Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 72666 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fajar Budiyanto
"ABSTRAK
Skripsi ini mengkaji penggunaan istilah di bidang sepak bola yang digunakan oleh komentator olahraga dalam program televisi siaran langsung, serta bentuk-bentuk istilah sepak bola berupa idiom. Analisis ini dilakukan untuk melihat pola penggunaan istilah sepak bola dan menjelaskan tipe-tipe idiom dalam istilah sepak bola yang memunculkan makna baru dan memperkaya peristilahan bahasa Indonesia. Kerangka analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah silabel yang dikemukakan oleh Chaer 1994 dan register yang dikemukakan oleh Wilkins 1990, serta kerangka analisis mengenai idiom yang dikemukakan oleh Kridalaksana 2007. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan data berupa tuturan komentator olahraga dalam program televisi siaran langsung, yaitu GoJek Traveloka Liga 1 yang disiarkan oleh TVONE. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua pola penggunaan istilah di bidang sepak bola, serta terdapat idiom yang digunakan oleh komentator olahraga dalam program televisi siaran langsung untuk menggambarkan sebuah konsep yang baru dan menarik.

ABSTRACT
This thesis reviews the use of football terms and football idioms expressed by sports commentators on live television programs. The analysis is done to identify the usage pattern of football terms and to explain the types of idioms in football terms that create new meaning and enrich the terminology of Indonesian language. The analytical framework used in this study is the syllable structure proposed by Chaer 1994 and the definition of registers by Wilkins 1990 , as well as the analytical framework of idiom proposed by Kridalaksana 2007. This study uses descriptive qualitative research method with the commentary of sports commentators on the live television program, GoJek Traveloka Liga 1 which is broadcasted by TVONE, as the primary data source. The result of this study indicates that there are two usage patterns of the terms in football, and there are two types of idioms expressed by sports commentators to describe a new and interesting concept."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhafa Aprilian
"Tuturan merupakan wacana yang menonjolkan rangkaian peristiwa dalam serentetan waktu tertentu, bersama dengan partisipan dan keadaan tertentu.  Dalam dunia sepak bola, banyak ditemukan tindak tutur memuji yang berkaitan antara komentator sebagai penutur dengan kejadian yang sedang berlangsung. Dalam hal ini, studi pragmatik bahasa Arab akan dilakukan melalui pengkajian sebuah pertandingan sepak bola Final Piala Dunia 2022 antara Argentina versus Prancis. Pada umumnya, pertandingan sepak bola dunia menampilkan komentator dalam bahasa Inggris saja, tetapi dengan diadakannya Piala Dunia 2022 di Qatar, maka siaran Piala Dunia 2022 juga menampilkan komentator dalam bahasa Arab. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif metode deskriptif analitis dengan pendekatan pragmatik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bentuk-bentuk dan jenis-jenis tindak tutur memuji yang dituturkan dalam Final Piala Dunia 2022 melalui komentator berbahasa Arab. Teori yang digunakan dalam mengategorisasikan bentuk-bentuk pujian menggunakan teori Yuan (2002), sedangkan dalam mengategorisasikan jenis-jenis pujian menggunakan teori Holmes (1986). Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan 16 data pujian yang terbagi atas 13 termasuk ke dalam bentuk pujian tidak terikat dan 3 data termasuk ke dalam bentuk pujian terikat. Semua data termasuk ke dalam jenis pujian terhadap kemampuan, prestasi atau perbuatan baik.

