Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95474 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alisha Safira
"ABSTRAK
Indonesia memiliki sentra batik yang tersebar di berbagai wilayah, salah satunya adalah Kabupaten Cirebon. Kawasan Batik Trusmi di Kabupaten Cirebon dikenal sebagai salah satu sentra batik dan tujuan wisata belanja di Provinsi Jawa Barat. Di kawasan ini terdapat banyak toko yang menjual produk batik dan memberikan pilihan bagi wisatawan belanja yang berkunjung ke kawasan ini. Penelitian ini menganalisis pola keruangan dari wisatawan belanja dengan beberapa variabel seperti daerah asal dan jumlah wisatawan belanja, jarak terhadap gerbang masuk, kelas jalan, luas bangunan, lahan parkir, variasi produk, dan daerah asal produk, serta mengetahui faktor-faktor yang berkorelasi dengan wisatawan belanja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola keruangan dari wisatawan belanja di Kawasan Batik Trusmi tidak selalu mengunjugi toko batik yang berjarak dekat dengan gerbang masuk Kawasan Batik Trusmi. Wisatawan belanja cenderung mengunjungi toko batik yang memiliki jarak berdekatan dengan toko batik lainnya dan didominasi oleh wisatawan belanja yang berasal dari Provinsi Jawa Barat, khususnya Kota Bandung. Faktor yang berkorelasi dengan wisatawan belanja adalah luas bangunan variasi produk, dimana toko dengan luas bangunan sedang hingga besar dan variasi produk sedang hingga banyak cenderung memiliki jumlah wisatawan belanja yang tinggi.

ABSTRACT
Indonesia has some batik center spread in various areas, one of them is in Cirebon Regency. Trusmi Batik Area in Cirebon Regency is known as one of batik centers and shopping destination in West Java Province. In this area there are many shops that sell batik products and provide options for shopping tourists who visit this area. This study analyzes the spatial pattern of shopping tourist with several variables such as the origin and numbers of shopping tourist, distance to the entrance gate, road class, building size, parking lot, variety of product, and the origin of product. The results showed that the spatial pattern of shopping tourists in Batik Trusmi Area does not always visit batik shop which is located close to the entrance gate of Batik Trusmi area. Shopping tourists tend to visit batik shops that have a distance close to other batik shops and dominated by shopping tourists who come from West Java Province, especially the city of Bandung. Factors that correlate with shopping travelers are the area of product variation building, where stores with medium to large building areas and moderate to large product variations tend to have high number of shopping tourists"
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nazmatul Muizah
"Batik Trusmi, sebagai salah satu warisan budaya nasional yang memiliki nilai ekonomi dan sosial. Namun, industri batik menghadapi tantangan berupa tingginya biaya produksi, sulit mendokumentasikan dan mempertahankan warisan sejarah. Sementara itu, penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan model keberlanjutan yang berdasarkan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan melibatkan wawancara mendalam, analisis dokumen, dan observasi langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, beberapa perajin telah mulai menerapkan praktik ragam proses yang ramah lingkungan, tetapi memiliki hambatan berupa biaya produksi batik yang tinggi. Sementara itu, penggunaan teknologi digital terbukti meningkatkan efisiensi produksi dan pemasaran. Namun demikian, peran Batik dari awal terbentuknya hingga saat ini, telah menunjukkan sebagai sejarah dalam memperkuat posisi Batik Trusmi di pasar lokal dan global. Sehingga, proses keberlanjutan industri Batik Trusmi dapat dicapai melalui kolaborasi antara proses produksi, teknologi digital, dan sejarah untuk mendukung pengembangan industri ini di masa depan.

