Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52514 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Apriliyantie
"ABSTRACT
Penelitian ini membahas tentang representasi memayu hayuning bawana dalam sebuah naskah Jawa yang berjudul Serat Cariyosipun Pak Lelur. Naskah tersebut mengisahkan perjalanan kehidupan Pak Lelur untuk senantiasa menanamkan kebaikan dan menolong antarsesama manusia. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif analitik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teori struktural, yaitu dengan cara membongkar unsur-unsur dalam Serat Cariyosipun Pak Lelur yang meliputi alur, tokoh dan penokohan, latar, tema dan amanat. Temuan penelitian ini adalah adanya konsep memayu hayuning bawana yang merupakan usaha menciptakan dunia agar damai dan tentram. Ungkapan tersebut dapat diwujudkan melalui hubungan manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan manusia, serta manusia dengan Tuhan pada beberapa tokoh di dalam cerita.

ABSTRACT
This research about representation of memayu hayuning bawana in a Javanese script Serat Cariyosipun Pak Lelur. The manuscript tells the life of Pak Lelur to always cultivate goodness and help between human. The method used is analytic descriptive method. This research is done by using structural theory, that is by dismantling the elements in Serat Cariyosipun Pak Lelur covering plot, character and characterization, setting, theme and message. The findings of this research is the concept of memayu hayuning bawana which is an effort to create a world for peace and peace. The phrase can be manifested through human relationship with himself, human with human, and human with God to some characters in the story."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurani Dewi
"Penelitian dilakukan pada naskah Serat Cariyosipun Pak Lelur yang merupakan salah satu cerita dongeng. Penelitian filologi dilakukan guna menerbitkan edisi teks Serat Cariyosipun Pak Lelur dengan menggunakan metode edisi naskah tunggal. Adapun alih aksara dikerjakan dengan menggunakan edisi standar atau edisi kritis. Pada penelitian ini dilakukan perbaikan bacaan, metrum dan ejaan. Dari hasil alih aksara teks Serat Cariyosipun Pak Lelur ditemukan kosa kata yang berasal dari Bahasa Arab dan Jawa Kuna. Terdapat beberapa cerita lain yang memiliki alur serupa dengan cerita teks Serat Cariyosipun Pak Lelur. Hal yang menarik dari cerita teks Serat Cariyosipun Pak Lelur adalah akhir kisah yang berujung pada kematian sang tokoh utama. Dalam skripsi ini juga disertakan ringkasan isi cerita setiap pupuh.

The object of this research, Serat Cariyosipun Pak Lelur manuscript is one of text that being categorized as tale. In this research I applied philological method to create a new edition of Serat Cariyosipun Pak Lelur. Furthermore, I used standard edition and critical edition as my transliteration methods of this manuscript. In this research have done literal, metrum and spelling correction. The transliteration of Serat Cariyosipun Pak Lelur shows that there are arabic and Old Javanese vocabularies. There are other which have the same plot like Serat Cariyosipun Pak Lelur. The ending of Serat Cariyosipun Pak Lelur story is interesting because the main character (Pak Lelur) was died. This writing also containing resume of story in every pupuh.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S53552
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Berdila Sheril Inasa
"Kidung Wahyu Kalaseba karya Sri Narendra Kalaseba adalah salah satu karya sastra yang mengandung sikap batin orang Jawa yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu sikap tersebut adalah mengimplementasikan tindakan ‘Memayu Hayuning Bawana’ berdasar pandangan Suwardi Endraswara (2011:50) Memayu Hayuning Bawana adalah watak dan perbuatan yang senantiasa mewujudkan dunia selamat, sejahtera dan bahagia. Rumusan masalah pada penelitian ini bagaimana representasi tindakan atau laku Memayu Hayuning Bawana dalam lirik Kidung Wahyu Kalaseba? Berdasarkan rumusan tersebut, tujuan dalam penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa tindakan atau laku Memayu Hayuning Bawana dalam Kidung Wahyu Kalaseba dapat digunakan sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan dunia yang selamat, sejahtera dan bahagia, sehingga masih memiliki relevansi bagi siapapun yang hendak menerapkannya. Untuk mencapai tujuan penelitian ini menggunakan pendekatan objektif, dengan metode kualitatif yang bersifat deskriptif mengacu pada analisis data Miles dan Huberman (1992). Hasil analisis tekstual ini mendapati bahwa tindakan Memayu Hayuning Bawana yang terdapat dalam Kidung Wahyu Kalaseba dijabarkan melalui pemaknaan konsep spirit culture dengan konsep space culture. Serta dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang dinamis antara teks lirik Kidung Wahyu Kalaseba dengan laku atau tindakan Memayu Hayuning Bawana untuk mewujudkan dunia yang selamat, sejahtera dan bahagia dengan menerapkan konsep Spirit Culture dengan tetap memperhatikan Space Culture dan dapat disimpulkan bahwa tindakan Memayu Hayuning Bawana yang direpresentasikan dalam Kidung Wahyu Kalaseba masih sangat relevan untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari, karena dengan bekal budi pekerti yang luhur itu, masyarakat Jawa memiliki bingkai tingkah laku untuk mewujudkan cita-cita hidup tertinggi mengaplikasikan manunggaling kawula gusti.