Speech is a discourse that highlights a series of events in a series of times, along with certain participants and circumstances.  In the world of football, there are many acts of praise related to commentators as speakers and ongoing events. In this case, the study of Arabic pragmatics will be carried out through the study of a football match in the 2022 World Cup Final between Argentina versus France. Generally, world football matches feature commentators in English only, but with the 2022 World Cup being held in Qatar, the 2022 World Cup broadcast also features commentators in Arabic. This research is a qualitative research analytical descriptive method with a pragmatic approach. The purpose of this study was to analyze the forms and types of praise speech acts spoken in the 2022 World Cup Final through Arabic commentators. The theory used in categorizing the forms of praise uses Yuan's theory (2002) while categorizing the types of praise uses Holmes' theory (1986). The results of this study found 16 praise data divided into 13 included in the form of unbound praise and 3 data included in the form of bound praise. All data falls into the type of praise for ability, achievement or good deeds."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fadhrois
"Goethe Institut Indonesia merupakan salah satu institusi budaya yang mempraktikkan pembelajaran jarak jauh sebagai dampak dari pandemi COVID-19. Goethe Institut Indonesia menginisiasi pembelajaran Bahasa Jerman untuk umum melalui video siaran langsung yang bertajuk #30MinDeutsch. Penelitian ini membahas mengenai penggunaan media gambar pada program #30MinDeutsch dan fungsi media gambar berdasarkan teori media visual oleh Levie & Lentz. Penelitian ini juga membahas, apakah model motivasi ARCS John Keller dapat diterapkan pada program pembelajaran jarak jauh seperti #30MinDeutsch. Metode yang diterapkan pada penelitian ini bersifat deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam program #30MinDeutsch, media gambar diaplikasikan melalui beberapa cara berbeda dan memiliki beberapa fungsi yang berkaitan dengan fungsi atensi - mengarahkan perhatian pemelajar kepada materi yang disampaikan, dan fungsi kognitif - membantu pemelajar memahami dan mengingat materi yang disampaikan secara verbal. Selain itu, penelitian ini menunjukkan adanya ciri-ciri penerapan model motivasi ARCS, khususnya kategori attention, namun belum bisa dikategorikan sebagai program pembelajaran yang menerapkan desain model motivasi ARCS.

Goethe Institut Indonesia is one of the cultural institutions in Indonesia that applies distance learning as a result of the COVID-19 pandemic. Goethe Institut Indonesia initiated a german language learning program for public through a live video titled #30MinDeutsch. This study discusses the use of image media in the #30MinDeutsch program and analyses the function of image media based on visual media theory by Levie & Lentz. In addition, this study discusses whether John Keller’s ARCS motivational model can be applied to distance learning programs such as #30MinDeutsch. The research method applied to this study is descriptive-qualitative method. The results of this study shows that in the #30MinDeutsch program, image media is applied in several different ways and shows that image has several functions related to attentional function – directing learners‘ attention to the material explained, and cognitive function – helping learners understand and also remember the material that is verbaly delivered. Furthermore, this study shows the characteristics of the application of ARCS motivational models, especially the attention category, but can not be categorized as a learning program that includes the design of ARCS motivational model."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fadhrois
"Goethe Institut Indonesia merupakan salah satu institusi budaya yang mempraktikkan pembelajaran jarak jauh sebagai dampak dari pandemi COVID-19. Goethe Institut Indonesia menginisiasi pembelajaran Bahasa Jerman untuk umum melalui video siaran langsung yang bertajuk #30MinDeutsch. Penelitian ini membahas mengenai penggunaan media gambar pada program #30MinDeutsch dan fungsi media gambar berdasarkan teori media visual oleh Levie & Lentz. Penelitian ini juga membahas, apakah model motivasi ARCS John Keller dapat diterapkan pada program pembelajaran jarak jauh seperti #30MinDeutsch. Metode yang diterapkan pada penelitian ini bersifat deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam program #30MinDeutsch, media gambar diaplikasikan melalui beberapa cara berbeda dan memiliki beberapa fungsi yang berkaitan dengan fungsi atensi - mengarahkan perhatian pemelajar kepada materi yang disampaikan, dan fungsi kognitif - membantu pemelajar memahami dan mengingat materi yang disampaikan secara verbal. Selain itu, penelitian ini menunjukkan adanya ciri-ciri penerapan model motivasi ARCS, khususnya kategori attention, namun belum bisa dikategorikan sebagai program pembelajaran yang menerapkan desain model motivasi ARCS.

