Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1198 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diwanti Fatmasari
"Salah satu naskah dengan latar belakang Cina-Jawa adalah naskah Cariyos Sik Kong. Naskah yang kemudian disebut CSK NR 144 ini merupakan salah satu naskah koleksi Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia yang berisi tentang kisah Tiongkok klasik pada masa Dinasti Tang 618-907 Masehi. Teks CSK NR 144 menggunakan bahasa dan aksara Jawa. Tokoh Sik Kong yang merupakan tokoh utama adalah panglima perang di bawah Raja-putra La Ling Ong yang berasal dari Tong Tya. Kisah utama yang diangkat merupakan kisah Raja-putra La Ling Ong yang sedang berseteru dengan Ratu Bu Cik Dyan dari Cyu Tya. Sik Kong sebagai panglima perang sangat patuh dan berjiwa kesatria, membantu Raja-putra La Ling Ong hingga berhasil merebut haknya berkuasa di Tong Tya. Informasi dalam naskah CSK NR 144 hanya dapat diakses jika kajian filologi terlebih dahulu dilakukan. Bersumber dari suntingan teks tersebut, pembaca yang tidak mengerti aksara Jawa akan terbantu untuk analisis lebih lanjut. Suntingan teks CSK NR 144 akan disajikan dengan mencantumkan data-data keberadaan teks dan pertanggungjawaban alih aksara yang bertujuan untuk mempermudah pembaca yang tidak mengenal aksara Jawa dalam teks CSK NR 144.

One of the Chinese Javanese script is the manuscript of Cariyos Sik Kong. The manuscript, later called CSK NR 144, is one of the manuscripts of the University of Indonesia 39 s Library of Central Library which contains the classical past tales of the Tang Dynasty 618 907 AD . Text CSK NR 144 uses Java language and script. Sik Kong figure who is the main character is the warlord under the Sons of La Ling Ong who came from Tong Tya. The main story is the story of the sons of La Ling Ong who are at odds with Ratu Bu Cik Dyan from Cyu Tya. Sik Kong as a warlord is very obedient and spirited knight, helping the sons of La Ling Ong to successfully complete his right to power in Tong Tya. Information in CSK NR 144 manuscripts can only be accessed if the first philology studies are conducted. Sourced from the text edits, readers who do not understand the Javanese script will be helpful for further analysis. Text edits CSK NR 144 will be displayed by including data from text and accountability that connects to the meaning of readers who do not know Javanese script in text CSK NR 144.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini memuat teks cerita yang berasal dari Tiongkok, mengisahkan pertikaian antara dua orang yang berseteru, yakni Rajaputra La Ling Ong dan seorang wanita raja dari Ciu Tia bernama Dyah Bu Cik Dyan. Seluruh teks menampilkan peperangan antara keduanya dengan perantaraan senapati dan panglima perangnya. Pertempuran tersebut berakhir setelah Dyah Bu Cik Dyan menderita kekalahan. Menjelang kekalahannya ia bersama-sama dengan salah seorang tumenggungnya bernama Bu Sam Su, berhasil meloloskan diri dari serbuan prajurit Rajaputra La Ling Ong. Di lain pihak kemenangan bagi Rajaputra La Ling Ong membawanya ke tampuk kekuasaan di Tong Tia. Ia kemudian dinobatkan menjadi raja bergelar Maharaja Tiong Cong. Salah seorang senapatinya yang perkasa bernama Sik Kong, putera Dewi Wan Le Wah, bidadari dari kahyangan, diperintahkan membunuh habis seluruh keluarga bermarga Bu, kecuali Dyah Bu Cik Dyan dan Bu Sam Su. Kedua orang tersebut oleh Maharaja Tiong Cong kemudian diberi hak hidup, dijamin keselamatannya, bahkan selanjutnya diaku sebagai kerabat kerajaan. Dyah Bu Cik Dyan diangkat sebagai selir raja yang kedua, sedangkan Bu Sam Su mendapat kehormatan sebagai patih. Namun karena dendam yang besar mengingat kehancuran keluarga Bu, akhirnya mereka dengan dibantu oleh permaisuri yang berkhianat berhasil membunuh sekaligus menggulingkan kekuasaan Raja Tiong Cong. Usaha kudeta tersebut tidak berlangsung lama karena segera dipatahkan oleh Sik Kong. Mereka yang terlibat dalam gerakan kudeta tersebut akhirnya dihukum mati. Sebagai pengganti Maharaja La Ling Ong ditunjuk Prabu Li Tan yang kemudian bergelar Prabu Jiu We