Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 93777 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Istiqomah
"ABSTRACT
Skripsi ini membahas tentang Tarekat Qadiriyah Arakiyah di Pesantren Al-Hikam Depok, yang merupakan cabang dari Tarekat Qadiriyah di Sudan. Tarekat Qadiriyah Arakiyah dibawa ke Indonesia dan disebarkan oleh Syekh Muhammad Hilmi ash-Shiddiqi al-Araki. Tarekat Qadiriyah Arakiyah disebarkan di Indonesia salah satunya melalui Pesantren Al-Hikam Depok. Ajaran Tarekat Qadiriyah Arakiyah dipagari oleh Alquran dan hadis serta ijm ? ? ? dan qiy ? ? ? s. Zikir Tarekat Qadiriyah Arakiyah dilakukan secara jahr dan khafiy dengan menggunakan metode jardalan. Di dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan sejarah, yang melalui empat jenis prosedur pengumpulan data yakni heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan sejarah dan perkembangan Tarekat Qadiriyah Arakiyah di Indonesia, ajaran dan praktik Tarekat Qadiriyah Arakiyah di Pesantren Al-Hikam Depok, serta metode zikir yang digunakan Tarekat Qadiriyah Arakiyah di Pesantren Al-Hikam Depok. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Tarekat Qadiriyah Arakiyah merupakan tarekat baru di Indonesia, sehingga belum dikenal oleh masyarakat Indonesia secara luas. Masuknya Tarekat Qadiriyah Arakiyah dari Sudan ke Indonesia menyebabkan adanya transmisi ilmu tasawuf dan tarekat. Tarekat Qadiriyah Arakiyah berbeda dengan Tarekat Qadiriyah maupun Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah di Indonesia. Perbedaan Tarekat Qadiriyah Arakiyah dengan Tarekat Qadiriyah dan Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah di Indonesia terdapat pada sanad atau silsilah tarekat, metode zikir, dan aur ? ? ? d tambahan setelah aur ? ? ? d asas.

ABSTRACT
This thesis discusses on Qadiriyah Arakiyah Order in Islamic Boarding School Al Hikam Depok, which is a branch of Qadiriyah Order from Sudan. Qadiriyah Arakiyah Orderwas brought to Indonesia and spread by Sheikh Muhammad Hilmi ash Shiddiqi al Araki. Qadiriyah Arakiyah Order spread all over Indonesia, and one of the institutions is through Islamic Boarding Al Hikam Depok.The teachings of Qadiriyah Arakiyah Order enclosed by the Qur 39 an, hadith, ijm 39 , and qiy s. Zikir Qadiriyah Arakiyah Orderwas practiced by jahr and khafiy using jardalan method. This research was used a qualitative method through historical approach, which involved four document collection procedures, heuristics, verification, interpretation, and historiography.The purpose of this thesis is to explainthe history and development of Qadiriyah Arakiyah Order in Indonesia, the teachings and practices of Qadiriyah Arakiyah Order in Islamic Boarding School Al Hikam Depok and method of dhikr Qadiriyah Arakiyah Order in Islamic Boarding School Al Hikam Depok. The results of this thesis indicate that Qadiriyah Arakiyah Order is a new orderin Indonesia, it has not been known by the people of Indonesia widely. By Qadiriyah Arakiyah Ordercoming to Indonesia from Sudan causes the transmission of knowledge of sufism and order. Qadiriyah Arakiyah Order is different from Qadiriyah Order and Qadiriyah wa Naqsyabandiyah Order in Indonesia. The differences among Qadiriyah Arakiyah Order with Qadiriyah Orderand Qadiriryah wa Naqsyabandiyah Order in Indonesia are in the sanad or tariqa genealogy, the method of dhikr, and additional aur d after the aur d principle."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eni Rahayu
"Masyarakat mulai menyadari pendidikan umum belum terlalu berhasil dalam mengembangkan aspek kognitif, afektif, serta psikomotorik dalam diri seorang anak. Hal tersebut selaras dengan gagasan Hasyim Muzadi untuk tidak memisahkan antara ilmu agama dengan ilmu umum. Gagasan tersebut diwujudkan dengan berdirinya Pesantren Al Hikam. Pesantren Al-Hikam dikhususkan bagi mahasiswa yang sedang berkuliah di perguruan tinggi umum dan juga bagi hafidz 30 juz. Dalam penelitian ini difokuskan membahas peran pondok Pesantren Al-Hikam Depok. Penelitan ini didasarkan pada penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi lapangan, dan studi literatur. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana peran pesantren Al-Hikam terhadap pendidikan, dakwah, dan sosial. Penelitian ini menggunakan teori fungsi pondok pesantren yakni pesantren sebagai lembaga pendidikan, lembaga dakwah, serta lembaga sosial. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa Pesantren Al-Hikam merupakan pesantren yang terbuka bagi masyarakat. Keterbukaan tersebut dapat dilihat dengan cara Al Hikam  menyediakan berbagai lembaga pendidikan bagi semua kalangan usia. Sebagai lembaga dakwah, Al-Hikam menyiarkan ajaran Islam secara langsung maupun tidak langsung. Sebagai lembaga sosial, Al-Hikam melakukan santunan anak yatim dan juga bantuan sembako bagi masyarakat sekitar.