Goethe Institut Indonesia is one of the cultural institutions in Indonesia that applies distance learning as a result of the COVID-19 pandemic. Goethe Institut Indonesia initiated a german language learning program for public through a live video titled #30MinDeutsch. This study discusses the use of image media in the #30MinDeutsch program and analyses the function of image media based on visual media theory by Levie & Lentz. In addition, this study discusses whether John Keller’s ARCS motivational model can be applied to distance learning programs such as #30MinDeutsch. The research method applied to this study is descriptive-qualitative method. The results of this study shows that in the #30MinDeutsch program, image media is applied in several different ways and shows that image has several functions related to attentional function – directing learners‘ attention to the material explained, and cognitive function – helping learners understand and also remember the material that is verbaly delivered. Furthermore, this study shows the characteristics of the application of ARCS motivational models, especially the attention category, but can not be categorized as a learning program that includes the design of ARCS motivational model.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Satria Surya Putra
"ABSTRAK
Hubungan yang terjalin antarnegara tidak akan terlepas dari dilakukannya diplomasi. Pelaksanaan diplomasi memiliki banyak cara, salah satunya adalah Multi Track Diplomacy yang merupakan jalur alternatif dari jalur-jalur sebelumnya. Olahraga juga merupakan suatu bidang yang perkembangannya saat ini tidak dapat terlepas dari pelaksanaan diplomasi. Dewasa ini, olahraga dianggap sebagai salah satu bidang yang dapat merepresentasikan kekuatan dari suatu negera. Salah satu olahraga yang memenuhi kriteria adalah sepak bola, olahraga ini adalah olahraga yang paling populer di dunia. Pelaksanaan diplomasi olahraga tidak akan terlepas dari peran para atlet yang menjadi agen dalam pelaksanaan diplomasi.

ABSTRACT
Relationship between countries will not be separated from diplomacy. The implementation of diplomacy has many ways, one of them is the Multi Track Diplomacy which is an alternative route from the previous lines. Sport is also a field whose current development cannot be separated from the implementation of diplomacy. Today, sport is considered as one of the fields that can represent the strength of a country. One sport that meets the criteria is soccer, as the most popular sport in the world. The implementation of sports diplomacy will not be separated from the role of athletes who become agents of diplomacy."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Cauzsa Citra Pratama
"ABSTRAK
Wawancara mendalam dilakukan kepada penggemar sepak bola dari rentang umur 12-35 tahun yang menghasilkan sebuah ide untuk membuat sebuah prototype program televisi tentang sepak bola berformat game show. Game show ?Gila Bola? ingin menampilkan berbagai permainan yang melibatkan dua kelompok suporter klub sepak bola yang bernaung di Indonesia. Permainan yang berhubungan dengan sepak bola dengan beberapa pengembangan, menyajikan tips & trik mengenai teknik bermain bola yang baik, serta obrolan menarik dengan pesepakbola profesional. Program ini memiliki durasi total selama 60 menit. Salah satu hal unik ?Gila Bola? adalah set-nya yang berada di luar ruangan dengan dipenuhi oleh properti yang menarik. Program ini bertujuan agar menumbuhkan kecintaan kepada sepak bola di tanah air, sehingga menciptakan sportifitas, saling menghargai antar sesama suporter dan antara suporter dengan masyarakat, memberikan rating-share yang tinggi, serta mendidik para pemirsanya. Program ini akan disiarkan secara live on tape setiap hari Minggu Pukul 14.00 WIB di stasiun televisi Global TV. Biaya produksi ?Gila Bola? untuk episode pertamanya diperkirakan mencapai Rp.186.360.000.