Cong. Daftar pupuh: (1) dhandhanggula; (2) durma; (3) megatruh; (4) pangkur; (5) pucung; (6) durma; (7) dhandhanggula; (8) kinanthi; (9) sinom; (10) pucung; (11) pangkur; (12) durma; (13) megatruh; (14) dhandhanggula; (15) durma; (16) pangkur; (17) asmarandana; (18) pucung; (19) dhandhanggula; (20) durma; (21) maskumambang; (22) pangkur; (23) megatruh; (24) asmarandana; (25) dhandhanggula; (26) pangkur; (27) asmarandana; (28) dhandhanggula; (29) kinanthi; (30) sinom. Cerita-cerita Tionghoa seperti ini banyak ditemui dalam khasanah kesusastraan Jawa dengan materi isi yang beragam. Cerita ini digubah oleh orang-orang keturunan Cina yang telah lama menetap di Jawa. Mereka menuangkan isi cerita-cerita yang berasal dari tanah leluhurnya tersebut, tatkala mereka telah dapat beradaptasi dengan baik terhadap kebudayaan Jawa, khususnya dalam hal ini yang berkenaan dengan kaidah-kaidah bahasa dan sastra. Maka lahirlah cerita-cerita seperti Sam Kok, Tig Jing, dan Sam Pek Eng Tay yang sedemikan terkenal, atau cerita Sik Kong ini. Teks naskah ini telah dibuatkan 'uittrekseV oleh Mandrasastra pada bulan Agustus 1932, dan ringkasan di atas disusun berdasarkan catatan Mandrasastra tersebut. Tidak terdapat keterangan tentang tarikh penyalinan naskah ini, tetapi diperki-rakan sekitar awal abad ke-20. Dari catatan Pigeaud pada h.i dapat diketahui, bahwa naskah ini didapat dari seseorang yang bernama Sujana dan transaksi serah-terimanya berlangsung pada tanggal 6 Desember 1930 di Surakarta."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
CT.4-NR 144
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmah Setiawati
"Skripsi ini menyajikan deskripsi dan suntingan teks Cariyos Para Empu ing Tanah Jawi. Teks ini merupakan salah satu teks yang ada dalam naskah koleksi FSUI dengan kode KR 3 dan berjudul Sajarah Para Empu kaliyan Dhapuring Dhuwung. Teks ini ditulis menggunakan bahasa Jawa, aksara Jawa, dan berbentuk sekar macapat. Teks ini bercerita tentang sejarah para empu yang membuat keris dan senjata lainnya di Jawa. Metode penelitian filologi yang digunakan adalah metode intuitif. Suntingan teks dilakukan dengan menerapkan edisi standar dengan melakukan perbaikan teks. Selain suntingan teks, penelitian ini juga menyajikan pedoman alihaksara, ringkasan cerita, serta pohon silsilah para empu di Tanah Jawa berdasarkan teks tersebut.

This undergraduate bachelor thesis presents descriptions and editing text of the text of Cariyos Para Empu ing Tanah Jawi. This text is one of the texts that is contained in the manuscript collection, owned by FSUI with code KR 3 and entitled Sajarah Para Empu kaliyan Dhapuring Dhuwung. This text was written by using the language and alphabet of Javanese and was shaped in sekar macapat genre. This text tells the history of the masters who made keris and other weapons in Java. Philology research method that used in research is intuitive method. This editing text is conducted by applying the standard edition method critical method by doing text refinement. Beside editing text, this research also presents guidelines translation, summary of the story, and genealogy of the masters of keris in Java based on the story.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tommy Prahara
"Penelitian ini membahas tentang bagaimana cerita dan juga peranan seorang tokoh di dalam naskah Cariyos Ki Betal Jemur. Penelitian ini bertujuan untuk menerbitkan suntingan teks Cariyos Ki Betal Jemur dan menjelaskan peranan tokoh Betal Jemur yang terkandung di dalam cerita. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada langkah kerja filologi, yaitu meliputi inventarisasi naskah, deskripsi naskah, dan alih aksara. Penelitian ini menghasilkan suntingan teks dengan menggunakan edisi standar sebagai asas dalam proses alih aksara. Sedangkan untuk analisis peranan salah seorang tokoh, berdasarkan teori sastra mengenai analisis tokoh dan penokohan yang terdapat di dalam buku Memahami Cerita Rekaan (1991) oleh Panuti Sudjiman. Dari hasil suntingan teks tersebut diketahui isi cerita dan juga peranan-peranan yang dilakukan oleh Betal Jemur.