The society start to realize that formal education has not really succeed in developing cognitive, affective and psychomotor ability of a kid. This condition is in line with Hasyim Muzadi's idea to not separate science and theology. This idea is implemented by the built of Al Hikam Islamic Boarding school. This boarding school is devoted specifically to college students who are currently studying in general university and Hafiz 30 Juz or someone who is completely able to memorize the Quran.  This research is focused on the role of Al Hikam Islamic Boarding School Depok.  This research is conducted with qualitative method by gathering data technique through interview, direct observation and literature study. The research question of this research is how the role of Al Hikam Islamic Boarding school to education, dawah and social. The theory used in this research is functional theory that is Islamic Boarding School as educational,  dawah and social institution. From the discussions, can be concluded that Al Hikam Islamic Boarding School is open institution for society. This openness can be seen by the way Al Hikam Islamic Boarding School provides various educational institution for all ages. As dawah institution, Al Hikam Islamic Boarding School provides compensation for orphanages and foods aid for local communities."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Adelia Tsaltsani Bilqis
"Sampah organik merupakan sampah yang paling dominan dihasilkan dari aktivitas di pesantren. Namun, Pesantren Al Hikam Kota Depok belum menerapkan pengolahan sampah organik karena minimnya pemahaman, pemilahan, dan penggunaan alat dalam mengolah sampah organik. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui timbulan dan komposisi sampah, memberikan edukasi melalui pelaksanaan kegiatan sosialisasi, dan transfer teknologi anaerobic digestion. Pada teknologi tersebut dilakukan pengukuran skala pilot dengan massa sampah 7,6 kg/hari sehingga menghasilkan OLR 1,4 kg.VS/m3.hari. Berdasarkan hasil pengukuran timbulan dan komposisi sampah di Pesantren Al Hikam Kota Depok memiliki massa sebesar 33,638 kg/hari, volume sebesar 683,221 L/hari, dan komposisi sampah didominasi oleh 41,831% sampah organik. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi dilakukan sebanyak dua kali, dimana kegiatan sosialisasi pertama dihadiri oleh 66 orang, sedangkan kegiatan sosialiasi kedua dihadiri oleh 25 orang. Mengacu kepada hasil pre test dan post-test, kegiatan sosialisasi pertama tidak meningkatkan pengetahuan peserta (sig 2-tailed >0,05). Sementara itu, kegiatan sosialisasi kedua meningkatkan pengetahuan peserta (sig 2-tailed <0,05). Pada penerapan teknologi anaerobic digestion di Pesantren Al Hikam telah melakukan proses seeding, aklimatisasi, dan operasional. Sampah organik memiliki karakteristik pH sebesar 6,1±0,38, suhu sebesar 29,5±1,12oC, TS sebesar 25±0,092%, VS sebesar 95±0,0054%TS, dan COD sebesar 453±188 g/L.COD. Hasil penelitian menujukkan kandungan volatile solid destruction sebesar 91±0,015% dan reduksi COD sebesar 89±0,081% mempengaruhi nilai volume biogas dan metana yang dihasilkan dengan nilai volume biogas sebesar 805±219 L.biogas/hari dan methane yield sebesar 292±130 L.CH4/kg, sehingga mengandung konsentrasi 59±0,035% CH4 dan 41±0,035% CO2. Selanjutnya, kandungan amonia digestat sebesar 1057±378 mg/L.NH3 tidak mempengaruhi proses operasional anaerobic digestion.