Kidung Wahyu Kalaseba by Sri Narendra Kalaseba which is a literature that consists of javanese people mentality that could be applied on daily life. One of those act was implementing ‘Memayu Hayuning Bawana’ Act, Based on Endraswara (2011:50) Memayu Hayuning Bawana is a character and deeds which always makes the world a safe, prosperous and happy place. The main problem of this research is how to represent the deeds of Memayu Hayuning Bawana in Kidung Wahyu Kalaseba? Based on this problem, the purpose of this research is to prove the deeds of Memayu Hayuning Bawana in Kidung Wahyu Kalaseba can be used to create a safe, prosperous and happy world, so that they still have relevance for anyone who wants to apply it. This research is using an objective approach with a descriptive-qualitative method referring to data analysis by Miles and Huberman (1992). The results of this textual analysis found that Memayu Hayuning Bawana deeds in Kidung Wahyu Kalaseba described with spirit culture and space culture concept. It also can be concluded that there are dynamic connections between Kidung Wahyu Kalaseba and Memayu Hayuning Bawana act to create a safe, prosperous and happy world with applying spirit culture concepts and while still paying attention to space culture concepts. It can be concluded that The deeds of Memayu Hayuning Bawana that represented in Kidung Wahyu Kalaseba is still very relevant to be applied in daily life, because with the deeds of Memayu Hayuning Bawana, the Javanese people have a rule and guidance in the spirit to realize highest aspiration of life with applying Manunggaling Kawula Gusti.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wishnu Widoseno
"Penelitian ini membahas mengenai memayu hayuning bawana dalam lagu Kidung Reksabumi karya Pancal15 yang dinyanyikan oleh Sindy Purbawati. Lagu Kidung Reksabumi merupakan lagu berbahasa Jawa yang diunggah pada 17 Desember 2021 di kanal Youtube Sindy Purbawati. Pembahasan dilakukan dengan memahami makna lirik lagu berdasarkan pemaknaan simbolik di balik Kidung Reksabumi. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana representasi memayu hayuning bawana yang termuat dalam lirik lagu Kidung Reksabumi. Untuk menjawab permasalahan tersebut menggunakan pendekatan semiotik Roland Barthes dengan teori ekologi sastra. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa lirik lagu Kidung Reksabumi menggambarkan tindakan manusia yang mengeksploitasi alam sehingga menimbulkan bencana alam gunung meletus sebagai simbol kemurkaan alam. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa lagu Kidung Reksabumi merupakan lagu yang memberikan peringatan akan keberadaan antara manusia dengan alam serta secara tidak langsung mengajak manusia untuk mulai sadar akan pentingnya menjaga alam sebagai tempat tinggalnya. Memayu hayuning bawana dalam lagu diwujudkan melalui bentuk peringatan dari lirik lagu dan berdasarkan kajian ekologi sastra lirik lagu.

This research discusses about memayu hayuning bawana in the song Kidung Reksabumi by Pancal15 sung by Sindy Purbawati. Song Kidung Reksabumi is a Javanese song which was uploaded on December 17, 2021 on the Sindy Purbawati Youtube channel. The discussion is carried out by understanding the meaning of the song lyrics based on the symbolic meaning behind Kidung Reksabumi. The problem of this research show about representation of memayu hayuning bawana contained in the song lyrics Kidung Reksabumi. To answer this problem, Roland Barthes's semiotic approach is used with the theory of literary ecology. The results of the study show that song lyrics Kidung Reksabumi describes human actions that exploit nature causing natural disasters, volcanoes erupt as a symbol of nature's wrath. The conclusion from this research is that the song Kidung Reksabumi is a song which gives a warning of the existence between humans and nature and indirectly invites people to start being aware of the importance of protecting nature as a place to live. Memayu hayuning bawana in the song is manifested through the warning form of the song lyrics and based on the study of the literary ecology of song lyrics.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Suwardi Endraswara, 1964-
Yogyakarta: Narasi (Anggota IKAPI) , 2013
181.16 SUW m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fanny Rachmayanti Santoso
"ABSTRACT
Skripsi ini menyajikan penelitian terhadap naskah Cariyosipun Ki Agung Tunggulwulung Kebon Agung. Naskah ini merupakan koleksi naskah yang terdapat di Perpustakaan Universitas Indonesia. Naskah terdiri dari 22 halaman, kode naskah CL 103 W 65.08 dengan rol 160.11. Teks Cariyosipun Ki Agung Tunggulwulung Kebon Agung menceritakan makam Ki Ageng Tunggulwulung yang dikeramatkan oleh masyarakat sekitar, banyak orang yang percaya dan mendatangi makam Ki Ageng Tunggulwulung untuk meminta restu supaya berhasil dalam segala usahanya. Metode penelitian Filologi yang diterapkan adalah Metode Naskah Tunggal dan suntingan teks dilakukan dengan menggunakan edisi standar.

