Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13609 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohammad Leandro Maldini
"Penelitian ini membahas tentang literasi informasi jurnalis media online Pandit Football. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi bagaimana kemampuan para jurnalis dalam menyajikan informasi untuk dikonsumsi oleh para pembacanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Dalam menganalisis kemampuan para jurnalis, penelitian ini menggunakan standar literasi informasi yang dikeluarkan oleh International Federations of Library Association and Institutions IFLA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa literasi informasi yang dimiliki para jurnalis sudah mampu mendukung masing-masing individu dalam menyelesaikan tugasnya sebagai jurnalis. Para jurnalis Pandit Football sudah mampu mengidentifikasi kebutuhan informasi melalui rapat redaksional yang rutin dilakukan dan menemukan informasi yang dibutuhkan dari berbagai media yang tersedia. Selain itu, para jurnalis mampu menilai informasi dari empat unsur penilaian informasi, yaitu objectivity, relevancy, accuracy dan authority, serta mengorganisasi informasi yang dimiliki. Para jurnalis juga telah menggunakan informasi menjadi suatu artikel yang in-depth sesuai dengan kriteria media Pandit Football. Walaupun begitu, terdapat kemampuan yang perlu ditingkatkan, yaitu kemampuan mengkomunikasikan informasi berdasarkan etika. Hal ini diperlukan karena ada beberapa kegiatan yang dapat menjadi masalah apabila tidak diperhatikan secara cermat, antara lain pengutipan sumber dan komunikasi dengan para pembaca.

This study discusses the information literacy of online media journalist Pandit Football. The purpose of this study is to identify the ability of the journalists in presenting the information that would be consumed by the readers. This research uses qualitative approach with case study method. In analyzing the capabilities of journalists, this study used the information literacy standard issued by the International Federations of Library Association and Institutions IFLA. The results of this study indicates that the information literacy that the journalists have, is able to support each individual in completing his duties as a journalist. The Pandit Football journalists have been able to identify the information needed through their regular editorial meetings and find the required information from the various media available. However, there is a need for enhancing their capability, which is the ability to communicate the information based on ethics. This is necessary because there are some activities that can be problematic if not carefully considered, such as quoting sources and communicating with readers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Ekananda Luhurningtyas
"Dengan munculnya media sosial, kesadaran akan hal itu sangat penting. Literasi informasi adalah salah satu konsep yang paling menonjol yang berfokus pada pendekatan kritis terhadap informasi media, khususnya hoax yang menyebar lebih cepat di media sosial daripada kebenaran itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi literasi informasi remaja akhir dengan pemaknaan hoax dan pengalaman mereka sebagai pengguna media sosial ketika menghadapi hoax. Dengan demikian, akan diketahui kemampuan atau kendala literasi informasi remaja akhir yang menggunakan media sosial dalam mengurangi risiko penyebaran hoax di media sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Teknik fenomenologis kualitatif analitis digunakan untuk tujuan ini. Pengumpulan data berdasarkan teknik-teknik yang digunakan terdiri dari wawancara individu, observasi, dan analisis dokumen. Hasilnya menunjukkan bahwa remaja akhir masih mengasah literasi informasi mereka. Mereka sangat bergantung pada informasi tentang pencarian online dan akun terverifikasi. Remaja akhir disini adalah digital natives sejati, mereka cakap dengan komputer dan internet. Mereka memegang keyakinan bahwa literasi informasi dan kebutuhan media sosial dilihat sebagai membuat penilaian, integritas pribadi, dan pelatihan diri dan pelatihan perilaku keluarga dan teman dekat dalam mengurangi risiko distribusi hoax di media sosial. Para remaja akhir memprioritaskan kebutuhan akan informasi pribadi yang penting, terutama informasi yang berkaitan dengan dunia dewasa, pendidikan, dan kesadaran keuangan / pekerjaan. Tanggapan mereka terhadap hoax bervariasi, mulai dari skeptis hingga bahkan tidak peduli. Remaja akhir memaknai bersama hoax sebagai bentuk informasi yang negatif. Berkat belajar dari pengalaman dan literasi informasi yang dimiliki, mereka dapat mengenali beragam faktor yang dapat menimbulkan hoax di media sosial. Remaja akhir yang aktif memainkan media sosial di dalam penelitian ini, telah memiliki kecerdasan atau kemampuan berpikir, bersikap secara adaptif dan objektif, termasuk juga kemampuan mempertimbangkan, menganalisis, mengevaluasi, dan menyelesaikan persoalan hoax di media sosial dan literasi informasi yang di rasa efektif untuk mereka walaupun sikap kritis untuk hoax pada diri remaja akhir masih perlu ditingkatkan.
With the advent of social media, awareness of social media is very important. Information literacy is one of the most prominent concepts that focuses on critical approaches to media information, especially hoaxes that spread faster on social media than truth itself. The purpose of this study was to identify information literacy of youths with the meaning of hoaxes and their experience as social media users when facing hoaxes. Thus, it will be known the ability or constraints of information literacy of youths who use social media in reducing the risk of spreading hoaxes on social media. This research is a qualitative research with descriptive design. Analytical qualitative phenomenological techniques are used for this purpose. Data collection techniques consists of individual interviews, observation, and document analysis. The results show that youths are still honing their information literacy. They rely heavily on information about online searches and verified accounts. The youth here is true digital natives, they are capable of using computers and the internet. They hold the belief that information literacy and social media needs are seen as making judgments, personal integrity, and self training and training family behavior and close friends in reducing the risk of hoax distribution on social media. Youths prioritize the need for important personal information, especially information relating to the adult world, education, and financial work awareness. Their response to hoaxes varies, from skeptics to not even caring. They interpret hoax together as a form of negative information. Thanks to learning from the experience and information literacy they have, they can recognize various factors that can cause hoaxes on social media. Youths who actively play social media in this study, have the intelligence or ability to think, behave in an adaptive and objective manner, including the ability to consider, analyze, evaluate, and resolve hoaxes on social media and information literacy which is felt effective for them although the critical attitude for hoaxes inside themselves still needs to be improved."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T52046
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Ivar Faturahmi
"Skripsi ini membahas tentang pengaruh tingkat literasi informasi terhadap kinerja pengurus Humas dan Media Lembaga Dakwah di Universitas Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti bagaimana tingkat literasi informasi dapat berpengaruh terhadap peningkatan kinerja pengurus dalam organisasi. Skripsi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode studi kasus bidang Humas dan Media serta teknik pengambilan sampel purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara tingkat literasi informasi terhadap kinerja pengurus Humas dan Media Lembaga Dakwah di Univeritas Indonesia dalam penyelesaian tugas–tugasnya.