Organic waste is the most dominant waste generated from activities in Islamic boarding schools. However, Al Hikam Islamic Boarding School has not implemented organic waste processing due to the lack of understanding, sorting, and use of tools in processing organic waste. This study aims to determine the generation and composition of waste, provide education through the implementation of socialization activities, and transfer of anaerobic digestion technology. In this technology, pilot-scale measurements were carried out with a waste mass of 7.6 kg/day so as to produce an OLR of 1.4 kg.VS/m3.day. Based on the results of the measurement of generation and composition of waste at Al Hikam Islamic Boarding School has a mass of 33.638 kg/day, a volume of 683.221 L/day, and the composition of waste is dominated by 41.831% organic waste. The implementation of socialization activities was carried out twice, where the first socialization activity was attended by 66 people, while the second socialization activity was attended by 25 people. Referring to  the pre-test and post-test results, the first socialization activity did not increase participants knowledge (sig 2-tailed>0.05). Meanwhile, the second socialization activity increased participants knowledge (2-tailed sig<0.05). In the application of anaerobic digestion  technology at Al Hikam Islamic Boarding School has carried out seeding, acclimatization, and operational processes. Organic waste has pH characteristics of 6.1±0.38, temperature of 29.5±1.12oC, TS of 25±0.092%, VS of 95±0.0054%TS, and COD of 453±188 g/L.COD. The results showed that  the volatile solid destruction content of 91±0.015% and COD reduction of 89±0.081% affect the value of the volume of biogas and methane produced with a volume value of biogas of 805±219 L.biogas/day and methane yield of 292±130 L.CH4/kg, so that it contains concentrations of 59±0.035% CH4 and 41±0.035% CO2. Furthermore, the ammonia digestate content  of 1057±378 mg/L.NH3 does not affect the operational process of anaerobic digestion."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sokhibul Ansor
"Tesis ini membahas tentang proses pengawasan subyek pada koleksi kitab kuning. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) proses pengawasan terhadap konsistensi atau keseragaman bentuk tajuk subyek pada koleksi kitab kuning; (2) acuan (penunjukkan) hubungan antar subyek-subjek yang berkaitan; (3) penambahan subjek baru pada Daftar Tajuk Subyek Perpustakaan; (4) pemberian tanda tertentu pada tajuk subyek yang terpilih sebagai tajuk pada Daftar Tajuk Subyek Perpustakaan.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode penelitian studi kasus. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, dengan dibantu 4 orang sebagai informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Proses pengawasan terhadap konsistensi atau keseragaman bentuk tajuk subyek pada koleksi kitab tidak dilaksanakan dengan baik. (2) Tidak ada acuan (penunjukkan) hubungan antar subyek yang berkaitan dalam OPAC (Online Public Access Catalog) (3) Tidak ditemukan mekanisme penambahan tajuk subyek baru pada Daftar Tajuk Subyek Perpustakaan (4) Tidak ditemukan pemberian tanda khusus tajuk-tajuk subyek pada Daftar Tajuk Subyek yang terpilih sebagai bentuk tajuk subyek.
Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah (1) Harus ada mekanisme pengawasan terhadap penentuan tajuk subyek, (2) Perlu ada pustakawan yang senior yang bertanggung jawab pengindeksan subyek (3) Daftar Tajuk Subyek Untuk Perpustakaan oleh PNRI perlu direvisi ulang.

This thesis discusses the process of monitoring subjects in kitab kuning collection. The objective of this research is to determine (1) the regulatory process to the consistency or uniformity of yellow book subject heading; (2) designation the relationship between related subjects, (3) addition of the new subject in Library Subject Heading List; (4) provision of certain marks to selected subject heading as the heading in Library Subject Heading List.
This research used qualitative approach by means of case study method. Purposive sapling was used as sampling technique, assisted by four informants. The result shows that (1) the regulatory process to the consistency uniformity of yellow book subject heading is not implemented properly; (2) there is no designation the relationship between related subjects in OPAC; (3) no addition mechanism of a new subject heading in Library Subject Heading List; (4) there are no certain marks on the subjects heading in selected subject heading list as subject heading.
