Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158817 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meuthia Irza Miranda
"ABSTRACT
Penelitian ini membahas pemakaian istilah kecantikan yang digunakan oleh beauty vlogger Indonesia di dalam video tutorial kecantikan YouTube. Selain membahas pemakaian istilahnya, dilakukan analisis pemadanan istilah asing, khususnya bahasa Inggris, dan perubahan makna yang terjadi dari istilah-istilah tersebut berdasarkan KBBI Edisi Kelima dan konteks pemakaiannya. Untuk membahas pemadanan istilah, digunakan untuk melakukan pemadanan istilah yaitu berdasarkan Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Sementara itu, pembahasan mengenai perubahan makna berdasarkan teori perubahan makna oleh Keraf 2001 dan Geeraerts 2010 serta pembahasan komponen makna oleh Nida 1975 . Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan penyajian data secara deskriptif. Penelitian ini menggunakan dua video tutorial kecantikan YouTube dari dua beauty vlogger. Penelitian dilakukan dengan mentranskripsi, menginventarisasi, menganalisis pemakaian, pemadanan, dan perubahan makna, serta menyimpulkan hasil analisis. Temuan dari penelitian ini adalah terdapat 71 istilah kecantikan yang dipakai oleh beauty vlogger, yaitu 14 istilah berbahasa Indonesia, 34 istilah berbahasa Inggris yang telah memiliki padanan dalam bahasa Indonesia, dan 23 istilah berbahasa Inggris yang belum memiliki padanan dalam bahasa Indonesia. Selain itu, berdasarkan analisis pemadanan dari 29 istilah, terdapat 26 istilah berbahasa Inggris yang dipadankan dengan cara penerjemahan dan 3 istilah yang dipadankan dengan cara penyerapan. Selanjutnya, berdasarkan analisis perubahan makna dari 14 istilah, terdapat 6 istilah yang mengalami perluasan makna, 5 istilah mengalami penyempitan makna, dan 3 istilah mengalami perubahan total.

ABSTRACT
This paper analyzes Indonesian beauty vloggers rsquo usages of beauty terms in their YouTube beauty tutorial videos. The analysis is focused on the assimilation of English words and semantic change in Indonesian beauty vloggers usages of beauty terms, based on the Fifth Edition of the Great Dictionary of the Indonesian Language KBBI as well as the context in the vloggers rsquo videos. The analysis of the assimilation of English words based on concept that explained in Pedoman Umum Pembentukan Istilah, meanwhile the theories from Keraf 2001, Geeraerts 2010, and Nida 1975 are used to analyze semantic change of beauty terms. The analysis used qualitative research method and descriptive dataset on Nanda Arsyinta and Molita Lins videos. Also, this paper is done by doing transcription, inventorisation, usages of beauty terms, assimilation of English words, and semantic change analyzation, and lastly conclusion. By using the method and several steps, this paper found that there are 71 beauty terms that used by beauty vloggers, including 14 Indonesian terms, 34 English terms that already have counterparts in the Indonesian, and 23 English terms that have not counterparts in the Indonesian. From the assimilation of English words analysis, there are 29 beauty terms, including 26 terms that is assimilated with translation and 3 with absorption. Lastly, from semantic change analysis, there are 14 beauty terms, including 6 terms are generalized, 5 terms are specialized, and 3 terms are fully changed."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hani Nastiti
"Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia mengalami proses persentuhan bahasa sehingga terdapat pengaruh bahasa asing terhadap bahasa Indonesia. Keterbukaan dengan bahasa juga memicu munculnya istilah-istilah baru di suatu bidang tertentu. Di bidang ekonomi, terdapat penyerapan bahasa asing ke bahasa Indonesia, khususnya istilah investasi. Penggunaan istilah investasi banyak ditemukan pada artikel berita, antara lain pada artikel berita di media massa daring. Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian ini akan membahas proses pemadanan istilah investasi dan bentuk perubahan makna istilah investasi pada media massa daring. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan proses pemadanan investasi dan perubahan makna investasi dalam artikel berita di media massa daring. Penelitian ini menggunakan metode kualititiatif dengan teknik observasi dan mencatat dalam melakukan inventarisasi data penelitian. Berdasarkan hasil analisis pemadanan dan perubahan makna istilah investasi, penelitian ini memperlihatkan bahwa terdapat beberapa istilah investasi yang mengalami proses pemadanan istilah berupa pemadanan dengan penerjemahan langsung, penerjemahan dengan perekaan, penyerapan dengan penyesuaian ejaan dan lafal, penyesuaian ejaan tanpa penyesuaian lafal, penyesuaian lafal tanpa penyesuaian ejaan, tanpa penyesuaian ejaan dan lafal, serta penyesuaian berupa penyerapan afiks. Selain itu, penelitian juga memperlihatkan bahwa terdapat beberapa istilah investasi yang mengalami perubahan makna, khususnya berupa perluasan makna.