Batik Trusmi, as one of the national cultural heritages that has economic and social value. However, the batik industry faces challenges in the form of high production costs, difficulty in documenting and maintaining historical heritage. Meanwhile, this study aims to propose a sustainability model based on social, economic, and environmental aspects. The study uses a qualitative approach involving in-depth interviews, document analysis, and direct observation. The results of the study indicate that several craftsmen have begun to implement environmentally friendly practices but have obstacles in the form of high batik production costs. Meanwhile, the use of digital technology has been shown to increase production and marketing efficiency. However, the role of Batik from its inception until now has shown history in strengthening the position of Batik Trusmi in the local and global markets. Thus, the sustainability process of the Batik Trusmi industry can be achieved through collaboration between the production process, digital technology, and history to support the development of this industry in the future."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Virginia Ramadhani
"

Abstrak. Bagi beberapa individu, rumah tidak hanya digunakan sebagai tempat berlindung, namun juga sebagai tempat untuk melakukan kegiatan ekonomi dan bersosialisasi (Marsoyo, 2012). Home-Based Enterprise adalah usaha yang bertumpu pada rumah tangga (Liliany, 2012)  . Dengan adanya dwifungsi rumah, kegiatan ekonomi dan domestik yang saling bercampur pada akhirnya akan mempengaruhi interioritas penghuninya. Di Indonesia, HBE menjadi salah satu badan usaha yang diterapkan dan banyak diantaranya bergerak di sektor ekonomi kreatif, salah satunya adalah produksi Batik. Studi kasus yang diambil adalah salah satu rumah HBE membatik di kawasan Trusmi Cirebon yang merupakan kawasan pusat Batik (Purwanto, 2005). Di kawasan ini terdapat banyak pengrajin batik yang menggunakan rumahnya sebagai tempat memproduksi batik. Proses pembuatan batik tulis memiliki tahapan proses dan membutuhkan ruang yang cukup luas pada tiap tahapan prosesnya. Studi kasus ini diambil dengan tujuan mengidentifikasikan adaptasi ruang pada elemen interior HBE membatik dalam menyeimbangkan kegiatan domestik dan ekonomi. Penulis mengambil sebuah sampel rumah yang melaksanakan  produksi batik tulis, yaitu jenis produksi batik yang melibatkan banyak proses yang terjadi dalam satu rumah. Dalam pembahasan, akan diidentifikasi pengaruh tahapan proses membatik terhadap adaptasi ruang yang diterapkan oleh penghuni rumah untuk menyeimbangkan kegiatan ekonomi dan domestik.

 


Abstract. For some individuals, the house is not only used as a shelter, but also as a place to carry out economic activities and socialize (Marsoyo, 2012). Home-based enterprise is a business that relies on house. With the existence of dual function at home, economic and domestic activities that are mutually mixed will ultimately affect the interiority of its inhabitants. In Indonesia, HBE is one of the implemented business entities and many of them are engaged in the creative economy sector, one of which is Batik production. The case study taken was one of the HBEs batik in the Trusmi Cirebon area which is the center of Batik (Purwanto, 2005). In this area there are many batik artisans who use their homes as places to produce batik. The process of making Batik Halus has stage processes and requires considerable space at each stage of the process. This case study was taken with the aim of identifying space adaptation to the interior elements of HBE batik in balancing domestic and economic activities. The author takes a sample of houses that carry out Batik Halus production, which is a type of batik production that involves many processes that occur in one house. In the discussion, the effects of the stages of the batik process on space adaptation applied will be identified.
 

 

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Choirunnisa
"Skripsi ini membahas mengenai usaha perbatikan di Desa Trusmi-Cirebon yang masih tergolong industri rumahan, namun dapat berkembang dengan baik dan dapat membantu perekonomian masyarakat di Desa Trusmi-Cirebon, serta melestarikan seni batik cirebon. Metode dan sumber yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah metode sejarah, yaitu: melalui tahap heuristik, kritik sumber sehingga didapatkan fakta sejarah yang mendekati kenyataan peristiwa yang ditulis. Selanjutnya dilaku kan tahap interpretasi data, dan tahap terakhir adalah historiografi.
Hasil temuan ini menunjukan bahwa pada tahun 1950-1987 adanya dinamika industri batik di Desa Trusmi-Cirebon karena perubahan dalam memproduksi dan mendistribusikan industri batik tersebut. Eksistensi industri batik di Trusmi perlahan meningkat setelah mengalami perubahan proses (teknik) pembuatan batik dan upaya dari pemerintah untuk mengembangkan industri tekstil memberikan dampak yang baik untuk Trusmi. Kesuksesan industri batik trusmi ini mampu membantu kehidupan sosial ekonomi masyarakat TrusmiCirebon.

