uap pelarut
organik dapat mengakibatkan iritasi pada hidung,
tenggorokan, kulit/ dan mata karena proses penghirupan dan
kontak kulit yang terbuka. Pada tingkat konsentrasi
tertentu, zat pencemar udara ini dapat mengakibatkan sakit
kepala yang berat dan menimbulkan efek pembiusan.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan
konsentrasi emisi harian uap pelarut organik seperti aseton n-butil alkc^hol, n—bu'tll 8861:81;, dan iaopropil alkohol dl
iruang piroses produksl cal;. TuuJuannya adalah untuk aelakukan
evaluasl keadaan linekungan udara dl ruang lersebut, Hnn
barga emlsl harlan yang diperoleh dibandln^an dengan nilal
anbang batas zat penc^kar tersebut di udara.
Penganbilan c^n1x}h uap dllakukan ctengan pen^lsapan
aejmlah volume udara melalui kol(» adsorben karbon aktif.
Uap-uap yang diadsorpsi k^udlan dlelusi dengan pelarut CS^
dan basil eluslnya dlanallsls secara kronalxigrafl g«« unbuk
menentukan konsentraslnya.
Hasll penelltlan menunjukkan bafawa kolom adsorben
karbon aktlf B^un^lnkan unbuk dlpakal dalam pengaidsllan
con1;ob uap pelarub organlk pada konsenbrasl yang cukup
3
rendab (^
emlsl barlan uap aseton, n-butll alkobol, n-butll asetat,
dan Isopropll alkobol naslng-maslng 1540,30; 1379,94;
1478,80; dan 2929,91 t^g/m . Blla dlbandlngkan dengan nilal
anbang batas (liAB)-nya, konsentrasl «ilsl barlan tersebut
■OTBib cukup rendab. Adapun nllal aibang batas untuk uap
aseton, n—but11 alkobol, n—but11 asetat dan Isopropll
alkobol dl udara nwslng-nnsing adalab 1,161x10**; 1,181x10®;
2,322x10®; dan 4,644x10® fJg/m "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Kustiawan
"ABSTRAK Meningkatnya penggunaan logam-logam berat dalam berbagai industri mengakibatkan peningkatan pencemaran logam-logam berat di lingkungan perairan. Alumina dapat dimodifikasi dengan adsorpsi surfaktan anionik sehingga membentuk bilayer (admisel). Admisel digunakan sebagai adsorben, karena kemampuannya menyerap ion-ion logam pada permukaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi optimal pembentukan admisel alumina-SDS, dan memanfaatkannya dalam penyerapan ion-ion Cd2+ dan Pb2+. Penentuan kondisi optimal dilakukan dengan memvariasikan konsentrasi SDS dan pH. Konsentrasi SDS ditentukan dengan metode MBAS (Methyelene Blue Active Substances). Hasil penelitian menunjukkan, bahwa ?-alumina yang digunakan memiliki PZC pada pH 8, konsentrasi admisel kritis adalah sebesar 4 ?M dan konsentrasi misel kritis adalah 5,5 ?M serta pH optimal adalah pH 3. Tingkat desorpsi SDS pada admisel alumina-SDS adalah sebesar 0,61%. Kemampuan tukar kation penyerapan ion Cd2+ adalah sebesar 83% dan ion Pb2+ sebesar 82,5%. Kata kunci : Admisel; CAC; SDS; adsorpsi X + 57 halaman,gambar, tabel, lampiran"
Depok: [Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;, ], 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>