Suggestions to this research are (1) there must be an oversight mechanism to determined subject heading, (2) there should be senior librarian in charge of subject indexing, (3) and also need to be revised Library Subject Heading List by National Library of Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T29265
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Arseila Maulida
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas salah satu pengajian tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah yang berada di Perum Bogor Baru. Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah ini didirikan oleh Syeikh Ahmad Khatib al-Sambasi yang pengamalan zikir tarekatnya mengambil dari teknik zikir Dorb pada tarekat Qadiriyah dan zikir Lathoif pada tarekat Naqasabandiyah. Pada saat ini tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah menjadi salah satu tarekat yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Hal-hal yang dibahas dalam jurnal ini yaitu sejarah awal mula pendirian tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah, silsilah Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah, pendiri tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah di Perum Bogor Baru, serta tahapan-tahapan dan zikir-zikir yang diamalkan pada tarekat ini. Tujuan dari penulisan jurnal ini adalah untuk mendeskripsikan pengajian tarekat Qadiriyah dan Naqsabandiyah beserta amalan-amalannya yang berada di Perum Bogor Baru. Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian kali ini adalah metode penulisan kualitatif melalui wawancara dan studi kepustakaan. Kesimpulan dari penelitian dalam jurnal ini adalah Qadiriyah wa Naqsabandiyah merupakan tarekat yang paling banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Hal itu disebabkan karena metode zikir yang dipakai tarekat ini tidak terlalu ekstrim dan sesuai dengan budaya Indonesia.

ABSTRACT
This journal discusses about one of the Qadiriyyah wa Naqhsbandiyyah Tariqa practice in Perum Bogor Baru. Qadiriyyah wa Naqhsbandiyyah Tariqa was founded by Shaykh Ahmad Khatib al Sambasi, and the practice of its dhikr took from the technique of dhikr Dorb on Qadiriyyah Tariqa and the Lathoif dhikr on Naqhsbandiyyah Tariqa. At this time, the Qadiriyyah wa Naqhsbandiyyah Tariqa becomes one of the most popular tariqas by the people of Indonesia. The matters discussed in this journal are the history of the form of the Qadiriyah wa Naqhsbandiyyah Tariqa, the silsilah chain of the Qadiriyyah wa Naqhsbandiyyah Tariqa, the founder Qadiriyah wa Naqhsbandiyyah Tariqa in Perum Bogor Baru, and also the steps and the practice of it rsquo s dhikr. The purpose of writing this journal is to describe Qadiriyyah and Naqhsbandiyyah Tariqa in Perum Bogor Baru. The method used by the authors in this study is the method of qualitative writing through interviews and literature study. The conclusion is Qadiriyyah wa Naqhsbandiyyah Tariqa is the most popular tariqa by the people of Indonesia. It is because the method of dhikr that used by this tariqa is not too extreme and in accordance with Indonesian culture."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Zulaikha
"Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah merupakan salah satu tarekat terbesar di Indonesia. Tarekat ini merupakan univikasi dari dua tarekat, yaitu Qadiriyah dan Naqsyabandiyah. Tarekat ini menyebar ke wilayah Sumatera hingga Provinsi Kepulauan Riau, khususnya Kota Batam. Kota Batam merupakan kota yang berdampingan dengan Malaysia dan Singapura, perhatian yang lebih dari pemerintah terhadap kondisi keislaman di Kota Batam semakin menjadikan kota modern ini sebagai kota yang Islami. Keadaan seperti ini berpengaruh terhadap penyebaran Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah di Kota Batam dengan salah satu amalannya yaitu zikir sebagai hal yang utama. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi zikir tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah di Kota Batam. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang sumber datanya melalui data primer, yaitu dengan melakukan wawancara dan observasi ke lapangan serta didukung dengan data sekunder untuk penunjang penelitian. Peneliti menggunakan teori tentang tarekat untuk penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa zikir dari tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah di Kota Batam memiliki peran dalam memperbaiki kebiasaan yang buruk, menjadi teman saat hati gelisah, dan mengajarkan hati untuk lebih ikhlas.

