Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169259 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farhan Iskandarsyah Syamsumar
"Skripsi ini meneliti pematuhan dan pelanggaran maksim kerja sama yang dilakukan setiap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta 2017-2022 dalam debat kedua. Tujuan Penelitian untuk memaparkan maksim apa saja yang dipenuhi serta dilanggar oleh masing-masing pasangan calon gubernur DKI Jakarta saat debat. Melalui analisis maksim tersebut, penulis akan menjelaskan gambaran kualitas percakapan tiap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa maksim yang paling banyak dipatuhi dalam debat adalah maksim relevansi. Sementara itu, maksim yang paling banyak dilanggar adalah maksim kuantitas. Banyaknya pematuhan terhadap maksim relevansi menggambarkan bahwa tiap pasangan calon secara keseluruhan mampu mengaitkan jawabannya terhadap topik pembicaraan dengan baik. Pelanggaran terhadap maksim kuantitas dipengaruhi oleh keinginan dari tiap pasangan calon untuk menyampaikan informasi seluas-luasnya agar dapat meyakinkan seluruh mitra tuturnya. Selain itu, tidak adanya pelanggaran maksim kualitas dipengaruhi oleh keinginan tiap pasangan calon untuk memberikan bukti yang konkret agar dapat menarik perhatian mitra tutur terhadap program kerja mereka.

This research examines the obedience and disobedience of cooperation maxim that conducted by every pair of governor and vice governor candidates of Jakarta 2017-2022 in the second debate. The purpose of the research is to describe what maxims are fulfilled and violated by each pair of candidates during debate. Through the analysis of the maxim, the author will explain quality of conversation from each pair of governor and vice governor candidates. The method used in this research is qualitative method. The conclusions in this study indicate that the maxim most fulfilled in the debate is the maxim of relevance. Meanwhile, the maxim of the most violated is the maxim of quantity. Many obediences from the maxim of relevance illustrates that each pair of candidates are able to link their answers to the topic of conversation well. Obedience of the maxim of quantity seem to be influenced by the desire of each candidate pairs to convey the widest possible information in order to convince all partners said. In addition, the absence of maxim of quantity seem to be influenced by the wishes of each candidate pair to provide concrete evidence in order to attract the attention of the partners said to their work program."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Barrasmara Sandyaputra
"
ABSTRACT
This research studies how being imperative can determine position in meeting conversations. The corpus of this research is the film series Arrow which focuses more on the character Oliver Queen. From there, it will be analyzed further by using Austins and Grices theory. The research will use transcripts to help understanding each utterance from the characters especially from Oliver Queen. As a conclusion, this research explains that language strategy can point out the dominant and the submissive in meetings conversations."
2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Satria Darmalaksana
"Debat Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan wadah bagi para pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) untuk mengukur kompetensi dan kelayakannya sebagai orang nomor 1 dan 2 di Provinsi DKI Jakarta. Untuk mendapatkan perhatian, dukungan, dan kepercayaan warga DKI Jakarta, para pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur melakukan hal yang disebut tindak tutur performatif dalam menyampaikan gagasan dan programnya ketika beradu pendapat. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis dan maksud tindak tutur performatif yang digunakan para pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur. Data penelitian ini adalah seluruh tuturan para pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur pada segmen empat, lima, dan enam dalam debat perdana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tindak tutur performatif dalam Debat Pilkada DKI Jakarta 2017 dengan jenis asertif, direktif, komisif, ekspresif, dan deklarasi dengan maksud memosisikan penutur dalam kebenaran, memengaruhi mitra tutur untuk melakukan sesuatu, menunjukkan komitmen penutur pada masa mendatang, mengutarakan sikap perasaan penutur, dan mengetahui penyebutan suatu hal.

Jakarta Gubernatorial Election debate 2017 was a stage for governors candidates and vice governors candidates to show their competence and expediency as the number 1 and 2 in DKI Jakarta. To get interest, support, and trust from DKI Jakartas citizens, the candidates did acts in deliver their ideas and programs. This acts are called performative utterance. The purpose of the research is to identify kind and meaning of the performative utterance that the candidates used. The research data are the candidates utterance from segment four, five, and six of first Jakarta Gubernatorial Election debate. The research output are performative utterance in Jakarta Gubernatorial Election debate 2017, with kind assertive, directive, commisive, expressive, and declarative, with meaning to place the speaker as the truth, to influence audience to do something, to show speakers commitment in the future, to explain speakers sentiments attitude, and to know matters mentioning."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, Andi Sunarjo
"Tesis ini bertujuan menjelaskan kecenderungan isi debat dan fungsional debat kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 putaran pertama. Putaran pertama ini terdiri dari 3 seri debat yang dilakukan masing-masing pada tanggal 13 Januari untuk seri yang pertama, kemudian seri kedua 27 Januari dan terakhir pada tanggal 10 Februari 2017. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif-deskriptif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori fungsional dalam wacana kampanye politik Functional Theory of Political Campaign Discourse yang dikembangkan oleh seorang professor ilmu kmunikasi dari Amerika, William L. Benoit. Hasil penelitian ini akan menunjukkan kecenderungan masing-masing kandidat apakah lebih fokus dalam fungsi acclaim, attack atau malah defense. Teori ini juga akan menunjukkan kecenderungan topik yang digunakan oleh masing-masing kandidat apakah lebih mengedepankan hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan policy atau berkaitan dengan karakter character .Kata Kunci: Analisis Isi; Komunikasi Politik; debat; functional theory; Benoit

This thesis aims to explain the tendency of functional and debate content on DKI Gubernatorial Election 2017. There are 3 series of debate on the first round. The first debate was on January 13th, the second on 27th and last was on February 10th 2017. This is quantitative descriptive research. The theory used in this research is the functional theory of political campaign discourse developed by a professor of communication science from America, William l. Benoit. The results of this study will show the tendency of each candidate whether more focused in the function acclaim, attack or even defense. This theory will also indicate the tendency of the topics used by each candidate whether to prioritize matters relating to the policy or related to the character.Keywords Content Analysis Political Communication Debate Functional Theory Benoit"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T49510
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998
899.2 IND n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Guo, Dongbi
"Summary:
Ben ci xiu ding chong shi le 6000 yu tiao, gong shou 14500 yu tiao ge yan. zai fen lei shang, zeng jia le " ren " de da lei, zhong lei zeng jia le 34 ge tiao mu, xiao lei zeng jia le 225 ge tiao mu."
Shenyang: Shenyang : Liaoning ren min chu ban she : Liaoning sheng xin hua shu dian fa xing, 1992
SIN 495.113 GUO g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lanza, Conrad H.
Depok: Komunitas Bambu, 2010
355.4 LAN n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ha, Tae Hung
Seoul: Yonsei University Press, 1970
398.9 TAE m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
White, David Manning
New York: Macmillan, 1983
291.2 WHI s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Free Press, 1989
R 082 DIC
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>