This study discusses about the main story and also the role of a character in the Cariyos Ki Betal Jemur manuscript. The purpose of this study is to publish the text editing of Cariyos Ki Betal Jemur and to describe the role of characters that contained in the story. Methods used in this study refers to the work step philology, wich includes an inventory of manuscripts, manuscripts description, and transliteration. This study produced a text edits by using the standart edition as the basis for the process of transliteration. Whereas for the analysis of the role of one of the characters, based on literary theory of character analysis and character building on Memahami Cerita Rekaan (1991), a book by Panuti Sudjiman. By that text edits can knowing content of the story and also the roles that Betal Jemur has done."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S249
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ayuna Langit Aprisyani Putri Pamungkas
"Skripsi ini merupakan penelitian terhadap naskah koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang berjudul Cariyos Raja Siyem dengan nomor koleksi KBG 281. Teks berbentuk prosa, berisi catatan perjalanan Raja Siyem berkunjung ke Batawi pada tahun 1871. Penelitian ini bertujuan menghasilkan suntingan teks supaya dapat dipahami oleh masyarakat pada umumnya. Metode kerja Filologi penelitian yang diterapkan dalam penelitian terhadap naskah tersebut adalah metode intuitif dengan menggunakan edisi standar dan emendasi (perbaikan bacaan).

This thesis is a research report study of the manuscript collection from National Library of Indonesia, entitled Cariyos Raja Siyem with the collection number KBG 281. This text, which is written in a from of prose, contains Raja Siyem's travel diary who had traveled to Batawi. The research aims to generate text edits that can be understood by public. Philology working method using standard and amendetion (footnote).
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S64781
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Woro Retno Mastuti
Jakarta: Wedatama Widya Sastra, 2007
899.222 DWI k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Woro Retno Mastuti
Jakarta: Wedatama Widya Sastra, 2007
091 DWI k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Anugrah Nugroho
"Kekayaan kesusastraan Jawa menghadirkan karya-karya sastra yang beragam jenis dan isi kandungannya. Salah satu kekayaan tersebut adalah cerita babad yang pada umumnya mengandung unsur sejarah. Naskah Cariyos Nagari Padhagêlan NR 242 yang menjadi objek penelitian, merupakan salah satu karya sastra Jawa yang digolongkan ke dalam cerita historis (CH). Penelitian filologi dilakukan guna menerbitkan edisi teks Cariyos Nagari Padhagêlan NR 242 dengan menggunakan metode edisi naskah tunggal. Adapun alih aksara dikerjakan dengan menggunakan edisi standar atau edisi kritis. Cerita pada teks Cariyos Nagari Padhagêlan NR 242 dibagi ke dalam 21 episode dan disertakan ikhtisar isi setiap pupuh. Hal yang menarik dari teks Cariyos Nagari Padhagêlan NR 242 adalah kekhasan nama tokoh, nama tempat, dan nama kerajaan yang menggunakan istilah dalam sastra dan musik Jawa: nama têmbang, nama gêndhing, instrumen gamêlan, dan tari-tarian. Di samping itu, terdapat pula beberapa hal yang terkait dengan peperangan dalam peristiwa perang antara Purwagendhing melawan Padhagêlan, seperti senjata-senjata dalam peperangan, peran perempuan dalam peperangan, tata strategi perang, dan perundingan perdamaian.