The Qadiriyah wa Naqsyabandiyah Order is one of the largest congregations in Indonesia. This tarekat is a unification of two tarekats, namely the Qadiriyah and the Naqsyabandiyah. This tarekat spread to the Sumatra region to the Riau Archipelago Province, especially Batam City. Batam City is a city that is side by side with Malaysia and Singapore, more attention from the government towards the Islamic condition in Batam City is increasingly making this modern city an Islamic city. This situation has influenced the spread of the Qadiriyah wa Naqsyabandiyah Order in Batam City with one of its practices, namely remembrance as the main thing. This study aims to describe the implementation of the Qadiriyah wa Naqsyabandiyah recitation in Batam City. This type of research is a qualitative research with a case study approach where the data source is primary data, namely by conducting interviews and field observations and supported by secondary data to support the research. Researchers use the theory of tarekat for this study. The results showed that remembrance of the Qadiriyah wa Naqsyabandiyah congregation in Batam City has a role in correcting bad habits, being a friend when the heart is anxious, and teaching the heart to be more sincere."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqi Putri Aulia Shabrina
"Pondok Pesantren Nuruzzahroh merupakan pondok pesantren modern yang bermula dari kegiatan pengajian masyarakat sekitar yayasan Nuruzzahroh yang terletak di Kota Depok. Seiring berjalan waktu dan keinginan masyarakat, yayasan Nuruzzahroh mengembangkan kegiatan pengajiannya menjadi lembaga pendidikan formal dengan membangun Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Nuruzzahroh. Penelitian ini membahas tentang sejarah pondok pesantren Nuruzzahroh serta perkembangan pondok pesantren Nuruzzahroh.  Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan wawancara, dan observasi. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori lima elemen dasar pesantren. Hasil Penelitian ini menyimpulkan bahwa pondok pesantren Nuruzzahroh merupakah wujud keinginin K.H Chairul Chitam sebelum wafat untuk mendirikan lembaga pendidikan islam bagi masyarakat menengah kebawah. Dalam perkembangannya pondok pesantren Nuruzzahroh menambah sarana dan prasana yang dibutuhkan, serta kurikulum yang dapat menyeimbangkan antara agama dan juga kebutuhan penyesuaian perkembangan zaman. Sehingga dapat menciptakan santri yang berpandangan luas dan menyertakan agama sebagai pedomannya.

Nuruzzahroh is a modern Islamic Institution, located in the city of Depok. This institution started with educating the community of Depok city and started to expand its teaching into formal education over time as per community hope by building the lower secondary school and the upper secondary school. This research discusses the background of the institution and the process of its development. The research method used in this study is the qualitative method with interviews and observations while the theory used is the five basic elements of pesantren. The research findings of this study conclude that that the Nuruzzahroh Islamic boarding school was a manifestation of K.H Chairul Chitam's desire before his death to establish an Islamic educational institution for the lower middle class. In its development, the Nuruzzahroh Islamic Boarding School has added the necessary facilities and infrastructure, as well as a curriculum that can balance between religions and also the need to adapt to the times. To create students who are broad-minded and include religion as a guideline."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lathif Purwa Atmaja
"Tasawuf menjadi faktor utama dalam Islamisasi secara masif di Nusantara sekitar abad ke-12 M. Di Pulau Jawa, tasawuf juga sebagai fondasi tergerusnya hegemoni agama Hindu-Budha yang pada saat itu dipegang oleh Majapahit. Ajaran tasawuf dengan organisasi tarikatnya menjadi semakin kokoh dan beradaptasi dengan kebudayaan Nusantara.
Keberhasilan tasawuf dalam periode awal Islamisasi diteruskan oleh salah seorang sufi dari Nusantara, yaitu Ahmad Khatib Sambas (w. 1878 M), yang dibuktikan dengan mengembangkan sebuah tarikat baru yang bernama tarikat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah. Suburnya pengaruh tarikat ini di Nusantara membawanya ke Pondok Pesantren An-Nawawi yang terletak di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Penelitian ini mendeskripsikan sejarah tarikat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah di Pondok Pesantren An-Nawawi, ajaran yang terdapat di dalamnya, dan pengaruhnya bagi masyarakat di sekitar lokasi tersebut. Analisis penelitian ini diperoleh dengan kajian pustaka dan metode kualitatif, dengan menggunakan teori tasawuf, tarikat, dan gerakan sosial, serta mengkorelasikannya dengan fakta dan fenomena di lapangan. Dengan wawancara dan berpartisipasi aktif selama tiga bulan dalam setiap kegiatan tarikat di pondok pesantren tersebut, merupakan upaya untuk mendukung metodologi dan memperoleh tujuan dalam penelitian ini.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tarikat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah di Pondok Pesantren An-Nawawi menjadi pusat perkembangan tarikat di Kabupaten Purworejo dan wilayah sekitarnya. Selain itu, tarikat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah mempunyai pengaruh yang besar terhadap kehidupan masyarakat Kabupaten Purworejo di bidang ekonomi, sosial, politik, budaya, dan agama.