As it continues to develop, the Indonesian language has experienced the process of language contact, resulting in the influence of foreign languages on Indonesian. This openness to other languages has also triggered the emergence of new terms in certain fields. In economics, many foreign terms have been absorbed into Indonesian, especially terms regarding investment. The use of these investment-related terms is often found in news articles, including those in online mass media. Therefore, this research will discuss the process of how these investment terms are borrowed and the form of how the meaning of the investment terms in online mass media change. The purpose of this study is to explain the loanwords of investment terms are borrowed and how the meaning of investment terms in online news articles changes. This study uses a qualitative method with observation and note-taking techniques in conducting an inventory of research data. Based on the results of analyzing the loanwords of investment terms and the changes in their meaning, this study shows that there are several investment terms that undergo a process of borrowing in the form of matching with direct translation, translation with conjecture, absorption with spelling and pronunciation adjustments, spelling adjustments without pronunciation adjustments, pronunciation adjustments without spelling adjustments, without spelling and pronunciation adjustments, as well as adjustments in the form of affix absorption."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Djanti Virantika
"ABSTRAK
Skripsi ini mengkaji penyerapan istilah-istilah di bidang tata busana dalam bahasa Indonesia. Analisis ini dilakukan untuk melihat perubahan yang terjadi dalam penyerapan istilah-istilah tersebut. Analisis dilakukan dengan melihat bagaimana pengindonesiaan serta melihat makna yang terkandung dari istilah-istilah tersebut di dalam bahasa Indonesia. Kerangka analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemadanan kata yang dikemukakan di dalam buku Pedoman Umum Pembentukan Istilah, serta kerangka analisis mengenai perubahan makna yang dikemukakan oleh Chaer. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan cara mendeskripsikan data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi perubahan makna, ejaan, bentuk, serta pelafalan dalam penyerapan istilah di bidang tata busana.

ABSTRACT
This research review the terms loan of fashion field in Indonesian language. The analysis is done to seek the change that occurred in the process of terms loan and absorption. This analysis is done to see how the result of Indonesian-ization, and also the meaning of the terms loan in Indonesian language. Analytical framework that used in this research by matching the words that stated in Pedoman Umum Pembentukan Istilah book with the changing of means that stated by Chaer. This research is a qualitative descriptive analysis method. The result of this research will show that there was any means, spelling, forms, and pronunciation that change in the process of terms loan in fashion field.
"
2015
S59695
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Duhanita Adiarahmah
"Penelitian mengenai istilah dalam bahasa Indonesia merupakan pembahasan dalam penelitian leksikologi. Istilah yang selalu mengalami perkembangan memunculkan berbagai kosakata baru dari berbagai konsep dari suatu bidang, salah satunya yang menarik untuk dibahas adalah istilah bidang kuliner. Banyak istilah kuliner dalam bahasa asing yang digunakan dalam masyarakat, namun belum ditelaah lebih lanjut. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini mengungkapkan bagaimana proses pemadanan istilah kuliner, yaitu penerjemahan, penyerapan, dan gabungan penerjemahan dan penyerapan dalam bahasa Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pemadanan istilah kuliner dalam bahasa Indonesia. Penelitian mengenai pemadanan istilah kuliner dalam bahasa Indonesia merupakan penelitian kualitatif. Untuk meneliti pemadanan istilah kuliner dalam bahasa Indonesia, sumber data yang digunakan adalah majalah kuliner dan buku masak. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa pemadanan istilah kuliner dalam bahasa Indonesia, paling banyak ditemukan dalam penyerapan istilah. Pada pemadanan dengan penerjemahan dilakukan berdasarkan penerjemahan langsung dan penerjemahan perekaan. Sementara itu, pada pemadanan penyerapan dilakukan dengan cara penyesuaian ejaan dan lafal, penyesuaian ejaan tanpa penyesuaian lafal, penyesuaian lafal tanpa penyesuaian ejaan, dan tanpa penyesuaian ejaan dan lafal. Gabungan penerjemahan dan penyerapan hanya ditemukan berbentuk frasa karena satu istilah dibentuk melalui dua proses, yaitu menerjemahkan dan menyerap istilah.