One of Javanese literature heritage named babad can be labeled as a historical literature. The object of this research, Cariyos Nagari Padhagêlan NR 242 manuscript is one of text that is being categorized as babad. In this research I applied philological steps to create a new edition of Cariyos Nagari Padhagelan NR 242. Furthermore, I used standard edition and critics edition as my transliteration methods for this manuscript. In this edition, the manuscript is being devided into 20 episodes with resumes of each pupuh attached. The interesting part from Cariyos Nagari Padhagelan NR 242 are the unique names of the character, the names of the location, and also the names of the Kingdom inside the story. It's unique because the name of tembang, gendhing, and also gamelan instrument is being used for the three names mentioned. Beside that, we can also find several thing that are related to Purwagendhing versus Padhagelan battle, such as war instruments that are being used in the battle, women's function in the battle, war strategy, and reconsiliation agreement."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43034
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas Triadi Wiharto
"Penelitian dilakukan pada Naskah Sik Jin Kwi I yang diperkirakan ditulis pada abad ke-20. Naskah ini berisi cerita tokoh Sik Jin Kwi yang lahir dan besar pada dinasti Tang. Hsueh Ren-kuei atau Sik Jin Kwi sernula adalah seorang yang rnelarat, tetapi memiliki tenaga yang sangat kuat. Beberapa potong balok pun dapat diangkatnya sekaligus. Kisah Sik Jin Kwi sewaktu muda dan mengikuti kaisar Li Si Bin ketika memerangi negara Ko Le (Korea) dituturkan dalam Sik Jin Kwi Ceng Tang (Sik Jin Kwi memukul Timur). Naskah Sik Jin Kwi Ceng Tang sebanyak tiga buah naskah. Dua buah naskah terdapat di perpustakaan Berlin, dan satu naskah terdapat di perpustakaan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya. Naskah yang berada di perpustakaan FIB UI, yang benomor NR 141 tersebut yang akan menjadi objek penelitian ini. Penelitian bertujuan menghasilkan suntingan teks Sik Jin Kwi 1, dan kajian mengenai aturan tembang yang digunakan teks tersebut sehingga dapat diterima pada masa kini. Dari penelitian ini diharapkan dapat dibaca oleh masyarakat luas dan atau dapat memberi manfaat sebagai awal dari objek penelitian. Pada penelitian ini dilakukan langkah kerja filologi dengan tahapan mengurnpulkan naskah Sik Jin Kwi I yang sekorpus, naskah naskah tersebut didesksipsikan, dibandingkan untuk dilihat persarnaan dan perbedaan masing-masing naskah. Setelah itu ditentukan naskah NR 141 sebagai dasar penyuntingan dan kajian berdasar pada tujuan penelitian. Metode kritik teks yang digunakan adalah metode metode intuitif, karena naskah NR 141 yang berisi teks Sik Jin Kwi episode Ceng Tang dianggap sebagai naskah tunggal, karena tidak ada teks lain sebagai pembanding. Dalam penelitian ini teks naskah akan disunting dengan edisi standar."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S11627
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulida Andrianti
"Skripsi ini merupakan penelitian terhadap naskah Pasuwitan Sasmitaning Sarawungan merupakan salah satu judul naskah yang terdapat pada Katalog Induk Naskah-Naskah Fakultas Sastra Universitas Indonesia yang berada di Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia jilid 3-B dengan kode PW.52 K. 12. 02. Penelitian pada naskah tersebut bertujuan untuk menyajikan suntingan teks yang dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan prinsip kerja filologi. Kedua, menjembatani kepada khalayak luas untuk bisa memberikan wawasan mengenai teks berbahasa dan beraksara Jawa. Ketiga, menyediakan bahan bacaan kepada ilmu lain dengan metode yang lebih lanjut misalnya Arkeologi. Metode penelititian filologi yang akan digunakan pada naskah tersebut adalah metode diplomatik dengan menggunakan edisi standar. Naskah ini berbentuk prosa yang menceritakan tentang petunjuk tentang sikap seseorang yang tengah mengabdi.

This thesis is an examination of the paper Pasuwitan Sasmitaning Sarawungan is one of the titles of the manuscript contained on the parent Catalog texts Literature Department of the University of Indonesia who is in University Central Library Indonesia Chapter 3-B with the PW code 52 k. 12. 02. Research on the manuscript aims to present the text edits that can be accounted for based on the principles of philological work. Second, bridging to a broad audience in order to provide insights into the text language and Latin alphabet. Third, provide reading materials to other science with more advanced methods such as archaeology. The method of Philology which will be used in the text is a diplomatic method by using the Standard Edition. This paper shaped like prose that tells about pointers about the attitude of someone who served.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>