ABSTRACT
Depth interviews were carried out to football fans of the age range 12-35 years with an idea to create a prototype television program about soccer game show format. Game show "Gila Bola" want to display a variety of games involving two groups of football supporters clubs in Indonesia. Game related to football with some development, presents tips & tricks on playing the ball a good technique, as well as interesting conversation with a professional footballer. The program has a total duration of 60 minutes. One of the unique seliing point of "Gila Bola" is the set on the outdoor filled with interesting properties. The program aims to creates love for football in Indonesia, thus creating sportsmanship, mutual respect among fellow supporters and the supporters with the community. As well as giving a high rating-share and educate viewers. This program will be broadcast live on tape every Sunday At 14:00 pm on Global TV television station. Cost of production of "Gila Bola" for the first episode is estimated to reach Rp.186.360.000."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Bahrul Ulum
"Penelitian ini membahas fenomena komersialisasi tayangan olahraga di media penyiaran, khususnya televisi. Penelitian ini membahas konsep komersialisasi dalam hubungannya dengan produksi tayangan olahraga, khususnya bulutangkis yang disiarkan secara langsung di Kompas TV. Dalam penelitian ini, juga dikaji kebijakan suatu institusi media komersial di Indonesia dalam ranah industri media penyiaran swasta di Indonesia. Untuk mengkaji hal tersebut, peneliti menggunakan perspektif kebijakan komersialisasi dan keterkaitannya dengan ekonomi media untuk mengetahui perilaku insitusi televisi terkait produksi tayangan olahraga. Hasil penelitian ini menunjukkan walaupun memilik tujuan ideal, media penyiaran televisi tetap meintikberatkan aspek-aspek komersial melalui berbagai kebijakan yang terkait produksi program tersebut.

This research will explore the phenomenon of the commercialization of sports in the broadcast media, especially television. Furthermore, this research willstudy the concept of commercialization in relation to the production of sports, especially badminton which was broadcasted live on Kompas TV. This study will also examinepolicies of a commercial media in the realm of private broadcast media industry in Indonesia. To study this, the researcher used a commercialization policy and economic perspective to determine the behavior of institution related to television?s sports program production. The results of this study indicate the interesting fact that the broadcasting media, television though it has an ideal goal but essentially keep doing commercialization through a variety of policies related to the production of the program."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S64893
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Estu Dyah Arifianti
"Skripsi ini membahas dua pokok permasalahan. Pertama, materi-materi seperti apakah dalam program siaran yang merupakan pelanggaran kesusilaan ditinjau peraturan regulator penyiaran sekaligus merupakan pelanggaran kesusilaan dalam hukum pidana? Kedua, mengenai dapatkah sanksi pidana berjalan apabila sanksi administratif telah dijatuhkan oleh KPI sebagai salah satu regulator penyiaran? Dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan yang dipadu dengan penelitian lapangan, skripsi ini bertujuan untuk memberikan penilaian kapan hukum pidana dapat berjalan dalam hal terdapat pelanggaran kesusilaan dalam program siaran. Analisis mengenai peraturan-peraturan yang ada yakni Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) serta Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran dapat dijadikan penilaian mengenai hal tersebut. Skripsi ini berkesimpulan bahwa terdapat materi-materi yang dikategorikan sebagai pelanggaran kesusilaan menurut P3SPS juga dikategorikan sebagai materi pelanggaran kesusilaan dalam tindak pidana. Kesimpulan berikutnya adalah sanksi pidana dapat diterapkan walaupun KPI telah menjatuhkan sanksi administratif terhadap perbuatan pelanggaran kesusilaan.