ABSTRACT
This thesis presents a study of the manuscript Cariyosipun Ki Agung Tunggulwulung Kebon Agung. This paper is a collection of texts contained in the library of the University of Indonesia. The manuscript consists of 22 pages, script code CL 103 W 65.08 160.11 with rollers. Text Ki Agung Tunggulwulung Kebon Agung the sacred by the local community, many people believe it and went to the tomb of Ki Agung Tunggulwulung to ask for blessing so successfully in all his efforts. The Philological research method that is applied is the method of single script and text edits are performed by using the standard edition."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Ramadhani
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya keterkaitan antara ilustrasi
dengan teks naskah Serat Asmarasupi NR 43 koleksi Perpustakaan Universitas
Indonesia dan menemukan adanya pola tertentu. Serat Asmarasupi merupakan roman
Islam yang menceritakan pengembaraan Raden Asmarasupi mencari obat untuk putri
Ngesam. Pendekatan kodikologi digunakan untuk menangani permasalahan
pernaskahan. Keterkaitan antara ilustrasi dengan teks dapat dibuktikan dengan
memahami ilustrasi sebagai visualisasi suatu teks. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa ilustrasi dalam naskah Serat Asmarasupi memiliki keterkaitan dengan
teksnya. Ditemukan pola-pola ilustrasi dalam naskah Serat Asmarasupi yang dapat
diklasifikasikan berdasarkan keterkaitan dengan teks dan berdasarkan ukuran
ilustrasi. Berdasarkan keterkaitan dengan teks, ilustrasi dapat diklasifikasikan
menjadi 3 macam, yaitu langsung, setengah langsung, dan tidak langsung.
Berdasarkan ukuran, ilustrasi dibagi menjadi 4 macam, yaitu ukuran sepertiga
halaman, gabungan sepertiga halaman lanskap, tiga kali sepertiga halaman, dan satu
halaman penuh

ABSTRACT
This research aims to proving the relevance between text and illustrations in Serat
Asmarasupi NR 43, manuscript collection of Universitas Indonesia Library and
finding a certain pattern. Serat Asmarasupi an Islamic romance that tells the journey
of Raden Asmarasupi to find cure for Putri Ngesam. The codicological approach is
employed to handle the manuscript problems. Relevance of text with ilustrations can
be proved by understanding the illustrations as a text visualization. The results of this
research prove that the illustrations in Serat Asmarasupi have a relevance to the text.
Have found a pattern based on the relevance of the text and based on the size. Based
on the relevace of text, illustrations are classified into 3 types, direct, semi-direct, and
indirect. Based on the size, illustrations are classified into 4 types, one third page,
two third page landscape, three times one third page, and full page"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57594
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 2007
899.222 SER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Ainna Auliawati
"ABSTRAK
Skripsi ini merupakan penelitian terhadap naskah Cariyosipun Pareden Gamping yang menjadi koleksi Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia dengan kode naskah CL100 W65.01. Penelitian pada naskah tersebut bertujuan untuk menghasilkan suntingan teks yang sesuai dengan ejaan yang berlaku sehingga dapat dipahami oleh pembaca dan peneliti lain. Metode penelitian Filologi yang diterapkan pada naskah tersebut adalah Metode Naskah Tunggal dan disunting menggunakan edisi standar. Naskah ini berbentuk prosa, yang menceritakan tentang asal mula upacara Bekakak yang dilaksanakan oleh penduduk di sekitar gunung Gamping.

ABSTRACT
This research focuses on Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia manuscript collection with a title Cariyosipun Pareden Gamping, manuscript collection number CL100 W65.01. The aim of this research is transliterating of Javanese letters manuscripts in to Latin letters in order to be understood by public in general. The critical method of philology study that was applied on the manuscript is standard edition. This manuscript is prose, tells about the origin of Upacara Bekakak that held by resident of mount Gamping."
2016
S63272
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karsono Hardjosaputro
"Teks Panji Angreni (PA) merupakan salah satu versi korpus cerita Panji. PA KBG 185 koleksi Perpustakaan Nasional, yang menjadi data penelitian ini karena alasan ""keutuhan"" dan kemandiriannya, merupakan salah satu redaksi korpus teks PA.
Penelitian ini bertolak dari kesimpulan Poerbatjaraka bahwa teks PA KBG 185 ""ditulis"" oleh tiga orang yang berbeda sehingga menimbulkan masalah ""apakah teks tersebut sebagai wacana sastra merupakan satu kesatuan?"". Untuk menjawab permasalahan tersebut sudah barang tentu harus lebih dahulu dilihat aspek-aspek yang membangunnya.
Analisis berdasarkan teori strukturalisme sebagaimana dikemukakan oleh Todorov (1985) menunjukkan bahwa teks PA KBG 185 dibangun dengan aspek-aspek kesastraan tradisional Jawa, meliputi aspek sintaksis, aspek semantik, dan aspek verbal. Berdasarkan analisis ketiga aspek tersebut, terutama hubungan logis dan terra, teks PA KBG 185 tersebut--yang walaupun memang dapat dibagi ke dalam tiga bagian--tetap merupakan kesatuan yang utuh.
Beberapa di antara aspek kesastraan tradisional tersebut memiliki kesamaan dengan aspek pergelaran wayang kulit Jawa."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>