This undergraduate thesis discusses the business of batik in Trusmi-Cirebon Village, which is still classified as home industry, but can grow well and can help the social economy in Trusmi-Cirebon Village, and preserve the art of batik cirebon. The methods and sources used in the research are historical methods, namely: through the heuristic stages, source criticism so as to get historical facts close to the reality of the events written. Next is the data interpretation stage, and the last stage is historiography.
These findings show that in 1950-1987 the dynamics of batik industry in Trusmi-Cirebon Village due to changes in producing and distributing the batik industry. The existence of the batik industry in Trusmi is slowly increasing after experiencing changes in the process (technique) of batik making and the efforts of the government to develop the textile industry gives a good impact to Trusmi. The success of trusmi batik industry is able to help the socio-economic life of Trusmi-Cirebon community.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69348
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Budiarti
"Studi ini dimaksudkan untuk mengkaji strategi kebertahanan dan keberlangsungan usaha batik Trusmi di Kabupaten Cirebon. Di tengah persaingan dengan industri kerajinan yang sejenis dan persaingan dengan tekstil modern para pengusaha batik Trusmi harus menjalankan strategi agar usahanya dapat berlangsung.
Analisis studi ini menggunakan konsep strategi adaptasi dari Bannet, yaitu pilihan tindakan yang rasional dan efektif sesuai dengan lingkungan sosial, politik, ekonomi, dan ekologi dimana mereka tinggal. Dengan pendekatan yang merangkum berbagai pendekatan tersebut berbagai pola-pola strategi yang dijalankan pengusaha dapat dianalisis secara tepat.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan informan kunci yang terdiri dari pengrajin, pengalap, dan pengusaha batik. Data diperoleh dari informan dengan kegiatan pengamatan dan wawancara. Sementara data tentang perkembangan usaha batik diperoleh dengan metode pendekatan sejarah.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa kebertahanan dan keberlangsungan usaha batik Trusmi ditentukan oleh faktor internal yaitu perilaku pengusaha batik dan faktor eskternal seperti kondisi gografis dan peluang-peluang pasar. Perilaku pengusaha batik Trusmi yang ditunjukkan dengan sikap ulet, bekerja keras, hemat, dan kreatif merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Di samping itu kebertahanan dan keberlangsungan usaha batik ditentukan oleh para pengusaha dalam menjalankan strategi usahanya.
Hasil penelitian empiris ini dapat diketahui ada dua pola strategi dalam usaha batik, yaitu strategi yang dijalankan pengusaha batik yang bertujuan pada akumulasi modal dan strategi yang dijalankan para pengrajin dan pengalap yang tujuannya agar tetap dapat memperoleh penghasilan dan usaha ini untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Pola strategi yang ditemukan pada pengusaha batik meliputi strategi produksi (sistem ngalap atau subkontrak, sistem non-subkontrak, dan spesifikasi produk); strategi pemasaran (jaringan pemasaran, penjualan rnelalui show room, sistem susukan, dan diversifikasi usaha); serta pengelolaan usaha yang bertujuan agar usahanya dapat berkembang. Adapun pola strategi yang dijalankan oleh pengrajin dan pengalap adalah strategi subsistensi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T11607
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Linda Fujiyanti
"Proses pengembangan suatu perangkat lunak pada umumnya terdiri dari beberapa tahapan mulai dari analisis hingga implementasi, yang akan menghasilkan kebutuhan (requirement) dari perangkat lunak tersebut. Hasil analisis untuk berbagai aplikasi pada suatu domain permasalahan yang sama biasanya akan menghasilkan definisi kebutuhan yang serupa. Dalam bidang rekayasa perangkat lunak, khususnya dalam pengembangan perangkat lunak berorientasi objek, telah banyak dikembangkan requirement untuk berbagai domain permasalahan.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan suatu kesamaan (commonality) dari spesifikasi kebutuhan (requirement) perangkat lunak (software) ? selanjutnya disingkat SRS- apa saja yang sesuai untuk Customer Relationship Management (CRM) pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM), dengan objek data yang diambil disini adalah 10 Toko batik di Kawasan Batik Trusmi Cirebon. Kasus ini dipilih karena konsep CRM dalam beberapa tahun ini telah berkembang menjadi konsep penting yang sangat dibutuhkan baik di perusahaan besar maupun perusahaan berskala kecil dan menengah.
Selain itu, aplikasi CRM pada UKM belum terlalu diperhatikan, padahal Usaha kecil dan Menengah di Indonesia memiliki peranan penting dalam pergerakan roda perekonomian Kerangka kerja yang digunakan adalah FrontCRM (A Framework based on Theory of CRM) yang merupakan hasil dari penelitian sebelumnya, yaitu suatu kerangka kerja yang disusun berdasarkan aktifitas pada setiap bidang kegiatan yang berkaitan dengan pemasaran, penjualan, dan pelayanan pelanggan. SRS commonality yang berhasil diidentifikasi untuk aplikasi CRM ini adalah terfokus pada area fungsi pelayanan pelanggan khususnya untuk Sistem Manajemen Pemesanan. Dari penelitian ini juga dapat disimpulkan bahwa SRS commonality dapat dihasilkan dengan menangkap best practices dari proses bisnis yang ada.