This thesis examines the influence of information literacy level to board performance of PR and Media Lembaga Dakwah at the University of Indonesia. This study aims to investigate how information literacy can affect board performance improvements within the organization. This thesis uses a quantitative approach to the case study method as well as the field of Public Relations and Media and use purposive sampling technique of sampling. The results of this study indicate that there are influences between information literacy level of the board performance of PR and Media Lembaga Dakwah in the completion of their tasks."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45389
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Veronika
"ABSTRAK

Penelitian ini membahas mengenai literasi teknologi, literasi media dan literasi informasi, yang memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana literasi teknologi remaja di Distrik Abepura, bagaimana literasi media remaja di Distrik Abepura, bagaimana literasi informasi remaja di Distrik Abepura, serta bagaimana hubungan antara literasi teknologi, literasi media, serta literasi informasi. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksplanatif, dimana responden dalam penelitian ini adalah remaja yang berada di Distrik Abepura, Papua. Pengumpulan datan dilakukan dengan melakukan penyebaran kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis statistik non parametrik untuk membuktikan hipotesa pada penelitian ini.

Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang positif dan kuat antara variabel literasi teknologi, literasi media serta literasi informasi.


ABSTRAK

This study discusses about the technological literacy, media literacy and information literacy, which has the goal to find out how technology, media, and information literacy of adolescents in District Abepura, and how relationship between the technological, media, and information literacy. This research is a quantitative research design with explanative, where respondents in this study are adolescents in Abepura District, Papua. Collection of compaction is done by distributing questionnaires. Data analysis methods used are non-parametric

statistical analysis to prove the hypothesis in this study. The results showed a strong positive relationship between the variables and technological, media and information literacy

"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42478
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Skripsi ini membahas tentang literasi informasi jurnalis majalah yaitu jurnalis LAIQA Magazine Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi literasi informasi jurnalis LAIQA Magazine dalam produksi berita Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus dan dengan desain deskriptif Adapun pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling Hasil penelitian ini menunjukkan literasi informasi yang dilakukan jurnalis LAIQA Magazine sesuai dengan komponen komponen yang ada dalam konsep model literasi informasi the Seven Pillars karena sifatnya yang fleksibel sehingga dapat berlangsung secara simultan atau tidak linear Penelitian ini menyarankan kepara jurnalis LAIQA Magazine untuk memanfaatkan fasilitas perpustakaan baik tercetak maupun digital serta memanfaatkan bantuan pustakawan meminimalkan penggunaan Wikipedia lalu memanfaatkan penggunaan cloud storage dan perangkat penyimpanan khusus untuk data yang diperoleh.