Tasawuf becomes the main factor in massively spreading of Islam in Indonesia in the 12th century. In Java, tasawuf also acts as a foundation of decreasing Hindu and Buddha‟s hegemony as majority‟s religion in Majapahit Kingdom. Tasawuf brings its own color for Islam in Nusantara. The values of society tradition influenced by Hindu-Buddha absorbed in tasawuf, so it has a syncretic characteristic. Tasawuf helps the tariqa organization stronger and adapts with local cultures.
The succeeded of tasawuf in the early period of Islamization was continued by a sufi from Nusantara who was Ahmad Khatib Sambas (d. 1878). It was proved by developing of a new tariqa called Qadiriyah wa Naqsyabandiyah. The influence brought to Pondok Pesantren An-Nawawi located in Purworejo Regency, Central Java.
The research describes the history of Qadiriyah wa Naqsyabandiyah in Pondok Pesantren An-Nawawi with all aspects and its influences toward society. Using tasawuf‟s, tariqa‟s, and social movement‟s theories it was explained the corelation with actual condition by doing qualitative study with Qadiriyah wa Naqsyabandiyah‟s participants within three months, including participation in tariqa activities.
The result shows this order becomes a center of the tariqa development in Purworejo Regency and around. This tariqa has a big influence for Purworejo Regency society in economic, social, politic, cultural, and religious aspect as well.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53908
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afifah Nurul Hidayah
"Resiliensi akademik adalah kemampuan untuk bertahan pada kondisi yang sulit, beradaptasi secara positif, serta kemampuan menghadapi hambatan dan tantangan dalam konteks akademik. Perbedaan karakteristik yang terdiri atas usia, jenis kelamin, masa studi, dan prestasi akademik, serta kesejahteraan spiritual mampu menjadi prediksi terbentuknya resiliensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara karakteristik dan kesejahteraan spiritual dengan resiliensi akademik mahasiswa santri di pondok pesantren. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif-korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Sebanyak 111 mahasiswa santri tingkat satu dan dua pondok pesantren di Depok diambil sebagai sampel menggunakan teknik stratified random sampling. Berdasarkan hasil analisis hubungan, ditemukan tidak ada hubungan yang signifikan antara karakteristik usia (p=0,908), jenis kelamin (p=0,361), dan masa studi (p=0,519) dengan resiliensi akademik. Hasil analisis korelasi Pearson, peneliti menemukan bahwa terdapat hubungan bermakna positif antara karakteristik prestasi dengan resiliensi akademik (p=0,048) dan kesejahteraan spiritual dengan resiliensi akademik (p=0,001). Hasil penelitian ini dapat diaplikasikan dalam bidang pengembangan pendidikan dan penelitian keperawatan.

Academic resilience is the ability to survive in difficult conditions, adapt positively, and deal with obstacles as well as challenges in academic contexts. The difference in characteristics, including age, gender, study year, academic achievement, and spiritual well-being, can predict resilience. This study aims to identify the relationship between characteristics and spiritual well-being with the academic resilience of Islamic boarding school students. This study used descriptive-correlation with a cross-sectional approach. A total of 111 first- and second-year undergraduate students of Islamic boarding school in Depok were taken as samples using a stratified random sampling technique. The result showed that there was no significant relationship between characteristics of age (p=0.908), gender (p=0.361), and study year (p=0.519) with academic resilience. Pearson correlation test found that there was a significant positive relationship between the characteristic of academic achievement and academic resilience (p=0.048) also spiritual well-being and academic resilience (p=0.001). The results of this study can be used for nursing education and research development."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>