Finite analysis of implementation, which will yield requirement (requirement) from the software. Result of analysis for various applications at one particular the same problems domain usually will yield definition of similar requirement. In the field of software engineering, especially in expansion of software orients object, has many developed by requirement for various problems domains.
This research meant to get an commonality from specification of requirement (requirement) software (software) - hereinafter is shortened just SRSapa appropriate for Customer Relationship Management (CRM) at Small and medium industry (UKM), with data object taken here is 10 Batik shops in Kawasan Batik Trusmi Cirebon. This Case selected by concept CRM in a few this year has rounded into a real important concept required by either in big company and also middle and small scale company. Besides, the application of CRM at UKM has not too paid attention, though Small and medium industry in Indonesia has important role in movement of economics wheel.
Framework applied is FrontCRM (A Framework based on Theory of CRM) which is result from research before all, be a framework compiled based on activity in each activity area related to marketing, sale, and customer services. SRS commonality which successfully identified for the application of this CRM is focused at area function of customer services especially for Sistem Order Manajemen. From this research also inferential that SRS commonality can be yielded by catching best practices from the business process.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hutapea, Poppy Marlina Monica
"[ABSTRAK
Pariwisata tidak hanya sekedar objek dan daya tarik wisata tetapi juga tentang perpindahan wisatawan dari tempat tinggal menuju tempat wisata. Ketidakmerataan pergerakan wisatawan disebabkan oleh faktor karakteristik objek wisata yang dikunjungi dan faktor wisatawan itu sendiri. Penelitian ini mengkaji pola keruangan pergerakan wisatawan dan faktor yang mempengaruhi pergerakan wisatawan dengan analisis keruangan dan analisis korelasi chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola keruangan wisatawan single pattern tidak bergerak ke berbagai arah dan pergerakannya paling terbatas dibandingkan dengan wisatawan multiple pattern. Sedangkan pola keruangan wisatawan multiple pattern tidak hanya mampu bergerak ke berbagai arah objek wisata alam dengan jarak fisik yang bervariasi tetapi juga berbagai jenis objek wisata alam. Wisatawan dengan sub-tipe stopover paling luas bergerak dibandingkan chaining loop dan base site dengan menjangkau hampir seluruh objek wisata alam pada jarak yang dekat hingga jauh. Sedangkan wisatawan dengan sub-tipe base site memiliki luas ruang gerak yang paling terbatas dibandingkan stopover dan chaining loop dengan bergerak pada jarak yang dekat. Faktor yang mempengaruhi pergerakan wisatawan di Kabupaten Malang adalah aksesibilitas, atraksi objek wisata, daerah asal wisatawan, lama kunjungan di objek wisata, pilihan moda transportasi, motivasi wisatawan dan pengalaman berkunjung. Sedangkan faktor jumlah teman seperjalanan tidak mempengaruhi pergerakan wisatawan di Kabupaten Malang.