This thesis will explore the information literacy of magazine journalist particularly the journalists of LAIQA Magazine The purpose of this study is to identify the information literacy of LAIQA Magazine journalists in news production This qualitative study using case study method and descriptive design Furthermore the technique used informant selection is the purposive sampling technique Based on the results the study shows that the information literacy done by LAIQA Magazine journalists have component that are consistent to the one of the information literacy model known as The Seven Pillars due to its flexibility The results of the study suggests that the LAIQA rsquo s journalists should use both printed and digital library facilities in addition to that this method also uses the help of librarian And also minimise the use of unreliable sources such as Wikipedia Furthermore LAIQA Magazine rsquo s journalists should also make use of a special data saving tools such as cloud storage to save the collected data.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S54617
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandy David
"Kemajuan teknologi yang diiringi dengan peredaran informasi yang begitu cepat tampaknya belum dapat diiringi dengan kemampuan individu dalam mencari dan menemukan informasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dibutuhkan kemampuan untuk mencari, menemukan, dan menggunakan informasi dalam mengatasi peredaran informasi yang seringkali membuat kita kesulitan. Skripsi ini membahas tentang kemampuan literasi informasi pustakawan dalam menelusur informasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna dalam rangka memberikan pelayanan yang maksimal. Penelitian ini menggunakan metode wawancara langsung terhadap pustakawan sebagai narasumber dan observasi langsung di tempat penelitian. Narasumber berjumlah enam orang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Variabel diukur dengan menggunakan teori model literasi informasi BIG 6. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa coding dari hasil wawancara dengan narasumber. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pustakawan sekolah tersebut memiliki kemampuan literasi informasi yang mapan sesuai dengan model literasi informasi BIG6 dan mampu memberikan informasi yang sesuai terhadap apa yang dibutuhkan oleh pengguna.

Technological advances accompanied by such rapid information circulation do not seem to be accompanied by the ability of individuals to find and find information that suits their needs. It takes the ability to search, find, and use information in overcoming the circulation of information that often makes us difficult. This thesis discusses the literacy information capability of librarians in tracking the information in accordance with the needs of users in order to provide maximum service. This research uses direct interview method to librarian as resource and direct observation in place of research. Resource persons were six persons selected using purposive sampling technique. The variables were measured using the BIG 6 information literacy model theory. Analysis technique that used in this research is in the form of coding from result of interview with informant. The results of this study prove that the school librarian has a well-established literacy information capabilities in accordance with the BIG6 information literacy model and able to provide appropriate information to what is required by the user."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karimatul Laila
"Skripsi ini membahas mengenai kemampuan literasi informasi siswa di SMA Negeri 7 Purworejo. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan metode survei dan kuesioner sebagai instrumen untuk pengumpulan data. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 86 responden. Model yang digunakan sebagai pedoman instrument penelitan adalah The Big6 Skills. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi informasi siswa kelas XI lebih unggul dibanding kemampuan literasi informasi siswa kelas X, dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh pelaksanaan program kelas literasi informasi terhadap tingkat kemampuan literasi informasi siswa.

This thesis describes about information literacy skills of students at SMA Negeri 7 Purworejo. This research is a descriptive quantitative approach using survey method and questionnaire as instruments to collect the data. The model used as the instrument research tool is The Big6 Skills. The result of this research shows that the information literacy skills of students in grade XI is better than the students in grade X, so it can be said that the implemention of information literacy class program influenced the level of information literacy skills of the students.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69614
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilsa Nurul Oktaviani
"Skripsi ini membahas tentang literasi informasi mahasiswa internasional pada Program BIPA di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan pendekatan penelitian kualitatif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang mahasiswa BIPA yang dipilih dengan metode random sampling untuk diwawancara dengan pertanyaan yang merujuk pada teori literasi informasi Big6 yang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan dengan menganalisis kemampuan literasi informasi informan dengan 6 tahap Big6 yaitu, definisitugas, strategi penelusuran informasi, lokasi dan akses, penggunaan informasi, sintesis, serta evaluasi. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa mahasiswa internasional program BIPA di FIB UI melakukan tahapan literasi informasi tanpa mereka sadari untuk memenuhi kebutuhan informasi yang timbul dari luar perkuliahan yaitu, kebutuhan informasi dasar, informasi tentang pekerjaan masing-masing, informasi tentang perbedaan bahasa kosakata dan informasi tentang hobi masing-masing informan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat perbedaan literasi informasi setiap mahasiswa BIPA yang dipengaruhi oleh kemampuan Bahasa Indonesia informan, latar belakang kemampuan/pengalaman Bahasa Indonesia informan sebelum tinggal di Indonesia sebelum menjadi mahasiswa BIPA, dan lama tinggal di Indonesia.