Research on Indonesian terms falls under the category of lexicology. Terms that has always been through improvements from time to time produce new vocabularies from varying concept within a field, one of the examples that is intriguing to be discussed is culinary terms. Many foreign culinary terms are being used by the society. However, the terms have not been studied further. Therefore, this study reveals the process behind the loanwords of culinary terms, namely translation, borrowing, and the combination of translation and borrowing in Indonesian. The purpose of this study is to describe the loanwords of culinary terms in Indonesian. The study on the loanwords of culinary terms in Indonesian is done through qualitative method. To analyse this research, the data source being used are culinary magazines and culinary books. The findings suggest that loanwords on culinary terms in Indonesian are mostly found on terms borrowing. Loanwords of translations are done based on direct translation and invent translation. Meanwhile, loanwords of borrowing is done by spelling and pronounciation adjustment, spelling adjustment without pronounciation adjustment, pronounciation adjustment without spelling adjustment, and without spelling and pronounciation adjustment. The combination of translation and borrowing can only be found in a form of phrase because one term is formed through two processes, which are translation and borrowing."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Ramadhan
"Skripsi ini membahas bagaimana bahasa Jawa menyerap istilah internet dan mencari tahu faktor penyebab terjadinya interferensi bahasa Inggris dan bahasa Indonesia pada tampilan antarmuka Facebook berbahasa Jawa. Istilah dalam tampilan antarmuka Facebook berbahasa Jawa yang berbentuk kata dipilih oleh peneliti sebagai data untuk memperlihatkan bagaimana proses pemadanan istilah dan faktor penyebab interferensi dalam tampilan antarmuka Facebook berbahasa Jawa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang mendeskripsikan temuan-temuan yang didapatkan dari glosarium Facebook berbahasa Jawa.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemadanan istilah pada tampilan Facebook berbahasa Jawa lebih banyak dilakukan dengan cara penyerapan. Kecenderungan tersebut memperlihatkan bahwa bahasa Jawa belum bisa menciptakan istilah baru khususnya dalam bidang teknologi internet . Interferensi bahasa Inggris dan bahasa Indonesia terjadi akibat tidak tersedianya kosakata istilah yang dimiliki bahasa Jawa dalam menghadapi kemajuan dan terjadi karena tipisnya kesetian pemakaian bahasa Jawa.

This study discusses how the Javanese language borrow the term of internet and find out the factors causing the interference of English and Indonesian language on the interface display of the Facebook with Javanese Language. The term in the interface display of the Facebook with Javanese Language is selected by the researcher as data to show how the matching process of terminology and interference factors in the interface of the Javanese Facebook interface. This study used a qualitative method that describes the findings obtained from the glossary of Javanese Facebook.
The results of this study indicate that matching the term on the display of Facebook with Javanese language is done by borrowing. This tendency shows that Javanese language can not create new term especially in field of technology internet. Interference in English and Indonesian is due to the unavailability of the vocabulary of the term that the Java language has in the face of progress and occurs due to the sheer thinness of the usage of the Javanese language.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69040
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alrom Trisena Edriasa
"ABSTRAK
Indonesia telah mengalami kontak bahasa dengan Belanda. Hal tersebut disebabkan oleh pendudukan Belanda selama lebih dari 350 tahun. Salah satu hasil kontak bahasa tersebut adalah adanya kata serapan yang dipergunakan dalam istilah bangunan yang mengacu pada proses, bahan-bahan dan alat-alat. Dalam paper ini, akan dipaparkan bentuk-bentuk kata serapan dan perbedaan ejaan dan makna antara istilah bangunan hasil serapan dalam bahasa Indonesia dengan istilahnya dalam bahasa donor. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif disimpulkan bahwa perubahan makna dan ejaan didasarkan pada perbedaan budaya dan sistem bahasa yang berlaku.

ABSTRACT
Indonesia has a language contact with Netherlands. This is due to Netherlands 39; occupation in Indonesia for more than 350 years. One of the impacts of the language contact is the word absorption in the field of architecture that refers to the process, materials, and tools. This paper will explain about the forms of word absorption, the spelling differences, as well the meaning differences between the architectural terms that have been absorbed into Indonesian word using the donor language 39;s term. Using a qualitative descriptive method, it can be concluded that the changes of both meaning and spelling are based on a culture and system of the language that is used. "
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Qurrotu A
"Edukasi seksual yang masih dianggap tabu oleh sebagian masyarakat Indonesia telah mendorong kreativitas tenaga kesehatan dan pegiat edukasi seksual untuk mengemas informasi terkait edukasi seksual yang mereka sampaikan dengan cara yang menarik. Salah satu pegiat edukasi seksual di media sosial adalah Matias, yang menyampaikan informasi tersebut dalam bentuk video melalui akun Tiktoknya yang bernama @matiiaaassss dengan menyisipkan kata-kata yang mengandung makna figuratif untuk menyamarkan istilah reproduksi yang dianggap tabu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis makna figuratif dalam pemilihan kata yang dilakukan oleh Matias dalam menyampaikan informasi di Tiktok dan menganalisis peran makna figuratif tersebut dalam membentuk wacana edukasi seks. Analisis dilakukan secara semantis dengan berpedoman pada metafora konseptual Lakoff dalam Cruse (2004) dan teori stilistika Keraf (2010). Hasil analisis menunjukkan bahwa makna figuratif berupa metafora dan metonimia yang digunakan oleh Matias paling banyak mengacu kepada bagian tubuh perempuan, terutama payudara dan bagian tubuh laki-laki terutama penis. Kata-kata yang mengacu kepada aktivitas seksual sangat produktif dengan frekuensi yang lebih kecil daripada bagian tubuh.