ABSTRACT
Tourism is not just objects and tourist attraction but also tourist movement from their homes to tourist attractions. Inequality tourist movements caused by characteristic of tourist attraction and tourist itself. This study examines the spatial pattern of tourist movement and the factors that affect the movement of tourist with spatial analysis and statistical correlation analysis. The results showed that the spatial pattern of single type is not moving in different directions and the most limited movement than the multiple pattern. While the spatial pattern of multiple type is not only able to move into different directions with varying physical distances but also various types of natural attractions. Sub-type of the multiple: stopover, tourist with sub-type stopover not only has the most widely move than chaining loop and base site but also reach almost all the natural attractions in near and far distance. While tourist with sub-type base site has the most limited space than stopover and chaining loop also moving in near distance. Tourist movement in Malang influenced by accessibility of natural destination, attraction of natural destination, origin of tourists, duration of visits in natural attractions, modes of transportation, tourist motivation and experience of visited. Meanwhile the number of tourist companion is a factor that not affect a tourist movement in Malang.
, Tourism is not just objects and tourist attraction but also tourist movement from their homes to tourist attractions. Inequality tourist movements caused by characteristic of tourist attraction and tourist itself. This study examines the spatial pattern of tourist movement and the factors that affect the movement of tourist with spatial analysis and statistical correlation analysis. The results showed that the spatial pattern of single type is not moving in different directions and the most limited movement than the multiple pattern. While the spatial pattern of multiple type is not only able to move into different directions with varying physical distances but also various types of natural attractions. Sub-type of the multiple: stopover, tourist with sub-type stopover not only has the most widely move than chaining loop and base site but also reach almost all the natural attractions in near and far distance. While tourist with sub-type base site has the most limited space than stopover and chaining loop also moving in near distance. Tourist movement in Malang influenced by accessibility of natural destination, attraction of natural destination, origin of tourists, duration of visits in natural attractions, modes of transportation, tourist motivation and experience of visited. Meanwhile the number of tourist companion is a factor that not affect a tourist movement in Malang.
]"
2015
S60763
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Depok: Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia, 2005
346.662 TRU
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"One of the strategies to promote community-based empowermwnt is through participative concept. This refers to developing and legally protecting the rights of the locals. This research is normative and empiric in nature, combining both, sociological and historical approaches. The data was directly collected from the natives in a batik kampong Trusmi, Cirebon, by distributing questionnairesand conducting interviews. The data from primary legal materials was analyzed, and it was then combined with the data from the secondary ones to draw conclusions. The findings suggest that program dissemination and training, particularly on business law, be promoted to empower batik makers in Trusmi. The participants of the program have significantly gained better knowledge on legal issues, especially that related to business law and intellectual rights. It is indicated by the growing number of well-informed participants, from previously 8 persons (20%) to 24 persons (60%). This 16 person increase is worth 40% of the total participants. The participants´ mastery of the material taught in terms of comprehension and atttitude also indicates a reasonable increase ; the number of participants with good grades is growing from 12 persons (30%) to 28 persons (70%). This equal a 16-person increase or 40%Â of the total participants. The program also results in their better mastery of the material taught in terms of practical skills; the number of those who got good grades is increasing from 8 persons (20%) to 28 persons (70%), which means there has been a 20-person increase or 50% of the total participants.Keywords: empowerment, batik makers, legal protection"
320 AJH 1:3 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>