This research aims to analyze information literacy skill of Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing BIPA students at Universitas Indonesia in accordance with their foreign language learning need, Bahasa. Einsberg 2004 asserted that information literacy skill is important in foreign language learning. This can be seen from the purpose of foreign language learning comprising of communication, culture, relation, comparison and community which increases the need of information literacy learning to overcome the problems concerning the learning. In order to support the need, the collaboration between information literacy and the use of Bahasa by BIPA students is necessary. Lecture curricula for foreign students would be more up to date if it is adjusted to information need of the students. BIPA students are foreign students who study Indonesian language as their foreign language or it can be called as Indonesian as Foreign Language IFL. Information literacy skill of BIPA students will be analyzed using Big6, consisting of problem defining stage, information finding strategy, location and access, information use, synthesis and evaluation. This research is using qualitative approach with case study method. Data for this research is collected through interviews, observation and literature study. Research informants were 6 six people selected using random sampling. They consisted of two students from South Korea and one student from Slovakia, Japan, Netherland and Vietnam. Most existing researches discuss English as foreign language second language EFL ESL, but no research on information literacy related to Indonesian as foreign language second language. Therefore, this research is going to fill the gap between the previously conducted researches on information literacy related to language skill."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Aprilia
"Penelitian ini mengkaji penerapan literasi informasi oleh mahasiswa pascasarjana program studi Ilmu Perpustakaan Universitas Indonesia. Mahasiswa ini seharusnya memiliki kemampuan literasi informasi yang baik. Dalam penelitian ini fokus kajian lebih ditekankan pada kemampuan mahasiswa dalam menelusur informasi menggunakan fasilitas internet. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Model Empowering 8 digunakan sebagai metode dan menguji penerapan literasi informasi. Model Empowering 8 terdiri dari identifikasi, eksplorasi, seleksi, organisasi, menciptakan, presentasi, penilaian dan penerapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa pascasarjana Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Indonesia melakukan penerapan literasi informasi hanya beberapa tahap di Model Empowering 8. Namun tidak semua tahapan tersebut dilakukan, seperti tahapan yang termasuk pada bagian identifikasi, menciptakan, presentasi, dan penilaian.

The focus of this study is about information literacy application for postgraduate student of Library and Information Science, University of Indonesia batch 2013. The informant must have a good information literacy skill. Information literacy we talks about in this research related with internet. This study emphasize in the postgraduate student information literacy skill using internet. This is a qualitative research with descriptive methods. The analysis of this study is based on Empowering 8 model which consist of identification, exploration, selection, organization, creation, presentation, assess, and application. The result of this research suggests that the postgraduate student of Library and Information Science apply some of the steps of Empowering 8 model. The steps that are not being applied areidentification, creation, presentation, and assess.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57028
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karisma Paramida
"Skripsi ini meneliti tentang kemampuan literasi informasi mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) Angkatan 2012 dalam kegiatan perkuliahan sehari-hari. Literasi informasi adalah kemampuan untuk menemukan, mengevaluasi dan menggunakan informasi secara efektif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei tahun 2013. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pengambilan data berupa kuesioner yang dibuat berdasarkan model literasi informasi The Big6 yang disusun oleh Eisenberg. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa mahasiswa FIB UI angkatan 2012 telah melakukan keenam tahapan The Big6 antara lain : berdiskusi dengan orang lain dalam penentuan topik, lebih memilih menggunakan search engine dalam menemukan informasi, menggunakan strategi pencarian sederhana dalam menemukan informasi dan mereka menggunakan aturan pengutipan dalam menggunakan sumber informasi.

This thesis examines the information literacy skills of undergraduate students in daily lectures activities. This thesis uses a quantitative approach, which using questionnaire for data collection. The questionnaire was made based on The Big 6 Information Literacy Models which developed by Eisenberg. The conclusion of this research is that students are rarely use the library in information literacy steps."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52606
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>