This thesis mainly discuss about two problems. Firstly, what kind of materials in television broadcast program that is breach of broadcasting rules included as a criminal act of offensive against decency? Secondly, can penal punishment be punished if KPI as regulatory body imposed administrative punishment? By using the literature research method that is combined with the field research method, this thesis aims to answer when criminal law can be applied in cases of indecency on television broadcast program. This thesis analyzes rules related such as Broadcasting Code of Conduct and Standard of Broadcast Program (P3SPS) and Broadcasting Act Number 32/2002. This thesis concludes that criminal law can be applied to the cases of indecency in television broadcast program although KPI has imposed administrative punishment to acts against decency"
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S53940
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilal Mohammad Fikry
"Tulisan ini menganalisis bagaimana perilaku pengunggahan highlights pertandingan sepak bola di media sosial oleh suporter olahraga menurut UU Hak Cipta. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian doktrinal. Highlights merupakan ringkasan yang memuat bagian paling penting atau menarik dari sesuatu (seperti acara olahraga) yang biasanya disajikan dalam siaran televisi. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, highlights pertandingan dapat pula diunggah di media sosial, terutama oleh suporter olahraga. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan menetapkan adanya hak yang diperoleh oleh para suporter olahraga terdaftar, salah satunya adalah hak untuk memberikan dukungan secara langsung atau tidak langsung, baik di dalam maupun di luar pertandingan olahraga. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa pengunggahan highlights pertandingan sepak bola di media sosial oleh suporter olahraga dapat dikategorikan sebagai bentuk dukungan dan dilindungi oleh UU Keolahragaan. Dengan tidak adanya pembatasan mengenai apa saja yang dikategorikan sebagai tindakan dalam hak untuk memberikan dukungan dalam UU Keolahragaan, suporter olahraga terdaftar dapat memperoleh keleluasaan untuk melakukan hal tersebut. Akan tetapi, keleluasaan tersebut tetap dibatasi oleh peraturan perundang-undangan mengenai hak cipta yang berlaku di Indonesia.

This study analyzes the behavior of uploading football match highlights on social media by sports supporters under the Copyright Law. The research employs a doctrinal research method. Highlights are summaries containing the most important or interesting parts of something (such as sports events), usually presented in television broadcasts. However, with technological advancements, match highlights can also be uploaded on social media, particularly by sports supporters. Law No. 11 of 2022 concerning Sports stipulates the rights granted to registered sports supporters, including the right to provide support directly or indirectly, both during and outside of sports events. This study finds that uploading football match highlights on social media by sports supporters can be categorized as a form of support and is protected under the Sports Law. With the absence of restrictions on what actions fall under the right to provide support in the Sports Law, registered sports supporters have the flexibility to engage in such activities. However, this flexibility is still limited by the applicable laws and regulations on copyright in Indonesia. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diaz Pradista Diandra
"ABSTRAK
Lahirnya internet memberikan dampak tumbuhnya berbagai macam sosial media untuk berhubungan dengan satu sama lain Sosial media tersebut hadir dalam berbagai bentuk mulai dari berbentuk percakapan halaman web hingga layanan media streaming Media streaming memiliki berbagai karakteristiknya sendiri Semua video dapat kita saksikan secara langsung namun hanya beberapa yang menawarkan siaran langsung secara real time Periscope hadir sebagai sosial media yang memiliki fitur menyiarkan siaran pengguna secara langsung dan real time dan juga memiliki fitur fitur yang dapat membantu pengguna berhubungan dengan penontonnya Televisi sebagai media konvensional mulai menggunakan ketimbang melawan media baru tersebut NET menjadi salah satu stasiun televisi yang memulai menggunakan Periscope secara tetap Berbagai konten siaran disiarkan melalui akun Periscopenya yang terlihat mulai menarik penonton untuk menyaksikan konten tambahan yang ditawarkan Banyak jenis konten siaran lain yang masih dapat dicoba oleh NET untuk menarik lebih banyak penonton dan makin mendekatkannya dengan penonton.

ABSTRACT
The Development of Internet gives us a wide variety of social media to connect to others Those social media have different kind of use and also characteristic it comes in website format chatting and also media streaming format Social media based on media streaming also has its own characteristics All of them provided us with live video streaming but only a few of them gives us a real time live streaming Periscope offers us the real time live streaming in form of social media app In addition Periscope also provided user a real time commentary from audience and also audience can interact with user with likes Television as a conventional media starts to use Periscope instead of strive against that new kind of social media NET became one of Indonesian Televisions who started using Periscope regularly Variety of contents has already broadcasted through its own Periscope account which begin to look succeeded to gain some interest from its conventional audiences NET provides the audience with its value added content on its Periscope account There are lot of broadcast type need to be explored by NET to gain more audiences and make NET rsquo s Audiences feel more close to its television.
"
2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>