Sexual education, which is still considered taboo by some Indonesians, has encouraged the creativity of health workers and sexual education activists to package information related to sexual education in an interesting way. One of the sexual education activists on social media is Matias, who conveys this information in video form through his Tiktok account named @matiiaaassss by inserting words that contain figurative meanings to disguise the term reproduction which is considered taboo. This study aims to identify the types of figurative meaning in the word choices made by Matias in conveying information on Tiktok and analyze the role of these figurative meanings in forming sexual education discourse. The analysis is done semantically by referring to Lakoff’s conceptual metaphor in Cruse (2004) and Keraf’s stylistic theory (2010). The results of the analysis show that the figurative meanings in the form of metaphors and metonyms used by Matias mostly refer to female body parts, especially the breasts and male body parts, especially the penis. Words referring to sexual activity is highly productive with less frequency than words referring to body parts."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
R.A. Diandra Kesya Thrienandya
"Media massa seperti televisi memiliki pengaruh dalam memberikan informasi mengenai berbagai hal, salah satunya adalah kecantikan. Di Korea Selatan, program televisi yang memiliki pandangan tentang kecantikan adalah Get It Beauty dan The Beauty. Kedua program televisi itu mempunyai tujuan yang sama, yaitu memberikan tutorial makeup dan tips kecantikan terhadap para penontonnya. Penelitian ini bertujuan menganalisis bagaimana program kecantikan Get It Beauty dan The Beauty menampilkan citra kecantikan perempuan Korea. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan metode analisis isi kualitatif untuk memudahkan penulis menganalisis data penelitian. Hasil studi ini menunjukkan bahwa citra kecantikan perempuan Korea telah terpengaruh standar kecantikan Barat yang dapat dilihat pada program Get it Beauty. Akan tetapi, terdapat pandangan lain yang masih tetap mempertahankan kecantikan alami yang diajarkan para leluhur bangsa Korea dapat dilihat pada program The Beauty.
Mass media such as television has a role to provide information on various things, like beauty. In South Korea, television programs that have this role and views on beauty are Get it Beauty and The Beauty. These two television programs have the same goal, which are giving makeup tutorials and beauty tips to the audience. The problem in this study is how do Get it Beauty and The Beauty display Korean women`s beauty image. This study has a purpose which is to analyse how do Get it Beauty and The Beauty programs display the beauty image of Korean women. The author uses qualitative descriptive research with a qualitative content analysis method to conduct the author analysing the research. Based on the result, it is concluded that the Western has affected Korean women`s beauty image and this can be seen from Get it Beauty. However, some still maintain their natural beauty that was taught by the ancestors and this can be seen from The Beauty."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yudhistya Ayu Kusumawati
"Indonesia is a country that majority Moeslem. About product consumption, Indonesian use halal concept. Mazaya is a halal cosmetic that made from safe fabrics. To persuade their audience, Mazaya campaign it product through television advertisement. As halal cosmetic ad, Mazaya shows unique beauty concept that differ from another cosmetic ad. Mazaya appearing three of brand ambassador that using veil. The purpose of this research is to identify beauty meaning in Mazaya ad. According to the explanation before, this research focuses on beauty aspect. This research use qualitative approach to identify semiotic structure Mazaya ad. Analysis technique in this research used Roland Barthes semiotic analysis to analyze elements of semiotic included signifier & signified, denotation & connotation and myth & ideology.
"
FSRD-ITB, 2016
303 JSIOTEK 15:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Tulisan ini bertujuan untuk mendiskripsikan pemakaian istilah dan kata. Dengan mendeskripsikan istilah dan kata melalui contoh-contoh yang diambil dari media massa cetak berupa bahan ajar atau majalah dapat diketahui perbedaan dan persamaan antara istilah dan kata. Istilah merupakan bentuk kosakata yang khusus, yang digunakan dalam bidang ilmu tertentu, sedangkan kata lebih bersifat umum dan dapat digunakan secara umum, tidak berkaitan dengan bidang ilmu tertentu. Persamaannya baik kata maupun istilah merupakan kosakata yang diperlukan seseorang dalam berkomunikasi baik dalam bentuk lisan maupun tulisan."
MBUNTAR 14:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>